• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Nomor Statik : Tipe Pondok Pesantren : Salafiah Terpadu : Jalan Raya Rangkas Bitung Km2,5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Nomor Statik : Tipe Pondok Pesantren : Salafiah Terpadu : Jalan Raya Rangkas Bitung Km2,5"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Profil Pondok Pesantren Turus Pandeglang

3.1.1 Profil Pondok Pesantren

Nama Lembaga : Pondok Pesantren Turus Nomor Statik : 5123600115002

Tipe Pondok Pesantren : Salafiah Terpadu

Alamat : Jalan Raya Rangkas Bitung Km2,5 Desa.Kelurahan : Kabayan

Kecamatan : Pandeglang

Kabupaten : Pandeglang

Kode Pos : 42212

Akta Pendirian : Nomor 36, tanggal,6 Februari 1984 Tahun didirikan : 8 Rabiul awal 1361 H/ 10 februari 1942 Jenis Pendidikan : 1. TK, TPA, PAUD

2. MI, MDA

3. MTS

4. MA

Jumlah Santri : 896 Santri Jumlah Guru : 86 orang

Jenis usaha yang berjalan : Perternakan Ikan Luas Lahan Pondok : 30.000m

(2)

3.1.2 Visi Dan Misi

3.1.2.1 Visi

Terwujudnya generasi muda yang taat beribadah, berakhlaqul karimah, serta mampu beramal soleh bagi kepentingan kemajuan bangsa menuju masyarakat yang adil dan makmur yang diridhai Allah Swt.

3.1.2.2 Misi

Berperan serta secara aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan baik formal maupun non formal yang dilandasi nilai – nilai keislaman

3.1.3. Sejarah Singkat Pondok Pesantren

Pondok Pesantren (PP) Turus Pandeglang terletak di kelurahan kabayan , kecamatan dan kabupatan Pandeglang, Provinsi Banten. Kurang lebih 2,5 Km dari Kota Pandeglang, kea rah tenggara menuju kota Rangkas Bitung. PP ini dirintis oleh almarhum KH.Tubagus Moh. ‘idrus bin H. Tubagus Moh. Ma’ruf pada tanggal 8 Rabiul Awal 1361 H. atau tanggal 10 Februari 1942 M.

Pada awal berdirinya , PP ini hanya memiliki beberapa buah gubug , yang dibangun di atas lembah perbukitan yang berhawa sejuk, tanah milik mertua KH.Tubagus Moh. ‘idrus, yaitu ibu Nyi HJ.Saodah. pembuatan gubug –gubug inipun dikerjakan oleh para santri dan dibantu warga sekelilingnya, secara bergotong royong. Memang lingkungan masyarakat sekeliling tersebut pada umumnya sebagai petani dan pedagang, memiliki sifat gotong royong yang sangat kuat. Bahkan mereka merasa PP ini adalah miliknya, sehingga setiap ada kegiatan pembangunan atau perbaikan sarana bangunan pesantren seperti madrasah dan masjid, mereka selalu siap dengan ikhlas membantunya, termasuk menjaga lingkungan keamanan pesantren, sehingga pesantren inijuga terasa aman.

(3)

Perkembanganya, pada tahun 1955 mulai dibangun sebuah gedung belajar madrasah secara permanen. Peaksanaan pembangunannya dikerjakan dengan cara swadaya masyarakat (gotong royong ) dengan melibatkan masyarakat dan santri , dari tahap persiapan pembangunan hingga selesai.

Sarana bangunan PP yang tersedia hingga saati ini adalah 12 bangunan asrama ( 7 permanen dan 5 darurat), 5 bangunan madrasah ( 4 permanen 1 darurat), 9 bangunan kantor , dan 1 buah bangunan masjid .

(4)

3.2 Data Santri Pondok Pesantren

1. Jumlah Santri Keseluruhan : 896 orang

2. Data Santri menurut Tingkat Pendidikan

Table 3.1 Data Santri menurut tingkat pendidikan

Kelas Tingkat Pendidikan Paud TK/TPA MI MTS MA PK IPS BHS SALAFI PAUD 19 49 Nol Kecil 11 Nol Besar 14 I 20 II 12 III 8 IV 13 V 10 VI 17 VII 175 VIII 132 IX 125 X 65 35 29 XI 30 20 25 XII 20 32 26 JUMLAH

(5)

3. Jumlah Santri menurut Jenis Kelamin

Tabel 3.2 Jumlah Santri menurut jenis kelamin

Jenjang Pendidikan Jenis Kelamin

Laki – laki Perempuan

MA IPS 38 49 MA BHS 30 50 MA PK 63 61 MTS 230 202 MI 30 50 TK/TPA 11 14 PAUD 8 11 SALAFI 28 21 JUMLAH 438 458

3.3 Analisa Sistem Berjalan

Pondok Pesantren Turus dikelola oleh sebuah yayasan dengan memadukan dua sistem, yaitu klasikal dan salafi. Klasikal dalam pengertian sistem madrasah atau sekolah secara berjejang. Sedangkan sistem salafi dimaksudkan pendidikan diniyah pesantren dengan referensi kitab-kitab kuning.

Sistem klasikal yang diterapkan oleh pondok pesantren saat ini sudah cukup baik, mengingat kurikulum yang diterima berdasarkan Departemen Agama dan Pendidikan Nasional. Sedangkan sistem salafi masih dinilai kurang, kurang disini bukan tentang pelajaran yang diajarkan ,tetapi lebih kepada pemberitahuan tentang progres pembelajaran salafi itu sendiri.

Proses pemberitahuan tentang Progres sistem salafi pada pondok pesantren terutama dalam hafalan santri masih berjalan secara manual, bahkan bisa dikatakan tidak ada pemberitahuan sama sekali kepada wali santri. tidak adanya pemberitahuan

(6)

tersebut terkadang sering menimbulkan permasalah yang serius. Salah satunya adalah kekecewaan wali santri yang melihat anaknya tidak naik paggung untuk tasyakuran bagi para penghafal kitab. Tidak sedikit pula wali santri yang marah karena sudah jauh- jauh datang dari luar kota dan mengetahui anaknya yang tidak menghafal kitab. Dengan adanya hal tersebut dinilai sangat tidak akurat dan tidak efisien dalam hal infromasi pemberithuan hafalan santri, karena sangat rentan terjadi hal – hal yang tidak di inginkan

Pada perancangan system berbasis web, analis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian system baru. Analisis perancangan system merupakan langkah pemahaman persoalan sebelum mengambil tindakan atau keputusan penyelesaian hasil utama.

Langkah selanjutnya dalam penyusunan sistem berbasis web ialah perancangan sistem yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pemakai system yang dibuat dan memberikan gambaran yang jelas kepada pemrogram komputer yang akan mengimplementasikan sistem.

(7)

3.3.1 Use Case Sistem Berjalan

Gambar 3.1 Use case Sistem berjalan

Setiap Use Case dideskripsikan dalam dokumen untuk mendefinisikan bagaimana alur yang harus dilakukan sistem ketika actor mengaktifkan use case. Fungsi dari sistem yang telah digambarkan menggunakan use case diagram pada gambar 3.1 akan dijelaskan secara lebih detail pada bagian tabel use case spesifikasinya sebagai berikut :

(8)

Tabel 3.3 Skenario Menyetor Hafalan

Nama Use Case Menyetor Hafalan

Deskripsi Singkat Santri menyetor hafalan kapada guru

Actor Santri

Pra Kondisi Santri datang ke kelas

Tindakan Utama Santri menyetorkan hafalan Al-quran

kepada guru

Pasca Kondisi Guru menerima hafalan

Tabel 3.4 Skenario Menilai hafalan

Nama Use Case Menilai Hafalan

Deskripsi Singkat Guru menilai hafalan Santri

Actor Guru

Pra Kondisi Santri Menyetorkan hafalannya

Tindakan Utama Guru menyimak hafalan Santri dan menilai

Pasca Kondisi Guru memberikan penilaian terhadap

hafalan santri tersebut

Tabel 3.5 Skenario Memberikan rekap Hafalan

Nama Use Case Memberikan rekap hafalan

Deskripsi Singkat Guru memberikan rekap penilaian hafalan

Actor Guru

Pra Kondisi Guru menerima hafalan santri

Tindakan Utama Guru memberikan rekap penilaian hafalan santri kepada Admin

Pasca Kondisi Admin menerima rekap hafalan dan

(9)

Tabel 3.6 Skenario membuat laporan penilaian

Nama Use Case Membuat Laporan Penilaian

Deskripsi Singkat Admin membuat Laporan Penilaian

Hafalan

Actor Admin

Pra Kondisi Admin menerima data penilaian hafalan

dari guru

Tindakan Utama Admin melihat data penilaian dan membuat laporan penilaian

Pasca Kondisi Admin memberikan laporan penilaian

kepada orang tua

Tabel 3.7 Skenario menerima laporan

Nama Use Case Menerima Laporan Penilaian

Deskripsi Singkat Orang tua datang dan meminta laporan penilaian

Actor Orang tua

Pra Kondisi Orang Tua datang ke Pondok Pesantren

dan menemui Admin

Tindakan Utama Orang tua meminta Laporan Penilaian hafalan anaknya

(10)

3.3.2 Activity Diagram Sistem berjalan

Gambar 3.2 Activity system berjalan

Tabel 3.8 Activity Diagram Sistem Berjalan

Nama Activity Diagram Activity Diagram Sistem berjalan

Deskripsi Orang Tua datang ke Pondok Pesantren lalu menemui Admin dan meminta Form Laporan penilaian anaknya, lalu Admin mengecek Data, bila data ada Admin memberikan Laporan.

(11)

3.4 Analisa Sistem Usulan

Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan proses memonitoring kegiatan hafalan Santri pada Pondok Pesantren turus yang selama ini masih dilakukan secara manual. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan Admin Pondok dalam menyajikan data terkait hafalan Santri tersebut, sekaligus diharapkan dapat mempermudah orang tua dalam melihat perkembangan anaknya.

3.4.1 Usecase Diagram Sistem Usulan

(12)

Tabel 3.9 Skenario menyetor hafalan

Nama Use Case Menyetor hafalan

Deskripsi Singkat Santri Menyetor hafalan

Actor Santri

Pra Kondisi Santri mendatangi guru

Tindakan Utama Santri menyetorkan hafalannya

Pasca Kondisi Guru menerima hafalan

Tabel 3.10 Skenario input penilaian

Nama Use Case Input penilaian hafalan

Deskripsi Singkat Guru menginput nilai hafalan santri

Actor Guru

Pra Kondisi Guru menerima hafalan santri dan login kedalam sistem

Tindakan Utama Guru menginput data hasil hafalan santri tersebut

Pasca Kondisi Data terinput kedalam sistem

Tabel 3.11 Skenario mengeoloa data pondok

Nama Use Case Mengelola data Pondok

Deskripsi Singkat Admin mengelola data Pondok

Actor Admin

Pra Kondisi Admin harus login kedalam sistem terlebih

dahulu

Tindakan Utama Admin mengelola semua data yang ada di Pondok Pesantren

(13)

Pasca Kondisi Data telah dikelola

Tabel 3.12 Skenario melihat hasil hafalan Nama Use Case Melihat Hasil Hafalan

Deskripsi Singkat Orang Tua melihat hasil penilaian

Actor Orang Tua

Pra kondisi Orang Tua login lalu mengakses menu lihat penilaian

Tindakan Utama Orang Tua melihat hasil Penilaian Hafalan Santri Pasca Kondisi Orang Tua mendapatkan Hasil Nilai Santri

Tabel 3.13 Skenario pesan

Nama Use Case Pesan

Deskripsi Singkat All User mengirim Pesan

Actor Admin. Orang Tua , Guru

Pra Kondisi Semua user Harus login untuk mengakses menu pesan

Tindakan Utama Semua user mengakses menu pesan dan mengirim pesan sesuai keinginan

(14)

3.4.2 Activity Diagram Sistem Usulan

3.4.2.1 Activity Diagram menyetor hafalan

(15)

Tabel 3.14 Activity Diagram Menyetor hafalan Nama Activity Diagram Menyetor Hafalan

Actor Santri

Deskripsi Santri mendatangi guru untuk menyetorkan

hafalan, guru menerima hafalan dan melihat apakah sudah mencapai target, bila sudah mencapai target guru menilai hafalan. Bila belum mencapai target Santri menyetor hafalan kembali.

(16)

Gambar 3.5 Activity diagram input penilaian Tabel 3.15 Activity Diagram input penilaian Nama Activity Diagram Input Penilaian

Actor Guru

Deskripsi Guru memilih menu penilaian lalu sistem akan menampilkan form penilalan. Selanjutnya guru menginput data penilaian hafalan dan sistem akan menyimpan data tersebut

(17)

Gambar 3.6 Activity Diagram Mengelola data pondok Tabel 3.16 Activity mengelola data pondok Nama Activity Diagram Mengelola data Pondok

Actor Admin

Deskripsi Admin memilih menu kategori lalu sistem

menampilan menu kategori, admin memilih menu kategori untuk menambah, mengedit, maupun untuk menghapus data lalu sistem akan menyimpan data tersebut

(18)

Gambar 3.7 Activity Diagram lihat hasil penilaian Tabel 3.17 Activity diagram melihat hasil penilaian Nama Activity Diagram Melihat hasil penilaian

Actor Orang Tua

Deskripsi Orang tua memilih menu lihat laporan lalu

sistem menampilkan data laporan hafalan, selanjutnya orang tua memilih data laporan yang akan dilihat, dan sistem akan menampilkan laporan tersebut

(19)

Tabel 3.18 Pesan Nama Activity Diagram Pesan

Actor Guru

Deskripsi Guru Memilih Menu Pesan lalu system menampilkan menu, lalu guru memilih penerima pesan dan mengirim pesan

(20)

3.4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan

(21)

3.4.3.2 Sequence Diagram Orang Guru

(22)

3.4.3.3 Sequence Diagram Orang tua

(23)

3.4.4 Class Diagram

(24)

3.5 Rancangan Struktur Basis Data (Database)

Dalam merancang aplikasi sistem monitoring ini diperlukan adanya perancangan database sehingga aplikasi yang dihasilkan memiliki suatu sistem pengolahan database yang terdistribusi dengan baik, berikut ini adalah struktur database yang digunakan dalam aplikasi ini:

Nama Tabel : Admin Primary Key : admin_id

Tabel 3.19 Tabel Admin

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

admin_id Int 11 NotNull

nama Varchar 50 NotNull

email Varchar 50 NotNull

password varchar 50 NotNull

level varchar 50 NotNull

Nama Tabel : Teacher Primary Key : teacher_id

Tabel 3.20 Tabel Teacher

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

teacher_id int 11 NotNull

name Varchar 50 NotNull

birthday Varchar 50 NotNull

sex Varchar 50 NotNull

address Varchar 50 NotNull

phone Varchar 50 NotNull

Email Varchar 50 NotNull

(25)

Nama Tabel : parent Primary Key : parent_id

Tabel 3.21 Tabel Parent

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

parent_id int 11 NotNull

name Varchar 50 NotNull

email Varchar 50 NotNull

password Varchar 50 NotNull

phone Varchar 50 NotNull

addres Varchar 50 NotNull

profession Varchar 50 NotNull

Nma Tabel : student Primary Key : student_id

Tabel 3.22 Tabel Student

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

student_id Int 11 NotNull

name Varchar 50 NotNull

birhday Varchar 50 NotNull

sex Varchar 50 NotNull

addres Varchar 50 NotNull

class_id Int 11 NotNull

(26)

Nama Tabel : Class Primary Key : class_id

Tabel 3.23 Tabel Class

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

class_id Int 11 NotNull

name Varchar 50 NotNull

name_numeric Varchar 50 NotNull

teacher_id Int 11 NotNull

Nama Tabel : Subject Primary Key : subject_id

Tabel 3.24 Tabel Subject

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

subject_id Int 11 NotNull

name Varchar 50 NotNull

class_id Int 11 NotNull

teacher_id Int 11 Null

Nama Tabel :Exam Primary Key :exam_id

Tabel 3.25 Tabel Exam

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

exam_id Int 11 NotNull

name Varchar 50 NotNull

date Varchar 50 NotNull

(27)

Nama Tabel : mark Primary Key : mark_id

Tabel 3.26 Tabel Mark

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

mark_id Int 11 NotNull

student_id Int 11 NotNull

subject_id Int 11 NotNull

class_id Int 11 NotNull

exam_id Int 11 NotNull

mark_obtained Int 11 NotNull

mark-total Int 11 NotNull

commnet Varchar 50 NotNull

Nama Tabel : Message Primary Key : message_id

Tabel 3.27 Tabel Message

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

message_id Int 11 NotNull

massage_thread_code Varchar 50 NotNull

message Varchar 50 NotNull

sender Varchar 50 NotNull

timestamp Varchar 50 NotNull

(28)

Nama Tabel : Message Thread Primary Key : id_thread_message

Tabel 3.28 Tabel Message Thread

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

message_thread_id Int 11 NotNull

message_thread_code Varchar 50 NotNull

sender Varchar 50 NotNull

receiver Varchar 50 NotNull

last_message_timestamp Varchar 50 NotNull

Nama Tabel : Noticeboard Primary key : notice_id

Table 3.29 Tabel Noticeboard

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Notice_id Int 11 NotNull

Notice_title Varchar 50 NotNull

Notice Varchar 50 NotNull

Create_timestamp Int 11 NotNull

Nama Tabel : Setting Primary Key : setting_id

Table 3.30 Tabel Setting

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

setting_id Int 11 NotNull

Type Varchar 50 NotNull

(29)

3.6 Rancangan Layar

3.6.1 Tampilan Menu Admin

(30)

Gambar 3.13 Rancangan layar Dashboard Admin 3.6.1.2 Guru

Gambar 3.14 Rancangan layar Guru

(31)

Gambar 3.15 Rancangan layar Tambah Guru 3.6.1.4 Santri

Gambar 3.16 Rancangan layar Santri

(32)

Gambar 3.17 Rancangan layar Tambah Santri 3.6.1.6 Orang Tua

Gambar 3.18 Rancangan layar Orang Tua

(33)

Gambar 3.19 Rancangan layar Tambah Orang Tua 3.6.1.8 Kelas

Gambar 3.20 Rancangan layar Kelas

3.6.1.9 Hafalan

(34)

3.6.1.10 Ujian Hafalan

Gambar 3.22 Rancangan layar Ujian hafalan

(35)

Gambar 3.23 Rancangan layar Pesan 3.6.1.12 Akun

(36)

3.6.2 Tampilan Layar Guru

3.6.2.1 Input Penilaian

(37)

3.6.3 Tampilam Layar Orang tua

(38)

Gambar

Table 3.1 Data Santri menurut tingkat pendidikan
Gambar 3.1 Use case Sistem berjalan
Tabel 3.3 Skenario Menyetor Hafalan
Gambar 3.2 Activity system berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Winkel dan Hastuti (2007) “bimbingan kelompok adalah pelayanan bimbingan yang diberikan kepada lebih dari satu orang pada waktu bersamaan”. Menurut Tim MKDK

didefinisikan mengalami keracunan akut sianida bila kadar sianida serumnya  0.5 mg/L. Tapi kadar sianida serum tidak bisa dijadikan parameter untuk menentukan

c) Menanamkan anti Barat, terutama Belanda, Inggris, dan USA. 2) Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan semangat bangsa Indonesia

1. Untuk melihat Good Corporate Governance dalam hal dewan komisaris independen akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Untuk melihat Good Corporate

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membuat suatu sistem pendukung keputusan untuk admin pondok pesantren dan guru dalam pemilihan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari bubuk cangkang telur dan mengetahui antara bubuk cangkang telur ayam rasatau bubuk cangkang telur ayam

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, pengetahuan, sikap, ketersediaan sarana, pedoman/SOP hand hygiene, lama bekerja, supervisi kepala ruangan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang dinyatakan dengan nilai IC 50 dari dua sampel, yakni kombinasi infusa campuran teh dengan