• Tidak ada hasil yang ditemukan

SERTA ISU PERDAGANGAN UNI EROPA. Palm O Corner Sawit sebagai Tambang Energi Berkelanjutan. 29 Mei 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SERTA ISU PERDAGANGAN UNI EROPA. Palm O Corner Sawit sebagai Tambang Energi Berkelanjutan. 29 Mei 2021"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN

KEBIJAKAN BIOFUEL

SERTA ISU PERDAGANGAN

SAWIT DAN BIODIESEL

UNI EROPA

Palm O’Corner – Sawit sebagai

Tambang Energi Berkelanjutan

29 Mei 2021

POKJA EKONOMI

KEDUTAAN BESAR RI UNTUK KERAJAAN BELGIA, KEHARYAPATIHAN LUKSEMBURG

(2)
(3)

TH E B R U SSELS EFFEC T

Kemampuan UE untuk

regulate

pasar global secara unilateral → Why?

Negara lain yg berminat akses pasar UE, harus ikuti standar di

Kawasan → dengan sendirinya UE lakukan

global norm setting

dan

menjadi

global regulatory power

Pasar yang besar dan atraktif

❖ Single market dari 27 negara anggota UE → 516 juta populasi

❖ GDP terbesar 2 dunia senilai 17 trilyun USD dan GDP per-kapita sebesar USD 40.900 USD

❖ Share untuk Gross National Income global lebih dari 20%

❖ Importir barang dan jasa terbesar 2 dunia

Kemampuan regulatory memadai ❖ Lembaga birokrasi efektif → Komisi, Dewan

dan Parlemen Eropa

❖ Kemampuan susun dan implementasikan peraturan/kebijakan secara ketat

❖ Kepatuhan masyarakat UE laksanakan peraturan/kebijakan

(4)

K EB IJA K A N U TA MA U N I ER O PA

(5)

TH E E U G R EEN D EA L ( EG D )

• Kebijakan dengan ambisi wujudkan Eropa sebagai kawasan

climate neutral pada 2050, yaitu keseimbangan antara tingkat emisi yang diproduksi dengan kemampuan serapan karbon →

Lebih mudahnya: emisi gas rumah kaca (GRK) yang keluar sama dengan emisi GRK yang dapat diserap oleh lingkungan.

• Agar mengikat negara anggota EU secara hukum, ambisi EGD

tersebut dituangkan dalam EU Climate Law (ECL)

➢ ECL saat ini tengah proses finalisasi → UE targetkan reduksi

emisi pada 2030 mencapai 55% dibanding tingkat reduksi emisi pada 1990 (saat ini target adalah 40%).

• EGD diikuti dengan penerbitan/revisi setidaknya 26 kebijakan

EU untuk wujudkan target iklim → guliran EGD gambarkan bahwa “paham hijau” telah menjadi life style di Eropa, didukung pasar dan konstituen EU.

(6)

TH E E U G R EEN D EA L ( EG D )

Latar belakang EGD

Sosial

Masyarakat UE, khususnya kalangan muda, menilai bahwa

model bisnis dan kebijakan UE selama ini

tidak dukung gambaran cita-cita masa depan

diinginkan. Dengan demikian, UE harus berubah pada praktek ekonomi yang lebih lestari

Ekonomi

UE klaim berhasil turunkan tingkat emisi 23% dengan

tetap menjaga pertumbuhan ekonomi hingga 61% di periode 1990-2018 → dorong percaya diri UE bahwa target iklim yang ambisius

akan tetap dapat jaga pertumbuhan ekonomi di

kawasan

Politik

Terjadi the greening of

politics → wawasan

lingkungan hidup tidak hanya diusung oleh partai

“hijau”, namun sudah diarustamakan oleh semua kelompok politik

UE. Jika parpol tidak usung agenda hijau,

berpotensi besar ditinggalkan konstituen

(7)

TH E E U G R EEN D EA L ( EG D )

Pilar EGD

Melalui EGD, UE akan

selaraskan kebijakan

industrinya dengan

kebijakan lingkungan

hidup → to align and to

have a better linkage

between climate and

(8)

D IN A MIK A ISU SAWIT D I U N I ER O PA

PA D A SEK TO R B IO FU EL

(9)

PER D A G A N G A N SAWIT IN D O N ESIA - U E

Total Ekspor Minyak Sawit Indonesia – UE

HS code 1511, 1513. 1516, 1518, 2306 dan 3826 3.727 3.738 3.189 3.349 2.900 3.000 3.100 3.200 3.300 3.400 3.500 3.600 3.700 3.800 2017 2018 2019 2020 HS code 1511, 1513. 1516, 1518, 2306 dan 3826

10 Negara UE importir utama:

1. Belanda 2. Spanyol 3. Italia 4. Jerman 5. Prancis 6. Yunani 7. Swedia 8. Belgia 9. Denmark 10. Irlandia Catatan:

➢ Nilai dalam Juta USD

(10)

PER D A G A N G A N SAWIT IN D O N ESIA - U E

HS code 1511 (food and non-food, termasuk untuk pengolaan industri biodiesel UE) 2.750 2.235 1.982 2.545 2017 2018 2019 2020 HS Code 1511 Catatan:

➢ Nilai dalam Juta USD

➢ Sumber: Eurostat, diolah KBRI Brussel

importir utama: 1. Spanyol 2. Italia 3. Belanda 4. Prancis 5. Swedia HS code 3826 (Biodiesel) importir utama: 1. Belanda 2. Spanyol 3. Italia 4. Jerman 5. Prancis 22,7 622,2 572,5 109,5 2017 2018 2019 2020 HS Code 3826

(11)

TA N TA N G A N : N O N - TA R IFF MEA SU R ES

Atas pengajuan dari European Biodiesel Board (EBB), UE

beberapa kali berupaya kenakan

non-tariff measures

terhadap biodiesel sawit Indonesia;

Pada Nov 2013, UE kenakan

bea masuk anti-dumping

(BMAD)

sebesar 8,8 – 20,5% terhadap 5 eksportir biodiesel

Indonesia → Indonesia lakukan gugatan di WTO dan

menang pada Okt 2017 serta EU Court of Justice pada

Feb 2018 putuskan pengembalian BMAD yang telah

dipungut tersebut;

Di samping itu, terhitung Jan 2020 – 2025 UE terapkan

kebijakan

pengenaan countervailing duties (CVD)

sebesar 8 – 18,8% kepada 7 eksportir Indonesia karena

Indonesia dipandang lakukan subsidi hilirisasi industri

biodiesel.

(12)

TA N TA N G A N : R E D I I D A N D A T E N TA N G

I N D I R E C T L A N D U S E C H A N G E ( I L U C )

UE terbitkan Renewable Energy Directive (RED II) pada

21 Desember 2018 dan Delegated Act mengenai

Kriteria ILUC pada 21 Mei 2019 → Kedua ketentuan

diskriminasikan minyak sawit

karena tetapkan

komoditas dimaksud sebagai high-ILUC-risk.

Dengan demikian, penggunaan biodiesel berbahan

baku minyak sawit akan

di-phase out secara gradual

di

pasar Eropa mulai 31 Desember 2023 hingga menjadi

0% pada 31 Desember 2030;

Indonesia tengah

menggugat

kedua peraturan UE

tersebut di WTO (DS 593)

First substantive Meeting telah dilaksanakan pada 26

– 30 April 2021;

Posisi Indonesia didukung oleh negara third party

yaitu Brazil, Ecuador, Colombia dan Malaysia.

(13)

TA N TA N G A N : T R A N S P O S E R E D I I O L E H

N E G A R A A N G G O TA U E

RED II wajibkan negara anggota UE untuk

transpose/terapkan

elemen2 pada RED II ke dalam sistem

hukum nasional masing-masing, selambatnya pada

Juni

2021

;

Sejumlah negara anggota UE justru

percepat phasing out

biofuel sawit jika dibanding ketentuan RED II

Status

beberapa negara anggota UE :

Belgia → mulai phasing out sawit pada 2022;

Jerman → 0% biofuel sawit pada 2026;

Denmark → sejak Oktober 2020, biofuel sawit dilarang;

Perancis → mulai phasing out sawit pada Januari 2020

dengan target 0% biofuel sawit pada 2026;

Italia → parlemen Italia telah setujui phasing out untuk

mulai pada 2023. Pemerintah Italia tengah siapkan

peraturan pelaksanaannya.

(14)

TA N TA N G A N : T R A N S P O S E R E D I I O L E H

N E G A R A A N G G O TA U E : B E L G I A

Pada 13 April 2021, Menteri Iklim, Lingkungan Hidup,

Pembangunan Berkelanjutan dan Green Deal Belgia,

Zakia Khattabi sampaikan keputusan Belgia

larang

penggunaan

biofuel berbahan baku minyak sawit dan

minyak kedelai di wilayahnya.

Larangan penggunaan komoditas tersebut tertuang

dalam

Royal Decree

on Product Standards for Transport

Fuels From Renewable Sources.

Menyikapi hal tersebut,

KBRI melakukan

:

a.

Penyampaian surat resmi kepada pemerintah Belgia

b.

Penyampaian sikap keberatan secara langsung

dalam pertemuan Dubes RI dengan Presiden

Parlemen Federal Belgia, Presiden Parlemen region

Wallonia serta pejabat tinggi Belgia lainnya

c.

Saat ini masih dijajaki pertemuan dengan

(15)

TA N TA N G A N : T R A N S P O S E R E D I I O L E H

N E G A R A A N G G O TA U E : B E L G I A

Pokok utama

sikap Pemri

cq.

KBRI Brussel:

Keberatan atas Royal Decree yang

resonansikan

RED II dalam diskriminasikan

sawit dan ciptakan unjustified trade barrier

Pemri tengah gugat UE di WTO;

Larangan biofuel sawit

tidak berkontribusi

terhadap pencapaian SDGs dan

abaikan

kemajuan Indonesia

dalam produksi sawit

lestari;

Dorong agar Belgia

utamakan dialog dan

kolaborasi

untuk kelola isu sustainability →

Langkah unilateral hanya akan ciptakan

preseden negative dan tidak optimal

hadirkan solusi

(16)

TR EN K O MO D ITA S B IO FU EL D I U N I ER O PA

PA D A MA SA MEN D ATA N G

(17)

TR EN PA SA R U E

1.

Pasar bagi biofuel akan

semakin sempit

Melalui “ambisi zero pollution” yang

merupakan salah satu pilar EGD, UE akan lakukan transisi ke sumber energi

terbarukan yang ramah lingkungan;

➢ Sawit dan turunannya dianggap tidak

ramah lingkungan;

➢ UE tengah dorong elektrifikasi dan

hydrogen → Belgia umumkan rencananya untuk menjadi hydrogen hub di Eropa;

➢ Rencana pengenaan pajak karbon

(Carbon Border Adjustment Mechanism) akan akibatkan sawit yang dipandang miliki jejak karbon tinggi menjadi tidak kompetitif di pasar UE dan menjadi disinsentif bagi pasar untuk konsumsi produk tersebut.

(18)

TR EN PA SA R U E

2.

Palm oil-based biofuel berpotensi

segera ditinggalkan

Revisi RED II dan proses transpose

oleh negara anggota UE yang akan jatuh tempo pada Juni 2021,

mengarah pada percepatan

phasing out palm oil-based biofuel;

➢ Revisi RED II diindikasikan wajibkan

negara anggota untuk segera

beralih pada sumber energi lestari, khususnya di sektor transportasi → listrik didorong kuat.

Artikel transport & environment

pada 23/09/ 2020 ungkap hasil survei di 7 negara UE → 1/3

responden inginkan penghentian penggunaan minyak sawit untuk biofuel dan harapkan lebih cepat dari 2030.

(19)

TR EN PA SA R U E

3.

Pengetatan

screening investasi Uni Eropa

➢ Salah satu turunan EGD → UE rencanakan bentuk

due diligence mechanism bagi

perusahaan-perusahaannya

➢ intinya UE ingin pastikan bahwa aktivitas ekonomi

dari suatu perusahaan tidak merusak lingkungan hidup dan melanggar HAM;

Cakupan due diligence yaitu seluruh aktivitas

perusahaan, termasuk hubungan bisnis langsung maupun tidak langsung serta investment chains;

➢ Seluruh perusahaan yang berada di EU maupun

yang dibentuk di luar EU, harus penuhi kriteria due

diligence dimaksud jika ingin akses ke pasar EU;

➢ Kuatnya stigma sawit merusak lingkungan hidup

dan dekat dengan pelanggaran HAM, dapat hilangkan minat perusahaan UE untuk lakukan

investasi di sektor tersebut agar tidak menjadi objek mekanisme due diligence

(20)

TR EN PA SA R U E

4.

Menguatnya

stigma negatif

terhadap sawit dan turunannya

Sebagai bahan baku biofuel, sawit dianggap tidak sustainable; ➢ Meski tanpa landasan ilmiah, UE tempatkan sawit dalam

kategori high-ILUC-risk dan Forest and Ecosystem Risk

Commodities (FERC).

5.

Di sisi lain, masih terdapat peluang untuk

advanced biofuels

➢ Revisi RED II indikasikan peningkatan target penggunaan

advanced biofuels di UE → dari semula 3,5% menjadi 5,5%;

Yang termasuk kategori advanced biofuels yaitu biofuel yang

berbahan baku: Algae, biomass/biowaste dari limbah rumah tangga/industri, Jerami, kotoran hewan, limbah pabrik dan tandan buah sawit kosong, tall oil pitch, gliserin mentah, ampas tebu, biji anggur dan sisa wine, kulit kacang, gabah, bonggol jagung, residu produk kehutanan, bahan selulosa bukan

makanan, bahan ligno selulosa non-kayu, minyak goreng bekas dan lemak hewani.

(21)
(22)

SIMPU LA N

UE

cenderung menyasar

isu sawit untuk biofuel dan

lebih friendly

terhadap sawit untuk consumer products;

Demand terhadap sawit untuk consumers products

masih tinggi

,

belum dapat digantikan oleh alternatif minyak nabati lainnya;

Kondisi ini perlu

dipertahankan dan dijaga

, antara lain dengan

antisipasi jika UE rencanakan penerbitan kebijakan yang larang

minyak sawit untuk consumer products.

Di sisi lain, perlu terus dijajaki berbagai langkah untuk

mitigasi tekanan

terhadap sawit untuk biofuel

Pemri sangat berkepentingan

menangkan gugatan

atas RED II dan

Delegated Regulation mengenai ILUC di WTO → Dengan demikian,

negara anggota UE juga

harus revisi

masing-masing kebijakan

nasionalnya yang diskriminasikan minyak sawit

Dorong

research and development

, khususnya

produksi advanced

(23)
(24)

1. Rumuskan strategi kampanye dan komunikasi yang sesuai

kondisi konsumen di pasar UE (dapat kerja sama dengan

konsultan di UE) → terdapat stigma kuat bahwa minyak sawit buruk bagi Kesehatan dan lingkungan, ini dapat mengganggu sawit untuk consumer products

3. Susun dan sepakati consolidated data dan narasi tunggal

terkait sektor lingkungan hidup dan kehutanan (LHK) (khususnya isu produksi minyak nabati) serta kaitannya dengan pencapaian SDGs;

2. Angkat pendekatan kampanye positif dan tidak defensive

address diskriminasi minyak sawit dengan penyajian kajian ilmiah serta dilakukan secara komprehensif, holistik, non-diskriminatif serta berorientasi pencapaian SDGs;

4. Jajaki informasi skema sertifikasi minyak nabati lain selain

kelapa sawit di UE → ke depannya dapat dorong kerja sama saling pengakuan (Mutual Recognition Agreement) skema sertifikasi, termasuk pengakuan ISPO oleh UE;

(25)

5. Melakukan pendekatan secara khusus kepada

masing-masing pemerintah negara anggota UE → khususnya terkait proses transpose RED II yang akan berakhir pada Juni 2021

6. Manfaatkan berbagai forum kerja sama

dengan UE untuk sampaikan kampanye positif minyak sawit, seperti melalui forum ASEAN-EU

Joint Working Group on Palm Oil serta I-EU

Parliament Friendship Group yang tengah

di-reaktivasi KBRI Brussel;

7. Manfaatkan fora internasional untuk usung

kampanye positif minyak sawit seperti UNDP, UNCTAD, FAO dan World Bank;

8. Penggalangan dukungan dan aliansi dengan negara-negara produsen minyak sawit lainnya serta jajaki upaya yang dapat dilakukan

Bersama → penguatan forum working group

perwakilan negara2 produsen sawit, berbagi pandangan untuk produksi advanced biofuel;

(26)

9. Identifikasi think tank, akademisi dan key person di UE

yang dapat di-engage untuk lakukan kajian

komprehensif terkait minyak nabati serta (jika kondisi memungkinkan) diprogramkan untuk lakukan

kunjungan ke Indonesia dan melihat langsung produksi sawit lestari; Beberapa contoh:

• Nutella tengah meneliti kandungan sawit sebagai

bahan baku produk Nutella dari segi kesehatan dengan studi literatur. Peneliti: Prof Patrick van

Damme dari Universitas Gent) bersama 8 rekan dari Italia dan Denmark. Prof Patrick kini menjadi Dekan di Czech University of Life Sciences (CZU).

• Kontribusi minyak nabati (sawit dll) terhadap SDGs

(Univ Jambi, IPB dan salah satu universitas di Jerman)

• Kampus yang banyak hasilkan penelitian sawit di

Eropa: Universitas Gottingen di Jerman dan Universitas Wegeningen di Belanda.

• Potensi pengembangan produk alternatif dari

biomass sawit oleh Dr.Marc Noel dari BESC (Business

(27)

TERIMA KASIH

POKJA EKONOMI

KEDUTAAN BESAR RI UNTUK KERAJAAN BELGIA, KEHARYAPATIHAN LUKSEMBURG

Referensi

Dokumen terkait

selain itu mereka tak lupa untuk menggosok gigi menggunakan sikat gigi yang diberi pasta gigi sehingga gigi mereka menjadi putih dan kuat bobi dan nita juga terhindar dari

Perseroan menghimbau kepada Pemegang Saham yang berhak hadir dalam RUPST yang sahamnya dimasukan dalam penitipan kolektif KSEI untuk memberikan kuasa melalui fasilitas

Pada modul ini, praktikan akan membuat dan melakukan simulasi untuk implementasi filter realtime dengan menggunakan Dev-C++.. Pada modul ini juga dikenalkan isu numerik

Program Studi S3 FK UGM berusaha mewadahi para pemikir, praktisi, peneliti yang memiliki minat sama di bidang keolahragaan dan sains dengan membentuk Klaster

Proses ini juga ditujukan untuk membuat biskuit tile lebih kuat dari green tile, karena dalam pembakaran kadar air yang terdapat dalam green tile terserap sehingga membuat

Berdasarkan hasil simulasi dan visualisasi yang dilakukan maka logam penghantar listrik yang terbaik diberikan oleh logam tembaga sebagai penghantar listrik karena dengan nilai

Untuk dapat menjawab pertanyaan dari rumusan masalah, digunakan teori rational choice , agar dapat mengetahui kebijakan yang diambil oleh sebuah negara berdasarkan