• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk melakukan segala sesuatu terhadap informasi dengan tujuan untuk memudahkan aktifitas kehidupan manusia. Cakupan teknologi ini sangatlah luas sehingga sangatlah sulit untuk memberikan batasan dan definisi yang tetap. Pendekatan yang dapat dilakukan adalah bahwa teknologi ini melingkupi dunia komputer, telekomunikasi dan elektronika, sehingga apapun yang terkait dengan tiga bidang tersebut dapatlah dianggap sebagai bagian dari teknologi informasi. Sepertinya hampir seluruh penduduk di dunia sudah berinteraksi dan merasakan manfaat dari teknologi informasi. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari hari masyarakat sudah menikmati siaran elektronika melalui televisi dan radio, menggunakan perangkat komunikasi melalui saluran telepon atau handphone, melakukan transfer uang melalui ATM dan aktifitas lainnya.

Orientasi bidang studi (OBS) adalah salah satu mata kuliah yang ada di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor yang wajib diambil oleh para mahasiswa dan pelaksanaannya dengan cara melakukan kunjungan ke PT. PINDAD (Persero) yang bergerak dibidang perindustrian senjata militer.

Pelaksanaan OBS yang berupa kunjungan ini diarahkan kepada mahasiswa dapat mengetahui dan mengerti sejauh mana komputer dapat melaksanakan tugas, program dan peran dalam pengetahuan alam terutama dalam ilmu komputer dan manfaatnya yang berkaitan langsung bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer sendiri.

Laporan ini mengemukakan hal-hal penting mengenai Ilmu Komputer yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor, dalam hal ini sebagai objek orientasinya adalah PT. PINDAD (Persero) Bandung Indonesia.

(2)

2 1.2 Tujuan

Pada laporan Orientasi Bidang Studi ini bertujuan untuk menganalisis bidang penerapan teknologi informasi di PT. PINDAD (Persero) Bandung.

1.3 Ruang Lingkup

Pada penulisan laporan OBS ini meliputi pembahasan mengenai proses pembuatan senjata mulai dari analisis, kebutuhan, desain produk sampai dengan implementasi produk.

1.4 Manfaat Orientasi Bidang Studi

Beberapa manfaat yang dapat diambil dari kegiatan Orientasi Bidang Studi yang dijadikan PT. PINDAD (Persero) ini antara lain :

a. Untuk melihat sejauh mana ilmu komputer berkembang dan bagaimana peranan dalam perkembangan IPTEK pada zaman sekarang ini.

b. Menambah wawasan pengetahuan dan menambah masukan positif dari mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam hal penerapan IT di PT. PINDAD (Persero),

c. Memberikan motivasi untuk mempelajari, mengembangkan dan menerapkan Ilmu Komputer bagi mahasiswa dan masyarakat dalam bidang IT dan perkenalan PT. PINDAD (Persero).

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Orientasi Bidang Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan ini diadakan pada tanggal 15 desember 2009 yang dilaksanakan di PT. PINDAD Jl. Jendral Gatot Subroto 517 Bandung 40284 Jawa Barat Indonesia.

(3)

3 BAB II

TINJAUAN INSTANSI

2.1 Sejarah PT.PINDAD (Persero)

PT. PINDAD adalah Perusahaan Industri Manufaktur Indonesia yang bergerak dalam bidang Produk Militer dan Produk Komersial. Kegiatan PT. PINDAD mencakup desain dan pengembangan, rekayasa, perakitan dan fabrikan serta perawatan.

Berdiri pada tahun 1808 sebagai bengkel peralatan militer di Surabaya dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW), bengkel ini berkembang menjadi sebuah pabrik dan sesudah mengalami perubahan nama pengelola kemudian dipindahkan lokasinya ke Bandung pada tahun 1923.

Pemerintah Belanda pada tahun 1950 menyerahkan pabrik tersebut kepada Pemerintah Indonesia, kemudian pabrik tersebut diberi nama Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT. PINDAD sekarang ini. Sejak saat itu PT. PINDAD berubah menjadi sebuah industri alat peralatan militer yang dikelola oleh Angkatan Darat. PT. PINDAD berubah status menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nama PT. PINDAD (Persero) pada tanggak 29 April 1983, kemudian pada tahun 1989 perusahaan ini berada dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) yang kemudian pada tahun 1999 berubah menjadi PT. Pakarya Industri (Persero) dan kemudian berubah lagi namanya menjadi PT. Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero).

Tahun 2002 PT. BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak itu PT. PINDAD beralih status menjadi PT. PINDAD (Persero) yang langsung berada dibawah pembinaan Kementerian BUMN.

2.2 Visi dan Misi 1. Visi

Visi menjadi perusahaan yang sehat yang mempunyai inti usaha terpadu beroperasi secara fleksibel serta mandiri secara financial.

(4)

4 2. Misi

Misi melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang alat dan peralatan untuk mendukung kemandirian pertahanan dan keamanan negara serta alat dan peralatan industri dengan mendapatkan laba untuk pertumbuhan perusahaan melalui keunggulan teknologi dan efisiensi dan bertujuan untuk melaksanakan serta menunjang kebijakan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional, pada umumnya dan khususnya dalam bidang industri alat/peralatan militer, industri manufaktur, energi, dan transportasi dengan memperhatikan prinsip – prinsip yang berlaku bagi perseroaan terbatas.

2.3 Fasilitas

PT. PINDAD (Persero) didukung oleh beberapa fasilitas terbaiknya, seperti :

1. Pabrikasi mekanik dan elektrik 2. Permesinan

3. Tempa dan cor 4. Laboratorium 5. Bengkel perkakas 6. Metrologi dan pengukur 7. Perlakuan panas

8. Engineering

PT. PINDAD (Persero) memusatkan pelayanannya dalam hal – hal berikut :

1. Memberikan konsultasi teknik pada para pelanggan mengenai pemilihan produk yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan yang sesungguhnya dari tiap kasus.

2. Melakukan pengembangan dan penyesuaian jenis produk agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan baru yang terus meningkat seiring dengan kemajuan perkembangan teknologi.

3. Melakukan pembaharuan yang terus menerus dalam hal perancangan produksi, kualitas control, dan teknik pemrosesan dari setiap langkah

(5)

5 yang dibutuhkan, sehingga hasil produksi PT. PINDAD (Persero) dapat memenuhi rasio kualitas terhadap harga yang paling optimal serta memprioritaskan fungsi keandalannya.

4. Memberikan pelayanan purna jual yang cepat dan efisien yang dapat menjamin fungsi produk secara maksimal.

2.4 Struktur Organisasi

Sruktur organisasi merupakan kerangka formal yang ditetapkan perusahaan. Adapun tujuan struktur organisasi adalah untuk membantu dan mengarahkan usaha – usaha dalam organisasi serta memudahkan bagi para pimpinan maupun karyawan untuk mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab masing – masing. Hal ini dapat menggambarkan bahwa struktur organisasi merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Jika struktur organisasi baik, maka hubungan kerjasama yang baik Gambar 1. Pimpinan Direksi dan teratur dapat tercipta. Sebaliknya jika struktur organisasi tidak berjalan dengan baik maka dapat menghambat jalannya pekerjaan. Susunan organisasi PT. PINDAD (Persero) terdiri dari :

1. Pimpinan Direksi - Direktur utama

- Direktur perencanaan dan pengembangan - Direktur produk militer

- Direktur produk komersil

- Direktur administrasi dan keuangan 2. Pimpinan Teras

- Kepala satuan pengawasan intern - Kepala sekretariat perusahaan - Kepala pusat pengamanan

- Deputi direktur perencanaan dan pengembangan bidang pengembangan sumber daya

(6)

6 - Deputi direktur produk militer bidang penelitian dan pengembangan - Deputi direktur produk militer bidang pemasaran dan penjualan - Deputi direktur produk komersil bidang pemasaran

- Deputi direktur administrasi dan keuangan bidang administrasi - Deputi direktur administrasi dan keuangan bidang keuangan 3. Unit Usaha

- Kepala divisi munisi - Kepala divisi senjata

- Kepala divisi mesin industry dan jasa - Kepala divisi tempa dan cor

- Kepala divisi rekayasa industry

- Kepala unit pengembangan kendaraan fungsi khusus 4. Penjabat lain yang setingkat dengan pimpinan direksi

2.5 Bidang Usaha

Kegiatan usaha didalam pembuatan berbagai macam produk militer dan produk komersial merupakan inti kegiatan perusahaan ini. Pabrik dan perkantoran yang berada di Bandung dan di Turen Malang serta kantor pemasaran di Jakarta, menunjang keberhasilan bisnis kedua kelompok produk diatas.

Kegiatan usaha produk komersial dijalankan oleh empat divisi di Bandung, yaitu : Divisi Mekanik, yang memproduksi peralatan kapal dan air brake serta mesin industri, Divisi Elektrik yang memproduksi motor listrik dan peralatan pembangkit, Divisi Tempa dan Cor yang memproduksi komponen tempa dan cor serta Divisi Rekayasa Industri dan Jasa yang memproduksi peralatan pabrik dan jasa pembangunan pabrik serta jasa pengujian kalibrasi.

Divisi Senjata yang bergerak dalam kegiatan pembuatan produk militer berupa berbagai jenis senjata laras panjang dan pendek juga berlokasi di Bandung. Satu diivisi di Turen Malang memproduksi produk militer lainnya yang berupa berbagai jenis munisi dan bahan peledak militer serta bahan peledak untuk kepentingan komersial antara lain pertambangan.

(7)

7 BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Kunjungan

Hasil kunjungan PT. PINDAD (Persero) yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 517 Bandung, diperoleh data dan informasi sebagai berikut :

PT. PINDAD didukung oleh beberapa fasilitas terbaiknya, seperti : 9. Pabrikasi mekanik dan elektrik

10. Permesinan 11. Tempa dan cor 12. Laboratorium 13. Bengkel perkakas 14. Metrologi dan pengukur 15. Perlakuan panas

16. Engineering

PT. PINDAD memusatkan pelayanannya dalam hal – hal berikut : 5. Memberikan konsultasi teknik pada para pelanggan mengenai

pemilihan produk yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan yang sesungguhnya dari tiap kasus.

6. Melakukan pengembangan dan penyesuaian jenis produk agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan baru yang terus meningkat seiring dengan kemajuan perkembangan teknologi.

7. Melakukan pembaharuan yang terus menerus dalam hal perancangan produksi, kualitas control, dan teknik pemrosesan dari setiap langkah yang dibutuhkan, sehingga hasil produksi PT.PINDAD (Persero) dapat memenuhi rasio kualitas terhadap harga yang paling optimal serta memprioritaskan fungsi keandalannya.

(8)

8 PT. PINDAD (Persero) yang bergerak dibidang produksi senjata menghasilkan, amunisi, panser, senjata serbu, dll, seperti gambar dibawah ini :

(9)

9 Gambar 3. Senjata Serbu produksi PT. PINDAD (Persero)

Memberikan pelayanan purna jual yang cepat dan efisien yang dapat menjamin fungsi produk secara maksimal. Adapun beberapa prosedur yang terdapat dalam PT. PINDAD (Persero) sebagai berikut :

A. Prosedur Pengadaan Material dan Kontrak

1. Prosedur pengadaan dan penerimaan / retur pembelian material a. Fungsi administrasi dan keuangan

- ATK

- Dukungan fasilitas umum - Fasilitas keselamatan kerja b. Rendalprod cor

- Material, perkakas dan alat bantu cor - Material model

- Alat ukur untuk cor c. Fungsi Rendalprod tempa

- Material dan FTG tempa - Dukungan fasilitas tempa - Komponen DE. Rail Fastening - Alat ukur untuk tempa

(10)

10 Fungsi Rendalprod (Main Contract), setelah menerima dokumen barang yang dipesan, maka fungsi Rendalprod membuat dokumen uBMM, dan untuk mengeluarkan produk tersebut selesai maka fungsi Rendalpord menerbitkan dokumen PHP ke gudang.

3. Penerimaan Material dan Pengembalian Material

Penerima material adalah fungsi Rendalprod dengan menyelesaikan dokumen sebagai berikut :

- Menerima SPB lab ditanda tangani serta dicap PAM

- Permintaan pemeriksaan material (PPM) kepada fungsi mutu

- Setelah menerima laporan hasil pemeriksaan material (LPH) dari fungsi mutu dibuatkan BAPM kalau baik, dan bila tidak baik dibuatkan bukti retrun material (BRM) yang dikirimkan ke pemasok dengan melalui fungsi pengadaan

- Membuat bukti material masuk (BMM) atas dasar kontrak (PO)

B. Prosedur Subkontrak Keluar

1. Dapat dilaksanakan apabila sudah tidak dapat dikerjakan atau kebutuhan mendesak

2. Produk dalam proses perlu disubkontrakkan keluar

3. Produk dalam proses tidak diterbitkan PHP, tetapi menggunakan formulir PDP, order berlanjut

4. Prosedur yang harus dilaksanakan alah sesuai dengan prosedur pengadaan penerimaan dan pengembalian material yang ditanda tangani oleh divisi

C. Prosedur Penanganan Penyimpanan dan Preservasi

Bertujuan untuk menjamin material selama dalam penanganan, penyimpanan dan preservasi agar tidak terjadi kerusakan atau penurunan mutu.

(11)

11 D. Sistem Pengolahan Data

Penggunaan sistem pengolahan data memberikan manfaat yang sangat besar dalam aktivitas kegiatan unit usaha pada perusahaan, banyak sekali manfaat yang diperoleh dari penerapan system pengolahan data tersebut, hal yang paling menonjol dari penerapan system tersebut adalah memudahkan proses input data menjadi lebih cepat dibandingkan dengan proses manual, dan memungkinkan meminimalisasikan resiko kesalahan serta mempermudah pengawasan.

Penggunaan komputer dalam perusahaan dilakukan secara on-line mencakup seluruh bagian yang terkait dalam perusahaan.

E. Unsur Pengolahan Data

Unsur komputer pada sistem pengolahan data pada divisi tempa dan cor terdiri dari :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Divisi tempa dan cor menggunakan 3 unit computer dan 2 printer dalam persediaan bahan baku dengan spesifikasi sebagai berikut :

Tabel 1.

Spesifikasi perangkat keras Divisi Tempa dan Cor PT. PINDAD (Persero)

Jenis perangkat keras Klasifikasi

Main board ASUS S533 – MX, nForce2 chipset Processor P4 2.4 GHZ Intel Pentium

Memory Visipro 128 MB PC 2700

VGA GeForce2 MX400 integrated

Soundcard Realtek AC’70 integrated

Harddisk 80 GB Seagate Baracuda

(12)

12

Printer Epson CQ 2180

Operating system Microsoft Windows 98

b. Perangkat Lunak (Software)

Divisi tempa dan cor menggunakan aplikasi Microsoft Office 2000 dan program clipper yang didesain oleh programmer dari divisi orsis untuk mengolah data.

c. Perangkat Manusia (Brainware)

Perusahaan telah menempatkan karyawan yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk melaksanakan pengolahan persediaan bahan baku menggunakan sistem pengolahan data yang dapat berjalan dan dilaksanakan dengan baik

F. Tahap Pengolahan Data

Sistem pengolahan data atas persediaan bahan baku pada divisi tempa dan cor melewati tahap pengolahan data yang dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Perolehan Data

Tahap ini awal dalam proses persediaan bahan baku, dimana dalam tahap ini akan dibentuk master file dari entry manual yang diperoleh melalui laporan tertulis, catatan, dan lain – lain.

b. Pemrosesan Data

Tahap ini dilaksanakan pengolahan data berupa pengklasifikasian, penyortiran atau pemilihan, penghitungan, dan pengikhtisaran data mengenai material pergeseran material yang terdapat dalam master file, dilaksanakan secara otomatis melalui program yang telah dirancang sehingga dapat dihasilkan data yang akurat dengan cepat, kemudian data ini

(13)

13 dimutahirkan secara on-line melalui system jaringan kerja atau Local Area Network (LAN), agar dapat langsung digunakan oleh pihak terkait.

c. Pemeliharaan File

File persediaan yang telah dihasilkan dari proses pengolahan data pergeseran material, disimpan dalam main memory dan untuk membuka file digunakan password.

d. Pelaporan

Tahap pelaporan dilaksanakan oleh fungsi gudang setelah data yang diolah telah selesai diproses kemudian dibuat laporan manajemen berupa Laporan Mutu (LM), Laporan Penyerapan Material (LPM) dan Laporan Persediaan Gudang (LPG). Laporan – laporan tersebut dibuat secara periodic setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan.

3.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil kunjungan, terdapat pembahasan sebagai berikut :

1. Adaya perangkat keras yang memadai

PT. PINDAD (Persero) telah menggunakan perangkat keras untuk proses pengolahan data, menjadi bukti yang sah dan tercatat. Dengan adanya perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan dan adanya pengendalian pada perangkat keras yang dimiliki perusahaan maka dapat dilihat telah memadai dan dapat membantu perusahaan dalam melakukan proses pengolahan data.

(14)

14 Untuk melakukan pengolahan data perusahaan telah memiliki perangkat lunak atau software, Software yang dimiliki telah dirancang perusahaan untuk pengolahan data.

3. Adanya karyawan yang memiliki pengetahuan yang memadai

Karyawan yang telah memiliki pengetahuan yang cukup memadai, karena perusahaan telah terlebih dahulu melaksanakan pemilihan karyawan, pemilihan karyawan dilakukan agar pekerjaan berjalan dengan baik.

4. Adanya perolehan data yang memamdai 5. Adanya pemrosesan data yang memadai 6. Adanya pemeliharaan file yang memadai 7. Adaya pelaporan yang memadai

(15)

15 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil kunjungan yang telah dilakukan ke PT. PINDAD (Persero) dapat diambil kesimpulan bahwa komputer sangat berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan bioteknologi dan mempunyai peranan yang sangat penting terutama pada saat ini.

Selain itu di era teknologi masa kini telah terjadi konvergensi dalam setiap perusahaan untuk mempermudah pengolahan data.

4.2 Saran

Dalam hal ini terdapat beberapa saran terutama dalam kegiatan Orientasi Bidang Studi sebaiknya tidak hanya diberikan berbentuk pengarahan - pengarahan, akan tetapi diberikan juga metode –metode penggunaan teknologi, dalam arti mahasiswa melihat langsung prakteknya.

Selain banyak hal yang bermanfaat, tentunya ada pula kendala yang akan dihadapi dalam bidang industri dan kerja, standardisasi yang harus segera ditentukan baik untuk perangkat dan teknologi yang akan digunakan, selain itu diharapkan pula agar para operator, peneliti dan pengguna untuk lebih mengembangkan pemanfaatan kontennya mencari solusi yang tepat terhadap kendala-kendala yang akan dihadapi.

Saran untuk perusahaan terutama bagi karyawan sebaiknya lebih ditingkatkan lagi tahap kedisiplinannya, patuhi peraturan yang ada diperusahaan saat bekerja untuk menunjang agar tidak terjadinya kecelakaan kerja.

Gambar

Gambar 2. Beberapa contoh hasil produksi senjata PT.PINDAD (Persero)

Referensi

Dokumen terkait

ada percobaan kali ini praktikan melakukan itting antara data impedansi yang ada percobaan kali ini praktikan melakukan itting antara data impedansi yang

Tujuan Pembelajaran umum : Mahasiswa memahami tujuan, ruang lingkup, silabus, dan konsep pengambilan keputusan Jumlah pertemuan : 1 (satu) kali..

018.09.12 Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan 1801 Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian. 521211

Untuk variable pendidikan, pemukiman dan lingkungan usaha, tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap upaya pengentasan kemiskinan, hal ini karena penelitian

Proses pemindahan data dari basisdata yang lama yaitu basisdata Merapi ke basisdata yang baru yaitu New Merapi banyak memanfaatkan query select karena pada

Hasil uji Signifikansi Parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa variabel Market Value Added (MVA) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan Saham,

Hasil penelitian ini dengan dua hasil penelitian sebelumnya sesuai dengan pendapat para ahli bahwa pendidikan juga mempunyai hubungan yang cukup signifikan

[r]