• Tidak ada hasil yang ditemukan

Syllabus Politik Lingkungan Global and S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Syllabus Politik Lingkungan Global and S"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Satuan Acara Perkuliahan

Mata Kuliah : Politik Lingkungan Global dan Sumber Daya Alam Kode Mata Kuliah : SPA 401/2 SKS

Jurusan : Ilmu Politik

Program Studi : Ilmu Politik

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas : Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh. Tata

p Muk a

Kompetensi Khusus

Pokok Bahasan Sub-Pokok Bahasan Waktu Media/Metode Referensi

I Pengenalan tentang hubungan antara Politik dan Lingkungan Hidup dalam era

globalisasi.

Kajian hubungan antara politik dan Lingkungan hidup dalam tataran global.

1. Keterkaitan politik, lingkungan hidup dan globalisasi, dan hukum lingkungan internasional sebagai produk politik lingkungan global.

2. Aktor-aktor dalam politik lingkungan global

3. Fenomena-fenomena lingkungan hidup dan kaitannya dengan politik, dalam level local, nasional dan global (tragedy of common)

4. Sejarah perkembangan politik lingkungan dalam level global

Tatap

Muka/Diskusi/ Whiteboard

1. Joshua S. Goldstein & Jon C. Pevehouse (2008). International Relations. 8th ed. Pearson Longman: United States.

2. Susan L. Cutter, Hillary L. Renwick, William H. Renwick. (1991).

Exploitation, Conservation, Preservation: A Georgraphic Perspective on natural Resource use. 2nd Ed. Wiley: United States.

3. Palgrave advances of international environmental politics

4. Training guide of

international environmental law

II Memperkenalkan kepada mahasiswa bagaimana metode analisa hubungan internasional

Kajian tentang level of analysis yang digunakan untuk alat untuk menganalisa fenomena hubungan antar negara

5. Individual level (idiosyncratic, aspek psikologi, dan kebiasaan aktor individu). 6. Domestic level (pengaruh internal negara) 7. Interstate level (pengaruh hubungan antar

satu negara dengan negara lain) 8. Global level (pengaruh atau trend yang

berasal dari tataran global)

Tatap muka/Diskusi/ whiteboard.

Sda.

III Memperkenalkan Teori-teori

Kajian tentang pendekatan dan

9. Realism 10. Liberalism

Tatap muka/Diskusi/

(2)

hubungan international dan kaitannya dengan politik lingkungan global

teori yang digunakan dalam memahami hubungan antara politik dan lingkungan dalam ranah global

11. constructivism whiteboard.

IV Mengkaji permasalahan-permasalahan lingkungan hidup global kontemporer.

Kajian tentang fenomena-fenomena kerusakan lingkungan hidup kontemporer.

12. Isu-isu yang berkaitan dengan kerusakan Atmosphere (Pemanasan global, ,menipisnya lapisan ozon, permasalahan polusi).

13. Isu-isu yang berkaitan dengan kerusakan biodiversity (keanekaragaman hayati dan nabati).

14. Isu-isu yang berkaitan dengan kerusakan hutan dan laut.

Tatap muka/Diskusi/ whiteboard.

Sda.

V Menjelaskan isu-isu berkaitan dengan Exploitasi Sumber Daya Alam

Kajian tentang Sumber Daya Alam, dan dinamika pemanfaatannya.

15. Energi Dunia 16. Mineral 17. Konflik Air

18. International Security & The Environment (Keamanan Internasional dan Lingkungan Hidup)

Tatap muka/Diskusi/ whiteboard.

Sda.

VI Menjelaskan tentang isu-isu kependudukan atau populasi manusia dan kaitannya dengan politik global

Kajian tentang Populasi, Sumber Daya Manusia, Human Security (Keamanan Manusia)

19. The Demographic Transition (transisi demografis)

20. Kebijakan populasi 21. Kesehatan Manusia

22. Populasi dan konflik Internasional

Tatap muka/Diskusi/ whiteboard.

Sda.

VII Menjelaskan tentang isu-isu yang berkaitan dengan Warisan Alam dan Peradaban manusia, dan kaitannya dengan poltik global

Kajian tentang perlindungan terhadap Warisan Alam dan Warisan Peradaban Manusia

23. Warisan Dunia (Alam, Sejarah dan Budaya)

Tatap muka/Diskusi/ whiteboard.

Sda.

VIII Memperkenalkan dan mengkaji

Kajian tentang konsep dan

24. interdependence (saling ketergantungan) 25. sustainable development (pembangunan

Tatap muka/Diskusi/

(3)

konsep dan prinsip-prinsip dalam politik dan penerapan hukum lingkungan international.

prinsip-prinsip dalam politik dan hukum

lingkungan international

berkelanjutan)

26. inter-generational & intra generational equity (persamaan hak generasi masa depan dan sekarang )

27. Responsibility for Transboundary Harm (Tanggung jawab terhadap permasalahan ekologi lintas batas)

28. Transparency, public participation & Access to information and remedies (Transparansi, partisipasi publik dan akses terhadap informasi dan penanggulangan) 29. Cooperation, and Common but

Differentiated Responsibilities (Kerjasama, dan Kesamaan namun berbeda tanggung jawab)

30. Precautionary Principle (prinsip tindakan pencegahan).

31. Prevention (pencegahan)

32. “Polluter Pays Principle” (Prinsip Pencemar yang membayar)

33. Access and Benefit Sharing regarding Natural resources (Akses dan Distribusi Keuntungan terkait Sumber Daya Alam). 34. Common Heritage and Common Concern

of Humankind (Warisan Bersama dan Kepedulian Umat Manusia)

35. Good Governance (Pemerintahan yang Baik)

whiteboard.

IX Summary: The Green IR Theory.

Kajian tentang pemahaman Teori Green dalam Hubungan Internasional.

36. Green Theory

37. Green Theory dan Hubungan Internasional 38. Case Study: Rationalist vs Pemikiran

Environmental.

Tatap muka/Diskusi/ whiteboard.

Sda.

Banda Aceh,

Danil Akbar Taqwadin, B.IAM, M.Sc.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dalam kerangka penjaminan sosial di Indonesia dan bagaimana tinjauan Hukum Ekonomi Syariah tentang akad jaminan pada

kecil bahkan sangat halus. Akar ini berwarna keputih-putihan. Kedalaman dayatembusannya bisa mencapai 45 cm. Namun, biasanya akar ini banyak yang mengumpul di kedalaman 20 cm.

• Radiosity approximates global diffuse inter-object reflection by considering how each pair of surface elements (patches) in scene send and receive light energy, an O(n 2

Dalam hal ini, Peningkatan yang perlu dilakukan adalah memperbaiki proses pengeringan kulit buah naga, karena sebagian besar cacat yang dihasilkan berasal dari teknik

Disarankan bagi sekolah, untuk menerapkan layanan orientasi pada siswa baru bersamaan masa orientasi sekolah, bagi kepala sekolah untuk mengefektifkan layanan orientasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan kondisi saat ini (as-is), kondisi yang diharapkan (to- be), tingkat kematangan Tata Kelola TI yang ada di STMIK Kharisma,

Berdasarkan ketertarikan peneliti yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai kehidupan buruh petik di perkebunan, serta peranan perkebunan dalam memberikan kesejahteraan

Kelas tinggi sekolah dasar, yaitu kelas IV sampai dengan VI kira-kira umur 9 atau 10 sampai kira-kira umur 12 atau 13 tahun. 10 Kelas Tinggi di SD Negeri 1 Tanjung ini yang