• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Global

N/A
N/A
Achmad Syafik

Academic year: 2024

Membagikan "Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Global"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN GLOBAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Global

Pesisir

Dosen Pengampu : Restu Yuliani, M.Kes

KELOMPOK 3

Ahmad Rezeki Ramadhan 0801223378 Alyani Dewi Shabrina 0801221063 Najla Rifda Syafitri 0801222293 Niswah Zhafira Komaruddin 0801222268

Delima 0801221068

Yasmin Novithaharah Suprianto 0801222299 Revina Aulia Manurung 0801222279

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2023

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang mana telah memlimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Tidak lupa shalawat beriringkan salam kita hadiahkan kepada Baginda Besar Nabi Muhammad SAW. semoga kita kelak menjadi umat nya yang diberi syafa’at di akhirat, Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Epidemiologi. Penulis mengungkapkan terima kasih kepada Ibu Restu Yuliani, M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Global Pesisir. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Medan, 04 Juni 2023

Penulis

(3)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. ... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Rumusan Masalah ... 1

3. Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

1. Pengertian Kesehatan Lingkungan ... 3

2. Upaya Perlindungan Kesehatan Lingkungan ... 6

3. Kesehatan Global ... 10

4. Hubungan Antara Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Global ... 14

BAB III PENUTUP ... ...17

1. Kesimpulan ... 17

2. Saran ... 17

DAFTAR PUSTAKA ... 19

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Kesehatan lingkungan dan kesehatan global merupakan dua konsep yang saling terkait dan memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup manusia. Kesehatan lingkungan mengacu pada interaksi antara manusia dengan lingkungannya, termasuk udara, air, tanah, dan lingkungan fisik lainnya. Sementara itu, kesehatan global merujuk pada upaya kolaboratif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan populasi secara global.

Dalam beberapa dekade terakhir, kita telah menyaksikan meningkatnya kekhawatiran terhadap dampak lingkungan terhadap kesehatan manusia. Pencemaran udara, pencemaran air, perubahan iklim, dan bencana alam semakin menjadi masalah yang mendesak di seluruh dunia.

Pencemaran udara, misalnya, telah terbukti menjadi penyebab utama berbagai penyakit pernapasan, termasuk asma, bronkitis, dan kanker paru-paru. Sementara itu, perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan suhu rata-rata bumi, cuaca ekstrem, dan penyebaran penyakit vektor seperti malaria dan demam berdarah. Di sisi lain, tantangan kesehatan global semakin kompleks.

Penyakit menular, seperti HIV/AIDS, malaria, tuberkulosis, dan wabah virus baru seperti COVID- 19, menyebar dengan cepat di era globalisasi. Penanganan penyakit-penyakit ini membutuhkan kerjasama internasional yang erat, karena mereka tidak mengenal batas-batas negara.

Makalah ini bertujuan untuk menganalisis dampak kesehatan lingkungan terhadap kesehatan global dan mengidentifikasi upaya perlindungan kesehatan lingkungan yang dapat berkontribusi dalam pencapaian kesehatan global. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan ini, diharapkan dapat dihasilkan kebijakan dan tindakan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesehatan manusia secara keseluruhan dan melindungi planet kita dari ancaman lingkungan yang semakin meningkat (KKRI, 2017).

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, peneliti memformulasikan rumusan masalah berdasarkan kepada masalah pokok. Adapun masalah tersebut diuraikan menjadi

(5)

2 sebagai berikut:

1. Apa pengertian dan konsep dasar dari kesehatan lingkungan dan kesehatan global?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan dan kesehatan global?

3. Bagaimana dampak kesehatan lingkungan terhadap kesehatan global?

4. Apa saja penyakit dan gangguan lingkungan yang berpotensi mempengaruhi kesehatan manusia di tingkat lokal, regional, dan global?

5. Apa saja upaya perlindungan kesehatan lingkungan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatifnya terhadap kesehatan global?

6. Bagaimana peran pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan dan mewujudkan kesehatan global?

7. Apa saja kebijakan, program, dan kerjasama internasional yang telah dilakukan dalam bidang kesehatan lingkungan dan kesehatan global?

3. Tujuan

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Global. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan- permasalahan sebagaimana yang telah dirumuskan, yaitu:

1. Untuk memahami konsep dan pengertian kesehatan lingkungan dan kesehatan global secara komprehensif.

2. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan dan kesehatan global.

3. Untuk menyelidiki dampak kesehatan lingkungan terhadap kesehatan global, baik dalam skala lokal, regional, maupun global.

(6)

3 BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Kesehatan Lingkungan

1.1 Definisi Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah bidang studi yang mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungannya, serta dampaknya terhadap kesehatan manusia. Hal ini mencakup pemahaman tentang bagaimana faktor-faktor lingkungan seperti udara, air, tanah, kebisingan, bahan kimia, serta aspek fisik dan sosial dari lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.

Definisi kesehatan lingkungan menekankan pentingnya memahami bahwa kesehatan manusia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor internal seperti genetik dan gaya hidup, tetapi juga oleh faktor-faktor eksternal yang terkait dengan lingkungan di sekitarnya. Lingkungan yang sehat merupakan prasyarat utama bagi tercapainya kesehatan yang optimal.

Kesehatan lingkungan melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian faktor- faktor lingkungan yang dapat berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

Pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, limbah, zoonosis (penyakit yang menular dari hewan ke manusia), bencana alam, dan perubahan iklim merupakan beberapa contoh masalah kesehatan lingkungan yang dapat memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan manusia (WHO, 2016). Selain itu, kesehatan lingkungan juga mencakup aspek sosial, ekonomi, dan kebijakan yang berperan dalam menciptakan dan menjaga lingkungan yang sehat. Upaya perlindungan kesehatan lingkungan melibatkan peran aktif dari pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan organisasi internasional dalam merancang kebijakan, mengatur industri, mempromosikan perilaku sehat, dan membangun infrastruktur yang mendukung lingkungan yang bersih dan aman.

Dengan memahami kesehatan lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, kita dapat mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi kesehatan kita sendiri, serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan pemeliharaan kualitas lingkungan bagi generasi yang akan datang.

(7)

4

1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Lingkungan

1. Pencemaran Udara: Pencemaran udara disebabkan oleh emisi polutan dari berbagai sumber seperti industri, kendaraan bermotor, pembakaran biomassa, dan aktivitas manusia lainnya. Polutan udara seperti partikel debu, zat kimia berbahaya, dan gas seperti nitrogen dioksida (NO2) dan ozon (O3) dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia, terutama pada sistem pernapasan.

2. Pencemaran Air: Pencemaran air terjadi ketika bahan kimia, limbah industri, limbah domestik, atau polutan lainnya masuk ke dalam sumber air seperti sungai, danau, dan laut. Air yang tercemar dapat mengandung mikroorganisme patogen, logam berat, bahan kimia berbahaya, atau zat radioaktif yang dapat membahayakan kesehatan manusia jika dikonsumsi atau digunakan untuk keperluan domestik.

3. Pencemaran Tanah: Pencemaran tanah dapat terjadi akibat pembuangan limbah industri, limbah pertanian, limbah domestik, dan aktivitas lain yang mengandung bahan kimia berbahaya. Tanah yang tercemar dapat mencemari sumber air dan makanan, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan manusia melalui paparan langsung atau melalui rantai makanan.

4. Bencana Alam: Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, badai, kebakaran hutan, dan tsunami dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan lingkungan. Bencana ini dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur sanitasi, penyebaran penyakit menular, kekurangan pasokan air bersih, dan gangguan pada layanan kesehatan, yang semuanya dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.

5. Perubahan Iklim: Perubahan iklim global, yang terutama disebabkan oleh emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, memiliki dampak luas terhadap kesehatan lingkungan dan manusia. Peningkatan suhu rata-rata, cuaca ekstrem, pola hujan yang tidak teratur, dan peningkatan tingkat kelembaban dapat menyebabkan perubahan dalam pola penyebaran penyakit menular, ketersediaan air bersih, pertanian, dan ekosistem alami.

6. Kerusakan Habitat: Kerusakan habitat alami, seperti deforestasi, degradasi lahan, dan hilangnya keanekaragaman hayati, dapat mengganggu keseimbangan ekosistem

(8)

5

dan menyebabkan hilangnya spesies, penyebaran penyakit zoonosis, dan perubahan lingkungan yang merugikan kesehatan manusia.

7. Faktor Sosial dan Ekonomi: Faktor sosial dan ekonomi, seperti tingkat pendapatan, akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, perumahan yang layak, dan ketimpangan sosial, dapat mempengaruhi kualitas lingkungan dan kesehatan manusia.

Ketidaksetaraan dalam akses terhadap sumber daya dan layanan dapat menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan dan ketimpangan kesehatan.

Pemahaman tentang faktor-faktor ini penting dalam merancang kebijakan dan strategi untuk melindungi dan memperbaiki kesehatan lingkungan. Upaya perlindungan dan pemulihan lingkungan yang efektif harus mencakup pengendalian polusi, pengelolaan risiko bencana, adaptasi terhadap perubahan iklim, dan promosi keadilan sosial dan ekonomi.

1.3 Dampak Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan yang baik memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa dampak baik yang bisa terjadi:

1. Udara Bersih: Udara yang bersih dan bebas polusi memiliki dampak positif pada kesehatan pernapasan. Udara yang bersih mengurangi risiko penyakit pernapasan, seperti asma dan alergi, serta mengurangi beban penyakit pernapasan kronis.

2. Air Bersih dan Sanitasi yang Memadai: Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai sangat penting untuk kesehatan manusia. Air bersih yang aman dan sanitasi yang baik membantu mencegah penyebaran penyakit menular melalui air, seperti diare, kolera, dan keracunan makanan.

3. Peningkatan Kualitas Makanan: Kesehatan lingkungan yang baik memungkinkan produksi makanan yang aman dan berkualitas. Praktik pertanian yang berkelanjutan, penggunaan pestisida yang bijaksana, dan pemantauan kualitas makanan yang ketat dapat memastikan pasokan makanan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan makanan.

4. Kelestarian Ekosistem: Lingkungan yang sehat dan lestari mendukung keanekaragaman hayati dan keberlanjutan ekosistem. Keanekaragaman hayati memberikan manfaat langsung dan tidak langsung bagi kesehatan manusia, seperti

(9)

6

penyediaan sumber daya alami, pengendalian serangga vektor penyakit, dan pemurnian air dan udara.

5. Pengurangan Risiko Bencana: Upaya pemantauan lingkungan yang baik, pengelolaan lahan yang cerdas, dan perencanaan perkotaan yang berkelanjutan dapat mengurangi risiko bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Ini membantu melindungi kehidupan dan kesehatan manusia dari dampak bencana yang merugikan.

6. Ruang Terbuka Hijau: Akses ke ruang terbuka hijau, seperti taman, taman kota, dan hutan, memiliki dampak positif pada kesehatan fisik dan mental manusia. Ruang terbuka hijau dapat meningkatkan kebugaran fisik, mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

7. Pembangunan Berkelanjutan: Fokus pada kesehatan lingkungan mempromosikan pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ini berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup jangka panjang, mengurangi kemiskinan, mengurangi ketimpangan kesehatan, dan menciptakan komunitas yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Pemahaman akan dampak baik dari kesehatan lingkungan ini penting dalam mendorong upaya perlindungan lingkungan yang berkelanjutan dan memastikan kesehatan dan kesejahteraan manusia yang optimal (DKRI, 2014).

2. Upaya Perlindungan Kesehatan Lingkungan

2.1 Peran Pemerintah dalam Kesehatan Lingkungan

Peran pemerintah dalam kesehatan lingkungan sangat penting karena mereka memiliki tanggung jawab untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan (Haryanto, 2018). Berikut adalah penjelasan singkat mengenai peran pemerintah dalam kesehatan lingkungan:

1. Perumusan Kebijakan: Pemerintah memiliki peran dalam merumuskan kebijakan dan regulasi yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan. Mereka harus mengembangkan undang-undang, peraturan, dan pedoman yang mengatur pengelolaan

(10)

7

limbah, penggunaan bahan kimia, perlindungan udara, air, dan tanah, serta upaya pencegahan penyakit.

2. Pengawasan dan Penegakan Hukum: Pemerintah bertanggung jawab untuk mengawasi implementasi kebijakan dan peraturan yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan. Mereka harus melakukan pengawasan terhadap industri, rumah sakit, tempat pembuangan limbah, dan sektor lain yang dapat mempengaruhi lingkungan.

Selain itu, pemerintah juga harus menegakkan hukum terhadap pelanggaran yang terjadi.

3. Pendidikan dan Kampanye: Pemerintah dapat berperan dalam menyediakan pendidikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan. Mereka dapat melakukan kampanye publik, menyediakan informasi, dan melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan dan kesehatan.

4. Riset dan Monitoring: Pemerintah dapat mendukung penelitian dan pemantauan terkait kesehatan lingkungan. Mereka dapat mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk mengevaluasi kondisi lingkungan, mengidentifikasi ancaman kesehatan, dan menginformasikan kebijakan dan langkah-langkah yang diperlukan.

5. Kerjasama Internasional: Pemerintah dapat berperan dalam kerjasama internasional dalam upaya mengatasi masalah kesehatan lingkungan yang bersifat global. Mereka dapat terlibat dalam perjanjian internasional, forum, dan inisiatif global untuk mengatasi perubahan iklim, pengelolaan limbah, dan perlindungan lingkungan secara kolektif.

Melalui peran dan tindakan ini, pemerintah dapat memainkan peran kunci dalam memastikan perlindungan kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan untuk generasi yang akan datang.

2.2 Peran Masyarakat dalam Kesehatan Lingkungan

Peran masyarakat sangat penting dalam kesehatan lingkungan karena mereka dapat berkontribusi secara aktif untuk menjaga lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai peran masyarakat dalam kesehatan lingkungan:

(11)

8

1. Kesadaran dan Pendidikan: Masyarakat perlu memiliki kesadaran tentang pentingnya kesehatan lingkungan dan dampaknya terhadap kesejahteraan manusia.

Mereka perlu dididik tentang praktik-praktik yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang baik, penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan cara mencegah polusi.

2. Praktik Lingkungan yang Ramah: Masyarakat dapat mengadopsi praktik lingkungan yang ramah seperti penggunaan energi terbarukan, pengurangan penggunaan air, daur ulang, dan pengurangan limbah. Mereka juga dapat mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, seperti pestisida, dan memilih produk yang lebih ramah lingkungan.

3. Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan: Masyarakat dapat berperan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan. Mereka dapat terlibat dalam proses perencanaan lingkungan, menyuarakan kepentingan lingkungan dan kesehatan, serta mempengaruhi kebijakan publik yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan.

4. Pelaporan dan Advokasi: Masyarakat dapat melaporkan kejadian atau masalah yang berpotensi berdampak buruk pada kesehatan lingkungan, seperti pencemaran air atau udara, kegiatan ilegal, atau kerusakan lingkungan. Selain itu, mereka juga dapat menjadi advokat lingkungan yang berperan dalam meningkatkan kesadaran dan mengadvokasi tindakan perlindungan lingkungan.

5. Pemeliharaan Lingkungan Hidup Lokal: Masyarakat dapat berperan dalam pemeliharaan lingkungan hidup lokal, seperti membersihkan lingkungan, menjaga kebersihan, dan melibatkan diri dalam kegiatan restorasi alam. Dengan melibatkan diri secara aktif dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan setempat, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk hidup.

Peran aktif masyarakat dalam kesehatan lingkungan sangat penting untuk menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan. Dengan kerjasama dan partisipasi aktif, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan lingkungan secara keseluruhan (MKLI, 2016).

(12)

9

2.3 Program dan Kebijakan kesehatan Lingkungan

Program dan kebijakan kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga terkait untuk menjaga, mempromosikan, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengelolaan lingkungan yang baik. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai program dan kebijakan kesehatan lingkungan:

1. Pengelolaan Limbah: Program dan kebijakan ini bertujuan untuk mengatur pengelolaan limbah secara aman dan bertanggung jawab. Termasuk di dalamnya adalah pengelolaan limbah padat, limbah cair, dan limbah berbahaya. Upaya ini meliputi pengurangan limbah, daur ulang, pemusnahan yang tepat, dan pengelolaan limbah medis yang aman.

2. Pengendalian Pencemaran Udara: Program dan kebijakan ini berfokus pada pengendalian dan pengurangan pencemaran udara. Hal ini mencakup pengaturan emisi dari industri, kendaraan bermotor, dan sumber-sumber lain yang berkontribusi pada pencemaran udara. Tujuannya adalah menjaga kualitas udara yang sehat dan mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia.

3. Pengelolaan Kualitas Air: Program dan kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kualitas air yang baik dan aman untuk digunakan. Meliputi pengawasan terhadap sumber pencemaran seperti industri, pertanian, dan pemukiman manusia. Upaya ini meliputi pengaturan penggunaan air, perlindungan sumber air, pengolahan air limbah, dan promosi akses terhadap air bersih.

4. Pengendalian Vektor dan Penyakit: Program dan kebijakan ini fokus pada pengendalian vektor penyakit seperti nyamuk, tikus, dan serangga lainnya. Tujuannya adalah mencegah penyebaran penyakit menular yang ditularkan oleh vektor, seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit yang ditularkan melalui air.

5. Pendidikan dan Kampanye: Program dan kebijakan ini mengarah pada pendidikan masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan dan tindakan yang dapat diambil untuk melindungi lingkungan. Upaya ini meliputi penyuluhan, kampanye kesadaran, dan pelatihan mengenai praktik-praktik yang ramah lingkungan dan perlindungan kesehatan (Nugraha, 2019).

(13)

10

6. Penanganan Bencana: Program dan kebijakan ini berfokus pada penanganan bencana alam dan kesehatan. Tujuannya adalah mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana, memberikan respons yang cepat dan efektif saat bencana terjadi, serta memulihkan kesehatan masyarakat pasca-bencana.

Program dan kebijakan kesehatan lingkungan ini penting untuk menjaga kesehatan masyarakat, mencegah penyakit, dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan implementasi yang baik, program dan kebijakan ini dapat menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan berkelanjutan bagi generasi saat ini dan masa depan.

3. Kesehatan Global

3.1 Definisi Kesehatan Global

Kesehatan global merupakan konsep yang melibatkan upaya bersama dalam menjaga, meningkatkan, dan mengatasi isu kesehatan yang melibatkan populasi di seluruh dunia. Definisi kesehatan global mencakup aspek kesehatan yang melampaui batas negara dan mempertimbangkan faktor-faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan masyarakat secara global.

Secara umum, kesehatan global berfokus pada pemahaman dan tindakan terhadap isu-isu kesehatan yang bersifat transnasional, termasuk penyebaran penyakit menular, ancaman kesehatan lintas batas, krisis kesehatan, serta faktor risiko kesehatan yang berkaitan dengan globalisasi, perubahan demografi, dan perubahan lingkungan.

Definisi kesehatan global juga mencakup kolaborasi antar negara, lembaga internasional, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta dalam upaya untuk mencapai kesehatan yang lebih baik secara global (Sudarmadji & Sutjipto, 2015). Ini melibatkan upaya bersama dalam pemantauan penyakit, pencegahan, penanganan, dan pemulihan dari ancaman kesehatan global, serta promosi kesehatan yang berkelanjutan di seluruh dunia.

Dalam konteks kesehatan global, penting untuk mengakui bahwa kesehatan individu dan masyarakat tidak terbatas pada batas geografis suatu negara, melainkan merupakan bagian dari jaringan global yang saling terkait. Oleh karena itu, upaya kolaboratif, pertukaran pengetahuan, pemantauan, dan koordinasi antar negara dan lembaga menjadi penting dalam mencapai tujuan kesehatan global yang lebih baik.

(14)

11

3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Global

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan global. Berikut adalah penjelasan ringkas mengenai faktor-faktor tersebut:

1. Penyebaran Penyakit Menular: Penyebaran penyakit menular seperti infeksi virus, bakteri, dan parasit dapat memiliki dampak global yang signifikan. Perjalanan internasional, migrasi, dan perdagangan global dapat mempercepat penyebaran penyakit, sehingga mempengaruhi kesehatan masyarakat di berbagai negara.

2. Faktor Lingkungan: Faktor lingkungan seperti polusi udara, pencemaran air, perubahan iklim, dan kerusakan ekosistem dapat berdampak negatif pada kesehatan global. Perubahan iklim dapat menyebabkan lonjakan penyakit, bencana alam, dan kelaparan. Pencemaran lingkungan juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit pernapasan, penyakit kulit, dan gangguan hormonal.

3. Faktor Sosial dan Ekonomi: Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi antar negara dan dalam suatu negara dapat mempengaruhi kesehatan global. Akses terbatas terhadap layanan kesehatan, pendidikan, air bersih, sanitasi, dan pangan yang bergizi dapat menyebabkan beban penyakit yang tinggi. Konflik, kemiskinan, dan ketidakstabilan politik juga dapat memperburuk masalah kesehatan global.

4. Perubahan Demografi: Perubahan dalam struktur populasi global, seperti pertambahan penduduk, penuaan populasi, dan urbanisasi, dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan global. Perubahan ini dapat mempengaruhi akses terhadap layanan kesehatan, penyebaran penyakit, dan risiko kesehatan tertentu seperti penyakit tidak menular.

5. Keadaan Darurat dan Bencana Alam: Krisis kesehatan, konflik, dan bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau wabah penyakit dapat memiliki dampak besar pada kesehatan global. Masyarakat yang terkena dampak bencana sering kali menghadapi risiko penyakit, kurangnya akses terhadap layanan kesehatan, dan kondisi lingkungan yang buruk.

Pemahaman tentang faktor-faktor ini penting dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah kesehatan global. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor ini, langkah-langkah dapat diambil untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan,

(15)

12

mempromosikan kesehatan masyarakat, melindungi lingkungan, dan mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi yang dapat mempengaruhi kesehatan global secara keseluruhan (Prasetyo & Murti, 2017).

3.3 Tantangan dalam Pencapaian Kesehatan Global

Pencapaian kesehatan global dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks.

Berikut adalah penjelasan ringkas mengenai beberapa tantangan utama dalam mencapai kesehatan global:

1. Ketimpangan Kesehatan: Ketimpangan dalam akses terhadap layanan kesehatan dan faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi kesehatan masih menjadi tantangan utama. Banyak negara dan komunitas yang menghadapi kesenjangan dalam akses terhadap layanan kesehatan dasar, sumber daya kesehatan yang terbatas, dan beban penyakit yang tinggi.

2. Penyakit Menular dan Kejadian Epidemik: Penyakit menular seperti HIV/AIDS, malaria, tuberkulosis, dan wabah penyakit baru seperti pandemi COVID-19 menjadi tantangan yang serius dalam mencapai kesehatan global. Penyebaran penyakit menular lintas batas membutuhkan kerja sama internasional yang kuat untuk pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan.

3. Penyakit Tidak Menular: Peningkatan beban penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker juga merupakan tantangan dalam kesehatan global.

Faktor risiko seperti kebiasaan makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol yang berlebihan harus ditangani secara komprehensif untuk mengurangi dampak penyakit tidak menular.

4. Perubahan Iklim dan Bencana Alam: Perubahan iklim dan bencana alam memiliki dampak serius terhadap kesehatan global. Peningkatan suhu global, polusi udara, perubahan pola curah hujan, dan intensitas bencana alam dapat menyebabkan meningkatnya risiko penyakit, kelaparan, konflik, dan migrasi yang berdampak pada kesehatan masyarakat.

5. Akses Terhadap Layanan Kesehatan: Masalah akses terhadap layanan kesehatan, termasuk ketersediaan, kualitas, dan keberlanjutan, masih menjadi tantangan dalam mencapai kesehatan global. Banyak masyarakat di daerah terpencil, daerah konflik, atau

(16)

13

negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah menghadapi kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan.

6. Keadaan Darurat dan Kesiapsiagaan: Respons terhadap keadaan darurat kesehatan global dan kesiapsiagaan dalam menghadapi wabah penyakit dan bencana alam masih menjadi tantangan. Koordinasi antar negara, lembaga internasional, dan sektor terkait menjadi kunci dalam menghadapi kejadian darurat yang dapat berdampak pada kesehatan global.

Pencapaian kesehatan global memerlukan kerja sama yang erat, koordinasi yang baik, dan komitmen bersama dari berbagai pihak termasuk pemerintah, lembaga internasional, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat luas. Mengatasi tantangan-tantangan ini akan membutuhkan pendekatan holistik dan berkelanjutan untuk memastikan kesehatan yang lebih baik bagi semua orang di seluruh dunia.

3.4 Kebijakan dan Organisasi Kesehatan Global

Kebijakan dan organisasi kesehatan global berperan penting dalam mempromosikan kesehatan dan mengatasi tantangan kesehatan di tingkat global. Berikut adalah penjelasan ringkas tentang kebijakan dan organisasi kesehatan global:

1. Kebijakan Kesehatan Global: Kebijakan kesehatan global adalah panduan dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga internasional untuk memandu tindakan dalam upaya meningkatkan kesehatan di seluruh dunia. Kebijakan ini mencakup berbagai aspek, seperti pencegahan penyakit, promosi kesehatan, pengendalian penyakit menular, kesehatan reproduksi, akses terhadap layanan kesehatan, dan keberlanjutan sistem kesehatan.

2. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO): WHO adalah lembaga kesehatan global yang merupakan badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa. WHO bertanggung jawab untuk mengoordinasikan upaya kesehatan global, memberikan nasihat teknis kepada negara- negara anggota, dan mempromosikan kerjasama internasional dalam bidang kesehatan.

WHO juga terlibat dalam pemantauan epidemiologi, penelitian kesehatan, dan pengembangan kebijakan kesehatan global.

3. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC): CDC adalah lembaga pemerintah Amerika Serikat yang fokus pada pengendalian dan pencegahan penyakit. CDC bekerja

(17)

14

sama dengan organisasi internasional dan negara-negara lain dalam upaya mengatasi masalah kesehatan global, melakukan riset, memberikan bantuan teknis, dan mengembangkan kebijakan untuk mengatasi penyakit menular, non-menular, dan kejadian darurat kesehatan.

4. Aliansi Kesehatan Global (Global Health Alliance): Aliansi Kesehatan Global adalah kemitraan antara organisasi internasional, organisasi masyarakat sipil, lembaga akademik, dan sektor swasta yang bekerja bersama untuk meningkatkan kesehatan global. Aliansi ini berfokus pada kolaborasi dan inovasi dalam upaya mengatasi tantangan kesehatan global, termasuk penelitian, pendidikan, pengembangan teknologi, dan pendanaan (WHO, 2018).

5. Kemitraan Publik-Privat: Kemitraan antara sektor publik dan swasta menjadi penting dalam mempromosikan kesehatan global. Melalui kemitraan ini, organisasi swasta, perusahaan, dan yayasan dapat berkontribusi dalam pendanaan, penelitian, pengembangan teknologi, dan penyediaan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkelanjutan.

Kebijakan dan organisasi kesehatan global berupaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara luas dengan cara mendorong kerjasama internasional, memfasilitasi penelitian dan inovasi, memberikan bantuan teknis, dan mengembangkan kebijakan yang berfokus pada kebutuhan dan tantangan kesehatan global.

4. Hubungan Antara Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Global 4.1 Peran Kesehatan Lingkungan dalam Pencapaian Kesehatan Global

Peran kesehatan lingkungan sangat penting dalam pencapaian kesehatan global.

Kesehatan lingkungan yang baik dapat mencegah penyebaran penyakit menular secara luas. Melalui pengelolaan limbah yang baik, sanitasi yang memadai, dan air bersih yang aman, dapat mengurangi risiko penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit infeksi lainnya.

Penyakit yang ditularkan oleh vektor, seperti malaria, demam berdarah, dan Zika, dapat dikendalikan melalui upaya kesehatan lingkungan. Pengendalian vektor meliputi pemantauan, pengendalian populasi vektor, penggunaan insektisida yang aman, dan perbaikan lingkungan untuk mengurangi tempat berkembang biak vektor.

Mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara dapat membantu mencegah penyakit pernapasan dan gangguan kesehatan lainnya. Kebijakan dan

(18)

15

tindakan untuk mengurangi emisi polutan udara, mempromosikan transportasi berkelanjutan, dan memperkuat pemantauan kualitas udara sangat penting untuk kesehatan global.

Kesehatan global membutuhkan keberlanjutan lingkungan yang baik. Perlindungan ekosistem alami, pelestarian keanekaragaman hayati, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan sangat penting dalam mencapai keseimbangan ekologis yang mendukung kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan juga terkait erat dengan perubahan iklim. Mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi dengan perubahan iklim, dan melindungi populasi yang rentan dari dampak perubahan iklim adalah langkah penting dalam mencapai kesehatan global.

Kesehatan lingkungan membutuhkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat.

Pendidikan tentang pentingnya lingkungan yang sehat, praktik kebersihan, pengelolaan limbah yang baik, dan pencegahan penyakit menjadi kunci untuk membangun kesadaran dan tindakan masyarakat yang berkontribusi pada kesehatan global.

Dengan menjaga kesehatan lingkungan, mencegah penyakit menular, mengendalikan vektor penyakit, memperbaiki kualitas udara, mengelola perubahan iklim, dan melibatkan masyarakat, kita dapat mencapai kesehatan global yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup manusia di seluruh dunia.

4.2 Hubungan Antara Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Global

Kesehatan lingkungan dan kesehatan global saling terkait erat. Lingkungan yang tercemar atau tidak sehat dapat menjadi tempat berkembangnya patogen penyakit dan vektor penular, seperti diare, malaria, dan infeksi saluran pernapasan. Perubahan iklim global juga mempengaruhi penyebaran penyakit vektor dan menyebabkan krisis pangan, konflik, dan migrasi yang berdampak serius pada kesehatan global.

Kontaminasi lingkungan oleh zat berbahaya dan kontaminan dapat menyebabkan penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan keracunan. Kesehatan ekosistem yang seimbang penting bagi kesehatan manusia, sementara kerusakan ekosistem mengancam kesehatan masyarakat. Upaya menjaga lingkungan yang bersih, aman, dan berkelanjutan sangat penting dalam mencegah penyakit dan mencapai tujuan kesehatan

(19)

16

global. Kerja sama internasional juga diperlukan untuk mengatasi tantangan kesehatan global seperti perubahan iklim, penyebaran penyakit menular, dan keberlanjutan sumber daya alam.

(20)

17 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan

Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Global adalah topik yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia di seluruh dunia.

Dalam makalah ini, telah dibahas berbagai aspek mengenai definisi kesehatan lingkungan, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan, dampaknya terhadap kesehatan, peran pemerintah dan masyarakat, serta program dan kebijakan yang relevan.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa, Kesehatan lingkungan memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan global. Faktor-faktor seperti pencemaran udara, air, dan tanah, perubahan iklim, serta bencana alam dapat menyebabkan penyebaran penyakit, kerentanan populasi rentan, dan masalah kesehatan lainnya. Kesehatan global tidak dapat tercapai tanpa memperhatikan kesehatan lingkungan. Kedua aspek ini saling terkait dan membutuhkan kerjasama internasional, pertukaran pengetahuan, koordinasi respons darurat, dan pendanaan yang memadai.

Dalam rangka mencapai kesehatan lingkungan dan kesehatan global yang lebih baik, diperlukan komitmen bersama dari pemerintah, masyarakat, organisasi internasional, dan individu. Dengan tindakan kolektif dan upaya yang berkelanjutan, kita dapat menciptakan dunia yang lebih sehat, berkelanjutan, dan aman bagi semua.

2. Saran

Berikut adalah beberapa saran yang dapat diambil dari makalah ini:

1. Peningkatan kesadaran: Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hubungan antara kesehatan lingkungan dan kesehatan global. Edukasi dan informasi yang tepat perlu disebarkan untuk memahami pentingnya menjaga lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

2. Tindakan pencegahan: Upaya pencegahan harus menjadi fokus utama dalam menghadapi masalah kesehatan lingkungan. Peningkatan sanitasi, pengelolaan limbah yang baik, pengurangan emisi polutan, dan pemulihan ekosistem yang rusak perlu didorong secara aktif.

(21)

18

3. Pengawasan dan regulasi: Pemerintah perlu memperketat pengawasan dan regulasi terkait kesehatan lingkungan. Standar kebersihan udara, air, dan tanah harus ditegakkan secara ketat untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Dengan mengadopsi saran-saran ini, diharapkan kesehatan lingkungan dapat ditingkatkan, dampak negatif terhadap kesehatan global dapat dikurangi, dan kualitas hidup yang lebih baik dapat dicapai bagi seluruh masyarakat.

(22)

19

DAFTAR PUSTAKA

DKRI. (2014). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Bidang Kesehatan 2015-2019. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Haryanto, B. (2018). Kesehatan Lingkungan dan Perubahan Iklim: Dampak dan Tantangan di Indonesia. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 17(02), 88-97.

KKRI. (2017). Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

MKLI. (2016). Panduan Pemantauan Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Masyarakat Kesehatan Lingkungan Indonesia .

Nugraha, S. (2019). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(02), 189-198.

Pollution, G. H. (2018). WHO. Jakarta: World Health Organization.

Prasetyo, D., & Murti, B. (2017). Pencemaran Air dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(01), 56-65.

Sudarmadji, M., & Sutjipto, H. (2015). Pengendalian Pencemaran Udara Dalam Perspektif Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(02), 183-194.

WHO. (2016). Pencemaran Udara dan Kesehatan: Panduan Untuk Keputusan Pemerintah.

Jakarta: World Health Organization.

Referensi

Dokumen terkait

Daftar mata ajaran Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (PHL1602154)Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (PHL1602152)Analisis Spasial Kesehatan Lingkungan (PHL1602161)Binatang

hubungan international dan kaitannya dengan politik lingkungan global teori yang digunakan dalam memahami hubungan antara politik dan lingkungan dalam ranah

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai tambahan wawasan tentang Pandangan secara global tentang operasi, mengembangkan misi dan strategi, mencapai keunggulan

B. Bagaimana Hubungan Antara Kesehatan Pribadi Dan Kesehatan Lingkungan ? C.. Agar Siswa Mengetahui Pengertian Dari Kesehatan Lingkungan. Agar Siswa Mengetahui Syarat-syarat

Makalah ini akan membahas tentang pengertian dan sistem Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat, Jenis-jenis Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Faktor- faktor yang

Makalah ini membahas pengaruh media pembelajaran dan lingkungan akademik terhadap minat belajar

Makalah ini membahas tentang promosi kesehatan gigi dan mulut pada penderita diabetes

Peraturan Menteri Kesehatan tentang Kesehatan Lingkungan