• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSAANAAN STRUKTUR ATAS PADA PROYEK RUMAH SUSUN STASIUN PONDOK CINA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELAKSAANAAN STRUKTUR ATAS PADA PROYEK RUMAH SUSUN STASIUN PONDOK CINA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSAANAAN STRUKTUR ATAS PADA PROYEK

RUMAH SUSUN STASIUN PONDOK CINA

Farida Mutiara Putri1, Muhammad Nur Pramuji2, Suripto3

1,2Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta 3Dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta

Jl. Prof. Dr. G.A. Siwabessy, Kampus UI Depok 16425 Telepon/Fax : (021) – 786353, (021) – 7270036 Ext. 218.

1farida.mutiara.putri.ts17@pnj.ac.id, 2muhammad.nur.pramuji.ts17@pnj.ac.id, 3toriptop@gmail.com

ABSTRACT

The implementation of the upper structure of the Pondok Cina Station flats project is one of the least High Rise Building in Depok City. The implementation of the work on this project using full-system Formwork in the form of Aluminium Formworks. The work on the structure consists of the

reinforcement, formwork, and casting on the work of column structures, beams, and floor plates. In the process of execution of the work required a good implementation method on each structure element in order not to happen structure failure and the building can be used in accordance with its function. The purpose of writing this final project is to find out the method of implementing the work, analyzing the strength of the aluminium formwork, and analyzing the needs of tools, materials, and labor on the job of reinforcement, formwork, and casting in the Pondok China Station flats project. Data collection techniques using observation, interview, and documentation. From the results of the data processing that has been done, it can be drawn a conclusion that the implementation method of work that has been executed in order and has fulfilled the specifications and time specified. The result of analysis of the overall strength of aluminium formwork can sustain the burden of working, as well as the analysis of the needs of tools, materials, and labor in the work of the reinforcement, formworks, and casting.

Keywords: Reinforcement; Formwork; Casting.

ABSTRAK

Pelaksanaan Stuktur Atas Pada Proyek Rumah Susun Stasiun Pondok Cina merupakan salah satu dari sedikitnya High Rise Building di kota depok. Pelaksanaan pekerjaan pada proyek ini menggunakan bekisting full-system berupa Aluminium Formwork. Pelaksanaan pekerjaan pada struktur terdiri dari pekerjaan pembesian, bekisting, dan pengecoran pada pekerjaan struktur kolom, balok, dan plat lantai. Dalam proses pelaksanaan pekerjaanya diperlukan metode pelaksanaan yang baik pada masing-masing elemen struktur agar tidak terjadi kegagalan struktur dan gedung dapat digunakan sesuai fungsinya. Tujuan dari penulisan Proyek Akhir ini adalah untuk mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan, menganalisis kekuatan bekisting aluminium, dan menganalisis kebutuhan alat, bahan, dan tenaga kerja pada pekerjaan pembesian, bekisting, dan pengecoran pada Proyek Rumah Susun Stasiun Pondok Cina. Teknik pengumpulan data menggunakan cara pengamatan, interview, dan pendokumentasian. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa metode pelaksanaan pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai urutan serta telah memenuhi spesifikasi dan waktu yang ditentukan. Hasil analisis kekuatan secara keseluruhan bekisting aluminium dapat menopang beban-beban yang bekerja, serta hasil analisis kebutuhan alat, bahan, dan tenaga kerja pada pekerjaan pembesian, bekisting, dan pengecoran. Kata Kunci: Pembesian; Bekisting; Pengecoran.

(2)
(3)

PENDAHULUAN

Struktur pada gedung bertingkat tinggi umumnya terdiri atas struktur bawah (lower structure) dan struktur atas (upper structure). Pada struktur atas (upper structure) terdiri atas struktur bangunan yang berada diatas permukaan tanah, seperti kolom, balok, dan plat lantai yang memiliki peran penting untuk menahan beban-beban pada suatu konstruksi bangunan. Proses pembangunan gedung bertingkat tinggi sangat diperlukan pelaksanaan yang baik tepat, praktis, cepat, dan aman sesuai dengan setiap pekerjaan, khususnya seperti pekerjaan pembesian, pekerjaan bekisting dan pekerjaan pengecoran.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan bekisting yang digunakan dan menganalisis kebutuhan terhadap penyediaan alat kerja, bahan bangunan, serta tenaga kerja agar dalam pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan serta target biaya, mutu, dan waktu yang sudah ditetapkan dapat tercapai, selain itu juga untuk mengetahui metode pelaksanaan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur atas di proyek tersebut. Manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian ini, yaitu mendapat informasi dan pengetahuan tentang pelaksanaan pekerjaan struktur kolom, balok, dan plat lantai pada bangunan gedung bertingkat.

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Analisis perhitungan terhadap kekuatan bekisting struktur kolom, balok, dan plat lantai yang digunakan pada lantai 21-22. (2) Perhitungan kebutuhan alat, bahan, dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam menyelesaikan pekerjaan struktur pada lantai 21-22. (3) Tata laksana pekerjaan struktur atas yang meliputi pekerjaan bekisting,

penulangan, dan pengecoran

berdasarkan objek pengamatan pada lantai 21-22.

Metode pelaksanaan konstruksi merupakan kunci untuk dapat mewujudkan seluruh perencanaan menjadi bentuk bangunan fisik. Pada dasarnya metode pelaksanaan konstruksi merupakan penerapan konsep rekayasa yang berpijak pada keterkaitan antara persyaratan dalam

dokumen pelelangan (dokumen

pengadaan), keadaan teknis dan ekonomis yang ada dilapangan, dan seluruh sumber daya termasuk pengalaman kontraktor. Konsep metode pelaksanaan mencakup pemilihan dan penetapan yang berkaitan dengan keseluruhan segi pekerjaan termasuk kebutuhan sarana dan prasarana yang bersifat sementara sekalipun (Istimawan Dipohusodo: 1996:363).

Pada prinsipnya ada dua jenis beban yang bekerja pada bekisting, yaitu beban vertikal dan beban horizontal. Beban vertikal disebabkan antara lain beban hidup, beban beton sendiri, berat cetakan. Sedangkan beban horizontal pada cetakan disebabkan oleh pengaruh tinggi jatuh beton pada saat pengecoran serta kemiringan perancah dan pada ketinggian tertentu beban horizontal dipengaruhi oleh tekanan angin. Dalam suatu pekerjaan konstruksi, pengaturan tenaga kerja didasarkan pada volume pekerjaan dengan kemampuan tenaga kerja yang dijadikan dasar perhitungan waktu dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Hubungan antara tenaga yang dibutuhkan, tenaga yang tersedia dan tenaga yang dimanfaatkan sangat berpengaruh pada produktivitas suatu alat berat (Suryadharma dan Y. Wigroho, 1993).

(4)

METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada proyek Rumah Susun Stasiun Pondok Cina yang berlokasi di Jalan Margonda Raya No.369, Beji, Depok, Jawa Barat.

Objek Penelitian

Objek yang dijadikan peninjauan untuk penelitian ini yaitu pelaksanaan pekerjaan struktur atas di lantai 21 dan lantai 22 pada tower 1 proyek Rumah Susun Stasiun Pondok Cina berupa pekerjaan kolom, balok, dan plat lantai.

Metode Analisis Data

Menganalisis data dilakukan dengan menempuh empat tahapan yang digambarkan dalam diagram alir berikut:

Gambar 1. Diagram Alir Metode Analisis Data

Tahapan pertama adalah tahapan mengidentifikasi masalah yang diangkat dalam penelitian. Tahapan kedua adalah tahapan pengumpulan data primer yang diperoleh dari tinjauan lapangan dan

wawancara dengan pembimbing

industri terhadap objek masalah yang diteliti dan data sekunder yang diperoleh dari site plan, gambar perencanaan, standar detail gambar, spesifikasi teknis alat dan bahan,

schedule pelaksanaan pekerjaan, metode

pelaksanaan, aluminium structure calculation, Standar Nasional Indonesia

(SNI), dll. Selanjutnya tahapan ketiga yaitu tahapan analisis dan pembahasan untuk mendapatkan hasil perhitungan perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan agar sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja, alat, bahan, dan waktu pelaksanaan yang direncanakan serta membahas mengenai pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Tahapan terakhir adalah tahapan kesimpulan dimana disajikan hasil dari analisis dan

pembahasan yang dilakukan

(Rahmawati dan Murdiyoto, 2021).

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kekuatan Bekisting

Analisis kekuatan bekisting dilakukan melalui proses perhitungan dengan menggunakan metode allowable

stress. Bekisting dinyatakan aman dan

mampu menahan beban yang terjadi apabila tegangan dan lendutan yang didapat dari perhitungan tidak melebihi batas izin.

1. Bekisting Kolom

Alur dalam menganalisis kekuatan bekisting kolom digambarkan pada diagram alir berikut:

(5)

Gambar 2. Diagram Alir Analisis Kekuatan Bekisting Aluminium Kolom

Hasil perhitungan kekuatan kolom tipe K.H dengan panel kolom tipe W400×2250 sebagai berikut:

Tabel 1. Rekapitulasi Perhitungan Kekuatan Kolom Tipe K.H Bekisting Kolom Cek Tegangan Lentur (kg/cm2) Cek Lendutan (cm) Cek Kekuatan (kg) Plat 4 mm 1002,19 < 1274,65 (OK) 0,234 < 0,3 (OK) - Horizontal Stiffener 199,75 < 1274,65 (OK) 0,021 < 0,106 (OK) - Frame 740,32 < 1274,65 (OK) 0,056 < 0,83 (OK) - Connecting Pin D16 - - 745,47 < 1927,61 (OK) 2. Bekisting Balok

Alur dalam menganalisis kekuatan bekisting balok digambarkan pada diagram alir berikut:

Gambar 3. Diagram Alir Analisis Kekuatan Bekisting Aluminium Balok

Hasil perhitungan kekuatan balok tipe F5 dengan panel balok tipe DE300×1050 untuk bodeman dan B1200×200 untuk tembereng sebagai berikut:

Tabel 2. Rekapitulasi Perhitungan Kekuatan Balok Tipe F5 Bekisting Balok Cek Tegangan Lentur (kg/cm2) Cek Lendutan (cm) Cek Kekuatan (kg) Plat 4 mm Tembereng 259,17 < 1274,65 (OK) 0,072 < 0,3 (OK) - Bodeman 336,92 < 1274,65 (OK) 0,094 < 0,3 (OK) - I-Beam Tembereng 139,398 < 1274,65 (OK) 0,004 < 0,051 (OK) - Bodeman 91,65 < 1274,65 (OK) 0,234 < 0,051 (OK) - Frame Tembereng 243,87 < 1274,65 (OK) 0,093 < 0,324 (OK) - Bodeman 361,24 < 1274,65 (OK) 0,105 < 0,283 (OK) -

(6)

Pipe Support (V2) - -

4078,86 > 1684,8 (OK)

3. Bekisting Plat Lantai

Alur dalam menganalisis kekuatan bekisting plat lantai digambarkan pada diagram alir berikut:

Gambar 4. Diagram Alir Analisis Kekuatan Bekisting Aluminium Plat

Lantai

Hasil perhitungan kekuatan plat lantai dengan panel plat lantai tipe D600×1200 dan beam tipe MB900 sebagai berikut:

Tabel 3. Rekapitulasi Perhitungan Kekuatan Plat Lantai Bekisting Plat Lantai Cek Tegangan Lentur (kg/cm2) Cek Lendutan (cm) Cek Kekuatan (kg) Plat 4 mm 145,78 < 1274,65 (OK) 0,041 < 0,3 (OK) - I-Beam 214,65 < 1274,65 (OK) 0,00005 < 0,162 (OK) - Frame 411,52 < 1274,65 (OK) 0,157 < 0,324 (OK) - Beam (MB900) 124,46 < 1274,65 (OK) 0,021 < 0,25 (OK) - Pipe Support - - 4078,86 > 1684,8 (OK) Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan terdiri dari 3 perhitungan kebutuhan yaitu:

1. Analisis Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja

Kebutuhan tenaga kerja diperoleh dari perhitungan pada pekerjaan bekisting, pembesian, dan pengecoran.

2. Analisis Perhitungan Kebutuhan Bahan

Perhitungan kebutuhan bahan terdiri atas 3 bagian yaitu:

- Kebutuhan beton dihitung berdasarkan volume dari masing-masing elemen yang akan di cor.

- Kebutuhan batang besi terbagi

berdasarkan elemen struktur yaitu kolom, balok, dan plat lantai.

- Kebutuhan bekisting terdiri atas

kebutuhan panel-panel.

3. Analisis Perhitungan Kebutuhan Alat

Kebutuhan alat yang akan dihitung yaitu:

- Tower Crane

- Bar Bending Machine - Bar Cutter Machine - Truck Mixer

- Bucket Cor

- Alat-alat bekisting, seperti

external corner AL-(A/G) release, steel waller, tie rod and wingnut, slab sudut, slab sudut

dalam, prop head, pipe support,

(7)

Dari hasil analisis kebutuhan tenaga kerja, bahan, dan alat pada pekerjaaan kolom, balok, dan plat lantai pada lantai 21 dan lantai 22 proyek Rumah Susun Stasiun Pondok Cina untuk per-item yang dibutuhkan ditampilkan dalam tabel 4. (terdapat di akhir artikel)

Metode Pelaksanaan Proyek

Pelaksanaan pekerjaan struktur lantai 21-22 pada proyek ini dibagi menjadi 4 zona wilayah kerja. Luas pada zona 1 sebesar 159.60 m2, zona 2 sebesar 268.80 m2, zona 3 sebesar 268.80 m2, dan zona 4 sebesar 204.40 m2. Pada proyek ini bekisting yang digunakan adalah aluminium formwork.

Berikut merupakan diagram alir utama pelaksanaan pekerjaan struktur atas.

Gambar 5. Diagram Alir Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas

Pelaksanaan pekerjaan

pengukuran digambarkan pada diagram alir berikut:

Gambar 6. Diagram Alir Pelaksanaan Pekerjaan Pengukuran

Pelaksanaan pekerjaan kolom digambarkan pada diagram alir berikut ini:

Gambar 7. Diagram Alir Pelaksanaan Pekerjaan Kolom

Pelaksanaan pekerjaan balok dan plat lantai dimulai dari pekerjaan persiapan sampai dengan pekerjaan pembongkaran bekisting, digambarkan pada diagram alir berikut ini:

(8)

Gambar 8. Diagram Alir Pelaksanaan Pekerjaan Balok dan Plat Lantai

KESIMPULAN

1. Pelaksanaan bekisting menggunakan

Aluminium Formwork dan pelaksanaan

pengecoran menggunakan bucket dan alat angkat tower crane.

2. Tegangan Lentur dan Lendutan pada bekisting sudah memenuhi syarat. 3. Perhitungan alat, bahan, dan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Putri M. F. dan Pramuji N. M.. 2020. "Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas Tower 1 Pada Proyek Rumah Susun Stasiun Pondok Cina."

[2] Anonim. 2010. Aluminium Design

Manual. Washington DC:

Aluminium Association.

[3] Nasional, B. S. 2017. SNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton.

Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional Indonesia.

[4] Nasional, B. S. 2013. SNI 287:2013 Persyaratan Beton Struktur Untuk Bangunan Gedung.

Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional Indonesia.

[5] Pembaharuan, P. 2017. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik.

[6] PP. 2003. Buku Referensi untuk Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

[7] Maratika F. G. 2016. "Evaluasi Desain Balok Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Rumah Dinas 2 Unit Flat 2 Lantai Brimob

Polda Maluku Dengan

Menggunakan Rekayasa Nilai (Value Engineering)."

[8] Ulfah R., Devi S. R. dan Hermawan R. A. 2019. " Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Lantai 5 Proyek Southside Apartemen Depok."

[9] Adhiambhari A., Deliani I. V. dan Ahmad M. M. 2019. " Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas Royal Garden Apartemen Di Depok." [10] Fitri D., Dwicahyanti Z. dan

Yatmadi D. 2019. "Pelaksanaan Pekerjaan Beton Bertulang Pada Proyek Transpark Bekasi."

[11]

[12]

Oktobrianto A., Harifardhanto R. dan Pradiptiya A. 2019. " Pelaksanaan Struktur Atas Lantai Satu Pada Proyek Royal Garden Apartement."

Rahmawati, R. A., & Murdiyoto, R. A. (2021). Assessment On

(9)

Transit Oriented Development Pondok Cina According to GBCI. Applied Research on Civil

Engineering and Environment (ARCEE), 2(02), 70–76.

(10)

Tabel 4. Rekapitulasi Kebutuhan Alat, Bahan, dan Tenaga Kerja Pada Pelaksanaan Pekerjaan Kolom, Balok, dan Plat Lantai

No Uraian Pekerjaan Tenaga Kerja Bahan Alat

ZONA 4 1 Pekerjaan Pembesian 100 orang 407 batang besi D10 2 bar cutter 2 bar bender 1 tower crane 195 batang besi D13 28 batang besi D16 14 batang besi D19 89 batang besi D22 31 batang besi D25

2 Pekerjaan Bekisting 13 orang

70 buah panel kolom

22 buah external corner/AL-(A/G)

Release 48 buah steel waller

48 tie rod dan wingnut

363 buah panel balok

114 buah slab sudut 47 buah slab sudut

dalam 62 buah prop head 62 buah pipe support

196 buah panel plat lantai

20 buah middle beam 56 buah end beam 64 buah prop head 64 buah pipe support

3 Pekerjaan

Pengecoran 9 orang

6 m³ volume beton

kolom 1 truck mixer

52,193 m³ volume beton balok dan plat lantai

8 truck mixer 1 unit vibrator 1 unit selang tremi 1 unit tower crane

1 buah bucket ZONA 3

1 Pekerjaan Pembesian 111 orang

456 batang besi D10 2 bar cutter 2 bar bender 1 tower crane 324 batang besi D13 30 batang besi D16 17 batang besi D19 114 batang besi D22 34 batang besi D25

2 Pekerjaan Bekisting 16 orang 94 buah panel kolom

40 buah external corner/AL-(A/G)

Release 80 buah steel waller

(11)

80 tie rod dan wingnut

528 buah panel balok

161 buah slab sudut 78 buah slab sudut

dalam 73 buah prop head 73 buah pipe support

292 buah panel plat lantai

55 buah middle beam 91 buah end beam 124 buah prop head 124 buah pipe support

3 Pekerjaan Pengecoran 8 orang

8,25 m³ volume beton

kolom 2 truck mixer

75,487 m³ volume beton balok dan plat

lantai

11 truck mixer 1 unit vibrator 1 unit selang tremi 1 unit tower crane

1 buah bucket ZONA 2

1 Pekerjaan Pembesian 123 orang

459 batang besi D10 2 bar cutter 2 bar bender 1 tower crane 720 batang besi D13 22 batang besi D16 27 batang besi D19 150 batang besi D22 20 batang besi D25

2 Pekerjaan Bekisting 22 orang

138 buah panel kolom

36 buah external corner/AL-(A/G)

Release 72 buah steel waller

72 tie rod dan wingnut

549 buah panel balok

234 buah slab sudut 84 buah slab sudut

dalam 140 buah prop head 140 buah pipe support

280 buah panel plat lantai

50 buah middle beam 81 buah end beam 121 buah prop head 121 buah pipe support

3 Pekerjaan Pengecoran 8 orang

12,15 m³ volume

beton kolom 2 truck mixer

70,302 m³ volume beton balok dan plat

11 truck mixer 1 unit vibrator

(12)

lantai 1 unit selang tremi 1 unit tower crane

1 buah bucket ZONA 1

1 Pekerjaan Pembesian 100 orang

282 batang besi D10 2 bar cutter 2 bar bender 1 tower crane 281 batang besi D13 30 batang besi D16 14 batang besi D19 69 batang besi D22 18 batang besi D25

2 Pekerjaan Bekisting 13 orang

86 buah panel kolom

28 buah external corner/AL-(A/G)

Release 56 buah steel waller

56 tie rod dan wingnut

348 buah panel balok

150 buah slab sudut 40 buah slab sudut

dalam 65 buah prop head 65 buah pipe support

214 buah panel plat lantai

42 buah middle beam 65 buah end beam 76 buah prop head 76 buah pipe support

3 Pekerjaan Pengecoran 9 orang

7,35 m³ volume beton

kolom 2 truck mixer

59,783 m³ volume beton balok dan plat

lantai

9 truck mixer 1 unit vibrator 1 unit selang tremi 1 unit tower crane

1 buah bucket

Sumber: Olahan Pribadi .

Gambar

Gambar 1. Diagram Alir Metode  Analisis Data
Gambar 2. Diagram Alir Analisis  Kekuatan Bekisting Aluminium Kolom
Gambar 4. Diagram Alir Analisis  Kekuatan Bekisting Aluminium Plat
Gambar 5. Diagram Alir Pelaksanaan  Pekerjaan Struktur Atas
+3

Referensi

Dokumen terkait

Perlu kami perjelas, bahwa pada tanggal 24 dan 25 Juli (bagi mahasiswa baru yang lolos melalui jalur SNMPTN dan mahasiswa lama) dan 26 dan 27 Juli (bagi mahasiswa baru

Program Studi Tujuan pada kegiatan Pertukaran Pelajar dapat berupa Program Studi lain di luar Universitas Brawijaya yang telah mendapatkan Akreditasi minimal setara dengan

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana proses implementasi Program Waralaba Sosial dalam Pemberdayaan Mustahik di Dompet Dhuafa Jawa Tengah dan Bagaimana

Hasil penelitian membuktikan bahwa: Pelaksanaan Supervisi Sekolah terhadap Peningkatan Kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten gowa adalah kepala sekolah

Tanah dengan plastisitas tinggi dalam keadaan kadar air rendah atau hisapan yang tinggi akan menarik air lebih kuat dibanding dengan tanah yang sama dengan kadar air yang

Dalam hal ini perlu diperhatikan terhadap jarak antar tiang (diambil jarak minimum) dan disarankan agar susunan tiang ini mempunyai pusat kelompok tiang sentris terhadap

Kasmir dan Jakfar (2016 : 15) mengungkapkan dalam menilai keberhasilan suatu usaha atau industri di perlukan penilaian layak dan tidaknya suatu usaha atau

Tabel 10 menunjukkan bahwa 17 orang siswa atau 57% menyatakan sangat sesuai dengan keadaan diri siswa dimana guru mata pelajaran disekolah memberikan teladan