• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

118 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV diketahui bahwa:

1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan pendatang baru yang belum memiliki jaringan pemasaran yang luas dan masih memiliki banyak keterbatasan walaupun untuk memproduksi tidak membutuhkan modal yang terlalu besar tetapi perusahaan terus berusaha menekan biaya produksi sebagai upaya menjaga tingkat efisiensi. Hal ini menunjukkan perusahaan perlu melakukan pemposisian strategik untuk memperluas jaringan pemasaran sambil terus menekan biaya produksi. Jika ditinjau dari faktor sosial perusahaan memiliki kondisi eksternal yang cukup mendukung. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan produksi perusahaan sebagai akibat adanya peningkatan minat masyarakat terhadap otomotif. Berdasarkan hal ini maka secara sosial lingkungan ekternal perusahaan akan mendukung perusahaan untuk tumbuh dan berkembang. Jika ditinjau nerdasarkan faktol stabilitas politik yang ada di Indonesia secara umum mendukung pengembangan perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan pangsa pasar otomotif yang merupakan market pasar perusahaan. Jika ditinjau dari faktor teknologi perusahaan memelukan teknologi yang cukup modern dalam produksi. Managemen menyadari bahwa saat ini sering mengalami kesulitan dengan adanya keterbatasan teknologi yang di miliki

(2)

119 perusahaan. Kondisi ini dikhawatirkan akan mengakibatkan perusahaan tidak mampu berinovasi secara baik sehingga sulit memenuhi permintaan konsumen. 2. Secara internal perusahaan memiliki keterbatasan SDM yang cukup tinggi karena

SDM yang ada saat ini masih kurang dan membutuhkan pelatihan rutin sebagai upaya peningkatan kualitas. Keterbatasan ini mengakibatkan perusahaan sering melakukan swakelola terhadap beberapa pekerjaan. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan yang mendesak. Jika ditinjau dari sumber daya fisik yang ada saat ini masih memiliki keterbatasan terutama sumber daya fisik yang berkaitan dengan mesin-mesin produksi. Hal ini menunjukkan perusahaan perlu melakukan penambahan-penambahan fasilitas sebagai upaya untuk meningkatkan produktivits perusahaan. Jika ditinjau dari sumber daya inovasi, inovasi yang ada diperusahaan saat ini cukup rendah. Kondisi ini disadari oleh perusahaan sehingga perusahaan melakukan terobosan melalui penciptaan keinginan dan kepercayaan konsumen. Upaya ini ditujukkan untuk pengembangan kemampuan SDM sehingga akan memberikan inovasi-inovasi yang tinggi. Jika ditinjau dari sisi manajerial, secara manajerial perusahaan sudah beroperasi cukup baik dan mengarah pada upaya yang positif. Perusahaan juga menyadari bahwa respons perusahaan terhadap perubahan lingkungan bisnis masih kurang walaupun kebutuhan-kebutuhan perusahaan dalam hal meningkatkan kinerja sudah cukup tersedia. Selain itu secara bertahap perusahaan akan meningkatkan kualitas pelayanan, kekuatan pemasok dan ketersediaan peralatan. Selain itu perusahaan juga akan melakukan peningkatan loyalitas dan kepuasan konsumen melalui investasi

(3)

120 dengan penentuan harga untuk menentukan harga produk dan investasi dalam pengembangan produk baru. Kondisi ini akan mengakibatkan perusahaan memiliki kekuatan bersaing yang cukup baik. Jika ditinjau dari sisi finansial, secara finansial perusahaan telah memiliki kekuatan bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar melalui kemudahan memperoleh modal dari perusahaan-perusahaan induk. Selain itu perusahaan juga memiliki kemampuan bersaing dan menawarkan produk peralihan yang memberikan nilai tambah sebagai upaya untuk menghadapi persaingan. Jika ditinjau dari sumber daya personel perusahaan telah memiliki sumber daya personal yang cukup memadai. Jika secara teknis perusahaan tidak mampu melakukan suatu pekerjaan maka perusahaan akan melakukan swakelola melalui mitra kerja terhadap suatu pekerjaan. Perusahaan juga memberikan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan serta memberikan produk yang berkualitas dengan harga yang rendah. Selain itu, perusahaan juga membuat desain yang menambah prestise tampilan produk sehingga diminati oleh konsumen. Secara teknis perusahaan juga telah menggunakan teknologi dalam operasional dan jadwal pemasaran, intensitas tenaga kerja untuk menghasilkan produk dan jasa, skala ekonomi, aplikasi teknologi yang dipakai dalam operasional, keefektipan operasional dan jadwal pemesanan, intensitas tenaga kerja untuk menghasilkan jasa dan produk, skala ekonomi, aplikasi teknologi komputer serta sifat tempat, peralatan dan perlengkapan.

3. Keunggulan bersaing perusahaan, perusahaan mengalami kesulitan yang cukup tinggi dalam pengembangan produk, perusahaan mengalami persaingan yang cukup besar dan tinggi terhadap hadirnya

(4)

pendatang-121 pendatang baru baik dari aspek modal, pangsa pasar, serta ketersediaan SDM. Jika ditinjau dari kekuatan tawar menawar pemasok sudah cukup baik perusahaan telah memiliki pemasok utama sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu perusahaan telah memiliki mitra kerja yang berasal dari beberapa anak cabang yang ada di kawasan asia. Berkaitan dengan bahan baku perusahaan saat ini tidak mengalami kesulitan akan ketersediaan bahan baku karena pasokan bahan baku yang ada sudah cukup baik. Jika ditinjau dari sisi kekuatan, kekuatan tawar menawar pembeli yang ada pada perusahaan sering mengalami pembatalan pembelian produk karena produk yang diproduksi dinilai masih relatif mahal kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pelanggan yang sering berpindah-pindah ke perusahaan lain. Jika ditinjau dari kekuatan produk pengganti diketahui bahwa kekuatan produk pengganti perusahaan cukup kuat hal ini terjadi sebagai akibat dari banyaknya perusahaan sejenis yang menjadi ancaman serius bagi perusahaan. Perusahaan juga memiliki kelemahan yang cukup besar sebagai akibat adanya pengaruh dari produk pengganti. Jika ditinjau dari sisi kondisi persaingan dalam industri sejenis diketahui bahwa perusahaan saat ini memiliki persaingan yang sangat ketat produk-produk yang dihasilkan perusahaan umumnya identik dengan produk pesaing dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan kualitas produk pesaing. Perusahaan juga memiliki kelemahan dalam persaingan karena memiliki pesaing yang sangat banyak. Sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dan perusahaan menyadari bahwa saat ini perusahaan merupakan perusahaan baru yang terus

(5)

122 berupaya untuk mengembangkan produk dipasar. Dalam perkebangannya perusahaan telah melakukan pemposisian strategik difrensiasi. Upaya ini dilakukan karena kondisi pasar yang ada memiliki sifat hampir semua perusahaan dalam industri sejenis bergerak dalam produk yang hampir sama. Strategik Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang menjadi target perusahaan. Keunikan produk yang dikedepankan ini memungkinkan PT. Ishidataiseisha Indonesia untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya yang dimiliki perusahaan. Beberapa starategi diferensiasi yang dilakukan perusahaan seperti kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru oleh pesaing karena perusahaan telah memiliki konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusan (price insensitive).

5.2. Saran

Berkaitan dengan hasil penelitian maka demi perbaikan PT. Ishidataiseisha Indonesia peneliti memberikan beberapa saran berikut:

1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia berdasarkan faktor ekonomi diketahui mengakibatkan biaya tinggi sehingga berpengaruh terhadap harga jual berdasarkan kondisi ini perusahaan harus hati-hati dan terus menekan biaya produksi melalui perencanaan yang matang. Kondisi internal PT. Ishidataiseisha Indonesia berkaitan dengan sumber daya manusia, sumber daya

(6)

123 fisik, dan sumber daya inovasi. Dalam kaitan sumber daya ini PT. Ishidataiseisha Indonesia memiliki keterbatasan yang sangat tinggi sehingga perusahaan perlu menyiapkan semua kondisi yang ada secara bertahap.

2. Strategik keunggulan bersaing yang dikembangkan PT. Ishidataiseisha Indonesia secara umum diketahui bahwa PT. Ishidataiseisha Indonesia memiliki ancaman pendatang baru yang tinggi, kekuatan tawar menawar pemasok yang tinggi, kekuatan tawar menawar pembeli yang kuat, ancaman produk maupun jasa pengganti yang kuat, serta persaingan antar perusahaan dalam industri yang sama sangat kuat. Selain itu berdasarkan analisis driving force diketahui bahwa PT. Ishidataiseisha Indonesia bergerak dalam industri yang tidak lepas dari ketergantungan dengan pihak bank sebagai pembiayaan dan produk yang ditawarkan sangat berkaitan dengan gaya hidup masyarakat. Key Success Factors PT. Ishidataiseisha Indonesia sangat tergantung dengan adanya jaringan distribusi dan inovasi produk. Selain itu berdasarkan kapabilitas PT. Ishidataiseisha Indonesia berkaitan dengan faktor manajerial, faktor persaingan, faktor finansial, dan faktor teknis. Faktor-faktor tersebut masih memiliki kelemahan seperti masih lemahnya kecepatan merespon perubahan kondisilingkungan bisnis dan perubahan teknologi, serta belum mampu mempatenkan semua produk. Berdasarkan kondisi ini perusahaan harus menerapkan strategik biaya produk yang rendah dan kualtias yang tinggi sehingga perusahaan mampu bersaing pada setiap aspek.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat menilai kondisi suatu perusahaan maka investor dapat melihat kondisi perusahaan tersebut dengan tidak hanya melihat tingkat profitabilitas yang dimiliki

Kondisi profitabilitas pada penelitian ini dapat diketahui dengan mengetahui nilai ROE pada setiap perusahaan pada industri Automotive and Allied Product. Perkembangan ROE tersebut

Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu produk, dengan kata

Pada pasar dengan tingkat persaingan bisnis yang ketat, perusahaan harus memiliki produk atau layanan dengan mutu yang baik dan tinggi agar dapat

Pasar persaingan untuk perusahaan jasa ekspedisi memiliki sifat pasar persaingan monopolotis, karena terdapat banyak perusahaan sejenis, baik itu yang dimiliki oleh

Arahan yang tepat untuk pengembangan pada tipologi ini adalah sebagai tempat industri pengolahan jagung dan kacang tanah dalam bentuk industri skala besar, karena wilayah ini

Secara parsial, pertumbuhan perusahaan Growthberpengaruh terhadap nilai perusahaan PER pada perusahaan manufaktur Sub Sektor Industri Dasar Dan Kimia yang terdaftar di bursa efek

Masih terdapat produk-produk yang sudah terdaftar tetapi masih ditemukan pelanggaran-pelanggaran pada pelabelan maupun iklan, sehingga pemerintah harus lebih tegas, ketat, dan konsisten