• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Kode/Nama Rumpun Ilmu: 3/ Agribisnis

USULAN

PENELITIAN DOSEN PEMULA

PROGRAM ASURANSI PERTANIAN : STUDI PELAKSANAAN

ASURANSI USAHATANI PADI (AUTP) DI DESA KOLAM

KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

TIM PENGUSUL

1. Riris Nadia Syafrilia Gurning, S.P., M.Sc / 0102049301/ Ketua Tim

Peneliti

2. Sakral Hasby Puarada, S.P., M.P / 0107099302 /Anggota Peneliti

3. Dian Retno Intan, S.P., M.P / 0111129401 / Anggota Peneliti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

JANUARI 2020

(2)
(3)

ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Penelitian :

Program Asuransi Pertanian : Studi Pelaksanaan Asuransi Usahatani Padi (AUTP) Di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan

2. Tim Pelaksana :

No Nama Jabatan Bidang

Keahlian Institusi Asal Alokasi Waktu (Jam/minggu) 1. Riris Nadia Syafrilia Gurning, SP,

M.Sc

Ketua Agribisnis UMSU 8

2. Sakral Hasby Puarada, S.P., M.Sc Anggota Agribisnis UMSU 6 3. Dian Retno Intan, S.P., M.P Anggota Agribisnis UMSU 4

3. Objek (khalayak sasaran) Penelitian : Petani dalam program AUTP 4. Masa Pelaksanaan

Mulai : bulan pertama tahun 2020 Berakhir : bulan ke dua belas tahun 2020 5. Usulan biaya UMSU: Rp 14.902.000

6. Lokasi Penelitian: Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang 7. Mitra yang terlibat : Penyuluh pertanian Desa Kolam sebagai mediator fasilitas kepada

petani dalam program AUTP

8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan : Permasalahan yang ditemukan :

Provinsi Sumatera Utara mulai mengimplemetasikan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada tahun 2015. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lahan pertanian padi di Sumatera Utara yang sudah tercover Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) per Juni 2019 baru seluas 855,75 hektare. Capaian tersebut hanya sekitar 2,95% dari target 2019 yang seluas 29.000 hektare.

Solusi yang ditawarkan :

Penelitian ini mengungkap persepsi petani terhadap program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan faktor-faktor yang mempengaruhi petani berkontribusi dalam program AUTP. Hasil penelitian akan memberikan jawaban atas permasalah

(4)

iii

an lahan yang tidak berasuransi pertanian di Sumatera Utara dan gambaran mengapa capaian pemerintah akan program AUTP tidak sesuai dengan target.

9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran :

Adapun manfaat yang didapat oleh petani adalah memberikan kontribusi yang nyata terhadap kegagalan panen akibat perubahan iklim dengan adanya asuransi pertanian. Dengan kesadaran mengikuti program AUTP membantu petani dan meringankan beban petani yang mengalami kerugian akibat gagal panen. Kemudian penelitian ini bermanfaat kepada pemerintah guna memberikan masukan terhadap program asuransi pertanian yang sedang dijalankan.

10. Rencana luaran berupa artikel tentang asuransi pertanian dan persepsi petani dalam pelaksanaan program asuransi pertanian sehingga memberikan masukan kepada pemerintah dalam pembuatan kebijakan di masa yang akan mendatang.

11. Nama Jurnal yang dituju Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia URL : https://jurnal.unej.ac.id/

(5)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

RINGKASAN ... viii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 3

1.3.Tujuan Penelitian ... 5

1.4.Target Luaran Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1.Konsep Asuransi ... 6

2.2.Asuransi Pertanian ... 7

2.3.Teori Partisipasi ... 7

2.4.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi ... 8

III. METODE PENELITIAN ... 9

3.1.Tahapan Penelitian ... 9

3.2.Lokasi Penelitian ... 9

3.3.Variabel yang Diamati/Diukur ... 9

3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 9

3.5.Analisis Data ... 10

IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ... 12

4.1.Anggaran Biaya ... 12

4.2.Jadwal Penelitian ... 12

DAFTAR PUSTAKA ... 13

(6)

v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Luas Lahan Kabupaten Sumatera Utara yang Merealisasikan AUTP ... 4

Table 1.2. Target Luaran Penelitian ... 5

Table 3.1. Skor Penilaian Persepsi Petani ... 10

Table 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian ... 12

(7)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1. Tahapan Penelitian ... 9

(8)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ... 14

Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul ... 15

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ... 19

(9)

viii

RINGKASAN

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Di antaranya, sebagai penyedia sumber pangan bagi masyarakat, sumber pendapatan nasional, membuka kesempatan kerja, sumber investasi, serta penghasil devisa negara ketika produk-produk hasil pertanian diekspor ke negara lain. Di sisi lain usaha disektor pertanian dihadapkan pada risiko ketidakpastian yang cukup tinggi. Sementara petani selama ini menanggung sendiri risiko tersebut. Sebagai kegiatan yang relatif baru, baik petani sebagai tertanggung dan perusahaan asuransi sebagai penanggung, sama-sama belum berpengalaman dan belum memahami dalam memperlakukan risiko yang akan terjadi. Pengalaman ini menyebabkan sebagian petani kurang percaya akan manfaat asuransi. Selain itu tidak semua petani telah atau pernah mengalami puso, sehingga mereka menganggap perlindungan pertanaman dalam bentuk asuransi tidak diperlukan. Menjadi semakin tidak menarik lagi, karena petani harus membayar premi asuransi. Relasi antar-aktor di lapangan juga belum berjalan mulus dan koordinasi masih tersendat. Posisi aktor yang datang dari berbagai sisi memerlukan waktu yang cukup untuk membangun relasi dan komunikasi dengan baik.

Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) merupakan program dari upaya Kementerian Pertanian untuk mensukseskan pencapaian target swasembada pangan. Pelaksanaan AUTP dicanangkan oleh pemerintah untuk melindungi petani yang mengalami kerugian gagal panen akibat banjir, kekeringan, dan OPT. Tujuan AUTP antara lain melindungi petani dalam berusaha tani padi, memberikan bantuan modal kerja dengan mekanisme klaim asuransi apabila mengalami gagal panen, sehingga keberlangsungan usaha taninya dapat terjamin. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis persepsi petani pada pelaksanaan program AUTP dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam program AUTP.

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan dengan pertimbangan bahwa Desa Kolam sebagai salah satu desa yang menerapkan program AUTP. Metode yang digunakan dalam menganalisis persepsi petani digunakan dengan menggunakan Skala Likert. Kemudian dalam mengidentifikasian faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam program asuransi pertanian menggunakan uji Rank Spearman. Uji tersebut guna melihat hubungan faktor-faktor persepsi petani dengan persepsi petani terhadap AUTP.

(10)

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang artinya negara dengan salah satu penunjang kesejahteraan masyarakatnya adalah sektor pertanian. Sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani. Sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang peran terpenting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk Indonesia. Studi mengenai kaitan antara ketersediaan makanan dan jumlah pertumbuhan penduduk di bumi oleh Thomas Robert Malthus dalam “An Essay on the Priciple of Population” pada tahun 1798 menyatakan bahwa kemiskinan yang dialami oleh manusia adalah karena tidak seimbangnya pertumbuhan penduduk dengan peningkatan produksi pertanian. Selain itu, infrastruktur pertanian di Indonesia yang masih kurang baik, seperti saluran irigasi yang rusak maupun rawan rusak, serta kondisi iklim yang sudah tidak bisa ditebak, sehingga dalam hal ini akan memperbesar risiko gagal panen yang lebih besar (Daniar, G.A, 2018).

Berbagai literatur menunjukkan bahwa akselerasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang yang merupakan pilar-pilar utama peradaban terjadi sejak manusia mengenal pertanian. Betapapun pesatnya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, peran pertanian sebagai sektor penghasil pangan tidak tergantikan. Karena itu kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan merupakan agenda pembangunan nasional yang sangat strategis. Komitmen negeri ini untuk mewujudkan ketahanan pangan pada tingkat perseorangan dan nasional telah dirumuskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Sulaiman, et al, 2018). Ketahanan Pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Ancaman terhadap ketahanan pangan telah mengakibatkan Indonesia harus sering mengimpor produk-produk pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Secara teknis kegiatan usaha disektor pertanian akan selalu dihadapkan pada risiko ketidakpastian yang cukup tinggi. Ketidakpastian dan tingginya risiko ini sangat memungkinkan petani beralih mengusahakan komoditas lain yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dengan risiko kegagalan yang lebih rendah. Jika hal ini terus dibiarkan terus berlanjut, dikhawatirkan akan berdampak terhadap kestabilan ketahanan pangan nasional, khususnya produksi dan ketersediaan bahan pangan pokok yaitu beras (Pasaribu dalam Haryono, 2014).

Indonesia termasuk wilayah dengan frekuensi bencana alam yang sangat tinggi dan sering disebut sebagai wilayah “rawan bencana”. Sejumlah bencana alam kerap terjadi yang

(11)

2

meliputi erupsi gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, kekeringan, dan sebagainya. Kegiatan usaha disektor pertanian ini akan selalu dihadapkan pada risiko ketidakpastian (uncertainty) yang cukup tinggi (Septian, D. dan Anugrah, G.C, 2014). Petani sebagai pelaku utama usahatani menerima dampak dan risiko yang paling besar akibat bencana terkait iklim. Risiko yang harus ditanggung petani antara lain: risiko produksi, harga, pasar, finansial, teknologi, sosial, hukum, dan manusia. Risiko produksi terjadi karena fluktuasi hasil akibat berbagai faktor yang sulit diduga (perubahan iklim, cuaca ekstrim, banjir, kekeringan, dan serangan OPT). Petani menghadapi berbagai akibat dari gagal panen atau produksi rendah yang berpengaruh terhadap pengembalian modal kerja, pengusahaan modal baru, pendapatan rumah tangga, biaya hidup lain, dan sebagainya (Pasaribu, et al, 2010).

Terkait perubahan iklim, sebaran spasial dan temporal curah hujan berubah dan makin sulit diprediksi. Berbarengan pula dengan sumber daya lingkungan yang terdegradasi, perubahan iklim merupakan sumber terjadinya peningkatan bencana kekeringan, banjir, serta tanah longsor. Selain frekuensi kejadiannya makin sering, wilayah yang terkena bencana juga cenderung makin luas. Pada saat yang sama, perilaku iklim yang kurang kondusif tersebut juga meningkatkan peluang munculnya eksplosi serangan hama dan penyakit tanaman. Pada ternak pun, kondisi iklim yang kurang kondusif menyebabkan kesehatan ternak menurun, sehingga makin rentan terhadap serangan penyakit (Sulaiman, et al, 2018).

Di Indonesia, umumnya padi dihasilkan petani skala kecil (rata-rata kurang dari 0,5 ha). Selama ini sebagian besar petani selalu menghadapi dua masalah. Pertama, kekurangan modal untuk menjalankan usaha tani yang lebih produktif. Kedua, tidak ada proteksi efektif jika usaha tani yang dijalankan mengalami kerugian cukup besar, sehingga mengancam keberlanjutan usaha tani.

Dalam keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia (2018) upaya Kementerian Pertanian untuk mensukseskan pencapaian target swasembada pangan sudah menjadi tekad dan harus berhasil. Berkenaan dengan itu, mulai tahun 2015, pemerintah melaksanakan Upaya Khusus (UPSUS) swasembada padi dengan target produksi padi tahun 2019 mencapai 84 juta ton. Tetapi usaha di sektor pertanian, khususnya usahatani padi dihadapkan pada risiko ketidakpastian sebagai akibat dampak negatif perubahan iklim yang merugikan petani.

Untuk mengatasi kerugian petani, maka pemerintah membantu mengupayakan perlindungan usahatani dalam bentuk asuransi pertanian, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, yang telah ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan Menteri Pertanian No 40 Tahun 2015 tentang Fasilitasi Asuransi Pertanian.

(12)

3

Asuransi pertanian sangat penting bagi para petani untuk melindungi usahataninya. Asuransi Pertanian merupakan pengalihan risiko yang dapat memberikan ganti rugi akibat kerugian usahatani sehingga keberlangsungan usahatani dapat terjamin. Melalui asuransi usahatani padi memberikan jaminan terhadap kerusakan tanaman akibat banjir, kekeringan, serta serangan hama dan penyakit tumbuhan atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT), sehingga petani akan memperoleh ganti rugi sebagai modal kerja untuk keberlangsungan usahataninya.

Dasar untuk melaksanakan asuransi pertanian muncul dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 40 / P ERMENTAN / SR.230 / 7 / 2015 Tentang Fasilitasi Auransi Pertanian, dan agar pelaksanaan asuransi usaha tani padi dapat berhasil dan lancer, telah ditetapkan pedoman bantuan premi asuransi usaha tani padi (AUTP) melalui Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 02/Kpts/SR.220/B/01/2016. Dengan adanya peraturan menteri, diterbitkanlah Undang-undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (selanjutnya disingkat UU P3). Dalam Pasal 1 angka 16 UU P3 memberi pengertian Asuransi Pertanian sebagai: “Asuransi pertanian adalah perjanjian antara petani dan pihak asuransi untuk mengikatkan diri dalam pertanggungan risiko usaha tani (Daniar, G.A, 2018).

Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) ditawarkan sebagai salah satu skema pendanaan yang berkaitan dengan pembagian risiko dalam kegiatan usahatani. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kegiatan AUTP adalah : (a) petani melaksanakan AUTP dengan membayar premi asuransi, (b) tersalurkannya bantuan premi terhadap petani yang mengikuti AUTP, dan (c) petani mendapat perlindungan asuransi bila mengalami gagal panen (Direktorat Pembiayaan Pertanian, 2016).

1.2. Rumusan Masalah

Provinsi Sumatera Utara mulai mengimplemetasikan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada tahun 2015. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lahan pertanian padi di Sumatera Utara yang sudah tercover asuransi usaha tani padi (AUTP) per Juni 2019 baru seluas 855,75 hektare. Capaian tersebut hanya sekitar 2,95% dari target 2019 yang seluas 29.000 hektare. Kabupaten di Sumatera Utara yang merelealisasikan AUTP tersebut adalah sebagai berikut :

(13)

4

Tabel 1.1. Luas Lahan Kabupaten Sumatera Utara yang Merealisasikan AUTP

No. Kabupaten Luas Lahan Terealisasi (Hektare)

1. Mandailing Natal 350,70 2. Simalungun 161,79 3. Tapanuli Selatan 42 4. Deli Serdang 116,96 5. Pematang Siantar 4,36 6. Labuhan Batu 63,26 Sumber : Medanbisnisdaily.com

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultua Sumatera Utara dalam Medanbisnisdaily.com mengatakan bahwa terdapat 13 Kabupaten/Kota yang masuk dalam daftar taget AUTP 2019. Selain 6 daerah yang sudah merealisasikan, yang lainnya yakni Asahan dengan target 1.500 hektare, Batubara seluas 4.000 hektare, Labuhanbatu Utara seluas 1.000 hektare, Karo seluas 1.000 hektare dan Tebing Tinggi seluas 250 hektare. Kemudian Tapanuli Tengah seluas 1.000 hektare.

Berdasarkan hasil penelitian penelitian terdahulu, beberapa faktor yang menyebabkan masih rendahnya jangkauan asuransi pertanian bagi rumah tangga petani adalah masih rendahnya kesadaran petani untuk mengikuti asuransi pertanian dan belum tersosialisasikan secara menyeluruh kepada semua pihak tentang keberadaan dari asuransi pertanian di seluruh Kabupaten/Kota (Azriani, dkk, 2018).

Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara dan dikenal sebagai lumbung padi di Provinsi ini. Kabupaten Deli Serdang memiliki sumber daya alam yang cukup potensial, khususnya dalam bidang pertanian. Kabupaten Deli Serdang mampu mencukupi kebutuhan pangan untuk penduduknya pada umumnya dan menjadi salah satu lumbung padi Sumatera Utara untuk memenuhi pasokan beras ke beberapa daerah yang produksi berasnya tidak mencukupi kebutuhan penduduknya. Namun Kabupaten Deli Serdang termasuk salah satu Kabupaten yang memiliki luas lahan yang merealisasikan program AUTP dengan luas yang rendah (Tabel 1.1). Artinya, kurangnya partisipasi petani Kabupaten Deli Serdang dalam mengasuransikan lahannya untuk mengurangi kerugian akibat gagal panen yang disebabkan oleh iklim.

Salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang adalah Kecamatan Percut Sei Tuan. Desa Kolam merupakan salah satu desa yang terdapat didalam Kecamatan Percut Sei Tuan. Menurut BPS Kabupaten Deli Serdang (2018), jumlah penduduk di Desa Kolam adalah sebanyak 17.089 orang. Dimana sebanyak 1.686 orang yang bekerja di sektor pertanian. Hal tersebut berarti hanya sekitar 9,86% jumlah penduduk di Desa Kolam yang memperoleh pendapatan dari sektor pertanian.

(14)

5

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pemaparan tersebut diatas, maka perlu dilakukan penelitian atau pengkajian faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran petani Kabupaten Deli Serdang dalam mengikuti AUTP untuk keberlanjutan dari kebijakan asuransi pertanian yang akan datang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisis persepsi petani pada pelaksanaan program AUTP

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani terhadap asuransi pertanian.

1.4. Target Luaran Penelitian

Target luaran dari penelitian ini adalah sebagai berikut, dijelaskan dalam Tabel 1. Tabel 1. Rencana Target Capaian

No Jenis Luaran Indikator Capaian

1 Publikasi ilmiah di Jurnal Nasional terakreditasi SINTA/ artikel ilmiah internasional / artikel prosiding seminar internasional

Accepted

2 Laporan komprehensif yang terdiri dari laporan penelitian dan luaran wajib

Accepted

3 Prosiding pada seminar ilmiah baik local, regional maupun internasional

(15)

6

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Asuransi

Asuransi adalah suatu perjanjian tentang seorang penanggung yang mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu keinginan, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu atau pasti (Latumaerissa, 2011).

Secara teoritis asuransi merupakan suatu mekanisme penggabungan Risiko (polling of risk) dan pembagian Risiko (spreading risk) antar ruang dan waktu berlandaskan pada hukum bilangan besar (the law of large numbers). Meskipun demikian kelayakan suatu Risiko untuk diasuransikan (insurability of risk) tergantung tiga faktor berikut (Bujosa Bestard & Font, 2009) yaitu probabilitas suatu kejadian yang dapat digunakan untuk klaim tanggungan harus dapat dikuantifikasikan, kejadian-kejadian tersebut haruslah secara substansial tidak berkaitan dan kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh kejadian-kejadian tersebut harus layak untuk ditengarai dan dievaluasi. Menurut Martono (2002), asuransi memberikan manfaat bagi semua pihak, baik penanggung, tertanggung maupun pemerintah. Manfaat tersebut antara lain sebagi berikut :

a. Rasa aman dan perlindungan sebagai individu maupun pengusaha, polis yang dimiliki memberikan rasa aman atas kerugian yang mungkin terjadi. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil nilai pertanggungan dan besarnya premi diperhitungkan secara akurat dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Maka semakin besar nilai pertanggungan akan semakin besar pula premi yang dibayar oleh tertanggung.

b. Polis Asuransi dapat dijadikan jaminan memperoleh kredit dan dapat dijadikan sebagai kelengkapan memperoleh kredit Besar kredit yang dapat diberikan oleh perusahaan asuransi kepada tertanggung sesuai dengan nilai pertanggungan. Untuk memperoleh kredit dari bank diperlukan agunan (berupa rumah, gedung) dan agunan tersebut harus diasuransikan.

c. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan Premi yang dibayar oleh tertanggung memiliki unsur tabungan yang memperoleh pendapatan berupa bunga dan bonus sebagai perjanjian.

(16)

7

2.2. Asuransi Pertanian

Asuransi pertanian adalah perjanjian antara petani dan pihak perusahaan asuransi untuk mengikatkan diri dalam pertanggungan risiko usaha tani (khususnya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan/atau peternakan). Dengan demikian asuransi pertanian merupakan salah satu usaha untuk melindungi produktivitas pertanian dari peristiwa yang menyebabkan kerugian di sektor pertanian. Asuransi pertanian juga merupakan salah satu strategi perlindungan petani yang ditetapkan pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya (Insyafiah dan Indria Wardhani, 2014). Perlindungan petani tersebut diberikan kepada :

a. Petani penggarap tanaman pangan yang tidak memiliki lahan usaha tani dan menggarap paling luas dua hektar.

b. Petani yang memiliki lahan dan melakukan usaha budi daya tanaman pangan pada lahan paling luas dua hektar, dan/atau

c. Petani hortikultura, pekebun atau peternak skala usaha kecil.

Dalam kaitannya dengan akses permodalan petani, asuransi pertanian diperlukan untuk kesejahteraan petani dan alat kebijakan untuk mengatasi bahaya yang ada di pertanian. Akses dalam asuransi pertanian harus mudah diperoleh semua kalangan petani dan perlunya dukungan mekanisme bisnis yang berguna dari berbagai stakeholder yang terlibat untuk pengembangan usaha perdesaan. Usaha pertanian yang berkelanjutan akan membutuhkan sistem pertanian secara keseluruhan untuk dikelola secara efektif.

2.3. Teori Partisipasi

Partisipasi adalah keterlibatan individu dalam suatu interaksi sosial dalam suatu kegiatan di masyarakat yang tumbuh dari kesadaran diri sendiri tanpa adanya tekanan atau paksaan serta penuh dengan rasa tanggung jawab.

Menurut Verhangen dalam Mardikanto (2013) partisipasi merupakan bentuk keikutsertaan atau keterlibatan seseorang (individu atau warga masyarakat) dalam suatu kegiatan tertentu. Keikutsertaan atau keterlibatan yang dimaksud disini bukanlah bersifat pasif tetapi secara aktif ditujukan oleh yang bersangkutan. Oleh karena itu, partisipasi akan lebih tepat diartikan sebagai keikutsertaan seseorang didalam suatu kelompok sosial untuk mengambil bagian dalam kegiatan masyarakatnya, diluar pekerjaan atau profesinya sendiri.

(17)

8

2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam suatu program, sifat faktor-faktor tersebut dapat mendukung suatu keberhasilan program namun ada juga yang sifatnya dapat menghambat keberhasilan program. Misalnya saja faktor usia, terbatasnya harta benda, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan.

Menurut Angell dalam Ross (1967) partisipasi yang tumbuh dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi, yaitu:

1. Usia. Faktor usia merupakan faktor yang mempengaruhi sikap seseorang terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakat an yang ada. Mereka dari kelompok usia menengah ke atas dengan keterikatan moral kepada nilai dan norma masyarakat yang lebih mantap, cenderung lebih banyak yang berpartisipasi daripada mereka yang dari kelompok usia lainnya.

2. Jenis kelamin. Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur berbagai bangsa mengatakan bahwa pada dasarnya tempat perempuan adalah “di dapur” yang berartio bahwa dalam banyak masyarakat peranan perempuan yang terutama adalah mengurus rumah tangga, akan tetapi semakin lama nilai peran perempuan tersebut telah bergeser dengan adanya gerakan emansipasi pendidikan perempuan yang semakin baik, selain itu laki-laki sangat berperan penting dalam kehidupan keluarga karena sebagai kepala rumah tangga yang memegang peranan penting untuk mengatur keluarga serta sebagai pemimpin dalam suatu kelompok sosial masyarakat (kepada adat, pemimpin upacara adat dan lain sebagainya). 3. Pendidikan. Dikatakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi. Pendidikan

dianggap dapat mempengaruhi sikap hidup seseorang terhadap lingkungannya, suatu sikap yang diperluakan bagi peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat.

4. Pekerjaan dan penghasilan. Hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan seseorang akan menentukan berapa penghasilan yang akan diperolehnya. Pekerjaan dan penghasilan yang baik dan mencukupi kebutuhan sehari-hari dapat mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat. Pengertiannya bahwa untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan, harus didukung oleh suasana yang mapan perekonomian.

5. Lamanya seseorang tinggal dalam lingkungan tertentu dan pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan tersebut akan berpengaruh pada partisipasi seseorang. Semakin lama ia tinggal dalam lingkungan tertentu, maka rasa memiliki terhadap lingkungan cenderung lebih terlihat dalam partisipasinya yang besar dalam setiap kegiatan lingkungan tersebut.

(18)

9

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Tahapan Penelitian

Gambar 3.1. Tahapan Penelitian

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Penentuan pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Desa Kolam merupakan salah satu desa yang menjalankan program Asuransi Pertanian Usahatani Padi (AUTP) di Kabupaten Deli Serdang. Dengan pemilihan lokasi penelitian tersebut diharapkan dapat memperoleh informasi dalam faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam program AUTP.

3.3. Variabel yang Diamati/Diukur

Variabel yang diamati untuk menjawab tujuan pertama yaitu menganalisis persepsi petani terhadap program AUTP adalah tujuan program program AUTP, manfaat program AUTP, dan pelaksanaan program AUTP. Sedangkan variabel yang digunakan untuk menjawab tujuan kedua yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi petani berpartisipasi dalam program AUTP adalah usia, jenis kelamin, pendidikan dan lamanya bekerja.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah (1) teknik observasi yaitu melakukan pengamatan langsung kondisi di lokasi penelitian untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang masalah yang akan diteliti, (2) teknik wawancara yaitu wawancara mendalam kepada petani untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan panduan wawancara dan menggunakan kuesioner yang akan diisi oleh petani, (3) studi pustaka yaitu melakukan pengkajian terhadap data-data dari lokasi penelitian dan instansi terkait.

Peninjauan Lokasi Penelitian

Wawancara dan Pengisian

Kuesioner Analisis Data

Mendeskripsikan hasil tabulasi data Kesimpulan

(19)

10

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang berada di desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Teknik pengambilan sampel menggunakan non – probability sampling yaitu purposive sampling sebanyak 30 sampel.

3.3 Analisis Data

3.3.1. Persepsi Petani Terhadap Program AUTP

Analisis data yang digunakan pada tujuan pertama yaitu menganalisis persepsi petani pada pelaksanaan Asuransi Usahatani Padi (AUTP) di desa Kolam dianalisis secara deskriptif kualitatif. Skor penilaian AUTP diukur dengan menggunakan Skala Likert. Kriteria untuk setiap tanggapan masing-masing kategori adalah 3 = sangat setuju, 2 = cukup setuju, dan 1 = tidak setuju. Masing-masing kriteria memiliki rentang sebagai pembatas dengan kriteria lain.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gurning, dkk (2019) dalam melakukan penskoran dari Skala Likert. Langkah awal yang dilakukan dalam pembuatan skor adalah menentukan skor maksimum yang diperoleh dari jumlah pertanyaan yang terdapat didalam kuesioner. Selanjutnya menentukan bobot yang diperoleh dari penentuan rentang nilai dari setiap kategori skor. Kemudian menghitung ekuivalen yang diperoleh dari nilai maksimum dibagi dengan minimum setiap kategori. Berdasarkan penelitian tersebut dapat dilakukan penskoran sebagai berikut.

Tabel 3.1. Skor Penilaian Persepsi Petani

Variabel Skor

Maksimum

Skor Kategori

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Tujuan Program AUTP 12 3,00 - 599 6,00 - 8,99 9,00 - 12,00 Manfaat Program AUTP 18 4,50 – 8,99 9,00 – 13,49 13,50 – 18,00 Pelaksanaan Program AUTP 30 7,50 – 14,99 15,00 – 22,49 22,50 – 30,00 Total Skor 60 15 – 29,99 30,00 – 45,09 45,10 – 60,00 Bobot 100 25 – 49,99 50 – 74,99 75 – 100 Ekuivalen 4,00 2,00 1,33

3.3.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Petani Pada Program AUTP Analisa data yang digunakan untuk menjawab tujuan kedua yaitu mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi petani dalam program AUTP dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman pada taraf kepercayaan 0,05% dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2015) :

𝜌 = 1 − 6Σ𝑏𝑖

2

(20)

11

Keterangan :

𝜌 = koefisien Rank Spearman

Bi = selisih antara peringkat bagi xi dan yi N = banyaknya pasangan data

Karakteristik petani dan faktor ekstenal (variabel x) dalam hubungannya dengan persepsi petani terhadap Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) ( variabel y) dianalisis dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman. Pada uji korelasi rank Spearmen, signitifikasi hubungan dua variabel tampak dari nilai 𝜌 (koefisien korelasi) yang diperoleh dari hasil perhitungan. Bila N (sampel) ≥ 10, maka 𝜌 akan menyebar normal dengan standar deviasi 1/√N-1, sehingga hipotesis dibuktikan dengan menggunakan Z =√ dimana hipotesis ditolak apabila Z hasil perhitungan lebih besar daripada nilai Z pada tabel.

Adapun dalam menentukan tingkat kekuatan hubungan antar variabel, dapat berpedoman pada nilai koefisien korelasi yang merupakan hasil dari output SPSS, dengan ketentuan :

1. Nilai korelasi sebesar 0,00 – 0,25 = hubungan lemah 2. Nilai korelasi sebesar 0,26 – 0,50 = hubungan sedang 3. Nilai korelasi sebesar 0,51 – 0,75 = hubungan kuat 4. Nilai korelasi sebesar 0,76 – 0,99 = hubungan sangat kuat 5. Nilai korelasi sebesar 1,00 = hubungan sempurna

(21)

12

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Anggaran Biaya

Adapun anggaran biaya yang diusulkan dapat disajikan pada ringkasan anggaran biaya pada tabel berikut.

Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian

No. Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan

1. Honorium (Maks. 30%) Rp. 4.352.000

2. Bahan Habis Pakai dan Peralatan Rp. 6.250.000

3. Perjalanan Rp. 4.300.000

Jumlah Rp. 14.902.000

4.2. Jadwal Penelitian

Jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini Tabel 4.2. Jenis Kegiatan dan Jadwal Kegiatan

No KEGIATAN BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Persiapan Proposal 2. Pengumpulan Data 3. Pengolahan Data 4. Penyiapan Laporan 5. Seminar

(22)

13

DAFTAR PUSTAKA

Azriani, Z., Refdinal, Paloma, C. 2018. Pelaksanaan Asuransi Usaha Tani dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan di Kota Padang. Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis UNS Ke 42 Tahun 2018. Vol 2, No. 1.

Bestard AB, Font AR. 2009. Environmental Diversity in Recreational Choice Modelling. International Journal of Ecological Economics. Elsevier. Volume 68 2743-2750. Daniar, G.A. 2018. Implementasi Asuransi Usaha Tani Padi Se-Eks Karesidenan Pati Dalam

Mengatasi Gagal Panen. Studi Kasus: Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Diponegoro.

Gurning, R.N.S., Mulyo, J.H.M. and Masyhuri (2019). Performance of Agribusiness Microfinance Institutions (MFIA) by using approach of Context, Input, Process, and Product (CIPP) in district of Gunungkidul, Yogyakarta Indonesia. Archives of Agriculture and Environmental Science, 4(2): 190-197, https://dx.doi.org/10.26832/24566632.2019.0402010

Insyafiah dan Wardhani I. 2014. Kajian Persiapan Implementasi Asuransi Pertanian Secara Nasional. Kementerian Keuangan. Badan Kebijakan Fiskal. Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal. Medan.

Latumaerissa, Julius.R, 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta (ID): Salemba Empat.

Mardikanto. Totok dan Poerwoko S. 2013. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: CV Alfabeta.

Martono. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta : EKONISIA

Ross, M.G. 1967. Community Organization: theory, principles and practice. New York: Harper & Row Publishers.

Sulaiman, A.A., Syahyuti, Sumaryanto, dan Inounu, I. 2018. Asuransi Pengayom Petani: Pembelajaran dan Arah Pengembangan. Edisi II. IAARD Press.

Septian, D. dan Anugrah, G.C. 2014. Perlindungan Petani Melalui Konsep Asuransi Pertanian Pada Gabungan Kelompok Tani Desa Argorejo, Kabupaten Bantul. Jurnal Penelitian Hukum. Volume 1 Nomor 2. Hal 92-108.

Pasaribu, S.M, Setiajie, I.A, Agustin, N.K, Lakollo, E.M, Tarigan, H, Hestina, J., Supriayatna, Y. 2010. Pengembangan Asuransi Usahatani Padi untuk Menanggulangi Resiko Kerugian 75 Persen Akibat Banjir, Kekeringan, dan Hama Penyakit. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Kementrian Pertanian. Usulan Penelitian. Bogor.

Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia. 2018. Nomor: 30/kpts/SR.210/B/2018 tentang Pedoman Bantuan Premi Asuransi Usahatani Padi.

(23)

14

LAMPIRAN

Lampiran 1. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIDN Instansi

Asal Bidang Ilmu

Alokasi Waktu (Jam/minggu) Uraian Tugas 1 Riris Nadia Syafrilia Gurning, S.P., M.Sc UMSU Agribisnis 8 Merumuskan permasalahan, membangun model, melakukan penelitian dan menganalisis hasil penelitian 2 Sakral Hasby Puarada, S.P., M.Sc UMSU Agribisnis 6 Melakukan penelitian, Mengolah data, menganalisis hasil penelitian

3 Dian Retno Intan,

S.P., M.P UMSU Agribisnis 4 Melakukan penelitian, Mengolah data, menganalisis hasil penelitian

(24)

15

Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul 1. Ketua Peneliti

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Riris Nadia Syafrilia Gurning, S.P., M.Sc

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIP/NIK 1271044204930005

5 NIDN 0102049301

6 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 2 April 1993

7 E-mail ririsnadia@umsu.ac.id

8 Nomor Telepon/HP 085261004525

9 Alamat Kantor Jln. Kpt.Mukhtar Basri No.3 Medan 20238 10 Nomor Telepon/Fax -

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1=...orang; S-2=...orang; S-3=...orang 12 Mata Kuliah yang Diampu Lembaga Keuangan

Perdagangan Internasional B. Riwayat Pendidikan S-1 S-2 Nama Perguruan Tinggi

Universitas Andalas Universitas Gadjah Mada

Bidang Ilmu Agribisnis Manajemen Agribisnis Judul Tugas

Akhir, Skripsi dan Tesis

Analisis Pengukuran Kinerja Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Padang Tualang Unit Sawit Seberang PT. Perkebunan Nusantara II Sumatera Utara Dengan Perspektif Balanced Scorecard

Analisis Kinerja dan Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) Di Kabupaten Gunungkidul

Nama Pembimbing

Cipta Budiman, S.Si., M.M Lora Triana, S.P., M.M

Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec Prof. Dr. Ir. Masyhuri

C. Pengalaman Penelitian No. Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp) Belum ada

(25)

16

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. No. Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp) Belum ada

E. Publikasi Penulisan Artikel Ilmiah 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Artikel Nama Jurnal Volume/Nomor/T

ahun 1. 2019 Performance of Agribusiness

Microfinance Institutions (MFIA) by using approach of Context, Input, Process, and Product (CIPP) in district of Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia Archives of Agriculture and Environmental Science Vol 4/ No 2/ 2019

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) 5 Tahun Terakhir

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit Belum ada

H. Perolehan HKI dalam 5 - 10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

Belum ada

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

(26)

17

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema Tahun Tempat

Penerapan

Respon Masyarakat Belum ada

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian Dosen Pemula.

Medan, 2 Januari 2020

(27)

18

2. Anggota Peneliti 1 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sakral Hasby Puarada, S.P., M.Sc

2 Jenis Kelamin Laki – Laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIP/NIK/Identitaslainnya 1207260709930001

5 NIDN 0107099302

6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 07 September 1993

7 Email sakralhasby@umsu.ac.id

8 NomorTelepon/Faks/ HP 0822-777-666-06

9 Alamat Kantor Jl. Kapten Mukhtar Basri, BA No.3 Medan 10 NomorTelepon/Faks 061-6619056 / 061-6625474

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= - Orang; S-2= - Orang; S-3= - Orang

12 Mata Kuliah yang Diampu Manajemen Koperasi dan Kelembagaan Agribisnis

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Universitas Gadjah Mada (UGM) -

Bidang Ilmu Agribisnis Manajemen Agribisnis -

Tahun Masuk–Lulus 2011-2016 2017-2019 -

Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Pala (Myristica Fragrans) di Kabupaten Aceh Selatan Kinerja Manajemen Rantai Pasok dan Efisiensi Teknis Rantai Pasok Cabai Pada Tingkat Petani dan Bandar (Pengumpul) Kabupaten Magelang

-

Nama Pembimbing/Promotor Prof. Dr. Sayed Umar, MS Nursamsi, S.P, M.Si

Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, MS Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec

(28)

19

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) 3. No Tahun JudulPenelitian Pendanaan Sumber* Jml (JutaRp) 1. 2. 3. 2018-2019 2018-2019 2019

Pelaksanaan dan Penyusunan Program Sosial Ekonomi Teknik dan

Kelembagaan Daerah Irigasi Pusat Balai Besar Bengawan Solo Jawa Timur (BBWS)

Sustainable Horticulture Management

Konsep Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif (PPSIP)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta PT. Cipta Rencana Rp. 1.92 M Rp. 150 Juta Rp. 500 Juta

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (JutaRp)

1. - - - -

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nomor/Tahun

Nama Jurnal

1.

2.

Measurement Of Supply Chain Management Performance By Using Supply Chain Operation Reference Method (SCOR MODEL METHOD). Efficiency Of Supply Chain Performance By Using The Data Envelopment Analysis (DEA) Method.

2307-4531

-International Journal of Science: Basic and Applied Research (IJSBAR).

-F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 TahunTerakhir

No. Nama TemuIlmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. - - -

G. Karya Buku dalam 5 TahunTerakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

1. - - - -

H. Perolehan HKI dalam 10 TahunTerakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

(29)

20

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/ Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun Terakhir

No.

Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah

Diterapkan

Tahun TempatPenerapan Respon Masyarakat

1. - - - -

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi) No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secarah ukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PDP (Penelitian Dosen Pemula) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Medan, 2 Januari 2020

(30)

21

2. Anggota Peneliti 2 A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dian Retno Intan, S.P, M.P.

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Jabatan Fungsional -

4. NIP/NIK/No.Identitas Lainnya 1209205112940002

5. NIDN 0111129401

6. Tempat dan Tanggal Lahir Sei Dadap, 11 Desember 1994

7. E-mail dianretno@umsu.ac.id

8. Nomor Telepon/HP +6285372160911

9. Alamat Kantor Jln. Kpt.Mukhtar Basri No.3 Medan 20238 10. Nomor telepon/Faks 061.6622400 ex.25 dan 26. Fax 061.6625474 11. Lulusan yang telah dihasilkan S1 = - ; S2 = - ; S3 = -

12. Mata Kuliah yang diampu Tata Niaga Pertanian

Manajemen Produksi Agribisnis B. Riwayat Pendidikan S1 S2 S3 Nama Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya Bidang Ilmu Agribisnis Agribisnis Tahun Masuk-Lulus 2012-2016 2016-2018 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Migrasi Internasional dan Dampak Sosial Ekonomi Bagi Keluarga Migran di Desa Serah, Kabupaten Gresik Jawa Timur Analisis Perilaku Pasca Pembelian Konsumen Berbasis Online (Kasus pada Perusahaan Sayuran Online di Kota Malang) Pembimbing/Promotor Prof.Dr. Ir. Yayuk

Yuliati, MS

Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS Dr. Ir. Agustina Shinta H W. C. Pengalaman Penelitian No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp) Belum ada

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

(31)

22

Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat Sumber Jumlah (Juta Rp)

Belum ada

E. Publikasi Penulisan Artikel Ilmiah 5 Tahun Terakhir N

o.

Tahun Judul Artikel Nama Jurnal Volume/Nomor/T

ahun 1. 2018 An Analysis Of The Relationship

Between E-Service Quality, Customer Satisfaction, and Consumer Behavioral Intention

RJOAS: Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences Vol 1/ No 85/ 2019

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) 5 Tahun Terakhir

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit Belum ada

H. Perolehan HKI dalam 5 - 10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

Belum ada

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema Tahun Tempat

Penerapan

Respon Masyarakat

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 Seminar Nasional Pembangunan

Pertanian “Tantangan dan Arah Pembangunan Pertanian

Indonesia Masa Depan”

Migrasi Internasional dan Dampak Sosial Ekonomi Bagi Keluarga Migran di Desa Serah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Malang, 12 November 2016

(32)

23

Belum ada

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Penelitian Dosen Pemula

Medan, 2 Januari 2020 Ketua Pengusul

(33)

24

(34)

25

Lampiran 4. Justifikasi Anggaran

1. Honorarium

Honor Honor/Jam

(Rp)

Waktu (Jam/Minggu)

Minggu Jumlah Honor

Ketua 8.000 8 32 2.048.000

Anggota 1 6.000 6 32 1.536.000

Anggota 2 6.000 4 32 768.000

Subtotal (A) 4.352.000 2. Pembelian Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan

Jumlah Biaya Lain-lain

Kertas B. Habis 4 Rim 50.000 200.000

Alat tulis B. Habis 3 Set 100.000 300.000

Fotocopy dan Jilid proposal

B. Habis 1 Set 300.000 300.000 Fotocopy literatur B. Habis 5 Buah 50.000 250.000 Fotocopy kuisioner B. Habis 60 Paket 10.000 600.000 Paket Internet B. Habis 2 Paket 100.000 200.000 Pendaftaran

seminar

Seminar 1 Kali 2.000.000 2.000.000

Laporan B. Habis 1 Set 500.000 500.000

Publikasi Jurnal 2.000.000 Subtotal (B) 6.250.000 3. Perjalanan Transportasi selama penelitian Survei 10 Kali 200.000 2.000.000 Konsumsi selama penelitian Survei 10 Kali 230.000 2.300.000 Subtotal (C) 4.300.000 TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (A+B+C) 14.902.000 Terbilang : Empat Belas Juta Depalan Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah

Gambar

Tabel 1.1. Luas Lahan Kabupaten Sumatera Utara yang Merealisasikan AUTP
Tabel 1. Rencana Target Capaian
Gambar 3.1. Tahapan Penelitian
Tabel 3.1. Skor Penilaian Persepsi Petani
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kondisi fundamental perusahaan yang diukur menggunakan indikator total asset turn over, debt to equity ratio, return on

Keberhasilan KB amenorhoe laktasi sangat dipengaruhi oleh frekuensi pemberian ASI diwilayah kerja puskesmas Huta Baginda Tapanuli Utara mayoritas ibu tidak memberikan ASI

Hasil penelitian ini, bahwa: (1) Ada pengaruh positif dan signifikan informasi dunia kerja terhadap kesiapan menjadi guru SMK mahasiswa semester 5 Pendidikan Teknik

Jika didapatkan lebih dari 75% siswa yang ada di kelas mendapatkan nilai dibawah KKM maka akan dilaksanakan pengayaan dengan materi yang sama dan waktu yang menyesuaikan.

Gambar widget box (tombol kontrol dan tampilan monitoring pada

Dalam hal adanya dugaan pelanggaran terhadap Statuta, ART dan peraturan-peraturan BPAN lainnya yang sah yang dilakukan oleh anggota dan atau pengurus

Berdasarkan Kerja Praktik yang telah dilaksanakan di P2F-LIPI Serpong, pada bagian High Resistance Material (HRM) dengan kegiatan sintesis ZnO sebagai lapisan

Berdasarkan fenomena, dan beberapa hasil penelitian terdahulu yang masih beragam yang telah peneliti uraikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian