• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 DATA DAN ANALISIS. orang karyawan dan berafiliasi dengan Dentsu Inc.(Tokyo) pada tahun 1978.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 DATA DAN ANALISIS. orang karyawan dan berafiliasi dengan Dentsu Inc.(Tokyo) pada tahun 1978."

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

DATA DAN ANALISIS

3.1

Riwayat Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Dentsu Indonesia sebelumnya adalah salah satu perusahaan

advertising lokal di Indonesia yang berdiri pada Januari 1975 dengan jumlah 130

orang karyawan dan berafiliasi dengan Dentsu Inc.(Tokyo) pada tahun 1978.

Dentsu Inc., adalah salah satu konglomerasi perusahaan advertising

terbesar di dunia yang berdiri sejak tanggal 1 Juni 1901. Pusatnya terletak di

Dentsu Building, Shiodome, di Minato, Tokyo. Founder Dentsu adalah Tateo

Mataki (Chairman and CEO) Tatsuyoshi Takashima (President and COO).

Inti bisnis Grup Dentsu adalah advertising communications. Dentsu

terikat pada empat pasar strategis: (1) pasar periklanan domestik, yang

berkecimpung pada periklanan mass media tradisional; (2) advertising-related

markets, seperti layanan pemasaran khusus dan promosi penjualan; (3) new

markets, content bisnis sangat khusus, termasuk sports marketing dan

entertainment; and (4) overseas markets.

(2)

Dentsu Indonesia, salah satu dari 60 overseas subsidiaries yang dimiliki

grup Dentsu merupakan full service advertising company yang melayani

pembuatan produk advertising berupa iklan yang dikemas dalam berbagai

package, yaitu tv, koran, majalah, radio, billboard, dan lain-lain. Beberapa

perusahaan yang mempercayakan periklanan brand product-nya pada Dentsu

adalah Toyota Corporation(Yaris, Fortuner, dll), KAO Corporation(Laurier,

Biore, dll), Otsuka (Pocari Sweat), PT. Garuda Indonesia (brand commercial),

Garuda Food, PT. Djarum( LA Light) dan BNI (ATM BNI, Debit BNI, dll).

Saat ini, Dentsu Indonesia tidak memiliki cabang di Indonesia. Dentsu

Indonesia mengalami kemajuan yang pesat dalam jumlah karyawan. Saat ini,

Dentsu Indonesia memiliki lebih dari 205 karyawan. Manajemen Dentsu

Indonesia terdiri dari Senior Technical Advisor, Junior Technical Advisor,

President Director, dan Strategic Planning, Dentsu Indonesia memiliki delapan

departemen meliputi Dentsu Media, Account Service, Creative, DMSP, Human

Resource, General Affair, MIS, dan Finance.

3.1.2 Visi dan Misi

Berikut adalah visi dan misi dari PT. Dentsu Indonesia:

Visi : Be Digital and Global

Misi :

Menjadi perusahaan advertising yang menyediakan diversifikasi jasa

iklan dalam berbagai media

Untuk menyampaikan solusi komunikasi dengan jangkauan terluas secara

inovatif

Mencapai perencanaan media yang efektif dan efisien secara bersamaan

dalam rangka memaksimalkan value untuk klien.

(3)

3.1.3

Alamat Perusahaan

PT. Dentsu Indonesia

Lantai 22, GRAHA NIAGA

Jalan Jendral Sudirman Kav. 58

Jakarta 12190, Indonesia

Tel. (Hunting) : (021) 250-5020, 250-5025

Fax

: (021) 250-5010, 250-5011

(4)

3.1.4 Struktur Organisasi

(5)

3.1.5

Tugas dan Wewenang

Berikut adalah tugas dan wewenang dari setiap elemen-elemen dalam

struktur organisasi PT. Dentsu Indonesia yang meliputi :

1. President Director

Presiden Director merupakan CEO yang memiliki hak dan

wewenang mengambil keputusan-keputusan konseptual dan strategis,

menetapkan aturan-aturan dalam organisasi dan mengarahkan organisasi

menuju visi, misi dan strategi-strategi jangka panjang maupun jangka

pendek yang dibuat agar dapat bersama-sama mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

2. Senior Technical Advisor

Senior Technical Advisor bertugas mengontrol, mengawasi kinerja

bisnis secara fungsional hingga finansial dan membuat laporan rutin

untuk diserahkan kepada President Director. Senior Technical Advisor

merupakan regulator yang memberikan norma-norma, aturan general

dalam perusahaan yang akhirnya membentuk budaya PT. Dentsu

Indonesia.

3. Junior Technical Advisor

Setiap divisi dalam Dentsu memiliki satu Junior Technical

Advisor yang bersama dengan Director maupun Associate Director

bertugas mengontrol, dan mengawasi kinerja masing-masing departemen

yang menjadi tanggung jawabnya. Junior Technical Advisor adalah

perpanjangan tangan Senior Technical Advisor

yang bertugas

menjalankan dan mensosialisasikan keputusan-keputusan dan

(6)

regulasi-regulasi yang telah disetujui oleh Senior Technical Advisor dan

memberikan guidance pada Director maupun Associate Director yang

berada langsung di bawahnya. Segala permasalahan maupun kebutuhan

pengambilan keputusan terkait kepentingan divisi, harus dikonsolidasikan

bersama Senior Technical Advisor.

4. Strategic Planning

Divisi strategic planning memiliki tugas sebagai pemberi

masukan untuk membantu President Director dan Senior Technical

Advisor dalam aktivitas-aktivitas menyelaraskan posisi strategis Dentsu

dalam bisnis dengan berbagai interpretasi atas informasi dari berbagai

sumber guna mengecek kevalidan filosofi-filosofi Dentsu, seperti visi,

misi, strategi, tujuan bisnis agar Dentsu terus dapat bertahan dalam dunia

persaingan global. Strategic planning juga berwenang melakukan riset

atas seluruh kinerja operasional dan fungsional setiap unit departemen di

Dentsu, dan riset-riset lainnya yang harus dilakukan guna mengetahui

lokasi Dentsu dalam peta strategis: kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman.

5. Media (Dentsu Media)

Divisi Media, atau disebut juga Dentsu Media, menangani hal-hal

yang berhubungan dengan realisasi produk periklanan dan hal-hal terkait

dengan alokasi budget dan mediasi pihak ketiga (pemilik media iklan).

6. Creative Division

Divisi kreatif, merupakan divisi yang memiliki tugas untuk

melakukan brainstorming ide-ide kreatif untuk konsep iklan dan

(7)

mengilustrasikannya dalam medium-medium seperti story board, digital

raw illustration, dan lain-lain sesuai dengan keinginan client atas

spesifikasi produk, filosofi perusahaan, hingga detil seperti konsep materi

dan permintaan khusus dari perusahaan berupa “pesan-pesan” tersirat

dalam iklan, dan sebagainya. Divisi Creative memiliki sub departemen

production yang merealisasikan ide-ide berupa story board, raw digital

illustration tadi ke dalam bentuk materi yang siap diberikan ke bagian

media untuk selanjutnya ditayangkan / diterbitkan oleh pihak ketiga.

Pihak Production dapat melakukan tugasnya jika pihak Creative dan

client setuju mengenai konsep iklan yang dibuat. Tugas masing-masing

Creative dan Production spesifik menangani proyek client-client tertentu.

7. Account Service

Account Service adalah salah satu divisi dalam Dentsu yang

bertugas sebagai mediator antara perusahaan dengan client. Tugas

seorang Account Service, juga masing-masing spesifik menangani proyek

client-client tertentu, terutama client-client yang merupakan long standing

client. Kepada client, Account Service bertugas memberitahukan

mengenai paket-paket periklanan atraktif dari Production dan Media.

Oleh karena itu, Account Service wajib untuk mendata seluruh data Client

yang berhubungan dengan Dentsu. Account Service merupakan gerbang

utama client PT. Dentsu Indonesia. Maka dari itu, Account Service adalah

hulu tempat tugas dihasilkan dan didistribusikan sesuai permintaan order

client. Misalnya kepada Dentsu Media, Account Service bertugas

memberikan tugas-tugas berupa permintaan monitoring iklan tertentu,

(8)

briefing mengenai permintaan pembuatan iklan langsung pada Media

(jika client sudah membawa materi iklan siap tayang), hingga bekerja

sama dalam pembuatan anggaran belanja Media (Media Estimate) guna

menyesuaikan budget client dan perusahaan. Contoh lain, kepada

Creative team, Account Service bertugas menyampaikan permintaan

pembuatan iklan berikut order detail-nya, juga menginformasikan

deadline pekerjaan.

8. Dentsu Marketing Sales and Promotion (DMSP)

DMSP adalah divisi dalam Dentsu yang bertugas menangani

permintaan client atas promosi guna meningkatkan penjualan mereka atau

memperkenalkan program-program atas produk mereka seperti

paket-paket atraktif ataupun produk/ pelayanan baru melalui event-event. DMSP

memiliki 2 sub departemen, yaitu Event Organizer dan Marketing. Event

Organizer bertugas untuk mengatur segala keperluan yang dibutuhkan

guna mengadakan suatu event yang dihendaki client, mulai dari konsep,

tempat, susunan acara, hingga booking pengisi acara. Marketing bertugas

untuk membuat konsep pemasaran atau promosi khusus sesuai dengan

permintaan client. Setiap client yang ingin memakai jasa DMSP harus

menemui Account Service terlebih dahulu.

9. Finance

Divisi Finance dalam Dentsu memiliki tugas sebagai berikut:

Traffic, bertugas merekam data-data transaksi keluar yang

dilakukan Dentsu setiap hari, dan bertugas membuat client invoice

berdasarkan invoice dari Vendor. Traffic yang memegang aplikasi

(9)

SAP R/3 modul Finance dan beberapa modul lainnya, merupakan

sub departemen yang memeriksa dan mengkoreksi kevalidan data

yang diinput oleh karyawan lain terkait administrasi agar datanya

dapat terekam dengan baik dalam modul Finance SAP.

Accounting, berkewajiban untuk memonitor, menganalisa, dan

membuat summary/pembukuan kinerja keuangan atau cash flow

dan melaporkannya kepada President Director (dalam hal ini

dilakukan oleh Finance Director).

Tax, bertugas untuk mengalokasikan pembayaran berbagai pajak,

seperti pajak pertambahan nilai, dan sebagainya, menghitung

jumlah

pajak,

mengeluarkan

aliran

dana

pajak

dan

membukukannya agar dapat di-trace dan dipertanggung jawabkan

secara hukum pada korporasi maupun pemerintah.

10. Human Resource

Departemen Human Resource merupakan departemen yang

menangani semua masalah yang berhubungan dengan karyawan berikut

dengan hubungan kontrak maupun internship. Hal-hal lain yang menjadi

tugasnya meliputi penggajian, penghitungan uang lembur dan pensiun,

jaminan kehidupan sosial, perekrutan dan mendata seluruh aktivitas

rotasi dan mutasi di dalam PT. Dentsu Indonesia.

(10)

11. General Affair

Departemen General Affair adalah departemen yang bertugas

mengurus kepentingan-kepentingan umum yang menyangkut dukungan

kelangsungan operasional perusahaan, seperti maintenance fasilitas (AC,

listrik, lift, dan lain-lain). Departemen General Affair juga mengatur

segala aktivitas karyawan seperti office boy, driver, serta messenger dan

mengalokasikan beberapa fasilitas untuk digunakan oleh mereka seperti

alat-alat kebersihan, keamanan, hingga mobil dinas kantor.

12. Management Information System (MIS)

Departemen MIS adalah departemen yang mengelola teknologi

informasi yang mendukung kinerja bisnis Dentsu. Aktivitas-aktivitas

seperti system development, user needs analysis, network administrator,

hingga aktivitas-aktivitas pendukung seperti technical support merupakan

beberapa

tugas-tugas

yang

dilakukan

oleh

departemen

MIS.

(11)

3.1.6

Proses Bisnis Perusahaan

PT. Dentsu Indonesia merupakan full service advertising company yang

melayani pembuatan produk advertising berupa iklan yang dikemas dalam

berbagai media, yaitu televisi, koran, majalah, radio, billboard, dan media

lainnya. PT. Dentsu Indonesia menyediakan berbagai macam service sesuai

dengan kebutuhan clientnya, dimana setiap servicenya memiliki proses bisnis

yang berbeda-beda.

Berikut ini macam-macam service yang disediakan oleh PT. Dentsu Indonesia

yaitu :

1. Full Service

Dalam full service ini, client cukup memberitahukan budget yang

mereka sediakan, selanjutnya pihak perusahaan yang akan memanage

biaya tersebut untuk membuat iklan yang diinginkan client. Proses

bisnisnya dimulai dari client yang datang membawa job mengenai produk

yang akan mereka iklankan ke bagian Account Service, kemudian

Account Service akan membuat Job Request yang didalamnya berisi

nama client, data-data produk, dan kapan produk tersebut akan

diiklankan. Job Request akan dikirimkan ke bagian Traffic, kemudian

Traffic akan mengirimkan job bag ke bagian Media Planner, bagian

Creative, dan bagian Production.

Bagian Creative akan mendesign iklan berdasarkan Job Bag,

design yang dibuat sesuai dengan keinginan client atas spesifikasi

(12)

produk, filosofi perusahaan, hingga detil seperti konsep materi dan

permintaan khusus dari perusahaan berupa “pesan-pesan” tersirat dalam

iklan, dan sebagainya

.

Hasil desain serta biaya internal dan eksternal Job

akan dikirimkan ke bagian Production. Biaya internal merupakan biaya

yang dikeluarkan perusahaan untuk mendesign iklan, sedangkan biaya

eksternal merupakan biaya yang berhubungan dengan supplier dimana di

dalamnya termasuk biaya syuting, biaya sewa tempat dan peralatan, biaya

pemasangan iklan, dll.

Setelah menerima job bag dari bagian Traffic, maka Media

Planner akan membuat surat permintaan harga (Price Request) dan

dikirimkan ke perusahaan media

periklanan untuk mendapatkan

informasi mengenai biaya yang diperlukan untuk memasang iklan

tersebut berdasarkan waktu (jam) yang diinginkan dan seberapa sering

iklan tersebut akan ditayangkan jika melalui media elektronik, serta

jangka waktu pemasangan iklan. Kemudian pemilik akan mengirimkan

perincian biaya-biaya yang dibutuhkan oleh Media Planner untuk

membuat Media Plan yang didalamnya terdapat perencanaan belanja

Media. Media plan yang sudah dibuat, dikirim ke bagian Production.

Berdasarkan biaya dari bagian creative dan Media Plan dari

Media Planner, maka bagian Production akan membuat penawaran harga

(Quotation) dan memberikan finished job ke bagian Traffic, kemudian

dari Traffic dikirimkan ke bagian Account Service untuk mendapatkan

(13)

persetujuan dari client. Apabila client sudah menyetujui job dan harga

yang ditawarkan maka client akan menandatangi Quotation yang

diberikan oleh Account Service. Selanjutnya Account Service akan

membuat penjualan atau Cost Profile dan dikirimkan ke bagian Traffic,

kemudian Traffic akan mengirimkannya ke bagian Production dan bagian

Finance.

Apabila alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan untuk

pembuatan story board, raw digital illustration kurang, maka bagian

Production akan membuat Purchase Order kepada supplier yang dipilih.

Supplier akan mengirimkan barang-barang yang dipesan beserta invoice

yang akan diberikan ke bagian Finance. Berdasarkan invoice dari

Supplier, bagian Finance akan mentransfer sejumlah uang yang ditagih

dan kemudian akan mengirimkan bukti transfer ke supplier. Supplier

akan melakukan konfirmasi apabila sudah menerima uang yang

ditransfer.

Bagian Finance akan membuat faktur penagihan untuk diberikan

kepada client yang berisi total biaya yang harus dibayar client untuk iklan

yang sudah dibuat. Client akan membayar via transfer dan memberikan

bukti transfer ke bagian Finance. Kemudian bagian Finance akan

mencatat pembayaran dari client ke dalam sistem.

(14)

ACCOUNT SERVICE CLIENT PRODUCTION TRAFFIC SUPPLIER A CREATIVE 1. Job 2. Job_Request

5a. Internal + External_Job_Cost + Finished_Job $ VISIO CORPORATION FINANCE 9. Quotation + Finished_Job 10. Approved_Job 8. Quotation + Finished_Job 12. Cost_Profile 3c. Job_Bag 11. Cost_Profile 14. Purchase_Order 7. Quotation + Finished_Job 3a.Job_Bag 16. Payment 13. Cost_Profile MEDIA PLANNER 3b. Job_Bag 6b. Media_Plan 15. Invoice 17. Invoice MEDIA IKLAN 18. Bukti Transfer 4b. Price_Request 5b. Price 4a.Quotation_ Request

(15)

2. Creative Service

Creative service merupakan layanan jasa yang dilakukan oleh

perusahaan apabila client hanya menginginkan jasa dari bagian Creative

dan Production untuk melakukan brainstorming ide-ide kreatif untuk

konsep iklan dan mengilustrasikannya dalam medium-medium seperti

story board, digital raw illustration, dan lain-lain sesuai dengan

keinginan Client atas spesifikasi produk, filosofi perusahaan, hingga detil

seperti konsep materi dan permintaan khusus dari perusahaan berupa

“pesan-pesan” tersirat dalam iklan, dan sebagainya. Proses bisnis dari

creative service ini kurang lebih sama dengan full service, hanya saja

tidak melibatkan Media Planner di dalamnya.

(16)

ACCOUNT SERVICE CLIENT

PRODUCTION

TRAFFIC

SUPPLIER CREATIVE

1. Job 2. Job Request

4. Job Procedure 5. Internal & External Job Cost

$

VISIO CORPORATION

FINANCE

8. Quotation & Finished Job

9. Approved Job

7. Quotation & Finished Job

12. Cost_Profile

3a. Job Bag 10. Cost_Profile 14. Purchase Order 6. Quotation 3b. Quotation Request 17. Invoice 18. Bukti Transfer 16. Payment 15. Invoice 13. Cost_Profile

(17)

3. Media Consulting

Divisi Media, atau disebut juga Dentsu Media, menangani hal-hal

yang berhubungan dengan realisasi produk periklanan dan hal-hal terkait

dengan alokasi budget dan mediasi pihak ketiga (perusahaan media

periklanan). Divisi Media merupakan departemen yang dapat berdiri

sendiri. Jadi apabila client hanya ingin berkonsultasi mengenai

bagaimana sebaiknya produk mereka diiklankan, media iklan apa yang

tepat, dan berapa biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan iklan sesuai

dengan budget mereka, maka client dapat langsung mendatangi divisi

Media.

Service yang dimiliki oleh Media Consulting terbagi atas dua, yaitu :

Indirect Service

Pada Indirect Service ini Client tidak membuat iklan di

PT. Dentsu Indonesia, tapi hanya menggunakan jasa Divisi Media

untuk melakukan konsultasi mengenai Placement dari iklan yang

mereka bawa, dimana Account Service

sebagai media

perantaranya.

Account Service akan membuat Media Action dan

memberikannya kepada Media Planner. Media planner membuat

Media Plan yang berisi perencanaan belanja media disesuaikan

dengan budget yang dimiliki oleh client. Media Plan tersebut

akan dikirim ke Account Service untuk mendapatkan persetujuan

dari client. Apabila client menyetujui perencanaan alokasi budget

(18)

untuk pemasangan iklan, maka Account Service membuat Order

dan dikirimkan ke Media Buyer dan bagian Finance.

Media Buyer kemudian mengirimkan Purchase Order ke

media iklan untuk membeli space pemasangan iklan. Selanjutnya

media iklan akan menyediakan space untuk pemasangan iklan

selama kurun waktu tertentu

.

Media Admin menerima Invoice dari

media iklan dan memasukkannya ke dalam sistem, kemudian

dikirimkan ke bagian Finance untuk melakukan pembayaran.

Pembayaran tagihan ke media iklan dilakukan via transfer.

Berdasarkan perjanjian, space yang sudah dibeli tidak dapat dijual

lagi ke perusahaan advertising yang lain, apabila media iklan

melakukan hal tersebut maka PT. Dentsu Indonesia akan

mendapatkan bayaran ganti rugi.

Bagian Finance akan mencetak bukti penagihan (Invoice)

dan diberikan kepada client. Pembayaran tagihan dari client

dilakukan via transfer ke no rekening perusahaan, selanjutnya

(19)

ACCOUNT SERVICE

CLIENT MEDIA PLANNER

MEDIA IKLAN 1. Placement $ VISIO CORPORATION FINANCE 4. Media_Plan 5. Approved_Media_Plan 6a. Order 8. Invoice 11. Invoice 12. Bukti_Transfer MEDIA ADMIN MEDIA BUYER 2. Media_Action 7. Purchase_Order 10. Payment$ $ 6b. Order 9. Invoice 3. Media_Plan

(20)

Direct Service

Direct Service merupakan jasa konsultasi yang diberikan

oleh Divisi Media langsung kepada client tanpa melalui Account

Service.

C L I EN T M E D I A P L A N N E R M E D I A I KL AN 1 . P l ace m e n t $ VISIO CORPORATION F I NA N C E 2 . M e d i a_ Pl a n 3 . Ap p r ov e d _ Pl a n 4 . O r d er 6 . I n vo i ce 9 . I nv o i ce 1 0 . B u kt i _T r a nsf er M E D I A AD M I N M E D I A B U Y E R 5 . P u r ch a s e_ O r de r 8 . P a ym e n t$ $ 7 . I n vo i ce

(21)

3.2

Arahan Strategi

Arahan strategi bisnis diperoleh dari analisa terhadap kondisi perusahaan

yang akan memberikan kumpulan arahan strategi yang mampu dilaksanakan dan

mudah dipahami oleh karyawan guna memperbaiki efektifitas strategi dan

operasional organisasi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Strategic Planner dan Associate

Director dari PT. Dentsu Indonesia, arahan strategi perusahaan adalah sebagai

berikut :

(22)

Tabel 3.1 Arahan Strategi PT Dentsu Indonesia

Arahan Strategis

Tujuan

Metrik

Bobot

Peningkatan daya

saing perusahaan.

Menjadi

perusahaan

advertising

agency

terdepan dan inovatif.

Meningkatkan

pendapatan perusahaan.

Tingkat

loyalitas

pelanggan dan jumlah

apresiasi

atas

hasil

karya yang diterima

perusahaan

setiap

tahunnya

(Ukuran:

Jumlah Award

yang

diterima minimal 1 per

tahun).

Tingkat

pendapatan

perusahaan (Ukuran :

Mencapai 600 Milyar

tahun 2008).

40

20

Peningkatan efisiensi

operasional.

Mengurangi

workload

administratif karyawan dan

memusatkan karyawan pada

tanggung jawab

masing-masing

secara

optimal

(Meningkatkan

produktivitas karyawan).

Waktu

dan

jumlah

sumber daya manusia

yang

dialokasikan

untuk kegiatan yang

lebih bersifat analisa

(Ukuran : Penentuan

dan monitoring

KPI

(Key

Performance

Indicator)

karyawan

minimal 3).

30

Peningkatan

kompetensi

karyawan.

Meningkatkan kualitas dan

pengetahuan karyawan.

Performa kerja dan

tingkat

prestasi

karyawan (Ukurannya:

Training harus lulus

minimal nilai 85).

(23)

3.3

Analisa Kebutuhan dan Pasokan Strategis

Kebutuhan dan pasokan strategis diperoleh dari analisa terhadap arahan

strategis sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kebutuhan dan Pasokan Strategis 1

Business Strategic

Context

Strategic Plan for the

Use of IT

Strategic Plan for the

Supply of IT

Strategic

Intention

Peningkatan daya saing

perusahaan.

Staf

Departemen

Media

dapat

menggunakan aplikasi

riset.

Mengimplementasikan

aplikasi

riset

yang

berbasiskan data-data

pasar yang up to date.

Strategic

Objectives

Menjadi

perusahaan

advertising agency

terdepan

dan

inovatif.

Meningkatkan

pendapatan

perusahaan.

Kegiatan

riset

menghasilkan

informasi yang padat

dan akurat.

Memanfaatkan

aplikasi riset untuk

mempermudah proses

analisa.

Strategic

Initiatives

Menggunakan jasa riset

dari

marketing

research.

Mengubah

cara

pencarian data yang

masih bersifat manual

dengan

beralih

ke

aplikasi riset.

Pengimplementasian

aplikasi Nielsen Media

Research yang dapat

menyajikan

informasi-informasi

penting

sesuai

kebutuhan

Departemen Media.

(24)

Tabel 3.3 Kebutuhan dan Pasokan Strategis 2

Business

Strategic

Context

Strategic Plan for the

Use of IT

Strategic Plan for the

Supply of IT

Strategic

Intention

Peningkatan efisiensi

operasional.

Staf

dapat

mengoperasikan

aplikasi administratif.

Mengimplementasikan

aplikasi administratif

untuk

membantu

kinerja para staf.

Strategic

Objectives

Mengurangi workload

administratif karyawan

dan

memusatkan

karyawan

pada

tanggung

jawab

masing-masing secara

optimal.

Aplikasi yang dapat

meningkatkan efisiensi

kerja para staf.

Memanfaatkan

aplikasi administratif

untuk

mempercepat

dan

mempermudah

kegiatan operasional.

Strategic

Initiatives

Otomatisasi

kegiatan

administratif.

Mengubah

proses

administrasi

yang

masih bersifat manual

menjadi

terkomputerisasi

dengan menggunakan

aplikasi administratif.

Pengimplementasian

aplikasi Local System

dan SAP Finance serta

pengembangan proyek

Data

Binding

Verification

yang

dapat

mengurangi

administrasi

manual

dan

memperbaiki

prosesnya.

(25)

Tabel 3.4 Kebutuhan dan Pasokan Strategis 3

Business

Strategic

Context

Strategic Plan for the

Use of IT

Strategic Plan for the

Supply of IT

Strategic

Intention

Peningkatan

kompetensi karyawan.

Pemanfaatan

aplikasi

knowledge untuk staf

Departemen Media.

Pengembangan

aplikasi

knowledge

yang

menampung

informasi-informasi

yang dibutuhkan oleh

staf

Departemen

Media.

Strategic

Objectives

Meningkatkan kualitas

dan

pengetahuan

karyawan.

Aplikasi

yang

menampung

knowledge dari staf

Departemen Media dan

mendukung

pendistribusian

knowledge tersebut.

Memanfaatkan

aplikasi

untuk

mendistribusikan dan

menjamin

eksistensi

knowledge

dalam

mendukung

proses

bisnis perusahaan.

Strategic

Initiatives

Meningkatkan

knowledge dari setiap

staf

yang

dapat

mendukung

peningkatan kinerja.

Aplikasi yang dapat

meningkatkan

kemampuan

setiap

individu serta kualitas

hasil kerja mereka

Pengimplementasian

aplikasi

Knowledge

Management

System

pada

Departemen

Media.

3.4

Portfolio Investasi Sistem dan Teknologi Informasi (SI dan TI) yang sedang

berjalan dan Proyek SI dan TI

Penggunaan portfolio didasarkan pada aplikasi yang sedang berjalan dan

rencana proyek yang akan datang.

(26)

3.4.1. Lights-On Portfolio

Lights-On Portfolio meliputi portfolio aplikasi, infrastruktur, service dan

manajemen. Nilai-nilai dari portfolio diperoleh dari kuesioner yang telah diisi

oleh para user yang menggunakan aplikasi Lights-On.

3.4.1.1 Lights-On

Lights-on adalah aktivitas operasional teknologi informasi yang

sedang berjalan. Lights-on yang ada di PT. Dentsu Indonesia meliputi :

1. SAP Finance

 Tujuan awal : untuk mengintegrasikan data keuangan di PT.

Dentsu Indonesia dengan data keuangan di PT. Dentsu Jepang

(pusat).

 Manfaat : Integritas data.

 Fungsi :

-

Menyimpan dan memproses segala bentuk transaksi

pembayaran dari client.

-

Memproses transaksi pembayaran ke supplier/ vendor.

 Biaya :

Rp 5.580.000.000

,- Departemen yang menggunakan : Departemen Keuangan.

2. Local System

 Tujuan awal :

- Mencakup semua kegiatan operasional dengan data elektronik

- Mengarah paperless office

(27)

 Manfaat :

- Integritas data, komunikasi dan distribusi

- Fleksibilitas, produktivitas

- Keamanan data

 Fungsi :

-

Menyimpan data transaksi yang meliputi job request,

purchase order, job bag, invoice, quotation dll

-

Membuat laporan yang dibutuhkan

 Biaya : Rp

200.000.000,- Departemen yang menggunakan : Departemen Account Service,

Media, Traffic dan Production.

3. Nielsen Media Reserach

 Tujuan awal : pada awalnya staf media di PT. Dentsu Indonesia

melakukan riset data-data secara manual yang mana sangat

memakan waktu, tenaga dan biaya. Untuk meningkatkan

kemampuan bersaing, maka pihak manajemen memutuskan

untuk

menggunakan

jasa

marketing

research

melalui

implementasi Nielsen Media Research.

 Manfaat :

-

Penyediaan informasi yang lengkap dan akurat berkaitan

dengan dunia periklanan mulai dari customer, pesaing hingga

ke vendor atau supplier.

(28)

 Fungsi : PT. Dentsu menggunakan empat buah modul dari Nielsen

Media Research yang meliputi IMS, Arianna, Radio Advisor dan

Ad Quest dengan fungsi sebagai berikut :

-

IMS : modul ini berfungsi untuk menyediakan informasi

sebagai hasil riset dari pola nonton audiens secara umum.

-

Arianna : modul ini berfungsi untuk menyediakan informasi

sebagai hasil riset dari pola nonton audiens televisi. Selain itu

modul ini juga dapat menyediakan informasi-informasi

mengenai rating acara-acara yang ditayangkan di berbagai

stasiun televisi.

-

Radio Advisor : modul ini berfungsi untuk menyediakan

informasi sebagai hasil riset dari kebiasaan audiens dalam

mendengar radio.

-

Ad Quest : modul ini berfungsi menyediakan informasi

tentang data pengeluaran iklan perusahaan-perusahaan

pesaing.

 Biaya :

Tabel 3.5 Pembiayaan untuk Aplikasi Nielsen Media Research

No

Keterangan

Biaya

1.

IMS

Rp

30.000.000,-2.

Arianna

Rp

54.000.000,-3.

Radio Advisor

Rp

12.400.000,-4.

Ad Quest

Rp

30.200.000,-Total Biaya

Rp

(29)

126.600.000,- Departemen yang menggunakan : Depertemen Media.

4. Server

Server terdiri dari Domain Server(2), Web Server, Mail Server,

Media Server,

dan FTP Server.

 Tujuan awal : server digunakan untuk menyimpan data dari semua

aktivitas user dan memudahkan akses data oleh banyak user

dalam waktu yang bersamaan.

 Manfaat :

-

Kemudahan dan kecepatan dalam mengakses data bagi user

-

Menjamin keamanan data

 Fungsi : melakukan back-up data sehingga apabila terjadi

kerusakan pada PC personal maka data tidak akan hilang.

 Biaya :

Tabel 3.6 Pembiayaan untuk Server

No

Keterangan

Biaya

1.

Domain Server : 2 buah * Rp 65.100.000,-

Rp

130.200.000,-2.

Web Server

Rp

8.000.000,-3.

Mail Server

Rp

8.000.000,-4.

Media Server

Rp

46.500.000,-5.

FTP Server

Rp

8.000.000,-Total Biaya

Rp

(30)

5. Networking (internet connection)

 Tujuan awal : untuk mengintegrasikan modul aplikasi yang

digunakan oleh semua departemen dalam perusahaan dengan

menggunakan LAN dan mendukung kinerja media komunikasi

seperti mail server.

 Manfaat :

-

Kemudahan komunikasi dan kolaborasi antar staf

-

Proses pengiriman data dan informasi yang cepat

-

Penghematan waktu dan tenaga

 Fungsi :

-

Untuk mengirim dan mengakses data

-

Media komunikasi dengan pihak internal maupun eksternal

 Biaya :

Tabel 3.7 Pembiayaan untuk Infrastruktur Networking

(Internet Connection)

No

Keterangan

Biaya

1.

Internet Connection :

-

IP VPN :

-

Normal Internet Usage :

Rp

Rp

240.000.000,-2.

Domain dentsu.co.id

Rp

110.000,-3.

Hosting dentsu.co.id

Rp

750.000,-Total Biaya

Rp

(31)

6. PC Client, printer, scanner, UPS, networking devices

 Tujuan awal : untuk mendukung kinerja semua aplikasi dan

sistem dalam perusahaan.

 Manfaat :

-

Peningkatan efisiensi dan efektivitas

-

Menunjang kegiatan operasional

 Fungsi :

-

Meng-input data

-

Mencetak laporan dan hasil rancangan tim kreatif

-

Melakukan scan gambar

 Biaya :

Tabel 3.8 Pembiayaan untuk Infrastruktur PC Client, printer, scanner, UPS,

networking devices

No

Keterangan

Biaya

1.

PC Client : 135 buah * Rp 5.000.000,-

Rp

675.000.000,-2.

Mac Desktop: 30 buah * 20.000.000,-

Rp

600.000.000,-3.

Notebook Toshiba : 10 buah * 15.000.000,-

Rp

150.000.000,-4.

Notebook Mac : 5 buah * Rp 18.600.000,-

Rp

93.000.000,-5.

UPS : 6 buah * Rp 7.000.000

Rp

42.000.000,-6.

Scanner : 5 buah * Rp 1.000.000,-

Rp

5.000.000,-7.

Networking devices

Rp

150.000.000,-8.

Printer :

Laser Color : 4 buah * Rp

70.000.000,-Laser Mono : 11 buah * Rp

Inkjet : 20 buah * Rp

3.000.000,-Dotmatriks : 30 buah * Rp

1.600.000,-Rp

280.000.000,-Rp

33.000.000,-Rp

60.000.000,-Rp

48.000.000,-Total Biaya

Rp

(32)

2.136.000.000,- Departemen yang menggunakan : semua departemen.

7.

License

License yang digunakan pada PT. Dentsu Indonesia mencakup SAP

License, Nielsen Media Research License, Windows Microsoft

License, Mail Server License dan Symantec Antivirus License.

 Tujuan awal : mendukung kelancaran penggunaan aplikasi.

 Manfaat : mendukung kelancaran penggunaan aplikasi.

 Fungsi : sebagai jaminan legal terhadap penggunaan suatu aplikasi

 Biaya :

Tabel 3.9 Pembiayaan untuk Infrastruktur License

No

Keterangan

Biaya

1.

SAP Finance License

Rp

2.790.000.000,-2.

Nielsen Media Research License

Rp

443.100.000,-3.

Mail Server License

Rp

17.530.000,-4.

Windows XP Pro English Intl CD

w/SP2

:

130

buah

* Rp

2.641.200,-Rp

343.356.000,-5.

Windows Server Std 2003 R2 OLP

NL : 5 buah * Rp

5.509.227,-Rp

27.546.135,-6.

Windows Server Cal 2003 Eng

OLP NL : 185 buah * Rp

220.875,-Rp

40.861.875,-7.

Windows Server Std 2003 R2

English Disk Kit

Rp

241.800,-8.

SQL Server Std Ed OLP NL – 1

Proc

Rp

(33)

241.800,-10.

ISA Server Std Ed 2006 OLP NL –

1 Proc

Rp

9.931.377,-11.

ISA Server Std Ed 2006 OLP MVL

CD Kit

Rp

241.800,-12.

Office Professional Plus 2007

Eng OLP NL : 53 buah * Rp

3.589.800,-Rp

190.259.400,-13.

Office Professional Plus 2007

Eng MVL CD Kit

Rp

232.500,-14.

Symantec Antivirus Corp Ed 10.2

Node BNDL STD LIC Express

BAND N BASIC 12 Mo D : 150

buah * Rp

232.500,-Rp

34.875.000,-15.

Symantec Antivirus Corp Ed 10.2

CD Kit

Rp

227.850,-Total Biaya

Rp

3.942.645.697,- Departemen yang menggunakan : semua departemen.

8. Maintainance and Service infrastructure

 Tujuan awal : untuk menjaga taraf fungsionalitas aplikasi dan

hardware dalam mendukung semua aktivitas-aktivitas user.

 Manfaat : memberikan kenyamanan user dalam bekerja.

 Fungsi :

-

Melakukan pemeliharaan terhadap aplikasi dan hardware

secara berkala

-

Mengecek dan mengevaluasi kinerja sistem

-

Menanggapi keluhan user tentang sistem dan kebutuhan

hardware serta mengambil tindak lanjut

(34)

 Biaya :

Tabel 3.10 Pembiayaan untuk Maintainance and Service infrastructure

No

Keterangan

Biaya

1.

Local System Maintainance

Rp

7.000.000,-2.

Nielsen Media Research Maintainance

Rp

30.000.000,-3.

SAP Finance Maintainance

Rp

930.000.000,-4.

Service Infrastructure

Rp

350.000.000,-Total Biaya

Rp

1.317.000.000,- Departemen yang menggunakan : semua departemen.

9. Training

PT. Dentsu Indonesia memberikan pelatihan mengenai sistem kepada

semua user yang nantinya akan terlibat dalam penggunaan aplikasi.

Pelatihan ini mencakup SAP

Finance Training,

Local System

Training dan Nielsen Media Research Training.

 Tujuan awal : untuk mengantisipasi timbulnya penolakan dari user

karena kesulitan untuk mengoperasikan fungsi dari

aplikasi-aplikasi baru yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis

perusahaan.

 Manfaat :

-

Mengembangkan potensi kerja karyawan

-

Menambah pengetahuan dan ketrampilan karyawan

 Fungsi : Mendidik user dalam menggunakan aplikasi.

(35)

 Biaya :

Tabel 3.11 Pembiayaan untuk Training

No

Keterangan

Biaya

1.

Training Local System

Rp

5.000.000,-2.

Training Nielsen Media Research

Rp

13.000.000,-3.

Training SAP Finance

Rp

65.100.000,-Total Biaya

Rp

83.100.000,- Departemen yang menggunakan : semua departemen.

10. Consulting

Kegiatan consulting ini terdiri dari SAP Consulting dan Nielsen

Media Consulting.

 Tujuan awal : mengkaji masalah atau kendala yang dihadapi user

selama menggunakan aplikasi tertentu dengan pihak vendor atau

konsultan sehingga masalah-masalah tersebut dapat diatasi

secepatnya dan tidak mengganggu kinerja user.

 Manfaat : memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para

user mengenai aplikasi dan cara pengoperasiannya dalam

meningkatkan proses bisnis.

 Fungsi : Menyediakan solusi bagi user untuk masalah-masalah

yang terkait dengan penggunaan aplikasi.

 Biaya :

Tabel 3.12 Pembiayaan untuk Consulting

No

Keterangan

Biaya

1.

SAP Finance Consulting

Rp

11.160.000,-2.

Nielsen Media Research Consulting

Rp

20.000.000,-Total Biaya

Rp

(36)

3.4.1.2 Portfolio Aplikasi

Penggunaan aplikasi pada PT. Dentsu Indonesia meliputi SAP

Finance, Local System dan Nielsen Media Research.

Tabel 3.13 Penyelarasan Arahan Strategi dengan Aplikasi berjalan (Lights-on)

40

20

30

10

U

n

w

ei

g

h

t

T

o

ta

l

W

ei

g

h

te

d

T

o

ta

l

Aplikasi

(Skor 1-5)

W

ei

g

h

t

M

en

ja

d

i

p

er

u

sa

h

aa

n

ad

v

er

ti

si

n

g

ag

en

cy

te

rd

ep

an

d

an

in

o

v

at

if

M

en

in

g

k

at

k

an

p

en

d

ap

at

an

p

er

u

sa

h

aa

n

P

en

in

g

k

at

an

ef

is

ie

n

si

o

p

er

as

io

n

al

P

en

in

g

k

at

an

k

o

m

p

et

en

si

k

ar

y

aw

an

SAP Finance

20

3

3

4

3

13

260

Local System

20

4

4

4

3

15

300

IMS

15

5

5

4

4

18

270

Arianna

20

5

5

4

3

17

340

Radio Advisor

5

4

4

4

3

15

75

Ad Quest

20

4

4

4

3

15

300

Unweight Total

25

25

23

18

Weighted Total

1000

500

690

180

(37)

Tabel 3.14 Portfolio Aplikasi

Portfolio Aplikasi

A

p

li

k

a

si

U

n

it

K

er

ja

B

ia

y

a

(J

u

ta

R

u

p

ia

h

)

N

il

a

i

P

en

y

el

a

ra

sa

n

T

in

g

k

a

t

L

a

y

a

n

a

n

K

u

a

li

ta

s

In

te

n

si

ta

s

p

en

g

g

u

n

a

K

et

er

g

a

n

tu

n

g

a

n

B

re

a

d

th

SAP Finance

Bagian Finance

5580

3

3

3

2

2

Local System

Bagian HRD,

Finance dan

Account Service

200

3

4

4

4

4

Nielsen Media

Research

Bagian Media

126.6

3

4

4

4

3

IMS

Bagian Media

30

3

4

5

4

3

Arianna

Bagian Media

54

3

4

4

4

3

Radio Advisor

Bagian Media

12.4

1

4

4

4

3

Ad Quest

Bagian Media

30.2

3

4

4

4

3

3.4.1.3 Portfolio Infrastruktur

Infrastruktur berjalan yang digunakan dalam PT. Dentsu

Indonesia meliputi server, networking (LAN, internet connection),

hardware (PC Client, printer, scanner, UPS, networking devices) dan

license.

(38)

Tabel 3.15 Penyelarasan Arahan Strategi dengan Infrastruktur

40

20

30

10

U

n

w

ei

g

h

t

T

o

ta

l

W

ei

g

h

te

d

T

o

ta

l

Infrastruktur

(Skor = 1-5)

W

ei

g

h

t

M

en

ja

d

i

p

er

u

sa

h

aa

n

ad

v

er

ti

si

n

g

ag

en

cy

te

rd

ep

an

d

an

in

o

v

at

if

M

en

in

g

k

at

k

an

p

en

d

ap

at

an

p

er

u

sa

h

aa

n

P

en

in

g

k

at

an

ef

is

ie

n

si

o

p

er

as

io

n

al

P

en

in

g

k

at

an

k

o

m

p

et

en

si

k

ar

y

aw

an

Server

20

3

3

3

3

12

240

Networking (internet

connection)

15

4

4

4

3

15

225

PC Client, printer,

scanner, UPS,

networking devices

20

4

4

4

3

15

300

SAP Finance License

15

3

3

3

2

11

165

Nielsen Media Research

License

15

4

4

3

3

14

211

Windows Microsoft

License

5

3

3

3

3

12

60

Mail Server License

5

3

3

3

3

12

60

Symantec Antivirus

License

5

3

3

3

3

12

60

Unweight Total

27

27

26

23

(39)

Tabel 3.16 Portfolio Infrastruktur

Portfolio Infrastruktur

In

fr

a

st

ru

k

tu

r

U

n

it

K

er

ja

B

ia

y

a

(J

u

ta

R

u

p

ia

h

)

N

il

a

i

P

en

y

el

a

ra

sa

n

T

in

g

k

a

t

L

a

y

a

n

a

n

K

u

a

li

ta

s

In

te

n

si

ta

s

p

en

g

g

u

n

a

K

et

er

g

a

n

tu

n

g

a

n

B

re

a

d

th

Server

Bagian Account

Service,

Finance, HRD,

Media dan MIS

200.7

2

4

4

5

4

Networking (internet

connection)

Bagian Account

Service,

Finance, HRD,

Media dan MIS

480.86

2

4

4

5

4

PC Client, printer,

scanner, UPS,

networking devices

Bagian Account

Service,

Finance, HRD,

Media dan MIS

2136

3

3

3

4

4

SAP Finance License

Bagian Finance

2790

2

3

3

3

3

Nielsen Media

Research License

Bagian Media

443.1

2

3

3

3

3

Windows Microsoft

License

Bagian Account

Service,

Finance, HRD,

Media dan MIS

656.912847

1

3

3

3

3

Mail Server License

Bagian Account

Service,

Finance, HRD,

Media dan MIS

17.53

1

3

3

4

3

Symantec Antivirus

License

Bagian Account

Service,

Finance, HRD,

Media dan MIS

(40)

3.4.1.4 Portfolio Service

Bentuk service yang disediakan untuk menunjang user di PT.

Dentsu Indonesia meliputi Local System Maintanance, Nielsen Media

Research Maintainance, SAP Maintainance dan Service Infrastructure.

Tabel 3.17 Penyelarasan Arahan Strategi dengan Service

40

20

30

10

Service

(Skor = 1-5)

W

ei

g

h

t

M

en

ja

d

i

p

er

u

sa

h

aa

n

ad

v

er

ti

si

n

g

ag

en

cy

te

rd

ep

an

d

an

in

o

v

at

if

M

en

in

g

k

at

k

an

p

en

d

ap

at

an

p

er

u

sa

h

aa

n

P

en

in

g

k

at

an

ef

is

ie

n

si

o

p

er

as

io

n

al

P

en

in

g

k

at

an

k

o

m

p

et

en

si

k

ar

y

aw

an

U

n

w

ei

g

h

t

T

o

ta

l

W

ei

g

h

te

d

T

o

ta

l

Local System

Maintainance

25

3

3

4

3

13

325

Nielsen Media Research

Maintainance

25

3

3

3

3

12

300

SAP Finance

Maintainance

25

2

2

2

2

8

200

Service Infrastructure

25

3

3

3

3

12

300

Unweight Total

11

11

12

11

Weighted Total

440

220

360

110

(41)

Tabel 3.18 Portfolio Service

Portfolio Service

S

er

vi

ce

U

n

it

K

er

ja

B

ia

y

a

(J

u

ta

R

u

p

ia

h

)

N

il

a

i

P

en

y

el

a

ra

sa

n

T

in

g

k

a

t

L

a

y

a

n

a

n

K

u

a

li

ta

s

In

te

n

si

ta

s

p

en

g

g

u

n

a

K

et

er

g

a

n

tu

n

g

a

n

B

re

a

d

th

Local System

Maintanance

Bagian Account

Service, Finance,

HRD dan Media

7

3

3

4

3

3

Nielsen Media

Research Maintainance

Bagian Media

30

3

3

3

3

3

SAP Finance

Maintainance

Bagian Finance

930

2

2

2

2

2

Service Infrastructure

Bagian Account

Service, Finance,

HRD, Media dan

MIS

350

3

3

4

3

3

3.4.1.5 Portfolio Manajemen

Manajemen dalam mendukung aplikasi berjalan di PT. Dentsu

Indonesia meliputi Training SAP Finance, SAP Finance Consulting,

Training Local System, Training Nielsen Media Research dan Nielsen

Media Research Consulting.

(42)

Tabel 3.19 Penyelarasan Arahan Strategi dengan Management

40

20

30

10

Manajemen

(Skor = 1-5)

W

ei

g

h

t

M

en

ja

d

i

p

er

u

sa

h

aa

n

ad

v

er

ti

si

n

g

ag

en

cy

te

rd

ep

an

d

an

in

o

v

at

if

M

en

in

g

k

at

k

an

p

en

d

ap

at

an

p

er

u

sa

h

aa

n

P

en

in

g

k

at

an

ef

is

ie

n

si

o

p

er

as

io

n

al

P

en

in

g

k

at

an

k

o

m

p

et

en

si

k

ar

y

aw

an

U

n

w

ei

g

h

t

T

o

ta

l

W

ei

g

h

te

d

T

o

ta

l

Training SAP Finance

25

3

3

3

3

12

300

SAP Finance Consulting

15

3

3

2

2

10

150

Training Local System

20

3

3

4

4

14

280

Training Nielsen Media

Research

25

4

4

4

4

16

400

Nielsen Media Research

Consulting

15

4

4

3

3

14

210

Unweight Total

20

20

16

16

Gambar

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Dentsu Indonesia
Gambar 3.3 Rich Picture Full Service PT Dentsu Indonesia
Gambar 3.4 Rich Picture Creative Service PT Dentsu Indonesia
Gambar 3.5 Rich Picture Indirect Service PT Dentsu Indonesia
+7

Referensi

Dokumen terkait

AXA Mandiri Financial Service (AXA MANDIRI) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa asuransi jiwa dan melakukan kegiatan pemasaran produk asuransinya

1) Bagian Administrasi Keuangan PDAM Kota Surakarta memberikan usulan kepada Badan Pengawas untuk melakukan penghapusan piutang. 2) Badan Pengawas selaku pengawas

Untuk mengatasi permasalahan akan kebutuhan layanan triple play service yang ditawarkan oleh Telkom MSC II Jakarta selaku operator telekomunikasi, maka dilakukan

Atribut bauran pemasaran yang terdapat di kuadran I merupakan prioritas utama perusahaan untuk melakukan perbaikan, yaitu atribut kesesuaian harga dengan layanan

Pada saat perusahaan melakukan pembelian barang kepada supplier , bagian akuntasi akan membuat memo yang selanjutnya akan diberikan kepada asisten pembukuan untuk

Karena produk merupakan produk jasa mas oleh karana itu, terus dalam menjalankan bisnis kami Safara tour travel perlu memperhatikan layanan yang dilakukan oleh

Arahan Strategi Tujuan Strategi Metrik Arahan Strategi Bobot (%) Mengutamakan Customer Satisfaction - Untuk menciptakan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan - Customer

Bagian produksi akan melakukan peng-entry-an data barang defect pada sistem EBS dan mengisi form Laporan Penyelesaian yang nantinya didistribusikan kepada bagian terkait