• Tidak ada hasil yang ditemukan

AMNOREL 600 Amino Acid, Sorbitol, Vitamin, Electrolyte Infusion

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AMNOREL 600 Amino Acid, Sorbitol, Vitamin, Electrolyte Infusion"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

AMNOREL

®

600

Amino Acid, Sorbitol, Vitamin, Electrolyte Infusion COMPOSITION Each 500 ml contains: L-Isoleucine ... 1,6 g L-Leucine ... 1,2 g L-Lysine L-Malate ... 1,915 g L-Methionine ... 1,5 g L-Phenylalanine ... 2,0 g L-Threonine ... 1,0 g L-Tryptophan ... 0,5 g L-Valine ... 1,6 g L-Arginine Hydrochloride ... 3,75 g L-Histidine ... 0,5 g L-Alanine ... 3,0 g Glycine ... 7,0 g L-Proline ... 1,0 g L-Malic Acid ... 0,28 g D-Sorbitol ... 25 g Ascorbic Acid ... 0,2 g Inositol ... 0,25 g Nicotinamide ... 0,03 g Pyridoxine Hydrochloride ... 0,021 g Riboflavin Monosodium Phosphate ... 0,001875 g Potassium Hydroxide ... 0,701 g Magnesium Acetate 4H2O ... 0,268 g Sodium Acetate 3H2O ... 2,04 g

Water for Injection ad ... 500 ml Na+ 35 mEq/l K+ 25 mEq/l Mg++ 5 mEq/l Asetat- 35 mEq/l Malate 22 mEq/l Cl- 38 mEq/l Osmolaritas 1286 mOsm/l PHARMACOLOGY

AMNOREL® 600 is a well-balanced mixture of L-amino acids optimally proportioned for

maximum protein synthesis.

Sorbitol, vitamins and electrolytes supplement nutritional needs for the body. Amnorel supplies the following essential components for parenteral nutrition:

L-forms of amino acids which can only be utilized in the body for the synthesis of its various protein constituents. It is known that the body does not normally preserve nitrogen balance with D-isomers of amino acids.

Eight essential amino acids: isoleucine, leucine, lysine, methionine, phenylalanine, threonine, tryptophan and valine are indispensable for protein synthesis.

Semi-essential amino acids: histidine utilizes optimally amino acid mixture and essential for infants and in uraemia; arginine utilizes optimally amino acid mixtures and is essential for detoxification.

(2)

L-alanine and L-proline are necessary for optimal utilization of amino acid mixtures. Glycine is a source for nonspecific nitrogen.

Sorbitol to supply sufficient non-nitrogen calories to meet metabolic energy requirements.

Vitamins to prevent deficiencies and to promote the biosynthesis of protein. Minerals to maintain electrolytes balance and to promote protein synthesis. Water to meet the body requirements.

Amnorel provides all these substances in the optimal and exactly balanced proportions necessary to ensure maximum protein synthesis without depletion of the body’s own reserves.

INDICATIONS

AMNOREL® 600 is solution for parenteral nutrition supply in the following conditions:

As a supplement nutrition in the case of gastrointestinal tract impairment as in clinical situation of short-bowel syndrome, anorexia and severe gastrointestinal disorder.

Prolonged gastrointestinal rest is necessary as in the case of enterocutaneous fistulae and involving the gastrointestinal tract. In increased metabolic need, as in the cases of severe burns, trauma and after surgery.

In other critical cases which require exogenous nutrition, e.g. tumor, severe infections, severe stress and protein deficiency.

CONTRA-INDICATIONS

Hypersensitivity to one of the components of AMNOREL® 600.

ADVERSE REACTIONS

Occasional nausea and vomiting.

Large and rapid administration may cause acidosis and congestive heart failure.

PRECAUTIONS

Careful checking should be done for urine volume not less than 60-70 ml/hour and re-examination of dosage schedule is necessary when the volume falls below the level.

DOSAGES

Internal disorder of presurgical protein deficiency:

Usual adult dosage: 500 ml by iv drip infusion over 4-6 hours (20-30 drops/min) simultaneously or followed by a 10% sugar solution 500 ml over 2 hours (60-80 drops/min). These infusions are repeated at 12 hours intervals for 5-7days. The intervals may be prolonged to 24 hours according to patient’s condition and response.

Postsurgical impairment of protein synthesis:

Usual adult dosage: 500 ml by iv drip infusion over 4-6 hours (20-30 drops/min) following drip infusion of Darrow’s solution 1000 ml over 4 hours (60-100 drops/min). These infusions are started on the 3rd postsurgical day and repeated at 24 hours intervals for 5-7 days.

ON MEDICAL PRESCRIPTION ONLY PRESENTATIONS

Box of 1 glass bottle @ 500 ml.

STORAGES

Store in a cool place (15˚ - 25˚C), away from light. Manufactured by:

PT SANBE FARMA

(3)

AMNOREL

®

600

Amino Acid, Sorbitol, Vitamin, Electrolyte Infus KOMPOSISI Tiap 500 ml mengandung: L-Isoleucine ... 1,6 g L-Leucine ... 1,2 g L-Lysine L-Malate ... 1,915 g L-Methionine ... 1,5 g L-Phenylalanine ... 2,0 g L-Threonine ... 1,0 g L-Tryptophan ... 0,5 g L-Valine ... 1,6 g L-Arginine Hydrochloride ... 3,75 g L-Histidine ... 0,5 g L-Alanine ... 3,0 g Glycine ... 7,0 g L-Proline ... 1,0 g L-Malic Acid ... 0,28 g D-Sorbitol ... 25 g Ascorbic Acid ... 0,2 g Inositol ... 0,25 g Nicotinamide ... 0,03 g Pyridoxine Hydrochloride ... 0,021 g Riboflavin Monosodium Phosphate ... 0,001875 g Potassium Hydroxide ... 0,701 g Magnesium Acetate 4H2O ... 0,268 g Sodium Acetate 3H2O ... 2,04 g

Water for Injection ad ... 500 ml Na+ 35 mEq/l K+ 25 mEq/l Mg++ 5 mEq/l Asetat- 35 mEq/l Malate 22 mEq/l Cl- 38 mEq/l Osmolaritas 1286 mOsm/l FARMAKOLOGI

AMNOREL® 600 merupakan campuran L-amino acid yang seimbang untuk

memaksimalkan sintesis protein.

Sorbitol, vitamin dan elektrolit berfungsi sebagai nutrisi tambahan untuk mencukupi kebutuhan tubuh.

Amnorel mengandung komponen esensial untuk nutrisi parenteral, seperti :

L-amino acid yang merupakan satu-satunya bentuk dari asam amino yang bisa diolah oleh tubuh untuk mensintesis berbagai macam konstituen protein. Telah diketahui bahwa tubuh tidak dapat menjaga keseimbangan nitrogen normal dengan isomer D-amino acid.

(4)

Delapan asam amino acid, seperti: isoleucine, leucine, lysine, methionine, phenylalanine, threonine, tryptophan dan valine yang tidak dapat digantikan/sangat dibutuhkan untuk sintesis protein.

Asam amino semi esensial, seperti: histidine yang diperlukan untuk mengoptimalkan manfaat dari campuran asam amino, esensial untuk balita dan dalam keadaan uraemia; arginine yang diperlukan untuk mengoptimalkan manfaat dari campuran asam amino dan esensial untuk proses detoksifikasi.

L-alaninie dan L-proline diperlukan untuk memaksimalkan pemanfaatan dari campuran asam amino.

Glysine merupakan sumber nitrogen non spesifik.

Sorbitol menyediakan kalori non-nitrogen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi untuk proses metabolisme.

Vitamin berfungsi untuk mencegah kekurangan dan meningkatkan biosintesis protein. Mineral berfungsi untuk memelihara keseimbangan elektrolit dan meningkatkan sintesis protein.

Air untuk mencukupi kebutuhan tubuh.

Amnorel menyediakan zat-zat tersebut untuk memberikan keseimbangan yang tepat dan optimal, untuk menjamin sintesis protein yang maksimal agar tidak terjadi habisnya cadangan protein dalam tubuh.

INDIKASI

AMNOREL® 600 merupakan larutan untuk nutrisi parenteral yang digunakan dalam

kondisi-kondisi berikut ini:

Sebagai nutrisi tambahan pada kasus gangguan saluran pencernaan seperti kondisi klinis short-bowel syndrome, anoreksia dan gangguan saluran pencernaan berat.

Pada kasus enterocutaneous fistulae yang melibatkan saluran pencernaan dimana gastrointestinal memerlukan istirahat yang diperpanjang.

Pada keadaan kebutuhan metabolik yang meningkat, seperti pada kasus luka bakar berat, trauma dan setelah operasi.

Pada kasus kritis lainnya yang memerlukan nutrisi exogenous eksternal seperti tumor, infeksi berat, stress berat dan kekurangan protein.

KONTRA INDIKASI

Hipersensitif terhadap salah satu komponen dari AMNOREL® 600.

EFEK SAMPING

Kadang-kadang menyebabkan mual dan muntah.

Pemberian dengan cepat dan dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan asidosis dan gagal jantung kongestif

PERHATIAN

Untuk volume urin tidak kurang dari 60-70 mL/jam harus dilakukan pemantauan dan ketika volume urin turun di bawah standar maka diperlukan penghitungan kembali besar dosis yang diberikan.

DOSIS

Gangguan internal defisiensi protein sebelum operasi:

Dosis umum pada orang dewasa: 500 ml secara infus intravena selama 4-6 jam (20-30 tetes/menit) secara simultan atau disertai dengan suatu larutan gula 10% 500 ml selama 2 jam (60-80 tetes/menit).

Infus diulangi pada setiap interval 12 jam untuk selama 5-7 hari. Interval tersebut dapat diperpanjang 24 jam tergantung kondisi dan respon pasien.

(5)

Gangguan sintesis protein setelah operasi:

dosis umum pada orang dewasa: 500 ml secara infus intravena selama 4-6 jam (20-30 tetes/menit) diikuti dengan infus larutan Darrow 1000 ml selama 4 jam (60-100 tetes/menit). Pemberian Infus ini dimulai setelah hari ketiga setelah operasi dan diulang setiap interval 24 jam selama 5-7 hari.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER KEMASAN

Dus, 1 botol gelas @ 500 ml.

PENYIMPANAN

Simpan di tempat sejuk (15˚ - 25˚C), terlindung dari cahaya. Dibuat oleh:

PT SANBE FARMA

Bandung - Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan yang mengalami pertumbuhan EPS diisyaratkan mempunyai kinerja yang baik oleh investor, karena pembayaran dividen oleh perusahaan sangat tergantung dengan

Tim Pelaksana Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut TPK adalah Tim yang ditetapkan oleh Lurah terdiri dari unsur Pamong Kalurahan,

e) Pas foto berwarna. Pengertian Penyalagunaan Visa Kunjungan.. Peyalahgunaan visa kunjungan adalah kedatangan atau kehadiran orang di wilayah Republik Indonesia di mana

Faktor inisiasi terakhir yang terlibat pada tahap ini adalah eIF-5 (yang membantu pelepasan faktor- faktor inisiasi lain) dan eIF-6 (yang bergabung dengan subunit besar yang

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara lingkar pinggang dengan kadar gula darah pada guru di SMP dan SMA Kristen Eben

Maka para ahli menentukan syarat minimal usia perkawinan sebagaimana tercantum dalam undang-undang perkawinan pasal 7 ayat (1)yaitu, batas minimal bagi laki-laki umur19

5) Penggunaan media dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.

Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara faktor psikologis dengan penampilan kerja petugas rekam medis dalam kaitannya dengan peran dan fungsinya