i
LAPORAN TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Ahli Madya di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun Oleh :
DEWI INTAN KHOIRIYAH H3514009
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AGRIBISNIS MINAT AGROFARMAKA FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2017
“ANNAPPLE TEA”
Inovasi Teh Celup Herbal Daun Sirsak (Annona muricata L.) Dengan Rasa Apel Peppermint
ii
HALAMAN PENGESAHAN
“ANNAPPLE TEA“
Inovasi Teh Celup Herbal Daun Sirsak (Annona muricata L.) dengan Rasa Apel Peppermint
Yang dipersiapkan dan disusun Oleh : Dewi Intan Khoiriyah
H3514009
Telah dipertahankan didepan Dosen Penguji Pada Tanggal : 31 Mei 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji Ketua Penguji
Raden Kunto Adi, SP., MP NIP. 197310172003121002
Anggota Penguji
Ir. Ato Sulistyo, M.P NIP. 195806211985031003 Mengesahkan,
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS NIP. 195602251986011001
iii
“ANNAPPLE TEA”
Inovasi Teh Celup Herbal Daun Sirsak (Annona muricata L.) Dengan Rasa Apel Peppermint
𝐃𝐞𝐰𝐢 𝐈𝐧𝐭𝐚𝐧 𝐊𝐡𝐨𝐢𝐫𝐢𝐲𝐚𝐡𝟏
H3514009
𝐑𝐚𝐝𝐞𝐧 𝐊𝐮𝐧𝐭𝐨 𝐀𝐝𝐢, 𝐒𝐏. , 𝐌𝐏𝟐, 𝐈𝐫. 𝐀𝐭𝐨 𝐒𝐮𝐥𝐢𝐬𝐭𝐲𝐨, 𝐌. 𝐏𝟑
RINGKASAN
Annapple Tea merupakan inovasi baru teh celup herbal berbahan baku daun sirsak dengan rasa buah apel dan daun peppermint. Teh celup herbal ini berbeda dengan teh celup yang beredar dipasaran, teh celup herbal ini tidak ada campuran daun teh (Camelia sinensis). Produk tersebut berkhasiat untuk mencegah pertumbuhan sel kanker, mengobati asam urat dan sebagai anti bakteri. Proses produksi Annapple Tea dimulai dari persiapan alat dan bahan, persiapan bahan baku, penimbangan bahan baku, pencampuran daun sirsak dengan esense apel kemudian pengeringan kering angin, selanjutnya pencampuran dengan serbuk daun peppermint dan dimasukkan kedalam kantong teh 2gr/kantong, kemudian kantong diberi benang dan gantungan label kemudian direkatkan dengan hand sealer dan dimasukkan ke kotak kemasan 10 kantong/kemasan dan selanjutnya disegel dengan plastic shrink. Produksi Annapple Tea sebanyak 50 kotak dengan harga jual produk perkotak Rp.13.500,00 dengan keuntungan tiap kotak Rp.4.587,00 dan memperoleh penerimaan sebesar Rp.675.000,00. Pemasaran dilakukan dengan menggunakan media sosial (Line, Whatsapp, Facebook, BBM, Instagram), promosi secara langsung dan dari mulut ke mulut. Berdasarkan analisis kelayakan usaha diperoleh BEP produksi sebanyak 2 sehingga apabila penjualan mencapai 2 kotak maka telah mencapai titik impas dimana tidak mendapat keuntungan maupun kerugian. Nilai R/C Ratio diperoleh 1,51 dan nilai B/C Ratio diperoleh 0,51 yang berarti usaha tersebut layak dijalankan dan mendapatkan keuntungan.
Kata Kunci : Annapple Tea, Teh Celup Herbal, Bahan Baku, Analisis Usaha, BEP, R/C Ratio, B/C Ratio.
Keterangan :
1. Mahasiswa Progam Studi DIII Agribisnis minat Agrofarmaka, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Dosen Pembimbing dan Ketua Penguji 3. Dosen Penguji Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Penyusunan laporan ini tidak mampu penulis susun sendiri tanpa bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada :
1. Prof. Dr. Ir. H. Bambang Pujiasmanto, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Erlyna Wida Riptanti, S.P., M.P. selaku Kepala Program Studi D III Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Raden Kunto Adi, SP., MP selaku Pembimbing Tugas Akhir dan Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan, dukungan, masukan dan pengarahan kepada penulis.
4. Ir. Ato Sulistyo, M.P selaku Penguji Anggota Tugas Akhir yang telah memberikan pengarahan dan masukan kepada penulis.
5. Orang Tua yang telah memberikan motivasi, semangat dan Do’a sehingga dapat terselesaikannya laporan ini.
6. Seluruh Dosen yang Mengajar Diploma Agribisnis minat Agrofarmaka Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bekal ilmu selama perkuliahan.
7. Seluruh mahasiswa Diploma Fakultas Pertanian yang selalu memberi motivasi dan dukungannya kepada penulis.
8. Pengurus Harian Tetap Himadipta 2016 yang selalu membantu, memberi dukungan, Do’a dan motivasi.
9. Kakak saya yang telah membantu, memberikan dukungan, semangat dan motivasi dalam penyelesaian Tugas Akhir.
10. PT. Akas Jaya, Toko Akar Sari dan Percetakan Sampurna yang telah membantu menyediakan bahan baku produk Tugas Akhir ini.
v
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang membantu dalam penulisan laporan.
Penulis menyadari bahwa manusia tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Demikian pula dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Surakarta, 31 Mei 2017
vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii RINGKASAN ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 4
C. Manfaat ... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Teh Herbal ... 6
B. Sirsak (Annona muricata L) ... 10
C. Simplisia Daun Peppermint (Mentha peperita L.) ... 12
D. Essense Apel Manalagi (Malus sylvestris) ... 14
E. Pemasaran ... 15
F. Analisis Usaha ... 19
III. TATALAKSANA PELAKSANAAN ... 23
A. Tempat Pelaksanaan ... 23
B. Waktu Pelaksanaan ... 23
C. Pelaksanaan Tugas Akhir ... 23
D. Metode Pelaksanaan ... 24
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29
A. Kondisi Umum Tempat Produksi ... 29
B. Alat, Bahan dan Penunjang Bahan Produksi ... 29
1. Alat Produksi ... 29
2. Bahan Produksi ... 30
vii
C. Proses Produksi Teh Celup Daun Sirsak ... 31
1. Pemilihan Bahan Baku ... 31
2. Persiapan Bahan Baku Daun Sirsak, Daun Peppermint dan Essense Apel ... 33
3. Proses Pembuatan Teh Celup Daun Sirsak ... 39
D. Manajemen Pemasaran ... 43
1. Produk (Product) ... 44
2. Harga (Price) ... 48
3. Promosi (Promotion) ... 49
4. Saluran Distribusi (Place) ... 50
5. Segmentasi Pasar ... 51
6. Target Pasar ... 52
7. Ciri Pembentukan Citra ... 52
8. Keberlanjutan Bisnis ... 54
E. Analisis Usaha ... 54
1. Biaya Tetap (Fixed Cost) ... 55
2. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) ... 56
3. Total Biaya Produksi (TC) ... 57
4. Harga Pokok Penjualan (HPP) ... 57
5. Harga Jual Produk (HJP) ... 57
6. Total Penerimaan (TR) ... 57
7. Keuntungan ... 58
8. BEP (Break Event Point) ... 58
9. R/C Ratio (Revenue Cost Ratio) ... 59
10. B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) ... 59
V. PENUTUP ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rangkaian Kegiatan Tugas Akhir Produk Annapple Tea ... 23 Tabel 3.2 Rencana Biaya dan Target Keuntungan Dalam Satu Kali Produksi
... 26 Tabel 4.1 Biaya Tetap Pembuatan Annapple Tea ... 55 Tabel 4.2 Biaya Variabel (Tidak Tetap) Pembuatan Annapple Tea Untuk Satu
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Daun Sirsak (Annona muricata L) ... 10
Gambar 3.1 Kemasan Produk Annapple Tea ... 27
Gambar 4.1 Bagan Proses Persiapan Bahan Baku Daun Sirsak ... 34
Gambar 4.2 Bagan Proses Persiapan Bahan Baku Daun Peppermint ... 35
Gambar 4. 3 Sortasi basah daun sirsak ... 35
Gambar 4. 4 Pencucian daun sirsak dengan air mengalir ... 36
Gambar 4. 5 Kering angin daun sirsak ... 36
Gambar 4. 6 Daun sirsak diletakkan diloyang kemudian di oven... 37
Gambar 4. 7 Penggilingan Daun Peppermint ... 38
Gambar 4. 8 Bagan Proses Pembuatan Teh Celup Daun Sirsak ... 39
Gambar 4. 9 Penimbangan Serbuk daun sirsak ... 41
Gambar 4. 10 Pemberian esense apel kedalam daun sirsak ... 42
Gambar 4. 11 Pencampuran daun sirsak dan daun peppermint ... 42
Gambar 4. 12 Metode kering angin daun sirsak dan esense apel... 42
Gambar 4. 13 Bahan baku dimasukkan kedalam kantong teh ... 42
Gambar 4. 14 Penyematan benang food grade kedalam kantong teh ... 43
Gambar 4. 15 Kantong teh dikunci dengan sealer ... 43
Gambar 4. 16 kantong teh celup dimasukkan ke dalam kemasan ... 43
Gambar 4.17 kemasan produk Annapple Tea ... 46
Gambar 4. 18 Label kemasan kotak teh ... 48
Gambar 4. 19 Logo sebagai gantungan teh ... 48
x
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki bahan-bahan simplisia yang jenisnya beragam dan banyak macamnya. Daerah satu dengan daerah lainnya mempunyai ciri khas masing-masing. Bahan-bahan tersebut sudah banyak digunakan untuk dijadikan bahan baku produk herbal yang menggunakan bahan-bahan dari alam. Masyarakat sekarang ini sudah banyak yang menggunakan bahan alami untuk pengobatan maupun gaya hidup, karena mereka ingin kembali ke alam.
Perkembangan zaman dan teknologi sekarang ini banyak ditemui industri minuman olahan dengan menghasilkan berbagai macam produk akhir seperti halnya teh kering, teh celup, dan bahkan teh dalam kemasan botol yang mana semuanya dapat memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mengkonsumsinya secara praktis. Teh umumnya berasal dari daun teh tanaman Camellia sinensis, tetapi juga banyak ditemukan teh yang terbuat dari tanaman herbal untuk mendapatkan khasiat tertentu. Teh herbal adalah sebuah racikan bunga, daun, biji, akar atau buah kering untuk membuat minuman yang juga disebut teh rempah. Teh herbal memiliki banyak manfaat dan khasiat sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai macam penyakit dan menjaga kesehatan, tergantung dari jenis komposisinya.
Menurut Ratna dan Tanti (2011), sejak ribuan tahun lalu, teh dikenal sebagai minuman yang menenangkan. Kini penggemar teh semakin bertambah dan bahkan kini teh menjadi peringkat kedua setelah air putih sebagai minuman yang banyak dikonsumsi penduduk di dunia. Sepanjang sejarah teh juga diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Dalam studi yang dilakukan The European Journal of Clinical Nutrition, Dr Carrie Ruxton, ahli gizi dan timnya, menemukan bahwa teh lebih menyehatkan bagi tubuh, teh juga bisa mencegah timbulnya beberapa penyakit.
Daun sirsak merupakan salah satu daun tanaman yang dapat dijadikan teh herbal. Daun sirsak yang mengandung flavonoid, saponin, tanin dan alkaloid ini berpotensi sebagai bahan untuk mencegah penyakit infeksi
xi
bakteri. Kandungan flavonoid yang tinggi menimbulkan rasa pahit ketika daun sirsak diseduh. Daun peppermint memiliki aroma wangi dan cita rasa dingin yang menyegarkan. Aroma daun peppermint dapat mengaktifkan kelenjar ludah dan enzim pencernaan dalam tubuh. Apel memiliki rasa yang segar dan cenderung manis. Oleh karena itu produk annapple tea diberi tambahan daun peppermint dan ekstrak buah apel untuk menetralkan rasa dan mengurangi rasa pahit dari daun sirsak sehingga menghasilkan rasa manis dan segar. Aroma dan rasa buah apel diketahui dapat membantu mengatasi atau meredakan sakit kepala. Apel membantu mengembalikan keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Peppermint memiliki manfaat sebagai pelawan rasa mual dan muntah pada makanan dan minuman hanya dengan menghirup aromanya. Oleh karena itu, aroma yang dipilih untuk teh celup herbal daun sirsak ini adalah buah apel dan daun peppermint agar ketika dalam menyeduh teh berbahan baku daun sirsak tidak merasa mual ataupun pusing karena aroma aslinya pahit dan sedikit tengik.
Mahasiswa progam studi Agrofarmaka dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam bidangnya. Upaya yang dilakukan untuk menciptakan lulusan berkualitas yaitu menetapkan kurikulum yang dapat menuntun mahasiswa untuk menunjukan kemampuan dalam bidangnya. Upaya tersebut dilakukan agar mahasiswa mampu bersaing ketika masuk kedunia bisnis setelah lulus dari bangku kuliah. Menurut Wulandari (2012), peningkatan dalam pemanfaatan tanaman obat menyebabkan semakin meningkatnya permintaan terhadap tanaman obat. Sosialisasi gerakan Back To Nature melalui seminar kesehatan, media massa dan informasi kepada masyarakat semakin digalakkan. Terbukti oleh adanya keinginan untuk menggunakan dan mengkonsumsi produk alamiah yang diyakini tidak mempunyai efek samping, murah, mudah didapat dan bersifat natural. Oleh karena itu, lulusan Diploma III Agrofarmaka sudah seharusnya dapat membuat inovasi dalam menciptakan peluang bisnis tentang obat herbal.
Tugas Akhir ini mengangkat judul “ANNAPPLE TEA“ Inovasi Teh Celup Herbal Daun Sirsak (Annona muricata L.) dengan Rasa Apel
xii
Peppermint. Produksi annapple tea ini memiliki tujuan untuk menyegarkan dan membantu konsumen dalam menghadapi berbagai masalah kesehatan, seperti menghilangkan stres pikiran, mengobati asam urat dan nyeri sendi, menghambat dan mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Daun sirsak juga dapat mencegah perkembangbiakan bakteri atau virus jahat dalam seluruh jaringan serta organ tubuh. Produk Annapple Tea diharapkan dapat menarik konsumen karena rasa pahit pada daun sirsak dapat ditutupi dengan rasa buah apel dan daun peppermint yang menyegarkan, sehingga memudahkan konsumen untuk mengkonsumsi daun sirsak dan tetap merasakan khasiat yang terkandung dalam daun sirsak.
Produksi Annapple Tea diharapkan dapat menambah kegunaan daun sirsak sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Teh celup herbal ini berbahan dasar daun sirsak yang diketahui mudah didapatkan dan harga jual daun sirsak saat ini masih rendah, banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat daun sirsak. Perasa dan aroma yang digunakan adalah daun peppermint dan esens apel 1:4 dengan bahan baku, selain mudah didapatkan harganya relatif murah. Kemasan yang digunakan untuk melindungi kantong teh berupa karton karena selain harganya murah kemasan ini ramah lingkungan, kemasan karton dilapisi plastik segel dibagian luarnya untuk melindungi kemasan dari air. Pemasaran produk Annapple Tea dilakukan melalui media sosial (online shop) dan offline (penawaran langsung diarea kampus dan sekitarnya). Inovasi teh celup herbal daun sirsak (Annona muricata L) dengan rasa apel peppermint diharapkan dapat membuka peluang usaha yang menguntungkan, dapat dilihat dari perolehan bahan baku yang mudah didapat dengan harga terjangkau, kemasan baik, pemasaran yang mudah dan belum banyak masyarakat yang mengetahui khasiat daun sirsak untuk kesehatan.
xiii B. Tujuan
Tujuan umum kegiatan Tugas Akhir mahasiswa ini antara lain :
a. Mahasiswa memperoleh pengalaman dan sikap yang berharga dengan mengenali kegiatan-kegiatan di lapangan kerja yang ada di bidang pertanian secara luas.
b. Mahasiswa memperoleh ketrampilan kerja dan pengalaman kerja yang praktis yaitu secara langsung dapat menjumpai, merumuskan serta memecahkan permasalahan yang ada dalam kegiatan di bidang pertanian secara luas.
c. Mahasiswa dapat menerapkan pengalaman kegiatan tugas akhir untuk berwirausaha.
d. Untuk memenuhi Tugas Akhir pada Program Studi D3 Agribisnis minat Agrofarmaka, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Secara khusus, tujuan kegiatan Tugas Akhir ini adalah :
a. Mahasiswa dapat memahami manfaat dan prosedur pengolahan sediaan teh herbal daun sirsak.
b. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan pemasaran produk teh herbal daun sirsak.
c. Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan analisis usaha produk sediaan teh herbal daun sirsak.
xiv C. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Tugas Akhir adalah: 1. Bagi Mahasiswa :
Mahasiswa dapat membandingkan teori yang didapatkan di kampus dengan kenyataan yang ada ketika pelaksanaan Tugas Akhir. Mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengalaman tentang dunia kerja yang akan dihadapi di masa yang akan datang. Mahasiswa memperoleh keterampilan berwirausaha untuk bekal setelah lulus dari Universitas Sebelas Maret.
2. Bagi Universitas
Laporan Tugas Akhir dapat menjadi audit internal kualitas pengajar di Universitas. Fakultas dapat melihat sejauh mana penulis dapat menerapkan teori yang sudah di dapat dalam bangku kuliah. 3. Bagi Masyarakat
Masyarakat memperoleh produk inovasi baru minuman herbal yang memiliki banyak manfaat. Para penderita kanker memperoleh pengobatan praktis tanpa merasa mual ketika diminum. Jika produk berhasil menguasai pasar, akan menjadi kesempatan peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat.