• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI BUTIK AMAINA CILACAP NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Fathoni Arief Asrulsyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI BUTIK AMAINA CILACAP NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Fathoni Arief Asrulsyah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

DI BUTIK AMAINA CILACAP

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Fathoni Arief Asrulsyah

10.12.4947

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

(2)
(3)

1

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI

BUTIK AMANINA CILCAP

Fathoni Arief Asrulsyah, Anggit Dwi Hartanto

Sistem Informasi

STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : fathoni.as@students.amikom.ac.id, anggit@amikom.ac.id

Abstract - Inventory system at Boutique

Amanina now is still using manual systems. The type and quantity of goods continues to increase with the number of flows out of the goods is increasing. Control of inventories causing more difficult, besides laying of space limitations and the rules also require efficiency in determining the location of the goods. The information systems development methodologies used in this inventory information system is waterfal process model, the programming language PHP and database Xampp. Making an inventory system aims to improve the performance in the store inventory system. Making this system includes the stages of identifying the current system and the implementation of measures that should be implemented to improve the old system. Expected with the passage of a new inventory system that can improve the performance of the store in the inventory process.

Keywords: information systems, inventory. 1. Pendahuluan

Butik Amanina Cilacap adalah bidang usaha yang melayani kebutuhan sandang khususnya untuk wanita muslimah. Dalam transaksi pembelian dan penjualan toko ini masih menggunakan cara manual, dan dalam mengetahui data stok barang serta pembuatan laporan masih menggunakan cara manual.

Sebagian perusahan kecil didalam negri yang melakukan pencatatn transaksi masih belum memanfaatkan komputer sebagai alat bantu. Seiring terjadinya hambatan yang ditemui seperti administrasi penjualan dalam menerangkan item barang serta kode barang yang akan dijual dalam jumlah yang banyak sehingga informasi yang dibutuhkan mengenai nama barang dan harganya masih memerlukan waktu yang relatif lama untuk mengetahuinya.

2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem

Mc. Leod (1995) mendefinisikan sistem sebagai kelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan dengan mekanisme control.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.

2.1.2 Komponen

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti atau berguna bagi yang menerimanya yang kemudian akan mengambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.2.1 Sisklus Informasi

Informasi yang dihasilkan dari pengolahan data sebelumnya akan digunakan kembali sebagai data untuk menghasilkan informasi berikutnya, begitu seterusnya proses dalam pengolahan data sehingga menjadi informasi. Sedangkan data merupakan bentuk mentah sehingga perlu untuk diolah menjadi bentuk informasi. Data diolah menjadi suatu model sehingga menjadi informasi yang akan diterima oleh pihak pengguna, lalu pengguna akan membuat suatu keputusan atau tindakan yang menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data lagi akan menjadi lebih bermanfaat. Data tersebut akan ditangkap menjadi inputan dan akan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus yang dikenal dengan siklus informasi.

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari sistem informasi ditentukan dari berbagai karakteristik sebagai berikut:

1. Akurat (Accuracy)

Informasi harus jelas dan harus bebas dari kesalahan-kesalahan.

(4)

2 2. Tepat Waktu (Timelinees)

Informasi haruslah sampai kepada pengguna tepat waktu. Karena informasi yang sudah usang atau terlambat tidak bernilai apapun. 3. Relevan (relevancy)

Relevansi informasi bagi setiap orang dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai hasil laporan keuangan jika ditujukan kepada ahli teknik perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada manajer keuangan perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai penyebab kerusakan mesin produksi untuk manajer keuangan merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan bagi ahli teknik perusahaan.

2.3 Konsep Dasar Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan. (Analisis dan Disain Sistem Informasi, Jogiyanto, 2005 :11).

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Stair (1992) menjeaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:

1. Perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan masukan data, memproses data dan keluaran data.

2. Perangkat lunak, yaitu program dan intruksi yang diberikaan ke komputer.

3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi. 4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang

menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama kedalam suatu jaringan kerja yang efektif. 5. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi,

meliputi manager, analisis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadab perawatan sistem.

2.2.3 Perangkat Sistem Informasi

Suatu perangkat sistem informasi yang memiliki kelengkapan sistem adalah sebagai berikut:

1. Hardwere

Sistem informasi modern memiliki hardwere seperti cpu, monitor, printer dan teknologi jaringan komputer.

2. Softwere

Sitem informasi modern memiliki softwere untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas yang harus dilakukannya.

3. Data

Merupakan komponen dasar informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.

4. Prosedur

Merupakan bagian yang berisi dokumentasi prosedur atau proses yang terjadi dalam sistem yang dapat berupa buku-buku penentun operasional.

5. Manusia

Manusia merupakan bagian utama dalam suatu sistem informasi.yang terlibat dalam komponen manusia.

2.3 Sistem Informasi Penjualan

Sistem Penjualan adalah sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.

Sistem Penjualan Barang diartikan sebagai suatu sistem penjualan, melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli,

2.4 Analisis Kelemahan Sistem 2.4.1 Analisis PIECES

Dalam menganalisis sebuah sistem akan dilakukan beberapa aspek antara lain kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelangan. Analisis ini disebut dengan PIECES Analysis (performance , information , economy , control , eficiency and sevice). Analisis ini dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun maslah yang bersifat gejala dari masalah utama yang nantinya akan dicari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

1. Performance (Kinerja Sistem)

Analisis kinerja ditujukan untuk mengetahui tingkat kinerja dari sebuah sistem apakah kinerja dari sistem tersebut telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau sudah mencapai sasaran yang diinginkan.

2. Information (Informasi)

Sebuah sistem informasi yang baik dan akan menghasilkan informasi akurat, relevan dan tepat waktu.

3. Economy (Ekonomi)

Harapan sebuah perusahaan atau organisasi terhadap sistem yang baru adalah dukungan terhadap proses manajerial perusahaan yang lebih efisien.

4. Control (Pengendalian)

Pengendalian dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk mengurangi dan mencegah hal-hal yang dapat merugikan perusahaan atau organisasi itu sendiri. Dengan adanya control

(5)

3 maka tugas atau kinerja yang mengalami kendala dapat diperbaiki.

5. Efficiency (efisien)

Efisiensi pada sebuah sistem informasi menyangkut hal bagaimana menghasilkan ouput atau informasi sebaik mungkin dengan input yang diberikan, sehingga informasinya yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

6. Service (Pelayanan)

Untuk menilai kualitas dari sebuah sistem adalah dengan melihat segi pelayanannya. Pada Butik Amanina peningkatan pelayanan terhadap konsumen merupakan tujuan utama pengembangan sistem dari sistem yang lama ke sistem terkomputerisasi

2.5 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis terhadap kebutuhan sistem bertujuan untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh sistem baru dan menggembangkan sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan sisten tersebut. Kebutuhan system dibagi menjadi dua:

1. Kebutuhan Sistem Fungsional

Adalah jenis kebutuhan berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem yang akan dibangun. Perangkat lunak ini dapat digunakan oleh pengguna yang memiliki hak akses yang berbeda di dalam perangkat lunak tersebut.

2. Kebutuhan Sistem Non Fungsional

Isinya adalah kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem seperti spek komputer minimal yang bisa dipakai, membutuhkan printer, scan barcode dan lainnya.

2.5.1 Tujuan Pemanfaatan Basis Data

Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan seperti berikut:

1. Kecepatan dan kemudahan 2. Efisiensi ruang penyimpanan 3. Keakuratan

4. Ketersediaan 5. Kelengkapan 6. Keamanan

7. Kebersamaan Pemakaian

2.5.2 Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antara data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan notasi dan simbol.

1. Entitas

Merupakan objek sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari satu yang lain.

2. Atribut

Atribut berfungsi mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain

3. Relasi

Yaitu hubungan antara entitas yang berasal dari entitas yang berbeda yang berfungsi untuk mengatur suatu operasi dalam database.

2.5.3 Perangkat Lunak yang Digunakan

1. Netbeans IDE

Netbeans IDE adalah sebuah proyek software Open Source, Netbeans IDE merupakan perangkat lunak yang dapat membangun aplikasi java seperti aplikasi Desktop, Mobile, bahkan Web. Selain java Netbeans IDE dapat digunkan untuk editor PHP, C/C++, HTML, JavaScript, Css, Ruby, Groovy dan lain-lain.

Gambar 2.1 Tampilan Netbeans IDE 7.1

2. XAMPP Server

Xampp singkatan dari X : merupakan aplikasi yang dapat berjalan dibanyak sistem operasi, A : Apache merupakan aplikasi web server, M : MySQL merupakan aplikasi database server, P : PHP adalah bahasa pemograman web, dan P : Perl merupakan bahasa pemograman.

3. MySQL

MySQL adalah perangkat lunak sistem manajemen basis data atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan managemen data. Untuk melakukan manajemen data MySQL menggunakan bahasa SQL sebagai bahasa perintahnya. Perintah SQL dapat dikirim melalui aplikasi console/terminal MySQL. DBMS (database management system) yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk

(6)

kasus-4 kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem

Adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.

3.2 Analisis Kelemahan Sistem

Untuk mengidentifikasi masalah pada Butik Amanina maka harus melakukan proses analisis yang dikenal dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services). Supaya nanti dapat digunakan untuk acuan dalam memperoleh permasalahan yang lebih jelas dan spesifik dan beberapa solusi permasalahan.

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem tersebut.

3.3.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional untuk membuat sistem yang baru meliputi:

1. Sistem dapat login dengan pengaturan hak akses Admin dan User.

2. Sistem dapat melakukan input, edit, delete, update, dan pencarian data barang dan karyawan.

3. Sistem hanya dapat melakukan transaksi penjualan barang.

4. Sistem dapat membuat laporan transaksi penjualan dan laporan data barang per hari, minggu, bulan, dan tahun.

3.3.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan yang berisi perlengkapan pendukung Sistem Informasi Penjualan di Butik Amanina meliputi:

1. Hardware (Perangkat Keras)

a. Motherboard ASRock H61M-VS3 b. Processor Intel i3 c. Hardisk WD 500 GB d. RAM Visipro DDR3 2GB e. PSU Seasonic 420W f. DVD ROM LG g. Mouse Genius h. Keyboard Genius i. Monitor Philips 19” j. Printer HP Deskjet F2200 k. UPS Prolink 500V 2. Software (Perangkat Lunak)

a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Ultimate

b. Netbeans IDE 7.1 c. XAMPP 3.2.1

3. Brainware (Pengguna/User)

Perangkat manusia memegang peranan penting dalam pengembangan suatu sistem, perangkat inilah yang nantinya akan mengoperasikan sistem tersebut, meliputi proses input data, pengeditan, dan pembuatan laporan.

3.3.3 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan digunakan guna mengetahui apakah pembuatan proyek sistem informasi penjualan ini layak diteruskan ataukah dihentikan. Dalam penerapan dan pengembangan sistem baru ada beberapa kelayakan yang harus dipertimbangkan sebagai bahan dalam melakukan pengembangan sistem ini yang harus dikaji dalam beberapa aspek.

3.3.4 Analisis Kelayakan Teknologi

Teknologi yang digunakan dalam sistem informasi ini adalah teknologi yang dapat dengan mudah didapetkan sekarang. Sistem informasi akan dibuat semudah mungkin sesuai dengan kebutuhan user agar memudahkan pengoperasiannya.

3.3.5 Kelayakan Operasional

Sistem ini dibuat mudah untuk dioperasiakan dan dilakukan teknik penyerapan kebutuhan informasi melalui penelitian yang seksama. Selain itu tentu dilakukan pelatihan terlebih dahulu agar nantinya user dapat menguasi sistem baru sehingga sistem baru yang akan diterapkan dapat dikatakan layak untuk dioperasikan.

3.3.6 Kelayakan Sosial

Sistem yang akan dibangun ini tidak akan menggangu lingkungan sosial diluar sistem, karena tidak melibatkan lingkungan luar. Selain lingkungan sosial luar sistem, lingkungan sosial didalam sistem seperti pegawai butik juga dipastikan tidak akan terganggu.

3.3.7 Kelayakan Hukum

Kelayakan hukum pada pembuatan sistem penjualan ini merupakan kelayakan peraturan penggunaan perangkat lunak pendukung sistem yang dituntut agar menggunalan perangkat lunak original. Jika ditinjau dari segi hukum maka sistem yang baru adalah legal secara hukum, karena sistem yang dibuat tidak melanggar atura-aturan yang ditetapkan untuk penggadaan sistem informasi. Aplikasi yang dipakai adalah hasil rancangan penulis sendiri, peralatan yang digunakan juga didapat dengan cara membeli sehingga tidak ada pelanggaran hukum.

3.3.8 Kelayakan Ekonomi

Pengembangan suatu sistem merupakan suatu invenstasi. Investasi berarti dikeluarkannya sumber daya untuk mendapatkan manfaat dimasa mendatang. Invenstasi untuk mengembangangkan sistem informasi juga membutuhkan sumber daya. Sebagai hasilnya sistem informasi yang baru diharapkan memberikan manfaat yang berupa penghematan atau manfaat yang

(7)

5 baru. Jika manfaat yang diharapkan lebihkecil dari sumberdaya yang dikeluarkan maka sistem informasi yang baru dikatakan tidak layak. Oleh karena itu sebelum sistem ini dibuat perlu diperhitungkan kelayakan ekonomisnya dengan teknik analisis biaya.

3.4 Analisis Biaya dan Manfaat

Disini diuraikan semua kebutuhan biaya dalam pembutan sistem yang akan diterapkan kemudian menghitung keutungan dan manfaat yang didapat dari sistem yang akan diimplementasikan. Jika biaya yang dikeluarkan lebih besar dari manfaat yang diperoleh maka sistem ini dikatakan tidak layak. Oleh karena itu sebelum sistem ini dibuat perlu diperhitungkan kelayakan ekonomisnya.

3.4.1 Komponen Biaya

a. Biaya Pengadaan Perangkat Keras (Hardware) Semua biaya yang dibutuhkan untuk pengandaan perangkat keras yang diperlukan untuk pembuatan sistem penjualan.

Tabel 3.7 Rincian Biaya Perangkat Keras

Hardware Harga Motherboard ASRock H61M-VS3 Rp. 450.000 Processor Intel i3 Rp. 1.100.000 Hardisk 320 GB Seagate Rp. 390.000 RAM Visipro DDR3 2GB Rp. 190.000 PSU Seasonic 420W Rp. 350.000 DVD RW Samsung Rp. 155.000 Mouse Genius Rp. 55.000 Keyboard Genius Rp. 85.000 Monitor Philips 19” Rp. 910.000 Printer HP Deskjet F2200 Rp. 930.000 UPS Prolink 500V Rp. 350.000 Jumlah Rp. 4.965.000

Sumber : www.maxikomputer.com (tanggal: 10 semtember 2014)

b. Biaya Pengadaan Perangkat Lunak.

Mencakup biaya-biaya yang dibutuhkan untuk pembelian yang diperlukan untuk membeli perangkat lunak.

Tabel 3.8 Rincian Biaya Perangkat Lunak

Software Harga

Microsoft Windows 7 Professional Rp. 625.000

Netbeans IDE 7.1 Rp. 0

XAMPP 3.2.1 Rp. 0

Jumlah Rp. 625.000

3.4.2 Komponen Manfaat

Komponen manfaat dapat diklasifikasikan kedalam bentuk dua keuntungan antara lain:

Tabel 3.9 Komponen dan Manfaat

Manfaat Berwujut Manfaat Tidak Berwujud 1. Pengurangan biaya

operasional.

2. Pengurangan kesalahan proses.

1. Pengurangan kesalahan rekap dan biaya lembur. 2. Perbaikan pelayanan 3. Efisiensi kinerja karyawan

3.4.3 IRR (Internal Rate of Return)

Berdasarkan uraian diatas, maka diperoleh tabel hasil analisis kelayakan ekonimisnya sebagai berikut

Tabel 3.11 Analisis Kelayakan Ekonomi

No Metode Syarat Nilai Keputusan

1. Payback Period Maksimal 2 tahun 1 tahun 7,1 bulan Layak 2. Return of Invesment > 0 29.55% Layak 3. Net Present Value > 0 Rp. 1.353.090,41 Layak

Berdasarkan analisis biaya dan manfaat diatas, maka proyek pengadaan aplikasi penjualan ini layak diteruskan dari segi ekonomi.

3.4 Perancangan Sistem 3.4.1 Flowchart Sistem

Bagan alir (Flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukan aliran (flow) didalam suatu program atau prosedur sistem secara logika. Adalapun flowchart sistem yang akan dibagun adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Flowchart 3.4.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah DFD pertama dalam proses, menunjukan proses dalam suatu proses tunggal (proses 0) dan semua entitas yang menerima atau memberikan informasi pada sistem.

Gambar 3.2 Diagram Konteks 3.3.2 Perancangan Basis Data

(8)

6 Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi.

Gambar 3.3 ERD 4. Implementasi Sistem

4.1 Implementasi Program

Implementasi system adalah tahap meletakan system supaya siap dioperasikan. Tahap dimana system informasu siap digunakan oleh pengguna. Sistem harus melalui tahap pengujian terlebih dahulu sebelum benar-benar dapat digunakan oleh pengguna guna mencegah adanya masalah yang mucul saat pengoperasian sistem.

4.2 Pembuatan dan Implementasi Program 4.2.1 Pembahasan Basis Data

Dalam pembuatan databse meliputi penentuan tipe data tiap field dan pembuatannya. Untuk membuat database digunakan phpMyadmin karena phpMyadamin mempunyai banyak kemudahan dengan tampilan grafis.

4.2.2 Pembahasan Listing Program

Sebelum data dalam database dapat dimanipulasi harus dilakukan koneksi dengan databse. Skrip koneksi berfungsi mengguhubungkan skrip java dengan tabel dalam database. Dalam sistem yang berfungsi debagai koneksi adalah Database.java.

4.2.3 Uji Coba Program dan Sistem 4.2.3.1 Uji Coba Program

Uji coba program dilakukan untuk mengetahui apakah program dapat berinteraksi dengan user yang mengoperasikan program tersebut atau tidak. Selain itu juga untuk menghindari kesalahan sebelum diterapkan.

4.2.3.2 Uji Coba Sistem

Tujuan utama dari uji coba sistem ini adalah mencari kesalahan-kesalahan yang ada guna untuk memastikan bahwa sistem benar-benar siap dijalankan. Dalam pengujian ini hanya melakukan satu macam pengujian yaitu black box testing.

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

1. Sistem dapat melakukan pengolahan data dan mencetak laporan yang diperlukan serta nota penjualan untuk bukti pembayaran.

2. Dengan adanya sistem ini pemilik tidak memerlukan banyak tempat untuk menyimpan data butik.

3. Pihak pemilik akan dimudahkan dengan administrasi data yang terkomputerissasi seperti data barang, distributor, pembelian, penjualan dan pengguna.

5.2 Saran

1. Dalam pembuatan aplikasi penjualan diharapkan bisa menambahkan fitur-fitur yang baru agar aplikasi bisa lebih kompleks.

2. Diharapkan ditambahkan barcode scaning agar proses transaksi di Butik Amanina Cilacap bisa lebih efisien.

3. Untuk penyempurnaan sistem informasi penjualan ini perlu ditambahkan fasilitas untuk pengolahan data dan laporan laba/rugi agar memudahkan pihak owner dalam pengambilan keputusan

Daftar Pustaka

[1] Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset

[2] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset [3] HM, Jogiyanto.1999. Analisis dan Desain

Sistem Informasi: Pendekatan TerstukturTeori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset

Biodata Penulis

Fathoni Arief Asrulsyah, memperoeh gelar Sarjana (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulusan tahun 2014.

Gambar

Gambar 2.1 Tampilan Netbeans IDE 7.1  2.  XAMPP Server
Gambar 3.3 ERD  4.  Implementasi Sistem

Referensi

Dokumen terkait

Jenis gula yang paling umum digunakan untuk susu cokelat adalah gula pasir (sukrosa), meskipun di pasaran juga terdapat produk susu cokelat yang juga menggunakan jenis gula

Sungguhpun demikian, sirep Haswatama itu ternyata tidak dapat membuat sang bayi (Parikesit) yang sebenarnya masih suci itu terlena. Bahkan sewaktu Haswatama dan Kartamarma

Berdasarkan hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah usaha pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 778.685 rumah tangga usaha pertanian, sebanyak

Artinya bahwa secara keseluruhan program psy- choeducation dapat meningkatkan optimis- me pada keluarga pasien stroke yang pada awalnya cenderung merasa pesimis dengan

dengan konsentrasi yang tinggi serta suhu tinggi selama proses deasetilasi diperlukan untuk menghasilkan kitosan dengan derajat deasetilasi tinggi (lebih dari 70%)

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Respon masyarakat terhadap kesadaran pembayaran zakat hasil pertanian di Desa Bontomacinna sebagian sudah cukup

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara hiperglikemia dengan kejadian stroke hemoragik pada pemeriksaan multi-slice CT-Scan kepala tanpa kontras. Metode

2014 Tentang Penataan dan Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pada Daerah Induk dan Pemekaran (Berita Negara Republik Indonesia. Tahun 2014 Nomor