BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
SMA Kristen Satya wacana Salatiga atau yang lebih dikenal dengan SMA laboratorium terletak di jalan Diponegoro No.52-60 Salatiga. Bangunan sekolah ini terletak di kawasan kampus universitas Kristen Satya wacana Salatiga.Karena di bawah badan penyelenggaraan yaitu YPTK Satya wacana. Gedung sekolah yang berlantai tiga ini dengan desain modern. Terdapat ruang-ruang kelas dengan ukuran ruang satu dengan yang lain di sini banyak media pendidikan sebagai penunjang proses belajar mengajar di sinitidak persis sama, untuk memberi variasi baru pada siswa mengadakan pertukaran ruang belajar.Gedung pusat sumber belajar (PSB) merupakan gedung berlantai 4, di mana lantai 1 digunakan untuk ruang pimpinan sekolah dan staf administrasi sekolah. Sedangkan lantai dua tempat sebagai PSP sampai dengan lantai 4. Sampai saat ini perpustakaan sekolah laboratorium telah memiliki ribuan judul buku yang meliputi koleksi buku pelajaran, penunjang, referensi, fiksi dan non fiksi yang telah dipinjamkan kepada siswa dengan cara gratis. Pusatmedia pendidikan menempati lantai 3 dan 4,disini terdapat media pendidikan sebagai penunjang proses belajar mengajar yaitu OHP, slide, projector, video tab recorder, serta media-media lainnya sebagai alat peraga pendidikan yaitu seperti peta, globe miniatur candi dan patung, wayang dan lain-lain.
Beberapa fungsi sekolah laboratorium yaitu:
a. Sebagai lembaga pendidikan yang merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional dengan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. b. Sebagai sekolah unggulan terutama dalam proses pendidikan yang
diselenggarakan.
c. Sebagai tempat mengadakan penelitian atau eksperimen serta pengembangan dalam bidang kependidikan.
d. Sebagai sekolah model untuk sekolah-sekolah Kristen lain khususnya di Indonesia.
e. Sebagai lembaga yang menyediakan calon siswa atau mahasiswa bagi jenjang pendidikan yang lebih tinggi di lingkungan YPTK Satya wacana. f. Pendidikan dan pengajaran pada jenjang prasekolah, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
g. Layanan pendidikan termasuk membina kepribadian dan kehidupan kerohanian serta pengajaran secara optimal dengan memanfaatkan unit-unit penunjang YPTK Satya Wacana.
h. pelatihan dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.
i. FKIP dan unit-unit lain di lingkungan PT Satya Wacana serta sekolah atau perguruan tinggi lain dalam pengembangan kemampuan profesional kependidikan.
B. Deskripsi Kondisi Awal
Keaktifan siswa dalam pembelajaran sejarah sangat dibutuhkan, sehingga sangat dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang digunakan. Pembelajaran yang pasif akan menghambat kreativitas siswa dalam memahami konsep. Sehingga dalam proses pembelajaran sejarah siswa dituntut benar-benar aktif kreatif serta mandiri. Kondisi awal hasil belajar mata pelajaran sejarah siswa kelas XI IPS 2 masih terdapat beberapa siswa yang belum tuntas, dikarenakan guru dalam menyampaikan pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja. Cara mengajar seperti ini akan memberikan kesan kebosanan serta jenuh bagi siswa sehingga berpengaruh pada hasil belajar siswa. Kondisi awal ini belum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning, sehingga siswa belum mampu memahami dan mempelajari Sejarah dengan makximal. Dari tabel diatas diperoleh data bahwa siswa yang sudah tuntas sesuai KKM (75) ulangan pada Bab I yang berjumlah 14 siswa, sedangkan yang belum tuntas ada 13 siswa.nilai rata-rata kelas dapat dilihat pada table dan grafik berikut:
Tabel 1. Nilai Klasifikasi Kondisi Awal ( Prasiklus)
Kelas XI IPS 2 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga
No. ASPEK NILAI
1. Rata-rata Klasikal 70,11
2. Nilai terendah 44
3. Nilai tertinggi 99
4. Presentasi Ketuntasan 52%
5. Jumlah anak kurang dari KKM 13 6. Jumlah anak lebih dari KKM 14
Daftarpada tabel 1 di atas akan lebih jelas dengan grafik 1 sebagai berikut:
Berdasarkan pada grafik 1, bahwa nilai hasil belajar siswa mata pelajaran Sejarah dengan perolehan nilai tertinggi 99 dan untuk nilai terendah 44, sedang perolehan rata-rata klasikal yaitu 70,11. Untuk presentasi ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 52%. Pada kondisi awal ini hasil belajar siswa kelas XI IPS2 cukup rendah dari indikatror ketuntasan pencapaian yang diharapkan sehingga peneliti menggunakan tahap siklus I yang disajikan pada tabel 2.berikut ini :
Pada siklus 1 ini pelajaran Sejarah dengan pokok bahasan materi Kerajaan Maritim pada masa Hindu-Buda di Indonesia sudah menerapkan model pembelajaran Discovery Learning. Hasil belajar siswa setelah tindakan siklus I, disajikan pada tabel 2 berikut ini :
0 20 40 60 80 100
Rata-rata Klasikal Nilai Terendah Nilai Tertinggi Presentasi Ktuntasan (%) 70,11
44
99
52
Grafik 1 Nilai klasifikasi kondisi awal SMA
Kristen Satya Wacana Salatiga
Tabel 2. Nilai Klasifikasi Prasiklus dan Siklus I
No. ASPEK NILAI Peningkatan
Prasiklus Siklus I
1 Rata-rata Klasikal 70,11 78 7,89
2 Nilai terendah 44 77 33
3 Nilai tertinggi 99 99 0
4 Presentasi Ketuntasan 52% 92% 40% 5. Jumlah anak kurang dari KKM 13 2
6. Jumlah anak lebih dari KKM 14 25
Hasil belajar pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada kelas XI IPS 2, untuk nilai rata-rata klasikal yang awalnya 70,11 menjadi 78, untuk nilai terendah awalnya 44 menjadi 77, untuk nilai tertinggi masih seri dan untuk presentasi ketuntasan awalnya 52 % menjadi 92 %. Tabel 2 diatas akan tampak lebih jelas dengan grafik 2. Berikut ini :
Daftarpada tabel 2. di atas akan lebih jelas dengan grafik 2 sebagai berikut :
0 20 40 60 80 100
Rata-rata Klasikal Nilai Terendah Nilai Tertinggi Presentasi Ketuntasan 70,11 44 99 52 78 77 99 92
Grafik 2. Perbandingan Nilai Klasifikasi
Prasiklus dan Siklus I
Berdasarkan grafik 2. Bahwa nilai hasil belajar siswa mata pelajaran Sejarah dari mulai prasiklus sampai dengan Siklus I mengalami peningkatan. Untuk hasil nilai terendah mencapai peningkatan 7,89, untuk rata-rata klasikal mencapai
peningkatan menjadi 33, untuk presentasi ketuntasan mencapai 40%. Meskipun kita lihat nilai dari prasiklus sampai siklus I mengalami peningkatan, peneliti tetap melanjutkan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.
Tabel 3. Hasil pengamatan Kegiatan Belajar Siswa XI IPS 2 Pada Siklus I
NO, Kegiatan Skala Penilaian
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik 1. Kesiapan siswa dalam
mengikuti pembelajran 75 2. Siswa menjawab apresepsi 75 3. Siswa memperhartikan pembelajaran yang disampaikan guru 50
4. Siswa aktif mengikuti permaianan dalam pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning 50 5. Siswa mendengar penjelasan materi dari guru dan menjawab setiap pertanyaan yang diberikan guru
75
6. Siswa tertib dalam pembagian kelompok 75 7. Kerjasama siswa dalam kelompok 75 8. Siswa mempresentasikan hasil diskusi 100
membuat kesimpulan
Skor nilai 72,22
Berdasarkan tabel diatas hasil pengamatan kegiatan belajar siswa pada siklus I dapat dideskripsikan sebagai berikut. Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, siswa dalam mengikuti apresepsi, siswa memperhatikan pembelajaran yang guru sampaikan,siswa aktif mengikuti permainan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Discovery Learning, siswa mendengar penjelasan materi dari guru dan menjawab setiap pertanyaan yang diberikan guru, siswa tertib dalam pembagian kelompok, siswa mempresentasikan hasil diskusi serta siswa dan guru membuat kesimpulan, semua aktivitas pembelajaran yang diikuti oleh siswa sudah berjalan dengan baik sehingga mendapat skor nilai 72,22.
Tabel 4. Hasil pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus I
NO, Kegiatan Skala Penilaian
Sangat baik
Baik Cukup baik Kurang baik
Kegiatan awal
1. Guru menyiapkaan ruang, alat serta media
pembelajaran
75
2. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, serta mengabsen siswa 75 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 75 4. Guru menjelaskan langkah-langkah metode Discovery learning 75 Kegiatan inti
6. Guru mengawasi siswa jalannya permainan
75 7. Guru menumbuhkan sikap
aktif serta kreatif dalam permainan
75
8. Guru memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan 75 9. Guru memberi penghargaan terhadap keberhasilan siswa 75 Kegiatan akhir 10. Guru menyimpulkan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa
100
11. Memberikan kuis 100 12. Menutup mata pelajaran 100 Skor nilai 81,25
Berdasarkan tabel diatas hasil pengamatan aktivitas guru dapat dideskripsikan sebagai berikut, pada awal kegiatan guru menyiapkaan ruang, alat serta media pembelajaran. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsen siswa, guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, guru menjelaskan dalam langkah-langkah metode Discovery
learning kemudian dalam kegiatan inti guru membagi siswa dalam kelompok
belajar, guru mengawasi siswa jalannya permainan, Guru menumbuhkan sikap aktif serta kreatif dalam permainan tersebut, Guru memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan kemudian guru memberi penghargaan terhadap keberhasilan siswa, dan pada kegiatan akhir pembelajaran Guru menyimpulkan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa kemudian Memberikan kuis setelah itu guru menutup mata pelajaran. Kegiatan yang dilakukan guru sudah memenuhi kriteria Berdasarkan tabel 4. Hasil penelitian pada siklus II ini, subjek yang mengikuti proses belajar mengajar dan evaluasi sebanyak 27 siswa dari 27 siswa keseluruhan kelas XI IPS 2. Untuk lebih jelas lihat tabel 5 berikut ini:
Tabel 5. Nilai Klasifikasi Siklus I dan Siklus II No. ASPEK Peningkatan Siklus I Siklus II 1. Rata-rata Klasikal 78 86 8 2. Nilai terendah 77 80 3 3. Nilai tertinggi 99 100 1 4. Presentasi Ketuntasan 92% 100% 8% 5. Jumlah anak kurang dari KKM 2 0
6. Jumlah anak lebih dari KKM 25 27
Berdasarkan tabel 5. Bahwa nilai hasil belajar siswa mata pelajaran Sejarah dari mulai siklus I sampai Siklus II mengalami peningkatan. Untuk hasil nilai terendah dari 77 mencapai 80 kemudian meningkat menjadi 8 dijid, untuk nilai tertinggi dari 99 mencapai 100 meningkat 3 dijid, untuk rata-rata klasikal dari 78 mencapai 86 meningkat 8 dijid, untuk presentasi ketuntasan dari 92% mencapai 100% meningkat menjadi 8 %.
Daftarpada tabel 5. di atas akan lebih jelas dengan grafik 3 sebagai berikut:
0 20 40 60 80 100
Rata-rata Klasikal Nilai Terendah Nilai Tertinggi Presentasi Ketuntasan 78 77 99 92 86 80 100 100
Grafik 5. Perbandingan Nilai Klasifikasi
Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan grafik 5. Terlihat bahwa rata-rata klasikal pada siklus II ini mengalami peningkatan. Dari rata-rata klasikal dari siklus I ke II yaitu 78 menjadi 86, untuk nilai terendah 77 menjadi 80, untuk nilai tertinggi 99 menjadi 100 sedangkan untuk presentasi ketuntasan 92%menjadi 100%.
Tabel 6. Hasil pengamatan Kegiatan Belajar Siswa XI IPS 2 Pada Siklus II
NO, Kegiatan Skala Penilaian
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik 1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajran 100 2 Siswa menjawab apresepsi 75 3 Siswa memperhartikan pembelajaran yang disampaikan guru 100 4 Siswa aktif mengikuti permaianan dalam pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning 100 5 Siswa mendengar penjelasan materi dari guru dan menjawab setiap pertanyaan yang diberikan guru
75
6 Siswa tertib dalam pembagian kelompok 100 7 Kerjasama siswa dalam kelompok 100 8 Siswa mempresentasikan hasil diskusi 100
9 Siswa dan guru membuat kesimpulan
75 Skor nilai 97,91
Berdasarkan tabel diatas hasil pengamatan kegiatan belajar siswa pada siklus II dapat dideskripsikan sebagai berikut. Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, siswa dalam mengikuti apresepsi, siswa memperhatikan pembelajaran yang guru sampaikan,siswa aktif mengikuti permainan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Discovery Learning, siswa mendengar penjelasan materi dari guru dan menjawab setiap pertanyaan yang diberikan guru, siswa tertib dalam pembagian kelompok, siswa mempresentasikan hasil diskusi serta siswa dan guru membuat kesimpulan, semua aktivitas pembelajaran yang diikuti oleh siswa sudah berjalan dengan baik sehingga mendapat skor nilai 97,91.
Tabel 7. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus II
NO, Kegiatan Skala Penilaian
Sangat baik
Baik Cukup baik Kurang baik Kegiatan awal
1 Guru menyiapkaan ruang, alat serta media
pembelajaran
100
2 Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, serta mengabsen siswa 100 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 100 4 Guru menjelaskan langkah-langkah metode Discovery learning 100 Kegiatan inti
5 Guru membagi siswa dalam kelompok belajar
7 Guru menumbuhkan sikap aktif serta kreatif dalam permainan
100
8 Guru memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan 75 9 Guru memberi penghargaan terhadap keberhasilan siswa 100 Kegiatan akhir 10 Guru menyimpulkan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa
100
11 Memberikan kuis 100 12 Menutup mata pelajaran 100 Skor nilai 91,66
Berdasarkan tabel diatas hasil pengamatan pada siklus II aktifitas guru dapat dideskripsikan sebagai berikut, pada awal kegiatan guru menyiapkaan ruang, alat serta media pembelajaran, Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsen siswa, guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, guru menjelaskan dalam langkah-langkah metode Discovery
learning kemudian dalam kegiatan inti guru membagi siswa dalam kelompok
belajar, guru mengawasi siswa jalannya permainan, Guru menumbuhkan sikap aktif serta kreatif dalam permainan tersebut, Guru memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan kemudian guru memberi penghargaan terhadap keberhasilan siswa, dan pada kegiatan akhir pembelajaran Guru menyimpulkan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa kemudian Memberikan kuis setelah itu guru menutup mata pelajaran. Kegiatan yang dilakukan guru sudah memenuhi kriteria baik.