• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALI LAMPU 220 VOLT DENGAN ANDROID MENGGUNAKAN BLUETOOTH NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Fachur Purnama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGENDALI LAMPU 220 VOLT DENGAN ANDROID MENGGUNAKAN BLUETOOTH NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Fachur Purnama"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENDALI LAMPU 220 VOLT DENGAN ANDROID

MENGGUNAKAN BLUETOOTH

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Fachur Purnama

07.11.1435

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

(2)
(3)

PENGENDALI LAMPU 220 VOLT DENGAN ANDROID

MENGGUNAKAN BLUETOOTH

Fachur Purnama, Andy Sunyoto, M.Kom,

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : faul1987@gmail.com

Abstract- Often we are lazy to turn off the lights at home because they have to hit the switch that is located far from our reach. The lights like lamps toilet, kitchen lights, and garage lights are often not monitored by the owner of the house so that this habit will have an impact on the waste of electrical energy that can result in skyrocketing electricity bills monthly.

Lighting Controller 220 Volt With Android Using Bluetooth is a form of technological development that allows to control multiple lights. By connecting microcontroller ATMega8 with android smartphone which are both connected in a Bluetooth network, android smartphone can control multiple lights.

Can work well in controlling the light, which is able to turn on and turn off the lights and the lights can be dimmed and explain appropriate that have been set by the user. Distance transmit bluetooth to smartphone to a maximum of 24 meters in an open area. Applications light controller 220 volts with android using bluetooth designed for size 480x800 pixels, while the android OS version can run virtually on all versions. Keywords : Android, microcontroller, lights, bluetooth, smartphone

1. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi saat ini mendorong manusia untuk terus berpikir kreatif, tidak hanya menggali penemuan-penemuan baru, tapi juga memaksimalkan kinerja sistem dari teknologi yang ada. Penggabungan atau bahkan penggantian teknologi lama dengan teknologi baru semakin banyak terjadi saat teknologi yang digantikan dirasa tidak lagi memenuhi kebutuhan manusia sekarang yang semakin hari semakin komplek. Dampak positif yang dapat secara langsung dirasakan oleh manusia berkaitan dengan perkembangan teknologi dan informasi salah satunya adalah kemudahan dalam mengakses sistem yang dimiliki [1].

Sistem pengendalian merupakan hal yang penting di bidang teknologi dan industri. Penggunaan microcontroller sebagai unit-unit kendali sangat luas. Hal ini dikarenakan peralatan-peralatan yang dikontrol secara elektronik dinilai lebih banyak memberi kemudahan-kemudahan dalam menggunakannya serta lebih banyak lagi keungulan dari control elektronik.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka didapat rumusan masalah, yaitu: bagaimana untuk merancang sebuah pengendali lampu 220 volt dengan android menggunakan microcontroller lewat bluetooth.

2. Landasan Teori 2.1 Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platfrom terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan android, dibentuklah Open Handset Allience (OHA), konsorsium 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia [2].

2.2 Bluetooth

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4GHz unlicensed Industrial, Scientific and Medical (ISM) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (± 10 meter). Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sarna dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11. Bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah [1].

2.3 Microcontroller

Microcontroller adalah mikroprosesor yang dikhususkan untuk instrumentasi dan kendali. Microcontroller merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja microcontroller sebenarnya membaca dan menulis data. Microcontroller merupakan kumputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut pengendali kecil dimana sebuah sistem

(4)

elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat diproduksi atau diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh microcontroller ini [3].

2.4 Arduino IDE

Dalam buku “Getting Started with Arduino” arduino dituliskan sebagai sebuah platform komputasi pisik (Physical Computing) yang open source pada board input dan output sederhana. Yang dimaksud dengan platfrom komputasi fisik disini adalah sebuah sistem fisik yang interaktif dengan penggunaan software dan hardware yang dapat mendeteksi dan merespons situasi dan kondisi yang ada didunia nyata [4].

2.5 Basic4android

Basic4android adalah lingkungan pengembangan yang sederhana namun kuat yang menargetkan perangkat android. Bahasa Basic4android mirip dengan bahasa Visual Basic dengan dukungan tambahan untuk objek. Basic4android merupakan aplikasi yang dikompilasi dari android asli., tidak ada runtimes tambahan atau dependensi. Tidak seperti IDE lain, Basic4android adalah 100% fokus pada pengembangan Android. Basic4android termasuk dalam desainer GUI yang handal dengan dukungan built-in untuk beberapa layar dan orientasi, tidak memerlukan XML [5].

3. Analisis

Analisis sistem dapat didefenisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

3.1 Analisis Masalah

Analisis sistem perlu menganalisis masalah yang terjadi untuk dapat menemukan jawaban sebenarnya dari masalah yang timbul. Sistem yang lama menggunakan kendali manual untuk menyambung atau memutuskan arus listrik untuk menghidupkan atau mematikan lampu. Oleh karena itu dibutuhkan alat-alat pengendali dari jarak jauh untuk membantu meminimalisir untuk menghidupkan atau mematikan lampu.

3.2 Sistem Yang Dibutuhkan

Sistem yang dibutuhkan adalah suatu sistem pengendali yang dapat mengendalikan lampu suatu ruangan. Sistem yang terdiri dari mikrokontroler yang berhubungan dengan aplikasi mobile melalui jaringan bluetooth dan kemudian dapat mengendalikan lampu. Perangkat keras elektronik terdiri dari perancangan desain pcb antara mikrokontroller dengan lampu. Untuk membuat perangkat keras diperlukan komponen– komponen elektronika agar dapat bekerja maksimal

sesuai dengan fungsinya.

3.3 Perancangan Hardware

Adapun rangkaian yang akan dirancang adalah rangkaian power supply, rangkaian driver lampu dan rangkaian microcontroller. Untuk menghindari kesalahan didalam pembuatan sistem dan kesalahan dalam pemasangan kabel serta untuk mempermudah dalam pengujian sistem maka penulis menbuat rangkaian-rangkaian diatas menjadi satu board PCB.

Gambar 3.1 Layout PCB 3.4 Perancangan Software

Agar sistem dapat berjalan dengan baik maka diperlukan perangkat lunak yang ditanamkan didalam memory flash microcontroller, dimana perangkat lunak ini dibuat dengan kode-kode program sesuai yang diinginkan. Tampilan pada display android akan memberikan dampak bagi pengguna sistem, susunan serta tampilan yang tidak tepat akan berdampak kesulitan pengguna didalam menjalankan aplikasi android tersebut.

3.5 Desain Tampilan Aplikasi Android

Desain tampilan android akan memberikan andil bagi kenyamanan pengguna didalam mengunakan sistem, berikut adalah gambar desain tampilan utama aplikasi yang dibuat oleh penulis.

(5)

4. Pembahasan

Uji coba terhadap aplikasi Pengendali Lampu

220 Volt Dengan Android Menggunakan Bluetooth

yang telah dibuat bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rancangan. Selain itu, akan dibahas mengenai hasil rancangan aplikasi yang digunakan untuk Pengendali Lampu 220 Volt Dengan Android Menggunakan Bluetooth.

4.1 Tampilan Pembuka Aplikasi

Halaman tampilan pembuka aplikasi merupakan halaman yang muncul setelah aplikasi dibuka

Gambar 4.1 Tampilan pembuka aplikasi 4.2 Kontrol Lampu

Pada keseluruhan aplikasi, kita memilih menu Connect dan device akan mencari perangkat bluetooth dan menampilkan device-device yang terdeteksi oleh bluetooth smartphone. Berikut adalah hasil uji coba pencarian perangkat bluetooth.

Gambar 4.2 Pemilihan perangkat bluetooth

4.3 Layout Kontrol Lampu 1. Tombol ON/OFF

Berikut adalah hasil uji coba ON/OFF

Gambar 4.3 Tombol ON/OFF

2. Mencentang Setting

Berikut adalah hasil uji mencentang setting

Gambar 4.4 Mencentang setting

3. Menggeser

Berikut adalah hasil uji coba bagian seekbar yang berfungsi untuk mengatur redup dan terang pada lampu.

(6)

Gambar 4.5 Menggeser 4.4 Tombol Disconnect

Berikut adalah hasil uji coba tombol disconnect yang berfungsi memutuskan koneksi bluetooth.

Gambar 4.6 Tombol disconnect 4.5 Tombol Save

Berikut adalah hasil uji coba tombol save yang berfungsi menyimpan pengaturan lampu.

Gambar 4.7 Tombol save

5. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam proses pengerjaan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat bekerja dengan baik dalam mengendalikan lampu, yaitu mampu menghidupkan dan mematikan lampu serta bisa meredupkan dan menerangkan lampu sesuai yang telah diatur oleh user.

2. Jarak pancar bluetooth dengan smartphone maksimum sebesar 24 meter pada area terbuka. 3. Aplikasi pengendali lampu 220 volt dengan

android menggunakan bluetooth dirancang untuk ukuran layar 480x800 pixel, sedangkan untuk versi OS android dapat berjalan hampir pada semua versi.

4.

a. Pembuatan layout pada PCB merupakan langkah pembuatan dari skematik menjadi rangkaian board PCB.

b. Pemasangan komponen pada board PCB yang telah dibuat.

c. Untuk langkah selajutnya adalah pengujian setiap rangkaian yang telah dibuat.

d. Desain rangkaian atau menganalisa rangkaian.

Daftar Pustaka

[1] Supriyanto, Anggit. 2013. Rancang Bangun Kendali Lampu Menggunakan Mikrokontroler ATmega8538 Berbasis Android Melalui Bluetooth dan Speech Recognition. Teknik

Informatika. STMIK AMIKOM

YOGYAKARTA. YOGYAKARTA

[2] Nazruddin, Safaat H. 2014. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android (revisi kedua). Bandung: Informatika

[3] Sumardi. 2013. Mikrokontroler Belajar AVR dari Nol. Yogyakarta: Graha Ilmu

[4] Artanto, Dian. 2012. Interaksi Arduino dan LabVIEW. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

[5] Tim. 2012. Basic4android Beginner's Guide. http://www.basic4ppc.com/android/files/guide.z ip diakses 10 Oktober 2014

Gambar

Gambar 3.2 Pembuka                Gambar 3.3 Utama
Gambar 4.1 Tampilan pembuka aplikasi  4.2  Kontrol Lampu
Gambar 4.5 Menggeser  4.4  Tombol Disconnect

Referensi

Dokumen terkait

Jika diamati menurut lapangan usaha, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan II-2015 dipengaruhi oleh penurunan kinerja lapangan usaha Pertambangan

Keputusan Kepala Desa tentang Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD); (2) Sekretaris Desa selaku koordinator PTPKD menyusun Ranperdes tentang APB Desa; (3) Kepala

Pada variabel tingkat evaluasi di bank Syariah Muamalat ini telah menunjukkan bahwa indikator citra yang baik di mata masyarakat benar-benar memiliki peran penting dalam

Kelima, upaya-upaya yang telah dilakukan oleh kepala sekolah dalam perannya sebagi leader untuk meningkatkan kedisiplinan guru di antaranya: (1) mendisiplinkan

Kepala BLKI Cilacap 2 Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor. 5 Penyediaan Barang Cetak

Mendeskripsikan pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) berbantuan software Wingeom dengan pendekatan inquiry untuk siswa SMP kelas VII pada materi garis dan

mengimplementasikan kamera OV7670 pada mikrokontroller STM32 berhasil menjadi masukkan dari kontroler logika fuzzy yang membuat keputusan dalam menentukan

Berdasarkan hasil perencanaan diperoleh sistem kelistrikan PLTS On Grid 1500 Watt dengan Backup Battery di Desa Timampu Kecamatan Towuti yang disusun dari peralatan