• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK OPPO DI KABUPATEN BEKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK OPPO DI KABUPATEN BEKASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK

OPPO DI KABUPATEN BEKASI

Doddy Setiawan1), Basar Maringan Hutauruk,S.T.,MM2) Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa

Email: doddysetiawan1997@gmail.com1), basarhutahuruk2106@gmail.com2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga, kualitas produk, dan citra merek terhadap keputusan pembelian Smartphone Oppo di masyarakat Kabupaten Bekasi. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di daerah Kabupaten Bekasi dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dengan menggunakan rumus Lemeshow. Teknik pengambilan sampel, dengan penentuan random sampling. Analisis data menggunakan uji instrumen, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji hipotesis diantaranya uji t dan uji f, dan uji koefisien determinasi dengan menggunakan program IBM SPSS 25.0 for windows. Hasil Penelitian menunjukan bahwa secara parsial harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sementara kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dan citra merek mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara simultan harga, kualitas produk, dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar. Hasil dari uji koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa harga, kualitas produk, dan citra merek berpengaruh sebesar 75,8%terhadap keputusan pembelian, sisanya sebesar 24,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

(2)

PENDAHULUAN

Pada era globalisasi seperti saat ini, teknologi tidak bisa di pisahkan dengan manusia modern yang menginginkan kemudahan, kecepatan dan keakuratan informasi. Untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cara cepat dan tepat yakni dengan menggunakan teknologi sebagai perantara untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini tidak terlepas dari makin kompleksnya kebutuhan manusia akan kemudahan, kecepatan, dan keakuratan dalam mengakses informasi yang mereka butuhkan.

Peran teknologi sebagai alat untuk mencapai tujuan manusia seperti melakukan pekerjaan, berkomunikasi, bermain game, dan lainnya tentu saja semua orang menginginkan apapun yang efisien dalam waktu dan efektif dalam pekerjaan. Salah satu teknologi informasi yang memberikan dampak yang signifikan untuk umat manusia adalah smartphone. Sebagai alat teknologi informasi modern yang terus memperbaharui teknologinya dari tahun ke tahun untuk memaksimalkan kinerjanya, smartphone di gunakan untuk meringankan pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien. Selain itu smartphone juga digunakan bagi segelintir masyarakat sebagai salah satu ikon „gaya hidup‟, dalam pola hidup seseorang di dunia yang di ekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Dengan melihat prilaku konsumen perusahaan teknologi melihat peluang untuk menbuat smartphone sebagai alat untuk mencapai tujuan manusia dalam berbagai bidangnya.

Perkembangan bisnis di bidang Persaingan di industri smartphone dunia semakin ramai, masing-masing merek menawarkan produknya dengan berbagai fasilitas yang menarik dan teknologi terbaru yang ditanamkan pada smartphone nya untuk menunjang kinerjanya. Dan salah satu merek smartphone yang terus berusaha menghadapi persaingan industri ini OPPO.

Menghadapi persaingan yang semakin ketat produk smartphone dengan merek OPPO selalu mengeluarkan berbagai inovasi untuk dapat menarik minat konsumen. Inovasi demi inovasi diciptakan agar konsumen merasa puas dan di harapkan agar smartphone merek OPPO dapat merebut pangsa pasar dan dapat menjadi market leader untuk tahun selanjutnya. Untuk mencapai tujuan seperti itu, OPPO terus berupaya dalam mengembangkan teknolgi yang mutakhir dengan mempertahankan harga yang relatif terjangkau, kualitas produk yang terus di

perbaharui untuk mendapatkan

kepercayaan dari konsumen yang kemudian memutuskan pembelian smartphone yang di inginkannya. Keputsan pembelian oleh konsumen terhadap smartphone OPPO yang menjadikannya tujuan akhir perusahaan membuat produk. Banyak faktor yang menjadikan suatu produk menjadi unggulan atau lebih dikenal dibanding para pesaingnya dibidang yang sama, karena mereka memiliki yang tidak dimiliki para pesaing, baik dari harganya yang masih terjangkau oleh kantong karyawan, kemudian kualitas produknya baik dan memenuhi kebutuhan dari aktifitasnya sehari-hari. Di Kabupaten Bekasi sendiri adalah pusatnya industri yang mayoritas orang berprofesi sebagai karyawan pabrik dengan penghasilan perbulannya sesuai dengan UMR Bekasi dengan kisaran 3-5 juta sesuai sektoral dari pabrik dimana dia bekerja.

Dalam penelitian terdahulu terjadi fenomena gap antara variabel harga, kualitas produk, dan citra merek terhadap keputusan pembelian yang menjadi dasar untuk melanjutkan penelitian terhadap smartphone OPPO ini. Pertama, dalam penelitian yang dilakukan oleh (Saputro, 2017) hasilnya menyatakan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan dalam penelitian (Septiani & Prambudi, 2021) hasilnya menyatakan bahwa harga tidak berpengaruh positif dan signifikan

(3)

terhadap keputusan pembelian, hal ini yang menjadi fenomena gap pada variabel harga terhadap keputusan pembelian. Kedua, dalam penelitian (Saputro, 2017) menyatakan hasil penelitian dari variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh (Septiani & Prambudi, 2021) menyatakan bahwa kualitas produk tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Ketiga terjadi fenomena gap variabel kualitas produk dalam penelitian terdahulu yakni hasil penelitian (Saputro, 2017) menyatakan hasil dari variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh (Cahyono, 2018) citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler, 2003) keputusan pembelian merupakan tahapan proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk.

Menurut Koter dan Armstrong (2008) dalam (Khumairo, Lukiana, & Kasim, 2018), ada lima tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu :

1. Pengenalan Masalah 2. Pencarian Informasi 3. Evaluasi Alternatif 4. Keputusan Pembelian 5. Perilaku Setelah Pembelian

Pengertian Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2011) dalam (Sari, 2017) harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki dan menggunakan suatu produk atau jasa. Adapun Indikator harga menurut Kotler (2009) dalam (Amilia & Asmara, 2017), yaitu:

1. Keterjangkauan Harga

2. Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk

3. Daya Saing Harga

4. Kesesuaian Harga Dengan Manfaat Produk

Pengertian Kualitas Produk

Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Produk yang berkualitas adalah produk yang memberikan hasil yang lebih dari yang diharapkan, (Kotler & Armstrong, 2012).

Menurut Kotler (2000) dalam (Fatmawati & Soliha, 2017) mengungkapkan ada tujuh dimensi kualitas produk, yaitu :

1. Kinerja 2. Keistimewaan 3. Kehandalan 4. Mutu Kinerja 5. Daya Tahan 6. Pelayanan 7. Keindahan

Pengertian Citra Merek

Citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi tertanam dalam ingatan pelanggan, yang selalu diingat pertama kali dalam slogan dan tertanam dibenak konsumennya, Kotler dan keller (2009) dalam (Vanessa & Arifin, 2017)

Dalam (Supriyadi, Wiyani, & Indra, 2017) menurut Aaker dan Biel (2009) menyatakan indikator-indikator yang membentuk citra merek adalah :

1. Citra Perusahaan 2. Citra Produk 3. Citra Pemakai

Hipotesis Penelitian

H1 :Diduga Harga Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian

H2 :Diduga Kualitas Produk Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian

(4)

H3 :Diduga Citra Merek Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian H4 : Diduga Harga, Kualitas Produk, dan

Citra Merek Berpengaruh

Bersama-sama Terhadap Keputusan

Pembelian.

Model Penelitian

Gambar 1. Model Penelitian

METODELOGI PENELITIAN Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut (Mulyanto & Wulandari, 2017) penelitian kauntitatif adalah penelitian yang bersifat obyektif berupa pengumpulan dan analisis data kuantitatif yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan metode pengujian statistik.

Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Bekasi dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan agustus 2021. Metode probability yang digunakan adalah teknik simple random sampling yakni pengambilan sampel yang paling mudah karena sampel diambil langsung dari populasi secara acak. Karena populasi pengguna smartphone OPPO di kabupaten bekasi tidak diketahui jumlahnya, maka rumus yang digunakan

untuk mengetahui jumlah sampel adalah menggunakan rumus Lemeshow, yaitu :

Keterangan :

n = Jumlah sampel minimal yang diperlukan

Za = Nilai standar dari distribusi sesuai nilai, a = 5% = 1.96

P = Prevelensi outcome, karena data belum didapat, maka dipakai 50%

Q = 1 – P

L = Tingkat ketelitian ( margin error ) 10% Berdasarkan rumus, maka n =

= 96,04

Maka diperoleh jumlah sampel minimal yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 96,04. Semakin banyak sampling yang disebar semakin baik, maka peneliti menambahkan sebanyak 4 responden dengan jumlah akhir 100 responden dalam penelitian ini.

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Analisis linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih satu variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus analisis linear berganda yaitu:

Y=a+

+

+

Keterangan: Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta

=

Harga = Kualitas Produk = Citra Merek

= Koefisien Regresi Harga = Koefisien Regresi Kualitas Produk

= Koefisien Regresi Citra Merek

Harga (X1) Kualitas Produk (X2) Citra Merek (X3) Keputusan Pembelian (Y) H4 H3 H1 H2

(5)

HASIL PENELITIAN Hasil Analisis

Untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan analisis linear berganda Y= - 4,547 + 0,061 + 0,503 + 0,559 + 1,881 Persamaan regresi diatas dapat dijadikan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta ( a ) = - 4,547 jika variabel harga, kualitas produk, dan citra merek nilainya 0, maka keputusan pembelian akan mengalami penurunan sebesar - 4,547.

2. Pada nilai koefisien regresi variabel harga ( b1 ) menunjukan nilai positif, yaitu 0,061. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan harga sebesar 1% maka akan menaikan keputusan pembelian sebesar 0,061 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap.

3. Pada nilai koefisien regresi variabel kualitas produk ( b2 ) menunjukan nilai positif, yaitu 0,503. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan harga sebesar 1% maka akan menaikan keputusan pembelian sebesar 0,503 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap.

4. Pada nilai koefisien regresi variabel citra merek ( b3 ) menunjukan nilai positif, yaitu 0,559. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan citra merek sebesar 1% maka akan menaikan keputusan pembelian sebesar 0,559 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap.

5. Standar error ( e ). Hal ini dapat diartikan jika harga, kualitas produk, dan citra merek nilainya 0, maka keputusan pembelian yaitu sebesar 1,881.

Pengujian Hipotesis Uji t

Pembuktian hipotesis pertama menggunakan uji t dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Variabel Harga diperoleh adalah 0,672 < sebesar 1,985

dengan nilai signifikansi sebesar 0,503 > 0,05, maka H1 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel harga terhadap keputusan pembelian. 2. Variabel kualitas produk diperoleh

adalah 5,039 > sebesar 1,985 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka H2 diterima dan ini menunjukan bahwa secara parsial H2 yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian. 3. Variabel citra merek diperoleh adalah 5,501 > sebesar 1,985 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka H3 diterima dan ini menunjukan bahwa secara parsial H3 menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel citra merek terhadap keputusan pembelian.

Uji f

Uji simultan dengan uji f bertujuan menganalisis pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen atau signifikan tidaknya pengaruh X1, X2, dan X3 secara bersama-sama terhadap Y. Dapat diketahui bahwa nilai 104,336 > sebesar 2,70 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H4 diterima yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh harga, kualitas produk, dan citra merek secara simultan terhadap keputusan pembelian.

Uji Koefisien Determinasi

Analisis selanjutnya yaitu analisis koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar prosentase pengaruh antar variabel. Dapat dijelaskan bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,758 (75,8%). Nilai tersebut memiliki arti bahwa harga, kualitas produk, dan citra

merek mempengaruhi keputusan

pembelian smartphone OPPO di Kabupaten Bekasi sebesar 75,8%, sedangkan sisanya 24,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini

.

(6)

PEMBAHASAN

Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis secara parsial harga diketahui tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Karena harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, konsumen akan tetap membeli Oppo smartphone walaupun harganya naik atau turun karena konsumen melihat hal lain selain harga yaitu kualitas produk dan citra merek untuk memutuskan pembelian.

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis secara parsial kualitas produk mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil analisi regresi menunjukan H0 ditolak, maka secara parsial hal ini menunjukan variabel kualitas produk terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian . Kualitas produk akan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian karena kualitas produk dari Oppo smartphone sangat baik dan memiliki fitur-fitur yang lengkap untuk membantu pengguna lebih banyak lagi.

Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis secara parsial citra merek berpengaruh positif dan signifikan. Hasil analisis regresi menunjukan H0 ditolak, maka secara parsial hal ini menunjukan variabel citra merek terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Citra merek akan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian jika perusahaan menjaga nama baik perusahaan dengan cara menciptakan produk yang baik serta menjaga kualitas produk yang dibuat.

Pengaruh Bersama-sama Variabel Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis secara simultan diketahui bahwa harga, kualitas produk, dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan. Jadi, jika harga, kualitas produk, dan citra merek naik maka keputusan pembelian akan naik. Permintaan produk Oppo smartphone meningkat dan tingkat penjualan pun ikut meningkat di pasaran.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Variabel Harga secara parsial dapat diketahui bahwa nilai adalah 0,672 < sebesar 1,985 dengan nilai signifikansi sebesar 0,503 > 0,05.Hal ini menujukan secara parsial variabel harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis regresi menunjukan H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel harga terhadap keputusan pembelian. Karena harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, konsumen akan tetap membeli Oppo smartphone walaupun harganya naik atau turun karena konsumen melihat hal lain selain harga yaitu kualitas produk dan citra merek untuk memutuskan pembelian.

2. Variabel kualitas produk secara parsial dapat diketahui bahwa nilai adalah 5,039 > sebesar 1,985 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisi regresi menunjukan H0 ditolak, maka secara parsial hal ini menunjukan variabel kualitas produk terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian . Kualitas produk akan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian karena kualitas produk dari Oppo smartphone sangat baik dan memiliki fitur-fitur yang lengkap untuk membantu pengguna lebih banyak lagi.

3. Variabel citra merek secara parsial dapat diketahui bahwa nilai adalah 5,501 > sebesar 1,985

(7)

dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisis regresi menunjukan H0 ditolak, maka secara parsial hal ini menunjukan variabel citra merek terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Citra merek akan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian jika perusahaan menjaga nama baik perusahaan dengan cara menciptakan produk yang baik serta menjaga kualitas produk yang dibuat. 4. Varialbel harga, kualitas produk, dan

citra merek secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan nilai 104,336 > sebesar 2,70 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Jadi, jika harga, kualitas produk, dan citra merek naik maka keputusan pembelian akan naik. Permintaan produk Oppo smartphone meningkat dan tingkat penjualan pun ikut meningkat di pasaran.

5. Dari analisis koefisien determinasi dapat dijelaskan bahwa harga, kualitas produk, dan citra merek mempengaruhi keputusan pembelian smartphone OPPO di Kabupaten Bekasi sebesar 75,8%, sedangkan sisanya 24,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini

.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh maka saran dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa keputusan pembelian dalam penelitian ini berobjek pada produk dari Oppo smartphone. Maka perusahaan Oppo disarankan untuk:

a. Perusahaan Oppo dapat diharapkan dapat menetapkan harga sesuai dengan kualitas, manfaat, fitur, dan kegunaan dari produk yang dipasarkan agar terjadi keputusan pembelian dari calon konsumen.

b. Perusahaan disarankan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dari produk yang dibuatnya. Seperti kapasitas penyimpanan, kualitas kamera depan dan belakang, daya tahan baterai, desain produk dibuat agar lebih nyaman lagi saat digenggam. c. Perusahaan diharapkan untuk tetap

memproduksi smartphone yang

mengedepankan kualitas

produknya agar tetap menjadi produk yang terbaik di dunia ini. 2. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan

metode lain dalam melakukan

penelitianya. Menggunakan alat analisis yang berbeda selain SPSS Ver.25.0, peneliti selanjutnya diharapkan bisa melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda dengan peneliti, sebagaimana diketahui ada 24,2% variabel lain yang mempengaruhi terjadinya keputusan pembelian, serta melakukan penelitian dengan populasi dan karakteristik responden yang berbeda juga.

DAFTAR PUSTAKA

Amilia, S., & Asmara, O. (2017, Mei). Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa.

JURNAL MANAJEMEN DAN

KEUANGAN, 6(1).

Cahyono, E. (2018, Maret 1). PENGARUH CITRA MEREK,

HARGA DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN HANDPHONE

MEREK OPPO DI SLEMAN

DAERAH ISTIMEWA

(8)

Fatmawati, N., & Soliha, E. (2017). KUALITAS PRODUK, CITRA

MEREK DAN PERSEPSI

HARGATERHADAP PROSES

KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN SEPEDA MOTOR

MATIC “HONDA”. Jurnal

Manajemen Teori dan Terapan, 10(1).

Khumairo, Lukiana, N., & Kasim, K. (2018). Pengaruh Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan PembelianKopi Kapal Api Di Lumajang. Progress Conference, 1(1), 262-270.

Kotler, P. (2003). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT.Indeks.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran (13 ed.). Jakarta: Erlangga.

Mulyanto, H., & Wulandari, A. (2017). Penelitian Metode & Analisis (3 ed.). Semarang: Cv.Agung.

Saputro, I. R. (2017, Desember). PENGARUH HARGA, CITRA

MEREK, DAN KUALITAS

PRODUK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN

SMARTPHONE OPPO. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, 6(12), 1-15.

Sari, V. A. (2017). PENGARUH HARGA,

KUALITAS PRODUKDAN

CITRA MEREK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN

TEHSIAP MINUM DALAM

KEMASAN TEHBOTOL

SOSRO(Studi Kasus pada

Mahasiswa S1 Fisip Undip Semarang). Diponegoro University Journal Of Social And Politic, Business Administration 2017. Septiani, S., & Prambudi, B. (2021).

PENGARUH KUALITAS

PRODUK DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SMARTPHONE

OPPO. OURNAL OF

MANAGEMENT.

Supriyadi, Wiyani, W., & Indra, G. (2017).

PENGARUH KUALITAS

PRODUK DAN BRAND

IMAGETERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN(Studi pada

Mahasiswa Pengguna Produk Sepatu Merek Converse di Fisip Universitas Merdeka Malang). Jurnal Bisnis dan Manajemen, 4(1), 74-85.

Vanessa, I., & Arifin, Z. (2017). PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN

(Survei pada Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Brawijaya Malang Tahun

Angkatan 2013/2014 dan

2014/2015 Pengguna Kartu Pra-B. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 51(1), 44-48.

Gambar

Gambar 1. Model Penelitian  METODELOGI PENELITIAN  Jenis Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

perkembangan anak yang bisa dideteksi pada usia tiga tahun. Adapun gejala yang bisa dilihat antara lain gangguan komunikasi. Kualitas kemampuan komunikasi anak autis jenis ini

normatif” yang berarti jenis penelitian yang fokus kajiannya menitikberatkan pada asas-asas hukum dan kaidah-kaidah hukum yang terdapat dalam berbagai ketentuan

Populasi efektif dilakukan dengan cara pen- dataan populasi banteng yang terdapat di Kebun Binatang Surabaya baik jantan maupun betina yang masih produktif dan permasalahan

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa baik di unit kritis maupun unit medikal bedah, ketidakpatuhan tertinggi dalam melakukan 5 moment cuci tangan adalah

Greenpeace merupakan NGO yang memberdayakan ( empowering ) masyarakat untuk menjadi organisasi terbuka akan informasi, perdebatan, dan lainnya dalam rangka

Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik uji bedaOne-Way Between Group ANOVA dengan bantuan program SPSS versi 16.00 for Windows.Hasil analisis data menunjukkan

Bagaimana tingkat kesehatan keuangan PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang pada tahun 2007 dan 2008 berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor : KEP-100/ MBU/ 2002 khususnya

Teknik analisis data yang digunakan Cochran Q- Test untuk mengetahui alasan-alasan mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dhrarma menggunakan jasa laundry and dry cleaningd. Hasil