• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Area Cakupan Wireless LAN di IT Telkom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Evaluasi Area Cakupan Wireless LAN di IT Telkom"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI AREA CAKUPAN WIRELESS LAN DI IT TELKOM

Ika Febrianita Sari¹, Asep Mulyana², Sholekan³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom Abstrak

Wireless LAN merupakan suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh penggunadalam area disekitarnya yang dipancarkan oleh sebuah alat yang dikenal dengan Access point. Di Institut Teknologi Telkom (ITT) sendiri, keberadaan Wireless LAN sangat memberikan manfaat bagi seluruh civitas akademika, yakni dalam pengadaan layanan internet secara wireless. Namun, penyebaran sinyal wireless di ITT belum tersebar dengan merata. Banyak tempat yang umumnya sering dilalui mahasiswa memiliki sinyal Wi-fi yang rendah bahkan

terkadang tidak terdapat sinyal sama sekali.

Dalam Proyek akhir ini dibahas mengenai pemetaan terhadap access point yang terdapat di ITT. Software yang digunakan adalah Geographic Information System (GIS) yakni software yang didesain untuk pemetaan, manajemen dan permodelan suatu wilayah yang beguna untuk

menyelesaikan suatu permasalahan dan perencanaan kerja di wilayah tersebut berdasarkan data yang yang sudah didapat. Software lain yang digunakan adalah Netstumbler yang berguna untuk wardriving (tindakan mencari Wi-fi oleh seseorang di kendaraan yang bergerak, menggunakan komputer portabel atau PDA), Memeriksa konfigurasi jaringan, Menemukan lokasi dengan cakupan miskin dalam WLAN, Mendeteksi penyebab gangguan nirkabel. Pada proyek akhir ini, dilakukan pemetaan daerah Institut Teknologi Telkom menggunakan software GIS. Kemudian dilakukan pelacakan sinyal di setiap sudut institusi menggunakan software Netstumbler yang kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam software GIS yang kemudian dapat diihat hasilnya apakah penyebaran sinyal yang saat ini ada telah merata atau sebaliknya.

Dengan proyek akhir ini dapat diketahui area mana saja yang bisa atau tidak bisa mengakses WLAN, meningkatkan kualitas penyebaran sinyal Wi-Fi di ITT agar tidak terjadi penumpukan sinyal atau blank spot yang tidak semestinya hingga dapat dilakukan optimasi jaringan. Kata Kunci : Wireless LAN, Netstumbler, GIS, access point

(2)

Abstract

Wireless LAN is a wireless local area network where the transmission medium using radio frequency (RF) and infrared (IR), to give a network connection to the entire surrounding area penggunadalam emitted by a device known as the Access Point. Telkom Institute of Technology (ITT) itself, the existence of Wireless LAN is very beneficial for the entire academic community, namely the provision of wireless internet service. However, the spread of wireless signals in the ITT has not been spread evenly. Many places that generally have the students often go through a Wi-Fi signals are low and sometimes there are no signals at all

In this final project discusses the mapping of the access point contained in the ITT. Software used is Geographic Information System (GIS) software that is designed for mapping, management and modeling of an area that beguna to solve a problem and planning work in the region based on data already obtained. Other software used is useful for wardriving Netstumbler (for Wi-fi action by someone in a moving vehicle, using portable computers or PDAs), network configuration Checking, Find locations with poor coverage in a WLAN, Detecting causes of wireless

interference. In this final project, carried out regional mapping Telkom Institute of Technology using GIS software. Then do the tracking signal in every corner of the institutions using

Netstumbler software that then the results incorporated into the GIS software which can then be diihat result if the current spread of the signal that there has been uneven, or vice versa.

The final project is expected to note any areas that can or can not access the WLAN, improve the quality of the spread of Wi-Fi signal in order to avoid congestion ITT signal or a blank spot that should not be done until the network optimization.

Keywords : Wireless LAN, Netstumbler, GIS, access point

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wireless LAN merupakan salah satu fasilitas yang paling sering dimanfaatkan oleh mahasiswa di IT Telkom. Sering kita jumpai di berbagai sudut

kampus mahasiswa yang sedang berkutat dengan notebook mereka masing-masing.

Fasilitas ini paling sering digunakan, karena secara cuma-cuma mahasiswa data menikmati koneksi internet kapanpun.

Namun demikian, sering dijumpai mahasiswa berada di tempat-tempat yang tidak umum digunakan sebagai tempat untuk duduk sembari menikmati koneksi internet yang ada, misalnya di pelataran teras gedung C atau di jalan-jalan penghubung antar gedung. Hal tersebut terjadi karena ternyata di tempat-tempat tersebut terdapat sinyal yang cukup kuat dibanding tempat lain yang seharusnya mahasiswa lebih bisa menikmati fasilitas tersebut dengan nyaman.

Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya tidak pemerataan sinyal

wireless adalah peletakan access point yang tidak sesuai dengan perhitungan.

Akibatnya, ada daerah-daerah tertentu yang terdapat penumpukan sinyal dan ada pula daerah-daerah yang tidak terkena sinyal (blank spot).

1.2 Rumusan Masalah

Dalam proyek akhir ini terdapat beberapa masalah yang akan dikaji lebih jauh guna memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan yang diinginkan, masalah tersubut diantaranya:

a. Bagaimana cara menentukan area cakupan WLAN di IT Telkom?

b. Bagaimana cara menentukan batas level sinyal yang diterima?

c. Bagaimana cara memetakan jaringan Wireless LAN di Institut Teknlogi

Telkom ini?

d. Apa kegunaan dan/atau kelebihan dari adanya evaluasi jaringan WLAN di IT

Telkom ini?

1.3 Tujuan Masalah

1. Mengetahui cara menentukan area cakupan WLAN di IT Telkom dengan

menggunakan software netstumbler dan mapinfo

(4)

MULAI MENENTUKAN MASALAH MELAKUKAN PENGECEKAN LEVEL SINYAL MEMETAKAN PENYEBARAN SINYAL SESUAI DENGAN PENYEBARAN POPULASI? SELESAI TIDAK YA

2. Mengetahui cara mentukan batas level sinyal yang diterima dengan cara

memetakan hasil pengukuran yang di dapat pada peta sebagian gedung IT Telkom

3. Mengetahui cara memetakan jaringan Wireless LAN di IT Telkom

4. Mengetahui kegunaan serta kelebihan dari adanya evaluasi jaringan WLAN di

IT Telkom

1.4 Batasan Masalah

Dalam proyek akhir ini dilakukan beberapa pembatasan sebagai berikut:

a. Menggunakan software Netstumbler dan Map Info.

b. Yang dilihat adalah daerah cakupan jaringan WLAN dua buah gedung yang ada

IT Telkom dan level sinyal yang diterima.

c. Menggunakan software Netstumbler untuk memperoleh level sinyal dari

berbagai sudut di IT Telkom yang kemudian datanya di masukkan ke dalam software GIS yang kemudian akan dianalisis.

d. Tidak membahas versi terbaru dari software yang digunakan.

e. Untuk mengamati penyebaran level sinyal yang ada di IT Telkom.

f. Untuk evaluasi secara real dilakukan dengan cara memindahkan dan atau

menambahkan letak access point dan hanya mengambil sampel pada salah satu

lantai di salah satu gedung IT Telkom yaitu gedung E lantai 2.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam menyelesaikan masalah pada proyek akhir ini adalah eksperimental. Meliputi pengukuran, pemetaan, hipotesis, pengujian dan pengukuran yang sesuai dengan diagram alir berikut:

(5)

Gambar 1-1 Diagram Alir Evaluasi Area Cakupan WLAN

Sistem yang diukur kemudian akan diuji serta dianalisis dengan harapan hasilnya sesuai dengan spesifikasi awal sehingga diperoleh kesimpulan.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam menyelesaikan proposal Proyek Akhir ini dibagi dalam beberapa bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup dan batasan masalah serta sistematika pembahasan.

BAB II DASAR TEORI

Pembahasan mengenai dasar teori yang berkaitan dengan penyusunan proposal proyek akhir.

BAB III PEMETAAN DAN REALISASI

Pada bab ini akan dibahas mengenai area cakupan WLAN di Institut Teknologi Telkom beserta pemetaannya dengan menggunakan software mapinfo.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai hasil pengukuran dan analisa perbandingan pengukuran dengan spesifikasi prototipe yang telah dibuat.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(6)

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN

Dari keseluruhan proses pengukuran, perencanaan, dan evaluasi proyek akhir ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dari pengukuran level signal jaringan WLAN yang sudah ada diketahui bahwa

untuk gedung E lantai 2 memiliki lima area blankspot, yakni U1-U5 dan memiliki satu area low signal yakni U6 dengan level signal -82,549 dBm

2. Kondisi pertama adalah saat access point diletakkan pada penempatan di U2,

diketahui bahwa dua buah titik yakni pada U1 dan U3 pengukuran berada diatas level threshold yaitu -73,47 dBm dan -75,38 dBm. Area U4-U6 tidak tercoverage sinyal saat berada di area U2.

3. Kondisi kedua adalah pada saat penempatan access point di U3, diketahui

bahwa terdapat satu titik dibawah level daya threshold -70 dBm yaitu pada titik U6 yang hanya menerima daya -73,28 dBm. Titik yang lain sudah berada di atas level daya threshold sehingga, memungkinkan pengguna untuk melakukan koneksi terhadap WLAN. Standar koneksi wireless sesuai dengan IEEE 802. 11g adalah ≤70dBm.

4. Pada penempatan AP di area U4 dan U6 titik U1 hingga U3 tidak tercoverage

sinyal sama sekali.

5. Untuk evaluasi jaringan yang paling maksimum, diketahui terdapat semua area

berada di dalam cakupan access point yaitu pada titik U3. Sedangkan peletakan di titik yang lain terdapat beberapa area yang kosong. Maka dari itu, sebaiknya untuk evaluasi AP diletakkan pada area U3.

5.2. SARAN

1. Sebaiknya proyek akhir ini dapat dijadikan acuan bagi institusi untuk

perbaikan wireless di Gedung E lantai dua.

2. Proyek akhir ini dapat dikembangkan dengan mengevaluasi area cakupan

wireless LAN pada gedung yang lain yang ada di Institut Teknologi Telkom

sehingga cakupan seluruh gedung dapat terevaluasi.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(7)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Y. Wang, X. Jia, H.K. Lee. An indoors wireless positioning system based on  wireless local area network infrastructureMelbourne. 2003  [2] http://www.springerlink.com/index/r7l13900814r1607.pdf  [3] http://te.ugm.ac.id/~risanuri/siskom/Paper%20IEEE%20802.11g.pdf  [4] www.batan.go.id/ppin/lokakarya/LKSTN_15/Satrio.pdf  [5] http://my‐wifi.blogspot.com/2007/08/mengenal‐tool‐netstumbler.html  [6] http://www.ittelkom.ac.id/library.htm    [7] http://inigis.info/blog/tutorial‐mapinfo/  [8] http://kom.aau.dk/~fleury/Courses/CourseOuluMay2005/References/[40]Section%204‐ 7%20Indoor%20Propagation%20Models.pdf  [9] http://en.wikipedia.org/wiki/Wireless_access_point  [10]http://www.dlink.com/products/?pid=292  [11]http://www.3comuniversity.com/uploads/Datasheets/3com_wireless_SP.pdf  [12]http://dasuha.wordpress.com/2010/01/19/sistem‐informasi‐geografis/  [13]http://volkshymne.blogspot.com/2010/02/pengertian‐ssid.html  [14]http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16956/4/Chapter%20II.pdf  [15]http://my‐wifi.blogspot.com/2007/08/mengenal‐tool‐netstumbler.html          Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan Sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul “PENGGUNAAN MEDIA RADIO DAN KESENJANGAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO” (Studi Deskriptif Kuantitatif Antara

Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah uji validitas untuk validitas konstruk ( construct validity ) yang menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dari

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva

Remaja yang mengikuti homeschooling memiliki keterbatasan dalam sosialisasi teman sebaya jika dibandingkan dengan sekolah formal, remaja dapat bertemu dengan banyak teman

Dari tingkat relevansi kurikulum program studi PTMO FKIP UNSRI dengan kompetensi profesional guru SMK kompetensi keahlian TKR di kota Palembang pada masing-masing bidang kompetensi

3 Landasan Bimbingan Konseling Islam 4 Latar balakang Bimbingan Konseling Islam 5 Subjek dan objek Bimbingan Konseling Islam 6 Ruang Lingkup Bimbingan Konseling Islam. 7

Penelitian ini di harapkan memberikan gagasan, menambah ilmu pengetahuan dan informasi untuk memperkaya wawasan pembaca di bidang psikologi, khusunya bidang

a. Hakim pengadilan dalam lingkungan peradilan agama yang memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang berkaitan dengan ekonomi syariah, mempergunakan sebagai