• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Anindita, Ratya. 2004, Pemasaran Hasil Pertanian, Surabaya, Papyrus.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Anindita, Ratya. 2004, Pemasaran Hasil Pertanian, Surabaya, Papyrus."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Rukminto. 2001, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan, Intervensi Komunitas (Pengantar pada pemikiran dan pendekatan praktis), Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, UI.

Anindita, Ratya. 2004, Pemasaran Hasil Pertanian, Surabaya, Papyrus.

Baharsyah, Yustika. 1999, Menuju Masyarakat yang Berkelanjutan : Pelajaran dan Krisis, Jakarta, Departemen Sosial.

Dunham, Arthur, 1962, Community Welfare Organization, Principle and Practice, 3 rd Printing, New York, Thomas Y. Crowell Company

Daft L, Richard, 2002, Manajemen, Edisi kelima, jilid 2, Jakarta, Erlangga

Haeruman dan Eriyanti, 2001, Kemitraan dalam Pengembangan Ekonomi Lokal, Jakarta, Yayasan Mitra Pembangunan Indonesia

Ife, Jim. 1995, Community Development, Creating Community Alternative, Vision, Analysis and Practice, Australia, Longman

Iskandar, Jusman. 1993, Strategi Dasar Membangun Kekuatan Masyarakat, Bandung, STKS

Israel, Arturo, 1992. Pengembangan Kelembagaan, Jakarta, LP3ES

Kartasapoetra, Ginanjar, 2001, Tenaga kerja di Inodonesia, Jakarta, Bina Aksara

KPP-COREMAP, 2001, Buku Panduan Pengelolaan Berbasis Masyarakat (PBM) COREMAP, Jakarta, Kantor Pengelola Program COREMAP-LIPI

Moleong, J. Lxy, 2000, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosda Karya

Martodireso, Sudadi, 2002, Agribisnis Kemitraan Usaha Bersama, Jakarta, Kanisius

Nilasari, Irma, dan Wiludjeng, Sri, 2006, Pengantar Bisnis, Yogyakarta, Graha Ilmu

Prawirokusumo, Soeharto, 2001, Ekonomi Rakyat : Konsep, Kebijakan dan Strategi, Yogyakarta, BPFE Press.

(2)

132

Rangkuti, Freddy, 2006, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta, Gramedia

Sajogyo dan Pudjiwati, 1990, Sosiologi Pedesaan, jilid 1, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press

Suharto, Edi, 2005. Membangun masyarakat memberdayakan rakyat, Bandung, Refika Aditama

Suharto, Edi, 2003. Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial : Studi Kasus Rumah Tangga Miskin di Indonesia, STKS Bandung, Departemen Sosial

Suharto, Edi, 2005, Analisis Kebijakan Publik, Bandung, Alfabeta

Sumodiningrat, Gunawan, 1999, Pemberdayaan Masyarakat dan JPS, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama

Syahyuti, 2003, Bedah Konsep Kelembagaan Strategi Pengembangan dan Penerapannya dalam Penelitian, Bogor, Puslitbang Sosektan Balitbangtan

Sztompka, Piotr. 2004, Sosiologi Perubahan Sosial, Jakarta, Prenada

Tambunan, Tulus, 2001, Pengembangan UKM dalam Persaingan Pasar Bebas, Jakarta, Salemba Empat

Tambunan , Tulus, 1998, Peranan industri kecil dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi di pedesaan, Jakarta, UKI Press

Widyaningrum, dkk, 2003, Pola-pola Eksploitasi terhadap Pengusaha Kecil melalui rantai Hulu-hilir, Bandung, Akatiga

Yin. K. Robert, 2002, Studi Kasus Desain dan Metode, Jakarta, PT Raja Grafindo Perkasa

(3)
(4)

xv

SOSIALISASI PENGEMBANGAN

PENGRAJIN ANYAMAN DESA SAWAH KULON

KECAMATAN PASAWAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

Nomor Sifat Perihal : 01/VI/SPPA/06 : Biasa : Pertemuan dengan Mahasiswa Pasawahan, 26 Juni 2006 Kepada Yth. : Bapak/Ibu/Sdr : ... di Pasawahan Dengan Hormat,

Sehubungan dengan adanya kegiatan Kajian Pengembangan Masyarakat yang dilakukan oleh Mahasisiwa Pascasarjana IPB di Desa Sawah Kulon dengan mengkhususkan pada Pengembangan bagi Pengrajin Anyaman, maka kami mengundang Bapak/Ibu/Sdr. untuk hadir pada :

Hari/Tanggal : Kamis/29 Juni 2006 Waktu : 09.30 WIB s.d selesai Tempat : Aula Desa Sawah Kulon

Acara : Sosialisasi KPM bagi Pengrajin Anyaman Desa Sawah Kulon

Demikian, atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

H. Adam Jaya

Perwakilan Pengrajin

Tembusan Yth. :

1. Bapak Camat Pasawahan (sebagai laporan) 2. Kasi PMD Kec. Pasawahan

3. Kasi Ekbang Kec. Pasawahan 4. Kepala Desa Sawah Kulon 5. Ketua BPD Sawah Kulon

(5)

Daftar Hadir : Peserta Sosialisa Pengembangan Pengrajin Anyaman Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan di Aula Desa Sawah Kulon pada :

Hari/tanggal : Kamis/29 Juni 2006 Waktu : 09.30 – 12.00 WIB

No. N A M A A L A M A T PEKERJAAN TANDA TANGAN

1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10. 11. 11. 12. 12. 13. 13. 14. 14. 15. 15. 16. 16. 17. 17. 18. 18. 19. 19 20. 20. 21. 21. Perwakilan Pengrajin, H. Adam Jaya

(6)

xvii

Lampiran : Hasil Pertemuan antara Mahasiswa, Pengrajin, Aparat Desa dan Kecamatan, serta Tokoh Masyarakat pada Sosialisasi Pengembangan Usaha Anyaman Desa Sawah Kulon Kec. Pasawhan Kab. Purwakarta

Hasil Sosialisasi :

Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Desa Sawah Kulon pada tanggal 29 Juni 2006 pada pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.00 WIB dengan dihadiri oleh : sepuluh orang pengrajin dari lima dusun, Kasi Ekbang Kec. Pasawahan, Kepala Desa Sawah Kulon dan aparatnya, Tokoh Masayarakat, dan Mahasisiwa (pengkaji).

1. Pembukaan oleh perwakilan pengrajin Anyaman, yaitu Bapak Haji Adam jaya : Menjelaskan kondisi pengrajin anyaman yang tidak mengalami perkembangan yang berarti selama ini. Oleh karena itu diperlukan sebuah kegiatan untuk mengembangkan usaha dimana kegiatan tersebut harus sesuai dengan aspirasi pengrajin sendiri.

2. Mahasiswa/Pengkaji (Vinny Marliany) : Menjelaskan maksud dan tujuan mengapa tertarik unutk melakukan kajian yang mengambil subyek pengrajin anyaman Desa sawah Kulon dengan fokus pada pengembangan kelembagaan produksi dan pemasaran anyaman.

3. Kepala desa (Bapak Haji Dedi Ahmad) : Mendukung adanya kegiatan kajian yang dilakukan oleh pengkaji dan memohon kepada masyarakat dan pengrajin khususnya untuk dapat berpartisispasi aktif dalam kegiatan ini. Mohon tindak lanjutnya dan jangan berhenti begitu kajian selesai, minimal bisa membuat program yang realistis bagi pengembangan usaha pengrajin anyaman.

4. Kasi Ekbang Kecamatan (Drs. Mulyana Hasan) : Menunggu realisasi kegiatan ini walaupun sebatas pada rancangan program yang nantinya akan dijadikan acuan untuk mengembangkan usaha anyaman ini.

(7)

SOSIALISASI PENGEMBANGAN

PENGRAJIN ANYAMAN DESA SAWAH KULON

KECAMATAN PASAWAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

Nomor Sifat Perihal : 03/VII/SPPA/06 : Biasa : Pertemuan dan Musyawarah Pasawahan, 15 Juli 2006 Kepada Yth. : Bapak/Ibu/Sdr : ... di Pasawahan Dengan Hormat,

Menindaklanjuti kegiatan Kajian Pengembangan Masyarakat yang dilakukan oleh Mahasisiwa Pascasarjana IPB di Desa Sawah Kulon dengan mengkhususkan pada Pengembangan bagi Pengrajin Anyaman, maka kami mengundang Bapak/Ibu/Sdr. untuk hadir pada :

Hari/Tanggal : Selasa/18 Juli 2006 Waktu : 10.00 WIB s.d selesai Tempat : Aula Desa Sawah Kulon

Acara : Musyawarah dengan pengrajin dan para tokoh masyarakat Desa Sawah Kulon

Demikian, atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

H. Adam Jaya

Perwakilan Pengrajin

Tembusan Yth. :

1. Bapak Camat Pasawahan (sebagai laporan) 2. Kasi PMD Kec. Pasawahan

3. Kasi Ekbang Kec. Pasawahan 4. Kepala Desa Sawah Kulon 5. Ketua BPD Sawah Kulon

(8)

xix

Daftar Hadir : Musyawarah dengan pengrajin dan para tokoh masyarakat Desa Sawah Kulon dalam rangka Sosialisa Pengembangan Pengrajin Anyaman Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan di Aula Desa Sawah Kulon pada :

Hari/tanggal : Selasa/18 Juli 2006 Waktu : 10.00 – 12.00 WIB

No. N A M A A L A M A T PEKERJAAN TANDA TANGAN

1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10. 11. 11. 12. 12. 13. 13. 14. 14. 15. 15. 16. 16. 17. 17. 18. 18. 19. 19 20. 20. 21. 21. Perwakilan Pengrajin, H. Adam Jaya

(9)

Lampiran : Hasil Pertemuan FGD (pertemuan dan musyawarah/diskusi) antara Mahasiswa, Pengrajin dan Tokoh Msyarakat.

Hasil FGD :

Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Desa Sawah Kulon pada tanggal 18 Juli 2006 pada pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB dengan dihadiri oleh : Perwakilan pengrajin dari lima dusun, tokoh Masayarakat, dan mahasisiwa (pengkaji).

1. Pemaparan FGD, oleh Mahasiswa/Pengkaji (Vinny Marliany) : Menjelaskan maksud dan tujuan diadakan FGD adalah untuk memperoleh informasi tentang potensi dan permasalahan yang dihadapi pengrajin anyaman dalam proses produksi dan pemasaran secara bersama-sama dengan peserta FGD. Bersama-sama peserta FGD melakukan pengelompokan faktor-faktor yang dianggap sebagai pendukung dan penghambat, kemudian dimasukan ke dalam matriks SWOT yang telah disiapkan pengkaji. Data yang telah ditulis dalam matriks SWOT didukung oleh hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan pengkaji sebelumnya.

2. Perwakilan pengrajin (Bapak Diman) : Melihat hasil perumusan potensi dan permasalahan yang tertera dalam matriks SWOT baru menyadari bahwa usaha yang telah dilakukan selama ini masih jalan di tempat dan belum memaksimalkan potensi yang ada, baik dari dalam maupun luar Desa Sawah Kulon.

3. Kepala desa (Bapak Haji Dedi Ahmad) : Memohon kepada para pengrajin anyaman untuk menyadari bahwa kondisi yang tertulis tersebut merupakan kondisi nyata pengrajin anyaman selama ini. Maka dari itu hal-hal yang mendukung perlu dikuatkan, dan hal-hal yang menghambat dicarikan alternatif pemecahan permasalahan oleh pengrajin juga karena ternyata pengrajin sendiri yang lebih mengetahuinya. Partisipasi pengrajin dan warga lainnya dalam merumuskan pemecahan masalah melalui perencanaan program pengembangan kelembagaan produksi dan pemasaran yang dilakukan pengkaji sangat diharapkan demi untuk kepentingan pengrajin dan warga Desa Sawah Kulon sendiri.

4. Kasi PMD Kecamatan (Bapak Dede) : Sangat berharap program yang nantinya akan disusun bisa direalisasikan karena program atau kebutuhan yang datangnya dari masyarakat (bottom-up) biasanya sangat sederhana.

(10)

xxi

SOSIALISASI PENGEMBANGAN

PENGRAJIN ANYAMAN DESA SAWAH KULON

KECAMATAN PASAWAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

Nomor Sifat Perihal : 05/VII/SPPA/06 : Biasa : Pemaparan hasil

pertemuan dan musyawarah

Pasawahan, 21 Juli 2006 Kepada Yth. : Bapak/Ibu/Sdr : ... di Pasawahan Dengan Hormat,

Sehubungan dengan telah dilaksanakan pertemuan dan musyawarah antara pengrajin anyaman dengan beberapa tokoh masyarakat, maka kami akan melakukan pemaparan terhadap hasil pertemuan tersebut. Oleh karena itukami mengundang Bapak/Ibu/Sdr. untuk hadir pada :

Hari/Tanggal : Kamis/27 Juli 2006 Waktu : 10.00 WIB s.d selesai Tempat : Aula Desa Sawah Kulon Acara : Pemaparan hasil pertemuan

Demikian, atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

H. Adam Jaya

Perwakilan Pengrajin

Tembusan Yth. :

1. Bapak Camat Pasawahan (sebagai laporan) 2. Kasi PMD Kec. Pasawahan

3. Kasi Ekbang Kec. Pasawahan 4. Kepala Desa Sawah Kulon 5. Ketua BPD Sawah Kulon

(11)

Daftar Hadir : Pertemuan untuk pemaparan hasil musyawarah untuk pengembangan usaha pengrajin anyaman Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan di Aula Desa Sawah Kulon pada : Hari/tanggal : Kamis/27 Juli 2006

Waktu : 10.00 – 12.00 WIB

No. N A M A A L A M A T PEKERJAAN TANDA TANGAN

1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10. 11. 11. 12. 12. 13. 13. 14. 14. 15. 15. 16. 16. 17. 17. 18. 18. 19. 19 20. 20. 21. 21. Perwakilan Pengrajin, H. Adam Jaya

(12)

xxiii

Lampiran : Pemaparan hasil Pertemuan dan musyawarah atau diskusi (FGD) :

Hasil FGD :

Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Desa Sawah Kulon pada tanggal 27 Juli 2006 pada pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB dengan dihadiri oleh : Perwakilan pengrajin dari lima dusun, Kasi PMD Kec. Pasawahan, Kepala Desa Sawah Kulon dan aparatnya, Tokoh Masayarakat, dan Mahasisiwa (pengkaji).

1. Pemaparan hasil FGD oleh Mahasiswa/Pengkaji (Vinny Marliany) : Dari hasil pada matriks SWOT, disimpulkan pokok permasalahan untuk memudahkan kegiatan apa yang bisa mengatasi permaslahan tersebut. Tersusunlah program kegiatan, yang mengarah pada pemecahan masalah, yang dilakukan secara partisipati bersama-sama peserta FGD.

2. Perwakilan pengrajin (Bapak Saudi) : Diharapkan rencana kegiatan tersebut akan mudah diterima oleh pemerintah daerah. Memohon kepada pengkaji untuk dapat mensosialisakan rencana kegiatan tersebut kepada pihak-pihak yang terkait dengan rencana program. (Peran sebagai fasilitator dan advokat dituntut oleh pengrajin kepada pengkaji)

3. Kepala desa (Bapak Haji Dedi Ahmad) : Terlihat sederhana, namun pada pelaksanaan kegaiatn harus didukung oleh berbagai pihak. Tetapi yang lebih utama adalah keaktifan pengrajin anyaman sendiri yang tentunga akan didukung oleh aparat desa dan kecamatn dan tokoh-yokah lainnya di desa.

4. Kasi PMD Kecamatan (Bapak Dede) : Sangat berharap program yang nantinya akan disusun bisa direalisasikan karena program atau kebutuhan yang datangnya dari masyarakat (bottom-up) biasanya sangat sederhana.

5. Wahyu (Perwakilan Karang Taruna) : Sangat mendukung dan mohon untuk dilibatkan pada kegiatan karena melihat potensi anggota karang taruna yang bisa diandalkan jika diperlukan.

6. Bapak Bayu (Ketua BPD) : Sangat terkejut ternyata masyarakat Desa sawah Kulon, khususnya pengrajin anyaman, mampu berpartisipasi membuat rencana kegiatan untuk kepentingannya sendiri. Diharapkan partisipasi tersebut tidak hanya sebatas perencanaan, tetapi jika dapat terrealisasikan harus mau juga terlibat aktif. Sangat berharap kepada pengkaji untuk mensosialisasikan rencana kegiatan tersebut minimal untuk lingkungan tempat pengkaji bekerja.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

(1) Sekolah/Madrasah menjamin mutu kegiatan pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dan program pendidikan tambahan yang dipilihnya; (2) Kegiatan pembelajaran

Menara tidak diharuskan nampak secara fisik namun bisa diubah ke suatu bentuk tertentu, serambi masjid tidak hanya berfungsi sebagai ruang shalat tambahan saja namun dapat

Sebanyak 85% karyawan Perusahaan adalah masyarakat sekitar yang kami didik untuk dapat setaraf dengan karyawan Hotel berbintang 5 dan dapat bekerja di Hotel kami,

Pelamar yang telah melakukan registrasi dapat melakukan login ke dalam aplikasi penerimaan calon pegawai non PNS Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran tahun

13.000 tahun kemudian, atau sekitar tahun 22.000 SM, para ahli pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua yang diperkirakan merupakan karya komunikasi manusia pada

Sistem yang digunakan memiliki kesamaan yaitu melacak suatu objek menggunakan GPS, namun yang menjadi perbedaan adalah GPS yang dipasang didalam kendaraan dan

Pada pengujian antibakteri terhadap ekstrak air bunga kecom- brang tidak didapatkan diameter zona hambat, hal ini dikarenakan akuades tidak dapat menghambat bakteri uji

Sedangkan menurut Aninomous (Wantah, 2005: 140) mengemukakan bahwa disiplin adalah suatu cara untuk membantu anaka agar dapat mengembangkan pengendslisn diri. Dalam