• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB X ASPEK KELEMBAGAAN DI KABUPATEN LEBAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB X ASPEK KELEMBAGAAN DI KABUPATEN LEBAK"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Pemerintah Kabupaten Lebak melalui beberapa OPD terkait dalam pembangunan

infrastruktur di daerah melaksanakan program-program yang dijabarkan dari visi dan misi

Pemerintah Kota. Adapun struktur OPD sesuai dengan Perda No. 8 tahun 2008 tentang

Organisasi Perangkat Daerah antara lain:

a.

Sekertariat Daerah

b.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

c.

Dinas PU

d.

Dinas Kesehatan

e.

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

f.

Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

g.

Kantor Pengendalian Lingkungan Hidup

a.

Kantor Kecamatan

b.

Kantor Kelurahan

ASPEK KELEMBAGAAN

DI KABUPATEN LEBAK

(2)

Dinas PU Dinas Kesehatan Dinas Perhubungan, Komunkasi dan Informatiska Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kantor Pengendalian Lingkungan Hidup Bappeda

SEKDA

Kantor Kelurahan Kantor Kecamatan

b.

Tugas, Fungsi, dan Peran OPD

Adapun bentuk tugas pokok, fungsi dan peran OPD dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 10.1

Tugas Pokok, Fungsi Dan Peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Kabupaten Lebak

No

OPD

TUGAS POKOK

FUNGSI

PERAN

1. Sekretariat Daerah Membantu Bupati dalam menyusun

kebijakan dan mengkoordinasikan Organisasi Perangkat Daerah termasuk Staf Ahli

 Penyusunan kebijakan

pemerintah daerah

 Pengoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah serta Staf Ahli Bupati

 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah  Pembinaan administrai dan

aparatur pemerintah daerah  Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan Koordinator Administrasi Rumusan Kebijakan Kepala Daerah

(3)

 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

2. Bappeda Membantu Bupati dalam

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan pembangunan daerah dan statistik

 Penyusunan kebijakan

perencanaan pembangunan daerah;

 Perumusan dan penyusunan

rencana serta pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan dalam menunjang perencanaan pembangunan daerah

 Penyusunan rencana

pembangunan fisik dan prasarana daerah, rencana pembangunan perekonomian daerah, rencana

pengembangan sosial budaya daerah serta rencana pengembangan pemerintah daerah

 Pelaksanaan konsultasi dan fasilitasi perencanaan pembangunan pada unit kerja lain

 Pengelolaan data statistik daerah  Pelaksanaan pemberian rekomendasi pemanfaatan ruang  Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kebijakan perencanaan, pelaksanaan dan hasil rencana pembangunan daerah;  Pelaksanaan fungsi lain yang

Koordinator Perencanaan Rumusan Kebijakan Kepala Daerah

(4)

ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

2 Dinas PU Melaksanakan urusan pemerintahan

daerah di bidang tata ruang dan bangunan, perumahan dan permukiman, kebersihan serta pertamanan

 Perumusan kebijakan teknis di bidang Cipta karya, Tata Ruang dan Kebersihan

 Perencanaan program

pembinaan dan evaluasi di bidang PU;

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan tata ruang dan bangunan  Pelaksanaan kegiatan

pembinaan, pengawasan dan pengendalian perumahan dan permukiman

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan kebersihan serta pertamanan dan pemakaman

 Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan  Evaluasi dan pelaporan

pelakasnaan kebijakan dan kegiatan di bidang Cipta Karya.

 Pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan tugasnya Unit Operator Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah di lingkup PU

3 Dinas Kesehatan Melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang kesehatan

 Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan

 Perencanaan program

pembinaan dan evaluasi di bidang kesehatan;  Pelaksanaan kegiatan

pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan farmasi/promosi kesehatan  Pelaksanaan kegiatan Unit Operator Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah di lingkup kesehatan

(5)

pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat;  Pelaksanaan kegiatan

pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyakit dan kesehtan lingkungan  Pelaksanaan kegiatan

pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan pembinaan kesehatan keluarga  Pemberian rekomendasi di bidang kesehatan;  Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan  Evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan kebijakan dan kegiatan di bidang kesehatan; dan

 Pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan tugasnya.

4 Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika

Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika

 Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika

 Pembinaan dan pengaturan

kegiatan lalu lintas

 Pembinaan dan pengaturan

kegiatan angkutan

 Pembinaan dan pengaturan

kegiatan komunikasi dan informatika

 Pelaksanaan kegiatan manajemen dan rekayasa lalu lintas, pengendalian lalu lintas, teknik sarana dan prasarana angkutan serta pengujian kendaraan bermotor, Unit Operator Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah di lingkup Perhubungan, Komunikasi dan informasi

(6)

pembinaan teknis perbengkelan dan karoseri;  Pelaksanaan pengelolaan

komunikasi dan informatika

 Pelakasanaan kegiatan

pengelolaan ketatausahaan;  Evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan kebijakan dan kegiatan di bidang

perhubungan, komunikasi dan informatika; dan

 Pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan tugasnya.

5 Kantor Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan

 Perumusan bahan kebijakan

dalam bidang Keluaraga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan.  Pelaksanaan kebijakan di

bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan

 Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi

 Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga sejahtera dan pemberdayaan perempuan

 Pelaksanaan kegiatan evaluasi, pencatatan dan pelaporan keluarga  Evalusi dan pelaporan

pelaksanaan kebijakan dan kegiatan bidang keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan  Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan Unit Operator Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah di lingkup Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

(7)

 Pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan Bupati sesuai dengan bidang tugasnya

i Kantor Pengendalian

Lingkungan Hidup

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang lingkungan hidup

 Perumusan bahan kebijakan

dalam bidang pengendalian lingkungan hidup

 Pelaksanaan program analisa dampak lingkungan

 Pelaksanaan program

pengkajian teknologi lingkungan

 Pelaksanaan program

pengendalian kerusakan serta pelestarian lingkungan hidup, sumber daya alam dan non hayati

 Pengelolaan kegiatan ketatausahaan  Evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan kebijakan dan kegiatan bidang pengendalian lingkungan hidup

 Pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan Bupati sesuai dengan bidang tugasnya

Unit Operator Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah di lingkup Lingkungan Hidup

Kecamatan Menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan serta melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah

 Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat

 Pengoordinasian upaya

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum  Pengoordinasian penerapan

dan penegakan peraturan perundang-undangan

 Pengoordinasian

pemeliharaan prasarana dan fasiitasi pelayanan umum

 Pengoordinasian penyelenggraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan Koordinator Administrasi Rumusan Kebijakan Kepala Daerah

(8)

 Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan

 Pelayanan masyarakat yang

menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan kelurahan  Pengelolaan kegiatan

ketatausahaan  Evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan kegiatan

 Pelaksanaan kewenangan

pemerintahan lain yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daeah

Kelurahan Memimpin dan menyelenggarakan

urusan pemerintah, pembangunan dan kemasyaraktan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyrakat serta

menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat sesuai dengan pelimpahan tugas dari Bupati

 Menyelenggarakan

penyusunan rencana program kerja kelurahan

 Mempelajari dan memahami

peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas  Menyelenggarakan kegiatan

pemerintahan kelurahan

 Menyelenggarakan pembinaan

dan perlindungan masyrakat untuk mewujudkan, menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan masyarakat

 Menyelenggarakan pembinaan

dan menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat untuk pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemberdayaan masyarakat serta keluarga berencana;  Menyelenggarakan pembinaan Koordinator Administrasi Rumusan Kebijakan Kepala Daerah

(9)

dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dan melaksanakan pembangunan serta pemeliharaan hasil pembangunan

 Melaksanakan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah atau unit kerja lain yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas Kelurahan

 Menganalisa permasalahan

yang berhubungan dengan tugas Kelurahan serta merumuskan alternative pemecahannya

 Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas-tugas kelurahan

 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Kelurahan kepada Bupati dan Camat

 Melaksanakan tugas

kedinasan lain sesuai perintah atasan.

c.

Kualitas dan kuantitas aparatur Pemda

Dilihat dari segi kualitas pendidikan terlihat bahwa jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah

menyelesaikan pasca sarjana baru 237 orang atau 2,5 %, sedangkan jumlah sarjana mencapai 3.530

orang atau 37 %, diploma 1 sampai diploma 3 sebanyak 3.102 orang atau 33 %, SLTA sebanyak

2.051 orang atau 22 %, sedangkan SLTP sebanyak 189 atau 2 % dan SD sebanyak 190 orang atau

2 %. Perinciannya dapat dilihat pada

Tabel 10.2.

(10)

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan

di Kabupaten Lebak Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011

Unit Kerja

S2/S3

S1

D4

D3

D2

D1

SLTA

SLTP

SD

JML

1

2

1

3

2

4

3

5

4

6

11

1

Sekretariat Daerah

2

Sekretariat DPRD

3

Inspektorat

4

Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

5

RSUD

6

Dinas Pendidikan

7

Dinas Kesehatan

8

Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

9

Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian

dan Perdagangan

10

Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika

11

Dinas Pendapatan

12

Dinas Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan

13

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan

Kebersihan

14

Dinas Bina Marga, Pengairan,

Pertambangan dan Energi

15

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

16

Dinas Kebudayaan, Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

17

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

18

Badan Kesbang dan Politik

18

Kantor Pengendalian Lingkungan

Hidup

(11)

Perempuan

21

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

22

Kantor Arsip dan Perpustakaan

Daerah

23

Sekretariat KPU

24

Sekretariat DP KORPRI

25

Kecamatan

26

Kelurahan

Jumlah

(12)

dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tahun 2011 Jumlah pegawai berdasarkan golongan

memperlihatkan jumlah pegawai golongan IV sebanyak ... orang atau ... golongan III

sebanyak ... orang atau ..., golongan II sebanyak ... orang atau ... dan terakhir

golongan I sebanyak ...orang atau ... Perinciannya dapat dilihat pada

Tabel 10.4

Tabel. 10.3

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan

di Kabupaten Lebak Berdasarkan Golongan Kepangkatan Tahun 2011

Sumber : Bagian Kepegawaian Pemda Lebak dalam Kabupaten Lebak dalam Angka, 2011

No.

Pangkat

Gol.

Ruang

Laki-laki Perempuan Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pembina Utama

IV/e

2. Pembina Utama Madya

IV/d

3. Pembina Utama Muda

IV/c

4. Pembina Tingkat I

IV/b

5. Pembina

IV/a

6. Penata Tingkat I

III/d

7. Penata

III/c

8. Penata Muda Tingkat I

III/b

9. Penata Muda

III/a

10. Pengatur Tingkat I

II/d

11. Pengatur

II/c

12. Pengatur Muda Tingkat I

II/b

13. Pengatur Muda

II/a

14. Juru Tingkat I

I/d

15. Juru

I/c

16. Juru Muda Tingkat I

I/b

17. Juru Muda

I/a

(13)

Jumlah PNS dan CPNS di lingkungan Pemda Lebak Menurut Jabatan, 2011

Unit Kerja ESELON UPT D IV SM K IV B SMP/ SMA V FUNGSI ONAL I II III IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat DPRD 3. Inspektorat

4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 5. RSUD

6. Dinas Pendidikan 7. Dinas Kesehatan

8. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 9. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan

Perdagangan

10. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 11. Dinas Pendapatan

12 Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 13 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan 14 Dinas Bina Marga, Pengairan, Pertambangan

dan Energi

15 Dinas Sosial, Tenaga Kerja&Transmigrasi 16 Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

17 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 18 Badan Kesbang dan Politik

19 Kantor Pengendalian Lingkungan Hidup 20 Kantor KB dan Pemberdayaan Perempuan 21 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 22 Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah 23 Sekretariat KPU

24 Sekretariat DP KORPRI 25 Kecamatan

26 Kelurahan

Jumlah

(14)

infrastruktur keciptakaryaan

Hambatan / masalah kelembagaan yang muncul meliputi : organisasi, SDM, Sistem dan

Prosedur (Mekanisme Kerja), Sarana & Prasarana Pendukung , dan Pendanaan operasional

lembaga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel 10.7 berikut ini :

Tabel 10.5

Hambatan Utama pada Aspek Kelembagaan

NO

SUBSEKTOR

JENIS HAMBATAN UTAMA

ORGANISASI

SDM

SISPROS

SARPRAS

DANA

1

AIR LIMBAH

Kelembagaan

pengelolaan air

limbah

domestik belum

terpisah pada

satu sektor

SKPD tetapi

masih menyatu

dengan sektor

lain (Dinas PU)

Jumlah Personil

Operator +

Pengomposan

IPLT Singkup

Kurang

Konflik sosial

(penduduk

sekitar IPLT

menuntut

lapangan

pekerjaan

dengan

beroperasinya

IPLT)

IPLT Singkup

tidak beroperasi

karena ruksak

berat

Terbatasnya

APBD

Kabupaten

Lebak

Belum adanya

UKL/UPL IPLT

Singkup

Kurangnya

kendaraan

operasional

penyedotan

kakus/ tinja

Belum adanya

kajian

kebutuhan

pembiayaan

operasional

IPLT

Belum adanya

kajian jumlah

konsumen

(15)

penyedota

kakus/tinja

2

PERSAMPAHAN

Kelembagaan

pengelolaan

sampah masih

menyatu

dengan sektor

lain (Dinas PU)

Kurangnya

petugas

kebersihan

dilapangan

(Crew

pengangkut

sampah /

dumptruck,

pengangkut

sampah /depo,

penyapu,

operator alat

berat,

teknisi/mekanik

Belum

dicobanya

pengelolaan

sampah di

masyarakat

dengan sistem

3R (reduce,

reuse, recycle)

Kurangnya

jumlah

kendaraan

operasional

persampahan

a. Dumptruck

(61unit)

b. Kendaraan

Armroll (21 unit)

c. Motor

sampah (20

unit)

d. Alat berat

(Buldozer 2 unit,

Excavator 2

unit, Whiloader

2 unit)

Terbatasnya

APBD

Kabupaten

Lebak

-

Pengelolaan

dan

pembiayaan

operasional

TPA masih

belum

maksimal

Kurangnya SDM

yang menguasai

teknis

persampahan di

TPA ...

Kurangnya

peran aktif

masyarakat

dalam

pembayaran

retribsui

sampah

TPA ...

masih

beroperasi

sistem

controlled

landfill-belum

sanitary landfill)

Kurangnya

partipasi

masyarakat

dalam

mengelola

(menyimpan,

memilah,

mengolah)

sampah

Kurangnya

peran aktif

dunia usaha

(Mall, pasar,

pertokoan)

dalam

penyediaan

sarana

pewadahan

sampah

Belum

mempunyai

alternatif TPA

lain untuk

mengantisipasi

penutupan TPA

...

(16)

dunia usaha

(Mall, pasar,

pertokoan)

dalam

melakukan

pengurangan

sampah di

sumber atau

penyediaan

produk yang

ramah

lingkungan

kendaraan

operasional

pengangkut

sampah kurang

baik sehingga

menyebabkan

terjadinya

keruksakan

pada kendaraan

operasional

pengangkut

sampah

3

DRAINASE

- Kurangnya

partipasi

masyarakat

- Penanganan

drainase belum

terpadu

- belum adanya

ketegasan

fungsi sistem

drainase

- pelaksanaan

pembangunan

drainase tidak

sistematis

terbatasnya

APBD

Kabupaten

Lebak

a.

Tabel Deskripsi kekuatan / gap daya dukung Sumber Daya Manusia (SDM) Penyedia

layanan infrastruktur keciptakaryaan di kota / kota.

Daya dukung SDM penyedia layanan infrastruktur keciptakaryaan Kabupaten Lebak dapat dilihat

dalam Tabel 10.8 berikut ini :

Tabel 10.8

Kekuatan/Gap Daya Dukung SDM Pelayanan

No

SKPD

Bidang/Seksi

Subsektor

Eksisting

Kebutuhan

Kesenjangan

1

Dinas PU

Kebersihan

Persampahan

Staf = 9 0rang

(PNS)

15 orang

8 orang

Petugas

Retribusi = 21

Orang (PNS)

50 orang

26 orang

(17)

Petugas

pengangkut

sampah =

52 orang (PNS)

22 orang (TKK)

320 orang (pekerja

harian lepas) =

PNS dan TKK

diganti/dimutasi ke

SKPD lain

246 orang

Supir Armroll =

9 Orang

30 orang

21 orang

Supir Dumptruck

= 16 Orang

(PNS)

= 2 Orang (TKK)

80 orang

78 orang

Supir Kendaran

Bak Kecil = 2

Orang

10 orang

8 orang

Supir

Motor Sampah =

5 Orang

15 orang

10 orang

Penyapu siang

= 37 Orang

50 orang (pekerja

harian lepas) =

PNS dan TKK

diganti/dimutasi ke

SKPD lain

13 orang

Penyapu Malam

= 15 Orang

20 orang (pekerja

harian lepas) =

PNS dan TKK

diganti/dimutasi ke

SKPD lain

5 orang

2 orang =

pencatat ritasi

TPA ...

4 orang

4 orang

2 orang =

Operator alat

berat

3 orang

1 orang

O orang petugas

pembersihan

depo

15 orang

15 orang

(18)

Kesehatan

Penyakit &

Kesehatan

Lingkungan

Lingkungan

Referensi

Dokumen terkait

a) Objektif dicapai dengan menggunakan kategori analisis yang tepat sehingga orang yang berlainan dapat menggunakanya untuk menganalisis yang sama dan memperoleh

Dengan menggunakan dua metode tersebut, AHP akan menghasilkan nilai bobot dari masing – masing kriteria dari televisi / smarttv dan WP akan menghasilkan hasil

Nilai tersebut menyatakan bahwa apabila variabel independen yang berupa variabel persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, facilitating conditions dianggap konstan,

 etelah berdiskui dan menggali informasi peserta didik akan dapat menelaskan fungsi panel etelah berdiskui dan menggali informasi peserta didik akan dapat menelaskan

Mengubah daftar Wajib Pajak yang keliru sebagaimana dalam Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV, Lampiran VI, Lampiran VII, Lampiran VIII, Lampiran IX, Lampiran X, Lampiran

Sehubungan dengan telah adanya tenaga fungsional Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) pada Inspektorat Kota Bandung yang didasarkan kepada Peraturan

hitung (1,136) lebih kecil dari pada harga t tabel, Dengan demikian Ho yang menyatakan bahwa citra took di UD Menara 05 Kudus adalah baik dapat diterima Jadi

Gejala apnea tidur antara lain adalahdengkuran yang keras dan periodik, aktifitas malam hari yang tidak biasa, seperti duduk tegak, berjalan dalam tidur, terjatuh dari tempat