• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMODELAN SISTEM DINAMIS SENTRA INDUSTRI KARET DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PD. SUMBER HASIL ALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMODELAN SISTEM DINAMIS SENTRA INDUSTRI KARET DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PD. SUMBER HASIL ALAM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PEMODELAN SISTEM DINAMIS

SENTRA INDUSTRI KARET DAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PADA PD. SUMBER HASIL ALAM

Tommy

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Abstrak

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini ada tiga. Pertama, identifikasi dan analisis hubungan dinamika variabel-variabel untuk pemodelan sistem dinamis. Kedua, analisis kondisi dan kebutuhan perusahaan dari aspek manajemen dan sistem informasi. Ketiga, analisis dan perancangan sistem untuk mendukung tiga kegiatan bisnis utama.

Pencapaian tujuan akan dilakukan dengan menggunakan tiga metodologi. Pertama, metode pengumpulan data mencakup pengumpulan data primer dan sekunder. Kedua, metode analisis internal dinamika perusahaan menggunakan metode pemodelan sistem dinamis. Ketiga, metode analisis dan perancangan sistem menggunakan pendekatan OOAD dengan notasi UML.

Hal yang ingin dihasilkan meliputi pemodelan sistem dinamis sentra industri Karet di kabupaten Pontianak, daftar kebutuhan perusahaan dan dari daftar kebutuhan dianalisis dan dirancang sebuah sistem yang mendukung tiga kegiatan bisnis utama yakni sebuah Sistem Informasi Manajemen.

Dari tujuan, metodologi dan hasil yang diinginkan, dihasilkan beberapa hal, yakni: (1) pemodelan sistem dinamis yang memberikan gambaran yang holistic dan cybernetic, pemahaman yang mendalam mengenai proses bisnis internal perusahaan dan awareness terhadap perubahan dinamika hubungan variabel, (2) analisis kondisi dan kebutuhan menunjukkan sebelas point masalah yang menjadi hambatan bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaan beserta sebelas point solusi yang didasarkan pada sasaran yang ingin dicapai, (3) sebuah perancangan Sistem Informasi Manajemen pada PD. Sumber Hasil Alam.

(2)

Kata Kunci: model sistem dinamis, variabel, kebutuhan, OOAD, sistem informasi manajemen

1.

Pendahuluan

Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah penghasil Karet alam yang cukup besar di Indonesia. Provinsi Kalimantan Barat khususnya di kabupaten Pontianak memiliki 14 Kecamatan sebagai sentra industri penyebaran perkebunan Karet yakni: Terentang, Kubu, Teluk Pakedai, Sungai Kakap, Rasau Jaya, Sungai Raya, Sungai Ambawang, Siantan, Sungai Pinyuh, Mempawah, Hilir, Sungai Kunyit, Toho dan Kuala Mandor. Lokasi-lokasi yang tersebar ini, memunculkan banyak perusahaan dagang yang menggunakan komoditi Karet sebagai salah satu mata pencaharian.

PD. Sumber Hasil Alam adalah salah satu perusahaan pedagang BOKAR (Bahan Olahan Karet). PD. Sumber Hasil Alam merupakan komponen kecil dari bagian sentra industri Karet di kabupaten Pontianak. Secara singkat, proses bisnis perusahaan mencakup tiga kegiatan bisnis utama. Mulai dari melakukan kegiatan pembelian dengan para petani yang menyadap getah Karet dari pohon Karet. Hasil sadapan tersebut oleh petani akan diolah menjadi Karet (sit) dan sisanya dibuat Kulat (lump). Namun ada juga petani yang hanya membuat Kulat (lump) saja karena hasil sadapan yang diperoleh oleh petani sedikit. Dari hasil pembelian, pihak perusahaan akan melakukan penyetokan (penyimpanan) ke dalam gudang penyimpanan Karet dan Kulat untuk kemudian dijual ke pihak pembeli seperti pabrik pengolahan pada akhirnya.

Ketiga kegiatan bisnis utama dapat disebut juga sebagai tiga subsistem. Tiap subsistem terdiri dari kumpulan variabel-variabel yang saling berhubungan secara dinamis dan mempengaruhi (sebab-akibat) satu sama lainnya. Dinamika hubungan yang terjadi dapat dimodelkan dalam sebuah pemodelan sistem dinamis. Tujuan pemodelan sistem dinamis adalah untuk memberikan gambaran tentang dinamika hubungan antarvariabel dalam tiap subsistem yang membentuk keseluruhan sistem PD. Sumber Hasil Alam. Pemodelan ini juga akan berguna untuk satu sentra industri Karet khususnya di Kabupaten Pontianak.

(3)

Kemudian pada tiga kegiatan bisnis utama masing-masing terdapat data-data yang harus ditangkap, disimpan, diolah dan diproses menjadi informasi. Informasi yang dibutuhkan dapat berupa laporan periodik maupun non-periodik. Namun, pencatatan data-data transaksi bisnis yang berjalan saat ini masih menggambarkan kondisi sistem informasi PD. Sumber Hasil Alam yang masih kurang sistematis yakni dari segi terintegrasi (input, pemrosesan dan output) dan cybernetic (umpan balik dan pengendalian). Sehingga ketersediaan informasi yang cepat dan mudah menjadi suatu kebutuhan dan tantangan bagi perusahaan. Penerapan SIM (Sistem Informasi Manajemen) ke dalam sistem informasi PD. Sumber Hasil Alam adalah salah satu solusi yang tepat.

Oleh karena itu, akan dilakukan “Pemodelan Sistem Dinamis Sentra Industri Karet dan Sistem Informasi Manajemen pada PD. Sumber Hasil Alam”.

2.

Pedoman Umum

Ruang lingkup dari penelitian mencakup pemodelan sistem dinamis sentra industri karet dengan menggunakan gambaran proses bisnis dari PD. Sumber Hasil Alam dan pembahasan hanya mencakup tiga kegiatan bisnis utama, yakni: pembelian, persediaan bahan dan penjualan. Adapun pembahasan yang dilakukan meliputi:

1. Identifikasi dan analisis hubungan dinamika variabel yang ada dalam proses bisnis internal perusahaan.

2. Analisis kondisi dan kebutuhan perusahaan.

3. Analisis dan perancangan Sistem Informasi Manajemen.

2.1

Pemodelan Sistem Dinamis

Metode analisis internal dinamika perusahaan yang akan digunakan adalah mengunakan metode pemodelan sistem dinamis (System Dynamic Modeling). Metode pemodelan sistem dinamis ini berdasarkan pada Muhammadi, Aminullah dan Soesilo. Kegiatan bisnis PD. Sumber Hasil Alam terbagi ke dalam tiga kegiatan bisnis utama, yakni: pembelian, persediaan bahan dan penjualan. Ketiga kegiatan ini masing-masing tersusun dari variabel-variabel yang membentuk sebuah subsistem. Variabel-variabel yang menyusun kegiatan pembelian membentuk subsistem pembelian. Selanjutnya, variabel-variabel yang menyusun kegiatan persediaan bahan membentuk

(4)

subsistem penjualan Pemodel a. Kons Ö K d m su b. Form Ö F d m c. Evalu Ö E p m persediaan n membentu Gam an sistem din septualisasi S Konseptualisa an pembuata maka operas ubsistem. mulasi dan Si ormulasi mo an simulasi masing-masin uasi Model S Evaluasi mo engguna. n bahan. B uk subsistem mbaran sede namis PD. S Sistem Dinam asi sistem d an diagram sionalisasi v imulasi Mod odel sistem sederhana. ng subsistem Sistem Dinam odel sistem egitu pula penjualan. erhana tiga Sumber Hasi mis dinamis men simpal kaus variabel dan del Sistem D dinamis me Sama haln m. mis dinamis m dengan vari subsistem P il Alam akan ncakup dua al. PD. Sum n diagram s inamis encakup dua nya juga, pe meliputi veri iabel-variabe PD. Sumber n melalui beb proses, yak mber Hasil A simpal kaus a proses, yak embuatan di ifikasi dan el yang me r Hasil Alam berapa tahap kni: operasio Alam memili

sal akan dil

kni: pembua iagram alir validasi mo enyusun keg m pan, yakni: onalisasi var iki tiga subsi lakukan per atan diagram akan dibua odel oleh p giatan riabel istem r tiap m alir at per pihak

(5)

Pembuatan diagram simpal kausal dan diagram alir serta proses simulasi PD. Sumber Hasil Alam akan menggunakan tool “Powersim Studio 7 Express (7.00.4226.6) Service Release 7”.

Berikut ini adalah variabel-variabel yang terdapat pada tiap subsistem, yakni: A. Subsistem Pembelian

1. Laju Pendaftaran ABS 2. Jumlah ABS yang Tersedia 3. Laju Pengunduran ABS

4. Laju Peminjaman Uang Muka Pembelian 5. Besar Piutang ABS

6. Selisih FOB PD. SHA dengan Pembeli 7. FOB Bahan PD. SHA

8. % Kualitas Bahan Taksiran PD. SHA 9. Harga Beli Bahan oleh PD. SHA 10.Cuaca

11.Musim

12.Lingkungan Fisik 13.Laju Pensuplaian Bahan 14.Pembelian Kumulatif 15.Derajat Aktivitas Mudik 16.Kapasitas Tampung Kapal B. Subsistem Persediaan Bahan

1. Laju Penerimaan Bahan 2. Persediaan Bahan 3. Laju Pengeluaran Bahan 4. Laju Penyusutan Bahan 5. Penyusutan Bahan C. Subsistem Penjualan

1. FOB Bahan dari Pembeli

2. % Kualitas Bahan Taksiran Pembeli 3. Harga Beli dari Pembeli

(6)

4. Laju Penjualan Bahan 5. Derajat Aktivitas Penjualan 6. Penjualan Kumulatif

Gambar diagram simpal kausal kausal PD. Sumber Hasil Alam (Subsistem Pembelian, Persediaan Bahan dan Penjualan)

Gambar diagram alir PD. Sumber Hasil Alam (Subsistem Pembelian, Persediaan Bahan dan Penjualan)

Laju Pendaftaran ABS

Laju Pensuplaian Bahan

Laju Pengunduran ABS

Jumlah ABS yang Tersedia

Harga Beli Bahan oleh PD. SHA

% Kualitas Bahan Taksiran PD. SHA

+ + -+ + +

Derajat Aktivitas Mudik

Kapasitas Tampung Kapal

+

-Penjualan Kumulatif

Persediaan Bahan

Laju Penerimaan Bahan

Pembelian Kumulatif

+

Laju Penyusutan Bahan Laju Pengeluaran Bahan

Laju Penjualan Bahan

+ +

+

+

-+

Harga Beli dari Pembeli

% Kualitas Bahan Taksiran Pembeli

+ +

Lingkungan Fisik

+

Besar Piutang ABS

Laju Peminjaman Uang Muka Pembelian + + -Penyusutan Bahan + +

FOB Bahan PD. SHA +

+

FOB Bahan dari Pembeli

Selisih FOB PD. SHA dengan Pembeli +

-Derajat Aktivitas Penjualan

- + Musim Cuaca + + + Jumlah_ABS_yang_Ters edia Laju_Peminjaman_ Uang_Muka_Pembel ian Besar_Piutang_ABS Laju_Pensuplaian Bahan Pembelian_Kumulatif % Kualitas_Bahan_Tak siran_PD_SHA Derajat_Aktivitas_M udik Kapasitas_Tampung _Kapal Laju_Pendaftaran_ ABS Laju_Pengeluaran_ ABS Harga_Beli_dari_PD _SHA Fraksi_Keuntungan _yg_Diinginkan Fraksi_Biaya FOB_Bahan_PD_SHA Fraksi_Harga_Beli Lingkungan_Fisik Musim Cuaca Fraksi_Rata-rata_Kuantitas_Bah an_Per_Mudik Selisih_FOB_PD_SH A_dengan_Pembeli Laju_Penerimaan_B ahan Persediaan_Bahan Laju_Pengeluaran_ Bahan Laju_Penyusutan_B ahan Penyusutan_Bahan Fraksi_Penyusutan Laju_Penjualan_Ba han Penjualan_Kumulatif Harga_Beli_dari_Pe mbeli % Kualitas_Bahan_Tak siran_Pembeli FOB_Bahan_dari_P embeli Derajat_Aktivitas_P enjualan Fraksi_Rata-rata_Kuantitas_Bah an_Penjualan

(7)

2.2

Analisis Kebutuhan Perusahaan

Berikut ini adalah kebutuhan perusahaan (11 point):

No. Analisis Kebutuhan (Kolom Sasaran)

1 Pencatatan identitas diri seluruh ABS (Anak Buah Suplai).

2 Pencatatan dan pemetaan Lokasi dan Pos Lokasi.

3 Pengelompokan Bahan (Karet dan/atau Kulat) ke dalam kategori tingkatan-tingkatan kualitas.

4 Pencatatan data identitas diri dari Pembeli bahan.

5,6 Peningkatan pencatatan dan pengendalian stok yang lebih baik.

7,8 Peningkatan pencatatan mengenai keuangan perusahaan.

9,10,11 Peningkatan pengelolaan data dan transaksi dan dukungan penyediaan informasi pada tiga kegiatan (pembelian, persediaan bahan dan penjualan).

2.3

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen

Metode analisis dan perancangan yang digunakan adalah pendekatan OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan menggunakan notasi UML. Metode analisis dan perancangan sistem berdasarkan pada Mathiassen et al. dan khusus pada sequence diagram menggunakan Bennett, McRobb dan Farmer.  

(8)

Berikut ini adalah hasil perancangan Sistem Informasi Manajemen:

Navigation diagram Sistem Informasi Manajemen PD. Sumber Hasil Alam

(9)

3.

Simpulan

Setelah dilakukan pemodelan sistem dinamis, analisis kondisi dan kebutuhan perusahaan dan analisis dan perancangan Sistem Informasi Manajemen dapat disimpulkan:

1. Pemodelan sistem dinamis pada PD. Sumber Hasil Alam telah memberikan gambaran yang holistic dan cybernetic, pemahaman yang mendalam mengenai proses bisnis internal perusahaan dan awareness terhadap perubahan variabel-variabel yang ada dalam proses bisnis PD. Sumber Hasil Alam.

2. Dari sebelas point masalah yang telah ditemukan, didapatkan sebelas point solusi yang didasarkan pada sasaran yang ingin dicapai. Inti dari sebelas point solusi dan sasaran yang ingin dicapai adalah dengan melakukan analisis dan perancangan sebuah sistem informasi berbasis komputer. Sistem Informasi Manajemen adalah solusi utamanya. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen maka sepuluh laporan (lima laporan pada kegiatan pembelian, tiga laporan pada kegiatan persediaan bahan dan dua laporan pada kegiatan penjualan) yang ingin dihasilkan dapat terlaksana.

3. Hasil analisis dan perancangan Sistem Informasi Manajemen PD. Sumber Hasil Alam pada tiga kegiatan utama perusahaan dibuat ke dalam dua dokumentasi yakni analysis document dan design document. Hasil perancangan Sistem Informasi Manajemen PD. Sumber Hasil Alam diharapkan dapat meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja dari proses bisnis ke depan yang lebih baik.

(10)

Daftar Pustaka

[1] Bell, D. (2004, 1 12). UML's Sequence Diagram. Retrieved 1 8, 2012, from IBM Corporation: http://www-106.ibm.com/developerworks/rational/library3101.html [2] Bennett, S., McRobb, S., & Farmer, R. (2006). Object-Oriented Systems Analysis and

Design Using UML (3th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

[3] Kiani, B., Shirouyehzad, H., & Fouladgar, H. (2009). System dynamics approach to analysing the cost factors effects on cost of quality. The International Journal of Quality & Reliability Management, 26(7), 685-698. doi:10.1108/02656710910975750

[4] Masood, S. H., & Pires, C. G. (2005). A management information system for team productivity improvement. Global Journal of Flexible Systems Management, 6(1), 35-40. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/201693847?accountid=31532

[5] Mathiassen, L., Munk-Madsen, A., Nielsen, P. A., & Stage, J. (2000). Object-Oriented Analysis & Design (1st ed.). Denmark: Marko Publishing ApS.

[6] McLeod, R., & Schell, G. P. (2008). Sistem Informasi Manajemen (10th ed.). Jakarta: Salemba Empat.

[7] McLeod, R., & Schell, G. (2004). Sistem Informasi Manajemen (8th ed.). Jakarta: Indeks. [8] Mehta, V., & Shah, H. (2005). Characteristics of a work organization from a lean

perspective. Engineering Management Journal, 17(2), 14-21. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/208964935?accountid=31532

[9] Muhammadi, Aminullah, E., & Soesilo, B. (2001). Analisis Sistem Dinamis (Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen) (1st ed.). Jakarta: UMJ Press.

[10] Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi (3th ed.). Jakarta: Salemba Empat.

[11] Nielsen, S., & Nielsen, E. H. (2008). System dynamics modelling for a balanced scorecard. Management Research Review, 31(3), 169-188.

doi:10.1108/01409170810851276

[12] O'Brien, J. A. (2006). Pengantar Sistem Informasi (12th ed.). (D. Fitriasari, & D. A. Kwary, Trans.) Jakarta: Salemba Empat.

[13] Robbins, S. P., & Coulter, M. (2007). Manajemen. (H. Slamet, Trans.) Jakarta: Indeks. [14] Sehlke, G., & Jacobson, J. (2005). System dynamics modeling of transboundary systems:

The bear river basin model. Ground Water, 43(5), 722-730. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/236857585?accountid=31532

(11)

[15] Swadaya, P. (2011). Panduan Lengkap KARET (3th ed.). Jakarta: Penebar Swadaya, anggota Ikapi.

[16] Taufik, T. (2011, 2 18). Pengembangan KLASTER INDUSTRI dan Inovasi di Indonesia. Retrieved 2 1, 2012, from http://www.biskom.web.id/2011/02/18/pengembangan-klaster-industri-dan-inovasi-di-indonesia.bwi

[17] Taylor, S. J. E., Eldabi, T., Riley, G., Paul, R. J., & Pidd, M. (2009). Simulation modelling is 50! do we need a reality check? The Journal of the Operational Research Society, 60, S69-S82. doi:10.1057/jors.2008.196

[18] Viswanadhan, K. G. (2004). An introduction to system dynamics approach for the visualization and analysis of problems of indian engineering education sector. South Asian Journal of Management, 11(3), 74-93. Retrieved from

http://search.proquest.com/docview/222714412?accountid=31532

[19] Whitten, J. L., Bentley, L. D., & Dittman, K. C. (2004). Metode Desain & Analisis Sistem (6th ed.). (ANDI, Trans.) Yogyakarta: ANDI. 

Gambar

Gambar diagram simpal kausal kausal PD. Sumber Hasil Alam  (Subsistem Pembelian, Persediaan Bahan dan Penjualan)

Referensi

Dokumen terkait

Judul : peningkatan penyadaran hukum bagi masyarakat tentang pencemaran air bawah tanah akibat intrusi air laut di

Pada tugas akhir ini digunakan metode logika fuzzy, seperti yang dijelaskan diatas karena adanya batas – batas nilai sensor maka akan dibuat parameter

Menurut Gunawan dalam Hariadi, dkk (2013) jamur tiram putih ( Pleurotus osreatus ) mulai dibudidayakan pada tahun 1900. Budidaya jamur tiram saat ini sangat prospektif karena

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui bandwidth yang diperlukan untuk proses kendali ketinggian air oleh komputer user ke target sistem dan seberapa pengaruh terhadap

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Kelompok kontrol diletakkan dalam media maturasi 100 ml TCM-199 (25 mM Hepes TCM-199 dengan garam Earle’s) yang telah diberi antibiotik (Penisilin G 100 IU/ml dan streptomisin

Sistem ini menggunakan solar cell dan modul Buck Converter sebagai sistem charging, kemudian keluarannya akan dikontrol oleh mikrokontroler menggunakan relay sebagai