• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Hematologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Hematologi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

dan Pengecatan Sitokimia

dan Pengecatan Sitokimia

OLEH : OLEH : Retno

Retno Sulistyowati Sulistyowati (G1C215045)(G1C215045) Nunung

Nunung Dwi Dwi A. A. (G1C215067)(G1C215067) Novintan

Novintan Elistya Elistya DP DP (G1C215071)(G1C215071)

D IV ANALIS KESEHATAN

D IV ANALIS KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2016

2016

(2)

1. Tanggal Praktikum : 06 September 2016 dan 19 September 2016 2. Matakuliah : Praktikum HEMATOLOGI

3. Materi Praktikum : Membuat preparat sumsum tulang dan pewarnaan  preparat sumsum tulang , meliputi (Giemsa, Sudan Black B, Fe,Lepehne,

dan PAS)

4. Tujuan :

a) Mampu melakukan pembuatan preparat sumsum tulang

 b) Mampu melakukan pengecatan sitokimia c) Mampu mengetahui pembacaan preparat

sumsum tulang

5. Metode : Mikroskopis

6. Prinsip Analisa : Perbesaran 10 x :Cahaya yang dating mengenai  benda yang akan ditangkap oleh lensa cembung obyektif yang akan membentuk bayangan tegak diperbesar terbalik nyata. Bayangan dari lensa cembung okuler yang akan membentuk bayangan diperbesar tegak dan maya, hasil akhir bayangan terhadap benda diperbesar terbalik dan maya. Jika  perbesaran 100 x maka menggunakan lensa obyektif 100 dan untuk menghilangkan  pembiyasan cahaya di pergunakan minyak imersi . 7. Dasar Teori :

a. Biopsi Sumsum Tulang

Biopsi sumsum tulang adalah salah satu dari dua prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan sumsum tulang, selain aspirasi sumsum tulang. Biopsi sumsum tulang dilakukan dengan mengambil sampel kecil dari tubuh pasien untuk pemeriksaan lebih lanjut, yang dapat membantu mendiagnosis  penyakit yang telah diderita (atau penyakit yang sangat berisiko diderita pasien)

dan menentukan rencana pengobatan yang dapat efektif mengobati penyakit tersebut atau mengendalikan gejalanya. Tujuan dari Biopsi tulang adalah sebagai  berikut:

1. Menilai selulerits sumsum tulang

2. Menentukan adanya keganasan hematologi dan non hematologi

(3)

3. Menentukan adanya fibrosis sumsum tulang.

 b. Preparat Sumsum Tulang 1. Metode Rentang (Spread)

Adalah suatu metode pembuatan sediaan dengan cara merentangkan suatu jaringan pada permukaan gelas benda sehingga dapat diamati dengan mikroskop.

Bahan yang dibuat jaringan yang tipis, misal : pleura,

mesenterium, peritoneum, pericardium, dsb. Dapat diamati tanpa pewarnaan / dengan pewarnaan Mallory-Acid Fuchsin : Hematoksilin ; Azure II-Eosin.

2. Metode Pencet (Squash)

Adalah metode untuk mendapatkan suatu sediaan dengan cara memencet suatu potongan jaringan atau suatu organisme secara keseluruhan sehingga didapatkan suatu sediaan yang tipis yang dapat diamati dengan mikroskop.

Digunakan untuk jaringan yang sel-selnya mudah lepas, misal : lien, sumsum tulang, tumor seluler dll. Diambil ± 1 mm. Pewarnaan yang digunakan : Larutan Carmine.

Gambar 1. Preparat sumsum tulang

c. Pengecatan Sitokimia

Dengan menggunakan prinsip reaksi biokimia,maka reagensia / pereaksi tertentu yang dipergunakan dalam teknik pengecatan sel darah ini dapat mendeteksi edanya enzim spesifik dan atau bahan produk intraseluler yang terdapat dalam eritrosit, lekosit, trombosit. Hasil reaksi bikomia yang berupa endapan berwarna: difus, granuler atau merupakan benda inklusi berbeda secara kualitatif (gradual) sesuai tingkat maturasinya dala satu sistim / seri darah tertentu.

(4)

8. Alat dan Bahan : A. Pembuatan Preparat

- Cairan Sumsum Tulang - Objek glass - Pipet Tetes B. Pengecatan Giemsa - Giemsa - Buffer - Methanol

C. Pengecatan Sudan Black B - Larutan A : Phenol : 12 gr Ethanol 70% : 25 ml - Larutan B :  Na2HPO4 . 2H2O : 0,225 gr Aquadest : 75 ml - Larutan C : Sudan Black B : 0,45 gr Ethanol 70 % : 150 ml D. Pengecatan Lepehne

- Reagent Lepehne yang terdiri dari :

larutan benzidine 0,6% dalam ethanol 96% sebanyak 2 ml. 0,5 ml perhidrol 30% dalam 4,5 ml ethanol 70%

Methanol

Giemsa (larutan kerja) E. Pengecatan Fe - HCl 1 N - K Ferrocyanida 4 % - Methanol - HCL 20 % F. Pengecatan

(5)

- Kristal Formalin - Larutan Periodic Acid - Larutan Schiff

- Larutan Hematoxylin 9. Prosedur Kerja :

A. Pembuatan Preparat 1. Preparat Spread

Preparat yang dibuat dengan cara meletakkan hasil aspirasi berupa fragmen sumsum tulang diatas kaca obyek dan kemudian digeser menggunakan kaca penebar (spreader). Pembuatannya mirip dengan  pembuatan sediaan apus darah tepi (SADT) atau blood film, tetapi

disini menggunakan bahan utama fragmen sumsum tulang. 2. Preparat Squash

Preparat yang dibuat dengan cara meletakkan fragmen sumsum tulang hasil aspirasi diatas kaca obyek, kemudian dengan kaca obyek yang lain ditekan sambil menggeser sehingga tampak gambaran inti ditengah (core) dan daerah pinggir dari fragmen sumsum tulang.

B. Pengecatan Giemsa

Larutan Kerja Giemsa :

 Siapkan campuran Buffer A + B,( 1 : 1) campuran ini tahan 3 hari.  Tambahkan ke dalam Buffer, Giemsa pekat dengan perbandingan,

Giemsa pekat 1 bagian : 7 bagian Buffer. Campuran hanya tahan 1 hari.

Cara pengecatan :

 Preparat yang sudah kering difiksasi dengan methanol 5

 – 

10

menit.

 Genangi dengan larutan kerja selama 20

 – 

 30 menit.

 Sisa cat dibuang, cuci dengan air mengalir hingga betul-betul

 bersih.

 Keringkan di udara, lalu mounting dengan EZ mount dan ditutup

(6)

C. Pengecatan Sudan Black B Larutan Kerja :

 Campurkan larutan A + B (1 : 1)  Tambahkan larutan C, 3 bagian

 Campuran ini harus netral atau sedikit alkalis

Cara Kerja :

 Preparat yang sudah kering difiksasi dengan uap formalin dalam staning jar selama 5

 – 

 10 menit.

 Cuci dengan aquadest, keringkan.

 Rendam preparat dengan larutan kerja dalam petri tertutup selama 30 menit.

 Buang sisa cat, rendam dengan alcohol 70% selama 2 menit sambil digoyang goyang.

 Cuci dengan air mengalir, lakukan counter stain dengan safranin 1% selama 10-30 detik

 Cuci dengan air mengalir, keringkan (jangan di mounting). D. Pengecatan Fe

 Preparat yang sudah kering difiksasi dengan methanol selama 5

 – 

10 menit.

 Rendam dengan reagen lepehne selama 10 menit.  Cuci dan keringkan

 Rendam dengan cat Giemza (lar. kerja) 15

 – 

 20 menit  Cuci dan keringkan

E. Pengecatan Lepehne

 Preparat yang sudah kering difiksasi dengan methanol 5

 – 

 10 menit  Tuangkan ½ bagian HCl 1 N ke dalam staining jar dan masukan ke

dalam water bath 560 C selama 10 menit

 Tambahkan ½ bagian K Ferrocyanida 4 % ke dalam staining jar  Masukan preparat yang sudah difiksasi hingga terendam semua  Biarkan selama 10 - 20 menit dalam water bath 560 C

(7)

 Bilas dengan air mengalir ½ - 1 menit

 Lakukan counter stain dengan safranin 1 % 10

 – 

 30 detik  Cuci dengan air mengalir dan keringkan

F. Pengecatan PAS

 Preparat di fiksasi dengan uap formalin 5-10 menit.  Rendam dengan Periodic Acid selama 20-30 menit

 Buang cat, cuci dengan air mengalir selama 5-10 menit, bilas dengan aquadest.

 Rendam dengan larutan Schiff selama 20-30 menit

 Buang cat, cuci dengan air mengalir sampai betul betul bersih selama 5-10 menit.

 Rendam dengan Hematoxylin selama 10-15 menit

 Buang cat, cuci dengan air mengalir selama 5-10 menit.

 Preparat dikeringkan kemudian di mounting dengan EZ-mount dan ditutup dengan cover glass

10. Hasil Pengamatan A. Pengecatan giemsa

Keterangan :

- Selularitas : hiperkrom - Terdapat megakariosit

(8)

B. Pengecatan Sudan Black B

Keterangan :

- Positif karena banyak sel yang terdapat granula yang ditandai dengan adanya bercak hitam

C. Pengecatan Fe

Keterangan :

- Hasil : 0 = Tidak ada simpanan besi

(9)

Keterangan :

- Warna hijau terang pada eritrosit E. Pengecatan PAS

Keterngan :

- Tidak terdapat granulasi yang berwarna merah G. Pembahasan

Berdasarkan hasil pembacaan sumsum tulang yang sudah dicat menggunakan giemsa ditemukan selularitas dari fragmen adalah hiperkrom dan ditemukan megakariosit. Pengecatan SBB positif karena adanya granula  berwarna hitam. Pengecatan Fe negative yang berarti tidak adanya simpanan  besi. Untuk pengencatan lepehne eritrosit terwarnai hijau terang. Dan  pengecatan PAS negative karena tidak ada granulasi berwarna merah

(10)

H. Kesimpulan

Dari pembacaan preparat dapat dapat diambil kesimpulan pasien menderita leukemia myeloblastic akut.

D.Daftar Pustaka 1. http://eprints.undip.ac.id/14076/1/1998FK401.pdf 2. http://duniaiptek.com/biopsi-sumsum-tulang/ 3. http://gperangin.blogspot.co.id/2013/03/metode-usap-pembuatan-film-darah.html 4. https://www.docdoc.com/id/info/procedure/pengambilan-contoh- jaringan-sumsum-tulang

Gambar

Gambar 1. Preparat sumsum tulang c. Pengecatan Sitokimia

Referensi

Dokumen terkait

Sel – sel dengan ukuran yang lebih besar pada bagian ini berada dalam proses pembelahan saat preparat dibuat.. Bagian inilah yang akan

Tulang vertebrata yang berukuran kecil dapat difiksasi secara utuh,sedang untuk yang berukuran besar, agar dapat mengawetkan sumsum di dalamnya dengan baik, sebaiknya