• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 0900019 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 0900019 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nisa Apriyani, 2014

Objek Burung Hantu Sebagai Ide Gagasan Berkarya Tenun Tapestri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu OBJEK BURUNG HANTU

Gestur serta pola tingkah burung hantu yang begitu menarik dan terdapat beberapa ciri khusus yang membuat burung hantu terlihat berbeda dibandingkan dengan jenis burung lainnya. Dalam masalah penciptaan penulis ingin mengembangkan gagasan berkarya dan visualisasi objek burung hantu. Penulis juga memiliki tujuan untuk mengembangkan gagasan, hasil jadi karya serta visualisasi karya tenun tapestri. Penulis mencoba mengangkat permasalahan objek burung hantu melalui karya tenun tapestri dengan menggunakan media serat alam. Selain itu penulis mencoba memaparkan beberapa gagasan yang mungkin menjadi salah satu pemunculan kreativitas dari segi motif. Dikarenakan sebagian motif yang dimunculkan pada tenun tapestri hanya berupa landscape, flora dan segala hal yang bertemakan lingkungan. Minimnya motif hewan yang digunakan dalam pembuatan tenun, karena pada wujud karya terdahulu hanya motif hewan tertentu yang digunakan sebagai motif tenun misalkan motif ayam dan kuda memberikan kesan etnik. Selebihnya adalah motif dengan corak geometri. Pemilihan media serat agel lebih diutamakan dibanding serat buatan karena lebih ramah lingkungan serta memberi kesan natural sesuai dengan objek untuk menunjang karya tenun tapestri, meski sebagian penggunaan serat dipadupadankan dengan serat alam agel yang telah mengalami proses pewarnaan. Penulis mengaplikasikan teknik tenun corak rata secara keseluruahan serta penggunaan teknik corak soumak sebagai teknik pembuka diawal tenunan dan penutup diakhir tenunan serta macrame sebagai teknik penghias diakhir tenunan. Karya yang diciptakan terdiri dari tiga karya tenun tapestri dengan ukuran yang serupa. Setiap bagian terdiri dari cerita dan makna yang hampir serupa. Secara keseluruhan karya ini menceritakan tentang gestur burung hantu sebagai objek utama. Dari hasil penciptaan ini diharapkan dapat menemukan berbagai inovasi dan ide segar. Dapat dijadikan acuan berkarya dengan memanfaatkan serat alam untuk berkaya khususnya tenun tapestri.

(2)

Nisa Apriyani, 2014

Objek Burung Hantu Sebagai Ide Gagasan Berkarya Tenun Tapestri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Gesture and owl behavior are very interesting. There are chara cteristics make the owl look different than other birds. In the matter of creation, the author would like develop idea and visualization of owl. Author also has a goal to develop idea and visualization products woven tapestries. Author lift objects owl issue through products of woven tapestries using natural fiber. Author describes some idea into of the ornament creativity. Because many of ornament that appear in the tapestry woven is landscape theme, flora and environment theme. Tapestry woven rarely use animal ornament, because it only uses certain animal ornament, example chicken ornament and horse ornament gives the impression of ethnic, others use

geometric ornament. ‘Agel’ fiber selection are preferred than synthetic fiber

cause good environment and gives the impression of natural objects on the

product of weaving tapestries, although some use has been given ‘agel’ fiber

textile dye. Author use the style average weaving technique and use the style

Referensi

Dokumen terkait

Malahan aku ingin lebih jauh daripada hanya menyaksikan saja […] jadi kawan, jika aku berhasil betah dengan objek yang aku lukis, kemudian aku bisa mengatasi

Dari hasil uji coba terhadap 30 sampel siswa, penulis melihat komik ini cukup mudah dipahami oleh siswa, sehingga dengan komik media pembelajaran ini siswa lebih

Penulis terinspirasi seniman Basuki Abdullah dalam melukis anak dengan judul “ Kakak dan Adik ”, objek anak pada karya lukisan penulis lebih mengacu pada seni lukis

Lembaga survey Oricon di Jepang membuktikan bahwa penjualan komik “One Piece” mencapai lebih dari 200 juta eksemplar mulai dari jilid pertama hingga jilid 60.. Ini

Kebisingan berlebihan menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental, produktivitas, dan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan material komposit ramah lingkungan menggunakan serat alami sebagai komponen utamanya dengan tujuan meningkatkan kemampuan peredam bunyi material tersebut sehingga dapat mengurangi polusi bunyi. Material komposit dibuat dari serat daun nanas, serat rami, dan matriks lem PVAc pada setiap sampel. Massa lem PVAc sama pada setiap sampel yaitu 120 gr dengan variasi komposisi serat daun nanas dan serat rami berturut-turut adalah 35 gr : 15 gr, 30 gr : 20 gr, 25 gr : 25 gr, 20 gr : 30 gr, dan 15 gr : 35 gr. Rentang frekuensi kebisingan yang digunakan pada penelitian ini yaitu 500 Hz, 1000 Hz, dan 2000 Hz. Diperoleh nilai koefisien absorpsi bunyi tertinggi pada sampel E dengan frekuensi 2000 Hz, yaitu sebesar 0,28. Nilai koefisien absorbsi bunyi tertinggi tidak diperoleh dari sampel C, dimana sampel ini mengandung komposisi serat nanas dan serat rami 1:1. Nilai koefisien absorbsi bunyi tertinggi diperoleh dari sampel dengan komposisi serat nanas yang lebih banyak dibanding serat rami. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa peredam bunyi dengan komposit berbahan serat nanas dan serat rami belum cukup baik dalam menyerap bunyi.