• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS TEKNIK MEMBACA FORMULA 5S UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA BERTOPIK SAMA SISWA KELAS VII SMP SWASTA TRI SAKTI II MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS TEKNIK MEMBACA FORMULA 5S UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA BERTOPIK SAMA SISWA KELAS VII SMP SWASTA TRI SAKTI II MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS TEKNIK MEMBACA FORMULA 5S UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH

UTAMA BERITA BERTOPIK SAMA SISWA KELAS VII SMP SWASTA TRI SAKTI II MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MOPPO PAREMEAN BARIMBING

NIM 05310644

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iv ABSTRAK

Moppo Paremean Barimbing, NIM 05310644. Efektivitas Teknik Membaca Formula 5S untuk Meningkatkan Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama Siswa Kelas VII SMP Swasta Tri Sakti II Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.

Masalah penelitian ini adalah apakah kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama siswa yang dibimbing dengan Teknik Membaca Formula 5S lebih baik dari teknik pendekatan tradisional pada siswa kelas VII SMP Tri Sakti II Medan tahun pembelajaran 2010/2011. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efektivitas teknik membaca Formula 5S dalam pembelajaran menemukan masalah utama berita bertopik sama oleh siswa kelas VII SMP Swasta Tri Sakti II Medan tahun pembelajaran 2010/2011.

Populasi penelitan ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swasta Tri Sakti II Medan yang berjumlah 162 orang. Dari populasi tersebut dengan pengontrolan yang ketat diambil sampel sebanyak 40 siswa yang dibagi menjadi 20 siswa sebagai kelas eksperimen dan 20 sebagai kelas kontrol. Untuk memperoleh data yang diperlukan digunakan tes kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama. Instrumen tes telah diujicobakan sehingga diketahui validitas, reabilitas, daya beda, dan tingkat kesukarannya.

Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan post-test only group design. Dari analisis data diperoleh nilai rata-rata hasil belajar dengan teknik membaca Formula 5S sebesar 75,50 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar dengan teknik pendekatan tradisional adalah 64,75. Dari perhitungan statistik “t” diperoleh harga thitung sebesar 5,22 pada α = 0,05 dan dari tabel “t” pada daftar

tabel untuk α = 0,05 sebesar 2,02 sehingga thitung > ttabel. Hasil hipotesis

menunjukan bahwa hasil belajar menemukan masalah utama berita bertopik sama dengan teknik membaca Formula 5S lebih baik dibandingkan teknik pendekatan tradisional.

(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis dari awal perkuliahan

sampai dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Formula 5S Untuk

Meningkatkan Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama

Siswa Kelas VII SMP Swasta Tri Sakti II Medan Tahun Pembelajaran

2010/2011”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, banyak diterima bantuan dari berbagai

pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya secara

khusus kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd. sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Prof. Dr. Khairil Ansari, M. Pd. sebagai Dekan Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Medan.

3. Dr. Rosmawaty, M. Pd. sebagai Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia dan sebagai Dosen Penguji.

4. Drs. Sanggup Barus, M. Pd. sebagai Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

5. Dra. Mursini, M. Pd. sebagai Kaprodi Bahasa dan Sastra Indonesia.

6. Drs. P. Manurung, M. Pd. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.

(4)

ii

8. Para Dosen, Staf serta Tata Usaha Fakultas Bahasa dan Sastra

Indonesia yang telah membimbing dan mengajar penulis sejak

perkuliahan hingga penyelesaian skripsi.

9. Kepala Sekolah dan seluruh staf serta tata usaha SMP Tri Sakti II

Medan.

10. Siswa-siswi SMP Tri Sakti II Medan, khususnya seluruh siswa kelas

VII.

11. Teristimewa kepada kedua Orangtua tercinta serta saudara kandung

Hetti, Yohana, Dedi, Tari, Benjamin yang telah memberikan motivasi,

doa selama penulis menyelesaikan studi dan skripsi.

12. Sahabat-sahabatku yang istimewa Rahmah “Saotome Ranma”,

Mordelina, Andriani Aprita Tambunan, Meri Kristina Siringo-ringo,

Sari olo simanjuntak, Agung Silaban, Siska Manurung, Sari Limbong.

13. Kepada sahabat-sahabat kampus Dinamayanti S, Eliza S, Tanwira

Lestari, Tika 06, Ningrum, Yuli, Beby, Risna, Mutiara Simatupang dan

seluruh teman stambuk 2005, 2004 serta 2006 yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu terimakasih buat dukungan, perhatian dan doa

yang telah setia diberikan kepada penulis.

14. Teman-teman FA yang selalu memberikan dukungan doa dan

semangat kepada penulis.

15. Kepada seluruh rekan kerja penulis di oriflame baik atasan dan

(5)

iii

Penulis sudah berupaya menyelesaikan skripsi ini sebaik mungkin, namun

penulis menyadari perlunya kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga

skripsi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya

pada bidang Bahasa dan Sastra Indonesia.

Medan, Maret 2011 Peneliti

(6)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Distribusi Jumlah Siswa SMP Swasta

Tri Sakti II Medan... 26 Tabel II Desain Penelitian Post-Test Only Control Group Design ... 29 Tabel III Kisi-Kisi Soal ... 30 Tabel IV Langkah-langkah Pembelajaran Teknik Membaca

Formula5S... 34 Tabel V Langkah-langkah Pembelajaran Teknik

Pendekatan Tradisional... 35 Tabel VI Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik

Sama Kelompok Eksperimen ... 41 Tabel VII Kemampuan Masalah Utama Berita Bertopik Sama Kelompok Kontrol ... 42

Tabel VIII Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama dengan Teknik

Membaca Formula 5S ... 44 Tabel IX Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama dengan Teknik Pendekatan

(7)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Histogram Distribusi Nilai Kemampuan Menemukan

Masalah Utama Berita Bertopik Sama Siswa yang Menggunakan

Teknik Membaca Formula 5S………...45

2. Histogram Distribusi Nilai Kemampuan Menemukan Masalah Utama

Berita Bertopik Sama Siswa Yang Menggunakan Teknik

(8)

v

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Pengertian Efektivitas ... 7

2. Pengertian Membaca ... 8

3. Teknik Membaca dengan Formula 5S ... 9

4. Teknik Pendekatan Tradisional ... 15

5. Pengertian Kemampuan ... 16

(9)

vi

7. Pengertian Berita Bertopik Sama ... 17

8. Indikator Penilaian Menemukan Masalah Utama ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 23

C. Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 33

G. Jalannya Eksperimen ... 34

H. Teknik Analisis Data ... 36

(10)

vii

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS

KONTROL... 72

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS

EKSPERIMENL... 77

LAMPIRAN 3 TES KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA

BERTOPIK SAMA...82

LAMPIRAN 4 KUNCI JAWABAN...

83

LAMPIRAN 5 UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN

...………... 85

LAMPIRAN 6 UJI RELIABILITAS

TES...………...87

LAMPIRAN 7 PERHITUNGAN INDEKS KESUKARAN

TES………... 89

LAMPIRAN 8 PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA

(12)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah sepenuhnya karya sendiri tidak ada

didalamnya yang termasuk kriteria plagiat dari karya orang lain

Medan, 22 Maret 2011

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa,

tanpa kemampuan berbahasa maka siswa sulit berkomunikasi dan mendapatkan

informasi. Dalam pengajaran bahasa Indonesia ada empat kemampuan pokok

yang harus dibina dan dikembangkan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Kemampuan menyimak dan berbicara termasuk dalam komunikasi lisan,

sedangkan kemampuan membaca dan menulis termasuk dalam komunikasi

tulisan. Dalam komunikasi lisan, peserta disebut penyimak dan pembicara,

sedangkan dalam komunikasi tulisan, peserta disebut penulis dan pembaca. Agar

dapat berkomunikasi, penulis perlu menguasai bahasa lisan maupun tulisan begitu

juga pembaca perlu menguasai bahasa lisan maupun tulisan.

Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada bidang studi Bahasa dan Sastra

Indonesia, memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca

intensif, dan membaca nyaring merupakan standar kompetensi yang harus

dikuasai oleh siswa kelas VII SMP, yaitu berupa pembelajaran menemukan

masalah utama berita bertopik sama melalui kegiatan membaca efektif. Namun

berdasarkan pengalaman peneliti sewaktu PPL ternyata banyak siswa tidak

mampu menemukan masalah utama dari beberapa berita bertopik sama.

Dijelaskan juga dalam (http://www.uninus.ac.id/u_detail_uin php?no=4)

(14)

2

bahwa siswa usia 15 tahun (kelas VII SMP dan kelas X SMA) di Indonesia hanya

30 persen dari wacana yang mampu ditemukan oleh mereka. Hal itu menunjukkan

bahwa siswa di Indonesia khususnya SMP kelas VII tidak dapat memahami isi

wacana dengan baik, sehingga tidak mampu menemukan dan mencari

penyelesaian masalah tersebut sesuai dengan isi wacana.

Berdasarkan pengamatan peneliti saat proses belajar mengajar, guru jarang

menggunakan teknik membaca, sehingga murid cenderung bosan karena

kurangnya latihan-latihan yang mampu meningkatkan kemampuan mereka, baik

kemampuan afektif, kognitif maupun psikomotorik. Dalam kegiatan belajar

mengajar di sekolah guru lebih sering menggunakan teknik pendekatan tradisional

yang menuntut siswa banyak mendengar, mencatat dan menghapal materi

pelajaran. Siswa tidak banyak diberikan latihan-latihan yang dapat meningkatkan

kemampuannya. Padahal dalam materi menemukan masalah utama berita bertopik

sama siswa dituntut aktif berpikir, bekerja dan aktif memecahkan masalah

daripada guru.

Dari fenomena di atas, diperlukan suatu solusi yang dapat diupayakan

dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal. Penelitian ini menawarkan

solusi yaitu dengan menggunakan “Teknik Membaca dengan Formula 5S” yaitu

sedot, saring. Serap,dan sarikan. Pemilihan teknik ini karena belum pernah

diterapkan di sekolah SMP Swasta Tri Sakti II Medan.

Teknik Membaca Formula 5S merupakan suatu Teknik belajar yang

mampu meningkatkan kemampuan berpikir, bekerja, menganalisiss dan

(15)

3

suasana belajar yang menyenangkan. Hal ini dikemukakan Femi Olivia pengarang

buku “Teknik Membaca Efektif Menciptakan Kebiasaan Belajar yang Efektif

dengan Membaca Kritis dengan Formula 5S”. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa

kita tidak perlu menyeret anak untuk belajar tetapi lebih menciptakan teknik

belajar yang mampu menciptakan teknik belajar yang membantu mereka agar mau

belajar.

Teknik membaca dengan Formula 5S ini terdiri atas 5 tahap. Pertama,

sedot, yaitu membaca wacana dari awal sampai akhir dengan menyedot gambaran

besar wacana berita di kepalanya. Kedua, saring yaitu memilih atau suku kata

yang penting, jadi saat melakukan proses saring siswa sudah menggunakan filter

atau kata kunci. Ketiga, seleksi yaitu menyeleksi atau menggunting materi bacaan

pendukung dan mengajak siswa untuk berpikir tentang materi yang sedang

dipelajari dan mengembangkan sudut pandangnya. Keempat, serap yaitu

menyerap semua informasi penting dari wacana kemudian mencatat poin penting

dengan kata-kata sendiri dengan cepat. Kelima sarikan yaitu menggunakan kata

kunci, defenisi, pertanyaan dan catatan pinggir yang telah diserap masuk dalam

pemetaan supaya apa yang telah dibaca mudah diingat dan memicu ketika

melihatnya (Femi, 2008:44-60).

Berbeda dengan teknik tradisional, teknik ini diterapkan guru dengan cara

memberikan ceramah kepada siswa tentang berita dan menugaskan siswa untuk

membaca teks berita dan menjawab pertanyaan yang telah disiapkan guru

(16)

4

bosan. Hal itu disebabkan karena pembelajaran berpusat pada guru sehingga siswa

kurang aktif.

Dengan adanya Teknik Membaca Formula 5S kesulitan siswa dalam

memahami wacana berita bertopik sama dapat diatasi. Bertolak dari latar belakang

yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan

judul, “Efektivitas Teknik Formula 5S untuk Meningkatkan Kemampuan

Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama Siswa Kelas VII SMP Swasta

Tri Sakti II Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

yang menjadi identifikasi masalah sebagai berikut :

1. kurangnya minat siwa untuk membaca,

2. hasil kemampuan siswa menemukan masalah utama berita bertopik dengan

menggunakan teknik pendekatan tradisional rendah,

3. siswa tidak memiliki teknik atau keahlian khusus dalam membaca sehingga

sulit memahami dan menemukan masalah utama pada berita bertopik sama,

4. Pembelajaran dengan teknik membaca efektif dengan Formula 5S belum

(17)

5

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini memusatkan perhatian pada penggunaan teknik membaca

dengan Formula 5S Dalam Meningkatkan Kemampuan Menemukan Masalah

Utama Berita Bertopik Sama Siswa Kelas VII SMP Tri Sakti II Medan tahun

Pembelajaran 2010/2011.

Berita dibatasi pada berita yang berjenis hard news atau berita berat yaitu

berita tentang peristiwa yang dianggap penting oleh masyarakat baik sebagai

individu, kelompok, maupun organisasi. Berita tersebut misalnya tentang

pemberlakuan suatu kebijakan baru oleh pemerintah. Adapun masalah yang

diteliti adalah “Bagaimana perbandingan kemampuan menemukan masalah utama

berita bertopik sama dengan teknik Formula 5S dan pendekatan tradisiona”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas,

maka masalah yang harus dijawab di dalam penelitian ini, dapat dirumuskan

sebagai berikut.

1. Berapa rata-rata kemampuan siswa menemukan masalah utama berita bertopik

sama dengan menggunakan teknik pendekatan tradisional?

2. Berapa rata-rata kemampuan siswa menemukan masalah utama berita bertopik

sama dengan menggunakan teknik membaca efektif dengan Formula 5S?

3. Mana yang lebih efektif antara teknik Formula 5S dan teknik pendekatan

tradisional dalam meningkatkan kemampuan menemukan masalah utama

(18)

6

E. Tujuan Penelitian

Kegiatan penelitian senantiasa berorientasi pada tujuan. Oleh karena itu,

penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menggambarkan kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik.

2. Menggambarkan kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik

sama dengan menggunakan teknik pendekatan tradisional dan smenggunakan

teknik Formula 5S.

3. Menjelaskan perbandingan kemampuan menemukan masalah utama berita

bertopik sama antara pembelajaran dengan teknik pendekatan tradisional dan

teknik Formula 5S.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka penelitian ini bermanfaat

sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi sekolah, khususnya

guru bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa

dalam menemukan masalah utama berita bertopik sama.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk belajar mandiri

dan berprestasi baik.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah membahas permasalahan yang diteliti diperoleh kesimpulan

sebagai berkut:

1. Kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama yang

mengikuti pembelajaran membaca teknik Formula 5S pada siswa kelas VII

SMP Swasta Tri Sakti II Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011 kategori

baik dengan nilai rata-rata 75,50.

2. Kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama yang

mengikuti teknik pendekatan tradisional pada siswa kelas VII SMP Swasta

Tri Sakti II Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011 kategori cukup

dengan nilai rata-rata 64,75.

3. Pembelajaran membaca teknik Formula 5S efektif diterapkan dalam

meningkatkan kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik

sama pada siswa kelas VII SMP Swasta Tri Sakti II Medan Tahun

Pembelajaran 2010/2011. Ini terlihat ada perbedaan kemampuan

menemukan masalah utama berita bertopik sama yang diajarkan

menggunakan teknik membaca Formula 5S dengan yang diajarkan

menggunakan teknik pendekatan tradisional (sehingga t hitung ≥ t tabel (0,05),

yakni 5,22 > 2,02).

(20)

B. Saran

1. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Swasta Tri Sakti II Medan perlu

menerapkan pembelajaran dengan teknik membaca Formula 5S, sebab teknik

membaca ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan menemukan masalah

utama berita bertopik sama.

2. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan guna dijadikan masukan dan saran

(21)

71

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2005. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rhineka Cipta.

---.2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Olivia, Femi. 2008. Teknik Membaca Efektif : Menciptakan Kebiasaan Belajar yang Efektif dengan Membaca Kritis dan Formula 5S : PT Gramedia

Tarigan, Henry Guntur. 1987. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Penerbit Angkasa

Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia Menulis Feature dan Berita : Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Panuju, Redi. 2006. Nalar Jurnalistik. Jakarta : Bayu Media

Dewabrata, A.M. 2006. Kalimat Jurnalistik : Panduan Mencermati Penulisan Berita. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara

Darma Aliah, Yoce. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung : PT Yrama Widya

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional 2003 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penerbit Balai Pustaka

Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Stastitika Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Hudgson, 1987. Belajar Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung : Angkasa

Semi, Atar, 1995. Teknik Penulisan Berita Feature, Dan Artikel. Bandung : Mugantara

Rahma, Farida. 2005. Pelajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta : Bumi Angkasa

(22)

71

Sumber dari Internet :

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan mahasiswa PPL dalam perencanaan Pembelajaran menurut persepsi guru pamong pada kriteria baik untuk indikator merencanakan pengelolaan, indikator

Pengaruh Budaya Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan International Federation Red Cross (IFRC) Banda Aceh, Jurnal Ilmu Manajemen Volume 1 Tahun I, No.. Jurusan

Mengacu pada jumlah penduduk tersebut diperoleh luas area untuk Ruang Terbuka Hijau di wilayah ini sebesar 0,85 hektar atau sekitar 0,18 persen dari luas wilayah. Kebutuhan

PENERAPAN METODE HALAQAH TARBIYAH DALAM MENUMBUHKAN JIWA KEPEMIMPINAN SANTRI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Banyaknya kepercayaan atau tabu terhadap konsumsi daging kambing yang diduga dapat memicu terjadinya peningkatan tekanan darah diatas batas normalnya (hipertensi)

Upacara Apitan merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan.. dalam kehidupan masyarakat desa

J: Metode penyimpanan arsip dinamis inaktif di bagian Pengolahan dan akuisisi adalah sebagai berikut meneliti arsip dinamis inaktif meliputi: menerima arsip-arsip

The searches used combinations of the following keywords: toilet training, potty training, development and toilet training, toilet training and enuresis, toilet training and