• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PRS 1100312 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PRS 1100312 Chapter1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

mengetahui bahasa dan budaya Perancis. Setiap orang yang belajar bahasa

Perancis harus menguasai empat keterampilan berbahasa, yaitu : keterampilan

membaca (compréhension écrite), keterampilan menyimak (compréhension

orale), keterampilan berbicara (production orale), dan keterampilan menulis

(production écrite). Sehingga pembelajar menganggap bahasa Perancis adalah

bahasa yang sulit dipelajari.

Pembelajar yang berbahasa ibu Indonesia, pada awal pembelajaran

mengalami kesulitan dalam belajar bahasa Perancis karena banyak perbedaan

diantara kedua bahasa tersebut, perbedaanya seperti dalam gramatikal, kosakata,

intonasi, kaidah bahasa Perancis, ejaan, dan perbedaan lainnya. Walaupun

demikian, peminat bahasa asing ini juga semakin banyak dan berkembang karena

arus globalisasi dan teknologi yang semakin maju.

Serupa dengan pembelajaran bahasa asing lainnya, hal pertama yang harus

dimiliki oleh pembelajar bahasa adalah adanya minat dan keinginan yang tinggi

untuk belajar bahasa khususnya bahasa Perancis. Keinginan yang besar dengan

minat dan kerja keras akan memperoleh hasil yang maksimal untuk menguasai

bahasa Perancis. Sebaliknya, jika pembelajar bahasa Perancis tidak memiliki

minat dan motivasi yang besar dalam pembelajaran bahasa tersebut, maka tingkat

keinginan dan kepedulian pembelajar untuk belajar bahasa Perancis terbilang

kurang. Hal ini yang sering terjadi dalam pembelajaran bahasa Perancis maupun

bahasa asing lainnya. Sehingga untuk membangkitkan motivasi dan minat siswa

(2)

baik dari seorang guru atau pengajar, sebab teknik dan strategi yang benar dapat

menumbuhkan semangat bagi pembelajar bahasa Perancis.

Keempat keterampilan berbahasa merupakan hal yang sangat esensial

dalam kemampuan berbahasa Perancis. Pada kenyataannya tidak semua orang

dapat menguasai keempat keterampilan berbahasa tersebut. Apa penyebab

seseorang sulit menguasai keempat keterampilan berbahasa tersebut? Kemudian

apakah yang menyebabkan hal tersebut? Salah satu faktor penghambat seorang

sulit untuk menguasai bahasa asing adalah faktor kurang memahami kata dan

mengembangkan ide khususnya pada saat menulis (Hernawati: 2014). Kata

merupakan bagian dari suatu bahasa yang mendasari pemahaman dari bahasa

tersebut. Kata tidak bisa terlepas dari sebuah bahasa. Kualitas dan kuantitas kata

yang dimiliki seseorang mempengaruhi keempat keterampilan berbahasa yaitu

membaca, menyimak, berbicara dan menulis.

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang lain. Seorang pembelajar

bahasa Perancis akan mengalami kesulitan untuk mengungkapkan ide, gagasan,

atau pendapat yang dimilikinya ke dalam sebuah karangan ketika tidak memiliki

banyak ide dalam memorinya. Sebab karena ide tersebutlah karangan dalam

tulisan dapat terangkai baik dan efektif sebagai sarana untuk menuangkan tulisan

maupun untuk menyampaikan informasi melalui karangan. Jadi, salah satu faktor

untuk mempermudah pembelajaran bahasa Perancis adalah mempunyai ide atau

gagasan untuk sebuah karangan.

Kemudian, bagaimana seseorang dapat menuangkan ide pada keterampilan

menulis bahasa Perancis? Diperlukan cara untuk membantu dalam pembelajaran

keterampilan menulis karangan narasi. Penggunaan metode yang baik dan tepat

akan sangat membantu proses belajar dan juga mempengaruhi hasil pembelajaran.

(3)

Metode Pengelompokan Ide (Clustering) ini pernah dilakukan oleh

Nofiyanti (2011) yang bertujuan untuk mengidentifikasikan proses pembelajaran

menulis narasi pada siswa kelas VII SMP Ghanesa Bandung, dan mengetahui

keefektifan metode pengelompokan ide (clustering) berbasis media gambar

fotografi dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas

VII SMP Ghanesa Bandung. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

pembelajaran menulis di sekolah selama ini belum optimal baik dari segi kuantitas

maupun kualitas, dan setelah dilakukan analisis data, kemampuan menulis siswa

mengalami peningkatan setelah perlakuan metode pengelompokan ide (clustering)

berbasis media gambar fotografi.

Metode pengelompokan ide (clustering) diasumsikan dapat membantu

memperkaya ide dan membuka inspirasi mahasiswa dalam pembelajaran

keterampilan menulis khususnya karangan narasi. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan menulis mahasiswa. Oleh

karena itu, peneliti tertarik untuk mengangkat sebuah judul penelitian “Metode

Pengelompokan Ide (Clustering) dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis

Karangan Narasi Bahasa Perancis” (mahasiswa semester 3 Departemen

Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2015/2016).

1.2Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah, peneliti hanya akan membatasi masalah

yang berkaitan dengan pembelajaran keterampilan menulis karangan narasi

bahasa Perancis melalui Metode Pengelompikan Ide (Clustering) pada Mahasiswa

semester 3 Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik

(4)

1.3Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam Penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Seberapa besar tingkat kemampuan keterampilan menulis karangan narasi

bahasa Perancis Mahasiswa semester 3 Departemen Pendidikan Bahasa

Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2015/2016 sebelum dan sesudah

menggunakan Metode Pengelompokan Ide (Clustering)?

2) Apakah Metode Pengelompokan Ide (Clustering) efektif untuk meningkatkan

keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Perancis Mahasiswa semester 3

Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik

2015/2016?

3) Apa saja kekurangan dan kelebihan Metode Pengelompokan Ide(Clustering)?

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mendeskripsikan:

1) tingkat kemampuan keterampilan menulis karangan narasi bahasa Perancis

sebelum dan sesudah menggunakan Metode Pengelompokan Ide

(Clustering);

2) keefektifan Metode Pengelompokan Ide (Clustering) untuk meningkatkan

keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Perancis mahasiswa;

(5)

1.5Manfaat Penelitian

Dalam hal ini manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut.

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan dalam menerapkan Metode

Pengelompokan Ide (Clustering) untuk meningkatkan keterampilan menulis

karangan narasi bahasa Perancis.

2. Bagi Siswa dan Mahasiswa

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada siswa dan mahasiswa

bagaimana menuangkan ide karangan dalam keterampilan menulis karangan

narasi bahasa Perancis.

3. Bagi Departemen Pendidikan Bahasa Perancis

Metode Pengelompokan Ide (Clustering) ini diharapkan dapat menjadi salah

satu alternative metode pembelajaran dalam pengajaran bahasa Perancis,

khususnya dalam keterampilan menulis karangan narasi bahasa Perancis.

1.6Asumsi atau anggapan Dasar

Anggapan dasar yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting.

2. Kemampuan menulis karangan narasi bahasa Perancis merupakan salah satu

keterampilan berbahasa yang harus dikuasai mahasiswa.

3. Metode Pengelompokan Ide (Clustering) merupakan metode untuk membantu

(6)

1.7Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah ditanyakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2013:96). Hipotesis pada penelitian ini adalah

sebagai berikut.

H-0 = Metode Pengelompokan Ide (Clustering) tidak efektif diterapkan sebagai

metode pembelajaran bahasa Perancis guna meningkatkan penguasaan

kosakata dan keterampilan menulis bahasa perancis.

H-a = Metode Pengelompokan Ide (Clustering) efektif diterapkan sebagai

metode pembelajaran bahasa Perancis guna meningkatkan penguasaan

Referensi

Dokumen terkait

 Your first monthly Installment for January is paid on your January Monthly Tax Form that is due and payable by 15 th February and each subsequent installment on the 15 th of

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengalaman Ibu Usia Remaja

Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction) Berbasis Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pemelajaran Seni Tari. Skripsi

Going forward year-on-year inflation is likely to remain low (but may slightly increase from -0.6%) because:  International food prices fell in June and July of 2014 and are

Data penelitian dianalisa menggunakan metode analisa regresi dan hasil penelitian menunjukkan bahwa brand image berpengaruh positif terhadap intensi membeli produk

At the end of September 2013, the General Government of Timor Leste (GGoTL), including Petroleum 1 and Donor Funds is running a net operating balance of $2,338.4

Dalam melaksanakan penelitian tugas sarjana sampai dengan selesainya laporan ini, banyak pihak yang telah membantu, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

Terdapat beberapa faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dalam mengembangkan usaha ternak sapi potong. Ada beberapa strategi pengembangan usaha ternak