• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAUD 1009769 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PAUD 1009769 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

65

Wiwi Narwati, 2014

Meningkatkan motorik kasar anak melalui pembelajaran tari jaipongan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Pembelajaran Tari Jaipongan” yang dilaksanakan di TK Sukaseuri

kelompok B, dapat disimpulkan bahwa :

1. Kondisi objektif motorik kasar anak kelompok B di TK Sukaseuri masih

rendah. Dari hasil observasi sebelum diberikannya tindakan yaitu masih

banyak anak yang kemampuan motorik kasarnya belum mampu mencapai

indikator. Anak yang berada pada kategori Berkembang Sangat Baik (BSB)

0%, pada kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 5,66%, pada kategori

Berkembang Cukup Baik (BCB) 40,67%dan pada kategori Belum

Berkembang (BB) 53,67 %.

2. Inplementasi kegiatan pembelajaran melalui tari jaipongan dalam

meningkatkan motorik kasar anak kelompok B TK Sukaseuri dilaksanakan

dengan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 tindakan. Setiap siklus meliputi

perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

3. Peningkatan motorik kasar anak kelompok B di TK Sukaseuri setelah melalui

pembelajaran tari jaipongan menunjukan peningkatan dari sebelum diberikan

tindakan (pra siklus). Pada siklus I dan siklus II peningkatan motorik kasar

anak berkembang secara optimal. Pada siklus I anak yang berada dalam

kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) 9%, pada kategori Berkembang

Sesuai Harapan (BSH) 42%, pada kategori Berkembang Cukup Baik (BCB)

49%dan pada kategori Belum Berkembang (BB) 0 %. Sedangkan pada siklus

II kemampuan anak mengalami peningkatan pada kategori Berkembang

Sangat Baik (BSB) 56,33%, pada kategori Berkembang Sesuai Harapan

(BSH) 43%, pada kategori Berkembang Cukup Baik (BCB) 0,67% dan pada

kategori Belum Berkembang (BB) 0 %. Berdasarkan hasil observasi dari

(2)

66

Wiwi Narwati, 2014

Meningkatkan motorik kasar anak melalui pembelajaran tari jaipongan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setiap tindakan pada siklus, dapat disimpulkan bahwa dengan pembelajaran

tari jaipongan dapat meningkatkan motorik kasar anak.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan dari hasil penelitian

mengenai meningkatkan motorik kasar anak melalui pembelajaran tari jaipongan

terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak

yang terkait antara lain :

1. Bagi Guru

a. Dapat memberikan alternative pembelajaran yang dapat digunakan dan

dikembangkan guru dalam proses pembelajaran meningkatkan motorik

kasar anak yang lebih menarik.

b. Dengan pembelajaran tari jaipongan, guru sebagai pendidik diharapkan

mampu memberikan materi pembelajaran yang lebih menarik dan variatif.

2. Bagi Sekolah

Mempasilitasi pembelajaran dengan menyediakan sarana dan prasarana

yang lebih lengkap dan memberikan kesempatan pada guru untuk menerapka

metode pembelajaran inovatif untuk mengembangkan kemampuan motorik

kasar anak.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti yang akan datang, diharapkan dapat meneliti metode

pembelajaran yang dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak

Referensi

Dokumen terkait

American Stock Exchange, memiliki dua pasar modal nasional, yaitu New York Exchange(NYSE) dan American Stock Exchage(ASE), yang berfokus pada perdagangan efek

Dalam perancanaan sistem irigasi tetes di Desa Besmarak, tanaman yang di tinjau adalah tanaman tomat.. Berdasarkan hasil perhitungan daya pompa yang digunakan untuk mengangkat air

diharapkan dapat memberikan bukti empiris mengenai profesionalisme, komitmen organisasi, dan intensitas moral sebagai faktor-faktor yang memengaruhi tindakan akuntan untuk melakukan

Diberdayakan oleh.. NAMA IBU KANDUNG

sebagai serangkaian langkah yang dilakukan manajer untuk meningkatkan atau menurunkan jumlah laba yang dilaporkan dalam tahun berjalan yang merupakan tanggung jawabnya tanpa

Dari analisa deskriptif diperoleh hasil mean yang paling rendah terdapat pada indikator Orientasi tujuan dari dalam diri dan yang tertinggi pada indikator keyakinan

Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar akan optimal bila ada motivasi. Motivasi selalu bertalian dengan

Perbedaan utama jenis media komunikasi perorangan dan perkantoran dalam tersambung ke Internet yaitu : Perorangan meggunakan modem Dial-up, handphone, dan meggunakan