MANAJEMEN KEUANGAN
POTRET EKONOMI DAN PASAR
INDONESIA DENGAN NEGARA MAJU LAINNYA
BADAN PENDIDIKAN PELATIHAN KEUANGAN
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
Oleh :
Raden Raditya Hernanto (30/3Z)
Program Diploma III Keuangan
A.
Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi di Indonesia
Indonesia menggunakan sistem ekonomi pancasila sejak awal kemerdekaan. Namun, seiring perkembangan zaman dan revolusi bangsa ini perlahan telah menerapkan sistem ekonomi yang berbeda dalam menjalankan roda perekonomiannya, yaitu terutama sistem kapitalis.
Pemerintah sudah biasa menggunakan sistem ini. Sudah banyak aset negara ( BUMN) yang harus terjual untuk mendapatkan dana sesaat Padahal jika dilihat lagi dalm UUD 1945 sangat jelas tertulis pada pasal 33 bahwa “bumi,air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai sepenuhnya oleh negara untuk dikelola demi kesejahteraan rakyat”. Dalam pasal 33 ada penjelasan yang cukup rinci mengenai apa yang dikehendaki oleh Undang-undang Dasar, mengenai bagaimana ekonomi kita harus dikelola dan dikembangkan. Ekonomi Pancasila, dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, menghormati martabat kemanusiaan serta hak dan kewajiban asasi manusia dalam kehidupan ekonomi. Dalam ekonomi Pancasila dengan demikian tidak dikenal “economic animal”,yang satu memangsa yang lain.
Di bidang ekonomi, Ekonomi Pancasila dikelola dalam sebuah sistem demokratis yang dalam Undang-undang Dasar secara eksplisit disebut demokrasi ekonomi.
Tujuan dari sistem ekonomi ini adalah untuk mengembangkan potensi pasar di Indonesia dengan sebesar-besarnya.
Sistem Ekonomi di Amerika
Salah satu budaya politik Amerika adalah sistem perekonomian kapital. Kapitalisme adalah metode alternative untuk mendistribusikan keuntungan dan kerugian ekonomi. Kapitalisme mengharuskan pemerintah untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi seminimal mungkin.
dan harga untuk barang dan jasa mereka sementara pembeli menentukan apa yang akan mereka beli dengan harga berapa.
Amerika serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme, karena pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong perekonomian. Istilah ekonomi campuran ini digunakan dalam menentukan bentuk anasir berbeda dari sistem ekonomi kombinasi antara elemen sosialis dan kapitalis. Amerika Serikat mengadopsi lebih banyak elemen kapitalis daripada elemen sosialis. Karena tradisi individualisme yang kuat, orang Amerika cenderung membatasi tujuan dari tindakan pemerintah dalam bidang ekonomi.
Ekonomi kapitalis sangat merendahkan derajad si miskin. Bisa dikatakan, yang kaya makin kaya, yang miskin makin tertindas karena kemiskinannya. Hal ini dirasa sangat tidak adil
B.
Pasar Modal
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjual belikan. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain.
1. Bursa Efek Indonesia (BEI)/ Indonesia Stock Exchange (IDX)
BEI mempunyai tujuh macam indeks saham yang digunakan untuk melihat pergerakan harga saham antara lain IHSG, LQ45 dan JII. Kemudian adanya Bapepam atau OJK yang merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Bursa Efek Indonesia menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.
BEI mempunyai beberapa jenis indeks, ditambah dengan sepuluh jenis indeks sektoral. Indeks-indeks tersebut adalah :
1. IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi Indeks.
2. Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
3. Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
5. Indeks Kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas.
6. Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam sektor yang sama.
7. Jakarta Islamic Index, menggunakan 30 saham terpilih yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK (Kini OJK).
8. Indeks Bursa Syariah Indonesia (Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)), yang menggunakan semua saham yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK (kini OJK).
9. Indeks Bisnis-27, menggunakan 27 saham terpilih bekerja sama dengan Harian Bisnis Indonesia.
10.Indeks Pefindo25, menggunakan 25 saham terpilih bekerja sama dengan Pefindo.
11.Indeks SRI-KEHATI, menggunakan 25 saham terpilih yang menerapkan prinsip tata
13.Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat diBEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan Pengembangan.
2. American Stock Exchange (AMEX)
American Stock Exchange, memiliki dua pasar modal nasional, yaitu New York Exchange(NYSE) dan American Stock Exchage(ASE), yang berfokus pada perdagangan efek dan memiliki 7 pasar regional yang berfokus pada perdaganagan option dan satu pasr modal untuk perusahaan-perusahaan kecil yang tidak bisa memenuhi kualifikasi, yaitu National Assosiation of Secuirites Dolars Automated Exchange NASDAQPasar modal di Amerika Serikat, khususnya ditinjaui dari sistem keuangannya, merujuk kepada institusi-institusi yang menyediakan transaksi dalam instrumen jangka panjang. Garis Besarnya melipui modal korporasi, obligasi dan kontrak finansial yang diatur oleh pengawas pasar modal(OTC).
3. Tokyo Stock Exchange (TSE)
individu hanya memiliki 20% yang terlibat dalam bursa saham, dan 80% termasuk dalam organisasi keuangan perusahaaan asuransi dan korporasi. Pemilik tidak memperhitungkan deviden (di awal 1990 deviden 70 kali lebih murah daripada harga saham pasar), namun nilai saham meningkat dan pemilik mendapatkan keuntungan dengan menjual saham dengan harga yang lebih tinggi (rata rata laba tahunan dalam penjualan saham di tahun 1980-1994 adalah 34.7%). Metode perdagangan utama adalah pelelangan dua arah secara terbuka. Hingga 80% dari semua saham yang diperdagangkan di negara tersebut dijual dan dibeli diTokyo Stock Exchange.
Frankfurt Stock Exchange (FSE)
Frankfurt Stock Exchange merupakan bursa saham terbesar ke 10 di dunia. Bursa saham ini terletak di Frankfurt, Jerman yang dimiliki dan dioperasikan oleh Deutsche Börse. Frankfurt Stock Exchange menyumbang lebih dari 90% omset di pasar Jerman dan sebagian besar pasar di Eropa. Pada Tahun 2010 bursa efek Frankfurt menyelesaikan transisi pada Mei 2011. Sekarang perdagangan berlangsung secara eksklusif melalui sistem Xetra, yaitu sistem perdagangan sekuritas berbasis di Frankfurt, Jerman yang diciptakan untuk pasar modal dan diluncurkan pada November 1997. Sistem ini telah diadopsi secara internasional lebih dari 14 negara. Sekitar 47% peserta pasar di Frankfurt berasal dari luar negeri. Pada November 2010, perusahaan di lebih dari 80 negara terdaftar di bursa saham Frankfurt dengan 49% dari Amerika Utara dan Selatan, 31% dari Eropa, 14% dari Asia dan 6% dari Australia dan Afrika. Bursa saham Frankfurt memiliki lebih dari 250 lembaga perdagangan internasional dan lebih dari 4.500 pedagang. Investor terhubung langsung ke Bursa saham Frankfurt mewakili 35% dari modal investasi dunia.
Indikator Perbandingan
1. Jumlah Emiten
Jika dilihat dari jumlah emiten yang dimiliki oleh masing – masing bursa, maka tentu saja Bursa Efek Indonesia menjadi bursa saham dengan jumlah emiten terkecil dari ketiga bursa yang ada.
2008 2009 2010 2011 2012
Indonesia 396 398 420 440 459
Jerman 832 783 765 746 747 Namun jika dilihat dari sisi pertumbuhan jumlah emiten yang ada, maka BEI memiliki tingkat pertumbuhan cukup stabil dan selalu positif.
2. Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar bursa saham di Indonesia tentu saja akan jauh lebih kecil dibandingkan ketiga bursa saham lainnya. Hal ini dapat terlihat jelas dari jumlah emiten yang dimiliki BEI yang berada jauh di bawah jumlah emiten bursa lainnya.
Akan tetapi, untuk melihat secara komprehensif, tentu saja yang harus diamati tidak hanya jumlah emiten, namun juga tingkat pertumbuhan dari kapitalisasi pasar tersebut dari tahun ke tahun. Dengan demikian, baru dapat diketahui apakah bursa saham suatu negara mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
Pertumbuhan Kapitalisasi Pasar
2008 2009 2010 2011 2012 average
BEI -0.533 1.176 0.677 0.082 0.098 30%
TSE -0.281 0.061 0.158 -0.131 0.046 -2.9%
FSE -0.472 0.164 0.106 -0.172 0.255 -2.4%
Meskipun BEI memiliki jumlah emiten yang kecil, namun bursa saham Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang baik dibandingkan ketiga bursa lainnya
Indonesia, menggunakan Sistem perekonomian campuran
Pengertiannya, sistem perekonomian yang menggabungkan sistem perekonomian pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem campuran adalah :
1. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
2. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta
3. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang
4. Mengambil kelebihan dan mengurangi kelemahan dari sistem perekonomian pasar dan terpusat dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
Amerika, cenderung lebih menggunakan sebuah Sistem perekonomian pasar, Sistem Pasar adalah sistem perekonomian dimana seluruh kegiatan ekonominya mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi bergantung kepada mekanisme pasar.
Ciri dari sistem pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya untuk melakukan kegiatan ekonomi yang bertujuan memperoleh laba
3. Semua kegiatan ekonomi dilaksankan oleh masyarakat (swasta) 4. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
5. Persaingan dilakukan secara bebas
6. Peranan modal sangat vital daln melakukan kegiatan ekonomi Kelebihan dari sistem ini antara lain :
7. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
Efesiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
D.
PUSTAKA
Hanafi. 2004. Manajemen Keuangan, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Mansur. M. (2005). “Pengaruh Indeks Bursa Global Terhadap Indeks Saham Gabungan (IHSG) Pada Bursa Efek (BEJ) Periode Tahun 2001-2002. Sosiohumsniors. Vol.7, No.3.203-219
WIKIPEDIA
https://id.wikipedia.org/wiki/American_Stock_Exchange
https://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Efek_Indonesia
https://en.wikipedia.org/wiki/Frankfurt_Stock_Exchange
https://en.wikipedia.org/wiki/Tokyo_Stock_Exchange
Arfi T. Wargadalam. 2009. Tinjauan dan Analisis Pasar Modal Amerika: Depok: LIB Universitas Indonesia
http://lib.ui.ac.id
ACADEMIA EDU
