BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analisis.Melalui metode penelitian deskriptif analisis ini peneliti berusaha untuk
memaparkan secara jelas berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilaksanakan.Menurut pernyataan Jamal Ma'mur (2011, hlm 40) bahwa
"Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi sekarang (pada saat
penelitian dilaksanakan)". Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
analisis ini peneliti berusaha untuk menjabarkan seluruh gejala atau peristiwa
yang terjadi pada saat proses pelaksanaan pendidikan karakter dalam
pembelajaran seni tari di lapangan untuk kemudian dipaparkan sebagaimana
adanya untuk menjawab semua pertanyaan. Berkaitan dengan metode deskriptif
analisis Winarno Surakhmad (1989, hlm 39) sebagai berikut :
Data yang diperoleh (berupa kata-kata, gambar, dan perilaku) tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar angka atau frekuensi.Peneliti segera melakukan analisis data dengan memberi pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif. Hakekat pemaparan adalah seperti orang merajut, setiap bagian ditelaah satu demi satu, dengan menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana suatu fenomena itu terjadi dalam konteks lingkungannya. Objektivitas pemaparan harus dijaga sedemikian rupa agar subjek peneliti dalam membuat interprestasi dapat dihindari.
2. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian deskriptif analisis yang digunakan dalam penelitian ini
berupaya menjabarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil yang diperoleh
dilakukan dengan pengolahan data secara kualitatif yang dinyatakan dalam
kata-kata atau simbol.Metode ini dapat dideskripsikan yang dituangkan dalam bentuk
kata-kata atau simbol untuk memperjelas serta menggambarkan keadaan yang
Lia Dwi Astuti, 2015
PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON
lapangan atau pada saat penelitian dilakukan.Dengan menumbuhkan nilai-nilai
budi pekerti kepada siswa agar siswa memiliki nilai-nilai budi pekerti
tinggi.Khususnya untuk nilai kreatif siswa dalam menemukan, membuat atau
menyusun gerakan-gerakan tari sehingga menghasilkan satu tarian yaitu tari
bertema.Teknik pengumpulan data yang digunakan pada metode deskriptif
analisis ini yaitu dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, studi
dokumentasi dan studi pustaka.Hal ini dilakukan untuk penunjang dan untuk
mempermudah pada saat penelitian dilakukan.
B. Partisipan dan Tempat Penelitian
1. Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah narasumber yang terlibat dan
berkontribusi terhadap proses penelitian, diantaranya adalah Kepala Sekolah SDN
Tersana Baru Kabupaten Cirebon untuk meminta perizinan penelitian serta
bertanya mengenai kurikulum yang di pakai di sekolah tersebut. Mengenai
kurikulum di sekolah menggunakan kurikulum 2013 tetapi tidak semua kelas
menggunakan kurikulum tersebut dan juga mengenai perizinan penelitian, dan
pembelajaran di sekolah, serta karakteristik siswa. Guru wali kelas VA hanya
sebagai fasilitator dan hanya mengarahkan siswa untuk belajar di kelas maupun di
luar lingkungan sekolah. Siswa kelas VA yang akan diuji proses pembelajaran
sampai hasil pembelajaran pendidikan seni tari.
2. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon
tepatnya di Jl. Pangeran Sutajaya (Komplek PG Tersana Baru) yang berada di
Desa Babakan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, dengan No.Telepon :
(0231) 662622. Alasannya dipilih lokasi ini dikarenakan SDN Tersana Baru
Kabupaten Cirebon ini merupakan salah satu sekolah favorit dibandingkan dengan
SDN lainnya. Namun diobservasi pembelajaran di kelasnya selalu menekakan
yaitu model pembelajaran ceramah,diskusi dll. Dan juga dalam pembelajaran seni
tari selalu ditekankan pada yang memiliki bakat saja.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Sugiyono (2012, hlm:117) menyatakan bahwa populasi adalah “wilayah
generalisasi yang terdidri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa pada
kelas V SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon yang berjumlah 2 kelas dan
masing-masing kelas berjumlah 40 orang.Jadi jumlah keseluruhan populasi kelas
V berjumlah 80 orang.Alasan peneliti memilih kelas V karena pembelajaran seni
tari terdapat dalam salah satu mata pelajaran seni budaya dan hasil observasi awal
pada guru mata pelajaran menyarankan di kelas V karena di kelas V cocok untuk
diterapkan pembelajaran alam sekitar dan waktu penelitiannya memungkinkan.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah "bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi"(Sugiyono, 2012, hlm 81).Sampel yang digunakan pada penelitian ini
yaitu simple random sampling karena pengambilan sampel dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan latar belakang dari siswa sehingga semua populasi
mempunyai peluang untuk menjadi sampel. Prosedur cara pelaksanaan simple
random sampling dalam penelitian saat ini dilakukan dengan cara pengundian beri
tulisan ganjil atau genap di potongan kertas lalu gulung dan di kocok seperti
pengundian arisan, setelah itu keluar kertas yang bertuliskan ganjil dan
selanjutnya hanya memilih nomer urut angka ganjil dari nomer absen siswa saja
sehingga dari jumlah 40 siswa hanya 20 siswa saja yang terpilih dengan cara
pengundian. Sampel penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas V A yang
berjumlah 20 orang yang diantaranya 10 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa
Lia Dwi Astuti, 2015
PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON
karena kelas ini kurang kreatif dalam hal pembelajaran seni tari dan kurang
memiliki nilai-nilai budi pekerti. Dalam hal ini rata-rata dalam siswa kelas ini
merupakan anak-anak yang kurang kreatif dalam membuat ide-ide baru terutama
dalam pembelajaran seni tari, kurang percaya diri dalam mengungkapkan ide yang
ada di alam sekitar lingkungan sekolah, kurang kerjasama dengan teman-teman
sekelasnya, kurang disiplin dalam aturan sekolah, tanggung jawab terhadap tugas
yang diberikan oleh guru tidak terlalu dihiraukan dan sikap menghargai orang
lainnya juga kurang baik. Sehingga peneliti beranggapan bahwa perlu adanya
tindak lanjut untuk memperbaiki budi pekerti siswa tersebut dan siswa tersebut
termasuk siswa yang aktif pula dan kreatif serta belum ada pembelajaran seni tari,
khususnya pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter. Berikut profil
siswa yang menjadi sampel dalam penelitian :
Tabel 3.1
15 NH P
16 REA L
17 RBN L
18 SNH P
19 SAM L
20 MJW L
Keterangan:
L/P : Laki-Laki/Perempuan
L : Laki-laki 10 Orang
P : Perempuan 10 Orang
Jumlah 20 Orang
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (manusia
sebagai instrumen).Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012, hlm 8) bahwa
"dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument,
yaitu peneliti itu sendiri".Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus
mempunyai bekal teori dan wawasan yang luas untuk meneliti suatu gejala atau
kejadian yang terjadi di lapangan.Peneliti sebagai instrumen melakukan beberapa
kegiatan, diantaranya sebagai berikut.
a) Lembar Observasi
Lembar observasi yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 5 januari 2015
pada hari senin adalah mengadakan pengamatan langsung ke kelas V A serta
mencatat segala sesuatu yang terjadi pada objek yang akan diteliti, yaitu
mengenai proses pembelajaran seni tari. Lembar observasi yang digunakan
yaitu observasi kegiatan siswa yang tujuannya mengamati pembelajaran alam
sekitar berbasis pendidikan karakter untuk meningkatkan kreativitas siswa
dalam pembelajaran seni tari.
b) Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara dalam penelitian ini sangat penting karena
Lia Dwi Astuti, 2015
PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON
tambahan secara langsung dengan cara bertatap muka dengan orang yang
akan diteliti. Pada tanggal 5 januari 2015 pada hari senin wawancara yang
akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu terhadap guru mata pelajaran seni
tari dan siswa kelas V A. Dimana peneliti bertanya adakah pembelajaran seni
tari sebelumnya. Dan bagaimana pengetahuan guru tentang pembelajaran
alam sekitar berbasis pendidikan karakter. Memang di sekolah SDN Tersana
Baru Kabupaten Cirebon sebelumnya tidak ada pembelajaran seni tari maka
dari itu siswa hanya belajar tari di kegiatan ekstrakulikuler saja sehingga tidak
keseluruhan siswa dapat percaya diri ataupun minat dalam pembelajaran tari.
Sehingga guru dapat mencoba menerapkan pembelajaran alam sekitar
berbasis pendidikan karakter agar melatih siswa untuk menciptakan gerak tari
dalam menuangkan imajinatifnya ataupun kreativitasnya dalam berolah tari
dan dapat bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai pendapat,
apresepsi dan responden.Tujuannya untuk mengamati hasil kegiatan
pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter untuk meningkatkan
kreativitas siswa dalam pembelajaran seni tari.
c) Studi Dokumentasi
Dokumentasi dengan menggunakan pedoman pengumpulan data terhadap
data yang akan dicari. Studi dokumentasi ini disusun untuk mengamati
tentang pendokumentasian ketika guru sedang melakukan proses
pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran
seni tari dan untuk pendokumentasian ketika siswa sedang dilakukan oleh
guru dan respon siswa tersebut. Memotret saat melakukan pembelajaran awal
yaitu ketika siswa menganalisis lingkungan sekolah, eksplorasi gerak tari
tumbuhan, hewan, peristiwa alamiah dan kegiatan manusia.
2. Instrumen Penilaian
Dalam penelitian ini instrumen penilaian berguna untuk menjadi tolak
ukur dari ketercapaian materi yang telah disampaikan. Pada setiap penilaian
ketercapaian siswa dengan indikator kreativitas, karakter (kerja sama), karakter
tanggung jawab) sebagai berikut :
Tabel 3.2
Indikator Penilaian Pembelajaran Seni Tari Berbasis Pendidikan Karakter
Melalui Stimulus Alam Sekitar
KEG (Kemampuan Eksplorasi Gerak) : Kemampuan untuk membuat gerakan
yang ada di alam sekitar seperti : tumbuhan (bunga mekar), hewan
(burung terbang berkelompok, ayam, kelinci, kucing, kera),
peristiwa alamiah (rumput tertiup angin dan pohon tertiup angin),
kegiatan manusia (bertani).
KMG (Kemampuan Menyusun Gerakan) : Kemampuan menyusun gerakan
bertema dari hasil eksplorasi terhadap tumbuhan, hewan, peristiwa
Lia Dwi Astuti, 2015
PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON
KME (Kemampuan Menyajikan Gerakan Eksplorasi) : Kemampuan menyajikan
gerakan dari hasil membuat dan menyusun gerakan dari hasil
pengamatannya di alam sekitar.
Keterangan : Indikator Kerjasama
KBS (Kemampuan Bekerja Sama) : Kemampuan dalam bekerja sama membuat
gerakan dengan teman sekelompoknya.
KBSK (Kemampuan Bekerja Sama Kelompok Belajar) : Kemampuan dalam
bekerja sama dengan kelompok belajar.
KBSM (Kemampuan Bekerja Sama Menyajikan Gerakan) : Kemampuan dalam
kerjasama membuat dan menyusun gerakan bertema dan
menyajikan di depan kelas.
Keterangan : Indikator Tanggung Jawab
KTJE (Kemampuan Tanggung Jawab Eksplorasi Gerak): Kemampuan
bertanggung jawab dalam tugas mengeksplorasi alam sekitar
KTJS (Kemampuan Tanggung Jawab Memungut Sampah) : Kemampuan
bertanggung jawab dalam tugas menjaga alam sekitar lingkungan
sekolah dengan cara memungut sampah di sekitar sekolah
KTJTG (Kemampuan Tanggung Jawab Tugas-tugas dari Guru) : Kemampuan
bertanggung jawab mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh
guru
Rentang Penilaian :
A = Sangat Baik = 90-100
B = Baik = 80-90
D = Kurang Dari Cukup = 60-70
3. Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan instrumen penelitian yang telah disiapkan peneliti, maka
pengumpulan data yang peneliti lakukan,melalui langkah-langkah berikut :
a) Observasi
Observasi yang dilakukan pada penelitian ini sebanyak 4 kali yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan data dengan cara pengamatan langsung ke
lokasi SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon pada tanggal 5 januari 2015
tepatnya pada hari senin, peneliti melihat langsung keadaan sekolah, serta bertemu
dengan kepala sekolah SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon untuk proses
perizinan penelitian. Pada tanggal 14 januari 2015 peneliti mulai mencatat dan
wawancara terhadap wali kelas V A untuk melihat karakteristik siswa tersebut dan
menggunakan kurikulum apa yang diterapkan. Peneliti dapat mengumpulkan
data-data yang ada di SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon yaitu mengamati proses
pembelajaran seni tari berbasis pendidikan karakter dari awal sampai akhir
penelitian. Peneliti memperoleh data mengenai kurikulum yang digunakan, proses
pembelajaran seni tari, data siswa yang akan dijadikan sample dalam penelitian.
b) Wawancara
Wawancara diajukan kepada pihak-pihak yang dianggap sangat
memahami apa yang menjadi objek penelitian. Teknik wawancara yang
digunakan adalah wawancara yang tidak terstruktur. Adapun wawancara yang
diajukan sebagai berikut :
1) Wawancara kepada kepala sekolah
Wawancara ini bertujuan untuk menanyakan mengenai kurikulum di sekolah,
perizinan penelitian, pembelajaran di sekolah, serta karakteristik siswa
sebagai langkah awal untuk melaksanakan proses pembelajaran alam sekitar
Lia Dwi Astuti, 2015
PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON
2) Wawancara kepada guru
Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh yang
didapatkan dari pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter
dalam pembelajaran seni tari untuk meningkatkan kreativitas siswa.
3) Wawancara kepada siswa
Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap
pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter yang diberikan.Dari
wawancara ini dapat diketahui tingkat perkembangan kreativitas siswa dalam
pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dan dapat
mengembangkan nilai-nilai budi pekerti yang ada di pembelajaran seni tari.
c) Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu pengumpulan data-data melalui buku-buku yang
berhubungan dengan objek penelitian untuk dijadikan sumber dan landasan
dalam memecahkan masalah yang diajukan.Studi pustaka yang digunakan
dalam penelitian ini terdiri dari berbagai sumber yang relevan sesuai dengan
kebutuhan penelitian. Adapun sumber yang mendukung dalam penelitian ini
yaitu, Kesuma dkk 2012 "Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di
Sekolah", Dimyati dkk 2009 "Belajar dan Pembelajaran", Djamarah dkk 2010
"Strategi Belajar Mengajar", Husamah dkk 2013 "Pembelajaran luar kelas
Outdoor Learning", Syaiful Sagala dkk 2012 "Konsep dan Makna
Pembelajaran".
d) Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi di sini adalah peneliti berusaha memperoleh dan
menganalisis data dari sumber-sumber yang berupa foto-foto, video dan
sumber-sumber tertulis lainnya.
Langkah peneliti dalam mengumpulkan data dilakukan melalui teknik triangulasi, yang digambarkan sebagai berikut’
Bagan 3.1
Teknik Triangulasi
E. Prosedur Penelitian
1. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah yang peneliti lakukan dalam penelitian ini dimulai dari
tahap awal yaitu rencana penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir
yaitu penulisan/penyusunan laporan penelitian. Berikut tahapan yang peneliti
lakukan dari awal sampai akhir :
a) Rencana Penelitian
1. Dalam langkah awal penelitian ini, peneliti terlebih dahulu menyusun
rencana penelitian dengan mengajukan judul penelitian beserta
rumusan masalah dan tujuan masalah yang akan diteliti.
2. Peneliti menyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian,
adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu: melakukan observasi awal, menyiapkan pedoman wawancara
kepada guru dan siswa serta dokumentasi dan instrumen penilaian.
Selanjutnya, peneliti menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam
penelitian ini.Perlengkapan penelitian ini bertujuan untuk mempermudah
dan memperlancar pengumpulan data.
b) Pelaksanaan Penelitian
Observasi Wawancara Studi Dokumentasi
Lia Dwi Astuti, 2015
PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON
1) Dalam tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan observasi
langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data berupa dokumentasi
yang meliputi: foto, catatan lapangan dan video jika diperlukan.
2) Kemudian, setelah observasi langsung peneliti melakukan wawancara
terhadap subyek penelitian yakni guru seni budaya dan siswa.
Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang valid
yang akan mendukung berlangsungnya proses penelitian.
3) Selanjutnya, setelah peneliti mengetahui permasalahan yang terjadi di
lapangan dan peneliti mengetahui solusinya maka peranan peneliti
yaitu merencanakan, melaksanakan, dan mengumpulkan data dari
keseluruhan proses penelitian.
c) Penyusunan Hasil Penelitian
Tahap akhir pada penelitian ini adalah penulisan laporan, kegiatan
penyusunan laporan ini tetap dibawah bimbingan dosen pembimbing I dan
pembimbing II untuk menilai, mengkoreksi dan memberikan saran serta
memasukan untuk kelayakan penelitian ini.Sehingga penelitian ini dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat luas.Penulis menuliskan laporan ini
yang terdiri dari pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian
dan pembahasaan serta kesimpulan dan saran.Dalam penyusunan laporan hasil
penelitian ini meliputi beberapa proses kegiatan, diantaranya penyusunan data,
dan pengetikan data.
1) Penyusunan Data
Penyusunan data dilakukan melalui hasil dari data penelitian di lapangan.
Dari awal pengajuan proposal judul penelitian serta penulisan laporan hingga
selesai.
2) Pengetikan Data
Pengetikan data dilakukan setelah semua data yang diperoleh selama
penelitian dilakukan tersusun secara sistematis melalui beberapa kali proses
bimbingan.
Untuk memperoleh gambaran yang jelas serta menghindari kesalah
pahaman penafsiran pada istilah-istilah yang digunakan pada judul penelitian ini,
peneliti mendefinisikan secara operasional istilah-istilah tersebut sebagai berikut.
a) Stimulus Alam Sekitar
Alam sekitar sebagai stimulus di dalam pembelajaran seni tari. Yang
mengambil dari lingkungan sekolah untuk dijadikan bahan ajar dalam
pembelajaran seni tari dan untuk menemukan ide-ide alam sebagai proses
kreativitas siswa. Dengan mempelajari lingkungan alam diharapkan para siswa
dapat lebih memahami materi pelajaran di sekolah serta dapat menumbuhkan
cinta alam, kesadaran untuk menjaga dan memelihara lingkungan, turut serta
dalam menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan serta tetap menjaga
kelestarian kemampuan sumber daya alam bagi kehidupan manusia.
b) Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter sebagai acuan atau landasan dalam pembelajaran.
Melalui pendidikan karakter, siswa dapat kreatif dalam menciptakan gerakan
bertema dan siswa dapat menggabungkan hasil menciptakan gerakan bertema
dengan unsur-unsur dasar tari dan pola lantai. siswa dapat belajar bertanggung
jawab dalam hal tugas teori maupun praktek. Siswa dapat percaya diri dalam hal
menjelaskan materi yang sudah dibahas maupun menampilkan gerakan tari di
depan kelas. Siswa pun dapat bekerja sama dengan kelompok belajarnya maupun
menciptakan gerakan tari dengan kelompoknya. Siswa pun dapat menghargai
orang lain. Melalui pembelajaran seni tari siswa dapat bersaing dengan kelompok
yang lain agar mendapat nilai terbaik dikelasnya.
c) Pembelajaran Seni Tari
Pembelajaran seni tari disini agar siswa mengenal gerakan tari yang di
visualisasikan atau hasil pengamatan dari alam sekitar lingkungan sekolah yang
dijadikan sebagai media pembelajaran dan membuat sebuah gerakan sederhana
lalu membuat sebuah gerakan yang bernilai keindahan.
Definisi operasional di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni
tari berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari merupakan suatu
Lia Dwi Astuti, 2015
PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON
untuk mengembangkan kreativitas dan ide siswa agar membentuk pribadi siswa
ke arah yang lebih baik dalam mencintai lingkungannya, yang berlandaskan
kreativitas, tanggung jawab, dan kerja sama.
3. Skema/Alur Penelitian (Langkah-Langkah Penelitian)
Dalam sebuah penelitian, agar memudahkan seorang peneliti, dalam
pelaksanaannya menyusun alur/skema penelitian. Skema atau alur penelitian yang peneliti lakukan dijabarkan seperti berikut’
1) Melakukan survey
Survey disini adalah observasi ke sekolah yang akan dijadikan sebagai
tempat penelitian. Setelah sampai di tempat pnelitian, dilakukan pendekatan
terhadap kepala sekolah dengan mengungkapkan maksud dan tujuan
mengadakan penelitian di sekolah tersebut, kemudian melihat dan
mengamati proses pembelajaran seni budaya.
2) Pengajuan topik atau judul penelitian
Pengajuan topik atau judul ini dimaksudkan untuk menentukan langkah
pelaksanaan penelitian selanjutnya. Berdasarkan hasil pengamatan dari
observasi dan survey yang dilakukan, peneliti kemudian merumuskan
masalah penelitian terlebih dahulu dan menetapkan metode penelitian yang
akan digunakan,apakah penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
atau kuantitatif. Sebelum pengajuan dilaksanakan penelitimelakukan
tinjauan pustaka mengenai skripsi atau penelitian sebelumnya untuk
mengetahui hubungan atau relevansi dengan penelitian yang akan diajukan.
3) Penyusunan proposal
Penyusunan proposal penelitian merupakan langkah awal pemaparan konsep
penelitian yang akan dilaksanakan. Di dalam proposal terdapat instrumen
penelitian yang merupakan alat untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
Setelah pembuatan proposal, diadakan sidang proposal untuk mengetahui
keajegan peneliti dalam penelitian yang akan dilaksanakan.
SK atau surat keputusan diberikan oleh Fakultas mengenai keputusan untuk
melaksanakan penelitian, serta untuk surat penelitian yang menunjukkan
pengajuan permohonan penelitian kepada pihak sekolah atau tempat lainnya
yang akan dijadikan tempat penelitian.
5) Pelaksanaan penelitian
Penelitian dilaksanakan apabila perizinan dan semua persyaratan penelitian
seperti kelengkapan administrasi serta penyusunan instrumen penelitian.
6) Pengolahan dan analisis data
Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis sesuai dengan
teknik pengolahan data yang telah dipersiapkan sebelumnya.
7) Penyusnan laporan
Setelah semua data selesai dianalisis dan diolah, maka langkah selanjutnya
adalah penyusunan laporan hingga selesai.
Alur penelitian yang dipaparkan di atas, peneliti gambarkan dalam bentuk bagan di bawah ini’
Bagan 3.2
Skema / Alur Penelitian
Survey atau observasi
Pengajuan topik atau judul penelitian
Penyusunan Proposal
Lia Dwi Astuti, 2015
PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON
F. Analisis Data
Data analisis secara kualitatif yang dinyatakan dengan kata-kata atau
simbol, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus-menerus
sampai data terpenuhi dengan pengematan yang dilakukan secara terus-menerus.
Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan
data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau
menjadi hipotesis.Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti bersifat
triangulasi, seperti yang dikatakan oleh Sugiyono (2012, hlm 241) triangulasi
yaitu "teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai
teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada". Triangulasi teknik,
berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk
mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi
partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang
sama secara serempak. Tringulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari
sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
Pada metode triangulasi ini dapat diperoleh dengan berbagai cara,
diantaranya :
Pelaksanaan penelitian
Pengolahan dan analisis data
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data data hasil wawancara.
Dimana hasil wawancara yang di dapat adalah tentang kurikulum yang
digunakan, wawancara dengan guru seni tari tentang pelaksanaan kegiatan
seni tari dan hasil pengamatan berupa dokumentasi foto-foto hasil
pembelajaran ketika kegiatan pembelajaran di kelas maupun kegiatan
pembelajaran diluar kelas.
2. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat
dan pandangan orang.
3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
Dimana suatu kegiatan pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan
karakter menghasilkan data berupa foto-foto dan wawancara dengan guru
mengenai pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dalam
pembelajaran seni tari.
Pada tahap pelaksanaan analisis data, peneliti melakukannya dengan
langkah-langkah seperti berikut’
a. Semua data yang sudah terkumpul akan diolah dan diteliti dengan
mengemukakan hal-hal pokok tentang proses pembelajaran alam sekitar
berbasis pendidikan karakter pada siswa kelas V A di SDN Tersana Baru
Kabupaten Cirebon.
b. Membuat rangkuman temuan-temuan penelitian dalam suasana yang
sistematis, sehingga dapat mengetahui gaya belajar di SDN Tersana Baru
Kabupaten Cirebon dalam pembelajaran seni tari dapat tergambar.
c. Mendeskripsikan hasil penelitian yang sudah menjalani proses pengolahan
dan sudah dapat ditarik kesimpulan dan dituangkan dalam bentuk tulisan
berupa deskripsi dan kata-kata.
d. Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, bahkan hasil yang
diharapkan, hal itu semuanya tidak ditentukan dengan pasti dan belum jelas
sebelumnya, sehingga segala sesuatunya masih perlu dikembangkan
sepanjang proses penelitian berlangsung. dalam keadaan yang serba tidak
Lia Dwi Astuti, 2015
PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON
sebagai satu-satunya alat yang dapat mencapai segala sesuatunya secara
maksimal.
Peneliti sebagai instrumen juga harus "divalidasi" seberapa jauh peneliti
kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi
terhadap penelitian sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman
metode kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang akan diteliti.
Kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian baik secara akademik maupun
secara logistiknya. Walupun pada hakekatnya manusia bersifat subjektif, namun
manusia sebagai instrumen dapat menghasilkan data yang realibilitasnya hampir
sama dengan data yang dihasilkan oleh instrumen yang dibuat secara obyektif,
karna manusia sebagai instrumen dalam penelitian kualitatif adalah manusia yang
dapat merasakan dan merespon, manusia mempunyai karakter yang fleksibel
sehingga dapat berfungsi multi purpose (mempunyai tujuan yang banyak dan
bervariatif) dengan mengumpulkan informasi secara serempak.
Adapun langkah-langkah pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan
karakter dalam pembelajaran seni tari :
a) Pertemuan pertama : tentang Eksplorasi Alam Sekitar antara lain :
Bagan 3.3
Identifikasi tentang macam-macam alam sekitar (di dalam kelas)
Dalam pertemuan pertama, guru mulai meminta siswa untuk
menggambarkan sesuai imajinasinya alam sekitar lingkungan sekolah yang terdiri
dari hewan, tumbuhan, peristiwa alamiah dan kegiatan manusia. Tumbuhan
(bunga mekar), gerakan dari hewan (burung terbang berkelompok, kucing,
kelinci, ayam, kera), sikap dari peristiwa alamiah (rumput tertiup angin, pohon
tertiup angin), sikap dari kegiatan manusia (bertani). Kemudian siswa mulai
eksplorasi gerakan sesuai pengamatannya di lingkungan sekolah.
b) Pertemuan ke-2 : tentang Eksplorasi Gerak Alam Sekitar Lingkungan
Sekolah antara lain :
Bagan 3.4
Analisis alam sekitar lingkungan sekolah
Eksplorasi gerak sesuai pengamatan siswa
Pemahaman alam sekitar lingkungan sekolah
Lia Dwi Astuti, 2015
PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON
Dalam pertemuan kedua, guru mulai meminta siswa untuk eksplorasi
gerak sesuai pengamatannya di alam sekitar lingkungan sekolah yang terdiri dari
hewan, tumbuhan, peristiwa alamiah dan kegiatan manusia. Siswa pun dapat
menganalisis dan menyebutkan hasil pengamatannya. Guru mengarahkan siswa
untuk melihat langsung alam sekitar lingkungan sekolah dan siswa dapat
menyebutkan sikap-sikap maupun bentuk-bentuk yang terdiri dari bentuk
tumbuhan (bunga mekar), sikap hewan (burung terbang berkelompok, kucing,
kelinci, ayam, kera), peristiwa alamiah (rumput tertiup angin dan pohon tertiup
angin), kegiatan manusia (bertani).
Pada pertemuan kedua ini, guru membawa siswa ke Luar ruangan sekolah
untuk memberi arahan pada siswa tentang mengidentifikasi dan menganalisis
kehidupan di alam sekitar baik tentang kegiatan manusia, kehidupan binatang dan
keberadaan tumbuh-tunbuhan. Lalu eksplorasi gerakan dan berlatih sesuai
kelompok dan individual.
c) Pertemuan ke-3 : tentang Membuat dan Menyusun Gerakan Bertema antara
lain :
Bagan 3.5
Eksplorasi gerak tumbuhan, hewan, peristiwa alamiah, dan kegiatan manusia
Demonstrasi
Evaluasi
Dalam pertemuan ketiga guru meminta siswa untuk eksplorasi gerakan
sesuai hasil pengamatannya di alam sekitar lingkungan sekolah. Guru menentukan
kelompok untuk latihan membuat dan menyusun gerakan bertema yaitu gerakan
burung terbang berkelompok dengan bertani. Guru membebaskan siswanya untuk
bekerja sama dengan kelompoknya. Dan dapat bertanggung jawab sesuai tugas
yang diberikan oleh gurunya dan dapat menjaga dan mencintai alam sekitar
lingkungan sekolah.
d) Pertemuan ke-4 Menyajikan Gerakan Bertema antara lain :
Bagan 3.6
Aplikasi gerak tari bertema dengan menggunakan musik instrumental
Latihan
Demonstrasi
Lia Dwi Astuti, 2015
PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON
Dalam pertemuan keempat, kreativitas gerakan siswa dalam tari bertema
(burung terbang berkelompok dan bertani). Setelah itu siswa berlatih secara
bekerja sama dengan kelompoknya dan akan dipresentasikan di depan
teman-teman kelompok lainnya agar menciptakan suasana interaksi menghargai orang
lain dalam berkreativitas. Siswa pun dapat bertanggung jawab dengan
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya dan dapat mencintai alam
sekitar lingkungan sekolahnya dengan cara membersihkan sampah yang ada di
sekitar lingkungan sekolah.
Aplikasi gerak tari bertema dengan menggunakan musik instrumental