Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
a. Lokasi
Lokasi penelitian dilakukan di SDN Cintabodas 3 yang terletak di Jl.
Cintabodas No. 88, Desa Cintabodas, Kecamatan Culamega, Kabupaten
Tasikmalaya. Adapun alasan peneliti memilih sekolah tersebut sebagai lokasi
penelitian, dikarenakan sekolah tersebut belum pernah diajarkan pembelajaran tari
kijang yang membentuk karakter siswa, dan lokasinya dekat dengan tempat tinggal
peneliti.
b. Populasi
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 80) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas
IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya, yang berjumlah 16 siswa. Alasan
peneliti mengambil populasi ini, karena kelas kelas IV di SDN Cintabodas 3
merupakan tempat penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti dan
jenjang pendidikan yang tepat dengan model pembelajaran yang akan diterapkan.
c. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa dari salah satu kelas kelas IV di
SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya, yaitu kelas IV yang berjumlah 16 orang.
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik pengambilan
sampel berupa purposive sample yaitu teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didasarkan atas adanya tujuan tertentu, misalnya alasan keterbatasan waktu dan
tenaga. Adapun daftar nama siswa yang dijadikan sampel oleh peneliti yaitu sebagai
berikut:
Tabel 3.1 1
Daftar Nama Siswa kelas IV yang dijadikan Sampel Penelitian
No Nama Siswa Jenis Kelamin
1 Ahmad Permadi Laki-laki
2 Alpin Laki-laki
3 Dandi Oktopiandi Laki-laki
4 Fitria Perempuan
5 Gilang Pratama Laki-laki
6 Ica Nurhalimah Perempuan
7 Ambar Paturahman Perempuan
8 Lira Nurmala Perempuan
9 Putri R Pratama Perempuan
10 Riki Laki-laki
11 Wandi Ramdani Laki-laki
12 Yayu Lestari Perempuan
13 Siti Robiah Perempuan
14 Egit Laki-laki
15 Elsa Perempuan
16 Siska Fiandari Perempuan
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one group
Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akurat, karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan”. (Sugiyono, 2010, hlm. 110).
Bagan. 3.11
Desain Penelitian
Keterangan:
= Nilai pre-test (sebelum diberi perlakuan)
= Nilai post-test (setelah diberi perlakuan)
= Treatment
Sumber: One-Group Pretest-Postest Design: Sugiyono (2010, hlm.111)
C. Metode Penelitian
Arikunto (1999, hlm. 151) mengemukakan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.
Metode yang dimaksud dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (eksperimen
semu) karena treatment hanya digunakan pada kelas sampel dan tidak ada sampel
perbandingan, dengan bentuk one-group pre test post test.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode ini merupakan salah satu metode
penelitian yang tidak menggunakan variabel kontrol dalam penggunaannya, selain itu
pengambilan sampel untuk metode ini dipilih secara purposive sample.Sebagaimana
yang diungkapkan oleh Arikunto (2006, hlm. 267) sebagai berikut:
Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang diteliti.Penelitian eksperimen dikenal dua jenis yaitu eksperimen murni
(true eksperimen) dan eksperimen tidak murni (Quasi eksperimen). Ada tiga
jenis design yang seringkali dimasukan ke dalam kategori quasi eksperimen
design, yaitu (1) One shot case studi, (2) Pretest and posttest, dan (3)
Statistic Group Comparison.
Pada desain penelitian ini terdapat dua tahap, yakni tahap pretest sebelum
diberi perlakuan, dan posttest setelah diberi perlakuan. Dengan demikian hasil
perlakuan dapat diketahui dengan akurat dan jelas, karena dapat membandingkan
dengan keadaan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. Desain ini
dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 3.2 1
Pretest-posttest design
Keterangan:
= Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan), siswa yang mengikuti pembelajaran dengan sampel 16 orang, diobservasi dengan pretest untuk mengetahui tingkat
kemampuan siswa dalam pembelajaran tari kijang sebagai upaya dalam
mengembangkan karakter peduli lingkungan.
X = Treatment yang diberikan pada siswa yang dijadikan sampel adalah
pengembangan karakter peduli lingkungan siswa yang diaplikasikan melalui
pembelajaran tari kijang.
= Nilai posttest (setelah diberi perlakuan), kemampuan gerak dan
pengembangan karakter peduli lingkungan siswa yang dilihat melalui
pembelajaran tari kijang.
Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Definisi Operasional
Dalam pembahasan mengenai definisi operasional, perlu mengetahui
mengenai variabel penelitian terlebih dahulu, seperti penjabaran di bawah ini:
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang berjudul “Pembelajaran Tari melalui Stimulus Tari Kijang untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya” yaitu:
a. Variabel bebas (independent variable) (x) adalah pembelajaran tari melalui
stimulus tari kijang.
b. Variabel terikat (dependent variable) (y) adalah meningkatkan kreativitas siswa
kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya.
2. Definisi Operasional
Pembelajaran adalah proses pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang
dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa. Salah satu
proses pembelajaran seseorang yaitu melalui pendidikan. Pembelajaran di sekolah
melibatkan guru dan siswa, sehingga terjadinya suatu interaksi antara guru dan siswa
di dalam sebuah pembelajaran.
Stimulus yang diartikan dalam penelitian ini adalah segala hal yang
merangsang atau mendorong terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, dan
lain-lain, baik dorongan yang dilakukan oleh guru sebagai motivator, maupun
dorongan dari siswa sendiri sebagai yang diberi stimulus.
Tari kijang merupakan tari kreasi baru yang berasal dari jawa Barat. Tari
kijang yang diambil pada penelitian ini yaitu salah satu versi tari kijang yang
diciptakan oleh Ngurah Supartha menceritakan tentang sekumpulan kijang yang elok
berbulu keemasan, lagak lugu mereka yang jenaka saat bermain dan bercanda di
bawah sinar bulan purnama.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru
Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Prosedur Penelitian
Tahapan-tahapan yang dilakukan mencakup tahap kegiatan awal persiapan,
tahap pelaksanaan, dan tahap akhir yang diuraikan sebagai berikut:
1. Pra Pelaksana Penelitian
a. Survei
Survei yang dilakukan oleh penelitian disini adalah meninjau secara langsung
lokasi penelitian yang akan dijadikan sebagai penelitian yaitu SDN 3 Cintabodas
kabupaten Tasikmalaya.
b. Menentukan judul dan topik penelitian
Setelah melakukan survey yang akan dijadikan tempat penelitian, maka
langkah selanjutnya adalah menentukan judul penelitian yang diikuti oleh rumusan
masalah penelitian.
c. Pembuatan proposal
Berdasarkan hasil survey di lapangan, selanjutnya disusunlah proposal
penelitian untuk diajukan kepada dewan skripsi.
d. Menentukan instrument
Instrument dalam penelitian ini merupakan alat yang dapat mengumpulkan
data-data tentang hasil pembelajaran siswa terhadap seni tari di kelas IV SDN 3
Cintabodas Kabupaten Tasikmalaya.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan selama proses penelitian berlangsung, sejak dari
awal penelitian, pada saat perlakuan eksperimen (pada saat penelitian) hingga akhir
proses penelitian. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian
Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengumpulan data tersebut dapat dilihat melalui tahapan-tahapan pembelajaran pada
setiap pertemuan.Untuk memudahkan menganalisis dalam proses penilaian
pembelajaran seni tari ini dilakukan beberapa pertanyaan dalam lembar analisis pada
setiap pertemuan sepeti tabel di bawah ini:
Tabel 3.21
Pertanyaan Lembar Analisis Siswa
Pertemuan 1 1. 1. Sebutkan salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia?
2. 2. Susunlah puzzle gambar hewan kijang!
3. 3. Bagaimana cara menjaga kelestarian hidup hewan kijang?
1. 4. Analisis kehidupan kijang sehari-hari dari gambar!
2. 5. Presentasikan di depan kelas mengenai analisis kehidupan
kijang sehari-hari serta berikan salah satu contoh geraknya!
Pertemuan 2 4. 1. Analisis video tari kijang!
5. 2. Buatlah gerak tari kijang berdasarkan perilaku hewan kijang
sehari-hari!
6. 3. Berlatihlah gerak tari kijang bersama kelompok!
Pertemuan 3 1. 1. Buatlah gerakan yang diambil dari perilaku hewan kijang
sehari-hari!
2. 2. Susunlah gerak tari kijang bersama kelompok dengan
menggunakan pola lantai!
3. 3. Demonstrasikan gerak tari kijang di depan kelas bersama
kelompok!
Pertemuan 4 1. 1. Buatlah kostum kreatif tari kijang (tanduk kijang) dengan
menggunakan alat-alat seperti: kertas, karton, gunting, lem, dan
lain-lain kemudian hiaslah sesuai kreativitas kelompok!
Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelas!
3. 3. Peragakan gerak tari kijang dengan menggunakan kostum
kreatif di depan kelas bersama kelompok!
Pertemuan 5 1. 1. Berlatihlah tari kijang dengan menggunakan iringan musik
bersama kelompok!
2. 2. Demonstrasikan gerak tari kijang dengan menggunakan
kostum kreatif dan iringan musik di depan kelas bersama
kelompok!
3. 3. Kemukakan pendapatmu tentang penampilan temanmu di
depan kelas!
Pertanyaan-pertanyaan diatas merupakan evaluasi yang dilakukan pada setiap
pertemuan, yaitu dari pertemuan ke-1 sampai 5 pada pembelajaran tari kijang sebagai
upaya dalam mengembangkan karakter peduli lingkungan siswa. Evaluasi ini
digunakan untuk dapat melihat peningkatan siswa terhadap pembelajaran tari kijang
dari setiap pertemuan.
b. Pengolahan Data
Untuk menguji kebenaran informasi, dilakukan pengolahan data dengan cara
melengkapi data yang telah disusun menjadi tulisan. Sehingga data yang telah diolah
tersebut menjadi akurat dan valid.
3. Penyusunan Laporan
a. Penyusunan Data
Penyusunan data atau informasi penelitian dilakukan setelah melalui tahap
pengolahan data. Langkah penyusunan data ini dilaksanakan agar laporan penelitian
menjadi sistematis.
b. Pengetikan Data
Proses ini dilakukan setelah data tersusun dengan sistematis melalui proses
Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Penggandaan Laporan Penelitian
Penggandaan laporan penelitian dilakukan setelah dilaksanakan sidang
skripsi. Penggandaan ini dilakukan setelah melalui tahapan-tahapan yang dilakukan
dengan pengawasan yang telah disetujui oleh pembimbing 1 dan 2.
F. Indikator Keberhasilan
Dengan adanya perbaikan pembelajaran dalam mata pelajaran seni
budaya/seni tari di kelas IV SDN Cintabodas 3, maka keberhasilan yang diharapkan
adalah 85% dari jumlah siswa mencapai hasil belajar dengan kriteria baik.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data. Instrument penelitian sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan suatu penelitian, oleh karena itu penyusunan instrument
penelitian harus dirancang dengan baik agar diperoleh hasil sesuai dengan
kegunaannya. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan oleh peneliti adalah
tes, pedoman wawancara, dan studi dokumentasi. Dengan adanya instrument
penelitian tersebut diharapkan hasil penelitian akan memperoleh data yang otentik
sehingga mempermudah peneliti menyimpulkan hasil penelitian. Adapun penjelasan
dari instrument di atas adalah sebagai berikut:
1. Lembar Panduan Observasi
Agar penelitian ini terarah, maka observasi disusun dalam bentuk pedoman
atau instrument. Teknik observasi mengacu pada lembar pengamatan yang dilakukan
terhadap proses belajar pada subjek penelitian. Lembar observasi yang digunakan
yakni observasi kegiatan siswa yang bertujuan untuk mengamati respon siswa
terhadap materi yang diajarkan. Adapun lembar observasi yaitu seperti tabel berikut
Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.31
Lembar Oservasi/Pengamatan
No Aspek Yang Diamati
Indikator Penilaian Skor Nilai
1 Aspek Kognitif
Penilaian di atas dibuat berdasarkan persetujuan dan wawancara dengan guru
seni budaya/seni tari di SDN Cintabodas 3 Kabupates Tasikmalaya.
Skala Penilaian:
Nilai 100-90 = Apabila siswa mampu memahami pembelajaran tari kijang dengan
sangat baik
Nilai 80-89 = Apabila siswa mampu memahami pembelajaran tari kijang dengan baik
Nilai 70-79 = Apabila siswa mampu memahami pembelajaran tari kijang dengan
cukup baik
Nilai <70 = Apabila siswa kurang memahami pembelajaran tari kijang
2. Pedoman Wawancara
Wawancara yaitu kegiatan tanya jawab secara langsung terhadap pihak terkait
yang dijadikan sebagai objek penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan data atau
Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian ini adalah guru seni budaya SDN 3 Cintabodas. Data-data yang
dikumpulkan dari hasil wawancara ini diharapkan mampu memberikan informasi
yang berkaitan dengan permasalahan pemahaman siswa terhadap pembelajaran seni
tari dan proses pembelajarannya.
3. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi merupakan instrumen untuk teknik dokumentasi.
Pedoman dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa gambar
tugas-tugas siswa selama mengikuti pembelajaran, seperti membuat gerakan-gerakan
berdasarkan hasil eksplorasi yang dibuat oleh mereka sendiri.
4. Tes
Dalam penelitian ini, tes merupakan alat ukur yang diberikan kepada sampel
untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan baik secara lisan, tulisan dan perbuatan
atau tindakan. Ditinjau dari sasaran yang akan dievaluasi dalam penelitian ini, maka
tes yang akan dilakukan adalah tes perbuatan, yaitu tes yang mengukur
perkembangan eksplorasi gerak siswa ke dalam bentuk gerak, seperti siswa
melakukan gerak dengan menggunakan stimulus gerak hewan kijang sehari-hari
sehingga dapat menumbuhkan sikap peduli lingkungan siswa. Selain tes perbuatan, di
sini juga menggunakan tes soal yang di dalamnya berisi tentang pembelajaran tari
kijang dan karakter peduli lingkungan siswa.
H. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang
dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara fakta atau dapat dipercaya. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:
Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Observasi yang diartikan sebagai sebuah kegiatan pengamatan secara
langsung peristiwa yang terjadi di lapangan, dalam kegiatan penelitian ini peneliti
mengamati seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran seni. Langkah yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah pengambilan langkah apresiasi melalui
pengamatan dan pencatatan. Dengan melakukan pengamatan ini, diharapkan peneliti
akan mendapatkan sejumlah data yang akan diteliti. Observasi ini dilakukan sebelum
penelitian, selama oenelitian, dan observasi hasil penelitian.
2. Wawancara
Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan
informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek
penelitian (Emzir, 2010, hlm. 50). Dalam penelitian ini dengan maksud mengajukan
pertanyaan-pertanyaan secara langsung terhadap subjek penelitian, diantaranya wali
kelas IV dan sebagian siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya.
Wawancara yang dilakukan mengenai informasi yang terkait dengan pembelajaran
seni di sekolah tersebut.Adapun pelaksanaan wawancaranya sebagai berikut.
- Tanggal 31 Juli 2014, peneliti melakukan wawancara kepada guru seni Budaya
mengenai perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan hasil
pembelajaran yang difokuskan pada pembelajaran seni tari di SDN Cintabodas 3
Kabupaten tasikmalaya. Wawancara ini dilakukan selama 1 jam.
- Tanggal 31 Juli 2014, peneliti melakukan wawancara kepada beberapa siswa
yang mengikuti pelajaran seni tari yaitu sebagian siswa kelas 4 di SDN
Cintabodas 3, untuk mengumpulkan data. Wawancara ini dilakukan 30 menit.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan atau proses pekerjaan mencatat atau merekam
suatu peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting. Bentuk
dokumentasi ini sangat di perlukan sekali dalam penelitian karena peneliti dapat
Martina Sambarwati, 2014
Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tari di SDN Cintabodas 3. Dalam pelaksanaannya, peneliti menggunakan camera
Handphone untuk memfoto kegiatan yang dilakukan siswa selama penelitian
berlangsung.
4. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mencari beberapa sumber berupa artikel,
internet, buku-buku bacaan maupun hasil penelitian yang sudah ada yang berkaitan
dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti. Informasi atau
sumber-sumber yang didapat akan dijadikan rujukan untuk memperkuat argumentasi.
I. Teknik Analisis Data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis secara kuantitatif melalui
perhitungan statistik. Namun untuk menambah pemahaman, maka penelitian ini
dilengkapi dengan paparan data secara kualitatif, yaitu data bentuk pemaparan atau
uraian deskriptif analisis. Langkah-langkah menganalisis data penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
1. Mencari rata-rata nilai tes awal
2. Mencari rata-rata nilai tes akhir
3. Menghitung perbedaan antara rata-rata melalui rumus sebagai berikut:
√ ∑
Dengan keterangan:
Md : Mean dari deviasi (d) antara post-test dan pre-test
Xd : Perbedaan deviasi dengan mean deviasi
N : Banyak subjek