• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Kemandirian Emosional Terhadap Orientasi Masa Depan Di Area Pendidikan Pada Siswa Kelas X Di SMA Kota Tangerang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Kemandirian Emosional Terhadap Orientasi Masa Depan Di Area Pendidikan Pada Siswa Kelas X Di SMA Kota Tangerang."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Peranan Kemandirian Emosional Terhadap Orientasi Masa Depan Di Area Pendidikan Pada Siswa Kelas X Di SMA Kota Tangerang

Ririn Despriliani

Program Studi Magister Psikologi Sains, Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran

Abstrak

Ditahun pertama memasuki jenjang pendidkan SMA, remaja diusia tengah dihadapkan beberapa tugas perkembangan dan tuntutan normatif yang harus dilakukan remaja. Beberapa tugas perkembangan remaja ialah memiliki sikap yang mandiri dan mampu memiliki orientasi masa depan khususnya di area pendidikan dalam pencapaian perkembangan yang maksimal dan sukses di usia remaja. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui seberapa besar kemandirian emosional dapat diprediksi oleh aspek

deidealized, perceives parents as people, non dependency, dan individuated, (2) untuk

mengetahui seberapa besar orientasi masa depan dibidang pendidikan dapat diprediksi oleh aspek motivasi, perencanaan, dan evaluasi, (3) untuk menjelaskan seberapa besar kemandirian emosional dapat memprediksi orientasi masa depan di area pendidikan pada siswa kelas X di Kota Tangerang.

Teknik sampling menggunakan multistage sampling. Subjek pada penelitian ini adalah remaja berusia 14-16 tahun yang ada di Kota Tangerang sejumlah 574 remaja. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan pegujian model structural equation modeling (SEM) menggunakan bantuan Lisrel.

Hasil dari pengujian menunjukan bahwa hasil uji CFA menunjukan bahwa koefisien

loading factor di tiap aspek kemandirian emosional adalah sebagai berikut: deidealized

(0.71), non dependency (0.66), perceives parents as people (0.46), dan individuated (0.71). Sedangkan untuk variabel orientasi masa depan di area pendidikan hasil uji CFA menunjukan bahwa koefisien loading factor ditiap aspek orientasi masa depan adalah sebagai berikut: motivasi (0.93), perencanaan (0.89), evaluasi (0.86). Berdasarkan Output pengujian yang ditunjukan, didapat bahwa nilai t hitung= -0,4 < t tabel = 1,96 maka H0 diterima. Hal ini berarti dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa kemandirian emosional secara signifikan tidak dapat memprediksi orientasi masa depan di area pendidikan pada remaja siswa SMA kelas X. Dengan (R²) 0,40%. Sisanya yaitu sebesar 99, 60% lainnya diprediksi oleh efek lain misalnya: perbedaan karakteristik demografis pada penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk periode 1, jumlah masing-masing material yang harus tersedia di pabrik (planned order receipt) tergantung pada besar net requirement yang mana dipengaruhi oleh

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Pengalaman trauma dalam keterlibatan dengan para pengungsi dan penyintas di Timor-Leste menjadi bagian dari ingatan kolektif para pekerja kemanusiaan JRS..

Dengan adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah maka pada tanggal 21 Juni 2001 dikeluarkanlah Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2001 dimana

Sistem informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengelola data-data kepegawaian yaitu data Administrasi Kepegawaian seluruh pegawai, pengontrolan kenaikan pangkat pegawai,

Hal tersebut dapat pula menjadi style of humor jenis Self Defeating yang mana anggota GAMSU merasa dengan melakukan humor yang mengejek dirinya sendiri walaupun ia merasa

Private cloud merupakan salah satu model deployment dari cloud computing , dimana pengelolaan dari infrastruktur yang diperlukan dikelola dalam jaringan internal

[r]