• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi.. 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi.. 1"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 1 dari 52 DAFTAR ISI

Kata Pengantar………. i

Daftar Isi………..………… 1

BAB I PENGANTAR……….……… 2

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)……..……. 2

1.2 Penjelasan Materi Pelatihan………....…... 2

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini ………..……… 3

1.4 Pengertian-pengertian / Istilah ……….……….……….. 4

BAB II STANDAR KOMPETENSI ……….…. 6

2.1 Peta Paket Pelatihan ……….…... 6

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi ……….….. 6

2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ………..……….….…….. 7

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN …..……….……… 12

3.1 Strategi Pelatihan ..………..………. 12

3.2 Metode Pelatihan ……….……….... 13

3.3 Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan ……..………..…… 13

BAB IV PENYUSUNAN LAPORAN ... 22

4.1 Umum ………….……….……….……… 22

4.2 Pembuatan ringkasan kompilasi point-point utama isi laporan 25 4.3 Pemberian penjelasan tentang Latar belakang berbagai permasalahan ……….……….. 31

4.4 Pembuatan kesimpulan umum saran perbaikan dan pencegahan 39 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ……….………. 51

5.1 Sumber Daya Manusia ……….……… 51

5.2 Sumber-sumber Perpustakaan ……….…………..…. 51

5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ……….. 52

(2)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 2 dari 52 BAB I

PENGANTAR

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi.

Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

1.1.2 Kompeten ditempat kerja.

Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang bersangkutan memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

1.2 Penjelasan Materi Pelatihan 1.2.1 Desain materi pelatihan

Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri.

1) Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang instruktur.

2) Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari instruktur.

1.2.2 Isi Materi pelatihan 1) Buku Informasi

Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun peserta pelatihan.

2) Buku Kerja

Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.

Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:

a. Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi.

b. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

c. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja.

(3)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 3 dari 52 3) Buku Penilaian

Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :

a. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan.

b. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan.

c. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.

d. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.

e. Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek.

f. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Penerapan materi pelatihan

1) Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah:

a. Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.

b. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.

c. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan.

d. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja.

2) Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan adalah:

a. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.

b. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.

c. Memberikan jawaban pada Buku Kerja.

d. Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.

e. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini

1.3.1 Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency- RCC)

Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang bersangkutan dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini, yang berarti tidak akan dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan.

1.3.2. Persyaratan

Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang diperoleh melalui:

(4)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 4 dari 52 1) Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang sama atau

2) Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau

3) Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama.

1.4 Pengertian-pengertian / Istilah 1.4.1 Profesi

Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

1.4.2 Standarisasi

Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.

1.4.3 Penilaian / Uji Kompetensi

Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

1.4.4 Pelatihan

Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.

1.4.5 Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja yang ditetapkan.

1.4.6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

(5)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 5 dari 52 1.4.7 Standar Kompetensi

Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.

1.4.8 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.4.9 Sertifikat Kompetensi

Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.

1.4.10 Sertifikasi Kompetensi

Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional dan/ atau internasional.

(6)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 6 dari 52 BAB II

STANDAR KOMPETENSI

2.1 Peta Paket Pelatihan

Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan Jabatan Kerja Quality Assurance Engineer yaitu sebagai representasi dari Unit Kompetensi Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu - Kode Unit F45.500.2.2.20.II.01.001.01, sehingga untuk kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya, yaitu:

 Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Lingkungan Tempat Kerja

 Pelaksanaan Komunikasi dengan Pihak Terkait

 Penyusunan Rencana Mutu Kegiatan sesuai Kontrak (Quality Plan)

 Sosialisasi Manual Mutu, Prosedur dan Instruksi Kerja

 Pengendalian Mutu Material dan Hasil Pekerjaan sesuai Spesifikasi Teknik

 Penyusunan Laporan

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi 2.2.1 Unit Kompetensi

Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan yang akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit komptensi yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu jabatan kerja tertentu.

2.2.2 Unit kompetensi yang akan dipelajari

Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini adalah “Menerapkan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup di tempat kerja”.

2.2.3 Durasi / waktu pelatihan

Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam melakukan tugas tertentu.

2.2.4 Kesempatan untuk menjadi kompeten

Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Instruktur akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih yang bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level yang diperlukan.

Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

(7)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 7 dari 52 2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :

 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.

 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.

menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1 Judul Unit

Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu.

2.3.2 Kode Unit

F45.QAE.02.004.01 2.3.3 Deskripsi Unit

Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam melakukan kaji ulang pelaksanaan jaminan mutu.

2.3.4 Kemampuan Awal

Peserta pelatihan harus telah memiliki pengetahuan awal SOP perusahaan, komunikasi dan struktur organisasi perusahaan.

2.3.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkankaji ulang pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak

1.1 Jenis pekerjaan yang menjadi obyek evaluasi diidentifikasi sesuai kebutuhan.

1.2 Daftar simak terkait dengan obyek monitoring dan evaluasi disiapkansesuai kebutuhan.

1.3 Form laporan ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan disiapkan.

2. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak.

2.1 Verifikasi terhadap laporan ketidaksesuaian, laporan tindak perbaikan dan keluhan pelanggan dilakukan.

2.2 Sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian diidentifikasi.

2.3 Tindakan perbaikan sesuaiprosedur direkomendasikan dalam bentuk laporan.

(8)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 8 dari 52 3. Menerbitkan laporan

ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima.

3.1 Produk dan jasa yang dilaporkan tidak sesuai dengan spesifikasi diperiksa.

3.2 Laporan ketidaksesuaian (Non Conformity Report (NCR)) diterbitkan.

3.3 Laporan ketidaksesuaian (Non Conformity Report (NCR))dikompilasi sesuai dengan status penyelesaiannya

4. Memantau tindak Ianjut laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima berdasarkan hasil tinjauan

4.1 Hasil pekerjaan perbaikan yang telah dilakukan diperiksa.

4.2 Tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima , dilakukan

4.3 Daftar penyelesaian NCR diperbarui sesuai hasil perbaikan

2.3.6 Batasan Variabel 1. Konteks Variabel

1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.

1.2 Unit ini berlaku untuk Melakukan kaji ulang pelaksanaan jaminan mutu (review).

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

2.1 Sistem manajemen Mutu Perusahaan berdasarkan ISO 9001: 2008 dan Permen PU NO : 04 /PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu Konstruksi.

2.2 ATK ( Alat Tulis Kantor ) 2.3 Komputer

2.4 Printer

3. Tugas yang harus dilakukan:

3.1 Mempersiapkan pelaksanaan kaji ulang pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak

3.2 Melaksanakan pemantauan pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak.

3.3 Menerbitkan laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima.

3.4 Memantau tindak Ianjut laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima berdasarkan hasil tinjauan.

(9)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 9 dari 52 4. Peraturan yang diperlukan

4.1 Permen PU NOMOR : 04 /PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum

2.3.7 Panduan Penilaian

1. Penjelasan prosedur penilaian

Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait

1.1 Penguasaan unit kompetensi sebelumnya :

1.1.1 F45.QAE.01.001.01 Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3-L).

1.1.2 F45.QAE.01.002.01 Melaksanakan Komunikasi dengan Pihak Terkait

1.1.3 F45.QAE.02.001.01 Menyusun Rencana Mutu Kegiatan sesuai Kontrak (QualityPlan)

1.1.4 F45.QAE.02.002.01 Menyosialisasikan Manual Mutu, Prosedur dan Instruksi Kerja

1.1.5 F45.QAE.02.003.01 Melakukan Pengendalian Mutu Material dan Hasil Pekerjaan Sesuai SpesifikasiTeknik

1.2 Keterkaitan dengan unit kompetensi lain:

1.2.1 F45.QAE.02.005.01 Menyusun Laporan

2. Kondisi pengujian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan

(10)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 10 dari 52 kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

Metode uji yang digunakan adalah:

1. Test Tertulis;

2. Test Lisan (Wawancara) dan 3. Praktek/Simulasi.

3. Pengetahuan yang dibutuhkan :

3.1 Sistem manajemen Mutu berdasarkan Permen PU no 9 tahun 2008.

3.2 Sistem manajemen Mutu berdasarkan ISO 9001 tahun 2008

4. Keterampilan yang dibutuhkan :

4.1 Mampu mengidentifikasi klausul-klausul pokok dalam menerapkan Sistem manajemen Mutu.

4.2 Mampu mengidentifikasi prosedur wajib dalam melaksanakan pemeriksaan .

4.3 Mampu mengidentifikasi ketidaksesuaian dalam penerapan Sistem manajemen Mutu.

5. Aspek kritis :

5.1 Ketelitian mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian.

5.2 Ketelitianmemeriksa produk dan jasa yang dilaporkan tidak sesuai dengan spesifikasi.

(11)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 11 dari 52 2.3.8 Kompetensi kunci

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 3

2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 3

3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3 4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3 5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 3

6. Memecahkan masalah 3

7. Menggunakan teknologi 2

(12)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 12 dari 52 BAB III

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1 Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh instruktur. Pada sistem ini peserta pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri, artinya bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar dengan Instruktur dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

3.1.1 Persiapan / perencanaan

1) Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar yang harus diikuti.

2) Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.

3) Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.

4) Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan.

3.1.2 Permulaan dari proses pembelajaran

1) Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang terdapat pada tahap belajar.

2) Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan yang telah dimiliki.

3.1.3 Pengamatan terhadap tugas praktek

1) Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh instruktur atau orang yang telah berpengalaman lainnya.

2) Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang kesulitan yang ditemukan selama pengamatan.

3.1.4 Implementasi

1) Menerapkan pelatihan kerja yang aman.

2) Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan praktek.

3) Mempraktekkan keterampilan baru yang telah diperoleh.

3.1.5 Penilaian

Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta pelatihan

(13)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 13 dari 52 3.2 Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

3.2.1 Belajar secara mandiri

Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing.

Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan disarankan untuk menemui instruktur setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

3.2.2 Belajar berkelompok

Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, instruktur dan pakar/ahli dari tempat kerja.

3.2.3 Belajar terstruktur

Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh instruktur atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.

3.3 Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan

Rancangan pembelajaran materi pelatihan bertujuan untuk melengkapi hasil analisis kebutuhan meteri pelatihan. Rancangan pembelajaran materi pelatihan memberikan informasi yang bersifat indikatif yang selanjutnya dapat dijadikan oleh instruktur sebagai pedoman dalam menyusun rencana pembelajaran (session plan) yang lebih operasional dan yang lebih bersifat strategis untuk membantu para peserta pelatihan mencapai unit kompetensi yang merupakan tugasnya sebagai instruktur.

Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan sebagai berikut:

Unit Kompetensi : Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu.

Elemen Kompetensi 1 :Mempersiapkankaji ulang pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan yang

Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelajaran

Indikatif 1.1 Jenis pekerjaan

yang menjadi obyek evaluasi diidentifikasi sesuai kebutuhan

1) Dapat menjelaskan Jenis pekerjaan yang menjadi obyek evaluasi 2) Mampu

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat mengidentifika si Jenis pekerjaan yang menjadi obyek evaluasi sesuai kebutuhan

1. Ceramah 2. Diskusi

Kelompok 3. Peragaan

1. Menjelaskan Jenis pekerjaan yang menjadi obyek evaluasi 2. Menyusun

jenis pekerjaan yang menjadi obyek evaluasi 3.Mengidentifika

si objek

1. Manual SMM 2. SOP

Perusahaan 3. Ketentuan

SMM

(14)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 14 dari 52

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan yang

Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelajaran

Indikatif menyusun

jenis pekerjaan yang menjadi obyek evaluasi 3) Harus mampu

mengidentifika si objek evaluasi jenis pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dengan benar

evaluasi jenis pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dengan benar

1.2 Daftar simak terkait dengan obyek

monitoring dan evaluasi disiapkansesuai kebutuhan 1) Dapat

menjelaskan maksud dan tujuan penyiapan daftar simak terkait dengan obyek

monitoring dan evaluasi 2) Mampu

mengidentifika si daftar simak terkait dengan obyek

monitoring dan evaluasi yang perlu disiapkan 3) Harus mampu

menyiapkan Daftar simak terkait dengan obyek

monitoring dan evaluasi dengan lengkap sesuai kebutuhan dengan benar

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu menyiapkan Daftar simak terkait dengan obyek

monitoring dan evaluasi sesuai kebutuhan

1. Ceramah 2. Diskusi

Kelompok 3. Peragaan

1. Menjelaskan maksud dan tujuan penyiapan daftar simak terkait dengan obyek

monitoring dan evaluasi 2.Mengidentifika

si daftar simak terkait dengan obyek

monitoring dan evaluasi yang perlu

disiapkan 3. Menyiapkan

Daftar simak terkait dengan obyek

monitoring dan evaluasi dengan lengkap sesuai kebutuhan dengan benar

1. Manual SMM 2. SOP

Perusahaan 3. Ketentuan

SMM

25 menit

1.3 Form laporan ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai

kebutuhan serta keluhan pelanggan disiapkan 1) Dapat

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu menyiapkan Form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan

1. Ceramah 2. Diskusi

Kelompok 3. Peragaan

1. Menjelaskan tujuan menyiapkan form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan

1. Manual SMM 2. SOP

Perusahaan 3. Ketentuan

SMM

10 menit

(15)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 15 dari 52

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan yang

Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelajaran

Indikatif menjelaskan

tujuan menyiapkan form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan 2) Mampu

melaksanakan mengidentifika si penetapan Form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan yang perlu disiapkan 3) Harus mampu

menyiapkan Form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan dengan lengkap dan benar

sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan

serta keluhan pelanggan 2. Melaksanakan

mengidentifika si penetapan Form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan yang perlu disiapkan 3. Menyiapkan

Form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan dengan lengkap dan benar

Diskusi kelompok:

Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen kompetensi “ Mempersiapkankaji ulang pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak”

Praktik:

Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen kompetensi “ Mempersiapkankaji ulang pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak”

(16)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 16 dari 52

Unit Kompetensi : Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu.

Elemen Kompetensi 2 : Melaksanakan pemantauan pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan

yang Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelaj aran Indika tif 2.1 Verifikasi terhadap

laporan

ketidaksesuaian, laporan tindak perbaikan dan keluhan pelanggan dilakukan

1) Dapat menjelaskan tujuan pelaksanaan verifikasi terhadap laporan ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan serta keluhan pelanggan 2) Mampu

mengidentifikasi referensi/ literatur atau bukti pendukung lainnya untuk melakukan verifikasi terhadap laporan ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan serta keluhan pelanggan 3) Harus mampu

melakukan Verifikasi terhadap laporan ketidaksesuaian, laporan tindak perbaikan dan pencegahan serta keluhan pelanggan dengan teliti dan cermat

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser-ta dapat melakukan Verifikasi terhadap laporan

ketidaksesuaian, laporan tindak perbaikan dan keluhan pelanggan

1. Ceramah 2. Diskusi

Kelompo k 3.

Peragaan

1. Menjelaskan tujuan pelaksanaan verifikasi terhadap laporan

ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan serta keluhan pelanggan 2.Mengidentifikasi

referensi/ literatur atau bukti

pendukung lainnya untuk melakukan verifikasi terhadap laporan

ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan serta keluhan pelanggan 3. Melakukan

Verifikasi terhadap laporan

ketidaksesuaian, laporan tindak perbaikan dan pencegahan serta keluhan pelanggan dengan teliti dan cermat

1. Manual SMM 2. SOP

Perusaha an 3.

Ketentua n SMM

25 menit

2.2 Sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian diidentifikasi 1) Dapat

menjelaskan sebab-sebab terjadinya

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peserta dapat mengidentifikasi Sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian

1. Ceramah 2. Diskusi

Kelompo k 3.

Peragaan

1. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian 2.Mengidentifikasi referensi/ literatur atau bukti

pendukung lainnya

1. Manual SMM 2. SOP

Perusaha a 3.

Ketentua n SMM

25 menit

(17)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 17 dari 52

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan

yang Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelaj aran Indika tif ketidaksesuaian

2) Mampu

mengidentifikasi referensi/ literatur atau bukti pendukung lainnya untuk melakukan kajian sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian 3) Harus mampu

menetapkan sebab-sebab terjadinya ketidak sesuaian dengan benar

untuk melakukan kajian sebab- sebab terjadinya ketidaksesuaian 3. Menetapkan

sebab-sebab terjadinya ketidak sesuaian dengan benar

2.3 Tindakan perbaikan sesuaiprosedur direkomendasikan dalam bentuk laporan 1) Dapat

menjelaskan maksud dan tujuan laporan tindakan

perbaikan sesuai prosedur.

2) Mampu

mengidentifikasi referensi/ literatur atau bukti pendukung lainnya untuk dapat

merekomendasik an tindakan perbaikan sesuai prosedur.

3) Harus mampu merekomendasik an Tindakan perbaikan dengan benar sesuai prosedur dalam bentuk laporan

Pada akhir pembelajaran sesi ini, pese-ta dapat merekomendasikan Tindakan

perbaikan sesuaiprosedur dalam bentuk laporan

1. Ceramah 2. Diskusi

Kelompo k 3.

Peragaan

1. Menjelaskan maksud dan tujuan laporan tindakan perbaikan sesuai prosedur 2. Mengidentifikasi

referensi/

literatur atau bukti pendukung lainnya untuk dapat

merekomendasi kan tindakan perbaikan sesuai prosedur 3. Merekomendasi

kan Tindakan perbaikan dengan benar sesuai prosedur dalam bentuk laporan

1. Manual SMM 2. SOP

Perusaha a 3.

Ketentua n SMM

15 menit

Diskusi kelompok:

Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen kompetensi “ Melaksanakan pemantauan pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak”

Praktik:

Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen kompetensi “ Melaksanakan pemantauan pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak”

(18)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 18 dari 52

Unit Kompetensi : Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu Elemen Kompetensi 3

: Menerbitkan laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima.

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan

yang Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelajaran

Indikatif 3.1 Produk dan jasa

yang dilaporkan tidak sesuai dengan spesifikasi diperiksa 1) Dapat

menjelaskan maksud dan tujuan melakukan kajian

ketidaksesuaian produk dan jasa yang dilaporkan 2) Mampu

mengidentifikasi produk dan jasa terhadap ketidaksesuaian yang terjadi sesuai prosedur kajian

3) Harus mampu menetapkan produk dan jasa yang dilaporkan tidak sesuai prosedur kajian dengan benar

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser-ta mampu

memeriksa Produk dan jasa yang dilaporkan tidak sesuai dengan spesifikasi

1. Ceramah 2. Diskusi

Kelompok 3. Peragaan

1. Menjelaskan maksud dan tujuan melakukan kajian ketidaksesuaia n produk dan jasa yang dilaporkan 2.Mengidentifikasi

produk dan jasa terhadap ketidaksesuaia n yang terjadi sesuai

prosedur kajian 3. Menetapkan

produk dan jasa yang dilaporkan tidak sesuai

prosedur kajian dengan benar

1. Manual SMM 2. SOP

Perusahaa n

3. Ketentuan SMM

25 menit

3.2 Laporan ketidaksesuaian (Non Conformity Report (NCR)) diterbitkan 1) Dapat

menjelaskan maksud dan tujuan penerbitan laporan

ketidaksesuaian (Non Conformity Report/ NCR).

2) Mampu melakukan antisipasi kemungkinan adanya sanggahan ketidaksesuaian (NCR).

3) Harus Mampu melaksanakan penerbitan

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser-ta mampu

menerbitkan Laporan ketidaksesuaian (Non Conformity Report (NCR))

1. Ceramah 2. Diskusi

Kelompok 3. Peragaan

1. Menjelaskan maksud dan tujuan penerbitan laporan ketidaksesuaia n (Non Conformity Report/ NCR) 2. Melakukan

antisipasi kemungkinan adanya sanggahan ketidaksesuaia n (NCR) 3. Melaksanakan

penerbitan laporan ketidaksesuaia n (NCR) dengan lengkap dan benar

1. Manual SMM 2. SOP

Perusahaa n

3. Ketentuan SMM

30 menit

(19)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 19 dari 52

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan

yang Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelajaran

Indikatif laporan

ketidaksesuaian (NCR) dengan lengkap dan benar

3.3 Laporan ketidaksesuaian (Non Conformity Report

(NCR))dikompilasi sesuai dengan status

penyelesaiannya 1) Dapat

menjelaskan maksud dan tujuan kompilasi laporan

ketidaksesuaian (NCR).

2) Mampu merangkum laporan

ketidaksesuaian (NCR) dengan acuan dan bukti yang benar.

3) Harus mampu menkompilasi Laporan

ketidaksesuaian NCR sesuai dengan status penyelesaianny a

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser-ta mampu

mengkompilasi Laporan ketidaksesuaian (Non Conformity Report (NCR)) sesuai dengan status

penyelesaiannya

1. Ceramah 2. Diskusi

Kelompok 3. Peragaan

1. menjelaskan maksud dan tujuan kompilasi laporan ketidaksesuaia n (NCR) 2. Merangkum

laporan ketidaksesuaia n (NCR) dengan acuan dan bukti yang benar

3. Menkompilasi Laporan ketidaksesuaia n NCR sesuai dengan status penyelesaianny a

1. Manual SMM 2. SOP

Perusahaa n

3. Ketentuan SMM

25 menit

Diskusi kelompok:

Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen kompetensi “ Menerbitkan laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima.”

Praktik:

Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen kompetensi “ Menerbitkan laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima”

(20)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 20 dari 52

Unit Kompetensi : Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu Elemen Kompetensi 4

:Memantau tindak Ianjut laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima berdasarkan hasil tinjauan

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan

yang Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelajaran

Indikatif 4.1 Hasil pekerjaan

perbaikan yang telah dilakukan diperiksa 1) Dapat

menjelasan tujuan pembuatan rincian kegiatan hasil pekerjaan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan.

2) Mampu mengidentifika si hasil pekerjaan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan 3) Harus Mampu

menyusun hasil pekerjaan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat memeriksa Hasil pekerjaan perbaikan yang telah dilakukan

1. Ceramah 2. Diskusi

Kelompok

1. Menjelasan tujuan pembuatan rincian kegiatan hasil pekerjaan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan 2.Mengidentifikasi

hasil pekerjaan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan 3. Menyusun

hasil pekerjaan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan

1. Manual SMM 2. SOP

Perusahaan 3. Ketentuan

SMM

10 menit

4.2 Tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima , dilakukan 1) Dapat

menjelaskan tujuan tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima.

2) Mampu melakukan identifikasi kriteria terkait dengan tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima 3) Harus mampu

menetapkan tindak lanjut

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat melakukan Tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima

1. Ceramah 2. Diskusi

Kelompok 3. Peragaan

1. Menjelaskan tujuan tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima 2. Melakukan

identifikasi kriteria terkait dengan tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima 3. Menetapkan

tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima

1. Manual SMM 2. SOP

Perusahaan 3. Ketentuan

SMM

25 menit

(21)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 21 dari 52

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan

yang Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelajaran

Indikatif hasil perbaikan

atas NCR yang tidak diterima.

4.3 Daftar penyelesaian NCR diperbarui sesuai hasil perbaikan 1) Dapat

menjelaskan maksud dan tujuan pembaharuan daftar penyelesaian NCR.

2) Mampu melakukan kompilasi daftar penyelesaian NCR sesuai hasil perbaikan 3) Harus mampu

memperbarui Daftar penyelesaian NCR sesuai hasil perbaikan dengan benar dan lengkap.

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat memperbaharui Daftar

penyelesaian NCR sesuai hasil perbaikan

1. Ceramah 2. Diskusi

Kelompok 3. Peragaan

1. Menjelaskan maksud dan tujuan pembaharuan daftar penyelesaian NCR 2. Melakukan

kompilasi daftar penyelesaian NCR sesuai hasil perbaikan 3. Memperbarui

Daftar penyelesaian NCR sesuai hasil perbaikan dengan benar dan lengkap

1. Manual SMM 2. SOP

Perusahaan 3. Ketentuan

SMM

30 menit

Diskusi kelompok:

Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen

kompetensi “ Memantau tindak Ianjut laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima berdasarkan hasil tinjauan”

Praktik:

Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen

kompetensi “ Memantau tindak Ianjut laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima berdasarkan hasil tinjauan”

(22)

Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 22 dari 52 BAB IV

KAJI ULANG PELAKSANAAN JAMINAN MUTU

4.1 Umum

Mutu, merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi ditelinga kita. Hampir dalam setiap kegiatan yang kita lakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung selalu terkait dengan kata ini. Contoh yang paling sederhana adalah saat kita hendak membeli barang yang kita perlukan maka hal pertama yang terpikir dalam benak kita adalah bahwa kita menginginkan barang yang bermutu. Tapi pernahkah kita merenungkan apakah mutu itu sebenarnya. Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda tentang pengertian mutu. Barang yang cepat rusak biasanya disebut sebagai barang yang tidak bermutu, sementara barang yang bertahan lama kita sebut sebagai barang yang memiliki mutu yang baik.

Pandangan ini merupakan pandangan umum yang berlaku pada masyarakat kita.

Pandangan kita tentang mutu biasanya dikaitkan dengan :

 Harga yang tinggi

 Merk dagang

Berdasarkan Kamus Collins English Gem mendefinisikan Mutu sebagai

 Sifat

 Karakteristik

 Properti

 Tingkat kesempurnaan dari suatu produk (baik barang maupun jasa)

Sementara berdasarkan Standar International ISO 9000 Kamus manajemen mutu dan jaminan mutu, Mutu didefinisikan sebagai :

"Keseluruhan Gambaran dan karakteristik suatu produk atau jasa yang berkaitan dengan kemampuan untuk memenuhi/memuaskan kebutuhuan ¬kebutuhan yang dinyatakan secara langsung/tersurat maupun secara tidak langsung/tersirat ".

Berdasarkan definisi di atas maka produk (baik barang maupun jasa) yang bermutu adalah produk yang dapat.memenuhi kebutuhan atau persyaratan baik yang tersurat maupun yang tersirat.

Dari definisi tersebut , kita dapat melihat bahwa banyak faktor yang mempengaruhi persepsi tiap orang terhadap mutu diantaranya adalah :

 Sesuai dengan kebutuhan pemakaian

 Harga produk (berkaitan dengan nilai uang yang dikeluarkan)

 Waktu penyerahan sesuai dengan keinginan/kebutuhan dari pelanggan

 Waktu pakai (daya tahan berdasarkan lamanya waktu pemakaian)

 Kehandalan

 Kemudahan pemeliharaan

Jadi pada intinya produk (barang atau jasa ) yang bermutu baik adalah yang memenuhi persyaratan atau kebutuhan yang diinginkan pelanggan. Bagaimana jika produk tersebut melebihi kebutuhan atau persyaratan yang diminta oleh pelanggan ? Apakah kemudian produk ini mutunya menjadi lebih baik ?

Beberapa hal yang mungkin timbul akibat produk yang melebihi kebutuhan atau persyaratan yang diminta oleh pelanggan diantaranya adalah :

Gambar

Gambar 4.2  Perluasan model proses – berdasarkan sistem manajemen  mutu
Gambar  4.2.1b  menjelaskan  tentang  pengelompokan  kegiatan  utama  dan kegiatan pendukung

Referensi

Dokumen terkait

Subjek terdiri dari 6 siswa yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria 1) siswa kelas XI 2) siswa yang telah melaksanakan tes penyelesaian soal;

“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak Penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi,

Tembakau Mengapa Sulit Menyusun dan Menerapkan Undang-undang/Peraturan yang Berkaitan dengan Tembakau (integritas dan kapasitas Kepemimpinan dalam penyusunan dan.

selaku ketua Jurusan Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah begitu sabar membimbing, menasehati, memberi pengarahan

menetapkan besaran Sewa lebih tinggi dari besaran Sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (5) untuk waktu tertentu dalam rangka peningkatan penerimaan negara sepanjang Dekan

Oleh karena itu penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan dalam rangka menyusun komoditas unggulan hortikultura di Ke- camatan Belik yang seterusnya dilakukan dengan

Maksud dari pengaruh penilaian autentik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi “Mujahadah An-Nafs, Husnudzon dan Ukhuwah” terhadap

masih terbatas. Indonesia memiliki sumber daya migas sebagai bahan baku industri petrokimia yang cukup besar dan potensial. Sementara itu, sumber daya migas sebagian besar