Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 1 dari 52 DAFTAR ISI
Kata Pengantar………. i
Daftar Isi………..………… 1
BAB I PENGANTAR……….……… 2
1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)……..……. 2
1.2 Penjelasan Materi Pelatihan………....…... 2
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini ………..……… 3
1.4 Pengertian-pengertian / Istilah ……….……….……….. 4
BAB II STANDAR KOMPETENSI ……….…. 6
2.1 Peta Paket Pelatihan ……….…... 6
2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi ……….….. 6
2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ………..……….….…….. 7
BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN …..……….……… 12
3.1 Strategi Pelatihan ..………..………. 12
3.2 Metode Pelatihan ……….……….... 13
3.3 Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan ……..………..…… 13
BAB IV PENYUSUNAN LAPORAN ... 22
4.1 Umum ………….……….……….……… 22
4.2 Pembuatan ringkasan kompilasi point-point utama isi laporan 25 4.3 Pemberian penjelasan tentang Latar belakang berbagai permasalahan ……….……….. 31
4.4 Pembuatan kesimpulan umum saran perbaikan dan pencegahan 39 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ……….………. 51
5.1 Sumber Daya Manusia ……….……… 51
5.2 Sumber-sumber Perpustakaan ……….…………..…. 51
5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ……….. 52
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 2 dari 52 BAB I
PENGANTAR
1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi.
Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.
1.1.2 Kompeten ditempat kerja.
Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang bersangkutan memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
1.2 Penjelasan Materi Pelatihan 1.2.1 Desain materi pelatihan
Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri.
1) Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang instruktur.
2) Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari instruktur.
1.2.2 Isi Materi pelatihan 1) Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun peserta pelatihan.
2) Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
a. Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi.
b. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
c. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja.
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 3 dari 52 3) Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
a. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan.
b. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan.
c. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.
d. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
e. Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek.
f. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
1.2.3 Penerapan materi pelatihan
1) Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah:
a. Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.
b. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
c. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan.
d. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja.
2) Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan adalah:
a. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
b. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.
c. Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
d. Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.
e. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur.
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini
1.3.1 Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency- RCC)
Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang bersangkutan dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini, yang berarti tidak akan dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan.
1.3.2. Persyaratan
Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang diperoleh melalui:
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 4 dari 52 1) Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang sama atau
2) Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
3) Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama.
1.4 Pengertian-pengertian / Istilah 1.4.1 Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
1.4.2 Standarisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.
1.4.3 Penilaian / Uji Kompetensi
Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.
1.4.4 Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.
1.4.5 Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja yang ditetapkan.
1.4.6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 5 dari 52 1.4.7 Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
1.4.8 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.4.9 Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.
1.4.10 Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional dan/ atau internasional.
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 6 dari 52 BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2.1 Peta Paket Pelatihan
Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan Jabatan Kerja Quality Assurance Engineer yaitu sebagai representasi dari Unit Kompetensi Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu - Kode Unit F45.500.2.2.20.II.01.001.01, sehingga untuk kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya, yaitu:
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Lingkungan Tempat Kerja
Pelaksanaan Komunikasi dengan Pihak Terkait
Penyusunan Rencana Mutu Kegiatan sesuai Kontrak (Quality Plan)
Sosialisasi Manual Mutu, Prosedur dan Instruksi Kerja
Pengendalian Mutu Material dan Hasil Pekerjaan sesuai Spesifikasi Teknik
Penyusunan Laporan
2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi 2.2.1 Unit Kompetensi
Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan yang akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit komptensi yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu jabatan kerja tertentu.
2.2.2 Unit kompetensi yang akan dipelajari
Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini adalah “Menerapkan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup di tempat kerja”.
2.2.3 Durasi / waktu pelatihan
Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam melakukan tugas tertentu.
2.2.4 Kesempatan untuk menjadi kompeten
Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Instruktur akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih yang bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 7 dari 52 2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :
mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
2.3.1 Judul Unit
Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu.
2.3.2 Kode Unit
F45.QAE.02.004.01 2.3.3 Deskripsi Unit
Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam melakukan kaji ulang pelaksanaan jaminan mutu.
2.3.4 Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki pengetahuan awal SOP perusahaan, komunikasi dan struktur organisasi perusahaan.
2.3.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mempersiapkankaji ulang pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak
1.1 Jenis pekerjaan yang menjadi obyek evaluasi diidentifikasi sesuai kebutuhan.
1.2 Daftar simak terkait dengan obyek monitoring dan evaluasi disiapkansesuai kebutuhan.
1.3 Form laporan ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan disiapkan.
2. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak.
2.1 Verifikasi terhadap laporan ketidaksesuaian, laporan tindak perbaikan dan keluhan pelanggan dilakukan.
2.2 Sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian diidentifikasi.
2.3 Tindakan perbaikan sesuaiprosedur direkomendasikan dalam bentuk laporan.
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 8 dari 52 3. Menerbitkan laporan
ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima.
3.1 Produk dan jasa yang dilaporkan tidak sesuai dengan spesifikasi diperiksa.
3.2 Laporan ketidaksesuaian (Non Conformity Report (NCR)) diterbitkan.
3.3 Laporan ketidaksesuaian (Non Conformity Report (NCR))dikompilasi sesuai dengan status penyelesaiannya
4. Memantau tindak Ianjut laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima berdasarkan hasil tinjauan
4.1 Hasil pekerjaan perbaikan yang telah dilakukan diperiksa.
4.2 Tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima , dilakukan
4.3 Daftar penyelesaian NCR diperbarui sesuai hasil perbaikan
2.3.6 Batasan Variabel 1. Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.
1.2 Unit ini berlaku untuk Melakukan kaji ulang pelaksanaan jaminan mutu (review).
2. Perlengkapan yang dibutuhkan
2.1 Sistem manajemen Mutu Perusahaan berdasarkan ISO 9001: 2008 dan Permen PU NO : 04 /PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu Konstruksi.
2.2 ATK ( Alat Tulis Kantor ) 2.3 Komputer
2.4 Printer
3. Tugas yang harus dilakukan:
3.1 Mempersiapkan pelaksanaan kaji ulang pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak
3.2 Melaksanakan pemantauan pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak.
3.3 Menerbitkan laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima.
3.4 Memantau tindak Ianjut laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima berdasarkan hasil tinjauan.
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 9 dari 52 4. Peraturan yang diperlukan
4.1 Permen PU NOMOR : 04 /PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum
2.3.7 Panduan Penilaian
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait
1.1 Penguasaan unit kompetensi sebelumnya :
1.1.1 F45.QAE.01.001.01 Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3-L).
1.1.2 F45.QAE.01.002.01 Melaksanakan Komunikasi dengan Pihak Terkait
1.1.3 F45.QAE.02.001.01 Menyusun Rencana Mutu Kegiatan sesuai Kontrak (QualityPlan)
1.1.4 F45.QAE.02.002.01 Menyosialisasikan Manual Mutu, Prosedur dan Instruksi Kerja
1.1.5 F45.QAE.02.003.01 Melakukan Pengendalian Mutu Material dan Hasil Pekerjaan Sesuai SpesifikasiTeknik
1.2 Keterkaitan dengan unit kompetensi lain:
1.2.1 F45.QAE.02.005.01 Menyusun Laporan
2. Kondisi pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 10 dari 52 kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji yang digunakan adalah:
1. Test Tertulis;
2. Test Lisan (Wawancara) dan 3. Praktek/Simulasi.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
3.1 Sistem manajemen Mutu berdasarkan Permen PU no 9 tahun 2008.
3.2 Sistem manajemen Mutu berdasarkan ISO 9001 tahun 2008
4. Keterampilan yang dibutuhkan :
4.1 Mampu mengidentifikasi klausul-klausul pokok dalam menerapkan Sistem manajemen Mutu.
4.2 Mampu mengidentifikasi prosedur wajib dalam melaksanakan pemeriksaan .
4.3 Mampu mengidentifikasi ketidaksesuaian dalam penerapan Sistem manajemen Mutu.
5. Aspek kritis :
5.1 Ketelitian mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian.
5.2 Ketelitianmemeriksa produk dan jasa yang dilaporkan tidak sesuai dengan spesifikasi.
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 11 dari 52 2.3.8 Kompetensi kunci
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 3
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3 4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3 5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 3
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 12 dari 52 BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1 Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh instruktur. Pada sistem ini peserta pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri, artinya bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar dengan Instruktur dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
3.1.1 Persiapan / perencanaan
1) Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar yang harus diikuti.
2) Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
3) Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.
4) Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan.
3.1.2 Permulaan dari proses pembelajaran
1) Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang terdapat pada tahap belajar.
2) Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan yang telah dimiliki.
3.1.3 Pengamatan terhadap tugas praktek
1) Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh instruktur atau orang yang telah berpengalaman lainnya.
2) Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang kesulitan yang ditemukan selama pengamatan.
3.1.4 Implementasi
1) Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
2) Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan praktek.
3) Mempraktekkan keterampilan baru yang telah diperoleh.
3.1.5 Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta pelatihan
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 13 dari 52 3.2 Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
3.2.1 Belajar secara mandiri
Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing.
Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan disarankan untuk menemui instruktur setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
3.2.2 Belajar berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, instruktur dan pakar/ahli dari tempat kerja.
3.2.3 Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh instruktur atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.
3.3 Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan
Rancangan pembelajaran materi pelatihan bertujuan untuk melengkapi hasil analisis kebutuhan meteri pelatihan. Rancangan pembelajaran materi pelatihan memberikan informasi yang bersifat indikatif yang selanjutnya dapat dijadikan oleh instruktur sebagai pedoman dalam menyusun rencana pembelajaran (session plan) yang lebih operasional dan yang lebih bersifat strategis untuk membantu para peserta pelatihan mencapai unit kompetensi yang merupakan tugasnya sebagai instruktur.
Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan sebagai berikut:
Unit Kompetensi : Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu.
Elemen Kompetensi 1 :Mempersiapkankaji ulang pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak
No
Kriteria Unjuk Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan Pembelajaran
Metode Pelatihan yang
Disarankan
Tahapan Pembelajaran
Sumber/
Referensi yang Disarankan
Jam Pelajaran
Indikatif 1.1 Jenis pekerjaan
yang menjadi obyek evaluasi diidentifikasi sesuai kebutuhan
1) Dapat menjelaskan Jenis pekerjaan yang menjadi obyek evaluasi 2) Mampu
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat mengidentifika si Jenis pekerjaan yang menjadi obyek evaluasi sesuai kebutuhan
1. Ceramah 2. Diskusi
Kelompok 3. Peragaan
1. Menjelaskan Jenis pekerjaan yang menjadi obyek evaluasi 2. Menyusun
jenis pekerjaan yang menjadi obyek evaluasi 3.Mengidentifika
si objek
1. Manual SMM 2. SOP
Perusahaan 3. Ketentuan
SMM
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 14 dari 52
No
Kriteria Unjuk Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan Pembelajaran
Metode Pelatihan yang
Disarankan
Tahapan Pembelajaran
Sumber/
Referensi yang Disarankan
Jam Pelajaran
Indikatif menyusun
jenis pekerjaan yang menjadi obyek evaluasi 3) Harus mampu
mengidentifika si objek evaluasi jenis pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dengan benar
evaluasi jenis pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dengan benar
1.2 Daftar simak terkait dengan obyek
monitoring dan evaluasi disiapkansesuai kebutuhan 1) Dapat
menjelaskan maksud dan tujuan penyiapan daftar simak terkait dengan obyek
monitoring dan evaluasi 2) Mampu
mengidentifika si daftar simak terkait dengan obyek
monitoring dan evaluasi yang perlu disiapkan 3) Harus mampu
menyiapkan Daftar simak terkait dengan obyek
monitoring dan evaluasi dengan lengkap sesuai kebutuhan dengan benar
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu menyiapkan Daftar simak terkait dengan obyek
monitoring dan evaluasi sesuai kebutuhan
1. Ceramah 2. Diskusi
Kelompok 3. Peragaan
1. Menjelaskan maksud dan tujuan penyiapan daftar simak terkait dengan obyek
monitoring dan evaluasi 2.Mengidentifika
si daftar simak terkait dengan obyek
monitoring dan evaluasi yang perlu
disiapkan 3. Menyiapkan
Daftar simak terkait dengan obyek
monitoring dan evaluasi dengan lengkap sesuai kebutuhan dengan benar
1. Manual SMM 2. SOP
Perusahaan 3. Ketentuan
SMM
25 menit
1.3 Form laporan ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai
kebutuhan serta keluhan pelanggan disiapkan 1) Dapat
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu menyiapkan Form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan
1. Ceramah 2. Diskusi
Kelompok 3. Peragaan
1. Menjelaskan tujuan menyiapkan form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan
1. Manual SMM 2. SOP
Perusahaan 3. Ketentuan
SMM
10 menit
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 15 dari 52
No
Kriteria Unjuk Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan Pembelajaran
Metode Pelatihan yang
Disarankan
Tahapan Pembelajaran
Sumber/
Referensi yang Disarankan
Jam Pelajaran
Indikatif menjelaskan
tujuan menyiapkan form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan 2) Mampu
melaksanakan mengidentifika si penetapan Form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan yang perlu disiapkan 3) Harus mampu
menyiapkan Form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan dengan lengkap dan benar
sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan
serta keluhan pelanggan 2. Melaksanakan
mengidentifika si penetapan Form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan yang perlu disiapkan 3. Menyiapkan
Form laporan ketidaksesuaia n, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai kebutuhan serta keluhan pelanggan dengan lengkap dan benar
Diskusi kelompok:
Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen kompetensi “ Mempersiapkankaji ulang pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak”
Praktik:
Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen kompetensi “ Mempersiapkankaji ulang pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak”
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 16 dari 52
Unit Kompetensi : Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu.
Elemen Kompetensi 2 : Melaksanakan pemantauan pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak
No
Kriteria Unjuk Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan Pembelajaran
Metode Pelatihan
yang Disarankan
Tahapan Pembelajaran
Sumber/
Referensi yang Disarankan
Jam Pelaj aran Indika tif 2.1 Verifikasi terhadap
laporan
ketidaksesuaian, laporan tindak perbaikan dan keluhan pelanggan dilakukan
1) Dapat menjelaskan tujuan pelaksanaan verifikasi terhadap laporan ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan serta keluhan pelanggan 2) Mampu
mengidentifikasi referensi/ literatur atau bukti pendukung lainnya untuk melakukan verifikasi terhadap laporan ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan serta keluhan pelanggan 3) Harus mampu
melakukan Verifikasi terhadap laporan ketidaksesuaian, laporan tindak perbaikan dan pencegahan serta keluhan pelanggan dengan teliti dan cermat
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser-ta dapat melakukan Verifikasi terhadap laporan
ketidaksesuaian, laporan tindak perbaikan dan keluhan pelanggan
1. Ceramah 2. Diskusi
Kelompo k 3.
Peragaan
1. Menjelaskan tujuan pelaksanaan verifikasi terhadap laporan
ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan serta keluhan pelanggan 2.Mengidentifikasi
referensi/ literatur atau bukti
pendukung lainnya untuk melakukan verifikasi terhadap laporan
ketidaksesuaian, laporan tindakan perbaikan dan pencegahan serta keluhan pelanggan 3. Melakukan
Verifikasi terhadap laporan
ketidaksesuaian, laporan tindak perbaikan dan pencegahan serta keluhan pelanggan dengan teliti dan cermat
1. Manual SMM 2. SOP
Perusaha an 3.
Ketentua n SMM
25 menit
2.2 Sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian diidentifikasi 1) Dapat
menjelaskan sebab-sebab terjadinya
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peserta dapat mengidentifikasi Sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian
1. Ceramah 2. Diskusi
Kelompo k 3.
Peragaan
1. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian 2.Mengidentifikasi referensi/ literatur atau bukti
pendukung lainnya
1. Manual SMM 2. SOP
Perusaha a 3.
Ketentua n SMM
25 menit
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 17 dari 52
No
Kriteria Unjuk Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan Pembelajaran
Metode Pelatihan
yang Disarankan
Tahapan Pembelajaran
Sumber/
Referensi yang Disarankan
Jam Pelaj aran Indika tif ketidaksesuaian
2) Mampu
mengidentifikasi referensi/ literatur atau bukti pendukung lainnya untuk melakukan kajian sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian 3) Harus mampu
menetapkan sebab-sebab terjadinya ketidak sesuaian dengan benar
untuk melakukan kajian sebab- sebab terjadinya ketidaksesuaian 3. Menetapkan
sebab-sebab terjadinya ketidak sesuaian dengan benar
2.3 Tindakan perbaikan sesuaiprosedur direkomendasikan dalam bentuk laporan 1) Dapat
menjelaskan maksud dan tujuan laporan tindakan
perbaikan sesuai prosedur.
2) Mampu
mengidentifikasi referensi/ literatur atau bukti pendukung lainnya untuk dapat
merekomendasik an tindakan perbaikan sesuai prosedur.
3) Harus mampu merekomendasik an Tindakan perbaikan dengan benar sesuai prosedur dalam bentuk laporan
Pada akhir pembelajaran sesi ini, pese-ta dapat merekomendasikan Tindakan
perbaikan sesuaiprosedur dalam bentuk laporan
1. Ceramah 2. Diskusi
Kelompo k 3.
Peragaan
1. Menjelaskan maksud dan tujuan laporan tindakan perbaikan sesuai prosedur 2. Mengidentifikasi
referensi/
literatur atau bukti pendukung lainnya untuk dapat
merekomendasi kan tindakan perbaikan sesuai prosedur 3. Merekomendasi
kan Tindakan perbaikan dengan benar sesuai prosedur dalam bentuk laporan
1. Manual SMM 2. SOP
Perusaha a 3.
Ketentua n SMM
15 menit
Diskusi kelompok:
Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen kompetensi “ Melaksanakan pemantauan pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak”
Praktik:
Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen kompetensi “ Melaksanakan pemantauan pelaksanaan jaminan mutu sesuai rencana mutu kontrak”
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 18 dari 52
Unit Kompetensi : Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu Elemen Kompetensi 3
: Menerbitkan laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima.
No
Kriteria Unjuk Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan Pembelajaran
Metode Pelatihan
yang Disarankan
Tahapan Pembelajaran
Sumber/
Referensi yang Disarankan
Jam Pelajaran
Indikatif 3.1 Produk dan jasa
yang dilaporkan tidak sesuai dengan spesifikasi diperiksa 1) Dapat
menjelaskan maksud dan tujuan melakukan kajian
ketidaksesuaian produk dan jasa yang dilaporkan 2) Mampu
mengidentifikasi produk dan jasa terhadap ketidaksesuaian yang terjadi sesuai prosedur kajian
3) Harus mampu menetapkan produk dan jasa yang dilaporkan tidak sesuai prosedur kajian dengan benar
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser-ta mampu
memeriksa Produk dan jasa yang dilaporkan tidak sesuai dengan spesifikasi
1. Ceramah 2. Diskusi
Kelompok 3. Peragaan
1. Menjelaskan maksud dan tujuan melakukan kajian ketidaksesuaia n produk dan jasa yang dilaporkan 2.Mengidentifikasi
produk dan jasa terhadap ketidaksesuaia n yang terjadi sesuai
prosedur kajian 3. Menetapkan
produk dan jasa yang dilaporkan tidak sesuai
prosedur kajian dengan benar
1. Manual SMM 2. SOP
Perusahaa n
3. Ketentuan SMM
25 menit
3.2 Laporan ketidaksesuaian (Non Conformity Report (NCR)) diterbitkan 1) Dapat
menjelaskan maksud dan tujuan penerbitan laporan
ketidaksesuaian (Non Conformity Report/ NCR).
2) Mampu melakukan antisipasi kemungkinan adanya sanggahan ketidaksesuaian (NCR).
3) Harus Mampu melaksanakan penerbitan
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser-ta mampu
menerbitkan Laporan ketidaksesuaian (Non Conformity Report (NCR))
1. Ceramah 2. Diskusi
Kelompok 3. Peragaan
1. Menjelaskan maksud dan tujuan penerbitan laporan ketidaksesuaia n (Non Conformity Report/ NCR) 2. Melakukan
antisipasi kemungkinan adanya sanggahan ketidaksesuaia n (NCR) 3. Melaksanakan
penerbitan laporan ketidaksesuaia n (NCR) dengan lengkap dan benar
1. Manual SMM 2. SOP
Perusahaa n
3. Ketentuan SMM
30 menit
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 19 dari 52
No
Kriteria Unjuk Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan Pembelajaran
Metode Pelatihan
yang Disarankan
Tahapan Pembelajaran
Sumber/
Referensi yang Disarankan
Jam Pelajaran
Indikatif laporan
ketidaksesuaian (NCR) dengan lengkap dan benar
3.3 Laporan ketidaksesuaian (Non Conformity Report
(NCR))dikompilasi sesuai dengan status
penyelesaiannya 1) Dapat
menjelaskan maksud dan tujuan kompilasi laporan
ketidaksesuaian (NCR).
2) Mampu merangkum laporan
ketidaksesuaian (NCR) dengan acuan dan bukti yang benar.
3) Harus mampu menkompilasi Laporan
ketidaksesuaian NCR sesuai dengan status penyelesaianny a
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser-ta mampu
mengkompilasi Laporan ketidaksesuaian (Non Conformity Report (NCR)) sesuai dengan status
penyelesaiannya
1. Ceramah 2. Diskusi
Kelompok 3. Peragaan
1. menjelaskan maksud dan tujuan kompilasi laporan ketidaksesuaia n (NCR) 2. Merangkum
laporan ketidaksesuaia n (NCR) dengan acuan dan bukti yang benar
3. Menkompilasi Laporan ketidaksesuaia n NCR sesuai dengan status penyelesaianny a
1. Manual SMM 2. SOP
Perusahaa n
3. Ketentuan SMM
25 menit
Diskusi kelompok:
Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen kompetensi “ Menerbitkan laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima.”
Praktik:
Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen kompetensi “ Menerbitkan laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima”
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 20 dari 52
Unit Kompetensi : Melakukan Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu Elemen Kompetensi 4
:Memantau tindak Ianjut laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima berdasarkan hasil tinjauan
No
Kriteria Unjuk Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan Pembelajaran
Metode Pelatihan
yang Disarankan
Tahapan Pembelajaran
Sumber/
Referensi yang Disarankan
Jam Pelajaran
Indikatif 4.1 Hasil pekerjaan
perbaikan yang telah dilakukan diperiksa 1) Dapat
menjelasan tujuan pembuatan rincian kegiatan hasil pekerjaan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan.
2) Mampu mengidentifika si hasil pekerjaan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan 3) Harus Mampu
menyusun hasil pekerjaan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat memeriksa Hasil pekerjaan perbaikan yang telah dilakukan
1. Ceramah 2. Diskusi
Kelompok
1. Menjelasan tujuan pembuatan rincian kegiatan hasil pekerjaan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan 2.Mengidentifikasi
hasil pekerjaan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan 3. Menyusun
hasil pekerjaan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan
1. Manual SMM 2. SOP
Perusahaan 3. Ketentuan
SMM
10 menit
4.2 Tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima , dilakukan 1) Dapat
menjelaskan tujuan tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima.
2) Mampu melakukan identifikasi kriteria terkait dengan tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima 3) Harus mampu
menetapkan tindak lanjut
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat melakukan Tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima
1. Ceramah 2. Diskusi
Kelompok 3. Peragaan
1. Menjelaskan tujuan tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima 2. Melakukan
identifikasi kriteria terkait dengan tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima 3. Menetapkan
tindak lanjut hasil perbaikan atas NCR yang tidak diterima
1. Manual SMM 2. SOP
Perusahaan 3. Ketentuan
SMM
25 menit
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 21 dari 52
No
Kriteria Unjuk Kerja/Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan Pembelajaran
Metode Pelatihan
yang Disarankan
Tahapan Pembelajaran
Sumber/
Referensi yang Disarankan
Jam Pelajaran
Indikatif hasil perbaikan
atas NCR yang tidak diterima.
4.3 Daftar penyelesaian NCR diperbarui sesuai hasil perbaikan 1) Dapat
menjelaskan maksud dan tujuan pembaharuan daftar penyelesaian NCR.
2) Mampu melakukan kompilasi daftar penyelesaian NCR sesuai hasil perbaikan 3) Harus mampu
memperbarui Daftar penyelesaian NCR sesuai hasil perbaikan dengan benar dan lengkap.
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat memperbaharui Daftar
penyelesaian NCR sesuai hasil perbaikan
1. Ceramah 2. Diskusi
Kelompok 3. Peragaan
1. Menjelaskan maksud dan tujuan pembaharuan daftar penyelesaian NCR 2. Melakukan
kompilasi daftar penyelesaian NCR sesuai hasil perbaikan 3. Memperbarui
Daftar penyelesaian NCR sesuai hasil perbaikan dengan benar dan lengkap
1. Manual SMM 2. SOP
Perusahaan 3. Ketentuan
SMM
30 menit
Diskusi kelompok:
Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen
kompetensi “ Memantau tindak Ianjut laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima berdasarkan hasil tinjauan”
Praktik:
Dilakukan setelah selesai penjelasan dan peragaan yang mencakup seluruh materi elemen
kompetensi “ Memantau tindak Ianjut laporan ketidaksesuaian dan laporan tindakan perbaikan untuk produk yang tidak diterima berdasarkan hasil tinjauan”
Judul Modul: Kaji Ulang Pelaksanaan Jaminan Mutu
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 22 dari 52 BAB IV
KAJI ULANG PELAKSANAAN JAMINAN MUTU
4.1 Umum
Mutu, merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi ditelinga kita. Hampir dalam setiap kegiatan yang kita lakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung selalu terkait dengan kata ini. Contoh yang paling sederhana adalah saat kita hendak membeli barang yang kita perlukan maka hal pertama yang terpikir dalam benak kita adalah bahwa kita menginginkan barang yang bermutu. Tapi pernahkah kita merenungkan apakah mutu itu sebenarnya. Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda tentang pengertian mutu. Barang yang cepat rusak biasanya disebut sebagai barang yang tidak bermutu, sementara barang yang bertahan lama kita sebut sebagai barang yang memiliki mutu yang baik.
Pandangan ini merupakan pandangan umum yang berlaku pada masyarakat kita.
Pandangan kita tentang mutu biasanya dikaitkan dengan :
Harga yang tinggi
Merk dagang
Berdasarkan Kamus Collins English Gem mendefinisikan Mutu sebagai
Sifat
Karakteristik
Properti
Tingkat kesempurnaan dari suatu produk (baik barang maupun jasa)
Sementara berdasarkan Standar International ISO 9000 Kamus manajemen mutu dan jaminan mutu, Mutu didefinisikan sebagai :
"Keseluruhan Gambaran dan karakteristik suatu produk atau jasa yang berkaitan dengan kemampuan untuk memenuhi/memuaskan kebutuhuan ¬kebutuhan yang dinyatakan secara langsung/tersurat maupun secara tidak langsung/tersirat ".
Berdasarkan definisi di atas maka produk (baik barang maupun jasa) yang bermutu adalah produk yang dapat.memenuhi kebutuhan atau persyaratan baik yang tersurat maupun yang tersirat.
Dari definisi tersebut , kita dapat melihat bahwa banyak faktor yang mempengaruhi persepsi tiap orang terhadap mutu diantaranya adalah :
Sesuai dengan kebutuhan pemakaian
Harga produk (berkaitan dengan nilai uang yang dikeluarkan)
Waktu penyerahan sesuai dengan keinginan/kebutuhan dari pelanggan
Waktu pakai (daya tahan berdasarkan lamanya waktu pemakaian)
Kehandalan
Kemudahan pemeliharaan
Jadi pada intinya produk (barang atau jasa ) yang bermutu baik adalah yang memenuhi persyaratan atau kebutuhan yang diinginkan pelanggan. Bagaimana jika produk tersebut melebihi kebutuhan atau persyaratan yang diminta oleh pelanggan ? Apakah kemudian produk ini mutunya menjadi lebih baik ?
Beberapa hal yang mungkin timbul akibat produk yang melebihi kebutuhan atau persyaratan yang diminta oleh pelanggan diantaranya adalah :