Wireless LAN
Dr. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc
Teknik Elektro FT UGM, Jln Grafika 2, 55281Yogyakarta
Komunikasi nirkabel merupakan salah satu teknologi yang berkembang sangat cepat di era saat ini. Koneksi wireless LAN adalah layanan masyarakat yang tak dapat dihindari sehingga wireless banyak ditemukan di kampus-kampus, kantor-kantor, dan di berbagai tempat public.
1. Arsitektur
IEEE telah mendefinisikan spesifikasi untuk wireless LAN, pada IEEE 802.11, yang memberika spesifikasi pada lapisan fisik dan data-link. Standar arsitektur 802.11 pada dasarnya terdiri atas dua macam layanan, satuan layanan dasar (basic service set, BSS) dan satuan layanan lanjutan (extended service set, ESS)
1. 1. Basic Service Set
BSS dapat digambarkan sebagai blok prinsip kerja untuk sebuah wireless LAN. Sebuah BSS terdiri atas beberapa piranti mobile (laptop misalnya) atau piranti diam (PC) dan satu stasiun sentral, yang dikenal dengan nama access point (AP). Gambar 1 memperlihatkan kedua satuan tersebut.
BSS tanpa AP adalah sebuah jaringan yang berdiri sendiri (stand-alone) dan jaringan ini tak dapat berkomunikasi dengan BSS lain. Jaringan seperti ini disebut dengan jaringan ad-hoc. Dengan arsitektur ad-hoc ini, piranti-piranti komputer membentuk jaringan tanpa memerlukan sebuah AP, yang mereka menempatkan satu sama lain untuk berfungsi sebagai BSS. Sedangkan BSS yang mempunyai AP dikenal sebagai jaringan infrastruktur (infrastructure network).
Untuk memudahkan mengingat, BSS tanpa AP disebut dengan jaringan ad hoc,
sedangkan BSS dengan AP disebut dengan jaringan infrastruktur.