• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULETIN VETERINER UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BULETIN VETERINER UDAYANA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 11 No.2 Agustus 2019 p-ISSN: 2085-2495; e-ISSN: 2477-2712 Online pada: http//ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet Terbit mulai 1 Pebruari 2009

p-ISSN: 2085-2495, e-ISSN: 2477-2712

BULETIN VETERINER UDAYANA

➢ Efektifitas Fraksi Kromotografi Ekstrak Buah Pare terhadap Peningkatan Bobot Badan Tikus pada Kondisi Diabetes Mellitus

➢ The Normal Radiographic Anatomy of the Forelimb in Sunda Porcupine

➢ Gambaran Histologi dan Histomorfometri Limpa Kambing Peranakan Etawah

➢ Klasterisasi Manajemen Perkandangan Sapi Bali pada Simantri di Kabupaten Badung Bali

➢ Histopatologi Ginjal Tikus Putih Diberikan Ekstrak Sarang Semut Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik

➢ Deteksi Penjualan Daging Ayam Mati (Tiren) di Empat Pasar Tradisional di Denpasar

➢ Studi Farmakokinetika Kodein pada Kelinci setelah Pemberian Intravena Bolus

➢ Histopatologi Bronkiolus dan Pembuluh Darah Paru Mencit Jantan Pasca Terpapar Asap Rokok Elektrik

➢ Studi Histologi Kolon Ayam Broiler dengan Pemberian Suplemen Asam Butirat

➢ Penambahan Bovine Serum Albumin pada Pengencer Beltsville Thawing Solution terhadap Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Babi Landrace

➢ Variasi Genetik Lokus Mikrosatelit D7S1789 pada Populasi Monyet Ekor Panjang di Gunung Pusuk Lombok Barat

➢ Phenotypic Performance of Kambro Crossbreeds of Female Broiler Cobb 500 and Male Pelung Blirik Hitam

➢ Kesembuhan Fraktur Tulang Femur Kelinci Pascaimplantasi Bahan Cangkok Demineralisasi Serbuk Tulang Sapi Bali Profil Imunoglobulin M Sapi Bali di Pulau Nusa Penida Klungkung Bali

➢ Pertambahan Bobot Badan Anak Babi Persilangan Jantan Periode Nurserry setelah Pemberian Enzim Pencernaan dan Tepung Kunyit

➢ Penentuan Kadar Protein dan Fraksi Protein Crude Antigen Cysticercus cellulosae dari Isolat Lokal

➢ Deteksi dan Sekuensing Gen iroN, iutA, dan hlyF pada Avian Pathogenic Eschericia coli

DITERBITKAN OLEH FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

VOL 11 NO. 2 AGUSTUS 2019

(2)

Publikasi Ilmiah Ini Diterbitkan

Dua Kali Setahun Setiap Bulan Pebruari dan Agustus Yang Bekerjasama Antara

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia (ADHPHKI)

Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI)

Cabang Bali

(3)

Fotografer: Drh. Putu Henrywaesa Sudipa, M.Si

Anjing bali: Anjing bali adalah anjing asli yang terdapat di Pulau Bali. Jenis anjing ini merupakan salah satu jenis anjing tertua di dunia berdasarkan hasil penelitian genetikanya.

Susunan Redaksi:

Penanggung Jawab: Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Ketua Redaksi: Ni Ketut Suwiti. Redaktur: I Nengah Kerta Besung, Kadek Karang Agustina, I Wayan Nico Fajar Gunawan. Penyunting/Editor: Luh Gde Sri Surya Heryani, Luh Made Sudimartini, I Gusti Ayu Agung Suartini, I Nyoman Suartha, Ni Nyoman Werdi Susari, Desak Nyoman Dewi Indira Laksmi, I Gusti Made Krisna Erawan, I Wayan Bebas, I Made Kardena, I Made Merdana, Luh Eka Setiasih, I Gede Soma. Design Grafis: I Wayan Sudira, Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, Puu Henrywaesa Sudipa.

Sekretariat: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Jl. PB Sudirman Denpasar Telp. (0361) 223791. Email: bulvet@unud.ac.id

Website: http//www.ojs.unud.ac.id/index,php/buletinvet.

BULETIN VETERINER UDAYANA

Naskah yang dikirim ke redaksi Buletin Veteriner Udayana tidak diperkenankan dipublikasikan lagi secara keseluruhan atau

sebagian tanpa seijin Buletin Veteriner Udayana

(4)

Prof. Dr. drh. Fedik Abdul Rantam, DVM Imunologi Molekuler dan Seluler. Lab. Virologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Prof. Dr. Ir. I Gst Nyoman Gde Bidura, MS

Bioteknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Udayana Ir. Dahlanuddin, M.Rur.Sc., Ph.D

Lab. Nutrisi dan Makanan Ternak/Herbivora Fakultas Peternakan Universitas Mataram

drh. Made Sriasih, M. Agr. Sc., Ph.D

Lab. Biotechnology and Immunology Fakultas Peternakan, Universitas Mataram.

Dr. Drh. Tyas Rini Saraswati, M.Kes

Lab. Ilmu Faal dan Kasiat Obat Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro

Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D

Intestinal Microbiology, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, S.Ked., SpMK, Ph.D

Medicine, Dentistry, and Pharmaceutical. Bag. Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Univesitas Udayana

Prof. Ir. I Made Anom S. Wijaya, M.App.Sc., Ph.D Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr. drh I Gusti Ngurah Kade Mahardika Lab. Virologi Veteriner Universitas Udayana

Prof. Dr. Drh I Wayan Suardana, MSi

Dairy Sciences Lab. Kesmavet, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

MITRA BESTARI BULETIN VETERINER UDAYANA

(5)

Buletin Veteriner Udayana

Terbit sejak: 1 Pebruari 2009

Naskah asli Original article

Efektifitas Fraksi Kromotografi Ekstrak Buah Pare terhadap Peningkatan Bobot Badan Tikus pada Kondisi Diabetes Mellitus

((EFFECTIVENESS OF CHROMOTOGRAPHY FRACTION OF MOMORDICA

CHARANTIA ON INCREASE OF RAT BODY WEIGHT WITH DIABETES MELLITUS)) Cyrilus Jefferson Bour, I Nyoman Suartha, Luh Made Sudimartini ... 107 The Normal Radiographic Anatomy of the Forelimb in Sunda Porcupine

(ANATOMI RADIOGRAFI NORMAL PADA KAKI DEPAN LANDAK JAWA)

Yuliani Suparmin, Gunanti, Deni Noviana, Srihadi Agungpriyono ... 115 Gambaran Histologi dan Histomorfometri Limpa Kambing Peranakan Etawah (HISTOLOGICAL AND HISTOMORPHOMETRY DESCRIPTION OF ETAWAH CROSSBREED SPLEEN)

Tri Ulfah Arema Yanti, Ni Ketut Suwiti, Ni Luh Eka Setiasih ... 121 Klasterisasi Manajemen Perkandangan Sapi Bali pada Simantri di Kabupaten Badung Bali

(CLUSTERING OF BALI CATTLE STALLING MANAGEMENT AT SIMANTRI IN BADUNG REGENCY)

Gusde Wahyu Krisna Suputra, I Putu Sampurna, Tjokorda Sari Nindhia,

Kadek Karang Agustina ... 128 Perubahan Histopatologi Ginjal Tikus Putih Diberikan Ekstrak Sarang Semut

Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik

(HISTOPATHOLOGICAL CHANGES IN WHITE RATS GIVEN ANT NEST EXTRACT INDUCED PARACETAMOL TOXIC DOSE))

I Wayan Sudira, I Made Merdana, Ida Bagus Oka Winayaa , I Kadek

Parnayasa ... 136 Deteksi Penjualan Daging Ayam Mati (Tiren) di Empat Pasar Tradisional

Kota Denpasar

(DETECTION OF SELLING DEAD CHICKEN MEAT IN FOUR TRADITIONAL MARKETS IN DENPASAR CITY)

Luh Putu Pradnya Swari, Kadek Karang Agustina, Ida Bagus Ngurah

Swacita, I Ketut Suada ... 143 Studi Farmakokinetika Kodein pada Kelinci setelah Pemberian Intravena Bolus (PHARMACOKINETIC CODEINE IN RABITT AFTER BOLUS INTRAVENOUS)

I Made Agus Gelgel Wirasuta, Ni Made Listiari, Dewa Ayu Swastini ... 151 Histopatologi Bronkiolus dan Pembuluh Darah Paru Mencit Jantan Pasca Terpapar Asap Rokok Elektrik

(HISTOPATOLOGYCAL BRONKIOLUS AND BLOOD VESSEL OF MICE LUNG POST EXPOSURE OF ELECTRIC CIGARETTE SMOKE)

Mia Monica, Anak Agung Ayu Mirah Adi, Ida Bagus Oka Winaya ... 157

DAFTAR ISI

(6)

Studi Histologi Kolon Ayam Broiler dengan Pemberian Suplemen Asam Butirat (HISTOLOGICAL STUDY OF BROILER CHICKENS COLON GIVEN

BUTYRIC ACID SUPPLEMENTS)

Zumara Mufida Hidayati, I Ketut Berata, Ni Luh Eka Setiasih ... 166 Penambahan Bovine Serum Albumin pada Pengencer Beltsville Thawing Solution terhadap Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Babi Landrace

(THE ADDITION OF BOVINE SERUM ALBUMIN TO BELTSVILLE THAWING SOLUTION DILUENTS AGAINST MOTILITY AND VITALITY OF LANDRACE PIGS SPERMATOZOA)

I Made Agus Suryanatha, Wayan Bebas

,

Desak Nyoman Dewi Indira Laksmi ... 176 Variasi Genetik Lokus Mikrosatelit D7S1789 pada Populasi Monyet Ekor Panjang di Gunung Pusuk Lombok Barat

(GENETIC VARIATION OF D7S1789 MICROSATELLITE LOCUS IN LONG-TAILED MACAQUES AT MOUNT PUSUK WEST LOMBOK)

Febio Tomasini Marciano Meus, I Nengah Wandia, I Ketut Suatha ... 182 Phenotypic Performance of Kambro Crossbreeds of female Broiler Cobb 500 and male Pelung Blirik Hitam

(PERFORMA FENOTIPIK KAMBRO HASIL PERSILANGAN ANTARA BETINA BROILER COBB 500 DAN JANTAN PELUNG BLIRIK HITAM)

I Wayan Swarautama Mahardhika, Budi Setiadi Daryono ... 188 Kesembuhan Fraktur Tulang Femur Kelinci Pasca Implantasi Bahan Cangkok Demineralisasi Serbuk Tulang Sapi Bali

(HEALED FRACTURE OF RABBIT FEMUR POST IMPLANTATION WITH DEMINERALIZED GRAFT MATERIAL OF BALI CATTLE BONE POWDER) Ni Putu Trisna Asih, I Wayan Wirata, Luh Made Sudimartini,

Ida Bagus Oka Winaya, I Made Kardena, I Wayan Gorda ... 203 Pertambahan Bobot Badan Anak Babi Persilangan Jantan Periode Nurserry Setelah Pemberian Enzim Pencernaan dan Tepung Kunyit

(THE WEIGHTS OF MALE CROSSBREED NURSING PIGLETS AFTER GIVEN FEED ENZYMES AND TURMERIC FLOUR)

I Made Merdana, I Wayan Sudira, Gede Yuda Darmadi Putra ... 212 Penentuan Kadar Protein dan Fraksi Protein Crude Antigen Cysticercus cellulosae dari Isolat Lokal

(DETERMINATION OF PROTEIN CONTENT LEVELS AND FRACTION OF CRUDE PROTEIN ANTIGEN Cysticercus cellulosae FROM LOCAL ISOLATE)

Leksana Aditya Kris Nugraha, Ida Ayu Pasti Apsari, Ida Bagus Ngurah

Swacita ... 220 Deteksi dan Sekuensing Gen iroN, iutA, dan hlyF pada Avian Pathogenic Eschericia coli

(DETECTION AND SEQUENCING GENES IRON, IUTA, AND HLYF IN AVIAN PATHOGENIC ESCHERICIA COLI )

Nyoman Anandiya Ramaditya, I Nengah Kerta Besung, I Gusti Ngurah

Kade Mahardika ... 229

(7)

Dr. Sagung Chandra Yowani, S.Si.,Apt.,M.Si

Lab. Mikrobiologi Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana.

Dr. dra. Tyas Rini Saraswati, M.Kes

Lab. Ilmu Faal dan Khasiat Obat Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Diponegoro.

Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D.

Lab. Ekofisiologi Hewan Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana.

Dr. drh. I Nyoman Suartha, MSi.

Lab. Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Prof. Dr. drh. Gusti Ayu Yuniati Kencana, MP.

Lab. Virologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr. drh I Nengah Kerta Besung, MSi

Lab. Bakteriologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr.drh. I Gusti Ayu Agung Suartini, MSi.

Lab. Biokimia, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr. drh. I Gusti Made Krisna Erawan, MSi.

Lab. Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Drh. Kadek Karang Agustina, MP.

Lab. Kesmavet, Fakutas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Drh. Made Sudimartini, MP

Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Drh. Wayan Nico Fajar, M.Si

Lab. Radiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dra. Ni Made Pharmawati, MSc. PhD.

Lab. Bioteknologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana Dr. drh. Maxs U E Sanam.

Lab. Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Cendana.

Prof. Dr. drh. Pudji Astuti

Lab. Fisiologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada.

Prof. Dr.drh. I Nyoman Suarsana, MSi.

Lab. Biokimia Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Prof. Dr. drh Ni Ketut Suwiti, MKes,

Lab. Histologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr.drh. Michael Haryadi, MP.

Lab. Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada Drh. Ni Luh Putu Agustini, MP.

Lab. Bioteknologi Balai Besar Veteriner Denpasar.

Drh. Ni Made Restiati, Mphil.

Klinisi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Bali Dr.drh. AETH Wahyuni, MSi.

Lab. Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada Drh. Siti Komariah

Klinisi Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia Dr. drh. I Wayan Bebas, M.Kes.

Lab. Reproduksi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr. drh. I Gese Soma, M.Kes.

Lab. Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

MITRA BESTARI TAMU

(8)

Buletin Veteriner Udayana

Vol. 11 No. 2 Tahun 2019

Anak babi 212 Anatomi 115 Asam butirat 166 Ayam broiler 166 Babi 176

Bali 229

Beltsville thawing solution 176 Bobot badan 212

Body weigth 107

Bovine serum albumin 176 Broiler cobb 500 188 Cangkok tulang 203 Chromatography 107 Cluster 128

Crude antigen 220

Cysticercus cellulosae 220 Daging ayam 143

Demineralisasi 203 Enzyme 212

Farmakokinetik 151 Forelimb 115 fraksi protein 220 Ginjal 136

Grandparent stock 188

Gunung pusuk lombok barat 182 Hewan liar 115

Histologi 166 Histomorfometri 121 Histopatologi 203 Hlyf 229

Hystrix javanica 115 Iron 229

isolat local 220

Iuta 229

Kadar protein 220

Kambing peranakan etawah (pe) 121 Kambro 188

Kelinci 151, 203 Kodein 151 Kolon 166

Landak sunda 115 Limfa 121

Manajemen perkandangan 128 Mencit; bronkiolus 157 Mikrosatelit d7s1789 182 Momordica charantia 107 Monyet ekor panjang 182 Parasetamol 136

Pasar tradisional 143

Pathogenic escherichia coli 228 Pelung blirik hitam 188

Pembuluh darah paru 157 Pengencer 176

Periode nursery 212 Radiograph 115 Rokok elektrik 157 Sapi bali 203 Sarang semut 136 selective breeding 188 Simantri 128

Spermatozoa 176 Subject

Tepung kunyit 212 Tiren 143

Tlc-spektrofotodensitometri 151 Variasi genetic 182

INDEKS SUBJEK

(9)

Buletin Veteriner Udayana

Vol. 11 No. 2 Tahun 2019

Adi AAYM 157 Agungpriyono S 115 Agustina KK 128, 143 Apsari IAP 220 Asih NPT 203 Bebas W 176 Berata IK 166 Besung INK 229 Bour CJ 107 Daryono BS188 Gorda IW 203 Gunanti 115 Hidayati ZM 166 Kardena IM 203 Laksmi DNDI 176 Listiari NM 151 Mahardhika IWS 188 Mahardika IGNK 229 Merdana IM 136, 212 Meus FTM 182 Monica M 157 Nindhia TS 129 Noviana D 115

Nugraha LAKN 220 Parnayasa IK 136 Putra GYD 212 Ramaditya NA 229 Sampurna IP 128 Setiasih NLE 121, 166 Suada K 143

Suartha IN 107 Suatha IK 182

Sudimartini LM 107, 203 Sudira IW 136, 212 Suparmin Y 115 Suputra GWK 128 Suryanatha IMA 176 Suwiti NK 121 Swacita IBN 143, 220 Swari LPP 143 Swastini DA 151 Wandia IN 182

Winaya IBO 136,157, 203

Wirasuta IMAG 151

Wirata IW 203

Yanti TUA 121

INDEKS PENULIS

(10)

Ketentuan Umum

a. BuletinVeteriner Udayana memuat tulisan ilmiah dalam bidang Kedoteran Hewan dan Peternakan, berupa hasil penelitian, artikel ulas balik (review).

b. Naskah/makalah harus orisinal dan belum pernah diterbitkan. Apabila diterima untuk dimuat dalam Buletin Veteriner Udayana, maka tidak boleh diterbitkan dalam majalah atau media yang lain.

2. Naskah ilmiah dicetak dengan kertas ukuran A4. Naskah diketik dengan spasi menggunakan program olah kata word for windows, huruf Times New Roman ukuran huruf 12.

3. Tata cara penulisan naskah hasil penelitian hendaknya disusun menurut urutan sebagai berikut: Judul, Identitas penulis, Abstrak, Abstract, Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran, Ucapan terimakasih dan Daftar Pustaka.

Upayakan dicetak hitam putih, dan keseluruhan naskah tidak lebih tidak kurang dari 10- 15 halaman.

a. Judul: Singkat dan jelas.

b. Identitas penulis: Nama ditulis lengkap (tidak disingkat) tanpa gelar. Bila penulis lebih dari seorang, dengan alamat, instansi yang berbeda, maka di belakang setiap nama diberi indeks atas angka arab. Alamat penulis ditulis di bawah nama penulis mencakup laboratorium, lembaga, dan alamat lengkap dengan nomer telepon/faksimili dan Email. Indeks tambahan diberikan pada penulis yang dapat diajak berkorespondensi (corresponding author).

c. Abstrak: Ditulis dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu dan bahasa Inggris bila naskah dalam bahasa Indonesia, begitu pula sebaliknya. Abstrak dilengkapi kata kunci (keywords) yang diurut berdasarkan kepentingannya. Abstrak memuat ringkasan naskah, mencakup seluruh tulisan tanpa mencoba merinci setiap bagiannya. Hindari menggunakan singkatan.

d. Pendahuluan: Memuat tentang ruang lingkup, latar belakang tujuan dan manfaat penelitian. Bagian ini hendaknya memberikan latar belakang agar pembaca dapat memahami dan menilai hasil penelitian tanpa membaca laporan-laporan sebelumnya yang berkaitan dengan topik. Manfaatkanlah pustaka yang dapat mendukung pembahasan.

e. Metode Penelitian: Hendaknya diuraikan secara rinci dan jelas mengenai bahan yang digunakan dan cara kerja yang dilaksanakan, termasuk metode statistika. Cara kerja yang disampaikan hendaknya memuat informasi yang memadai sehingga memungkinkan penelitian dapat diulang dengan berhasil.

f. Hasil dan Pembahasan: Disajikan secara bersama dan membahas dengan jelas hasil- hasil penelitian. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tertulis di dalam naskah, tabel, atau gambar. Kurangi penggunaan grafik jika hal tersebut dapat dijelaskan naskah. Batasi pemakaian foto, sajikan foto yang jelas menggambarkan hasil yang diperoleh. Gambar dan tabel harus diberi nomor dan dikutip dalam naskah.

Pembahasan yang disajikan hendaknya memuat tafsir atas hasil yang diperoleh dan bahasan yang berkaitan dengan laporan-laporan sebelumnya. Hindari mengulang pernyataan yang telah disampaikan pada metode, hasil dan informasi lain yang telah disajikan pada pendahuluan.

g. Simpulan dan Saran: Disajikan secara terpisah dari hasil dan pembahasan.

KETENTUAN UNTUK PENULISAN NASKAH

(11)

h. Ucapan Terimakasih: Dapat disajikan bila dipandang perlu. Ditujukan kepada yang mendanai penelitian dan untuk memberikan penghargaan kepada Lembaga maupun perseorangan yang telah membantu penelitian atau proses penulisan.

i. DaftarPustaka: Ditulis mengikuti pola Vancouver Style. Disusun secara alfabetis menurut nama dan tahun terbit. Singkatan majalah/jurnal berdasarkan tata cara yang dapat dipakai oleh masing-masing jurnal. Proporsi daftar pustaka jurnal/majalah ilmiah sedikitnya 60%, dan teks book 40%. Contoh penulisan daftar pustaka:

Jurnal/majalah

Cowle SM, Horae S, Mosselman S, Parker MG. 1997. Estrogen receptor alpha and beta for heterodimeson DNA. J Biol Chem, 272(1): 158-162.

Buku

Gordon I. 1997. Controlled reproduction in sheep and goats. Controlled reproductionin farm animal series. 2

nd

Ed. Cab. Internationa. Ireland

Bab dalam Buku

Lukert PD, Saif YM. 1997. Infectious bursal disease. In: Diesease of Pultry. 10

th

Ed.

Calnek BW, Barness HJ, Beard CW, McDaugrad LR, Saif YM. (eds). Iowa State University Press, Ames, Iowa, USA. Pp. 721-738.

Prosiding

Muzzarelli R. 1990. Chitin and chitosan: Unique cationic polysaccharides, In:

Proceeding Sympotium Towards a Carbohydrate Based Chemistry. Ames, France, 23- 26 Oct. 1989. Pp. 199-231.

Disertasi/Tesis

Said S. 2003.Studies on Fertilization of rat soocytes by intra cytoplasmic sperm injection. (Disertation). Okayama: Okayama University.

Website

Gorman C. 1997. The new Hongkong Flue. http://www.pathfinder.com/time/

magazine/1997/dom/971229/heatlh.thenewhong_html

4. Pengiriman naskah dilakukan setiap saat dalam bentuk softcopy (file doc/docx) melalui sistem daring pada laman berikut:

https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/about/submissions

5. Terhadap naskah/makalah yang dikirim, redaksi berhak untuk: memuat naskah/makalah tanpa perbaikan, memuat naskah/makalah dengan perbaikan, menolak naskah/makalah.

Semua keputusan redaksi tidak dapat diganggu gugat dan tidak diadakan surat menyurat untuk keperluan itu.

6. Setiap naskah yang dikirim ke redaksi untuk dipublikasikan dalam Buletin Veteriner

Udayana akan dipandang sebagai karya asli penulis dan bila diterima, naskah tersebut

tidak diperkenankan dipublikasikan lagi secara keseluruhan ataupun sebagian tanpa seijin

Buletin Veteriner Udayana.

(12)

Alamat Redaksi Fakultas Kedokteran Hewan Jl. PB Sudirman Denpasar, Telp (0361)223791

BULETIN VETERINER UDAYANA

(13)

No. 21/E/KPT/2018, Tanggal 9 Juli 2018

212

Pertambahan Bobot Badan Anak Babi Persilangan Jantan Periode Nurserry setelah Pemberian Enzim Pencernaan dan Tepung Kunyit

(THE WEIGHTS OF MALE CROSSBREED NURSING PIGLETS AFTER GIVEN FEED ENZYMES AND TURMERIC FLOUR)

I Made Merdana

1

*, I Wayan Sudira

1

, Gede Yuda Darmadi Putra

2

1

Laboratorium Fisiologi, Farmakologi dan Farmasi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman Denpasar Bali, Indonesia 80225;

2

Praktisi Dokter Hewan di Kabupaten Singaraja, Bali, Indonesia 81112.

*Email: imade_merdana@unud.ac.id ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kombinasi enzim pencernaan yang mengandung xilanase, amylase dan protease dengan tepung kunyit (Curcuma domestica) pada pakan terhadap pertambahan bobot badan anak babi crossbreed jantan periode nurserry. Menggunakan rancangan acak lengkap, sebanyak 32 ekor anak babi crossbreed jantan umur empat minggu dengan bobot 7-9 kg dibagi menjadi empat kelompok (P0, P1, P2 dan P3) dengan delapan ulangan. Perlakuan berupa penambahan enzim pencernaan dan tepung kunyit melalui pakan selama lima minggu. Pada P0 sebagai kontrol diberikan pakan tanpa perlakuan, P1 diberikan kombinasi enzim dosis 0,1% campuran pakan, P2 diberikan tepung kunyit dosis 1% campuran pakan dan P3 diberikan kombinasi enzim dan tepung kunyit dengan dosis 0,1% dan 1% campuran pakan. Data pertumbuhan absolut diperoleh dari selisih penimbangan bobot awal dengan bobot akhir anak babi. Hasil penelitian diperoleh rerata pertambahan bobot badan sebagai berikut P0= 14,81±1,11; P1= 15,99±1,79; P2= 16,94±0,84 dan P3=

17,68±1,62 kg. Analisis statistik menunjukkan penambahan enzim dan tepung kunyit melalui pakan menimgkatkan secara bermakna pertambahan bobot badan anak babi, dengan hasil terbaik pada perlakuan kombinasi enzim dan tepung kunyit dengan dosis 0,1% dan 1% campuran pakan.

Kata kunci: anak babi; bobot badan; enzyme; tepung kunyit; periode nursery.

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the addition of feed enzymes containing xylanase, amylase and protease with turmeric flour (Curcuma domestica) to increase the body weight of male crossbreed nursing piglets. Using a completely randomized design, thrty-two male crossbreed piglets aged four weeks weighing 7-9 kg were divided into four groups (P0, P1, P2 and P3) with eight replications. The enzymes and turmeric flour are given through feed for five weeks. Group P0 as a control given feed without treatment. Group P1 was given enzyme dose 0.1% of feed. Group P2 was given turmeric flour dose 1% of feed. Group P3 was given a combination of enzymes and turmeric flour with a dose 0.1% and 1% of feed. Data on absolute growth of piglets was obtained from the difference in weighing the initial with the final body weight. The mean of body weight gain as follows P0 = 14.81

± 1.11; P1 = 15.99 ± 1.79; P2 = 16.94 ± 0.84 and P3 = 17.68 ± 1.62 kg. Statistical analysis showed that the addition of enzymes and turmeric flour through feed had a significant effect on the weight of the nursing piglets. The best results on the combination treatment of feed enzymes and turmeric flour with a dose of 0.1% and 1% of feed.

Keywords: body weight; nursing piglets; feed enzyme; turmeric flour.

PENDAHULUAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam beternak babi meliputi;

genetik (breed), nutrisi, sistem perkandangan, manajemen penyakit dan

faktor manajemen pemeliharaan (Agustina

et al., 2016; Kementan, 2016). Manajemen

pemeliharaan babi secara spesifik

disesuaikan dengan tahapan pemeliharaan

meliputi; breeding, prestarter-starter,

(14)

213

grower dan fattening-finishing.

Pemeliharaan fase prestarter-starter sampai fase grower awal sering disebut periode nursery. Periode nursery berlangsung selama 5-7 minggu, dimulai saat anak babi disapih pada umur 4 minggu dengan bobot badan sekitar 7-9 kg sampai umur 9 minggu dengan bobot badan 22-24 kg (Zotti et al., 2017). Periode ini sangat penting untuk menghasilkan anak babi yang sehat dengan performans yang baik, untuk keberhasilan pemeliharaan fase berikutnya (Jacela et al., 2009). Rata-rata bobot badan anak babi landrace lepas sapih pada umur 4,5 minggu mencapai 7,66 kg (Purba et al., 2014). Performa dan kualitas anak babi saat disapih dipengaruhi oleh bobot badan saat lahir (Nangoy et al., 2015).

Penyapihan menyebabkan anak babi mengalami stress, apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan turunnya feed intake, bobot badan dibawah standard dan feed conversion ratio membesar (Zotti et al, 2017). Kondisi ini dapat berlanjut pada gangguan pertumbuhan, sakit bahkan kematian anak babi Kegagalan pada periode nursery dapat diantisipasi dimulai dari metode penyapihan yang baik manjemen pemeliharaan dan pemanfaatan teknologi pakan dengan penggunaan feed aditif (Kouamo, 2015) seperti enzim untuk memacu pertumbuhan (Alagawany et al., 2018).

Enzim bekerja sebagai katalisator untuk berbagai reaksi biokimia pada sistem biologis. Avizymee 1052

®

mengandung kombinasi enzim-enzim xilanase, amylase dan protease yang dapat meningkatkan daya cerna pakan, meningkatkan kontribusi energi dan asam-asam amino. Suplementasi enzim 0,1 % pada pakan babi dilaporkan meningkatkan bobot badan sebesar 5,3 % dan menggurangi konsumsi pakan sebesar 5,5 % dan menurunkan Feed conversion ratio (FCR) sebesar 9,4 % (Parwati, 2000).

Enzim protease pada pakan juga dilaporkan memperbaiki karakteristik vili usus dan performa pada ayam broiler (Fitasari, 2012).

Pemerintah melalui Permentan Nomor 14 Tahun 2017 telah melarang penggunaan antibiotika sebagai imbuhan pakan ternak (Kementan, 2017). Hal ini berdampak pada meningkatnya penggunaan growth promotor alami, salah satunya kunyit (Curcuma domestica) yang mengandung kurkumin dan minyak atsiri. Uji klinis kurkumin pada hewan coba menunjukkan efek farmakologis yang kuat. Sedangkan minyak atsiri memiliki aktifitas antibakteri dan antiseptik yang baik (Simanjuntak, 2012). Penggunaan kunyit mulai dari bentuk sediaan segar, jamu, simplisia, serbuk sampai dalam bentuk sediaan kapsul (Hartati, 2013).

Penambahan kurkuminoid pada ransum dilaporkan berpengaruh meningkatkan berat badan babi penggemukan, menurunkan konversi pakan (Sinaga dan Martini, 2011), dan meningkatkan struktur histologi usus halus (Maneewan et al., 2012). Untuk meningkatkan produktivitas ternak babi dapat dimulai dengan memperbaiki kualitas kesehatan anak babi lepas sapih (Alagbe, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi enzim dan tepung kunyit melalui pakan.terhadap pertambahan bobot badan anak babi periode nurserry.

METODE PENELITIAN Pembuatan tepung kunyit

Pengolahan rimpang menjadi tepung kunyit masih dilakukan secara tradisional.

Rimpang kunyit diperoleh dari petani lokal yang ada di Kabupaten Buleleng, Bali.

Pemilihan rimpang kunyit yang memenuhi persyaratan mutu sebagai berikut;

penampilan bagus, segar atau belum lama

disimpan, dipanen cukup umur, bersih dari

kotoran, tidak kisut dan tidak ada bagian

yang busuk. Rimpang hasil seleksi

dibersihkan dan dipotong kecil-kecil

dengan ketebalan sekitar 1 cm, dan

kemudian dijemur dengan ditutup kain

hitam sampai kering. Selanjutnya kunyit

yang sudah kering disortir lagi dipisahkan

dari kotoran ataupun yang berjamur. Proses

berikutnya kunyit kering disangrai dengan

(15)

214

api kecil sekitar 1-2 jam, kemudian diblender dan diayak menggunakan ayakan tepung sehingga diperoleh tepung kunyit yang halus dan kering.

Sampel penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, sebanyak 32 ekor anak babi crossbreed jantan umur empat minggu dengan bobot 7-9 kg dibagi menjadi empat kelompok (P0, P1, P2 dan P3) dengan delapan ulangan. Perlakuan berupa penambahan enzim (Avizyme 1502

®

) dan tepung kunyit melalui pakan selama lima minggu. Pada P0 sebagai kontrol diberikan pakan tanpa perlakuan, P1 diberikan kombinasi Avizyme dosis 0,1% campuran pakan, P2 diberikan tepung kunyit dosis 1%

campuran pakan dan P3 diberikan kombinasi Avizyme dan tepung kunyit dengan dosis 0,1% dan 1% campuran pakan. Pada penelitian ini menggunakan dosis yang dimodifikasi berdasarkan dosis penelitian Parwati (2000) dan (Sinaga dan Martini, 2011).

Enzim yang digunakan yaitu Avizyme 1502

®

(Dupont, Danisco Animal Nutrition) yang mengandung kombinasi tiga enzim aktif yaitu xilanase, amilase dan protease.

Pakan pellet prestarter (CP-550) dan pakan pellet starter (CP-551) produksi PT.

Charoen Pokphand Indonesia. Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari sesuai kebutuhan anak babi, dan air minum disediakan adlibitum. Unit kandang nurserry dilengkapi tempat pakan, nipple air minum, kotak penghangat dan tirai yang memenuhi standard kesejahteraan hewan.

Lokasi penelitian di Peternakan Babi CV.

Putra Marathon di Desa Bulian, Buleleng.

Penngumpulan data penelitian

Data pertumbuhan absolut diambil dengan mengukur pertambahan bobot badan anak babi setelah lima minggu perlakuan. Penimbangan anak babi dilakukan pada hari pertama sebelum perlakuan dimulai dan ditetapkan sebagai bobot badan awal. Penimbangan pada minggu akhir perlakuan dinyatakan sebagai

bobot badan akhir. Selisih bobot akhir dengan bobot awal dinyatakan sebagai pertambahan bobot badan anak babi periode nursery. Penimbangan menggunakan timbangan elektrik dengan skala 0,1 gram.

Analisis data

Data pertambahan bobot badan disajikan dalam Mean ± SD dan dianalisis menggunakan uji Anova. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan diantara perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian didapatkan pertambahan berat badan anak babi crossbreed jantan periode nursery setelah perlakuan selama lima minggu pada kelompok P0 (kontrol) 14,81±1,01 kg, pada kelompok P1 (Avizyme 0,1%) 15,99±1,79 kg, pada kelompok P2 (tepung kunyit 1%) 16,94±0,84 kg, pada kelompok P3 (Avizyme 0,1% dan tepung kunyit 1%) 17,68±1,62 kg. Secara rinci rerata bobot badan disajikan pada tabel 1.

Analisis statistik menggunakan uji Anova menunjukkan bahwa perlakuan penambahan avizyme dan tepung kunyit memberikan pengaruh yang bermakna terhadap pertambahan bobot badan anak babi crosbreed jantan periode nursery.

Analisis lebih lanjut dengan uji Duncan diketahui perlakuan pada masing-masing kelompok berbeda nyata (P<0,05).

Persentase pertambahan bobot badan pada kelompok yang diberikan perlakuan lebih tinggi bila dibandingkan dengan kontrol.

Meskipun demikian pencapaian kelompok

kontrol telah memenuhi standard berat babi

umur 9 minggu. Hal ini sangat dipengaruhi

oleh bobot badan saat sapih, dimana rerata

bobot badan anak babi pada penelitian ini

tergolong mmenuhi standard berat (Nangoy

et al., 2015). Pada P1 (Avizyme 0,1 %)

pertumbuhan relatif lebih tinggi 11,39 %,

pada P2 (tepung kunyit 1 %) lebih tinggi

(16)

215

14,26 %, dan pada P3 (Avizyme 0,1 % dan tepung kunyit 1 %) lebih tinggi 19,78 % dibandingkan kontrol. Hasil uji Duncan

ditampilkan dalam bentuk grafik pada gambar 1.

Tabel 1. Pertambahan bobot badan anak babi crossbreed jantan periode nursery Kelompok Berat Awal

(kg) ± SD

Berat Akhir (kg) ± SD

Pertambahan Bobot Badan (kg) ± SD

P0 8,77± 1,14 23,58±2,11 14,81±1,11

a

P1 8,50± 1,12 24,49±2,89 15,99±1,79

ab

P2 8,77± 0,92 25,71±1,59 16,94±0,84

bc

P3 8,74± 0,83 26,24±2,34 17,68±1,62

c

Gambar 1. Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan bobot badan anak babi crossbreed periode nursery

Pada penelitian ini dengan avizyme dosis 0,1% campuran pakan menunjukkan hasil yang baik dalam meningkatkan bobot badan anak babi crossbreed dengan pertambahan bobot lebih tinggi 11,39%

dibandingkan dengan kontrol. Hasil ini lebih tinggi dari yang dilaporkan oleh Parwati (2000), yang menyatakan penggunaan enzim 0,1% pada pakan babi mampu meningkatkan bobot badan sebesar 5,3%. Perbedaan hasil ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan karakteristik enzim yang dipergunakan, komposisi

ransum dan periode pemeliharaan yang berbeda. Namun kedua hasil diatas menunjukkan adanya peningkatan penyerapan nutrisi dan efisiensi pakan yang berdampak pada peningkatan bobot badan.

Enzim bekerja sebagai katalisator untuk

reaksi kimia pada sistem biologis, dan pada

hakekatnya semua reaksi biokimia dikatalis

oleh enzim. Penambahan enzim eksogen

melalui pakan membantu merombak

struktur kimia dari bahan pakan yang

kompleks menjadi unsur-unsur yang lebih

sederhana dan mudah diabsorpsi (Arriaga

(17)

216

et al., 2015). Avizyme 1052

®

merupakan enzym NSP (non-starch polysaccharide) yang mengandung kombinasi tiga enzim aktif yaitu xylanase, protease dan amylase.

Enzim NSP digunakan untuk meningkatkan daya cerna pakan dan meningkatkan energi pakan dan meningkatkan kecernaan protein kasar yang sering disebut dengan EIV (energy improvement value) (Jacela et al., 2009; Shekhar et al., 2014).

Suplementasi xilanase akan menurunkan viskositas digesta pada lambung dan memperlancar transportasi menuju usus halus dan lebih mudah diabsorpsi. Kecernaan nutrisi secara linear membaik terhadap pakan berbahan dasar jagung dan kedelai ketika suplementasi xylanase dinaikkan (Passos et al., 2015).

Sejalan dengan penggunaan protease akan meningkatkan hidrolisis protein pada usus halus sehingga melepaskan peptida dan asam amino untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi (Olukosi et al., 2015;

Zuo et al., 2015). Protease juga dapat berkontribusi pada peningkatan perkembangan usus dan status kesehatan anak babi lepas sapih ketika diberi makan sumber protein dengan tingkat kecernaan yang rendah (Zuo et al., 2015). Enzim amilase dapat menghidrolisis ikatan-ikatan pada maltose yaitu sebagai endo-hydrolysis α-1, 4-glucosidic linkages hingga terbentuk glokusa yang mudah diserap (Shekhar et al., 2014).

Pada kelompok yang diberikan tepung kunyit dosis 1 % campuran pakan menunjukkan hasil yang bermakna, dimana pertambahan bobot badan lebih tinggi 14,26 % dibandingkan dengan kontrol.

Hasil ini sejalan dengan penelitian penggunaan kunyit (kurkuminoid) yang berdampak pada peningkatan berat badan babi landrace starter (Alagbe, 2017), babi fase grower (Sinaga dan Martini, 2011), babi bali fase penggemukan (Astawa et al., 2016), dan ayam broiler grower-finisher (Pujianti, 2013). Hasil ini menunjukkan bahwa kunyit sangat baik digunakan sebagai growth promotor.

Kunyit mengandung senyawa aktif yaitu kurkumin dan minyak atsiri, yang memiliki efek farmakologi antioksidan, antimikroba, antinflamasi, antiseptik, antikanker dan antitoxin (Labban, 2014).

Setiap 100 g tepung kunyit mengandung sekitar 3 g kurkumin. Kemampuan antioksidan dan antitoksin diduga meningkatkan kesehatan usus dengan menangkap radikal bebas dan toksin yang mencemari pakan sehingga mengoptimalkan fungsi vili-vili usus dalam penyerapan nutrisi (Maneewan et al., 2012). Aktivitas antimikroba dan antiinflamasi bekerja secara sinergis dalam menekan infesksi sub klinis. Kemampuan dari minyak atsiri ini sangat baik sebagai alternatif pengganti antibiotik growth promotor pada ternak babi (Omonijo et al., 2018).

Senyawa aktif pada kunyit juga mempengaruhi proses pencernaan karena memiliki aktifitas kolakoga, kholeretik dan kholekinetik. Efek kolakoga merangsang aliran getahi empedu dari hati menuju kantung empedu dan meneruskan ke usus.

Seementara aktifitas kholeretik ini merangsang dinding kantong empedu untuk mensekresikan cairan empedu dan juga merangsang sekresi getah pankreas (Spriridonov, 2012). Sekresi yang mengandung enzim endegenus seperti amilase, lipase dan protease ini berguna untuk meningkatkan kecernaan bahan pakan melalui hidrolisis ikatan-ikatan komplek nutrisi (Arriaga et al., 2015) dan menurunkan viskositas digesta (Shekhar et al., 2014). akan memudahkan transportasi digesta memasuki crypt dan melewati vili- vili usus halus. Sementara sifat kholekinetik yang menurunkan gerak peristaltik menyebabkan digesta lebih lama berada dalam usus, sehingga peluang proses absorpsi nutrisi lebih maksimal.

Sifat kolakoga ini meningkatkan feed

intake pada ternak babi. Feed intake sesuai

kebutuhan akan berbanding lurus dengan

pertumbuhan. Pada penelitian ini efek

tepung kunyit sangat baik digunakan

(18)

217

sebagai feed additive untuk memacu pertumbuhan (Olukosi et al., 2015; Zuo et al., 2015).

Pada kelompok anak babi yang diberikan kombinasi avyzime 0,1 % dan tepung kunyit 1 % memberikan pengaruh yang sangat bermakna dibandingkan dengan kontrol. Pertambahan bobot badan tercapai 19,78 % lebih tinggi dari kontrol dan paling tinggi diantara semua perlakuan.

Pada penelitian ini diperoleh hasil yang sangat memuaskan., dimana pada akhir perlakuan rerata bobot badan anak babi mencapai 26,24 ± 2,34 kg. Capaian bobot ini melebihi standard pertumbuhan anak babi landrace pada umunya, dimana standard berat badan anak babi umur 9 minggu berkisar 22-24 kg.

Penambahan feed additive dengan mengkombinasikan enzim pencernaan eksogenous dengan tepung kunyit belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Penambahan enzim eksogenous (avizyme) yang mengandung xylanase, protease dan amylase menjamin ketersediaan jumlah enzim yang dibutuhkan untuk proses pencernaan makanan (Shekhar et al., 2014).

Kondisi ini didukung oleh efek kholeretik dari tepung kunyit (kurkumin) terhadap pankreas untuk mensekresikan enzim- enzim pencernaan. Aktivitas proteolitik akan memaksimalkan kecernaan protein kasar dalam pakan. Sementara minyak atsiri dan kurkumin bersifat bakteriostatik sehingga mampu menekan infeksi sub klinis oleh bakteri pathogen sal cerna (Laban, 2014; Omonijo et al., 2018).

Kombinasi kedua bahan feed additive ini diduga bekerja secara sinergis. Reaksi hidrolisis pada proses pencernaan menyebabkan pelepasan ion H

+

yang berdampak pada penurunan viscositas digesta dan juga terjadi penurunan pH usus (Arriaga et al., 2015). Penggunaan enzim eksogen maupun kunyit secara terpisah dilaporkan berpengaruh positif terhadap karakteristik usus halus yang lebih sehat dengan vili-vili lebih tinggi (Maneewan et al., 2012). Kondisi sinergisme ini menyebabkan transportasi digesta lebih

mudah melewati crypta dan vili-vili usus (Maneewan et al., 2012). Penurunan peristaltik usus memberikan peluang penyerapan nutrisi lebih lama dan lebih maksimal sehingga berdampak sangat nyata pada pertambahan bobot badan anak babi (Zuo et al., 2015). Peningkatan performa anak babi pada penelitian ini tidak terlepas dari manajemen pemeliharaan babi.

SIMPULAN

Penambahan kombinasi Avizyme 1052

®

dan tepung kunyit pada pakan babi memberikan pengaruh sangat bermakna terhadap pertambahan bobot badan anak babi crossbreed jantan selama periode nursery. Hasil terbaik diperoleh pertambahan bobot lebih tinggi 19,78 % dari kontrol pada kombinasi penambahan Avizyme 1052

®

dosis 0,1% dan tepung kunyit dosis 1% campuran pakan.

SARAN

Untuk meningkatkan performa anak babi periode nursery dapat menggunakan suplementasi kombinasi Avizym 1052

®

yang mengandung enzim xyalanase, protease dan amylase dengan tepung kunyit melalui campuran pakan.

UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan Rektor Universitas Udayana atas pendaanaan penelitian melalui PNBP Universitas

Udayana No SPK: 0773

/UN14.2.9/LT/2018 tanggal 5 April 2018.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina KK, Wirata IW, Dharmayudha AAGO, Kardena IM, Dharmawan NS.

2016. Increasing farmer income by improved pig management systems.

Bul. Vet. Udayana. 8: 122–127.

Alagawany M, Elnesr SS, Farag MR. 2018.

The role of exogenous enzymes in

promoting growth and improving

(19)

218

nutrient digestibility in poultry. IJVR.

19(3): 157-164.

Alagbe JO. 2017. Growth performance and blood parameters of weaner pigs feed diets supplemented with turmeric powder. J. Agric. Sci. 7(2): 57-61.

Arriaga AIM, Ayala EE, García PAH, Molina OM. 2015. Use of exogenous enzyme in animal feed. Life Sci. J.

12(2): 23-32.

Fitasari E. 2012. Penggunaan enzim papain dalam pakan terhadap karakteristik usus dan penampilan produksi ayam pedaging. Buana Sains. 12(1): 7-16.

Hartati SY. 2013. Khasiat kunyit sebagai obat tradisional dan manfaat lainnya.

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. 19(2): 5-9.

Jacela, JY, DeRouchey JM, Tokach MD, Goodband RD, Nelssen JL, Renter DG, Dritz SS. 2009. Feed additives for swine: Fact sheets – acidifiers and antibiotics. J. Swine Health Prod.

17(5): 271-275.

Kementan. 2016. Pedoman pelaksanaan pengembangan budidaya babi.

Direktorat Pembibitan dan Produksi Ternak, Dirjen PKH, Kementerian Pertanian.

Kementan. 2017. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.14 Tahun 2017: Klasifikasi Obat Hewan.

Kementerian Pertanian, Jakarta.

Kouamo J, Tankou1 WFT, Zoli1 AP, Bah GS, Ongla CAN. 2015. Assessment of reproductive and growth performances of pig breeds in the peri-urban area of Douala (Equatorial Zone). Open Vet. J.

5(1): 64-70.

Labban L. 2014. Medicinal and pharmacological properties of turmeric (Curcuma longa): a review. Int. J.

Pharm. Biomed. Sci. 5(1):17-23.

Maneewan, C., K. Yamauchi, A.

Mekbungwan, B. Mmaneewan dan S.

Siri. 2011. Effect of turmeric on growth performance, nutrient digestibility, hematological value and intestinal

histology in nursery pig. J. Swine Health Prod. 20(5): 231-240.

Nangoy M, Lapian MT, Najoan M, Soputan JM. 2015. Pengaruh bobot lahir dengan penampilan anak babi sampai disapih.

J. Zootek. 35(1): 138-150.

Olukosi OA., Benson LA, Englyst K, Romero LF. 2015. Effects of exogenous proteases with or without carbohydrases on nutrient digestibility and disappearance of non-starch polysaccharides in broiler chicken.

Poult. Sci. 94(11): 2662–2669.

Omonijo FA, Ni L, Gong J, Wang Q, Lahaye L, Yang C. 2018. Essential oils as alternatives to antibiotics in swine production. Anim. Nutr. 4:126-136.

Passos AA, Park I, Ferket P, Heimendahl EV, Kim SW. 2015. Effect of dietary supplementation of xylanase on apparent ileal digestibility of nutrients, viscosity of digesta, and intestinal morphology of growing pigs fed corn and soybean meal based diet. Anim.

Nutr. 1(2015): 19-23.

Parwati IAP. 2000. Peran Enzym Untuk Penggemukan Babi. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Denpasar.

Pujianti NA, Jaelani A, Widaningsih N.

2013. Penambahan tepung kunyit (Curcuma domestica) dalam ransum terhadap daya cerna protein dan bahan kering pada ayam pedaging. Ziraa’ah.

36(1): 49-59.

Purba IO, Budiasa MK, Ardana IBK. 2014 Penampilan reproduksi induk babi landrace yang dipelihara secara intensif di Kabupaten Badung. Indo. Med. Vet.

3(2): 163-168.

Shekhar C, Satyam S, Varsha PV. 2014.

NSP enzymes and their uses. Poult.

Fish Wildl. Sci. 2(2): 1-3.

Simanjuntak, P. 2012. Studi kimia dan farmakologi tanaman kunyit sebagai tumbuhan obat serbaguna. Agrium.

17(2): 103-107.

Sinaga S, Martini S. 2011. Pengaruh

pemberian berbagai dosis curcuminoid

(20)

219

pada babi terhadap pertumbuhan dan konversi pakan. J. Ilmu Ternak. 1(10):

45-51.

Spiridonov NA. 2012. Mechanisms of action of herbal cholagogues. Med.

Aromat. Plants. 1(5): 1-5.

Zotti E, Resmini FA, Schutz LG, Volz N, Milani PR, Bridi AM, Alfieri AA, Silva ABD. 2017. Impact of piglet birthweight and sow parity on mortality rates, growth performance, and carcass

traits in pigs. Braz. J. Anim. Sci. 46(11):

856-862.

Zuo J, Ling B, Long L, Li T, Lahaye L, Yang C, Feng D. 2015. Effect of dietary supplementation with protease on growth performance, nutrient digestibility, intestinal morphology, digestive enzymes and gene expression of weaned piglets.

Anim. Nutr. 1(2015): 276-282.

Gambar

Tabel 1. Pertambahan bobot badan anak babi crossbreed jantan periode nursery  Kelompok  Berat Awal

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bakteriosin asal bakteri asam laktat Enterococcus durans18A merupakan senyawa protein dengan konsentrasi protein sebesar 0,272 µg/ml dan tidak

Untuk mendukung rencana perusahaan dalam melakukan pendirian kantor cabang baru di Provinsi Kalimantan Timur membutuhkan investasi yang cukup besar untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung temulawak (Curcuma xanthorhiza L.) dan tepung kunyit (Curcuma domestica) dan kombinasi tepung

Untuk sertipikat yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan tetapi masih menggunakan blanko lama sesuai PP Nomor 10 Tahun 1961 diperbolehkan untuk

Pada penelitian yang saya lakukan, memiliki perbedaan pada penelitian- penelitian sebelumnya seperti kegiatan atau permainan dan aspek yang dikembangkan, penelitian yang

Segenap Dosen pengajar di Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Terima kasih atas segala bantuan yang selama ini telah diberikan. Seluruh staf

Pola kepekaan dan pola resistensi Uji kepekaan 14 isolat Escherichia coli dari usap hidung sapi bali terhadap antibiotika sulfametoksasol, ampisilin, dan oksitetrasiklin,

Ketika mempelajari prinsip pembagian, maka terjadi proses pengintegrasian antara prinsip pengurangan yang sudah dikuasainya dengan prinsip pembagian (informasi