• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Paradigma dalam penelitian ini merupakan paradigma positivisme,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Paradigma dalam penelitian ini merupakan paradigma positivisme,"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

24 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma dan Pendekatan Penelitian

3.1.1 Paradigma Penelitian

Paradigma dalam penelitian ini merupakan paradigma positivisme, sebagaimana penyampaian dari Irwan (2018) yang menjelaskan bahwa positivisme bertujuan untuk menghubungan fenomena-fenomena sosial yang terjadi, selain itu paradigma positivistik juga diharuskan mandiri mampu menganalisis dan mendefinisikan lahan pengamatan serta mampu untuk menyusun teori sosiologi itu sendiri. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka fenomena sosial yang terjadi dalam penelitian ini berupa komunikasi antara penjual dan pembeli properti melalui media sosial atau internet sangat menarik untuk dikaji lebih dalam.

3.1.2 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang diterapkan dalam penelitin ini yaitu kuantitatif, alasan

menggunakan penelitian kuantitatif adalah dikarenakan dalam penelitian ini data

yang dikumpulkan berupa angka atau bersifat numerik dan bukan berupa

pendalaman wawancara (Hardani et al., 2020). Data numerik atau kuantitatif

tersebut berupa persepsi atau pernyataan sikap mengenai pemasaran Online dan

Strategi Integrated Marketing Communication yang dilakukan oleh Djagad Land

serta variabel tentang Minat membeli property oleh konsumen yang diukur

menggunakan satuan skala angka atau numerik.

(2)

25 3.2 Jenis dan Dasar Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanatif asosiatif, menurut Kriyantono (2016), penelitian eksplanatif asosiatif digunakan bila peneliti ingin mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Peneliti tidak sekedar menggambarkan terjadinya fenomena tapi juga mencoba menjelaskan mengapa fenomena itu terjadi dan apa pengaruhnya. Sehingga bisa dinyatakan bahwa melalui penelitian eksplanatif, peneliti ingin menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel.

Peneliti dituntut membuat hipotesis sebagai asumsi awal untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti.

3.2.2 Dasar Penelitian

Dasar penelitian ini menggunakan penelitian survei yang dilakukan secara online. Penelitian survei merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan

mengamati setiap variabel pengamatan serta memuat hasil penelitian tersebut

dengan apa adanya tanpa mengubah kondisi lapangan atau kondisi lingkungan

penelitian (Hardani et al., 2020). Adapun lawan dari penelitian survei adalah

penelitian eksperimental, yaitu penelitian yang berupaya untuk merubah kondisi

penelitian sesuai dengan yang diinginkan peneliti. Dalam penelitian survei online

ini, data diperoleh dengan cara menyebar angket atau instrumen penelitian kepada

responden melalui sosial media yang berisi tanggapan, persepsi atau pernyataan

sikap mengenai pemasaran Online dan Strategi Integrated Marketing

(3)

26

Communication yang dilakukan oleh Djagad Land serta variabel tentang Minat

membeli property oleh konsumen.

3.3 Waktu dan Tempat 3.3.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2020 hingga 1 Mei 2021 yang dimulai dengan penyebaran pembuatan proposal penelitian, persiapan angket, penyebaran angket kepada responden yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini dan analisis data serta penarikan kesimpulan.

3.3.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kantor pemasaran D'Jagad Land Marketing Office yang beralamat di Perumahan Persada Bhayangkara Blok F No.

5, Dusun Pangetan, Desa Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi

Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian yang

termasuk kedalam ukuran atau ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam

penelitian (Hardani et al., 2020). Populasi dalam penelitian ini merupakan

konsumen atau pembeli properti dari Djagad Land di area Malang Raya yang

terdapat dalam data Djagad Land pada Februari tahun 2019 hingga Agustus tahun

2020, yaitu berjumlah 110 orang. Data tersebut didapat setelah peneliti melakukan

pra survey.

(4)

27 3.4.2 Sampel

Sampel dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang layak dan tepat untuk diteliti. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan menggunakan Simple Random Sampling Sebagaimana yang disampaikan oleh Sugiyono (2001:57) teknik simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dari populasi peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dalam Riduwan (2013: 65) adalah sebagai berikut:

𝑛 = 𝑁

𝑁(𝑑2) + 1 n = Jumlah Sampel

N= Jumlah Populasi

d = Tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolelir sebesar 10%

sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan sebanyak 10 %. Jadi, berdasarkan rumus dan keterangan diatas maka jumlah sampel pengguna yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

𝑛 = 𝑁

𝑁(𝑑2) + 1

𝑛 = 110

110(0,1 𝑥 0,1) + 1 𝑛 = 110

2,1

𝑛 = 52,38 ≈ 52

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel

minimal yang digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 52 orang konsumen

Djagad Land di area Malang Raya tahun 2019 hingga tahun 2020.

(5)

28 3.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Hamidi (2007) teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti memperoleh atau mengumpulkan data. Data bisa diperoleh melalui teknik wawancara, pengamatan, kuisioner dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini mengunakan metode online yaitu dengan memberikan link kuersioner atau angket untuk diberikan tanggapan oleh responden. Pada penelitian ini angket tersebut memuat skala Likert dengan 5 (lima tingkat), yaitu Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Skala Likert tersebut akan digunakan untuk mengumpulkan respon atau tanggapan dari responden mengenai sikap, persepsi dan pernyataan responden tentang pemasaran Online dan Strategi Integrated Marketing Communication yang dilakukan oleh Djagad Land serta variabel tentang Minat membeli property oleh konsumen. Tahapan pengumpulan data dalam penelitian dijelaskan dalam poin berikut.

1) Persiapan dan pengujian angket instrumen

2) Pembuatan angket pada link google form dengan skala Likert 5 tingkat

3) Penyebaran link google form yang berisi angket melalui direct message kepada pengguna sosial media

4) Pengumpulan data pada email google form yang sudah disediakan peneliti

3.6 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2011) teknik analisis data merupakan kegiatan

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data

berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang

(6)

29

diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang sudah diajukan. Teknik berkaitan dengan cara atau metode yang dipilih oleh peneliti untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari lapangan. Pemilihan teknik analisis data harus disesuaikan dengan tujuan penelitian, metode dan jenis penelitian serta variabel yang digunakan, sebagaimana di jelaskan sebelumnya bahwa penelitian ini memiliki satu variabel independen (variabel besas) dan satu variabel dependen (variabel terikat) maka dalam penelitian ini, metode yang dipilih adalah analisis regresi linear sederhana.

3.6.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data yang digunakn dalam sebuah penelitian. Pada instrumen yang menggunakan skala Likert diupayakan valid dan reliabel terlebih dahulu dalam mengumpulkan data penelitian. Oleh karena itu instrumen penelitian yang akan digunakan harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu.

1) Uji Validitas Instrumen

Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu item angket bisa

dipahami oleh responden. Harapan dari uji validitas adalah item atau angket yang

digunakan tersebut bisa dipahami dan dimengerti maksud dari kalimat yang dimuat

dalam angket tersebut. Kriteria valid tidaknya angket yang digunakan dapat dinilai

dari hasil perhitungan korelasi (rhitung), jika nilai korelasi (rhitung) > nilai r tabel

maka dapat dipastikan bahwa angket tersebut valid dan bisa digunakan sebagai alat

pengumpul data (Hardani et al., 2020).

(7)

30 2) Uji Reabilitas Instrumen

Selain menggunakan uji validitas, instrumen penelitian juga membutuhkan reliabilitas, maksud dari reliabilitas adalah konsistensi atau keajekan dari suatu instrumen penelitian yang digunakan. Jika angket dinyatakan reliabel maka dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Kriteria reliabilitas yang digunakan yaitu jika koefisien reliabilitas (Cronbach Alpha) > cut off 0,6 maka dinyatakan bahwa angket atau instrumen tresebut reliabel atau konsisten dalam mengukur variabelnya (Hardani et al., 2020).

3.6.2 Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana bertujaun untuk membuktikan hipotesis penelitian tentang pengaruh pada variabel bebas terhadap variabel terikat dengan ketentuan bahwa variabel bebas yang digunakan lebih dari satu variabel. Persamaan analisis regresi sederhana dengan variabel dummy dijelaskan pada persamaan berikut:

Y = a + βX Y = Koefisien Pendapatan

a = Konstanta

β = Koefisien Strategi Integrated Marketing Communication X = Variabel Strategi Integrated Marketing Communication a. Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Strategi Integrated Marketing Communication terhadap minat membeli konsumen

secara masing-masing. Uji hipotesis parsial biasa disebut pula dengan uji t, hal ini karena penilaian yang bisa menggunakan t tabel dan dibandingkan dengan t hitung. Kriteria penilaian uji hipotesis parsial adalah jika nilai signifikansi <

alpha 5% atau t hitung > t tabel maka diketahui bahwa terdapat pengaruh

(8)

31

Strategi Integrated Marketing Communication terhadap minat membeli konsumen secara masing-masing, sebaliknya jika nilai signifikansi > alpha 5%

atau thitung < t tabel maka diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh Strategi Integrated Marketing Communication terhadap minat membeli konsumen

secara masing-masing.

b. Koefisien determinasi (R

2

)

Hasil yang ditunjukkan oleh Koefisien determinasi (R

2

) bisa digunakan sebagai penilaian untuk mengetahui besaran konstribusi pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat yang dalam hal ini adalah pengaruh dari Strategi Integrated Marketing Communication terhadap minat membeli konsumen.

Secara umum nilai koefisien determinasi (R

2

) merupakan persentase kontribusi pengaruh yang diakibatkan oleh pemasaran Online dan Strategi Integrated Marketing Communication terhadap minat membeli konsumen. Sehingga

untuk melihat besar tidaknya pengaruh yang ditimbulkan maka bisa

membandingkan antara kontribusi dari variabel yang diamati dengan nilai sisa

pada persentase tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

yang menjadi objek Jaminan Fidusia dapat dilakukan dengan cara :.. pelaksanaan titel eksekutorial oleh

tujuan, nilai-nilai dan praktik-praktik yang terarah (Menurut Lasswell, 1970).. Kebijakan Bale Seni Ciwasiat adalah melakukan pelatihan diluar jam sekolah

Biaya'operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan untuk pembayaran honorarium, pengadaan bahan, alat tulis kantor, cetak/stensil, fotocopy/penggandaan,

Selain itu, dapat kami sampaikan pula bahwa dalam melaksanakan tugasnya, Komite Remunerasi dan Nominasi mengacu kepada regulasi yang berlaku, diantaranya adalah

Jumlah buah tomat pada tanaman yang diberi inokulan PSB tidak berbeda nyata dengan tanaman yang diberi kompos, tapi berbeda dengan pemberian kotoran ayam+sekam, pupuk kimia NPK,

Penelitian ini membandingkan dua metode AAM, yaitu IAIA (Inverse Additive Image Alignment) dan ICIA (Inverse Compositional Image Alignment), kemudian hasil dari

Bahwa memperhatikan kronologis pencalonan Bakal Pasangan Calon yang diusung oleh PKP Indonesia di Kabupaten Dogiyai sebagai Laporan KPU Provinsi Papua, serta mencermati proses

Obyek dalam penelitian ini adalah pengaruh aset pajak tangguhan, diskresioner akrual, tingkat hutang, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan