• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENUGASAN ACYNCHRONOUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LEMBAR PENUGASAN ACYNCHRONOUS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENUGASAN ACYNCHRONOUS

Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS (Distance Learning dalam Keadaan Darurat atau Keadaan Tertentu) Angkatan II Tahun Anggaran 2021

Nama Peserta : Muhammad Syarif Hidayah

Kelas : A 3

Unit Kerja : DJPb

Mata Pelatihan : Agenda I

Fasilitator : Agung Widi Hatmoko

SOAL 1

Mind Map 1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara Mind Map 2. Analisis Isu Kontemporer

Mind Map 3. Kesiapsiagaan Bela Negara

(2)

Wawasan Kebangsaan &

Nilai-Nilai Bela Negara

Pengertian Wawasan Kebangsaan 1.

Beberapa Titik Penting Sejarah Indonesia

2.

Empat Konsensus Dasar 3.

Konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Boedi Oetomo

Perhimpunan Indonesia Kongres Pemuda I Kongres Pemuda II BPUPKI

PPKI

20 Mei 1908

25 Oktober 1908 di Leiden, Belanda 30 April 1926 di Jakarta

27-28 Oktober 1928 1 Maret 1945

7 Agustus 1945

NKRI Pancasila

Bhineka Tunggal Ika UUD 1945

Manajemen Pemerintahan Negara 4.

Simbol 5.

Bendera

Bahasa

Lambang Negara

Lagu Kebangsaan

Fungsi

Fungsi Negara

Tugas Nasional

Cita-Cita/Tujuan Nasional

Melayani Masyarakat Mengayomi Masyarakat Memberdayakan Masyarakat

Konstitutif Eksekutif

Legislatif

Auditif

Yudikatif

MPR Presiden Presiden DPR DPD BPK

MA MK

Struktur Kelembagaan Negara 6.

BPK

Presiden/Wakil Presiden

DPR MPR DPD

MA

MK

KY Bank Sentral KPU Perwakilan BPK Provinsi

Kementerian Negara Dewan Pertimbangan TNI POLRI

Pemda Provinsi KPD

DPRD

Pemda Kabupaten/Kota KPD

DPRD

Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman Lingkungan Peradilan Umum Lingkungan Peradilan Agama Lingkungan Peradilan Militer Lingkungan Peradilan TUN

Lingkungan Peradilan Umum Lingkungan Peradilan Agama Lingkungan Peradilan Militer Lingkungan Peradilan TUN

“Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia y ang selanjutny a disebut Bendera Negara adalah Sang Merah Putih”

(Pasal 1 Ay at (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan)

“Bahasa Indonesia y ang diny atakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa y ang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan y ang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban Bangsa”

(Pasal 25 Ay at (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan)

“Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila y ang kepalany a menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung y ang digantung dengan rantai

pada leher Garuda, dan semboy an Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita y ang dicengkeram oleh Garuda”

(Pasal 46 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan)

“Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Ray a y ang digubah oleh Wage Rudolf Supratman”

(Pasal 58 Ay at (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan)

Pengertian Bela Negara 7.

Nilai Dasar Bela Negara 8.

cinta tanah air sadar berbangsa dan bernegara setia pada Pancasila sebagai ideologi negara rela berkorban untuk bangsa dan negara kemampuan awal nela negara tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan

maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman

(3)

Analisis Isu Kontemporer

Perubahan Lingkungan Strategis

Isu-Isu Strategis Kontemporer

Teknik Analisis Isu

Modal Intelektual Modal Emosional Modal Sosial

Modal Ketabahan (Adversity) Modal Etika/Moral

Modal Kesehatan (Kekuatan) Fisik/Jasmani

Korupsi Narkoba

Terorisme dan Radikalisme Money Laundring

Proxy War

Kejahatan Mass Communication

Isu Kritikal

Teknik Analisis Isu

Teknik Tapisan Isu Teknik Analisis Isu

Analisis Kesenjangan (Gap Analysis)

(4)

Kesiapsiagaan Bela Negara

Kerangka Kesiapsiagaan Bela Negara

Kemampuan Awal Bela Negara Rencana Aksi Bela Negara

Kegiatan Kesiapsiagaan Bela Negara

Baris-berbaris dan tata upacara Keprotokolan Kewaspadaan diri Membangun tim Caraka malam dan api semangat bela negara

Kesehatan Jasmani dan Mental Kesiapsiagaan Jasmani dan Mental Etika, Etiket, dan Moral

Kearifan Lokal

Konsep Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan Bela Negara dalam Latsar CPNS Manfaat Kesiapsiagaan Bela Negara

Keterkaitan Modul Wawasan Kebangsaan, Modul Analisis Isu Kontemporer, dan Modul Kesiapsiagaan Bela Negara

Program Rencana Aksi Penyusunan Rencana Aksi Bela Negara

(5)

SOAL 2

4 Konsensus Bangsa

Hal-hal fundamental yang menjadi konsensus pendiri negara Indonesia adalah:

1. NKRI 2. Pancasila

3. Bhineka Tunggal Ika

4. Undang-Undang Dasar 1945

4 Simbol Negara

Ada empat (4) simbol yang menjadi identitas negara Indonesia, yaitu:

1. Bendera

“Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera Negara adalah Sang Merah Putih”

(Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan)

2. Bahasa

“Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945

bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban Bangsa”

(Pasal 25 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan)

3. Lambang Negara

“Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda”

(Pasal 46 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan)

4. Lagu Kebangsaan

“Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf Supratman”

(Pasal 58 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan)

5 Nilai-Nilai Bela Negara

(6)

Nilai-nilai bela negara jika dihubungkan dengan profesionalisme ASN bisa dilihat bahwa nilai-nilai tersebut akan meningkatkan profesionalisme ASN. Bisa dilihat dari indikator- indikatornya sebagai berikut.

1. Cinta tanah air

• Menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia

• Jiwa dan raganya bangga sebagai bangsa Indonesia

• Jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya

• Menjaga nama baik bangsa dan negara

• Memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara

• Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesia.

2. Sadar berbangsa dan bernegara

• Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi maupun

• politik

• Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

• Ikut serta dalam pemilihan umum

• Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya

• Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara

• Paham nilai-nilai dalam Pancasila

• Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

• Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara

• Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila

• Yakin dan percaya bahwa Pancasila sebagai dasar negara 4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara

• Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan bangsa dan negara

• Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman

• Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara

• Gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan

• Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negaranya tidak sia-sia.

5. Kemampuan awal Bela Negara

• Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta inteligensi

• Senantiasa memelihara jiwa dan raga

• Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan

• Tuhan Yang Maha Esa

• Gemar berolahraga

• Senantiasa menjaga kesehatannya.

(7)

SOAL 3

Tugas Video

Tautan YouTube: https://youtu.be/7el18sm4b5M Tangkapan Layar:

Referensi

Dokumen terkait

Pengadaan bahan baku, jika melihat kinerja penjamin mutu, merupakan tanggung jawab dari quality control, yaitu pada bagian produksi. Baik atau buruknya bahan baku

This research is conducted to investigate the impact of institutional ownership, managerial ownership, audit quality, and firm size towards earnings management through

Dengan demikian, angsuran per bulan yang harus dibayar Atekan kepada KJKS BMT NUSYA yang terdiri dari angsuran pokok hutang dan biaya sewa adalah:. Angsuran Pokok :

Tujuan utama dari pembelajaran ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman dasar pada mahasiswa mengenai HAM, terutama mengenai pengertian HAM,

Tujuan dari disusunnya analisis SWOT adalah untuk mengkaji sekolah secara keseluruhan, baik itu dari faktor internal, maupun eksternal sekolah sebagai dasar untuk menentukan

Total arus yang memasuki suatu titik percabangan pada rangkain listrik sama dengan total arus yang keluar dari titik percabangan

asar pemikiran pembangunan rumah sakit di 2ajen karena letak 2ota 2ajen berada di tengah wilayah 2abupaten -ekalongan sehingga akses warga masyarakat 2abupaten -ekalongan

Meskipun cara yang digunakan beragam, namun keenam narasumber secara umum sudah dapat dikatakan telah merefleksikan nilai-nilai pengajaran Konfusius dalam bidang “qǐ fǎ