STUDI PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) DAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT)
MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA SERTA ANALISA RENCANA ANGGARAN BIAYA DI JALAN SUKODADI – SUMBERWUDI, KECAMATAN LAMONGAN, JAWA TIMUR
Skripsi
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik
Disusun Oleh :
KAMILA MAHMUDAH ZAHRA 201410340311066
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, pemberi rahmat dan hidayah kepada seluruh manusia. Dengan ridho, izin dan kekuasaan-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul ‘Studi Perencanaan Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) Dan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Menggunakan Metode Bina Marga Serta Analisa Rencana Anggaran Biaya Di Jalan Sukodadi – Sumberwudi, Kecamatan Lamongan, Jawa Timur’ dengan baik dan lancar.
Penulis menyadari bahwa demi terwujudnya tugas akhir ini, penulis mendapat banyak sekali bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada: 1. Allah SWT, yang sudah sangat baik kepada penulis. Yang sentiasa mempunyai
jalan dan cara terbaik untuk diberikan kepada penulis, memungkinka segala yang terlihat tidak mungkin bagi hambarnya. Terima kasih ya Allah.
2. Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita ke jalan yang benar karna sangat mencintai kita.
3. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT, selaku ketua jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammdiyah Malang
4. Bapak Erwin Rommel, selaku dosen wali penulis selama masa perkuliahan 5. Bapak Dr. Ir. Sunarto, MT, selaku dosen pembimbing I dan Bapak Ir. Alik
Ansyori Alamsyah, MT, selaku dosen pembimbing II yang berbaik hati meluangkan waktu membimbing dan memberi pengarahan kepada penulis 6. Seluruh dosen Teknik Sipil Universitas Muhammdiyah Malang yang telah
memberikan ilmu dengan tulus, ikhlas dan semangat
7. Ibu Dilla dan seluruh staf TU yang telah sangat membantu para mahasiswa temasuk penulis perihal urusan jurusan dan kampus
Malang, 8 April 2020 Penulis,
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas izin-Nya kita masih bisa hidup untuk mensyukuri segala kebaikan pemberian dari-Nya. Shalawat dan salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa cahaya kepada seluruh alam.
Tugas akhir ini saya persembahkan kepada:
1. Ibu Mia dan Ayah Mohtar yang sudah sangat mencintai saya, tidak pernah berhenti memberi dukungan dan tidak pernah lepas mendoakan anaknya. Tugas akhir ini terwujud karna doa kalian, terima kasih.
2. Teh Intan dan Mbak Nana, yang selalu ada untuk ku, memastikan saya hidup dengan benar, menemani dan menghibur saya dengan leluconnya yang tidak lucu dan tingkah mereka yang kurang kerjaan.
3. Mas Dedy sekeluarga, yang sudah sangat amat baik membolehkan saya menempati rumahnya dengan penuh kenyaman
4. Seluruh anak-anak Sipil B 2014, untuk semua kenangan, perjuangan, gelak tawa, tingkah dan betapa lawaknya kalian-kalian ini akan selalu aku ingat dan rindu. Kuliah jadi menyenangkan kalau ada kalian
5. Untuk organisasi Musholl, penyemangat kuliah dengan program kerja siapa telat masuk kuliah bayar seribu, siapa bolos 2 ribu dan program horor evaluasi persahabatan. Setiap pribadi kalian berbeda tapi aku menyayangi kalian sama. 6. Dan terakhir untuk kamu, kamu-ku. Makasih menjadi tempat aku berkeluh
kesah dan selalu menemani aku melepas lelah selama ini. Makasih ya Putra Tugas akhir ini ku persembahkan kepada kalian yang telah melihat ku berjuang, terima kasih
Malang, 8 April 2020 Penulis,
v ABSTRAK
Jalan merupakan salah satu media untuk melakukan transportasi. Jalan mempunyai peran yang sangat penting untuk memudahkan pergerakan dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Maka dari itu, perkerasan jalan dengan kondisi yang baik akan memperlancar arus kenderaan dan meningkatkan kenyaman penggunakan jalan. Perkerasan jalan di ruas jalan Sukodadi – Sumberwudi yang terletak di Lamongan mengalami meningkatkan jumlah kenderaan yang menyebabkan rusaknya perkerasan jalan sehingga dilakukan perencanaan tebal perkerasan lentur dan perkerasan kaku menggunakan metode Bina Marga agar dapat mengetahui ketebalan yang diperlukan untuk menunjang tuntutan lalu lintas. Dari hasil perhitungan untuk panjang jalan 2 kilometer dan lebar 6,5 meter didapatkan untuk perkerasan lentur menggunakan Laston (MS744) dengan ketebalan 7,5 cm sebagai lapis permukaan, Batu Pecah (Kelas A) dengan ketebalan 20 cm sebagai lapis pondasi atas dan Sirtu (Kelas A) dengan ketebalan 14 cm sebagai lapis pondasi bawah. Sementara untuk perkerasan kaku menggunakan Plat Beton dengan ketebalan 180 cm sebagai lapis permukaan dan Campuran Beton Kurus dengan ketebalan 100 cm sebagai lapis pondasi. Biaya yang diperoleh untuk masing-masing perkerasan adalah sebesar Rp5.235.460.940 untuk perkerasan lentur dan Rp8.033.455.673 untuk perkerasan kaku
Kata Kunci: Perkerasan Lentur; Perkerasan Kaku; Tebal Perkerasan; Metode Bina Marga; Rencana Anggaran Biaya
ABSTRACT
Road is one of the media used for transportation. Road holds an important role to facilitate the movement from one place to another. Therefore, pavement with good conditions will facilitate the traffic flow and increase the comfortness of the road users. The Sukodadi - Sumberwudi road section which located in Lamongan experienced the increasement of vehicles causing the pavement to be damaged. Therefore, a flexible pavement and rigid pavement planning is carried out using the Bina Marga Method to determine the pavement thickness needed to support the traffic demands. From the calculations with 2 kilometers long and 6,5 meters wide, a result is obtained for flexible pavement using 7,5 cm of Laston (MS744) as the surface layer, 20 cm of Batu Pecah (Kelas A) as the upper foundation and 2 cm of Sirtu (Kelas A) as the foundation layer. Whereas for rigid pavement using 18 cm of concrete plate as the surface layer and 10 cm of thin concrete mixture as the foundation layer. The cost obtained for each of the pavement is Rp5.235.460,94 for flexible pavement and Rp8.033.455.673 for rigid pavement Keywords: Flexible Pavement; Rigid Pavement; Thickness of Pavement; Bina Marga Method; Cost Budget Plan
vi DAFTAR ISI DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...i
SURAT PERNYATAAN ...i
KATA PENGANTAR ... iii
LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ixx
DAFTAR GAMBAR ... xi BAB I ...1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan ... 4 1.4 Batasan Masalah ... 5 1.5 Manfaat ... 5 BAB II ...6 2.1 Pengertian Perkerasan ... 6
2.2 Perkerasan Jalan Raya ... 6
2.3 Klasifikasi dan Fungsi Jalan ... 7
2.3.1 Berdasarkan Fungsi atau Peranan ... 7
2.3.2 Berdasarkan Wewenang Pembinaan ... 9
2.4 Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) ... 11
2.5 Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) ... 12
2.6 Fungsi Lapisan Perkerasan ... 13
2.6.1 Lapis Permukaan (LP) ... 14
2.6.2 Lapis Pondasi Atas (LPA) atau Base Course ... 14
2.6.3 Lapis Pondasi Bawah (LPB) atau Subbase Course ... 14
2.6.4 Tanah Dasar (TD) atau Subgrade ... 15
2.7 Metode Analisa Komponen SKBI-2.3.26.1987 (Bina Marga) untuk Perkerasan Lentur ... 15
vii
2.7.2 Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan ... 16
2.7.3 Lalu Lintas Harian Rata-rata dan Rumus-rumus Lintas Ekivalen ... 16
2.7.4 California Bearing Ratio (CBR) Segmen Jalan ... 17
2.7.5 Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) dan CBR (California Bearing Ratio) ... 18
2.7.6 Faktor Regional (FR) ... 19
2.7.7 Indeks Permukaan (IP) ... 20
2.7.8 Koefisien Kekuatan Relatif (a) ... 21
2.7.2 Batas-Batas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan. ... 22
2.7.3 Analisa Komponen Perkerasan ... 23
2.8 Metode Bina Marga 2003 untuk Perkerasan Beton Semen (Perkerasan Kaku) ... ……….23 2.8.1 Tanah Dasar ... 24 2.8.2 Pondasi Bawah ... 24 2.8.3 Beton Semen ... 25 2.8.4 Lalu-lintas ... 26 2.8.5 Bahu ... 29 2.8.6 Sambungan ... 29 2.8.7 Perencanaan Penulangan ... 32
2.9 Rencana Anggaran Biaya ... 33
2.9.1 Analisis Harga Satuan Dasar ... 33
2.9.2 Analisis harga satuan pekerjaan (HSP) ... 37
BAB III ... 43
3.1 Lokasi ... 43
3.2 Tahapan Metode Studi ... 44
3.2.1 Studi Literatur ... 45
3.2.2 Pengumpulan Data ... 45
3.2.3 Perencanaan dan Perhitungan Tebal Perkerasan ... 45
3.2.4 Rencana Anggaran Biaya ... 49
3.2.5 Kesimpulan dan Saran ... 50
BAB IV ... 51
viii
4.1.1 Menghitung Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) ... 52
4.1.2 Menghitung Angka Ekivalen (E) Kenderaan ... 53
4.1.3 Mencari Nilai DDT ... 55
4.1.4 Menentukan Faktor Regional (FR) ... 57
4.1.5 Menentukan Indeks Permukaan (IP) dan Indeks Permulaan Awal (IPo) ... 58
4.1.6 Menentukan Angka Koefisien Kekuatan Relatif (a) ... 59
4.1.7 Menentukan Batas-Batas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan ... 59
4.1.8 Analisa Komponen Perkerasan ... 59
4.2 Perhitungan Perkerasan Kaku Metode Bina Marga 2003 ... 60
4.2.1 Perhitungan Data Lalu-Lintas ... 60
4.2.2 Konfigurasi Sumbu Kendaraan Niaga ... 62
4.2.3 Menentukan Lajur Rencana dan Koefsien Distribusi ... 63
4.2.4 Nilai Faktor Pertumbuhan Lalu-Lintas (R) ... 63
4.2.5 Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga selama Umur Rencana (JSKN) ... 64
4.2.6 Perhitungan Repetisi Sumbu Rencana... 65
4.2.7 Perhitungan Tebal Plat Beton ... 67
4.2.8 Perhitungan Tulangan ... 97
4.3 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya ... 99
4.3.1 Rencana Anggaran Biaya Perkerasan Lentur ... 101
4.3.2 Rencana Anggaran Biaya Perkerasan Kaku... 105
BAB V ... 112 5.1 Kesimpulan ... 112 5.2 Saran ... 113 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasan……….15
Tabel 2.2 Koefisien Distribusi (C)……….15
Tabel 2.3 Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kenderaan………..16
Tabel 2.4 Nilai R untuk Perhitungan CBR Segmen………...18
Tabel 2.5 Faktor Regional (FR)……….19
Tabel 2.6 Indeks Permukaan pada Akhir Umur Rencana (IP)………...20
Tabel 2.7 Indeks Permukaan pada Awal Umur Rencana (IPo)……….21
Tabel 2.8 Koefisien Kekuatan Relatif (a)………..22
Tabel 2.9 Lapis Permukaan………22
Tabel 2.10 Lapis Pondasi………...23
Tabel 2.11 Lapis Pemecah Ikatan………..25
Tabel 2.12 Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasan dan Koedisien Distriusi (C) Kenderaan Niaga pada Lajur Rencana………..27
Tabel 2.13 Faktor Pertumbuhan Lalu-Lintas (R) ………..28
Tabel 2.14 Faktor Keamanan (Fkb) ………..29
Tabel 2.15 Diameter Ruji………...32
Tabel 2.16 Contoh Analisis Harga Satuan Beraspal (Laston Lapis Aus AC-WC)………39
Tabel 2.17 Contoh Pengisian Formulir untuk Perekaman Harga Satuan Perkerjaan (Laston Lapis Aus Ac-WC) ………42
Tabel 4.1 Perhitungan LHR pada Awal dan Akhir Umur Rencana………...52
Tabel 4.2 Harga CBR……….55
Tabel 4.3 Persen (%) Nilai CBR yang Sama atau Lebih Besar……….55
Tabel 4.4 Perhitungan LHR pada Awal dan Akhir Umur Rencana……….……..60
Tabel 4.5 Analisa Perhitungan Jumlah Sumbu Berdasarkan Jenis dan Bebannya………...62
Tabel 4.6 Perhitungan Reptisi Sumbu Rencana……….……65
Tabel 4.7 Tegangan Ekivalen dan Faktor Erosi dengan Ruji……….……69
x
Tabel 4.9 Analisa Fatik dan Erosi (t = 210 mm) ………...76
Tabel 4.10 Analisa Fatik dan Erosi (t = 220 mm) ……….83
Tabel 4.11 Analisa Fatik dan Erosi (t = 240 mm) ……….90
Tabel 4.12 Rekapitulasi Analisa Fatik dan Erosi terhadap Tebal Plat…………...97
Tabel 4.13 Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja ………..99
Tabel 4.14 Harga Satuan Dasar Bahan Bangunan ………..100
Tabel 4.15 Harga Satuan Dasar Sewa Alat ……….101
Tabel 4.16 Perhitungan Volume Perkerasan Lentur ………...101
Tabel 4.17 Perhitungan Pekerjaan Resap Pengikat ……….102
Tabel 4.18 Perhitungan Pekerjaan Lapis Pondasi Atas ………...102
Tabel 4.19 Perhitungan Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah ……….…..103
Tabel 4.20 Perhitungan Pekerjaan Lapis Permukaan ………..104
Tabel 4.21 Rekapitulasi RAB Perkerasan Lentur ………...104
Tabel 4.22 Perhitungan Volume Perkerasan Kaku ……….105
Tabel 4.23 Perhitungan Pekerjaan Lean Mix-Concrete ………..107
Tabel 4.24 Perhitungan Pekerjaan Beton Semen ………108
Tabel 4.25 Perhitungan Pekerjaan Tulangan ………..109
Tabel 4.26 Perhitungan Pekerjaan Ruji Dowel ………...110
Tabel 4.27 Perhitungan Pekerjaan Tie Bar ……….110
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penyebaran Beban Roda Melalui Lapisan Perkerasan Jalan
(Tenriajeng, 2000:9)……….…………11 Gambar 2.2 Susun Lapisan Konstruksi Perkerasan Lentur
(Tenriajeng, 2000: 10)………..12 Gambar 2.3 Tipikal Struktur Perkerasan Beton Semen (DPPW, 2003: 7)………13 Gambar 2.4 Korelasi DDT dan CBR (DPU, 1987:9)……….19 Gambar 2.5 Tebal Pondasi Bawah Minimum untuk Perkerasan Beton Semen
(DPPW, 2003: 8)………...……24 Gambar 2.6 CBR Tanah Dasar Efektif dan Tebal Pondasi Bawah
(DPPW, 2003:8).……….…………..…25 Gambar 2.7 Sambungan Susut Melintang Tanpa Ruji ………..31
Gambar 2.8 Sambungan Susut Melintang Dengan Ruji………31 Gambar 3.1 Lokasi Perencanaan Perkerasan Lentur Jalan
Sukodadi – Sumberwudi (Google Map) ………..…43 Gambar 3.2 Titik Letak Proyek (Dinas Bina Marga Kab. Lamongan, 2018)……43 Gambar 3.3 Diagram Alir Perencanaan……….…44 Gambar 3.4 Diagram Perencanaan Perkerasan Lentur…………..………….…...46 Gambar 3.5 Diagram Perencanaan Perkerasan Kaku (DPPW, 2003: 23)………..48
Gambar 4.1 Lokasi Perencanaan...…...51 Gambar 4.2 Denah Lokasi Perencanaan………51
Gambar 4.3 Grafik Persen Nilai CBR Yang Sama Atau Lebih Besar…………...56 Gambar 4.4 Grafik Korelasi ………..57 Gambar 4.5 Nomogram 4 ………..58 Gambar 4.6 Tebal Perkerasan Lentur ………60 Gambar 4.7 Tebal pondasi bawah minimum untuk perkerasan beton semen……68
xii
Gambar 4.8 CBR tanah dasar efktif dan tebal pondasi bawah………...…68 Gambar 4.9 Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan,
dengan/tanpa bahu beton untuk STRT (t = 200 mm)………...70 Gambar 4.10 Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan,
dengan/tanpa bahu beton untuk STRG (t = 200 mm)………...71 Gambar 4.11 Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan,
dengan/tanpa bahu beton untuk STdRG (t = 200 mm)……….72 Gambar 4.12 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin berdasarkan faktor
erosi, tanpa bahu beton untuk STRT (t = 200 mm)………73 Gambar 4.13 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin berdasarkan faktor
erosi, tanpa bahu beton untuk STRG (t = 200 mm)………...74 Gambar 4.14 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin berdasarkan faktor
erosi, tanpa bahu beton untuk STdRG (t = 200 mm)…………...75 Gambar 4.15 Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan,
dengan/tanpa bahu beton untuk STRT (t = 210 mm) ………77 Gambar 4.16 Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan,
dengan/tanpa bahu beton untuk STRG (t = 210 mm) ………78 Gambar 4.17 Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan,
dengan/tanpa bahu beton untuk STdRG (t = 210 mm) …………..79 Gambar 4.18 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin berdasarkan faktor
erosi, tanpa bahu beton untuk STRT (t = 210 mm) ………...80 Gambar 4.19 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin berdasarkan faktor
erosi, tanpa bahu beton untuk STRG (t = 210 mm) ………..81 Gambar 4.20 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin berdasarkan faktor
erosi, tanpa bahu beton untuk STdRG (t = 210 mm) ………82 Gambar 4.21 Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan,
xiii
dengan/tanpa bahu beton untuk STRT (t = 220 mm) ………84 Gambar 4.22 Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan,
dengan/tanpa bahu beton untuk STRG (t = 220 mm) ………85 Gambar 4.23 Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan,
dengan/tanpa bahu beton untuk STdRG (t = 220 mm) …………..86 Gambar 4.24 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin berdasarkan faktor
erosi, tanpa bahu beton untuk STRT (t = 220 mm) ………...87 Gambar 4.25 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin berdasarkan faktor
erosi, tanpa bahu beton untuk STRG (t = 220 mm) ………..88 Gambar 4.26 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin berdasarkan faktor
erosi, tanpa bahu beton untuk STdRG (t = 220 mm) ………89 Gambar 4.27 Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan,
dengan/tanpa bahu beton untuk STRT (t = 240 mm) ………91 Gambar 4.28 Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan,
dengan/tanpa bahu beton untuk STRG (t = 240 mm) ………92 Gambar 4.29 Analisis fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan,
dengan/tanpa bahu beton untuk STdRG (t = 240 mm) …………..93 Gambar 4.30 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin berdasarkan faktor
erosi, tanpa bahu beton untuk STRT (t = 240 mm) ………...94 Gambar 4.31 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin berdasarkan faktor
erosi, tanpa bahu beton untuk STRG (t = 240 mm) ………..95 Gambar 4.32 Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin berdasarkan faktor
erosi, tanpa bahu beton untuk STdRG (t = 240 mm) ………96 Gambar 4.33 Struktur tebal perkerasan dan detail sambungan ruji dowel pada
perkerasan kaku dengan metode Bina Marga 2003………98 Gambar 4.34 Struktur tebal perkerasan dan detail sambungan tie bar pada
xiv
114
DAFTAR PUSTAKA
Ansyori, Alik Alamsyah. 2001. Rekayasan Jalan Raya. Penebit UMM Press, Malang
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2003. Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen. Jakarta: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan
Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen. Jakarta: Yayasan Badan Penerbit PU.
Ir. Suprapto Tm, M,Sc. 2001. Bahan dan Struktur Jalan Raya. Penerbit Teknik Sipil Universitas Gaja Mada, Yogyakarta
Kementrian Pekerjaan Umum. 2016. Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum. Jakarta: Kementerian Bidang Pekerjaan Umum Saodang, Hamirhan. 2005. Konstruksi Jalan Raya. Penerbit Nova, Bandung Syah, Ir. Mahendra Sultan. 2004. Manajemen Proyek. Penerbit Gramedia, Jakarta Tenriajeng, Andi Tenrisuki. 2000. Rekayasa Jalan Raya-2. Penrbit Gunadharma,