• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. KATA PENGANTAR...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. KATA PENGANTAR..."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

RINGKASAN ... ix

SUMMARY ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 5

1.4.2 Manfaat Praktis ... 5

(2)

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Kanker Serviks ... 6

2.1.1 Definisi Kanker Serviks ... 6

2.1.2 Etiologi Kanker Serviks ... 6

2.1.3 Faktor Risiko Kanker Serviks ... 7

2.1.4 Patogenesis Kanker Serviks ... 9

2.1.5 Gambaran Klinis Kanker Serviks ... 11

2.1.6 Diagnosis dan Deteksi Dini Kanker Serviks ... 12

2.1.7 Stadium Kanker Serviks ... 12

2.1.8 Histopatologi Kanker Serviks ... 14

2.2 Pap Smear ... 15

2.2.1 Definisi Pap Smear ... 15

2.2.2 Tujuan Pemeriksaan Pap Smear... 16

2.2.3 Wanita yang Dianjurkan Pap Smear ... 16

2.2.4 Waktu Untuk Melakukan Pap Smear ... 17

2.2.5 Persiapan Sebelum Melakukan Pap Smear ... 18

2.2.6 Prosedur Pemeriksaan Pap Smear ... 19

2.3 Karakteristik ... 20

2.3.1 Umur ... 20

2.3.2 Pendidikan... 21

2.3.3 Pekerjaan ... 21

2.3.4 Penghasilan ... 21

2.4 Tingkat Pengetahuan ... 22

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KERANGKA KONSEP ... 23

3.1 Kerangka Berpikir ... 23

3.2 Kerangka Konsep ... 24

BAB IV METODE PENELITIAN ... 25

4.1 Rancangan Penelitian ... 25

(3)

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

4.2.1 Lokasi Penelitian ... 25

4.2.2 Waktu Penelitian ... 25

4.3 Penentuan Sumber Data ... 26

4.3.1 Populasi ... 26

4.3.2 Sampel dan Teknik Sampling ... 26

4.4 Definisi Operasional Variabel ... 28

4.5 Metode Pengumpulan Data ... 30

4.5.1 Instrumen ... 32

4.5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 33

4.6 Prosedur Penelitian... 34

4.6.1 Pengajuan Surat Ijin ... 34

4.6.2 Pengajuan Ethical Clearance... 34

4.6.3 Informed Consent... 34

4.7 Pengolahan Data... 35

4.7.1 Editing ... 35

4.7.2 Tabulating ... 35

4.7.3 Coding (Memberi Kode) ... 35

4.7.4 Counting (Menghitung Data) ... 35

4.8 Analisis Data ... 36

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

5.1 Hasil Penelitian ... 37

5.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian ... 37

5.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian ... 38

5.2 Pembahasan ... 41

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 44

6.1 Simpulan ... 44

6.2 Saran ... 44

(4)

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN ... 49

Lampiran 1 ... 49

Lampiran 2 ... 50

Lampiran 3 ... 51

Lampiran 4 ... 52

Lampiran 5 ... 53

Lampiran 6 ... 57

(5)

KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PASANGAN USIA SUBUR MENGENAI PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS

DENPASAR UTARA III ABSTRAK

Pap Smear merupakan skrining kanker serviks yang efektif, murah, dan sederhana. Berdasarkan Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) 2012, insiden kanker serviks 17 per 100.000 wanita. Pada tahun 2012 ada 266.000 kematian akibat kanker serviks di dunia dan 87% kematian akibat kanker serviks terjadi di negara berkembang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik (umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan) dan tingkat pengetahuan wanita pasangan usia subur (PUS) mengenai pemeriksaan Pap Smear di Puskesmas Denpasar Utara III.

Metode penelitian ini adalah deskriptif cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden. Pengumpulan data dilakukan mulai bulan April-Juni 2016 menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan program Microsoft Excel versi 2007.

Hasil penelitian didapatkan bahwa wanita PUS di Puskesmas Denpasar Utara III paling banyak berumur ≥ 35 tahun sebanyak 67,1% (47 responden), tingkat pendidikan menengah, tamat SLTA sebanyak 70% (49 responden), bekerja sebanyak 64,3% (45 responden), dan berpenghasilan keluarga tinggi (≥ Rp. 1.104.000 per bulan) sebanyak 98,57% (69 responden) memiliki tingkat pengetahuan rendah yaitu sebanyak 81,43% (57 responden).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa wanita PUS di Puskesmas Denpasar Utara III paling banyak berusia ≥ 35 tahun (risiko tinggi), tingkat pendidikan paling banyak menengah (tamat SLTA), lebih banyak yang bekerja, dan lebih banyak yang berpenghasilan keluarga tinggi, namun tingkat pengetahuan mereka rendah.

Saran kepada Puskesmas Denpasar Utara III agar melakukan penyuluhan menggunakan media komunikasi menarik seperti pentas seni, memanfaatkan media sosial, membuat grup Pap Smear ibu-ibu PKK dan memanfaatkan media streaming info untuk memperluas pemerataan informasi ke seluruh wanita di wilayah kerja.

Kata kunci: karakteristik, pengetahuan, Pap Smear.

(6)

CHARACTERISTICS AND LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT THE FERTILE AGE COUPLE WOMEN PAP SMEAR EXAMINATION IN

NORTH DENPASAR PUBLIC CENTER III ABSTRACT

Pap Smear is a cervical cancer screening is effective, inexpensive, and simple.

Based Globocan, the International Agency for Research on Cancer (IARC) in 2012, the incidence of cervical cancer is 17 per 100,000 women. In 2012 there are 266 000 deaths from cervical cancer in the world and 87% of cervical cancer deaths occur in developing countries.

This study aimed to determine characteristics (age, education, occupation, income) and the level of knowledge of women of fertile couples (PUS) on a Pap Smear test in North Denpasar Health Center III.

This research method is a descriptive cross sectional study with a sample size of 70 respondents. The data collection was conducted from April to June 2016 using a questionnaire. Data analysis using Microsoft Excel 2007 version.

The results showed that women of fertile couples (PUS) in North Denpasar Health Center III at most aged ≥ 35 years of as much as 67.1% (47 respondents), the level of secondary education, high school graduation were 70% (49 respondents), work as much as 64.3% (45 respondents ), and high-income families (≥ Rp. 1.104 million per month) as much as 98.57% (69 respondents) have a low level of knowledge that is as much as 81.43% (57 respondents).

This study concluded that women of fertile couples (PUS) in North Denpasar Health Center III at most aged ≥ 35 years (high risk), level of education at most secondary (completed high school), more of the work, and more income families is high, but they have a level of knowledge the low one.

Advice to North Denpasar Health Center III in order to do counseling using communication media like art performances, utilizing social media, create a group PKK of Pap Smear and take advantage of streaming media info to expand equalization information to all woman in the work area.

Keywords: characteristics, knowledge, Pap Smear.

(7)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan fungsi serta proses reproduksi. Menurut Ida Bagus Gde Manuaba (2007), kesehatan reproduksi adalah kemampuan seorang wanita untuk dapat memanfaatkan alat reproduksi dan mengatur kesuburannya (fertilitas) dapat menjalani kehamilannya dan persalinan secara aman mendapatkan bayi tanpa risiko apapun atau well health mother dan well born baby dan selanjutnya mengembalikan kesehatan dalam batas normal (Manuaba,

2007).

Masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi oleh para wanita saat ini adalah meningkatnya infeksi pada organ reproduksi yang akhirnya menimbulkan suatu keganasan. Salah satu keganasan yang saat ini menjadi momok di kalangan wanita adalah kanker serviks yang menyebabkan kematian nomor dua di dunia pada wanita (Nelwatri, 2014).

Kanker serviks adalah suatu keganasan yang tumbuh di dalam leher rahim yang disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) yang berasal dari epitel atau lapisan luar pada serviks. Infeksi virus ini terdapat pada wanita yang aktif secara seksual yang merupakan faktor risiko terbesar terjadinya kanker serviks (Hyacinth, 2012).

(8)

Kanker serviks menyebabkan kematian terbanyak akibat penyakit kanker pada wanita. Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, insiden kanker serviks 17 per 100.000 wanita. Pada

tahun 2012, ada sekitar 266.000 kematian akibat kanker serviks di seluruh dunia.

Insiden kanker serviks 90% terjadi di negara berkembang dan hampir sembilan dari sepuluh (87%) kematian akibat kanker serviks terjadi di negara berkembang. Kanker serviks menempati tempat ketiga insiden terbanyak di dunia dari seluruh jenis kanker pada wanita yaitu sekitar 7,9%. Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penderita kanker serviks nomor enam terbanyak di Asia (IARC, 2012).

Kejadian kanker serviks dapat dicegah dengan deteksi dini lesi prakanker.

Deteksi dini lesi prakanker dapat mencegah lesi prakanker tidak berlanjut menjadi kanker leher rahim jika segera dilakukan tindakan. Hal ini terbukti di negara-negara maju yang telah mengalami penurunan insiden kanker serviks. Contohnya di Amerika Serikat, dalam 50 tahun terakhir insiden kanker serviks turun sekitar 70% yang dikarenakan adanya program deteksi dini dan tatalaksana yang baik (IARC, 2012).

Hal ini sejalan pula dengan penelitian Peirson (2013) yang membuktikan bahwa deteksi dini lesi prakanker dapat menurunkan insiden kanker serviks dan menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh kanker serviks (Peirson, 2013).

Pap Smear merupakan salah satu metode untuk pemeriksaan sel dinding

leher rahim yang dilakukan secara cepat, non invasif, dan dengan biaya yang relatif terjangkau serta hasil yang akurat. Pemeriksaan Pap Smear bertujuan untuk mendeteksi perubahan sel-sel abnormal yang dapat berkembang menjadi kanker

(9)

serviks. Pap Smear dilakukan pada wanita yang telah aktif melakukan hubungan seksual dan wanita yang dalam masa usia subur, karena tingkat seksualnya lebih tinggi sehingga lebih tinggi risiko kanker serviks bagi mereka (Wijaya, 2010).

Di Indonesia, cakupan program skrining baru sekitar 5% wanita yang melakukan pemeriksaan Pap Smear tersebut. Alasan para wanita untuk tidak melakukan Pap Smear biasanya adalah psikologis seperti ketakutan akan mengetahui bahwa mereka menderita kanker, sehingga mereka lebih memilih tidak mengetahuinya dan menghindarinya, ada juga kelompok wanita yang malu dan khawatir untuk menjalankan pemeriksaan Pap Smear. Selain faktor pengetahuan, faktor sosial ekonomi juga berpengaruh terhadap rendahnya deteksi dini kanker serviks khususnya pada golongan ekonomi rendah (Martini, 2013). Tetapi sampai saat ini belum ada penelitian epidemiologi tentang persentase wanita PUS yang melakukan pemeriksaan Pap Smear di Bali.

Beberapa hasil penelitian terdahulu seperti yang dilakukan di Italia (2013) menyatakan bahwa masyarakat dengan pendidikan yang rendah dan masalah ekonomi memiliki tingkat cakupan yang lebih rendah untuk melakukan deteksi dini kanker serviks (Jia, 2013). Penelitian oleh Wilopo (2010) juga menyatakan bahwa masyarakat dengan sosial ekonomi rendah kurang memiliki kesempatan untuk melakukan Pap Smear karena alasan kekurangan biaya (Wilopo, 2010). Dari permasalahan tersebut dan hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa karakteristik masyarakat pada daerah tertentu berbeda-beda terhadap pemeriksaan Pap Smear pada wanita pasangan usia subur (PUS). Oleh karena itu penulis merasa

(10)

penting untuk mengetahui karakteristik wanita PUS dan tingkat pengetahuan wanita PUS terhadap pemeriksaan Pap Smear dan tertarik melakukan penelitian di Puskesmas Denpasar Utara III dengan judul penelitian “Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Wanita Pasangan Usia Subur Mengenai Pemeriksaan Pap Smear di Puskesmas Denpasar Utara III”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah peneltian sebagai berikut, bagaimana karakteristik dan tingkat pengetahuan wanita pasangan usia subur (PUS) mengenai pemeriksaan Pap Smear di Puskesmas Denpasar Utara III

?.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik (umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan) dan tingkat pengetahuan wanita pasangan usia subur (PUS) mengenai pemeriksaan Pap Smear di Puskesmas Denpasar Utara III Tahun 2016.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Mengetahui karakteristik umur wanita pasangan usia subur (PUS) mengenai pemeriksaan Pap Smear di Puskesmas Denpasar Utara III.

2. Mengetahui karakteristik tingkat pendidikan wanita pasangan usia subur (PUS) mengenai pemeriksaan Pap Smear di Puskesmas Denpasar Utara III.

(11)

3. Mengetahui karakteristik pekerjaan wanita pasangan usia subur (PUS) mengenai pemeriksaan Pap Smear di Puskesmas Denpasar Utara III.

4. Mengetahui karakteristik tingkat penghasilan wanita pasangan usia subur (PUS) mengenai pemeriksaan Pap Smear di Puskesmas Denpasar Utara III.

5. Mengetahui tingkat pengetahuan wanita pasangan usia subur (PUS) mengenai pemeriksaan Pap Smear di Puskesmas Denpasar Utara III.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

Dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai pemeriksaan Pap Smear dan mengembangkan kemampuan peneliti di bidang penelitian. Sehingga data yang didapatkan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai penelitian lanjutan di daerah lain sebagai pengembangan ilmu.

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat terhadap pelayanan kesehatan, data dan informasi dari hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan strategi pelayanan kesehatan, baik berupa sosialisasi maupun edukasi.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil evaluasi terhadap narasumber pelatihan menunjukkan bahwa lebih dari separuh peserta menyatakan narasumber pelatihan sangat baik, hal itu menggambarkan bahwa narasumber

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya berkaitan dengan pengaruh kesadaran wajib pajak, dan sanksi perpajakan terhadap

Pola pemanfaatan secara lestari yang selanjutnya dipilih dan dikembangkan sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Alor dalam pengelolaan dan pemanfaatan Kawasan

Dan dapat dilihat dari hasil variasi-variasi tersebut turbin angin savonius dengan variasi bukaan fix drag reducing 30° menghasilkan putaran turbin terbaik yang

Dilihat dari kotak mendatar yang hanya boleh diisi dari posisi (1) hanya dua kotak, maka angka yang terletak pada kotak 1 dan kotak 2 merupakan angka pembentuk dari bilangan dua

ugas pokok Bidang Pencegahan Dan Penyuluhan Kebakaran adalah melakukan upaya pengendalian pencegahan bahaya kebakaran pada setiap tahap mulai dari penyusunan

Parfum Laundry Malang Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik BERIKUT INI JENIS PRODUK NYA:.. Kimia Untuk Laundry Kiloan/Satuan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pasien post sectio caesaria sesudah diberikan di RS Setio Husodo Kisaran tahun 2019, dengan jumlah responden 30 orang, dari