Pabrik Gula dari Nira Siwalan dengan
Proses Fosfatasi-Flotasi
Nurul Istiqomah (2309 030 075) Rini Rahayu (2309 030 088)
Dosen Pembimbing :
Prof.Dr.Ir.Danawati Hari Prajitno, M.Pd
NIP : 19510729 198603 2 001
Latar Belakang
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA © 2010
Lokasi Pabrik
Pabrik Gula Kristal Nira Siwalan dengan kapasitas
860.000 ton / tahun
produksi nira siwalan
sebanyak 36.500.000 liter per
tahun (BPS, 2010)
Alasan Pendirian Pabrik Gula dengan bahan baku nira siwalan
• Dapat tumbuh di daerah kapur dan tepi pantai
• Nira siwalan dapat diproduksi sepanjang tahun
• Kadar sukrosa pada nira siwalan sebesar 10,93g/cc
Gb. Nira Siwalan dalam botol
Dasar Teori
Gula yang digunakan sebagai bahan pemanis dalam kehidupan sehari-hari merupakan sukrosa yaitu disakarida yang terbentuk dari ikatan antara glukosa dan fruktosa. Rumus kimia sukrosa adalah C
12H
22O
11Fosfatasi adalah proses penambahan asam fosfat .
Flotasi merupakan proses pemisahan suatu zat yang
ada didalam zat cair (fluida) maupun gas dengan
prinsip pengapungan
Sukrosa
(C12H22O11 )Sifat fisik :
1. Tidak berwarna
2. Larut dalam air dan etanol 3. Tidak larut dalam eter dan kloroform
4. Densitas kristal 1588 kg/m3 (pada 150C)
Sifat kimia :
Dalam suasana asam dan suhu tinggi akan mengalami inverse menjadi glukosa dan fruktosa.
Nira siwalan
Produksi nira 3-5 (liter/pohon/hari)
Sifat Fisika : - Berwarna putih keruh
Sifat Kimia : - pH : ± 6,8
Komponen Jumlah Total Gula
(g/cc)
10,93 Gula reduksi
(g/cc)
0,96 Protein (g/cc) 0,35
pH 6,7 – 6,9
Kalsium (g/cc) 0,86 Fosfor (g/cc) 0,14 Vitamin C
(g/cc)
13,25 Vitamin B1
(g/cc)
3,9 Spesific
Gravity
1,07
Kegunaan gula kristal siwalan
• Sebagai Pemanis
• Sebagai Pengawet
• Sebagai bahan baku pembuatan alkohol
Bahan Baku Pendukung
Asam Phospat (H
3PO
4)
Sifat Fisika :
Bentuk : Cairan tak berwarna Berat Molekul : 98 gr/mol
Titik Leleh : 21°C Titik Lebur : 2,35°C
Densitas : 1,83 kg/L pada 40°C
Sifat Kimia :
Merupakan senyawa alkali kuat Merupakan senyawa polar
Bersifat korosif pada logam
Merupakan asam yang lebih kuat daripada asam asetat, asam okasalat, asam borat, dan asam salisilat
Kapur Tohor (CaO)
Sifat Fisik :
- Putih Pucat
- Dalam bentuk bubuk berwarna kuning
Sifat Kimia :
- Berat Molekul : 56,077 g/mol - Densitas : 3,35 g/cm
3- Titik Didih : 2850°C
- Larut dalam air, namun tidak larut
dalam alkohol
Na-metabisulfit
Sifat fisik dan kimia:
• bentuk : padatan halus
• Berat molekul: 190,11 g/mol
• Rumus kimia : Na
2S
2O
3• Bau: bau sulfur dioksida
• Specific gravity : 1,48
• pH: 4,3
Flokulan
Dimethyldistearylammonium Chloride (Kation)
Sifat Fisik : berbentuk padatan Sifat Kimia :
Berat molekul : 586,5 g/mol
Kelarutan : tidak dapat larut
dalam air
Magnaflock LT22S (Anion)
<Ethanaminium>
Sifat fisik : Bentuk : bubuk granular Warna : putih
Sifat kimia:
Kelarutan : larut dalam air
Sp : 8,8-1
pH : 3,3
Macam Proses
Terdapat empat macam proses pemurnian untuk memproduksi gula kristal, yaitu :
• Proses Defikasi
• Proses Sulfitasi
• Proses Karbonatasi
• Proses Fosfatasi-Flotasi
Uraian Pemurnian
Defikasi Karbonatasi Sulfitasi Foslotasi Aspek Teknis
1. Operasi
• Tekanan 1 1 1 1
• Suhu, oC 75-80°C 68-70°C ±100°C ±70°C
• pH 8,0-8,6 6,8-7,2 7,2-7,4 6,8-7,2
2. Proses
• Reaksi Samping
Ada Ada Ada Ada
• Daya Korosi
Sedang Tinggi Tinggi Rendah
Uraian Pemurnian
Defikasi karbonatasi Sulfitasi Fosflotasi Kebutuhan Bahan
Biaya Bahan
Banyak Mahal
Banyak Mahal
Banyak Mahal
Sedikit Murah
Energi Besar Besar Besar Kecil
Warna Gula yang dihasilkan
Tidak putih Putih Putih Putih
Tabel Perbandingan Proses
Uraian
Pemurnian
Defikasi Karbonatasi Sulfitasi Foslotasi
Aspek Teknis 1. Operasi
• Tekanan 1 1 1 1
• Suhu, oC 75 - 80 ° C 68 - 70 ° C ±100 ° C ± 80 °C
• pH 8,0 - 8,6 6,8 - 7,2 7,2 - 7,4 6,8 -7,2
2. Proses
• Reaksi Samping
Ada Ada Ada Ada
• Daya Korosi
Sedang Tinggi Tinggi Rendah
Uraian Pemurnian
Defikasi karbonatasi Sulfitasi Fosflotasi
Kebutuhan Bahan Biaya Bahan
Banyak Mahal
Banyak Mahal
Banyak Mahal
Sedikit Murah
Ene rgi Besar Besar Besar Kecil
Warna Gula yang dihasilkan
Tidak putih Putih Putih Putih
Produksi Gula Kristal Siwalan dengan Proses Fosfatasi-Flotasi
• Unit pre treatment
• Unit pemurnian
• Unit penguapan
• Unit kristalisasi
• Unit penyelesaian
FLOWSHEET PABRIK GULA KRISTAL
neraca massa Evaporator
masuk keluar
komponen massa komponen massa
aliran 15 aliran 17
sukrosa 188263.000 sukrosa 188319.57
air 845009.155 air 79676.191
1033272.155 267995.757
aliran 16
uap air 765276.398
TOTAL 1033272.155 TOTAL 1033272.155
Neraca massa
ALAT UTAMA : TRIPLE EFFECT EVAPORATOR
Neraca Panas: TRIPLE EFFECT EVAPORATOR
Neraca energi evaporator 1
masuk keluar
a.H feed 4820302266 a.H produk 173780084,3 b.H steam 921846772,6 b.Hkondensat 959135091,6 c.Q loss 4609233863
total 5742149039 total 5742149039
Neraca energi evaporator II
Masuk Keluar
a.H feed 800202853,5 a.H produk 267088895 b.H steam 452095900,9 b.Hkondensat 945199717 c.Q loss 40010142
total 1252298754 total 1252298754
Neraca energi evaporator efek III
Masuk Jumlah (kkal) keluar Jumlah(kkal) a.H steam 821054264,5 a.H produk 114402112,6 b.H feed 279600278,5 b.Hkondensat 945199717,2 c.Q loss 41052713,22
total 1100654543 total 1100654543
Spesifikasi Effect 1 Effect 2 Effect 3 Tipe evaporator Short tube vertical
evaporator
Short tube vertical evaporator
Short tube vertical evaporator
Luas perpindahan panas
9876,361 m² 9913,136 m² 10073,209 m²
Ukuran tube 1 ⅕ in, 16 BWG, 13 ft
1 ⅕ in, 16 BWG, 13 ft
1 ⅕ in, 16 BWG, 13 ft
Ukuran pitch 1 in triangular 1 in triangular 1 in triangular
Jumlah tube 1074 buah 1074 buah 1074 buah
Bagian Drum:
Diameter (OD) 15 ft 13 ft 10 ft
Tinggi drum 22,44 ft 19,45 ft 14,96 ft
Tinggi bagian liquid 8,407 ft 7,215 ft 5,524 ft
Tebal silinder 1/4 in 1/4 in 3/16 in
Tebal tutup atas 1/4 in 1/4 in 3/16 in
Tebal tutup bawah 1/4 in 1/4 in 3/16 in
Spesifikasi alat TRIPPLE EFFECT EVAPORATOR
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. Pada alat : pompa, evaporator, crystalizer, dan juice heater
2. Pada pekerja : pemakaian APD
(masker, sepatu karet, dan safety
helmet selama berada di area
produksi)
No. Nama Alat Instrumentasi 1. Tangki penampung nira mentah (F-
110) Level indicator
2. Juice Heater (E-110) Temperatur control
3. Tangki mixing (M-210) Level indicator 4. Flash Tank (F-130) Level indicator 5. Tangki Tunggu Nira Jernih
(F-138) Level indikator 6. Evaporator (V-210)
Temperature control
Level indicator 7. Cristallizer (V-310) Temperatur
control 8. Centrifuge (H-321) Flow control
Instrumentasi
UTILITAS
• Air sanitasi = 112 m3 / hari
• Air pendingin = 0,2 x 11.617,12 m3/hari
= 2323,42 m3 / hari
• Air boiler = 0,3 x 412,65 m3/hari
= 123,795 m3/hari
• Air proses = 82.233,12m3/hari
• Jadi, keseluruhan air yang dibutuhkan (diambil dari sungai) :
= (112 + 2323,42 + 123,795 + 82.233,12) m3/hari
= 2.559,22 m3/hari