• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3. Gambaran Umum Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 3. Gambaran Umum Perusahaan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Gambaran Umum Perusahaan

3.1 Profil Perusahaan

3.1.1 Sejarah

PT. Clipan Finance Indonesia Tbk (“PT. Clipan Finance” atau “Clipan Finance”) didirikan pada tahun 1982 dengan nama PT.Clipan Leasing Corporation, sebagai perusahaan patungan antara Credit Lyonnais dari Perancis dan PT. Panin Bank Tbk (“Panin Bank”)

PT.Clipan Finance Indonesia Tbk. Didirikan berdasarkan akta No.47 tanggal 15 Januari 1982, kemudian diperbaiki dengan akta No.363 tanggal 29 Juni 1982, keduanya dibuat oleh Ny. Karting Muljadi, S.H., Notaris Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-396.HT.01.01.Th.82 tanggal 2 Agustus 1982 dan telah didaftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta berturut – turut di bawah No.2771 dan 2772 tanggal 10 Agustus1982, serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No.79 tanggal 1 Oktober 1982, Tambahan No.1189.

Clipan Finance merupakan perusahaan pembiayaan pertama yang mencatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1990. Pasa tahun 1997 Panin Bank mengambil ahli kepemilikan Credit Lyonnais di Clipan Finance dan menjadi pemegang saham mayoritas dan sejak saat itu digunakan nama PT.Clipan Finance Indonesia.

Sejak saat itu berbagi upaya perbaikan telah dilakukan Clipan Finance, seperti perbaikan manajemen dan pemukhtahiran sistem teknologi informasi, serta penyempurnaan untuk meningkatkan kinerja PT. Clipan Finance.

(2)

Meningkatnya kinerja PT. Clipan Finance tercermin dari penghargaan sebagai

The Best Listed Company in Multi Finance Sector dalam bentuk Investor Award pada

tahun 2000, 2001, 2002 dan 2004 sebagai dari Majalah Investor, FEUI dan Prasetio Utomo, dalam bentuk Investor Award. Pada tahun 2005 PT. Clipan Finance juga terpilih sebagai salah satu multifinance terbaik oleh majalah InfoBank. Clipan saat ini tercatat sebagai anggota Assosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

PT. Clipan Finance telah mencatat pertumbuahan cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir ini dan berupaya terus meningkatkan kinerjanya. Selama tahun 2006, PT. Clipan Finance membukukan Total Aktiva sebesar Rp. 778,9 miliar, Total Ekuitas sebesar Rp. 449,5 miliar dan Laba Bersih mencapai sebesar Rp. 50,2 miliar.

Untuk meningkatkan pelayanan PT. Clipan Finance terhadap nasabah di berbagai daerah, PT. Clipan Finance senantiasa akan menambah jaringannya. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor cabang di Denpasar, Bandung, Medan, Yogyakarta, Lampung, Surabaya, Pekanbaru, Balikpapan, Semarang, dan Palembang. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Panin. PT.Clipan Finance berlokasi di Wisma Slipi, Lt 6 Jl.Let.Jend. S. Parman Kav.12 Jakarta.

3.1.2 Kegiatan Perusahaan

Sejak pendiriannya, ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah pembiayaan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, dan Pembiayaan konsumen. PT. Clipan Finance bergerak dalam bisnis pembiayaan otomotif bagi konsumen dan Sewa Guna Usaha alat berat baik secara individu maupun badan usaha. Dimana pada akhir masa sewa tersebut otomotif atau alat berat akan menjadi milik konsumen.

Pembiayaan otomotif ini hanya dikhususkan pada kendaraan roda empat atau lebih dan pembiayaan alat berat baik yang baru maupun bekas. PT. Clipan Finance

(3)

secara berkesinambungan meningkatkan kerjasama dengan mitra bisnisnya, antara lain

authorized dealer mobil, showroom mobil, dealer / supplier dan importir alat berat dan

sebagainya, di dalam menyalurkan kredit.

Clipan Finance telah membina hubungan yang cukup lama dengan mitra bisnis yang saat ini telah mencapai lebih dari 550 mitra bisnis yang tersebar di seluruh cabang Clipan di Indonesia. Selain itu perusahaan juga bekerja sama dengan dua perusahaan asuransi terkemuka untuk memberikan kemudahan penutupan polis bagi nasabah. PT.Clipan Finance dengan asuransi rekan bisnis juga secara aktif berpartisipasi di dalam melakukan promosi bersama bagi showroom dan dealer dalam rangka meningkatkan nilai pembiayaan. Selain itu PT.Clipan juga bekerja sama dengan pihak Bank dalam rangka menunjang kegiatan usahanya.

Selain berkerja sama dengan mitra bisnis untuk mendapatkan kontrak pembiayaan baru, PT. Clipan Finance juga menggarap data nasabah yang mempunyai catatan yang baik selama pembiayaan. Oleh sebab itu, PT. Clipan Finance senantiasa berusaha untuk menjaga dan meningkatkan hubungan yang baik dengan para nasabahnya.

Pembiayaan otomotif mencapai 65% dari total nilai pembiayaan baru PT. Clipan Finance di tahun 2006. Pembiayaan baru alat – alat berat, papal, tongkang, dan unit – unit lainnya mencapai 35 % dari total nilai pembiayaan baru PT. Clipan Finance. Pembiayaan alat berat lebih diutamakan kepada pembiayaan unit baru seperti merk Hitachi, Komtasu, Caterpilar, Kobelco, dan merek – merek lainnya. Sedangkan otomotif diutamakan kepada pembiayaan dengan merek Audi, BMW, Chevrolet, Chrysler, Daihatsu, Fiat, Ford, Honda, Isuzu, Jaguar, Land Rover, Mercedes, Mitsubishi, Nissan, Opel, Peugeot, Porsche, Suzuki, Toyota, dan Volvo. Portfolio pembiayaan alat berat

(4)

terbesar ada di unit excavator. Alat – alat lainnya yang dibiayai juga adalah bulldozer, Wheel loador, forklift, motor grade, traktor, dan lain – lainnya.

Untuk menunjang kegiatan usahanya, PT.Clipan menggunakan sistem teknologi informasi yang telah diterapkan adalah sebuah proses aplikasi pembiayaan yang terintegrasi mulai dari permohonan pembiayaan, persetujuan kredit, pencairan kredit, asuransi, pencatatan akuntansi hingga penyediaan laporan operasional dan keuangan periodik yang diperlukan.

3.1.3 Proses Bisnis

PT. Clipan membedakan customer menjadi 2, yaitu customer finance dan lease

back. Consumer finance adalah lease yang akan melakukan pembayaran atas lease aggrement otomotif dan alat berat. Sedangkan lease back adalah finance lease dimana leasee menjaminkan BPKB kendaraan bermotor untuk memperoleh sejumlah

pembiayaan kepada lessor, yaitu PT.Clipan Finance.

Untuk operational lease, proses dimulai ketika calon leasee membeli sejumlah otomotif atau peralatan berat dari dealer atau distributor resmi dari otomotif atau alat berat. Calon leassee akam mengajukan permohonan pembiayaan pada marketing PT.Clipan melalui dealer/supplier tempat dimana calon leasee membeli otomotif atau alat berat yang memiliki kerjasama dengan PT.Clipan Finance. Selanjutnya PT.Clipan akan memproses permohonan tersebut dan menganalisa kemampuan calon leasse dalam melakukan pembayaran atau angsuran, serta kelengapan persyaratan pembiayaan.

PT.Clipan juga bekerja sama dengan pihak asuransi, untuk mengasuransikan kendaraan atau alat berat yang disewagunakan pada customer. PT. Clipan mengasuransikan otomotif dan alat berat untuk mencegah hal – hal yang tidak

(5)

diinginkan, misalnya otomotif atau alat berat rusak sebelum masa lease berakhir. Dengan demikian tingkat resiko yang dihadapi perusahaan akan berkurang.

3.1.4 Visi dan Misi

Visi dari PT.Clipan Finance adalah mengembangkan Clipan Finance menjadi salah satu perusahaan yang menjadi pemimpin dalam bidang multi – finance dan menawarkan solusi keuangan yang lebih efektif.

Misi dari PT.Clipan Finance adalah meningkatkan pangsa pasar Clipan Finance dalam pembiayaan otomotif dan peralatan berat melalui strategi pemasaran yang efektif yang didukung oleh sistem manajemen resiko yang hati – hati.

3.1.5 Strategi Perusahaan

Clipan Finance juga mempunyai strategi – strategi untuk menjalankan misinya, yaitu :

1. Clipan Fianance termasuk dalam jaringan Panin Group untuk memperoleh terminologi pembiayaan yang murah, dalam rangka menyediakan penetapan harga yang kompetitif di pasar.

2. Menstrukturkan produk – produk keuangan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mematuhi peraturan yang relevan.

3. Memberikan solusi pembiayaan yang bermacam – macam dan inovatif dan paket untuk semua pelanggan , baik pembiayaan otomotif dan peralatan berat.

4. Mempersingkat proses aplikasi peminjaman, dengan mengimplementasikan solusi pembiayaan yang terintegrasi, menggunakan teknologi informasi on – line, dan meningkatkan prosedur internal untuk penyebaran dengan menggunakan prinsip manajemen resiko yang penuh dengan kehati – hatian.

(6)

5. Membangun dan memelihara hubungan yang saling menghargai satu sama lain dengan rekan – rekan bisnis seperti dealer, distributor, referensi, supplier. Serta menyediakan penghargaan dan insentif marketing lainnya ke rekan bisnis berdasarkan pencapaian dan kontribusinya kepada Clipan Finance.

6. Memiliki rekan dengan perusahaan asuransi yang mempunyai nama baik untuk memastikan resiko – resiko aset diatur dengan tepat.

7. Menggambarkan gabungan dan strategi pemasaran dengan tepat untuk meningkatkan produktivitas dan meminimalkan resiko.

8. Memonitor komposisi peminjaman untuk mencapai portfolio yang optimal.

9. Membuat beraneka ragam produk - produk pembiayaan untuk mengurangi resiko dan mengatur penyebaran marjin pada tingkatan kebutuhan minimum.

10. Memonitor kumpulan sistem untuk memastikan kecukupan pembayaran dari pelanggan, termasuk implementasi sistem pengingat pada jatuh tempo pembayaran.

11. Memperkuat modal sumber daya manusia melalui latihan – latihan, arahan motivasi, dan rencana – rencana insentif.

12. Meningkatkan pembayaran berdasarkan pendapatan untuk meningkatkan pertumbuahan dan keuntungan Clipan Finance

13. Tukar penjualan dari produk – produk dan jasa keuangan dengan perusahaan Panin Group lainnya.

(7)

3.1.6 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.7 Lingkup Tanggung Jawab

1. Dewan Komisaris (Board of Commissioners)

Uraian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris :

a. Mengawasi pengurusan PT. Clipan Finance yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi

b. Berhak untuk memeriksa buku – buku, dokumen – dokumen serta kekayaan PT. Clipan Finance

c. Meminta keterangan atau informasi dari Direksi yang berkaitan dengan kepengurusan PT. Clipan Finance

d. Mengadakan Rapat Komisaris

e. Menetapkan besarnya Honorarium Dewan Komisaris oleh wakil pemegang saham

(8)

f. Secara berkala Dewan Komisaris mengadakan pertemuan, dan Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan Direksi bila ada hal yang memerlukan pertimbangan dan pengarahan khusus.

g. Dewan Komisaris bertanggung jawab menentukan wewenang pemberian kredit terhadap Komite Kredit

2. President Director

Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab President Director yaitu :

a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan agar laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

b. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Perusahaan 3. Dewan Direksi (Board of Directors)

Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing – masing anggota Direksi : a. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk

kepentingan PT. Clipan Finance dalam mencapai maksud dan tujuannya. b. Direksi mewakili PT. Clipan Finance secara sah dan secara langsung baik

di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam menjalankan segala tindakan baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan – pembatasan tertentu dan tetap berlandaskan kepada peraturan perundang – perundangan yang berlaku.

(9)

d. Melaporkan kepada PT. Clipan Finance mengenai kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya.

e. Menyelenggarakan pembukuan PT. Clipan Finance.

f. Menyusun anggaran PT. Clipan Finance untuk tahun yang akan datang, yang harus diselesaikan selambat – lambatnya 3 bulan sebelum tahun buku mulai berlaku.

g. Menyusun laboran berkala mengenai pelaksanaan tugas Direksi PT. Clipan Finance yang harus dikirim kepada Dewan Komisaris, baik dalam hal pengurusan PT. Clipan Finance maupun membuat neraca dan perhitungan laba rugi PT. Clipan Finance.

h. Membuat inventarisasi atas semua harta kekayaan PT. Clipan Finance serta pelaksanaan pengawasannya.

i. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (sekali setahun) dan/ atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (jika ada corporate action,dsb) serta penyelenggaraan Public Expose.

j. Besarnya gaji dan kesejahteraan direksi ditetapkan oleh dewan komisaris k. Secara berkala Direksi mengadakan pertemuan untuk membahas kinerja

PT. Clipan Finance.

l. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetisi Direksi antara lain melalui seminar dan pelatihan – pelatihan lainnya.

4. Komite audit. (Audit Committee)

Uraian tugas dan tanggung jawab komite kredit mencakup antara lain :

a. Komite audit bertanggung jawab untuk mengkaji seluruh aspek kegiatan PT. Clipan Finance dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris.

(10)

b. Menelaah sistem pengendalian internal dan resiko yang dijalankan oleh manajemen perusahaan dan mengusulkan beberapa hal dalam perencanaan kerja untuk meningkatkan pengawasan internal.

c. Melakukan review atas laporan keuangan tahun sebelumnya

d. Melaksanakan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan.

e. Menelaah tingkat kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang – undangan dibidang Pasar Modal dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan usaha Perusahaan.

f. Secara berkala komite audit mengadakan pertemuan untuk membahas kinerja PT. Clipan Finance

5. Komite Kredit (Credit Committee)

Komite kredit Direksi bertanggung jawab menganalisa dan mengevaluasi terhadap kelayakan status permohonan kredit sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

6. Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)

a. Sekretaris perusahaan mempunyai lingkup tugas mencangkup 3 hal yaitu hal – hal yang berhubungan dengan corporate governance, hal- hal yang berhubungan dengan Komisaris, Direksi dan pemegang saham, dan hal – hal yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap peraturan.

b. Menginformasikan berbagai pesan dan aktifitas PT. Clipan Finance melalui media masa, baik cetak maupun elektronik.

(11)

7. Internal Control dan Audit. (Internal Control and Audit)

a. Bertanggung jawab untuk memonitor dan mengidentifikasikan resiko melalui pemeriksaan yang berkaitan dengan kegiatan operational cabang – cabang dan cantor pusat.

b. Memberikan laporan dan masukan dari segala aspek dalam melakukan pengawasan

3.2 Kondisi TI PT.Clipan Finance

Teknologi informasi digunakan oleh PT Clipan pertama kali pada tahun 1990 berupa PC (Personal Computer) dan peralatan yang menunjang aktivitas komputer. Seiring dengan pertumbuhan bisnis, maka perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk membantu mengerjakan fungsi– fungsi bisnis yang ada dalam perusahaan khususnya dalam menangani pengelolaan keuangan.

Pada tahun 1995 dibentuklah divisi Information and Technology dengan tugas dan tanggung jawabnya adalah :

1. Menyimpan data – data transaksi perusahaan, yang meliputi data nasabah, dealer, supplier, dan data karyawan yang dimilikinya

2. Memelihara dan menjaga kelancaran teknologi informasi perusahaan selama dalam kegiatan perusahaan dengan menangani kesalahan – kesalahan yang berhubungan dengan divisi TI

3. Merencanakan pengembangan TI yang baik bagi perusahaan.

Pada tahun 2005, PT.Clipan Finance bekerjasama dengan perusahaan Software House dalam pembuatan aplikasi software yang disebut CFI Loan System yang berbasiskan web. Aplikasi ini memiliki fungsi untuk menyimpan data customer, dealer atau supplier, perusahaan asuransi, serta mencatat aggrement leasing antara perusahaan

(12)

dengan customernya. Sistem ini dapat berhubungan langsung dengan kantor pusat dengan cabang atau antara kantor cabang. Sistem ini mulai digunakan sepenuhnya pada tahun 2006 pada kantor pusat dan beberapa kantor cabang cabang.

Aplikasi ini dibuat berbasiskan web (web based) dengan tujuan agar menotomatisasikan proses dan pekerjaan divisi marketing yang berhubungan langsung dengan calon customer, serta memperlancar pertukaran informasi dan komunikasi antara kantor pusat dengan kantor cabang. Dengan adanya aplikasi ini maka informasi yang diterima akan menjadi real time dan akurat.

Adapun modul – modul yang digunakan dalam aplikasi ini adalah : 1. Aggrement Lease

Perjanjian atau surat kontrak lease antara perusahaan dengan customernya. 2. Inssurance

Permohonan dan pemenuhan asuransi dengan pihak perusahaan asuransi serta pembayaran polis asuransi.

3. Accounting

Mencatat pendapatan dan pengeluaran perusahaan, pembayaran customer, kredit macet, dan lain sebagainya.

4. Acquisition

Mencatat pendapatan yang diperoleh dari aktivitas pembiayaan dan sewa guna usaha.

5. Channeling

Hubungan antara perusahaan dengan bagian dealer, supplier atau distributor resmi otomotif dan alat berat.

(13)

6. Assets Document Management

Pengelolaan dokumen asset customer atas transaksi yang dilakukan 7. AR

Mencatat utang piutang customer dan jumlah pembayaran yang harus dilakukan dalam periode waktu tertentu.

8. Things to do

Berisi aktivitas – aktivitas penting untuk tiap user yang harus segera dilakukan. User tidak perlu melakukan login untuk melihat aktivitas – aktivitas penting tersebut.

Aplikasi ini berfungsi untuk mencatat transaksi yang terjadi mulai dari permintaan pembiayaan atau disebut dengan Aggrement Lease oleh customer yang dapat dari kantor perwakilan, dealer, agen, atau distributor resmi yang memiliki kerja sama dengan PT.Clipan, dan kemudian melakukan perosesan perhitungan pembayaran hingga saat customer melakukan pembayaran. Aplikasi ini juga akan mencatat jatuh tempo dan pembayaran angsuran yang dilakukan customer.

Infrastruktur yang dimiliki oleh PT. Clipan saat ini adalah sebagai berikut :

1. Hardware

Untuk mendukung aktivitas bisnisnya maka diperlukan perangkat keras yang meliputi :

a. 107 Personal computer yang tersebar tiap fungsi bisnis

Untuk Client : dengan spesifikasi: Pentium III 500Mhz, 256 mb RAM / 512mb RAM, 10 Gb HD / 20 Gb HD, 10/100 ethernet NIC

Untuk web Server dan application server : Pentium 4 2GHz, 512 mb RAM, 18 x 3 HD

(14)

b. 101 Printer yang digunakan untuk mencetak data dengan berbagai merk c. Modem

2. Software

Perangkat lunak yang digunakan adalah :

a. Windows XP profesional, Windows 2000 Profesional b. SQL Server 2000

c. Antivirus McAfee

d. Aplikasi CFI Loan System e. Microsoft Office 2003 f. Microsoft Visual Studio.Net 3. Jaringan

Untuk menghubungan pemrosesan transaksi antar departemen digunakan LAN (Local Area Network). Sedangkan untuk pertukaran dari kantor cabang ke kantor pusat digunakan intranet. Sehingga user bisa saling berkomunikasi melalui email dan pengiriman data melalui email antar kantor cabang dengan pusat ataupun kantor cabang dengan kantor cabang.

Adapun kondisi dari hardware seperti monitor, keyboard, Mouse, dan printer masih dalam kondisi yang baik dan masih dapat digunakan untuk 5 tahun ke depan.

Keluhan yang sering muncul bukan pada perangkat TI melainkan pada kesalahan yang dilakukan user dalam menginputkan transaksi (Human Error). Masalah lain yang muncul adanya virus – virus yang memasuki sistem yang mengganggu jaringan. Divisi Information dan Technology juga senantiasa mengupdate antivirus dan melakukan maintenance TI.

(15)

Perusahaan menerapkan pencatatan keuangan untuk pengeluaran divisi IT sebagai beban operasional yang menjadi satu dengan beban operasional perusahaan, sehingga tidak ada pencatatan khusus untuk pengeluaran IT. Oleh sebab itu akan sulit untuk dilakukan penelusuran atas pengeluaran biaya yang dilakukan divisi Information and Technology dalam memperlancar proses bisnis PT.Clipan Finance.

3.2.1 Struktur Organisasi Divisi TI

Dalam divisi Information and Technology termasuk dalam area penelitian yang dilakukan penulis oleh sebab itu perlu dijelaskan struktur organisasi TI yang dimiliki oleh perusahaan saat ini. Divisi Information and Technology dipimpin oleh seorang IT manager. IT manager membawahi tiga sub fungsi yaitu IT Security, IT Business

Development, dan IT Operational. IT Operational mengerjakan 2 fungsi yaitu sebagai Data Center dan Technical Support. Berikut adalah bagan Struktur Divisi Information and Technology.

Gambar 3.3 Gambar Struktur Organisasi Divisi Information and Technology PT.Clipan Finance

IT Manager

IT Security IT Business Development IT Operational

(16)

3.2.2 Lingkup Tanggung Jawab TI

Adapun Ruang Lingkup dan tugas masing – masing divisi dan sub divisi Information and Technology adalah sebagai berikut :

1. IT Manager

 Berwewenang dan bertanggungjawab atas ketersediaan dan beroperasinya database kepada seluruh pemakai di lingkungan perusahaan.

 Bekerjasama dengan pihak – pihak yang terdiri menjalankan tugas dan atau fungsi TI di lingkungan perusahaan.

 Mengevaluasi kegunaan dari TI di dalam perusahaan

 Bertanggung jawab atas keamanan database yang digunakan

 Membuat rencana, mengendalikan kegiatan dan mengevaluasi kegiatan dan pelaksanaan TI di perusahaan

 Bertugas membina karyawan TI di bawah pengawasannya. 2. IT Security

 Bertanggung jawab atas keamanan sistem dan teknologi yang digunakan dalam mendukung operasi bisnis

3. IT Business Development

 Melakukan pemantauan terhadap kebutuhan teknologi informasi dalam mendukung peluang bisnis perusahaan

4. IT Operation

 Mengatur pengadaan dan operasional teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja dan laba perusahaan serta meningkatkan kualitas pelayanan terhadap customer

(17)

Dalam pelaksanaannya, IT Operation terdapat 2 tugas yaitu sebagai Data center dan Technical Support.

a. Data Center bertanggung jawab terhadap pengelolaan seluruh soft data (data yang tersimpan dalam perangkat komputer).

b. Technical Support bertanggung jawab memberikan bantuan teknis yang diperlukan apabila terjadi masalah atau gangguan yang bersifat teknis dari alat – alat teknologi informasi yang digunakan dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pemeliharaan seluruh server yang ada pada kantor pusat.

3.3 Proyek Aplikasi baru pada PT.Clipan Finance

Untuk memperlengkapi efektifitas dan mengurangi tingkat kredit macet, maka perusahaan akan membuat aplikasi yang dapat membantu pengambilan keputusan bagi manajemen menganalisa kapabilitas customer untuk memenuhi kewajibannya. Sistem ini juga akan menganalisa pola – pola customer yang lalai dalam memenuhi kewajibannya berdasarkan historis customer yang lainnya, sehingga apabila peristiwa serupa yang terjadi maka secara otomatis sistem akan memproses data customer dan memberikan informasi melalui tampilan window yang menyatakan kelayakan pemenuhan pembiayaan customer. Sehingga komite kredit dapat menghindari pembiayaan yang merugikan dengan pengambilan keputusan yang lebih tepat.

Oleh sebab itu dibuatlah Aplikasi yang bernama CFI Approval System. Aplikasi ini kelak akan digunakan oleh komite kredit dalam pengambilan keputusan pembiayaan calon customer sebelum dibuat surat kontrak. Sistem ini juga akan digunakan oleh bagian marketing sebagai analisa awal untuk pengambilan keputusan pembiayaan

(18)

sebelum diajukan kembali kepada komite kredit. Sehingga direksi mempunyai pandangan awal dari bagian marketing.

Sistem ini akan berisi data – data dan persyaratan dalam kredit sebagai bahan pertimbangan dalam menganalisa persetujuan leasing serta data – data customer PT.Clipan. Aplikasi approval leasing ini diharapkan akan dapat membantu komite kredit dalam menganalisa permintaan pembiayaan customer, sehingga dengan penggunaan sistem ini manajemen menilai aplikasi ini akan mempersingkat waktu pemrosesan yang selama ini membutuhkan waktu dua minggu menjadi 4-7 hari.

Aplikasi CFI Approval System dibangung dengan menggunakan pemrograman Microsof Visual Studio.Net dan SQL Server untuk pembuatan databasenya.Perusahaan akan kembali bekerja sama dengan perusahaan Software House dalam pembuatan aplikasi approval leasing ini. Proyek ini mulai dianalisa bulan Oktober 2007 dan mulai dikembangkan pada bulan Januari 2008. Waktu yang diperlukan untuk pengembangannya diestimasikan 3 bulan, pelatihan user dan percobaan pemakaian akan diperkirakan selama 1 bulan. Apabila tidak ada kendala maka pada bulan Mei 2008 aplikasi ini akan dapat diimplementasikan dan digunakan sepenuhnya.

3.4 Analisa Lima Kekuatan Porter

Analisa Porter digunakan dalam menganalisa kelayakan investasi CFI Approval System pada PT.Clipan Finance adalah untuk menganalisa lingkungan eksternal kondisi persaingan perusahaan. Sehingga dengan mengetahui kondisi eksternal, maka perusahaan akan dapat menentukan corporate value strategi perusahaan.

(19)

Gambar 3.2 Lima Kekuatan Porter PT.Clipan Finance

3.4.1 Pesaingan Dalam Usaha Sejenis

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT.Clipan Finance juga menghadapi persaingan dengan perusahaan lain dengan bidang usaha sejenis yaitu pembiayaan kendaraan roda empat dan sewa guna usaha alat berat. Persaingan terjadi antara jenis pelayanan yang ditawarkan berbagai perusahaan.

Perusahaan – perusahaan tersebut berusaha meningkatkan brand image nya melalui pemasaran yang menarik. Seperti yang dilakukan oleh PT.Clipan Finance memberikan kemudahan dalam persyaratan kredit dan bunga kredit yang rendah.

Selain itu, banyaknya Bank yang kini mulai memperluas layanannya pada nasabah dengan memberikan kredit, membuat perusahaan pembiayaan harus menjaga kualitas layanannya agar memperoleh kepercayaan dari para pelanggan dan pemasok seperti dealer, showroom, dan importir otomotif atau alat berat.

Persaingan antar perusahaan dalam industri pembiayaan bagi PT.Clipan Finance yaitu :

Persaingan dalam

Industri Sejenis Kekuatan Pengguna Jasa Kekuatan

Pemasok

Ancaman Produk Pengganti

(20)

1. PT.ACC 2. Adira Finance.. 3. PT.OTTO Finance 4. SAN Finance

Perusahaan perlu untuk mengembangkan aplikai CFI Approval System yang memberi kemudahan dalam menganalisa pengajuan pembiayaan customer, sehingga dengan sistem ini analisa pengajuan pembiayaan customer menjadi lebih cepat dari pada perusahaan pesaingnya dan menjadi nilai tambah bagi perusahaan.

3.4.2 Ancaman Pendatang Baru

Saat ini mulai banyak perusahaan pembiayaan yang awal mulanya fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat mulai melirik ke pembiayaan alat berat. Sejumlah bank juga mengembangkan usahanya ke sektor pembiayaan otomotif.

Kekuatan pendatang baru dalam sektor pembiayaan otomotif menjadi ancaman bagi PT.Clipan Finance, karena munculnya pembiayaan atau sewa guna usaha pada perusahaan yang telah memiliki nama pada sektor pembiayaan lainnya. Namun tidak menjadi ancaman yang serius bagi PT.Clipan Finance, karena PT.Clipan telah cukup lama bergerak dalam sektor pembiayaan kendaraan roda empat atau lebih dan sewa guna usaha alat berat.

3.4.3 Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Dalam menjalankan usahanya PT.Clipan Finance tetap membutuhkan sumber pendanaan untuk kelancaran aktivitasnya. Selain dari penjualan saham yang dimilikinya, PT.Clipan Finance juga memiliki cadangan pendanaan untuk memebuhi kebutuhan modal kerja, diantaranya adalah sebagai berikut :

(21)

Cadangan kebutuhan modal kerja:

1. PT Bank Pan Indonesia Tbk. : PT. Clipan Finance memperoleh fasilitas kredit yang terdiri dari fasilitas Money market dab transaksi valuta asing

2. PT. Bank Centra Asia Tbk. : Fasilitas kredit dalam bentuk Installment loan p 30 3. PT. Bank Mandiri Tbk : Fasilitas kredit dalam bentuk fasilitas KMK Revolving

dengan aflopend per batch disbursement sebagai tambahan modal kerja untuk pembiayaan alat berat dan / atau kendaraan bermotor roda empat non komersial (pribadi) dan kendaraan roda empat atau lebih komersial/niaga khusus merk Mitsubishi

Selain itu, PT.Clipan Finance dalam memenuhi kebutuhan modalnya bekerja sama dengan pihak perusahaan Anjak Piutang yang membeli piutang – piutang yang dimiliki PT.Clipan Finance terhadap pihak ketiga yaitu nasabah PT.Clipan Finance, diantaranya adalah :

1. PT. Bank Victoria Internacional Tbk. : perjanjian penyaluran pembiayaan . fasilitas pembiayaan ini adalah untuk pembiayaan pembalian kendaraan pihak ketiga.

Sedangkan dalam mengenalkan layanan yang ditawarkan, PT.Clipan Finance bekerja sama dengan authorized dealer mobil, showroom mobil, dealer/supplier dan importir alat berat. Seperti merek Hitachi, Komtasu, Caterpilar, Kobelco pada alat berat, dan merek Audi, BMW, Chevrolet, Chrysler, Daihatsu, Fiat, Ford, Honda, Isuzu, Jaguar, Land Rover, Mercedes, Mitsubishi, Nissan, Opel, Peugeot, Porsche, Suzuki, Toyota, dan Volvo pada otomotif. Kerja sama yang dijalin akan menjadi kekuatan tersendiri bagi PT.Clipan Finance untuk memperluas layanannya pada masyarakat.

(22)

3.4.4 Kekuatan Tawar Menawar Pengguna Jasa

Pengguna jasa PT.Clipan Finance dapat berupa individu maupun perusahaan. PT.Clipan Finance berusaha untuk menjaga kepercayaan nasabah dengan memberikan layanan yang memuaskan bagi nasabah. Hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan usaha sejenis yang ada, sehingga PT.Clipan Finance bersaing untuk memberikan layanan yang terbaik bagi nasabah.

Di bawah ini adalah beberapa nasabah PT.Clipan Finance :

1. PT Bank Pan Indonesia Tbk, untuk pembiayaan bangunan rukan dan kendaraan bermotor

2. PT Asuransi Multi Artha Guna, untuk pembiayaan kendaraan bermotor 3. PT. Panin Life Tbk , untuk pembiayaan kendaraan bermotor

3.4.5 Ancaman Produk Pengganti

Produk pengganti adalah jasa lain yang dapat menggantikan jasa yang ditawarkan PT.Clipan Finance diantaranya yaitu :

1. Kredit Bank

Saat ini banyak Bank memperluas jenis layanannya pada masyarakat dengan memberikan jasa layanan berupa pemberian kredit pada nasabahnya dengan tingkat suku bunga yang berkompetitif.

2. Kredit Dealer

Kredit Dealer adalah kredit yang diberikan oleh Dealer, sehingga konsumen hanya langsung membayar angsuran tanpa melalui pihak ketiga.

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.7 Lingkup Tanggung Jawab
Gambar 3.3 Gambar Struktur Organisasi Divisi Information and Technology  PT.Clipan Finance
Gambar 3.2 Lima Kekuatan Porter PT.Clipan Finance

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti tertarik melakukan penelitian tentang hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pencegahan penyakit malaria dengan kejadian penyakit malaria di

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengobat tradisional (Battra) dan masyarakat Suku Dayak Kenyah, Desa Umaq Bekuai, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara

Selanjutnya peneliti bersama kolaborator menganalisis hasil pengamatan, angket hasil wawancara antara siklus I dengan II menunjukkan hasil motivasi belajar yang

Dari hasil optimasi terlihat bahwa penggunaan TCSC untuk single type devices hanya mampu untuk meningkatkan loadability sistem Sulawesi Selatan sebesar 109%. Hal yang

Terlampir bersama surat ini kami sertakan dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam Pengumuman Pelelangan Terbuka Pengadaan Analyzer Gas PT PJB Unit Pembangkitan

Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan secara langsung atau tidak langsung mempunyai kepemilikan saham 20% sampai 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method),

Pada posisi tingkat bunga pinjaman (i) lebih rendah dari tingkat Basic Earning Power (EP), penggunaan hutang dalam pendanaan operasi perusahaan akan meningkatkan pertumbuhan

8 merupakan akibat dari adanya sistem (struktur) sosial dimana salah satu jenis kelamin (laki-laki maupun perempuan) menjadi korban. Hal ini terjadi karena