• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siaran Pers ESDM: Sosialisasi Sektor Energi Melalui Pekan Pertambangan dan Energi Kamis, 28 September 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Siaran Pers ESDM: Sosialisasi Sektor Energi Melalui Pekan Pertambangan dan Energi Kamis, 28 September 2017"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pertambangan dan

energi menjadi sektor yang sangat berperan bagi kehidupan manusia. Untuk meningkatkan pemahaman publik terhadap sektor ini, terutama pada sejarah dan kondisi pertambangan dan energi di Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral (ESDM) menggelar “Pekan Pertambangan dan Energi ke-72―. Beragam kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Pertambangan dan

Energi (PE) ke 72 yang mengusung tema “Energi Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Rakyat―.

Â

Rangkaian acara dalam Pekan Pertambangan dan

Energi sudah dimulai dari pekan kedua bulan September 2017 hingga puncak perayaan dengan pada 30 September 2017. "Acara Pekan Pertambangan dan Energi ini, tidak hanya melibatkan keluarga besar Kementerian ESDM, namun juga para stakeholders dan para penggiat di sektor ESDM, termasuk jurnalis dan mahasiswa," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana saat ditemui di acara IndoEBTKE Conference and Exhibition 2017, beberapa waktu lalu.

Â

Acara IndoEBTKE Conex

2017 menjadi acara publik pembuka pekan pertambangan dan energi. Dengan menggandeng Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Kementerian ESDM telah menyelenggarakan IndoEBTKE Conference and Exhibition dan Bali Clean Energy Forum 2017 di Balai Kartini Jakarta, 13-15 September. Tidak hanya

sosialisasi terhadap sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE),

melainkan juga terhadap sektor pertambangan dan kegeologian melalui kegiatan

Temu Netizen ke-7.

(2)

Temu Netizen ke-7

dengan tema “Tambang Bagi Kehidupan Manusia― menyasar para anak muda yang menjadi follower dari akun media sosial Kementerian ESDM. Kegiatan yang diikuti

50 netizen ini berisi diskusi mengenai sejarah pertambangan dan kegeologian

serta praktik pertambangan saat ini di Indonesia yang menerapkan praktik “Green Mining―. Tidak hanya itu, keseruan kegiatan Temu Netizen juga dirasakan dengan adanya tur ke dapur museum geologi. Selepas Temu Netizen, sosialisasi

publik terhadap sektor geologi dilanjutkan dengan acara Night at The Museum yang diselenggarakan Museum Geologi, Badan

Geologi, Kementerian ESDM. Kegiatan eksplorasi Museum Geologi di malam hari yang diikuti oleh 1.249 peserta ini melibatkan anak muda dan keluarga muda untuk menanamkan pengetahuan kegeologian sejak dini.

Â

Tidak berhenti disitu, kegiatan sosialisasi

untuk masyarakat umum terus dilakukan melalui kegiatan “Pertambangan dan Energi Expo 2017―. Berlokasi di Ballroom JW. Marriott Jakarta pada 26-27 September

2017, kegiatan ini menghadirkan pembicara para ahli pertambangan dan energi di Indonesia, termasuk para Mantan Menteri ESDM sebagai narasumber aktivitas seminar bertemakan "Energi Berkeadilan untuk Kesejahteraan Rakyat dan Investasi Berkelanjutan". Acara yang terbuka untuk umum ini memberikan

akses masyarakat berdialog langsung dengan Pemerintah serta menikmati perbagai stan pameran dari stakeholders sektor energi.

Â

Sosialisasi sektor listrik juga menjadi

rangkaian Pekan Pertambangan dan Energi melalui kegiatan Pameran dan Seminar

Hari Listrik Nasional selama 28 – 30 September 2017. "Pekan PE 2017 akan

ditutup dengan kegiatan pameran dan seminar Hari Listrik Nasional 2017 yang

berlangsung sejak tanggal 28 dan berakhir pada 30 September nanti," ungkap

(3)

Kemeriahan menyambut Hari Jadi Pertambangan

dan Energi ke 72 juga diisi dengan kegiatan penanaman pohon oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian ESDM pada 18 September 2017. Penanaman pohon bersama Ibu Menteri Retnowati Jonan dan Ibu Wakil Menteri Paulin Tahar

dilakukan di Kampus Lapangan, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Cisarua.

Â

Rangkaian acara menyambut Hari Jadi

Pertambangan dan Energi ke 72 juga bertujuan untuk memberikan penghargaan baik

kepada para stakeholders maupun pahlawan nasional sektor energi, Alm. Arie Frederick Lasut. Menteri ESDM Ignasius Jonan bersama para keluarga

Alm. Arie Lasut dan jajaran pejabat di lingkungan Kementerian ESDM melakukan ziarah ke makam Arie Frederik Lasut, Pahlawan Nasional yang merupakan Bapak Pertambangan Indonesia, di Yogyakarta pada 22 September 2017.

Â

Sebagai penghargaan

kepada stakeholders sektor energi, pekan pertambangan dan energi juga

menyelenggarakan Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto pada 27 September

2017. Ini menjadi penganugerahan tertinggi di sektor ESDM bagi Pengelola Bidang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan (K3LL) Panas Bumi,

Penghargaan Efisiensi Energi Nasional, Penghargaan Wartawan Energi, Penghargaan

Keselamatan Migas dan Penghargaan Inovasi Energi. "Malam Penganugerahan

Penghargaan Subroto ini merupakan apresiasi Pemerintah kepada masyarakat baik

individu, golongan maupun instansi, termasuk jurnalis atas kepedulian dalam

memajukan sektor ESDM," jelas Dadan.

(4)

Puncak acara

peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ditandai melalui penyelenggaraan upacara peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-72 pada Kamis, 28 September di Kantor Kementerian ESDM yang akan dilanjutkan dengan acara donor darah, pembagian santunan dan kegiatan kebersamaan.

Â

Sejarah Hari Jadi Pertambangan dan Energi

Â

Setelah tersiarnya

kabar kemerdekaan 17 Agustus 1945 lewat radio, pada tanggal 25 September 1945 dikeluarkan pengumuman dari Pemerintah Pusat yang menyatakan bahwa semua pegawai negeri adalah pegawai Republik Indonesia dan wajib menjalankan perintah dari Pemerintah Republik Indonesia.

Â

Mengacu perintah

tersebut, pada tanggal 27 September 1945 malam, Komite Nasional Indonesia Kota

Bandung yang baru terbentuk, mengumumkan lewat radio agar keesokan harinya

(5)

Hari Jumat tanggal 28

September 1945, pukul 11.00 WIB sekelompok pegawai muda di kantor Chisitsu Chosasho (Jawatan Geologi) pun mengambil tindakan berani. Dipelopori oleh Raden Ali Tirtosoewirjo, Arie Federik Lasut (A.F. Lasut), R. Soenoe Soemosoesastro dan Sjamsoe M. Bahroem, mereka mengambil alih secara paksa kantor Chisitsu Chosasho dari pihak Jepang, dan sejak saat itu nama kantor diubah menjadi Pusat Jawatan Tambang dan Geologi dan A.F. Lasut ditunjuk sebagai Kepala Jawatan Tambang dan Geologi Indonesia Pertama. Untuk menghindari agresi Belanda, Kantor Jawatan terpaksa berpindah ke Tasikmalaya, Magelang dan Yogyakarta.

Â

Saat pasukan Belanda

kembali ke Indonesia, A.F. Lasut adalah pemuda yang tegas dan menolak kerjasama dengan Belanda. Pada pagi hari tanggal 7 Mei 1949 di Yogyakarta, A.F. diculik oleh segerombolan pasukan Belanda dari kediamannya di Pugeran, dibawa dengan jip ke arah Kaliurang, dan kemudian ditembak mati di daerah Sekip, yang

sekarang masuk lingkungan Kampus Universitas Gadjah Mada.

Â

Atas jasa-jasanya,

A.F. Lasut kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional dengan

Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 012/TK/Tahun 1969 tanggal 20 Mei

1969. Dengan ditetapkannya A.F. Lasut sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional,

maka memperkuat landasan bahwa pengambilalihan kantor Chisitsu Chosasho

(Jawatan Geologi) pada tanggal 28 September 1945 merupakan peristiwa heroik

yang penting bagi sektor pertambangan dan energi.

(6)

Pada tanggal yang

sama dengan kejadian pengambilalihan Chisitsu Chosasho di Bandung, pada hari yang sama 28 September 1945, juga terjadi pengambilalihan kantor Jawa Denki Koza (Perusahaan Listrik Jawa) secara paksa oleh para pemuda.

Â

Berangkat dari dua

peristiwa besar sejarah bangsa di bidang pertambangan dan energi ini, pada tanggal 27 September 2008 Pemerintah menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 tentang Hari Jadi Pertambangan dan Energi,

menetapkan tanggal 28 September Sebagai Hari Jadi Pertambangan dan Energi. (Tim Komunikasi Kementerian ESDM dan

Kementerian Kominfo – Humas Kemensetneg)

Referensi

Dokumen terkait

 Bila tanda utama tidak stabil (masih terdapat syok) → cek Hct  Bila Hct meningkat dibanding sebelumnya → ganti cairan dg. koloid 10-20 cc/kg sebagai bolus kedua selama 0,5 –

Pihak dengan tujuan ekologi seperti BTNKpS, LSM, dan Pemda sedangkan pihak masyarakat, perguruan tinggi, dan swasta lebih pada peran netral dalam tujuan

[r]

Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh alat ukur literasi sains siswa SMP pada konten sifat materi

(PFPI) and Conservation International (CI). This two-week intensive course is for professionals working with the environment, economy or the population/health of coastal and

Berbeda dengan museum di Eropa, hampir semua orang Eropa memandang bahwa museum itu merupakan suatu tempat yang sangat menarik untuk

Sejalan dengan adanya perkembangan layanan jasa yang telah dilakukan sejak pendirian PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 23 Desember 1997 hingga saat ini,

bahwa Semakin tinggi rasio ikan teri pada nori, kadar air yang dihasilkan akan semakin rendah, namun kadar proteinnya akan semakin meningkat.. Semakin tinggi