AKUNTABILITAS KINERJA
BAB II I AKUNTABILITAS KINERJA
AKUNTABILITAS KINERJA
kuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dilakukan sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilakukan dengan : memantau dan mengamati pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan seksama;
perencanaan strategik. mengukur pencapaian kinerja dengan perbandingan kinerja aktual dengan rencana atau target; perbandingan kinerja aktual dengan tahun-tahun sebelumnya; melakukan evaluasi kinerja dengan menganalisis hasil pengukuran kinerja ; menginterprestasikan data yang diperoleh. Alat untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
A
AKUNTABILITAS KINERJA
Tujuan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya dengan sasaran menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; terwujudnya transparansi instansi pemerintah;terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional; terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Direktorat Jenderal Penataan Ruang Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya melaksanakan program dan kegiatan tahunan yang telah direncanakan dan ditargetkan sebagaimana telah ditetapkan di dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) melaksanakan kegiatan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance merupakan salah satu prasyarat yang harus dianut dengan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, transparan dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Pada Rencana Strategis 2010 -2014 Direktorat Jenderal Penataan Ruang tertuang dalam 1 (satu) program yaitu Program Penyelenggaraan Penataan Ruang dan pelaksanaannya melalui 6 (enam) kegiatan yang mencerminkan jumlah eselon II A yaitu kegiatan:
1. Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan penataan Ruang.
2. Bina Program dan Kemitraan
3. Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional.
4. Pengembangan Perkotaan
5. Pembinaan Penataan Ruang Wilayah I 6. Pembinaan penataan Ruang Wilayah II
Dalam mengukur kinerja tahun 2011 masing –masing pelaksanaan kegiatan , pengukurannya dilakukan dengan membandingkan antara realisasi dengan Penetapan Kinerja berdasarkan RKAKl/DIPA untuk setiap indikator outcame yang dihasilkan selama tahun 2011.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk meni pengukuran kinerja
digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan
AKUNTABILITAS KINERJA
sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Penataan Ruang . Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian (assessment) yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proises mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan kebijakan/program//kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.
Pengumpulan data kinerja untuk indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari indikator- indikator masukan, keluaran dan hasil, dilakukan secara terencana dan sistematis setiap tahun untuk mengukur kehematan, efektivitas, efisiensi dan kualitas pencapaian sasaran. Sedangkan pengumpulan data kinerja untuk indikator manfaat dan dampak dapat diukur pada akhir periode selesainya suatu program atau dalam rangka mengukur pencapaian tujuan-tujuan instansi pemerintah. Hal ini terkait pada pertimbangan biaya dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam mengukur indikator kinerja dampak. Dalam hal ini sebaiknya dilakukan survey sendiri guna mendapatkan data mengenai hasil yang ditetapkan, kepuasan masyarakat yang dilayani, dan manfaat/dampak kebijakan instansi terhadap masyarakat
3.1 PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA 2011
Sasaran strategis Direktorat Jenderal Penataan Ruang yaitu terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang yang dalam pencapaiannya didukung oleh indikator outcome.
Pada Tahun Anggaran 2011, indikator outcome/output pada Rencana Kinerja Direktorat (RKT) Jenderal Penataan Ruang berdasarkan Renstra 2010 - 2014 dan Penetapan Kinerja (PK) 2011 merupakan identifikasi dari paket pekerjaan yang ada pada DIPA/RKA-KL tahun 2011 sesuai dengan indikator outcome/output yang ada pada RKT dan penetapannya telah dilakukan pada bulan Maret 2011.
Pada pertengahan tahun 2011 dilakukan revisi Renstra Direktorat Jenderal Penataan Ruang yang semula ada 3 (tiga) indikator outcome setelah revisi menjadi 4 (empat) indikator outcome sebagai berikut
semula:
1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan
AKUNTABILITAS KINERJA
2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan
tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, fasilitasi kemitraan, BMN, dan fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta fengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.
menjadi:
1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional 2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyelenggaraan
Penataan Ruang
3) Jumlah Kabupaten/Kota yang memenuhi SPM dan /atau ditingkatkan kualitas Penataan Ruangnya.
4) Jumlah laporan/dokumen pembinaan program, kemitraan, layanan informasi, dan dukungan manajemen organisasi, serta aspek hukum/perundang-undangan penyelenggaraan penataan ruang.
Berdasarkan Permen PU No 22/ PRT/M/2010 tentang perubahan peraturan menteri PU Nomor 03/PRT/M/2010 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian PU indikator outcome 1 dan 2 merupakan indikator kinerja utama, adanya revisi pada indikator outcome, juga terjadi restruktur pada output dan indikator output , yang selanjutnya dalam Pengukuran Kinerja akan dilakukan berdasarkan PK dan Renstra yang telah direvisi.
Tahun 2011 yang merupakan tahun kedua dalam tahapan pembangunan 2010-2014, melaksanakan 943 paket pekerjaan dengan pembiayaan sejumlah Rp 669. 016.
729.000, dengan DIPA awal Rp 636.000.000. dan mendapat tambahan dana reward sebesar Rp. 32. 500.000.000, dan penerimaan PNBP Wisma Werdhapura Rp.
516.729.000.
Target dan pencapaian kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang berdasarkan
Penetapan Kinerja dari setiap indikator utama/outcome yang merupakan agregasi dari
pencapaian kinerja setiap kegiatan/unit eselon II diukur untuk setiap indikator output
penting saja dalam pencapaian indikator outcome terlihat pada tabel di bawah ini
AKUNTABILITAS KINERJA
Pencapaian Kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang 2011 Berdasarkan PK
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian Terwujudnya
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome 1 IKU 1
Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah,
Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional
25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 7 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 3 KSN
Perkotaan)
25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 8 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 4 KSN Perkotaan)
107,14%
1
Indikator Output : Jumlah laporan RPIIJM Pulau/Kepulauan / KSN Perkotaan
4 laporan / 3 Laporan
4 laporan / 3 Laporan
100%
2 Jumlah laporan hasil pengawasan (monev) perwujudan penataan ruang wilayah nasional yang disosialisasikan ke sektor terkait.
2 laporan / 3 Laporan
2 laporan / 3 Laporan
100%
3 Jumlah Kajian/Materi Teknis KSN Non Perkotaan dan Review RTRWN
10 laporan 10 Laporan 100%
4 Jumlah Draft Raperpres Kawasan Strategis Nasional Non Perkotaan
21 draft Raperpres
21 Darft Rapepres 100%
5 Jumlah dokumen penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007
1 laporan / 4 Raperpres
1 Laporan , 4 Raperpres
100%
6 Jumlah materi teknis Raperpres KSN perkotaan
1 laporan / 6 materi teknis
1 laporan / 6 materi teknis
100%
Indikator Outcome 2 IKU 2
Jumlah
Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR
15 Provinsi, 241 Kabupaten, 49 Kota
16 Provinsi, 262 Kabupaten, 44 Kota
101,73%
1
Indikator Output:
Jumlah kota yang dibina dan ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang dan kelembagaannya
9 Kota 9 Kota 100%
2 Jumlah laporan fasilitasi pemberian rekomendasi
6 laporan / 49 Kota
6 laporan / 44 Kota
94,9%
AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian pembahasan BKPRN tentang
materi Raperda RTRW Kota 3 Jumlah laporan hasil
pembinaan, pengawasan, dan pengembangan kapasitas kelembagaan penataan ruang daerah.
448 laporan 448 Laporan 100%
4 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau
pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten
15 Provinsi, 242 Kabupaten,
16 Provinsi, 262Kabupaten,
107,4%
Indikator Outcome IKU 3
Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan
akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi
penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.
1 Revisi &
Review Renstra, 1 Rencana Kerja Satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 4 Laporan Triwulan Elektronik Monitoring 5 Laporan Fasilitas Layanan dan Informasi Publik, 7 Laporan Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, 6 Laporan Akuntansi Keuangan, 6 Laporan Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan, 2 Laporan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS
1 Revisi & Review Renstra, 1 Rencana Kerja Satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 4 Laporan Triwulan Elektronik Monitoring 5 Laporan Fasilitas Layanan dan Informasi Publik, 8b Laporan Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, 8 Laporan Akuntansi Keuangan, 6 Laporan Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan, 2 Laporan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS
104,76%
AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1
Indikator Output : Jumlah laporan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan strategi, rencana, serta rencana program dan anggaran jangka menengah
3 laporan 3 laporan 100%
2 Jumlah dokumen rencana strategis Direktorat Jenderal Penataan Ruang
1 laporan 1 Laporan 100%
3 Jumlah laporan perencanaan program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang
4 laporan 4 laporan 100%
4 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan Ditjen Penataan Ruang
2 laporan 2 laporan 100%
5 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang
4 laporan 4 laporan 100%
6 Jumlah laporan kegiatan penyiapan dan pelaksanaan komunikasi publik serta pameran bidang penataan ruang
5 laporan 5 laporan 100%
7 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai
7 laporan 8 Laporan 133%
8 Jumlah laporan akuntansi keuangan Ditjen Penataan Ruang
6 laporan 8 Laporan 133%
9 Jumlah Laporan Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan DJPR
6 laporan 8 Laporan 133%
10 Jumlah kegiatan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang
2 laporan 2 laporan 100%
Pengukuran kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang dilakukan dengan melihat
tingkat realisasi pencapaian kinerja pada indikator outcome. Pencapaian kinerja pada
masing-masing outcome merupakan perwujudan dari pencapaian target dari indikator
output melalui pelaksanaan kegiatan pada masing-masing unit eselon II di lingkungan
AKUNTABILITAS KINERJA
Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Pencapaian kinerja indikator outcome Direktorat Jenderal Penataan Ruang dapat dilihat pada penjelasan berikut ini.
Pencapaian Kinerja indikator outcome 1 “Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional” yaitu 107,14% yang meliputi 25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 8 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 4 KSN Perkotaan).
Pencapaian Raperpres
Pulau KSN Non Perkotaan KSN Perkotaan
1. Pulau Papua 2. Kepulauan Maluku 3. Kepulauan Nusa Tenggara
1. Perbatasan Negara Riau-Kepri 2. Perbatasan Negara NAD-Sumut 3. Perbatasan Sulut
4. Perbatasan Maluku 5. Perbatasan Maluku Utara 6. Perbatasan Papua 7. Perbatasan NTT 8. KSN Borobudur 9. Kws Danau Toba 10. Kws. Pacangsanak 11. KAPET Khatulistiwa 12. KAPET Batulicin 13. KAPET Sasamba 14. KAPET Manado Bitung 15. KAPET Pare-pare 16. Sorowako 17. Timika 18. Raja Ampat
1. Mamminasata 2. Sarbagita 3. Mebidangro 4. Cekungan Bandung
Pencapaian RPI2JM
Pulau KSN Non Perkotaan
1. Pulau Sumatra 2. Pulau Jawa-Bali 3. Pulau Kalimantan 4. Pulau Sulawesi
1. Jabodetabekjur 2. Mamminasata 3. Mebidangro 4. Sarbagita,
Pencapaian kinerja indikator outcome 2 “Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang
mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) /
RDTR” yaitu 101,73%, yaitu RTRW yang mendapat persetujuan substansi oleh
Menteri Pekerjaan Umum meliputi 16 Provinsi, 262 kabupaten dan 44 kota.
AKUNTABILITAS KINERJA
Pencapaian persetujuan substansi RTRW provinsi meliputi:
1. Provinsi Kepulauan Riau 2. Provinsi Sulawesi Tengah 3. Provinsi Kalimantan Tengan 4. DKI Jakarta
5. Provinsi Papua
6. Provinsi Sumatera Selatan 7. Provinsi Bangka Belitung 8. Provinsi Sulawesi Barat 9. Provinsi Sulawesi Utara 10. Provinsi Sumatera Utara 11. Provinsi Sulawesi Tenggara 12. Provinsi Kalimantan Timur 13. Provinsi Kalimantan Barat 14. Provinsi Jambi
15. Provinsi Riau
16. Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Untuk tingkat kabupaten dan kota, tingkat pencapaian persetujuan substansi yang diberikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dapat dilihat pada diagram berikut ini :
Pencapaian Persetujuan Substansi RTRW Kabupaten tahun 2011
AKUNTABILITAS KINERJA
Pencapaian Persetujuan Substansi RTRW Kota tahun 2011
Disamping pencapaian kinerja pada dua outcome utama tersebut, kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang juga didukung melalui pencapaian kinerja pada outcome 3
“Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS “ sebesar 104,76 %.
Pada tahun 2011, dari 10 indikator output yang tercantum dalam Penetapan Kinerja,
semua indikator output dapat direalisasikan sesuai rencana bahkan terdapat 4
indikator output, yaitu indikator output 7 (jumlah laporan kegiatan pembinaan dan
pengelolaan pegawai), indikator output 8 (jumlah laporan akuntansi keuangan Ditjen
Penataan Ruang), indikator output 9 (jumlah laporan kegiatan administrasi pengelolaan
BMN dan administrasi ketatausahaan DJPR), dan indikator output 10 (jumlah kegiatan
pelatihan dan operasionalisasi PPNS bidang penataan ruang) realisasinya melebihi
target yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan di akhir tahun anggaran ada kebijakan
pelaksanaan efisiensi anggaran yang kemudian dialokasikan untuk paket pekerjaan
baru dimana pada indikator output 7 terdapat tambahan 7 (tujuh) paket pekerjaan,
pada indikator output 8 terdapat tambahan 2 (dua) paket pekerjaan, pada indikator
output 9 terdapat tambahan 2 (dua) paket pekerjaan, dan pada indikator output 10
terdapat tambahan 1 (satu) paket pekerjaan. Dengan adanya tambahan paket
pekerjaan ini maka realisasi indikator output 7 sebesar 200% (target 7 laporan,
realisasi 14 laporan), indikator output 8 sebesar 133% (target 6 laporan, realisasi 8
AKUNTABILITAS KINERJA
laporan), indikator output 9 sebesar sebesar 133% (target 6 laporan, realisasi 8 laporan), dan indikator output 10 sebesar 150% (target 2 laporan, realisasi 3 laporan).
Pada tahun 2011 selain dana reguler, Direktorat Jenderal Penataan Ruang juga mendapatkan dana reward dari Kementerian Keuangan sebagai hasil dari optimalisasi anggaran tahun 2010. Dana tersebut dialokasikan di Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang, namun pemanfaatannya digunakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan untuk mencapai output pada Direktorat lainnya. Pengalokasian dana tersebut disebar kepada Direktorat-direktorat yang terkait sesuai dengan indikator output masing-masing Direktorat, yaitu Direktorat Bina Program dan Kemitraan, Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional, Direktorat Perkotaan, Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I, dan Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II. Pencapaian kinerja pemanfaatan Dana Reward tersebut.
Pencapaian Kinerja Dana Reward Direktorat Jenderal Penataan Ruang Tahun 2011
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
2011 % CAPAIAN Pelaksana: Sekretariat Ditjen Penataan Ruang
Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome :
3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan
penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi
kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.
Indikator Output:
1 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai
1 1 100%
2 Jumlah unit kerja yang tersedia sarana dan prasarananya
1 1 100%
3 Jumlah kegiatan layanan bantuan hukum bidang penataan ruang
2 2 100%
4 Rancangan legal drafting peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang
1 1 100%
AKUNTABILITAS KINERJA
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
2011 % CAPAIAN 5 Jumlah laporan kegiatan
penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang
1 - 0%
6 Jumlah kegiatan Pelatihan dan
Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang
1 1 100%
Pelaksana: Direktorat Bina Program dan Kemitraan Terwujudnya
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome :
3)Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan
penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi
kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.
Indikator Output:
1 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang
1 1 100%
2 Jumlah laporan pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan penataan ruang
2 - 0%
Pelaksana: Direktorat rPembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional Terwujudnya
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan
infrastruktur jangka menengah,
Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional
Indikator Output:
1 Jumlah laporan kegiatan penguatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan KSN, Jumlah Laporan RPIIJM KSN KAPET *), dan Jumlah Laporan RPIIJM KSN Non KAPET *)
2 2 100%
2 Jumlah KSN yang
Kabupaten/Kotanya mendapatkan pendampingan penyediaan peta dalam rangka penyusunan rencana
3 3 100%
AKUNTABILITAS KINERJA
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
2011 % CAPAIAN rinci di KSN *)
3 Jumlah kajian, penyepakatan, dan penyebarluasan jakstra PR yang dihasilkan yang disosialisasikan ke sektor terkait
1 1 100%
4 Jumlah Draft Raperpres Kawasan Strategis Nasional Non Perkotaan
2 2 100%
Pelaksana: Direktorat Pengembangan Perkotaan Terwujudnya
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan
infrastruktur jangka menengah
Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional
1 Jumlah kajian penyiapan kebijakan dan strategi pengembangan
perkotaan, dan laporan pemutakhiran basis data dan informasi perkotaan
3 3 100%
2 Jumlah KSN yang ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang serta kelembagaan KSN perkotaan
2 2 100%
3 Jumlah dokumen penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007
2 2 100%
Indikator Outcome :
Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan
1 Jumlah laporan pembinaan teknis peningkatan kualitas tata ruang dan kapasitas kelembagaan kota
1 1 100%
2 Jumlah kota yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota
3 3 100%
3 Jumlah laporan penyelenggaraan sosialisasi dan media sosialisasi penyusunan pedoman dan standar teknis bidang penataan ruang kota
1 1 100%
AKUNTABILITAS KINERJA
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
2011 % CAPAIAN Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I
Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome :
2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR
1 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi pembahasan BKPRN dan/atau pemberian rekomendasi persetujuan substansi tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten
3 2 67%
Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II Terwujudnya
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome :
2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR
1 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi pembahasan BKPRN dan/atau pemberian rekomendasi persetujuan substansi tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten
3 2 67%
Dengan total DIPA dan PNBP Tahun 2011 Rp. 669.016.729.000 dan realisasi pada tahun 2011 adalah Rp. 590.792.768. Untuk paket-paket pekerjaan tambahan yang berasal dari dana reward hasil optimalisasi anggaran belanja Tahun Anggaran 2010, terdapat 5 (lima) paket pekerjaan tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu dalam penyelenggaraan pekerjaan tersebut.
Berdasarkan gambaran diatas, dapat dilihat bahwa kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang dengan mengacu pada Penetapan Kinerja yang disusun di awal tahun anggaran, target indikator outcome dapat tercapai seluruhnya bahkan pencapaiannya melebihi target yang ditetapkan. Rata-rata pencapaian kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang pada tahun 2011 adalah sebesar 110,16% . Hal ini terjadi karena pada tahun anggaran 2011 Direktorat Jenderal Penataan Ruang mendapatkan tambahan dana reward serta pemanfaatan dana cadangan dan efisiensi pelaksanaan kegiatan tahun 2011.
Berikut dibawah ini penjelasan mengenai evaluasi dan analisis masing-masing
indikator outcome pada masing masing kegiatan/unit eselon II dilingkungan Direktorat
Jenderal Penataan Ruang.
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1.1 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang – Sekretariat Ditjen Penataan Ruang
Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang dari unit eselon II Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang berdasarkan PK 2011 terlihat pada tabel 3-3. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan Satker Balai Informasi Penataan Ruang yang berkedudukan di Denpasar Provinsi Bali yang juga mengelola Wisma Werdhapura.
Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja
Pencapaian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang Tahun 2011
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Terwujudnya perumusan dan
pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis
bidang penataan ruang
Indikator Outcome : 3) Jumlah dokumen
perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan
akuntabilitas kinerja, Fasilitasi Kemitraan, Layanan data dan informasi publik, Akuntansi Keuangan, Kegiatan Penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang, Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan, dan Rancangan Legal Drafting Peraturan Perundangan- undangan, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian serta Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS
6 Laporan Akuntansi Keuangan, 7 Laporan Kegiatan Penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang,
6 Laporan Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN
dan Administrasi Ketatausahaan, 2
Laporan Rancangan Legal Drafting Peraturan
Perundang- undangan, 7
Laporan Pembinaan dan
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian serta 2 Laporan
Pelatihan dan Operasionalisasi
PPNS
AKUNTABILITAS KINERJA
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Indikator Output :
1 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai
7 laporan 8 Laporan 114%
2 Jumlah laporan akuntansi keuangan Ditjen Penataan Ruang
6 Laporan 8 laporan 133%
3 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran
1 dokumen 1 dokumen 100%
4 Jumlah bulan layanan perkantoran DJPR
12 bulan 12 bulan 100%
5 Jumlah laporan kegiatan administrasi pengelolaan BMN dan administrasi
ketatausahaan DJPR
6 laporan 8 laporan 133%
6 Jumlah unit kerja yang tersedia sarana dan prasarananya
6 unit kerja 6 Unit Kerja 100%
7 Jumlah Kegiatan Layanan bantuan hukum bidang penataan ruang
3 Laporan 6 laporan 200%
8 Rancangan legal drafting peraturan perundang- undangan bidang penataan ruang
2 Laporan 2 laporan 100%
9 Jumlah bulan layanan PNBP 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan
100%
10 Jumlah laporan kegiatan penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang
7 laporan 10 laporan 143%
11 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi
3 Laporan 3 laporan 100%
12 Jumlah kegiatan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang
2 laporan 2 Laporan 100%
*Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 103.730.430.000
*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 104.247.159.000
Target untuk beberapa indikator output Sekretariat Ditjen Penataan Ruang mengalami
perubahan karena adanya penambahan pekerjaan dari hasil penghematan belanja dan
pembukaan dana blokir atau dana cadangan. Sebagai contoh, karena penambahan
pekerjaan tersebut, realisasi untuk indikator output “jumlah laporan kegiatan
pembinaan dan pengelolaan pegawai” berubah dari 7 (tujuh) laporan menjadi 8
AKUNTABILITAS KINERJA
(delapan) laporan, sehingga persentase pencapaian kinerja menjadi 114% (seratus empat belas persen).
Berikut adalah pengukuran kinerja untuk untuk Dana Rewards Hasil Optimalisasi Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2010 Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang Tahun Anggaran 2011. Namun pelaksanaan paket pekerjaan tersebut disebar kepada Direktorat - Direktorat yang terkait sesuai dengan indikator output masing- masing Direktorat, yaitu Direktorat Bina Program dan Kemitraan, Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional, Direktorat Perkotaan, Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I, dan Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II. Sekretariat Ditjen Penataan Ruang hanya memfasilitasi kelancaran penyelenggaraan paket pekerjaan tersebut.
Pencapaian Kinerja Dana Reward Yang Difasilitasi Oleh Satker Pembinaan Managemen Penyelenggaraan Penataan Tahun 2011
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
2011
% CAPAIAN Pelaksana: Sekretarian Ditjen Penataan Ruang
Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome :
3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi
penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.
Indikator Output:
1 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai
1 1 100%
2 Jumlah unit kerja yang tersedia sarana dan prasarananya
1 1 100%
3 Jumlah kegiatan layanan bantuan hukum bidang
2 2 100%
AKUNTABILITAS KINERJA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
2011
% CAPAIAN 4 Rancangan legal drafting
peraturan perundang- undangan bidang penataan ruang
1 1 100%
5 Jumlah laporan kegiatan penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang
1 - 0%
6 Jumlah kegiatan Pelatihan
dan Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang
1 1 100%
Pelaksana: Direktorat Bina Program dan Kemitraan Terwujudnya perumusan
dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome :
3)Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan
penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.
Indikator Output:
1 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang
1 1 100%
2 Jumlah laporan pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan penataan ruang
2 - 0%
Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional Terwujudnya perumusan
dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program
pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional
AKUNTABILITAS KINERJA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
2011
% CAPAIAN
Indikator Output:
1 Jumlah laporan kegiatan penguatan kapasitas dan pengembangan
kelembagaan KSN, Jumlah Laporan RPIIJM KSN KAPET *), dan Jumlah Laporan RPIIJM KSN Non KAPET *)
2 2 100%
2 Jumlah KSN yang Kabupaten/Kotanya mendapatkan
pendampingan penyediaan peta dalam rangka penyusunan rencana rinci di KSN *)
3 3 100%
3 Jumlah kajian, penyepakatan, dan penyebarluasan jakstra PR yang dihasilkan yang disosialisasikan ke sektor terkait
1 1 100%
4 Jumlah Draft Raperpres Kawasan Strategis Nasional Non Perkotaan
2 2 100%
Pelaksana: Direktorat Pengembangan Perkotaan Terwujudnya perumusan
dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program
pengembangan infrastruktur jangka menengah Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional
1 Jumlah kajian penyiapan kebijakan dan strategi pengembangan perkotaan, dan laporan pemutakhiran basis data dan informasi perkotaan
3 3 100%
2 Jumlah KSN yang ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang serta kelembagaan KSN perkotaan
2 2 100%
AKUNTABILITAS KINERJA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
2011
% CAPAIAN 3 Jumlah dokumen
penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007
2 2 100%
Indikator Outcome :
2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan
1 Jumlah laporan pembinaan teknis peningkatan kualitas tata ruang dan kapasitas kelembagaan kota
1 1 100%
2 Jumlah kota yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota
3 3 100%
3 Jumlah laporan penyelenggaraan sosialisasi dan media sosialisasi penyusunan pedoman dan standar teknis bidang penataan ruang kota
1 1 100%
Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I Terwujudnya perumusan
dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome :
2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR
1 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi
pembahasan BKPRN dan/atau pemberian rekomendasi persetujuan substansi tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten
3 2 67%
AKUNTABILITAS KINERJA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
2011
% CAPAIAN Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II
Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome :
2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR
1 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi
pembahasan BKPRN dan/atau pemberian rekomendasi persetujuan substansi tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten
3 2 67%
Untuk paket-paket pekerjaan tambahan yang berasal dari dana reward hasil optimalisasi anggaran belanja Tahun Anggaran 2010, terdapat 5 (lima) paket pekerjaan tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu dalam penyelenggaraan pekerjaan tersebut, antara lain:
1. Penyiapan Dokumentasi Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota;
2. Penyusunan Pedoman Dekonsentrasi Persetujuan Substansi RDTR Kota dan Kawasan Perkotaan;
3. Pembinaan Penyelesaian Raperda RTRW Kabupaten di Wilayah I;
4. Pembinaan Penyelesaian Raperda RTRW Kabupaten di Wilayah II; dan
5. Kajian Strategis Penataan Ruang Terkait Aspek Ketahanan Air, Energi dan
Pangan di Pulau Bali.
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1.2 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Bina Program dan Kemitraan – Direktorat Bina Program dan Kemitraan.
Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Program dan Kemitraan Penataan Ruang dari unit eselon II Bina Program dan Kemitraan berdasarkan PK 2011 terlihat pada tabel di bawah ini. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan Dana Cadangan yang mendukung Indikator Output di Direktorat lain.
Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja.
Pencapaian Kinerja Direktorat Bina Program Kemitraan tahun 2011
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6
Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome : 3) Jumlah dokumen
perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan
1 revisi & review Renstra, 1 rencana kerja satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 1 Lakip eselon 2, 4 Laporan Triwulan elektronik monitoring 5 Laporan fasilitas layanan dan informasi publik 3 Laporan fasilitasi kemitraan
1 revisi & review Renstra, 1 rencana kerja satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 1 Lakip eselon 2, 4 Laporan Triwulan elektronik monitoring 5 Laporan fasilitas layanan dan informasi publik 3 Laporan
100%
AKUNTABILITAS KINERJA
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6
perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.
1 laporan kuangan
& BMN 1 laporan kearsipan
fasilitasi kemitraan 1 laporan kuangan & BMN 1 laporan kearsipan 1 Indikator Output :
Jumlah Laporan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan strategi, rencana, serta rencana program dan anggaran jangka menengah
3 laporan 3 laporan 100%
2 Jumlah dokumen rencana strategis Direktorat Jenderal Penataan Ruang
1 laporan 1 laporan 100%
3 Jumlah laporan Administrasi Penyiapan dan Pelaksanaan PHLN bidang Penataan Ruang
1 laporan 1 laporan 100%
4 Jumlah laporan kegiatan pengelolaan kerjasama, pinjaman dan hibah luar negeri bidang penataaan ruang
2 laporan 2 laporan 100%
5 Jumlah laporan
perencanaan program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang
3 laporan 3 laporan 100%
6 Jumlah pedoman penyusunan program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang
3 laporan 3 laporan 100%
7 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan Ditjen Penataan Ruang
2 laporan 2 laporan 100%
8 Pedoman Evaluasi Kinerja 1 laporan 1 laporan 100%
9 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang
4 laporan 4 laporan 100%
AKUNTABILITAS KINERJA
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6
10 Jumlah laporan pengembangan dan pemeliharaan sistem dan jaringan informasi bidang penataan ruang
3 laporan 3 laporan 100%
11 Jumlah laporan pengelolaan
data dan informasi penyelenggaraan penataan ruang
2 laporan 2 laporan 100%
12 Jumlah laporan kegiatan penyiapan dan pelaksanaan komunikasi publik serta pameran bidang penataan ruang
5 laporan 5 laporan 100%
13 Jumlah laporan penyiapan dan pelaksanaan kemitraan, kesepakatan kerjasama penataan ruang, dan kelembagaan
penyelenggaraan penataan ruang oleh masyarakat
3 laporan 3 laporan 100%
14 Jumlah laporan penyiapan dan pelaksanaan kemitraan, kesepakatan kerjasama penataan ruang, dan kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang oleh dunia usaha.
1 laporan 1 laporan 100%
15 Jumlah pedoman/panduan
kemitraan 1 laporan 1 laporan 100%
16 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran (RKAKL)
1 laporan 1 laporan 100%
17 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi
4 laporan 4 laporan 100%
* Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 66.903.582.000,-
*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 60.236.470.000,-
Jumlah tersebut ditemukan bahwa seluruh target RKT dan target DIPA yang muncul
pada indikator output sudah tercapai secara keseluruhan (100%). Pada tahun
anggaran 2012 Direktorat Jenderal Penataan Ruang memiliki dana cadangan sebesar
Rp. 17.187.295.000 . Dana ini dialokasikan di Direktorat Bina Program dan Kemitraan,
dana ini selain dimanfaatkan oleh Direktorat Bina Program dan Kemitraan,
AKUNTABILITAS KINERJA
pemanfaatannya juga digunakan untuk menunjang pencapaian output di Direktorat lainnya. Secara lebih rinci pemanfaatan dana cadangan dapat dilihat pada tabel berikut
Alokasi Pelepasan Bintang dan Pemanfaatan Dana Cadangan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Pelaksana: Sekretariat Ditjen Jenderal Penataan Ruang Terwujudnya
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome :
3)Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan
penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.
Indikator Output
1 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai
4 laporan 4 laporan 100%
2 Jumlah laporan akuntansi keuangan Ditjen Penataan Ruang
1 laporan 1 laporan 100%
3 Rancangan legal drafting peraturan perundang- undangan bidang penataan ruang
1 laporan 1 laporan 100%
4 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi
2 laporan 2 laporan 100%
Pelaksana: Direktorat Bina Program dan Kemitraan
Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome :
3)Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan
AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Indikator Output:
1
Jumlah Laporan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan strategi, rencana, serta rencana program dan anggaran jangka menengah
2 laporan 2 laporan 100%
2
Jumlah laporan Administrasi Penyiapan dan Pelaksanaan PHLN bidang Penataan Ruang
1 laporan 1 laporan 100%
3
Jumlah laporan perencanaan program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang
1 laporan 1 laporan 100%
4 Pedoman Evaluasi Kinerja 1 laporan 1 laporan 100%
5
Jumlah laporan pengembangan dan pemeliharaan sistem dan jaringan informasi bidang penataan ruang
2 laporan 2 laporan 100%
6
Jumlah laporan pengelolaan data dan informasi
penyelenggaraan penataan ruang
1 laporan 1 laporan 100%
7
Jumlah laporan kegiatan penyiapan dan pelaksanaan komunikasi publik serta pameran bidang penataan ruang
2 laporan 2 laporan 100%
8
Jumlah laporan penyiapan dan pelaksanaan kemitraan, kesepakatan kerjasama penataan ruang, dan kelembagaan
penyelenggaraan penataan ruang oleh masyarakat
1 laporan 1 laporan 100%
Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional Terwujudnya
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome : 1)Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah,
Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional
AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Indikator Output:
1
Jumlah Draft Raperpres Kawasan Strategis Nasional Non Perkotaan
7 laporan 7 laporan 100%
Pelaksana: Direktorat Perkotaan
Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program
pengembangan infrastruktur jangka menengah Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional
1
Jumlah kajian penyiapan kebijakan dan strategi pengembangan perkotaan, dan laporan pemutakhiran basis data dan informasi perkotaan
1 laporan 1 laporan 100%
2
Jumlah dokumen
penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007
1 laporan 1 laporan 100%
Indikator Outcome :
2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan
1
Jumlah laporan pembinaan teknis peningkatan kualitas tata ruang kota dan kapasitas kelembagaan kota
3 laporan 3 laporan
100%
2
Jumlah kota yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota
1 laporan 1 laporan
100%
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1.3 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional – Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional
Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional dari unit eselon II Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional berdasarkan PK 2011.
Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan 3 SNVT yang dibina yaitu SNVT KAPET Manado Bitung, SNVT KAPET Pare-Pare, SNVT KAPET Sasamba . Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja.
Pencapaian Kinerja Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional tahun 2011
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR OUTCOME /INDIKATOR OUTPUT
TARGET OUTPUT/
OUTPUT
REALISASI OUTCOME/
OUTPUT
% (TARGET/
REALISASI) Terwujudnya
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang penataan ruang
Indikator Outcome:
21 Raperpres, 4 RPIJM Pulau
21 Raperpres, 4
RPIJM Pulau 100%
1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program
pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional
Indikator Output:
1 Jumlah laporan kegiatan penguatan kapasitas dan pengembangan
kelembagaan KSN, Jumlah Laporan RPI2JM KSN KAPET *), dan Jumlah Laporan RPI2JM KSN Non KAPET *)
11 laporan 11 laporan 100%
2 Jumlah laporan kegiatan pengendalian pelaksanaan pengembangan wilayah nasional, pulau, dan KSN yang berisi arahan pengendalian sistem nasional dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang nasional
3 laporan 3 laporan 100%
3 Jumlah KSN yang mendapatkan
pendampingan penyusunan rencana rinci *)
0 0 0
AKUNTABILITAS KINERJA
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR OUTCOME /INDIKATOR OUTPUT
TARGET OUTPUT/
OUTPUT
REALISASI OUTCOME/
OUTPUT
% (TARGET/
REALISASI) 4 Jumlah KSN yang
Kabupaten/Kotanya mendapatkan
pendampingan penyediaan peta dalam rangka penyusunan rencana rinci di KSN *)
0 0 0
6 Jumlah kawasan yang disusun rencanan pengembangan koridor pembangunan ekonomi *)
3 laporan 3 laporan 100%
7 Jumlah laporan hasil pengawasan (monev) perwujudan penataan ruang wilayah nasional yang disosialisaikan ke sektor terkait
5 laporan 5 laporan 100%
8 Jumlah kajian, penyepakatan, dan penyebarluasan jakstra PR yang dihasilkan yang disosialisasikan ke sektor terkait
5 laporan 10 laporan 200%
9 Jumlah laporan pelaksanaan fasilitasi koordinasi forum kerjasama lintas sektor dan lintas wilayah
5 laporan 5 laporan 100%
10 Jumlah Kajian/Materi Teknis KSN Non Perkotaan dan Review RTRWN
10 kajian/materi teknis
11 kajian/materi
teknis 110%
12 Jumlah laporan fasilitasi
legalisasi draft Raperpres 1 laporan 1 laporan 100%
13 Jumlah NSPK nasional
yang dilegalkan 1 NSPK 1 NSPK 100%
14 Jumlah materi NSPK nasional bidang penataan ruang
1 Matek 2 Matek 200%
Indikator Outcome: - - -
2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW)/RDTR
AKUNTABILITAS KINERJA
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR OUTCOME /INDIKATOR OUTPUT
TARGET OUTPUT/
OUTPUT
REALISASI OUTCOME/
OUTPUT
% (TARGET/
REALISASI)
Indikator Output:
1 Jumlah NSPK nasional terkait daerah yang dilegalkan
0 0 0
2 Jumlah materi NSPK nasional terkait daerah bidang penataan ruang yang dihasilkan
0 0 0
Indikator Outcome:
4) Jumlah dokumen perencanaan dan pemograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas Kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS
1 Renker Satminkal
1 Renker
Satminkal
1 RKA-KL 1 RKA-KL
1 LAKIP Direktorat
1 LAKIP
Direktorat 100%
3 Laporan triwulan keuangan
3 Laporan triwulan keuangan
1 laporan keuangan akhir
tahun
1 laporan keuangan akhir
tahun
2 laporan semester BMN
2 laporan semester BMN
Indikator Output:
1 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi
8 laporan 8 laporan 100%
2 Jumlah bulan layanan
perkantoran 12 bulan 12 bulan 100%
*Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 49.150.000.000,00
*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 44.976.573.577,00
Berdasarkan data perbandingan di atas dapat dilihat bahwa seluruh target yang ditetapkan dalam DIPA (PK) dapat tercapai seluruhnya. Bahkan untuk 3 indikator ouput pencapaiannya melebihi target yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan adanya tambahan kegiatan pada 3 indikator output tersebut yang alokasi dananya berasal dari dana efisiensi/penghematan (kebijakan yang ditetapkan Pemerintah pada tahun 2011).
Kebijakan penghematan ini dimaksudkan untuk meningkatkan/menambah jumlah
output yang telah ditetapkan di awal tahun anggaran dan tujuan ini dapat tercapai yang
AKUNTABILITAS KINERJA
dibuktikan dengan adanya pencapaian 3 indikator output di atas target yang telah ditetapkan
Pada tahun 2011, selain ada kebijakan pelaksanaan efisiensi anggaran, Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional juga memanfaatkan dana yang bersumber dari Satker lain, yaitu Dana Reward yang dialokasikan di Setditjen (Satker Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang) serta Dana Cadangan Dit. Bina Program dan Kemitraan (Satker Bina Program dan Kemitraan). Pemanfaatan dana ini menambah pencapaian output yang ditargetkan pada Renstra Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional namun pencapaian ini tidak dapat dimasukan dalam tabel Pengukuran Kinerja Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional tahun 2011 mengingat alokasi dana sub komponen ini tidak dialokasikan pada Satker Pengembangan Wilayah Nasional.
3.1.4 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pengembangan Perkotaan – Direktorat Perkotaan
Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pengembangan Perkotaan dari unit eselon II
Direktorat Perkotaan berdasarkan PK 2011. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif
terkait dengan pelaksanaan SNVT Pengembangan KSN KAPET Pengembangan
Perkotaan Mamminasata. Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja.
AKUNTABILITAS KINERJA
Pencapaian Kinerja Direktorat Perkotaan tahun 2011
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6
Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome :
1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah
Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional
1 Raperpres KSN Perkotaan, 3 RPI2JM KSN Perkotaan
1 Raperpres KSN Perkotaan, 3 RPI2JM KSN Perkotaan
116,67%
1 Indikator Output : Jumlah kajian penyiapan kebijakan dan strategi
pengembangan perkotaan, dan laporan pemutakhiran basis data dan informasi perkotaan
5 Laporan 7 Laporan 140%
2 Jumlah laporan penyelenggaraan forum pelaku pembangunan perkotaan berkelanjutan
4 Laporan 4 Laporan 100%
3 Jumlah KSN yang ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang serta kelembagaan KSN perkotaan
4 KSN / 3 RPI2JM / 10 Laporan
4 KSN / 3 RPI2JM / 10
Laporan
111,11%
4 Jumlah dokumen penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007
1 Laporan / 1 KSN
2 Laporan / 4 KSN
300%
5 Jumlah materi teknis Raperpres KSN perkotaan yang dihasilkan Indikator Outcome :
2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan
32 RTRW Kota, 0 RDTR Kota
43 RTRW Kota
134,38%
1 Indikator Output :
Jumlah laporan pembinaan teknis peningkatan kualitas tata ruang dan kapasitas kelembagaan kota
8 Laporan 10 Laporan 125%
2 Jumlah kota yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota
6 Laporan / 49 Kota
6 Laporan /69 Kota/3 Kabupaten di
Kawasan Metropolitan
120,41%
3 Jumlah kota yang terfasilitasi penyusunan RDTR kotanya *)
-
AKUNTABILITAS KINERJA
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6
4 Jumlah Peraturan Menteri tentang NSPK perkotaan
-
5 Jumlah draft NSPK perkotaan yang dihasilkan
3 Laporan 4 Laporan 133,33%
6 Jumlah laporan penyelenggaraan sosialisasi dan media sosialisasi penyusunan pedoman dan standar teknis bidang penataan ruang kota
2 Laporan 2 Laporan 100%
Indikator Outcome : 3) Jumlah Penyusunan dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.
8 Laporan 10 Laporan 125%
1 Indikator Output : Jumlah laporan tahunan pencapaian sasaran dan tujuan instansi
2 Laporan 2 Laporan 100%
2 Jumlah bulan layanan perkantoran
- -
3 Jumlah laporan SAK-SIMAK BMN, dan kearsipan
1 Laporan 1 Laporan 100%
4 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi teknis pemanfaatan ruang kota, audit pemanfaatan ruang kota, serta fasilitasi penguatan PPNS bidang pemanfaatan ruang kota
5 Laporan 7 Laporan 140%
*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011: Rp. 72.667.988.000
*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 69.923.153.000
AKUNTABILITAS KINERJA
00
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dapat disimpulkan bahwa total nilai kinerja (output)berdasarkan indikator output di lingkungan Direktorat Perkotaan berada dalam rentang antara 100% - 200% dari target 100%. Hal ini dikarenakan adanya variasi realisasi per indikator output, dengan nilai rata-rata prosentase pencapaian terhadap target indikator output adalah123,60%.
Sedangkan, untuk nilai kinerja Direktorat Perkotaan untuk pencapaian outcome Direktorat Jenderal Penataan Raang berdasarkan indikator kinerja outcomeyang harus dicapai oleh Direktorat Perkotaan berada dalam rentang antara116,67% - 134%
dari target 100%. Hal ini dikarenakan adanya variasi realisasi per indikator outcome, dengan nilai rata-rata prosentase pencapaian terhadap target adalah 125,52%.
3.1.5 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I –Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I
Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I dari unit eselon II Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I berdasarkan PK 2011. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan Kegiatan SKPD di Wilayah I yaitu seluruh provinsi di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja.
AKUNTABILITAS KINERJA
Pencapaian Kinerja Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I Tahun 2011
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6
Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang
Indikator Outcome :
2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan
7 Provinsi, 114 Kabupaten
7 Provinsi, 114 Kabupaten
100%
1 Indikator Output :
Jumlah laporan hasil pembinaan, pengawasan, dan
pengembangan kapasitas kelembagaan penataan ruang daerah.
204 Laporan
204
Laporan 100%
2 Jumlah laporan bimbingan dan bantuan teknis, fasilitasi pengaturan, serta pengembangan kapasitas penyelenggaraan penataan ruang
21 Laporan 21 Laporan 100%
4 Jumlah laporan perencanaan program tahunan serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan program tahunan penataan ruang daerah provinsi, maupun kabupaten
5 Laporan 5 Laporan 100%
5 Jumlah Materi Teknis NSPK bidang Penataan Ruang, dan jumlah Peraturan Menteri Bidang Penataan Ruang yang dihasilkan
0 Laporan 0 Laporan -
6 Jumlah Peraturan Menteri tentang NSPK Bidang Penataan Ruang
0 Laporan 0 Laporan -
AKUNTABILITAS KINERJA
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6
Indikator Outcome : 3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.
1 dokumen perencana an dan pengelolaa n anggaran (RKAKL), 1 evaluasi Lakip eselon 21 laporan keuangan akhir tahun, 2 laporan semester BMN
2 dokumen perencana an dan pengelolaa n anggaran (RKAKL), 1 evaluasi Lakip eselon 21 laporan keuangan akhir tahun, 2 laporan semester BMN
100%
1 Indikator Output : Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi (Laporan BMN & Laporan Keuangan)
7 Laporan 7 Laporan 100%
2 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran (RKAKL)
1 Laporan 1 Laporan 100%
3 Jumlah bulan layanan perkantoran
0 Laporan 0 Laporan -
4 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi teknis penataan ruang, audit pemanfaatan ruang, serta fasilitasi penguatan PPNS bidang penataan ruang
4 Laporan 4 Laporan 100%
*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011: Rp. 148.198.000.000,-
*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 130.335.646.000,-