• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTABILITAS KINERJA AKUNTABILITAS KINERJA BAB III. LAKIP 2011 Direktorat Jenderal Penataan Ruang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKUNTABILITAS KINERJA AKUNTABILITAS KINERJA BAB III. LAKIP 2011 Direktorat Jenderal Penataan Ruang"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTABILITAS KINERJA

BAB II I AKUNTABILITAS KINERJA

(2)

AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dilakukan sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilakukan dengan : memantau dan mengamati pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan seksama;

perencanaan strategik. mengukur pencapaian kinerja dengan perbandingan kinerja aktual dengan rencana atau target; perbandingan kinerja aktual dengan tahun-tahun sebelumnya; melakukan evaluasi kinerja dengan menganalisis hasil pengukuran kinerja ; menginterprestasikan data yang diperoleh. Alat untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

A

(3)

AKUNTABILITAS KINERJA

Tujuan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya dengan sasaran menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; terwujudnya transparansi instansi pemerintah;terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional; terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Direktorat Jenderal Penataan Ruang Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya melaksanakan program dan kegiatan tahunan yang telah direncanakan dan ditargetkan sebagaimana telah ditetapkan di dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) melaksanakan kegiatan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance merupakan salah satu prasyarat yang harus dianut dengan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, transparan dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Pada Rencana Strategis 2010 -2014 Direktorat Jenderal Penataan Ruang tertuang dalam 1 (satu) program yaitu Program Penyelenggaraan Penataan Ruang dan pelaksanaannya melalui 6 (enam) kegiatan yang mencerminkan jumlah eselon II A yaitu kegiatan:

1. Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan penataan Ruang.

2. Bina Program dan Kemitraan

3. Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional.

4. Pengembangan Perkotaan

5. Pembinaan Penataan Ruang Wilayah I 6. Pembinaan penataan Ruang Wilayah II

Dalam mengukur kinerja tahun 2011 masing –masing pelaksanaan kegiatan , pengukurannya dilakukan dengan membandingkan antara realisasi dengan Penetapan Kinerja berdasarkan RKAKl/DIPA untuk setiap indikator outcame yang dihasilkan selama tahun 2011.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk meni pengukuran kinerja

digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan

(4)

AKUNTABILITAS KINERJA

sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Penataan Ruang . Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian (assessment) yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proises mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan kebijakan/program//kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.

Pengumpulan data kinerja untuk indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari indikator- indikator masukan, keluaran dan hasil, dilakukan secara terencana dan sistematis setiap tahun untuk mengukur kehematan, efektivitas, efisiensi dan kualitas pencapaian sasaran. Sedangkan pengumpulan data kinerja untuk indikator manfaat dan dampak dapat diukur pada akhir periode selesainya suatu program atau dalam rangka mengukur pencapaian tujuan-tujuan instansi pemerintah. Hal ini terkait pada pertimbangan biaya dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam mengukur indikator kinerja dampak. Dalam hal ini sebaiknya dilakukan survey sendiri guna mendapatkan data mengenai hasil yang ditetapkan, kepuasan masyarakat yang dilayani, dan manfaat/dampak kebijakan instansi terhadap masyarakat

3.1 PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA 2011

Sasaran strategis Direktorat Jenderal Penataan Ruang yaitu terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang yang dalam pencapaiannya didukung oleh indikator outcome.

Pada Tahun Anggaran 2011, indikator outcome/output pada Rencana Kinerja Direktorat (RKT) Jenderal Penataan Ruang berdasarkan Renstra 2010 - 2014 dan Penetapan Kinerja (PK) 2011 merupakan identifikasi dari paket pekerjaan yang ada pada DIPA/RKA-KL tahun 2011 sesuai dengan indikator outcome/output yang ada pada RKT dan penetapannya telah dilakukan pada bulan Maret 2011.

Pada pertengahan tahun 2011 dilakukan revisi Renstra Direktorat Jenderal Penataan Ruang yang semula ada 3 (tiga) indikator outcome setelah revisi menjadi 4 (empat) indikator outcome sebagai berikut

semula:

1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan

(5)

AKUNTABILITAS KINERJA

2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan

tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, fasilitasi kemitraan, BMN, dan fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta fengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.

menjadi:

1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional 2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyelenggaraan

Penataan Ruang

3) Jumlah Kabupaten/Kota yang memenuhi SPM dan /atau ditingkatkan kualitas Penataan Ruangnya.

4) Jumlah laporan/dokumen pembinaan program, kemitraan, layanan informasi, dan dukungan manajemen organisasi, serta aspek hukum/perundang-undangan penyelenggaraan penataan ruang.

Berdasarkan Permen PU No 22/ PRT/M/2010 tentang perubahan peraturan menteri PU Nomor 03/PRT/M/2010 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian PU indikator outcome 1 dan 2 merupakan indikator kinerja utama, adanya revisi pada indikator outcome, juga terjadi restruktur pada output dan indikator output , yang selanjutnya dalam Pengukuran Kinerja akan dilakukan berdasarkan PK dan Renstra yang telah direvisi.

Tahun 2011 yang merupakan tahun kedua dalam tahapan pembangunan 2010-2014, melaksanakan 943 paket pekerjaan dengan pembiayaan sejumlah Rp 669. 016.

729.000, dengan DIPA awal Rp 636.000.000. dan mendapat tambahan dana reward sebesar Rp. 32. 500.000.000, dan penerimaan PNBP Wisma Werdhapura Rp.

516.729.000.

Target dan pencapaian kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang berdasarkan

Penetapan Kinerja dari setiap indikator utama/outcome yang merupakan agregasi dari

pencapaian kinerja setiap kegiatan/unit eselon II diukur untuk setiap indikator output

penting saja dalam pencapaian indikator outcome terlihat pada tabel di bawah ini

(6)

AKUNTABILITAS KINERJA

Pencapaian Kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang 2011 Berdasarkan PK

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Capaian Terwujudnya

perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome 1 IKU 1

Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah,

Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional

25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 7 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 3 KSN

Perkotaan)

25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 8 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 4 KSN Perkotaan)

107,14%

1

Indikator Output : Jumlah laporan RPIIJM Pulau/Kepulauan / KSN Perkotaan

4 laporan / 3 Laporan

4 laporan / 3 Laporan

100%

2 Jumlah laporan hasil pengawasan (monev) perwujudan penataan ruang wilayah nasional yang disosialisasikan ke sektor terkait.

2 laporan / 3 Laporan

2 laporan / 3 Laporan

100%

3 Jumlah Kajian/Materi Teknis KSN Non Perkotaan dan Review RTRWN

10 laporan 10 Laporan 100%

4 Jumlah Draft Raperpres Kawasan Strategis Nasional Non Perkotaan

21 draft Raperpres

21 Darft Rapepres 100%

5 Jumlah dokumen penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007

1 laporan / 4 Raperpres

1 Laporan , 4 Raperpres

100%

6 Jumlah materi teknis Raperpres KSN perkotaan

1 laporan / 6 materi teknis

1 laporan / 6 materi teknis

100%

Indikator Outcome 2 IKU 2

Jumlah

Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR

15 Provinsi, 241 Kabupaten, 49 Kota

16 Provinsi, 262 Kabupaten, 44 Kota

101,73%

1

Indikator Output:

Jumlah kota yang dibina dan ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang dan kelembagaannya

9 Kota 9 Kota 100%

2 Jumlah laporan fasilitasi pemberian rekomendasi

6 laporan / 49 Kota

6 laporan / 44 Kota

94,9%

(7)

AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Capaian pembahasan BKPRN tentang

materi Raperda RTRW Kota 3 Jumlah laporan hasil

pembinaan, pengawasan, dan pengembangan kapasitas kelembagaan penataan ruang daerah.

448 laporan 448 Laporan 100%

4 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau

pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten

15 Provinsi, 242 Kabupaten,

16 Provinsi, 262Kabupaten,

107,4%

Indikator Outcome IKU 3

Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan

akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi

penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.

1 Revisi &

Review Renstra, 1 Rencana Kerja Satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 4 Laporan Triwulan Elektronik Monitoring 5 Laporan Fasilitas Layanan dan Informasi Publik, 7 Laporan Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, 6 Laporan Akuntansi Keuangan, 6 Laporan Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan, 2 Laporan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS

1 Revisi & Review Renstra, 1 Rencana Kerja Satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 4 Laporan Triwulan Elektronik Monitoring 5 Laporan Fasilitas Layanan dan Informasi Publik, 8b Laporan Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, 8 Laporan Akuntansi Keuangan, 6 Laporan Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan, 2 Laporan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS

104,76%

(8)

AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Capaian

1

Indikator Output : Jumlah laporan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan strategi, rencana, serta rencana program dan anggaran jangka menengah

3 laporan 3 laporan 100%

2 Jumlah dokumen rencana strategis Direktorat Jenderal Penataan Ruang

1 laporan 1 Laporan 100%

3 Jumlah laporan perencanaan program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang

4 laporan 4 laporan 100%

4 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan Ditjen Penataan Ruang

2 laporan 2 laporan 100%

5 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang

4 laporan 4 laporan 100%

6 Jumlah laporan kegiatan penyiapan dan pelaksanaan komunikasi publik serta pameran bidang penataan ruang

5 laporan 5 laporan 100%

7 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai

7 laporan 8 Laporan 133%

8 Jumlah laporan akuntansi keuangan Ditjen Penataan Ruang

6 laporan 8 Laporan 133%

9 Jumlah Laporan Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan DJPR

6 laporan 8 Laporan 133%

10 Jumlah kegiatan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang

2 laporan 2 laporan 100%

Pengukuran kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang dilakukan dengan melihat

tingkat realisasi pencapaian kinerja pada indikator outcome. Pencapaian kinerja pada

masing-masing outcome merupakan perwujudan dari pencapaian target dari indikator

output melalui pelaksanaan kegiatan pada masing-masing unit eselon II di lingkungan

(9)

AKUNTABILITAS KINERJA

Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Pencapaian kinerja indikator outcome Direktorat Jenderal Penataan Ruang dapat dilihat pada penjelasan berikut ini.

Pencapaian Kinerja indikator outcome 1 “Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional” yaitu 107,14% yang meliputi 25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 8 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 4 KSN Perkotaan).

Pencapaian Raperpres

Pulau KSN Non Perkotaan KSN Perkotaan

1. Pulau Papua 2. Kepulauan Maluku 3. Kepulauan Nusa Tenggara

1. Perbatasan Negara Riau-Kepri 2. Perbatasan Negara NAD-Sumut 3. Perbatasan Sulut

4. Perbatasan Maluku 5. Perbatasan Maluku Utara 6. Perbatasan Papua 7. Perbatasan NTT 8. KSN Borobudur 9. Kws Danau Toba 10. Kws. Pacangsanak 11. KAPET Khatulistiwa 12. KAPET Batulicin 13. KAPET Sasamba 14. KAPET Manado Bitung 15. KAPET Pare-pare 16. Sorowako 17. Timika 18. Raja Ampat

1. Mamminasata 2. Sarbagita 3. Mebidangro 4. Cekungan Bandung

Pencapaian RPI2JM

Pulau KSN Non Perkotaan

1. Pulau Sumatra 2. Pulau Jawa-Bali 3. Pulau Kalimantan 4. Pulau Sulawesi

1. Jabodetabekjur 2. Mamminasata 3. Mebidangro 4. Sarbagita,

Pencapaian kinerja indikator outcome 2 “Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang

mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) /

RDTR” yaitu 101,73%, yaitu RTRW yang mendapat persetujuan substansi oleh

Menteri Pekerjaan Umum meliputi 16 Provinsi, 262 kabupaten dan 44 kota.

(10)

AKUNTABILITAS KINERJA

Pencapaian persetujuan substansi RTRW provinsi meliputi:

1. Provinsi Kepulauan Riau 2. Provinsi Sulawesi Tengah 3. Provinsi Kalimantan Tengan 4. DKI Jakarta

5. Provinsi Papua

6. Provinsi Sumatera Selatan 7. Provinsi Bangka Belitung 8. Provinsi Sulawesi Barat 9. Provinsi Sulawesi Utara 10. Provinsi Sumatera Utara 11. Provinsi Sulawesi Tenggara 12. Provinsi Kalimantan Timur 13. Provinsi Kalimantan Barat 14. Provinsi Jambi

15. Provinsi Riau

16. Provinsi Nangroe Aceh Darussalam

Untuk tingkat kabupaten dan kota, tingkat pencapaian persetujuan substansi yang diberikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dapat dilihat pada diagram berikut ini :

Pencapaian Persetujuan Substansi RTRW Kabupaten tahun 2011

(11)

AKUNTABILITAS KINERJA

Pencapaian Persetujuan Substansi RTRW Kota tahun 2011

Disamping pencapaian kinerja pada dua outcome utama tersebut, kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang juga didukung melalui pencapaian kinerja pada outcome 3

“Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS “ sebesar 104,76 %.

Pada tahun 2011, dari 10 indikator output yang tercantum dalam Penetapan Kinerja,

semua indikator output dapat direalisasikan sesuai rencana bahkan terdapat 4

indikator output, yaitu indikator output 7 (jumlah laporan kegiatan pembinaan dan

pengelolaan pegawai), indikator output 8 (jumlah laporan akuntansi keuangan Ditjen

Penataan Ruang), indikator output 9 (jumlah laporan kegiatan administrasi pengelolaan

BMN dan administrasi ketatausahaan DJPR), dan indikator output 10 (jumlah kegiatan

pelatihan dan operasionalisasi PPNS bidang penataan ruang) realisasinya melebihi

target yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan di akhir tahun anggaran ada kebijakan

pelaksanaan efisiensi anggaran yang kemudian dialokasikan untuk paket pekerjaan

baru dimana pada indikator output 7 terdapat tambahan 7 (tujuh) paket pekerjaan,

pada indikator output 8 terdapat tambahan 2 (dua) paket pekerjaan, pada indikator

output 9 terdapat tambahan 2 (dua) paket pekerjaan, dan pada indikator output 10

terdapat tambahan 1 (satu) paket pekerjaan. Dengan adanya tambahan paket

pekerjaan ini maka realisasi indikator output 7 sebesar 200% (target 7 laporan,

realisasi 14 laporan), indikator output 8 sebesar 133% (target 6 laporan, realisasi 8

(12)

AKUNTABILITAS KINERJA

laporan), indikator output 9 sebesar sebesar 133% (target 6 laporan, realisasi 8 laporan), dan indikator output 10 sebesar 150% (target 2 laporan, realisasi 3 laporan).

Pada tahun 2011 selain dana reguler, Direktorat Jenderal Penataan Ruang juga mendapatkan dana reward dari Kementerian Keuangan sebagai hasil dari optimalisasi anggaran tahun 2010. Dana tersebut dialokasikan di Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang, namun pemanfaatannya digunakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan untuk mencapai output pada Direktorat lainnya. Pengalokasian dana tersebut disebar kepada Direktorat-direktorat yang terkait sesuai dengan indikator output masing-masing Direktorat, yaitu Direktorat Bina Program dan Kemitraan, Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional, Direktorat Perkotaan, Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I, dan Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II. Pencapaian kinerja pemanfaatan Dana Reward tersebut.

Pencapaian Kinerja Dana Reward Direktorat Jenderal Penataan Ruang Tahun 2011

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

2011 % CAPAIAN Pelaksana: Sekretariat Ditjen Penataan Ruang

Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome :

3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan

penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi

kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.

Indikator Output:

1 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai

1 1 100%

2 Jumlah unit kerja yang tersedia sarana dan prasarananya

1 1 100%

3 Jumlah kegiatan layanan bantuan hukum bidang penataan ruang

2 2 100%

4 Rancangan legal drafting peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang

1 1 100%

(13)

AKUNTABILITAS KINERJA

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

2011 % CAPAIAN 5 Jumlah laporan kegiatan

penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang

1 - 0%

6 Jumlah kegiatan Pelatihan dan

Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang

1 1 100%

Pelaksana: Direktorat Bina Program dan Kemitraan Terwujudnya

perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome :

3)Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan

penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi

kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.

Indikator Output:

1 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang

1 1 100%

2 Jumlah laporan pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan penataan ruang

2 - 0%

Pelaksana: Direktorat rPembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional Terwujudnya

perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan

infrastruktur jangka menengah,

Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional

Indikator Output:

1 Jumlah laporan kegiatan penguatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan KSN, Jumlah Laporan RPIIJM KSN KAPET *), dan Jumlah Laporan RPIIJM KSN Non KAPET *)

2 2 100%

2 Jumlah KSN yang

Kabupaten/Kotanya mendapatkan pendampingan penyediaan peta dalam rangka penyusunan rencana

3 3 100%

(14)

AKUNTABILITAS KINERJA

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

2011 % CAPAIAN rinci di KSN *)

3 Jumlah kajian, penyepakatan, dan penyebarluasan jakstra PR yang dihasilkan yang disosialisasikan ke sektor terkait

1 1 100%

4 Jumlah Draft Raperpres Kawasan Strategis Nasional Non Perkotaan

2 2 100%

Pelaksana: Direktorat Pengembangan Perkotaan Terwujudnya

perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan

infrastruktur jangka menengah

Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional

1 Jumlah kajian penyiapan kebijakan dan strategi pengembangan

perkotaan, dan laporan pemutakhiran basis data dan informasi perkotaan

3 3 100%

2 Jumlah KSN yang ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang serta kelembagaan KSN perkotaan

2 2 100%

3 Jumlah dokumen penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007

2 2 100%

Indikator Outcome :

Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan

1 Jumlah laporan pembinaan teknis peningkatan kualitas tata ruang dan kapasitas kelembagaan kota

1 1 100%

2 Jumlah kota yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota

3 3 100%

3 Jumlah laporan penyelenggaraan sosialisasi dan media sosialisasi penyusunan pedoman dan standar teknis bidang penataan ruang kota

1 1 100%

(15)

AKUNTABILITAS KINERJA

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

2011 % CAPAIAN Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I

Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome :

2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR

1 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi pembahasan BKPRN dan/atau pemberian rekomendasi persetujuan substansi tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten

3 2 67%

Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II Terwujudnya

perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome :

2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR

1 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi pembahasan BKPRN dan/atau pemberian rekomendasi persetujuan substansi tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten

3 2 67%

Dengan total DIPA dan PNBP Tahun 2011 Rp. 669.016.729.000 dan realisasi pada tahun 2011 adalah Rp. 590.792.768. Untuk paket-paket pekerjaan tambahan yang berasal dari dana reward hasil optimalisasi anggaran belanja Tahun Anggaran 2010, terdapat 5 (lima) paket pekerjaan tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu dalam penyelenggaraan pekerjaan tersebut.

Berdasarkan gambaran diatas, dapat dilihat bahwa kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang dengan mengacu pada Penetapan Kinerja yang disusun di awal tahun anggaran, target indikator outcome dapat tercapai seluruhnya bahkan pencapaiannya melebihi target yang ditetapkan. Rata-rata pencapaian kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang pada tahun 2011 adalah sebesar 110,16% . Hal ini terjadi karena pada tahun anggaran 2011 Direktorat Jenderal Penataan Ruang mendapatkan tambahan dana reward serta pemanfaatan dana cadangan dan efisiensi pelaksanaan kegiatan tahun 2011.

Berikut dibawah ini penjelasan mengenai evaluasi dan analisis masing-masing

indikator outcome pada masing masing kegiatan/unit eselon II dilingkungan Direktorat

Jenderal Penataan Ruang.

(16)

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1.1 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang Sekretariat Ditjen Penataan Ruang

Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang dari unit eselon II Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang berdasarkan PK 2011 terlihat pada tabel 3-3. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan Satker Balai Informasi Penataan Ruang yang berkedudukan di Denpasar Provinsi Bali yang juga mengelola Wisma Werdhapura.

Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja

Pencapaian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang Tahun 2011

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Terwujudnya perumusan dan

pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis

bidang penataan ruang

Indikator Outcome : 3) Jumlah dokumen

perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan

akuntabilitas kinerja, Fasilitasi Kemitraan, Layanan data dan informasi publik, Akuntansi Keuangan, Kegiatan Penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang, Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan, dan Rancangan Legal Drafting Peraturan Perundangan- undangan, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian serta Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS

6 Laporan Akuntansi Keuangan, 7 Laporan Kegiatan Penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang,

6 Laporan Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN

dan Administrasi Ketatausahaan, 2

Laporan Rancangan Legal Drafting Peraturan

Perundang- undangan, 7

Laporan Pembinaan dan

Pengelolaan Administrasi Kepegawaian serta 2 Laporan

Pelatihan dan Operasionalisasi

PPNS

(17)

AKUNTABILITAS KINERJA

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Indikator Output :

1 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai

7 laporan 8 Laporan 114%

2 Jumlah laporan akuntansi keuangan Ditjen Penataan Ruang

6 Laporan 8 laporan 133%

3 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran

1 dokumen 1 dokumen 100%

4 Jumlah bulan layanan perkantoran DJPR

12 bulan 12 bulan 100%

5 Jumlah laporan kegiatan administrasi pengelolaan BMN dan administrasi

ketatausahaan DJPR

6 laporan 8 laporan 133%

6 Jumlah unit kerja yang tersedia sarana dan prasarananya

6 unit kerja 6 Unit Kerja 100%

7 Jumlah Kegiatan Layanan bantuan hukum bidang penataan ruang

3 Laporan 6 laporan 200%

8 Rancangan legal drafting peraturan perundang- undangan bidang penataan ruang

2 Laporan 2 laporan 100%

9 Jumlah bulan layanan PNBP 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan

100%

10 Jumlah laporan kegiatan penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang

7 laporan 10 laporan 143%

11 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi

3 Laporan 3 laporan 100%

12 Jumlah kegiatan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang

2 laporan 2 Laporan 100%

*Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 103.730.430.000

*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 104.247.159.000

Target untuk beberapa indikator output Sekretariat Ditjen Penataan Ruang mengalami

perubahan karena adanya penambahan pekerjaan dari hasil penghematan belanja dan

pembukaan dana blokir atau dana cadangan. Sebagai contoh, karena penambahan

pekerjaan tersebut, realisasi untuk indikator output “jumlah laporan kegiatan

pembinaan dan pengelolaan pegawai” berubah dari 7 (tujuh) laporan menjadi 8

(18)

AKUNTABILITAS KINERJA

(delapan) laporan, sehingga persentase pencapaian kinerja menjadi 114% (seratus empat belas persen).

Berikut adalah pengukuran kinerja untuk untuk Dana Rewards Hasil Optimalisasi Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2010 Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang Tahun Anggaran 2011. Namun pelaksanaan paket pekerjaan tersebut disebar kepada Direktorat - Direktorat yang terkait sesuai dengan indikator output masing- masing Direktorat, yaitu Direktorat Bina Program dan Kemitraan, Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional, Direktorat Perkotaan, Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I, dan Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II. Sekretariat Ditjen Penataan Ruang hanya memfasilitasi kelancaran penyelenggaraan paket pekerjaan tersebut.

Pencapaian Kinerja Dana Reward Yang Difasilitasi Oleh Satker Pembinaan Managemen Penyelenggaraan Penataan Tahun 2011

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

2011

% CAPAIAN Pelaksana: Sekretarian Ditjen Penataan Ruang

Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome :

3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi

penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.

Indikator Output:

1 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai

1 1 100%

2 Jumlah unit kerja yang tersedia sarana dan prasarananya

1 1 100%

3 Jumlah kegiatan layanan bantuan hukum bidang

2 2 100%

(19)

AKUNTABILITAS KINERJA

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

2011

% CAPAIAN 4 Rancangan legal drafting

peraturan perundang- undangan bidang penataan ruang

1 1 100%

5 Jumlah laporan kegiatan penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang

1 - 0%

6 Jumlah kegiatan Pelatihan

dan Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang

1 1 100%

Pelaksana: Direktorat Bina Program dan Kemitraan Terwujudnya perumusan

dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome :

3)Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan

penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.

Indikator Output:

1 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang

1 1 100%

2 Jumlah laporan pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan penataan ruang

2 - 0%

Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional Terwujudnya perumusan

dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program

pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional

(20)

AKUNTABILITAS KINERJA

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

2011

% CAPAIAN

Indikator Output:

1 Jumlah laporan kegiatan penguatan kapasitas dan pengembangan

kelembagaan KSN, Jumlah Laporan RPIIJM KSN KAPET *), dan Jumlah Laporan RPIIJM KSN Non KAPET *)

2 2 100%

2 Jumlah KSN yang Kabupaten/Kotanya mendapatkan

pendampingan penyediaan peta dalam rangka penyusunan rencana rinci di KSN *)

3 3 100%

3 Jumlah kajian, penyepakatan, dan penyebarluasan jakstra PR yang dihasilkan yang disosialisasikan ke sektor terkait

1 1 100%

4 Jumlah Draft Raperpres Kawasan Strategis Nasional Non Perkotaan

2 2 100%

Pelaksana: Direktorat Pengembangan Perkotaan Terwujudnya perumusan

dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program

pengembangan infrastruktur jangka menengah Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional

1 Jumlah kajian penyiapan kebijakan dan strategi pengembangan perkotaan, dan laporan pemutakhiran basis data dan informasi perkotaan

3 3 100%

2 Jumlah KSN yang ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang serta kelembagaan KSN perkotaan

2 2 100%

(21)

AKUNTABILITAS KINERJA

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

2011

% CAPAIAN 3 Jumlah dokumen

penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007

2 2 100%

Indikator Outcome :

2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan

1 Jumlah laporan pembinaan teknis peningkatan kualitas tata ruang dan kapasitas kelembagaan kota

1 1 100%

2 Jumlah kota yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota

3 3 100%

3 Jumlah laporan penyelenggaraan sosialisasi dan media sosialisasi penyusunan pedoman dan standar teknis bidang penataan ruang kota

1 1 100%

Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I Terwujudnya perumusan

dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome :

2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR

1 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi

pembahasan BKPRN dan/atau pemberian rekomendasi persetujuan substansi tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten

3 2 67%

(22)

AKUNTABILITAS KINERJA

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

2011

% CAPAIAN Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II

Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome :

2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR

1 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi

pembahasan BKPRN dan/atau pemberian rekomendasi persetujuan substansi tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten

3 2 67%

Untuk paket-paket pekerjaan tambahan yang berasal dari dana reward hasil optimalisasi anggaran belanja Tahun Anggaran 2010, terdapat 5 (lima) paket pekerjaan tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu dalam penyelenggaraan pekerjaan tersebut, antara lain:

1. Penyiapan Dokumentasi Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota;

2. Penyusunan Pedoman Dekonsentrasi Persetujuan Substansi RDTR Kota dan Kawasan Perkotaan;

3. Pembinaan Penyelesaian Raperda RTRW Kabupaten di Wilayah I;

4. Pembinaan Penyelesaian Raperda RTRW Kabupaten di Wilayah II; dan

5. Kajian Strategis Penataan Ruang Terkait Aspek Ketahanan Air, Energi dan

Pangan di Pulau Bali.

(23)

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1.2 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Bina Program dan Kemitraan – Direktorat Bina Program dan Kemitraan.

Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Program dan Kemitraan Penataan Ruang dari unit eselon II Bina Program dan Kemitraan berdasarkan PK 2011 terlihat pada tabel di bawah ini. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan Dana Cadangan yang mendukung Indikator Output di Direktorat lain.

Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja.

Pencapaian Kinerja Direktorat Bina Program Kemitraan tahun 2011

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6

Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome : 3) Jumlah dokumen

perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan

1 revisi & review Renstra, 1 rencana kerja satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 1 Lakip eselon 2, 4 Laporan Triwulan elektronik monitoring 5 Laporan fasilitas layanan dan informasi publik 3 Laporan fasilitasi kemitraan

1 revisi & review Renstra, 1 rencana kerja satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 1 Lakip eselon 2, 4 Laporan Triwulan elektronik monitoring 5 Laporan fasilitas layanan dan informasi publik 3 Laporan

100%

(24)

AKUNTABILITAS KINERJA

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6

perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.

1 laporan kuangan

& BMN 1 laporan kearsipan

fasilitasi kemitraan 1 laporan kuangan & BMN 1 laporan kearsipan 1 Indikator Output :

Jumlah Laporan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan strategi, rencana, serta rencana program dan anggaran jangka menengah

3 laporan 3 laporan 100%

2 Jumlah dokumen rencana strategis Direktorat Jenderal Penataan Ruang

1 laporan 1 laporan 100%

3 Jumlah laporan Administrasi Penyiapan dan Pelaksanaan PHLN bidang Penataan Ruang

1 laporan 1 laporan 100%

4 Jumlah laporan kegiatan pengelolaan kerjasama, pinjaman dan hibah luar negeri bidang penataaan ruang

2 laporan 2 laporan 100%

5 Jumlah laporan

perencanaan program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang

3 laporan 3 laporan 100%

6 Jumlah pedoman penyusunan program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang

3 laporan 3 laporan 100%

7 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan Ditjen Penataan Ruang

2 laporan 2 laporan 100%

8 Pedoman Evaluasi Kinerja 1 laporan 1 laporan 100%

9 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang

4 laporan 4 laporan 100%

(25)

AKUNTABILITAS KINERJA

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6

10 Jumlah laporan pengembangan dan pemeliharaan sistem dan jaringan informasi bidang penataan ruang

3 laporan 3 laporan 100%

11 Jumlah laporan pengelolaan

data dan informasi penyelenggaraan penataan ruang

2 laporan 2 laporan 100%

12 Jumlah laporan kegiatan penyiapan dan pelaksanaan komunikasi publik serta pameran bidang penataan ruang

5 laporan 5 laporan 100%

13 Jumlah laporan penyiapan dan pelaksanaan kemitraan, kesepakatan kerjasama penataan ruang, dan kelembagaan

penyelenggaraan penataan ruang oleh masyarakat

3 laporan 3 laporan 100%

14 Jumlah laporan penyiapan dan pelaksanaan kemitraan, kesepakatan kerjasama penataan ruang, dan kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang oleh dunia usaha.

1 laporan 1 laporan 100%

15 Jumlah pedoman/panduan

kemitraan 1 laporan 1 laporan 100%

16 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran (RKAKL)

1 laporan 1 laporan 100%

17 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi

4 laporan 4 laporan 100%

* Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 66.903.582.000,-

*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 60.236.470.000,-

Jumlah tersebut ditemukan bahwa seluruh target RKT dan target DIPA yang muncul

pada indikator output sudah tercapai secara keseluruhan (100%). Pada tahun

anggaran 2012 Direktorat Jenderal Penataan Ruang memiliki dana cadangan sebesar

Rp. 17.187.295.000 . Dana ini dialokasikan di Direktorat Bina Program dan Kemitraan,

dana ini selain dimanfaatkan oleh Direktorat Bina Program dan Kemitraan,

(26)

AKUNTABILITAS KINERJA

pemanfaatannya juga digunakan untuk menunjang pencapaian output di Direktorat lainnya. Secara lebih rinci pemanfaatan dana cadangan dapat dilihat pada tabel berikut

Alokasi Pelepasan Bintang dan Pemanfaatan Dana Cadangan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Pelaksana: Sekretariat Ditjen Jenderal Penataan Ruang Terwujudnya

perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome :

3)Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan

penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.

Indikator Output

1 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai

4 laporan 4 laporan 100%

2 Jumlah laporan akuntansi keuangan Ditjen Penataan Ruang

1 laporan 1 laporan 100%

3 Rancangan legal drafting peraturan perundang- undangan bidang penataan ruang

1 laporan 1 laporan 100%

4 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi

2 laporan 2 laporan 100%

Pelaksana: Direktorat Bina Program dan Kemitraan

Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome :

3)Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan

(27)

AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Indikator Output:

1

Jumlah Laporan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan strategi, rencana, serta rencana program dan anggaran jangka menengah

2 laporan 2 laporan 100%

2

Jumlah laporan Administrasi Penyiapan dan Pelaksanaan PHLN bidang Penataan Ruang

1 laporan 1 laporan 100%

3

Jumlah laporan perencanaan program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang

1 laporan 1 laporan 100%

4 Pedoman Evaluasi Kinerja 1 laporan 1 laporan 100%

5

Jumlah laporan pengembangan dan pemeliharaan sistem dan jaringan informasi bidang penataan ruang

2 laporan 2 laporan 100%

6

Jumlah laporan pengelolaan data dan informasi

penyelenggaraan penataan ruang

1 laporan 1 laporan 100%

7

Jumlah laporan kegiatan penyiapan dan pelaksanaan komunikasi publik serta pameran bidang penataan ruang

2 laporan 2 laporan 100%

8

Jumlah laporan penyiapan dan pelaksanaan kemitraan, kesepakatan kerjasama penataan ruang, dan kelembagaan

penyelenggaraan penataan ruang oleh masyarakat

1 laporan 1 laporan 100%

Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional Terwujudnya

perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome : 1)Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah,

Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional

(28)

AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Indikator Output:

1

Jumlah Draft Raperpres Kawasan Strategis Nasional Non Perkotaan

7 laporan 7 laporan 100%

Pelaksana: Direktorat Perkotaan

Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program

pengembangan infrastruktur jangka menengah Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional

1

Jumlah kajian penyiapan kebijakan dan strategi pengembangan perkotaan, dan laporan pemutakhiran basis data dan informasi perkotaan

1 laporan 1 laporan 100%

2

Jumlah dokumen

penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007

1 laporan 1 laporan 100%

Indikator Outcome :

2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan

1

Jumlah laporan pembinaan teknis peningkatan kualitas tata ruang kota dan kapasitas kelembagaan kota

3 laporan 3 laporan

100%

2

Jumlah kota yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota

1 laporan 1 laporan

100%

(29)

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1.3 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional – Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional

Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional dari unit eselon II Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional berdasarkan PK 2011.

Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan 3 SNVT yang dibina yaitu SNVT KAPET Manado Bitung, SNVT KAPET Pare-Pare, SNVT KAPET Sasamba . Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja.

Pencapaian Kinerja Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional tahun 2011

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR OUTCOME /INDIKATOR OUTPUT

TARGET OUTPUT/

OUTPUT

REALISASI OUTCOME/

OUTPUT

% (TARGET/

REALISASI) Terwujudnya

perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang penataan ruang

Indikator Outcome:

21 Raperpres, 4 RPIJM Pulau

21 Raperpres, 4

RPIJM Pulau 100%

1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program

pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional

Indikator Output:

1 Jumlah laporan kegiatan penguatan kapasitas dan pengembangan

kelembagaan KSN, Jumlah Laporan RPI2JM KSN KAPET *), dan Jumlah Laporan RPI2JM KSN Non KAPET *)

11 laporan 11 laporan 100%

2 Jumlah laporan kegiatan pengendalian pelaksanaan pengembangan wilayah nasional, pulau, dan KSN yang berisi arahan pengendalian sistem nasional dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang nasional

3 laporan 3 laporan 100%

3 Jumlah KSN yang mendapatkan

pendampingan penyusunan rencana rinci *)

0 0 0

(30)

AKUNTABILITAS KINERJA

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR OUTCOME /INDIKATOR OUTPUT

TARGET OUTPUT/

OUTPUT

REALISASI OUTCOME/

OUTPUT

% (TARGET/

REALISASI) 4 Jumlah KSN yang

Kabupaten/Kotanya mendapatkan

pendampingan penyediaan peta dalam rangka penyusunan rencana rinci di KSN *)

0 0 0

6 Jumlah kawasan yang disusun rencanan pengembangan koridor pembangunan ekonomi *)

3 laporan 3 laporan 100%

7 Jumlah laporan hasil pengawasan (monev) perwujudan penataan ruang wilayah nasional yang disosialisaikan ke sektor terkait

5 laporan 5 laporan 100%

8 Jumlah kajian, penyepakatan, dan penyebarluasan jakstra PR yang dihasilkan yang disosialisasikan ke sektor terkait

5 laporan 10 laporan 200%

9 Jumlah laporan pelaksanaan fasilitasi koordinasi forum kerjasama lintas sektor dan lintas wilayah

5 laporan 5 laporan 100%

10 Jumlah Kajian/Materi Teknis KSN Non Perkotaan dan Review RTRWN

10 kajian/materi teknis

11 kajian/materi

teknis 110%

12 Jumlah laporan fasilitasi

legalisasi draft Raperpres 1 laporan 1 laporan 100%

13 Jumlah NSPK nasional

yang dilegalkan 1 NSPK 1 NSPK 100%

14 Jumlah materi NSPK nasional bidang penataan ruang

1 Matek 2 Matek 200%

Indikator Outcome: - - -

2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW)/RDTR

(31)

AKUNTABILITAS KINERJA

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR OUTCOME /INDIKATOR OUTPUT

TARGET OUTPUT/

OUTPUT

REALISASI OUTCOME/

OUTPUT

% (TARGET/

REALISASI)

Indikator Output:

1 Jumlah NSPK nasional terkait daerah yang dilegalkan

0 0 0

2 Jumlah materi NSPK nasional terkait daerah bidang penataan ruang yang dihasilkan

0 0 0

Indikator Outcome:

4) Jumlah dokumen perencanaan dan pemograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas Kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS

1 Renker Satminkal

1 Renker

Satminkal

1 RKA-KL 1 RKA-KL

1 LAKIP Direktorat

1 LAKIP

Direktorat 100%

3 Laporan triwulan keuangan

3 Laporan triwulan keuangan

1 laporan keuangan akhir

tahun

1 laporan keuangan akhir

tahun

2 laporan semester BMN

2 laporan semester BMN

Indikator Output:

1 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi

8 laporan 8 laporan 100%

2 Jumlah bulan layanan

perkantoran 12 bulan 12 bulan 100%

*Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 49.150.000.000,00

*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 44.976.573.577,00

Berdasarkan data perbandingan di atas dapat dilihat bahwa seluruh target yang ditetapkan dalam DIPA (PK) dapat tercapai seluruhnya. Bahkan untuk 3 indikator ouput pencapaiannya melebihi target yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan adanya tambahan kegiatan pada 3 indikator output tersebut yang alokasi dananya berasal dari dana efisiensi/penghematan (kebijakan yang ditetapkan Pemerintah pada tahun 2011).

Kebijakan penghematan ini dimaksudkan untuk meningkatkan/menambah jumlah

output yang telah ditetapkan di awal tahun anggaran dan tujuan ini dapat tercapai yang

(32)

AKUNTABILITAS KINERJA

dibuktikan dengan adanya pencapaian 3 indikator output di atas target yang telah ditetapkan

Pada tahun 2011, selain ada kebijakan pelaksanaan efisiensi anggaran, Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional juga memanfaatkan dana yang bersumber dari Satker lain, yaitu Dana Reward yang dialokasikan di Setditjen (Satker Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang) serta Dana Cadangan Dit. Bina Program dan Kemitraan (Satker Bina Program dan Kemitraan). Pemanfaatan dana ini menambah pencapaian output yang ditargetkan pada Renstra Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional namun pencapaian ini tidak dapat dimasukan dalam tabel Pengukuran Kinerja Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional tahun 2011 mengingat alokasi dana sub komponen ini tidak dialokasikan pada Satker Pengembangan Wilayah Nasional.

3.1.4 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pengembangan Perkotaan – Direktorat Perkotaan

Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pengembangan Perkotaan dari unit eselon II

Direktorat Perkotaan berdasarkan PK 2011. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif

terkait dengan pelaksanaan SNVT Pengembangan KSN KAPET Pengembangan

Perkotaan Mamminasata. Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja.

(33)

AKUNTABILITAS KINERJA

Pencapaian Kinerja Direktorat Perkotaan tahun 2011

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

1 2 3 4 5 6

Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome :

1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah

Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional

1 Raperpres KSN Perkotaan, 3 RPI2JM KSN Perkotaan

1 Raperpres KSN Perkotaan, 3 RPI2JM KSN Perkotaan

116,67%

1 Indikator Output : Jumlah kajian penyiapan kebijakan dan strategi

pengembangan perkotaan, dan laporan pemutakhiran basis data dan informasi perkotaan

5 Laporan 7 Laporan 140%

2 Jumlah laporan penyelenggaraan forum pelaku pembangunan perkotaan berkelanjutan

4 Laporan 4 Laporan 100%

3 Jumlah KSN yang ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang serta kelembagaan KSN perkotaan

4 KSN / 3 RPI2JM / 10 Laporan

4 KSN / 3 RPI2JM / 10

Laporan

111,11%

4 Jumlah dokumen penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007

1 Laporan / 1 KSN

2 Laporan / 4 KSN

300%

5 Jumlah materi teknis Raperpres KSN perkotaan yang dihasilkan Indikator Outcome :

2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan

32 RTRW Kota, 0 RDTR Kota

43 RTRW Kota

134,38%

1 Indikator Output :

Jumlah laporan pembinaan teknis peningkatan kualitas tata ruang dan kapasitas kelembagaan kota

8 Laporan 10 Laporan 125%

2 Jumlah kota yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota

6 Laporan / 49 Kota

6 Laporan /69 Kota/3 Kabupaten di

Kawasan Metropolitan

120,41%

3 Jumlah kota yang terfasilitasi penyusunan RDTR kotanya *)

-

(34)

AKUNTABILITAS KINERJA

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

1 2 3 4 5 6

4 Jumlah Peraturan Menteri tentang NSPK perkotaan

-

5 Jumlah draft NSPK perkotaan yang dihasilkan

3 Laporan 4 Laporan 133,33%

6 Jumlah laporan penyelenggaraan sosialisasi dan media sosialisasi penyusunan pedoman dan standar teknis bidang penataan ruang kota

2 Laporan 2 Laporan 100%

Indikator Outcome : 3) Jumlah Penyusunan dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.

8 Laporan 10 Laporan 125%

1 Indikator Output : Jumlah laporan tahunan pencapaian sasaran dan tujuan instansi

2 Laporan 2 Laporan 100%

2 Jumlah bulan layanan perkantoran

- -

3 Jumlah laporan SAK-SIMAK BMN, dan kearsipan

1 Laporan 1 Laporan 100%

4 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi teknis pemanfaatan ruang kota, audit pemanfaatan ruang kota, serta fasilitasi penguatan PPNS bidang pemanfaatan ruang kota

5 Laporan 7 Laporan 140%

*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011: Rp. 72.667.988.000

*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 69.923.153.000

(35)

AKUNTABILITAS KINERJA

00

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dapat disimpulkan bahwa total nilai kinerja (output)berdasarkan indikator output di lingkungan Direktorat Perkotaan berada dalam rentang antara 100% - 200% dari target 100%. Hal ini dikarenakan adanya variasi realisasi per indikator output, dengan nilai rata-rata prosentase pencapaian terhadap target indikator output adalah123,60%.

Sedangkan, untuk nilai kinerja Direktorat Perkotaan untuk pencapaian outcome Direktorat Jenderal Penataan Raang berdasarkan indikator kinerja outcomeyang harus dicapai oleh Direktorat Perkotaan berada dalam rentang antara116,67% - 134%

dari target 100%. Hal ini dikarenakan adanya variasi realisasi per indikator outcome, dengan nilai rata-rata prosentase pencapaian terhadap target adalah 125,52%.

3.1.5 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I –Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I

Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I dari unit eselon II Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I berdasarkan PK 2011. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan Kegiatan SKPD di Wilayah I yaitu seluruh provinsi di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja.

(36)

AKUNTABILITAS KINERJA

Pencapaian Kinerja Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I Tahun 2011

NO

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6

Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang

Indikator Outcome :

2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan

7 Provinsi, 114 Kabupaten

7 Provinsi, 114 Kabupaten

100%

1 Indikator Output :

Jumlah laporan hasil pembinaan, pengawasan, dan

pengembangan kapasitas kelembagaan penataan ruang daerah.

204 Laporan

204

Laporan 100%

2 Jumlah laporan bimbingan dan bantuan teknis, fasilitasi pengaturan, serta pengembangan kapasitas penyelenggaraan penataan ruang

21 Laporan 21 Laporan 100%

4 Jumlah laporan perencanaan program tahunan serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan program tahunan penataan ruang daerah provinsi, maupun kabupaten

5 Laporan 5 Laporan 100%

5 Jumlah Materi Teknis NSPK bidang Penataan Ruang, dan jumlah Peraturan Menteri Bidang Penataan Ruang yang dihasilkan

0 Laporan 0 Laporan -

6 Jumlah Peraturan Menteri tentang NSPK Bidang Penataan Ruang

0 Laporan 0 Laporan -

(37)

AKUNTABILITAS KINERJA

NO

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6

Indikator Outcome : 3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS.

1 dokumen perencana an dan pengelolaa n anggaran (RKAKL), 1 evaluasi Lakip eselon 21 laporan keuangan akhir tahun, 2 laporan semester BMN

2 dokumen perencana an dan pengelolaa n anggaran (RKAKL), 1 evaluasi Lakip eselon 21 laporan keuangan akhir tahun, 2 laporan semester BMN

100%

1 Indikator Output : Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi (Laporan BMN & Laporan Keuangan)

7 Laporan 7 Laporan 100%

2 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran (RKAKL)

1 Laporan 1 Laporan 100%

3 Jumlah bulan layanan perkantoran

0 Laporan 0 Laporan -

4 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi teknis penataan ruang, audit pemanfaatan ruang, serta fasilitasi penguatan PPNS bidang penataan ruang

4 Laporan 4 Laporan 100%

*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011: Rp. 148.198.000.000,-

*Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 130.335.646.000,-

Dalam tabel di atas terlihat bahwa realisasi dari masing-masing indikator kinerja sesuai

target yang ada dalam Penetapan Kinerja (PK) telah berhasil tercapai 100 %, hal ini

menunjukkan bahwa kinerja yang dicapai pada akhir tahun kegiatan dinilai sangat baik.

(38)

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1.6 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II–Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II

Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II dari

unit eselon II Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II berdasarkan

PK 2011 terlihat pada tabel 3-8 . Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait

dengan pelaksanaan Kegiatan SKPD di Wilayah II yaitu seluruh Wilayah timur

Indonesia. Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja.

Referensi

Dokumen terkait

(2)Dalam hal ada suatu bidang tanah sudah diterbitkan Sertipikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara

There is an old joke about people who talk a lot: ˆDo you know the 12-Step program for people who talk a lot.. On and On Anon!˜ The joke recognizes that fact that incessant talking is

4) Perencanaan Teknokratik  Perencanaan melalui pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah. Dalam proses penyusunan RKPD Tahun

Terdapat korelasi yang sangat kuat antara peningkatan pemahaman konsep dan peningkatan kemampuan berargumentasi dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r)

12.3 Ahli yang tidak berpuas hati dengan tindakan yang diambil boleh membuat rayuan kepada Guru Penasihat persatuan secara bertulis dan keputusan Guru Penasihat adalah

aspect of God's image, reflected in marriage, was marred by the fall (cf.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS SISWA SMP MELALUI STRATEGI BRAIN-BASED LEARNING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Sampai saat ini belum ada data yang membandingkan gambaran klinis lamanya hematuri dan Lower Urinary Tract Symptoms pada penderita kanker kandung kemih