BIOAVAILABILITY Fe-TEPUNG DARAH BIOAVAILABILITY Fe TEPUNG DARAH UNTUK PERTUMBUHAN DAN PENINGKAT
DAYA TAHAN TUBUH IKAN KERAPU DAYA TAHAN TUBUH IKAN KERAPU
(Cromileptes altivelis)
Peneliti:
1. Mia Setiawati, MSi 2. Sri Nuryati, MSi 3 Prof Ing Mokoginta
3. Prof. Ing Mokoginta (tahun ke-3)
4. Irzal Effendi, MSi
PENDAHULUAN
PAKAN
BERKUALITAS - PERTUMBUHAN
- DAYA TAHAN TUBUH - KELANGSUNGAN
HIDUP
BIOAVAILABILITY
HIDUP
BIOAVAILABILITY Fe – TEPUNG DARAH
BAHAN BAKU PAKAN
(Tepung Ikan)
PRODUKSI IKAN KERAPU BEBEK
TEPUNG DARAH
- SUMBER PROTEIN HEWANI
Buorau (1998); Jhonson & Summerfelt (2000)
SUMBER MINERAL F ?
daya tahan PERTUMBUHAN
- SUMBER MINERAL Fe ?
IRON: Brock & Molero (2000), Gatlin III (2002) Setiawati, dkk (2007)
Meningkatkan bioavailability Fe Meningkatkan bioavailability Fe dari tepung darah sebagai sumber
i l k lig b t i mineral sekaligus sumber protein
pada formulasi pakan ikan untuk meningkatkan pertumbuhan dan vitalitas ikan kerapu bebek p
(Cromileptes altivelis)
DESAIN PENELITIAN
Bioavailability Fe-Tepung Darah untuk Pertumbuhan dan Peningkatan Daya Tahan Tubuh Ikan Kerapu (Cromileptes altifelis)
BIOAVAILABILITY Fe-Tepung Darah
KECERNAAN TP. DARAH TOTAL PROTEIN F
PENETAPAN LEVEL TP. DARAH
UNTUK PERTUMBUHAN TOTAL, PROTEIN, Fe UNTUK PERTUMBUHAN
PENETAPAN LEVEL
PENGUJIAN VIABILITAS
& VITALITAS SKALA LAB PENETAPAN TP. DARAH
SUMBER Fe
UNTUK PERTUMBUHAN PENETAPAN LEVEL
Fe-ANORGANIK UNTUK PERTUMBUHAN
DAN IMUNITAS
- SKALA LAB
-SKALA LAPANG
Stressor Hypoxia *
Infeksi Bakteri
SUPLEMEN PENYEIMBANG
VIT C Zn
ATRAKTAN VIT C, Zn
PENELITIAN TAHUN I PENELITIAN TAHUN II
TAHUN III
#
# WAKTU PENELITIANWAKTU PENELITIAN Tahun
Tahun 20072007--20092009
#
# LOKASI PENELITIANLOKASI PENELITIAN
Pusat Studi Ilmu Kelautan, FPIK IPB
FPIK – IPB
Ancol-Jakarta Utara
#
# WADAHWADAH Akuarium
Dimensi 60 x 40 x 50 cm Bak fiber (tandon)
#
# IKAN:IKAN:
Ik K B b k Ikan Kerapu Bebek
(Cromileptes altivelis), pembenihan Balai di
Lampung Situbondo Bali Lampung, Situbondo, Bali Bobot awal 5-10 g,
Panjang tubuh 5-10 cm
#
# PAKAN :
Berbentuk Pelet, , Protein 48-53%
Isonitrogenous, isocalory Isonitrogenous, isocalory
+ Mineral Fe
+ Mineral Fe--anorganik (FeSO4.7H2O)anorganik (FeSO4.7H2O)
Tepung Darah (Fe-organik) : Protein: 84.52%
Kecernaan: 84%
Mineral Fe: 2782 ppm
#
# METODEMETODE PEMELIHARAANPEMELIHARAAN
-Menggunakan sistem resirkulasi - kadar Fe air = 0,048 mg/l,
- salinitas 30-32 ppt, salinitas 30 32 ppt,
t:28-29 0c, DO:3.3-6.6 ppm, pH:7.5, TAN:0.12-0.58 ppm
#
# RANCANGAN PERCOBAAN (RAL)
(RAL)
#
# PARAMETER UJI
- Kinerja Pertumbuhan Ikan:
- Status Kesehatan Ikan:
Gambaran darah, indeks fagositosis Gambaran darah, indeks fagositosis - Kualitas air
METODE PENELITIAN…….
1. Pengaruh level Fe optimum terhadap kinerja pertumbuhan dan respons imunitas ikan kerapu bebek.
Perlakuan: Penambahan FeSO4.7H2O respons imunitas ikan kerapu bebek.
(0, 25, 50 dan 100 mg /kg pakan)
Periode I (Pemeliharaan 61 hari) Periode I (Pemeliharaan 61 hari)
PERFORMANCE IKAN
Laju Pertumbuhan Harian, Efisiensi Pakan, Kelangsungan Hidup, Kesehatan Ikan g g p
dan Karakteristik darah
Periode II (Infeksi Bakteri)
RESPONS IMUNITAS
Gambaran Darah Ikan:
0 24 72 dan 120 jam 0, 24, 72 dan 120 jam
pasca infeksi bakteri
HASIL 1.1
PENGARUH SUPLEMENTASI Fe-Sulfat
Pertumbuhan ikan kerapu bebek Cromileptes altivelis (68 hari perlakuan)
25
p p ( p )
15 20
(gram)
5 10
Bobot (
0
0 68
Lama Pemeliharaan (hari) Lama Pemeliharaan (hari)
A (Fe 0 ppm) B (Fe 25 ppm) C (Fe 50 ppm) D (Fe 100 ppm)
Ikan mengalami pertumbuhan 200%.
kinerja pertumbuhan tidak berbeda nyata antar perlakuan.
HASIL 1.2
Gambaran darah ikan diinfeksi bakteri
Rataan total leukosit, total eritrosit, kadar hematokrit dan kadar hemoglobin infeksi bakteri
Leukosit
0.4
Eritrosit
3.0
, , g
Vibrio sparahaemolyticus
0.1 0.2 0.3
Total Leukosit (106 sel/ml)
1.0 1.5 2.0 2.5
Total Eritrosit (106 sel/ml)
0.0
0 24 73 12
Pengamatan (Jam ke)
0.0 0.5
0 24 73 12
Pengamatan (Jam ke) Hematokrit
Hemoglobin
10.0 15.0 20.0 25.0 30.0
dar Hematokrit (%)
3.0 4.0 5.0 6.0
emoglobin g%)
0.0 5.0
0 24 73 12
Pengamatan (Jam ke)
Kad
A (F 0 ) B (F 25 ) C (F 50 ) D (F 100 )
0.0 1.0 2.0
0 24 73 12
Jam Pengamatan
Kadar He (g
A (Fe 0 ppm) B (Fe 25 ppm) C (Fe 50 ppm) D (Fe 100 ppm) g
Suplementasi Fe-sulfat 100 ppm, pada jam ke-72 pasca infeksi penurunan leukosit, peningkatan hemoglobin dan eritrosit.
HASIL 1.4
PENGARUH SUPLEMENTASI Fe TERHADAP KINERJA
PERTUMBUHAN DAN DAYA TAHAN TUBUH KERAPU BEBEK
35
Indeks Fagositik
20 25 30
sitik (%)
10 15 20
ndeks fagos
0 5
In 10
0
0 25 50 100
Perlakuan Fe (ppm)
Jam ke-0 Jam ke-24 Jam ke-72 Jam ke-120
IP, suplementasi Fe 100 ppm terus meningkat sampai jam ke-120 pasca infeksi
HASIL 2.1
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DARAH SEBAGAI SUMBER PROTEIN HEWANI TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN KERAPU BEBEK
Laju Pertumbuhan Bobot dan Panjang
a
a
a 1 00
1.20 1.40
n (%)
a
0.60 0.80 1.00
ertumbuhan
a
b ab ab
0.20 0.40
Laju Pe
0.00
0 3 6 9
Pe nggunaan Te pung darah (%)
Laju P ertumbuhan B o bo t Laju P ertumbuhan P anjang Laju P ertumbuhan B o bo t Laju P ertumbuhan P anjang
Penggunaan 3% tertinggi untuk panjang ikan, namun bobot 0-9% sama
HASIL 2.3
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DARAH SEBAGAI SUMBER PROTEIN HEWANI TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN KERAPU BEBEK
Konsumsi dan Retensi Pakan
b b
35.00
b b
140 120.00
Kg)
a
a
20 00 25.00 30.00
kan (%)
b b
a
a 80.00
100.00
si Pakan (K
a
10.00 15.00 20.00
Efisiensi Pak .
40.00 60.00
Konsums
0.00 5.00
Ef
0 3 6 9
0
0 3 6 9
20.00
Pe nggunaan Te pung darah (%)
Efisiensi P akan
Pe nggunaan Tepung darah (%)
Ko nsumsi P akan
Semakin banyak penggunaan tepung darah, konsumsi pakan menurun;
Efisiensi pakan 0-6% tepung darah lebih tinggi dibandingkan 9%.
HASIL 3.1
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DARAH SEBAGAI SUMBER MINERAL Fe TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN KERAPU BEBEK
Laju Pertumbuhan Bobot dan Panjang
a
a
1.20 1.40 1.60
n (%)
a a
0.60 0.80 1.00 1.20
Pertumbuhan
0.00 0.20 0.40
Laju P
F SO47H2O T D h
FeSO47H2O Tepung Darah Pe nggunaan Sum be r Fe
Laju P ertumbuhan B o bo t Laju P ertumbuhan P anjang
Laju pertumbuhan sama pada suplementasi Fe-sulfat dan Fe-sulfat diganti tepung darah.
HASIL 3.3
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DARAH SEBAGAI SUMBER MINERAL Fe TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN KERAPU BEBEK
Konsumsi dan Efisiensi Pakan
)
100 00 120.00 140.00
Pakan (Kg)
70.00 b 80.00 90.00
(%) a
140.0090.00
60.00 80.00 100.00
Konsumsi P
a
b
30 00 40.00 50.00 60.00
siensi Pakan ( b
.
20.00 40.00 K
0.00 10.00 20.00 30.00
Efis
F SO47H2O T D h
0.00
F SO47H2O T D h
0.00 FeSO47H2O Tepung Darah
Pe nggunaan Sum be r Fe
Efisiensi P akan
FeSO47H2O Tepung Darah Pe nggunaan Sum be r Fe
Ko nsumsi P akan
Penggunaan tepung darah sebagai sumber Fe, lebih efisien dalam pemanfaatan pakan, walaupun konsumsi pakan lebih rendah.
1. PENAMBAHAN DOSIS VITAMIN C PADA PAKAN BERSUMBER MINERAL Fe TEPUNG DARAH TERHADAP KINERJA
PERTUMBUHAN DAN VITALITAS IKAN
Perlakuan
SUMBER Fe : anorganik Tepung darah organik + VIT C
PERTUMBUHAN DAN VITALITAS IKAN.
SUMBER Fe : anorganik, Tepung darah, organik + VIT. C
Pemeliharaan 40 hari Pemeliharaan 40 hari
PERFORMANCE IKAN
Laju Pertumbuhan Harian, Efisiensi Pakan
Kelangsungan Hidup, Retensi Protein, Retensi Lemak dan Karakteristik darah
Stress: Perendaman air tawar
RESPONS VITALITAS RESPONS VITALITAS
Gambaran Darah Ikan
Hasil PENELITIAN (Tahun 2008)
• Kinerja Pertumbuhan Kerapu bebek
Data konsumsi pakan (KP), laju pertumbuhan harian (LPH), pertumbuhan panjang relatif (PR), retensi protein (RP), retensi lemak (RL), efisiensi pakan (EP), dan kelangsungan hidup (KH) kerapu bebek yang dipelihara selama 40 hari
hidup (KH) kerapu bebek yang dipelihara selama 40 hari.
No Parameter
Perlakuan Sumber Zat Besi
A(ferosulfat) B(tepung darah) C(t.darah+C)
1 KP (gr) 81,84±7,49b 69,31±2,43a 62,80±3,23a
2 LPH (%) 1,26±0,19a 1,40±0,10a 1,42±0,17a
3 PR (%) 32 11 1 43 a 34 82 1 23 a 40 64 3 90 b
3 PR (%) 32,11±1,43 a 34,82±1,23 a 40,64±3,90 b
4 RP (%) 11,09±2,66a 31,84±0,63 b 35,57±0,55c
5 RL (%) 53,86±7,57b 22,18±3,86a 15,69±3,02a
6 EP (%) 43,11±7,19a 58,52±6,12 b 61,88±3,92b
7 KH (%) 100,00±0,00a 100,00±0,00a 93,33±5,77a Peningkatan dosis vitamin C 1000 ppm, meningkatkan Retensi Protein dan Pertumbuhan Panjang Relatif Tertinggi dan Pemanfaatan Pakan Lebih Efisien
•Tabel Komposisi proksimat dan kadar Fe tubuh ikan
Komposisi tubuh (%) Mineral Bahan
p ( )
Fe(ppm) air protein lemak
ikan awal 71 01 11 01 11 6 53 87
ikan awal 71,01 11,01 11,6 53,87
A(anorganik) 61,31 12,07 13,27 43,97
B(organik) 61,09 18,57 8,87 41,43
C(organik+vit C)
60,23 19,02 8,24 45,45
Kandungan protein dan Fe tubuh ikan lebih tinggi pada pemberian pakan dengan penambahan dosis vitamin C 1000 ppm
dengan penambahan dosis vitamin C 1000 ppm.
Hemoglobin Hematokrit
Gambaran Darah Ikan, Pra – Saat – Sesudah Perendaman Air Tawar (Stressor Lingkungan)
2 3 4 5
b (g %)
Fe anorganik
Fe tepung darah
6 8 10 12 14 16
%
Fe anorganik
Fe tepung darah
0 1 2
Pra Saat Pasca
Stressor
Hb
Fe tepung darah + Vit.C
0 2 4 6
Pra Saat Pasca
Stressor
Fe tepung darah + Vit.C
Leukosit
2,5 3
m3 Fe anorganik
Eritrosit
1 5 2
mm3 Fe anorganik
0 0,5 1 1,5 2
100000 sel/mm
Fe tepung darah
Fe tepung darah + Vit.C
0 0,5 1 1,5
1000000 sel/m
Fe tepung darah
Fe tepung darah + Vit.C
Pra Saat Pasca
Stressor
Pra Saat Pasca
Stressor
Karakteristik darah ikan yang diberi vitamin C dosis tinggi lebih stabil dengan fluktuasi Karakteristik darah ikan yang diberi vitamin C dosis tinggi lebih stabil dengan fluktuasi nilai Hb, Hct, Eristrosit dan Leukosit lebih kecil dibandingkan ikan kontrol.
2. PENGARUH ATRAKTAN TERHADAP LEVEL PENGGUNAAN TEPUNG DARAH & KECERNAAN PAKAN PADA IKAN KERAPU
BEBEK
Perlakuan: level TEPUNG DARAH 0% (Kontrol), 6%, 12%
BEBEK
( ), ,
6% + atraktan, 12% + atraktan
Pemeliharaan 40 hari
PERFORMANCE IKAN
Laju Pertumbuhan Harian Efisiensi Pakan Laju Pertumbuhan Harian, Efisiensi Pakan,
Kelangsungan Hidup,
Retensi Protein, Retensi Lemak
PENGUJIAN KECERNAAN PAKAN (+ Cromium)
( )
Pengumpulan Feses Ikan
Data konsumsi pakan (KP), laju pertumbuhan harian (LPH), pertumbuhan panjang relatif (PR) t i t i (RP) t i l k (RL) fi i i k (EP) d k l
PENGARUH ATRAKTAN TERHADAP LEVEL PENGGUNAAN TEPUNG DARAH
Perlakuan/ level tepung darah (%), atraktan
(PR), retensi protein (RP), retensi lemak (RL), efisiensi pakan (EP), dan kelangsungan hidup (KH) kerapu bebek yang dipelihara selama 40 hari.
No Prameter
0 6 6,
atraktan
12 12,
atraktan
1 KP (gr) 115,9±19,3a 110,71±2,4a 119,0±10,2a 92,9±16,2a 98,6±3,1a 2 LPH (%) 3,38±0,28a 3,75±0,34a 4,18±0,09a 3,69±0,27a 4,2±0,12a 3 PPR (%) 48,79±7b 56,1±7,62ab 63,07±2,42a 51,7±6,6ab 61,5±4,9a 6 EP (%) 46,85±0,54c 52,64±3,8bc 66,36±5,1ab 61,62±2,8b 74,4±5,8a
7 RP (%) * * * * *
8 RL (%) * * * * *
8 RL (%) * * * * *
9 KH (%) CERNA
100±0a
*
90±10a
*
96,7±5,8a
*
90±10a
*
90±10a
*
* Data belum dapat disajikan, masih dilakukan analisa & pengumpulan feses ikanData belum dapat disajikan, masih dilakukan analisa & pengumpulan feses ikan
Konsumsi pakan dan laju pertumbuhan ikan sama
Efisiensi pakan tertinggi pada penggunaan 12% tepung darah + atraktan
Metode pemeliharaan ikan dan pengumpulan data
Pemberian pakan uji (3 kali/hari) Parameter uji:
Konsumsi pakan (KP)
0
Survival rate (SR)
Laju pertumbuhan harian (PH)
Efisiensi pakan (EP)
Retensi protein (RP) Perendaman dalam air
40
Retensi lemak (RL)
Hepatosomatik indeks (HSI) Perlakuan stress pertama
dalam air tawar selama 15 menit tanpa
aerasi
0
Pemberian pakan uji (3 kali/hari)Parameter uji:
Laju pertumbuhan harian (PH)
70
Perlakuan stress keduaParameter uji:
Gambaran darah:
T t l it it
Total eritrosit
Total leukosit
Kadar hematokrit
Kadar hemoglobin
SUPLEMENTASI LEVEL MINERAL Zn PADA PAKAN BERSUMBER MINERAL Fe-TEPUNG DARAH TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN DAN VITALITAS IKAN
Data konsumsi pakan (KP), laju pertumbuhan harian (LPH), pertumbuhan panjang relatif (PR), retensi protein (RP), retensi lemak (RL), efisiensi pakan (EP), dan kelangsungan hidup (KH) kerapu bebek yang dipelihara selama 40 hari.
No Parameter
Perlakuan
Suplementasi Zn (ppm)0 75 150 225
1 KH (%) 100±0a 96.67±5.77a 96.67±5.77a 96.67±5.77a 2 FCR (gr) 2.02±0.10ab 2.13±0.26a 1.58±0.19b 1.77±0.15ab
3 EP (%) 49.54±2.34ab 47.57±6.28a 63.82±7.29b 56.71±4.75ab 4 LPH-1 (%) 1.70±0.13a 1.66±0.24a 2.09±0.25a 1.92±0.14a
5 RP/RL (%) * * * *
* Data belum dapat disajikan, masih dilakukan analisa
5 RP/RL (%)
6 LPH-2 (%) 1.01±0.24ab 1.20±0.13ab 1,27±0.13b 0,81±0.16a
Suplementasi Zn 150 ppm dapat meningkatkan efisiensi pakan dan menurunkan konveri pakan & laju pertumbuhan tertinggi after stress
Data laju pertumbuhan harian 30 hari setelah perlakuan stress pertama
Ulangan
Perlakuan (Suplementasi Zn)
stress pertama
Ulangan A
(Zn 0 ppm)
B
(Zn 75 ppm)
C
(Zn 150 ppm)
D
(Zn 225 ppm)
1 0 95 1 18 1 39 0 89
1 0.95 1.18 1.39 0.89
2 0.80 1.35 1.13 0.62
3 1.27 1.09 1.28 0.93
Rata-rata 1.01±0.24ab 1.20±0.13ab 1.27±0.13b 0.81±0.16a
Suplementasi Zn 150 ppm, memberikan laju pertumbuhan tertinggi sesudah stresor..
Perlakuan (Suplementasi Zn)
Gambaran darah ikan sebelum dan sesudah perlakuan stress kedua.
Gambaran darah A
(Zn 0 ppm)
B
(Zn 75 ppm)
C
(Zn 150 ppm)
D
(Zn 225 ppm) Total
Sebelum 1 45±0 28a 1 92±0 10a 2 09±0 28a 1 69 ±0 70a eritrosit
(107
sel/mm3)
Sebelum 1.45±0.28 1.92±0.10 2.09±0.28 1.69.±0.70 Sesudah 1.82±0.23a 1.43±0.61a 2.30±0.76a 1.75±0.82a Total Sebelum 2 21±0 15a 2 24±0 34a 2 34±0 59a 1 91±0 14a Total
leukosit (105
sel/mm3)
Sebelum 2.21±0.15a 2.24±0.34a 2.34±0.59a 1.91±0.14a Sesudah 1.98±0.47a 2.41±0.20a 2.43±0.44a 1.93±0.48a Kadar
hematokrit (%)
Sebelum 13.84±3.97a 17.05±8.60a 31.52±5.43b 13.14±4.93a Sesudah 10.17±2.25a 10.89±5.30a 18.69±9.64a 11.01±9.95a Kadar
hemoglobin (g %)
Sebelum 3.27±0.50a 3.8±0.92ab 4.87±0.90b 3.9±1.21ab Sesudah 3.27±1.17a 3.73±1.00a 4.2±1.59a 3.2±1.56a
Status kesehatan ikan, suplementasi Zn 150 ppm lebih baik, sebelum dan sesudah mengalami perendaman di air tawar selama 10 menit.
a b
a b
c d
Status kesehatan ikan, suplementasi Zn 150 ppm lebih baik, sebelum dan sesudah mengalami perendaman di air tawar selama 10 menit.
c d
Menyempurnakan &
mengevaluasi pemanfaatan Fe mengevaluasi pemanfaatan Fe- tepung darah maksimal yang
dapat meningkatkan status
kesehatan ikan kerapu bebek
kesehatan ikan kerapu bebek
diinfeksi bakteri.
PAKAN PERLAKUAN
Level Fe tepung darah diperkaya
METODE PENELITIAN…….
Level Fe-tepung darah diperkaya Mikronutrien penyeimbang
Pemeliharaan 40 hari PERFORMANCE IKAN
L j P t b h H i Efi i i P k
Laju Pertumbuhan Harian, Efisiensi Pakan, Kelangsungan Hidup, Kesehatan Ikan dan Karakteristik darah, status mineral ,
Infeksi Bakteri
RESPONS DAYA TAHAN TUBUH IKAN Gambaran Darah Ikan:
pasca infeksi bakteri
Data survival rate (SR), Konsumsi Pakan (KP), Laju Pertumbuhan Harian (LPH), Efisiensi Pakan (EP), Retensi Protein (RP) dan
Retensi Lemak (RL) Ikan Kerapu Bebek Retensi Lemak (RL) Ikan Kerapu Bebek,
Para Perlakuan /Penggunaan Tepung Darah (%) meter
gg p g ( )
0 9 12 15
SR (%) 96,67 ± 5,77a 83,88 ± 11,55ab 86,67 ± 11,55ab 73,33 ±5,77b KP
KP
(gr) 237,80±13,9a 209,22±11,71b 224,77±28,14ab 236,36±24,08ab LPH (%) 1,65 ± 0,17a 1,66 ± 0,26a 1,68 ± 0,24a 1,82 ± 0,19a
EP (%) 43 42± 5 80a 39 64 ±5 46ab 40 52 ± 5 65a 31 90 ± 2 57b EP (%) 43,42± 5,80a 39,64 ±5,46ab 40,52 ± 5,65a 31,90 ± 2,57b RP (%) 39,17±3,64ab 40,15±12,17ab 42,10±12,91a 23,14±7,68b RL (%) 19,13 ±1,94a b 22,99 ± 8,95a 18,72 ± 8,88ab 10,00 ± 5,14b
Level penggunaan tepung darah maksimal mencapai 15%, namun nilai optimal pada penggunaan 12% sebagai sumber protein pakan substitusi gg g dengan tepung ikan.
STATUS MINERAL Kandungan
Kandungan
mineral Perlakuan /Penggunaan Tepung Darah (%)
Organ tubuh (ppm) 0 9 12 15
Mineral Fe
Hati 111,69 72,85 361,29 857,11
Usus 23,50 39,43 149,52 49,34
Insang Serum
, 57,23 27,55
, 157,35
20,04
, 40,09 30,74
, 82,20 81,03
Tubuh 50,81 24,37 55,50 47,15
Mineral Zn
Hati 16,70 16,59 45,56 157,94
Usus 6,35 2,94 21,74 6,75
Insang Serum
9,50 3,17
22,75 4,45
8,30 5,05
14,36 20,93
Tubuh 87,53 89,88 101,51 88,80
Semakin tinggi penggunaan tepung darah, terakumulasi di beberapa jaringan tubuh ikan. Membuktikan mobilisasi Fe-tepung darah.
Status kesehatan Ikan, setelah diinfeksi bakteri
Tanpa penggunaan tepung darah dalam pakan, menunjukkan nilai gambaran darah lebih berfluktuasi
Hari ke-9 pasca infeksi, indeks fagositosis ikan yang diberi pakan mengandung tepung darah 12% paling tinggi