• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 88 TAHUN 2008 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 88 TAHUN 2008 TENTANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI KEBUMEN

PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 88 TAHUN 2008

TENTANG

RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KEBUMEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

Menimbang

Mengingat

:

:

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 33 Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, maka perlu mengatur rincian tugas pokok, fungsi dan tata kerja Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Kebumen;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Kebumen.

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

(2)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang- undangan;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 25).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KEBUMEN.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kebumen.

2. Bupati adalah Bupati Kebumen.

3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen.

4. Kantor Ketahanan Pangan adalah Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Kebumen.

5. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Kebumen.

6. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

7. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan Jabatan Fungsional yang terdiri atas sejumlah tenaga ahli dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya.

(3)

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2

Kantor Ketahanan Pangan mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang ketahanan pangan.

Pasal 3

Untuk menyelenggarakan tugas pokok untuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Kantor Ketahanan Pangan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan;

b. pelaksanaan penyusunan rencana dan program bidang ketahanan pangan;

c. pelaksanaan penyiapan ketersediaan dan penganekaragaman pangan, kewaspadaan pangan dan gizi, serta pengembangan pangan;

d. pelaksanaan pemberian dukungan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang ketahanan pangan, penganekaragaman pangan, kewaspadaan pangan dan gizi dan pengembangan pangan;

e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Kantor; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

BAB III ORGANISASI Bagian Kesatu

Kedudukan Pasal 4

(1) Kantor Ketahanan Pangan dipimpin oleh Kepala Kantor yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Sub Bagian Tata Usaha merupakan unsur pembantu Kepala Kantor yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.

(3) Seksi merupakan unsur pelaksana yang dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.

(4) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior sebagai Ketua Kelompok dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.

Bagian Kedua Kepala Kantor

Pasal 5

(4)

Bagian Ketiga Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 6

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas untuk melaksanakan urusan dan memberikan pelayanan teknis dan administrasi di bidang umum, kepegawaian, perencanaan dan keuangan kepada semua unsur dalam lingkungan Kantor Ketahanan Pangan.

Pasal 7

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana program kegiatan, pelaporan serta pembinaan organisasi dan tata laksana;

b. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

c. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perpustakaan, rumah tangga dan perlengkapan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat

Seksi Ketersediaan dan Pengembangan Pangan Pasal 8

Seksi Ketersediaan dan Pengembangan Pangan mempunyai tugas untuk menyiapkan bahan rencana dan program kerja, pembinaan, pengawasan, pengkajian, analisis, identifikasi, koordinasi serta pelaporan ketersediaan dan pengembangan pangan.

Pasal 9

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Seksi Ketersediaan dan Pengembangan Pangan menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan identifikasi potensi sumber daya dan produksi pangan serta keragaman konsumsi pangan masyarakat;

b. pembinaan peningkatan produksi dan produk pangan berbahan baku lokal;

c. pencegahan dan pengendalian masalah pangan akibat menurunnya ketersediaan pangan;

d. pelaksanaan identifikasi cadangan pangan masyarakat;

e. pengembangan dan pengaturan cadangan pangan pokok tertentu;

f. pembinaan dan monitoring cadangan pangan masyarakat;

g. penanganan dan penyaluran pangan untuk kelompok rawan pangan tingkat Kabupaten;

h. pencegahan dan penanggulangan masalah pangan sebagai akibat menurunnya mutu, gizi, dan keamanan pangan;

i. identifikasi kelompok rawan pangan;

j. pengumpulan dan analisis informasi/pelaporan tentang ketersediaan dan pengembangan pangan; dan k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(5)

Bagian Kelima

Seksi Kewaspadaan, Penganekaragaman Pangan dan Gizi Pasal 10

Seksi Kewaspadaan, Penganekaragaman Pangan dan Gizi mempunyai tugas untuk menyiapkan bahan rencana dan program kerja, pembinaan, pengawasan, identifikasi, inventarisasi dan analisis peningkatan mutu pangan dan gizi serta koordinasi dan pelaporan di bidang kewaspadaan, penganekaragaman pangan dan gizi.

Pasal 11

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Seksi Kewaspadaan, Penganekaragaman Pangan dan Gizi menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan identifikasi pangan pokok masyarakat;

b. pembinaan pengembangan, penganekaragaman produk pangan;

c. peningkatan mutu konsumsi pangan masyarakat;

d. pembinaan dan pengawasan mutu dan keamanan produk pangan masyarakat;

e. analisis mutu, gizi, dan keamanan produk pangan mayarakat;

f. analisis mutu dan gizi konsumsi pangan masyarakat;

g. pembinaan dan pengawasan produk pangan segar dan pabrikan skala kecil/rumah tangga;

h. identifikasi Lembaga swadaya Masyarakat dan tokoh masyarakat Daerah;

i. pengembangan dan fasilitasi forum masyarakat Daerah;

j. penerapan standar Batas Minimum Residu (BMR) wilayah Daerah;

k. pelatihan inspektur, fasilitator Penyidik Pegawai Negeri Sipil keamanan pangan wilayah Daerah;

l. pembinaan sistem manajemen laboratorium uji mutu dan keamanan pangan;

m. pelaksanaan sertifikasi dan pelabelan prima wilayah Daerah;

n. pengumpulan dan analisis informasi/pelaporan tentang kewaspadaan, penganekara-gaman pangan dan gizi; dan

o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Keenam Seksi Distribusi Pangan

Pasal 12

Seksi Distribusi Pangan mempunyai tugas untuk melaksanakan penyiapan bahan rencana program kerja, pelaporan distribusi pangan, pelaksanaan pelayanan administrasi dan teknis, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi serta analisis pengembangan dan teknis pola distribusi pangan, pemasaran dan sistem informasi pangan.

Pasal 13

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Seksi Distribusi Pangan menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan identifikasi infrastruktur distrubusi pangan Daerah;

(6)

g. pengumpulan dan analisa informasi/pelaporan tentang pengembangan distribusi pangan; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai tugas dan fungsinya.

BAB IV TATA KERJA

Pasal 14

Kepala Kantor, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun dengan instansi lain dalam lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing.

Pasal 15

(1) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi pada Kantor Ketahanan Pangan wajib mengawasi bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi pada Kantor Ketahanan Pangan bertanggung jawab dalam memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

(3) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.

(4) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan Satuan Organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan dijadikan bahan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 16

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kebumen.

Ditetapkan di Kebumen pada tanggal 8 Agustus 2008

BUPATI KEBUMEN,

RUSTRININGSIH

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi kestabilan lereng menggunakan software Geostudio 2012 Slope/W, maka didapatkanlah hasil nilai faktor keamanan pada lereng untuk side wall

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok barang dan jasa antara lain: kelompok bahan makanan 3,54 persen;

tersebut kita gabungkan maka multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk

Pasien obesitas yang mengkonsumsi daging kambing akan mengalami masalah tekanan darah yang tidak stabil dan turut mengalami pusing akibat efek

Berdasarkan sifat kimia tanah yang telah diteliti, tanah di lokasi penelitian bereaksi masam, nilai KTK pada tergolong rendah sampai dengan sedang. N-total tergolong

Grafik target kinerja, realisasi kinerja dan capaian kinerja pada Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala dari tahun 2014 s.d 2018. No Sasaran

Setelah semua teori dari beberapa referensi terkumpul, peneliti mulai membuat sebuah angket yang memuat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan yang

Dari masalah-masalah yang telah diuraikan, penulis tertarik untuk membuat “Perancangan Penampil Informasi Menggunakan Raspberry Pi Dan Jalur Komunikasi VNC Viewer”