• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERIODIKAR : APLIKASI PEMBELAJARAN PENGENALAN UNSUR PADA TABEL PERIODIK UNSUR BERBASIS AUGMENTED REALITY.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERIODIKAR : APLIKASI PEMBELAJARAN PENGENALAN UNSUR PADA TABEL PERIODIK UNSUR BERBASIS AUGMENTED REALITY."

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

PERIODIKAR : APLIKASI PEMBELAJARAN

PENGENALAN UNSUR PADA TABEL PERIODIK

UNSUR BERBASIS AUGMENTED REALITY

TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknologi Informasi

AGUS SETIAWAN NIM. 1204505011

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

(2)

PERIODIKAR : APLIKASI PEMBELAJARAN

PENGENALAN UNSUR PADA TABEL PERIODIK

UNSUR BERBASIS AUGMENTED REALITY

TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknologi Informasi

AGUS SETIAWAN NIM. 1204505011

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

(3)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Denpasar, 24 Juni 2016

(4)
(5)
(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul PeriodikAR : Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Unsur pada Tabel Periodik Unsur Berbasis Augmented Reality. Selama pelaksanaan Tugas Akhir ini penulis mendapat banyak masukan dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. Eng. I Putu Agung Bayupati, S.T., M.T, selaku Ketua Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana.

3. Bapak A.A. Kompiang Oka Sudana, S.Kom., M.T., selaku dosen pembimbing I dan Bapak I Putu Agus Eka Pratama, S.T. M.T. selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan selama menyusun Tugas Akhir ini.

4. Bapak A.A Ketut Agung Cahyawan Wiranatha, S.T., M.T., selaku pembimbing akademik, yang telah memberikan bimbingan selama menempuh pendidikan di Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana.

5. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

6. Saudari Putu Ari Sri Lestari Eka Ningsih yang selalu memberikan dukungan dan selalu rela menemani dalam pembuatan Tugas Akhir ini. 7. Teman-teman seperjuangan dan HMTI yang telah memberikan

sumbangan ide, pemikiran, dan dukungan dalam menyusun Tugas Akhir. Penulis memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini.

(7)

vii

ABSTRAK

Tabel Periodik Unsur merupakan sekumpulan unsur yang mengandung informasi mengenai unsur-unsur. Informasi unsur pada tabel periodik unsur umumnya disediakan dalam bentuk teks, yang membuat kurang menarik untuk dipelajari. Hal tersebut bisa diatasi dengan memvisualisasikan informasi tersebut.

Augmented Reality merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan objek. Teknologi Agumented Reality yang dikembangkan digunakan untuk memvisualisasikan unsur kimia, yang bernama PeriodikAR. Aplikasi PeriodikAR dikembangkan untuk platform Android dengan menggunakan library Vuforia. Teknik tracking objek yang digunakan adalah

markerless. Aplikasi PeriodikAR dikembangkan dengan menggunakan metodologi DSRM. Aplikasi PeriodikAR berjalan dinamis untuk memberikan informasi unsur kimia dalam bentuk video animasi. Informasi tersebut diantaranya nama, nomor atom, titik didih, titik leleh, massa jenis, massa atom, tingkat oksidasi, lambang unsur, jenis unsur, sifat unsur, struktur elektron dan cara melakukan konfigurasi elektron. Dinamis dalam kasus ini, berarti marker dan video animasi dapat ditambah maupun dikurangi tanpa harus melakukan modifikasi terhadap kode program aplikasi. Hal tersebut dikarenakan penyimpanan marker dan video animasi berada pada tempat yang terpisah dari media penyimpanan aplikasi. Aplikasi PeriodikAR bertujuan untuk membantu akademisi yang memiliki latar belakang IT dalam membangun aplikasi

Augmented Reality dinamis dan untuk menambah daya tarik dalam mempelajari unsur pada tabel periodik unsur. Aplikasi PeriodikAR memiliki enam fitur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Aplikasi PeriodikAR dapat membantu siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum dalam mempelajari unsur kimia pada Tabel Periodik Unsur.

(8)

viii

ABSTRACT

A periodic table is a group of arranged chemical elements that contain some information for each elements. Information in a periodic table usually provided in the text form, which is less interesting to learn. It can be overcome by creating visualization of each element in the periodic table. Augmented Reality is a technology that can be used for visualizing an object. In this research, augmented reality technology is implemented for visualizing each element in a periodic table, named PeriodikAR. PeriodikAR is an application developed for Android platform by using Vuforia library. The object-tracking technique that is used in this application is markerless augmented reality technique. This application developed by using DSRM methodology. This application runs dynamically to provide some information of elements in an animated video. Some information are including the name of each element, atomic number, boiling point, melting point, density, atomic mass, standard atomic weight, oxidation state, symbol, phase, element category, electron configuration and visualization of electron orbital. In this case, the term of dynamic means all the marker and animated video of the application can be added or decreased without modifying the source code of the application. It is because all the markers and animated

videos storage are placed in the different place from the application’s storage. This

application has six features that can be used by the user. The results of this research showed that this application can help students and the general public to learn chemical elements in the periodic table.

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iv

BERITA ACARA TUGAS AKHIR ...v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR KODE PROGRAM ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ...1

2.6 Elektron dalam Atom ...16

2.6.1 Kulit Atom ...16

(10)

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...43

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...43

3.2 Data ...43

3.2.1 Sumber Data ...43

3.2.2 Jenis Data ...44

3.2.3 Metode Pengumpulan Data ...44

3.3 Metodologi Penelitian ...44

3.3.1 Pendekatan Solusi Berbasis Tujuan (Studi Literatur) ...45

3.3.2 Identifikasi Masalah dan Motivasi ...45

3.3.3 Penentuan Tujuan Penelitian ...46

3.3.4 Perancangan dan Pengembangan Solusi ...46

3.3.5 Demo ...46

3.3.6 Pengujian ...46

3.3.7 Pembahasan ...46

3.3.8 Kesimpulan ...47

3.4 Gambaran Umum Aplikasi PeriodikAR Statis ...47

3.4.1 Use Case Diagram PeriodikAR Statis ...49

3.4.2 Sequence Diagram PeriodikAR Statis ...51

3.4.3 Activity Diagram PeriodikAR Statis ...55

3.4.4 Class Diagram PeriodikAR Statis ...64

3.5 Gambaran Umum Aplikasi PeriodikAR Dinamis ...65

(11)

xi

3.5.2 Sequence Diagram PeriodikAR Dinamis ...69

3.5.3 Activity Diagram PeriodikAR Dinamis ...72

3.6 Bahasa Pemrograman ...79

3.7 Alat Penelitian Perancangan Aplikasi ...79

3.7.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perancangan Aplikasi ...79

3.7.2 Kebutuhan Perangkat Keras Perancangan Aplikasi ...79

3.8 Masukan dan Keluaran Perangkat Lunak PeriodikAR ...80

3.8.1 Masukan Perangkat Lunak PeriodikAR Statis ...80

3.8.2 Keluaran Perangkat Lunak PeriodikAR Statis ...81

3.8.3 Masukan Perangkat Lunak PeriodikAR Dinamis ...81

3.8.4 Keluaran Perangkat Lunak PeriodikAR Dinamis ...82

3.9 Rancangan Antarmuka Aplikasi PeriodikAR...83

3.9.1 Rancangan Splash Screen ...83

3.9.2 Rancangan Interface Aplikasi PeriodikAR Statis ...83

3.9.3 Rancangan Interface Aplikasi PeriodikAR Dinamis ...87

3.10 Rancangan Sistem Aplikasi PeriodikAR ...88

3.10.1 Rancangan Model 3D ...88

3.10.2 Rancangan Marker ...90

3.10.3 Pendaftaran Marker ...90

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL ...93

4.1 Gambaran Umum Aplikasi ...93

4.1.1 Class Diagram ...94

4.2 Alat Penelitian Implementasi Aplikasi ...96

4.2.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Implementasi Aplikasi ...96

4.2.2 Kebutuhan Perangkat Keras Implementasi Aplikasi ...97

4.3 Implementasi Desain Antarmuka ...97

4.3.1 Tampilan Splash Screen ...97

4.3.2 Scene Augmented Reality PeriodikAR Statis ...98

4.3.3 Scene Augmented Reality PeriodikAR Dinamis ...99

4.4 Skenario Pengujian Aplikasi ...100

(12)

xii

4.5.1 Pengujian Tampilan Splash Screen ...102

4.5.2 Pengujian Tampilan Model 3D ...103

4.5.3 Pengujian Tombol Play ...107

4.5.4 Pengujian Tombol Pause ...108

4.5.5 Pengujian Tombol Scale ...109

4.5.6 Pengujian Tombol Forward ...111

4.5.7 Pengujian Tombol Previous ...112

4.5.8 Pengujian Tombol Restart ...113

4.5.9 Pengujian Tombol Reset ...115

4.6 Pengujian Aplikasi PeriodikAR Dinamis ...116

4.6.1 Pengujian Tampilan Splash Screen ...117

4.6.2 Pengujian Tampilan Video Animasi ...118

4.6.3 Pengujian Tombol Play ...123

4.6.4 Pengujian Tombol Pause ...125

4.6.5 Pengujian Tampilan Full Screen ...126

4.6.6 Pengujian Tombol Forward ...127

4.6.7 Pengujian Tombol Previous ...128

4.6.8 Pengujian Seek Bar ...129

4.7 Analisa Sistem Aplikasi ...130

4.7.1 Analisa Hasil Evaluasi Aplikasi ...130

4.7.2 Analisa Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi ...132

4.7.3 Analisa Kesesuaian Proses Aplikasi ...133

4.8 Perhitungan dan Penyajian Data...134

4.8.1 Aspek Kesesuaian Proses Aplikasi ...134

4.8.2 Aspek Kesesuaian Waktu Deteksi ...135

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konfigurasi Elektron Hidrogen ...10

Gambar 2.2 Target Manager ...11

Gambar 2.3 Kunci Akses Target Manager ...12

Gambar 2.4 Target dalam Vuforia ...13

Gambar 2.5 Kumpulan Target...13

Gambar 2.6 Fitur atau Ciri Target ...14

Gambar 2.7 MetadataMarker...14

Gambar 2.8 Model Atom ...15

Gambar 3.1 Bagan Urutan Langkah Penelitian dengan Metodologi DSRM ...45

Gambar 3.2 Gambaran Umum Sistem PeriodikAR Statis ...48

Gambar 3.3 Use Case Diagram Aplikasi PeriodikAR Statis ...49

Gambar 3.4 Sequence Diagram Tracking Image PeriodikAR Statis ...51

Gambar 3.5 Sequence Diagram Play Animasi PeriodikAR Statis ...52

Gambar 3.6 Sequence Diagram Pause Animasi PeriodikAR Statis ...52

Gambar 3.7 Sequence Diagram Scale Model 3D PeriodikAR Statis ...53

Gambar 3.8 Sequence Diagram Forward Model 3D PeriodikAR Statis ...53

Gambar 3.9 Sequence Diagram Previous Model 3D PeriodikAR Statis ...54

Gambar 3.10 Sequence Diagram Restart Animasi Model 3D PeriodikAR Statis...54

Gambar 3.11 Sequence Diagram Reset Animasi dan Model 3D PeriodikAR Statis...55

Gambar 3.12 Activity Diagram Tracking Image PeriodikAR Statis ...56

Gambar 3.13 Activity Diagram Play Animasi PeriodikAR Statis ...57

Gambar 3.14 Activity Diagram Pause Animasi PeriodikAR Statis ...58

Gambar 3.15 Activity Diagram Scale Model PeriodikAR Statis ...59

Gambar 3.16 Activity Diagram Forward Model 3D PeriodikAR Statis ...60

(14)

xiv

PeriodikAR Statis...62

Gambar 3.19 Activity Diagram Reset Animasi dan Model 3D PeriodikAR Statis...63

Gambar 3.20 Class Diagram PeriodikAR Statis...64

Gambar 3.21 Gambaran Umum Sistem PeriodikAR Dinamis...66

Gambar 3.22 Use Case Diagram Aplikasi PeriodikAR Dinamis ...67

Gambar 3.23 Sequence Diagram Tracking Marker PeriodikAR Dinamis ...69

Gambar 3.24 Sequence Diagram Play Video Animation PeriodikAR Dinamis ...70

Gambar 3.25 Sequence Diagram Pause Video Animation PeriodikAR Dinamis ...70

Gambar 3.26 Sequence Diagram Full Screen PeriodikAR Dinamis...71

Gambar 3.27 Sequence Diagram Forward Video Animation PeriodikAR Dinamis ...71

Gambar 3.28 Sequence Diagram Previous Video Animation PeriodikAR Dinamis ...72

Gambar 3.29 Activity Diagram Tracking Marker PeriodikAR Dinamis...73

Gambar 3.30 Activity Diagram Play Video Animation PeriodikAR Dinamis ...74

Gambar 3.31 Activity Diagram Pause Video Animation PeriodikAR Dinamis ...75

Gambar 3.32 Activity Diagram Full Screen PeriodikAR Dinamis ...76

Gambar 3.33 Activity Diagram Forward Video Animation PeriodikAR Dinamis ...77

Gambar 3.34 Activity Diagram Previous Video Animation PeriodikAR Dinamis ...78

Ganbar 3.35 Rancangan Splash Screen PeriodikAR...83

Gambar 3.36 Interface Aplikasi PeriodikAR Statis ...84

Gambar 3.37 Tombol Play PeriodikAR Statis dan PeriodikAR Dinamis ...84

Gambar 3.38 Tombol Pause PeriodikAR Statis dan PeriodikAR Dinamis ....85

(15)

xv

Gambar 3.40 Tombol Previous PeriodikAR Statis dan

PeriodikAR Dinamis ...85

Gambar 3.41 Tombol Forward PeriodikAR Statis dan PeriodikAR Dinamis ...86

Gambar 3.42 Tombol Restart PeriodikAR Statis ...86

Gambar 3.43 Tombol Reset PeriodikAR Statis ...86

Gambar 3.44 Rancangan Interface Aplikasi PeriodikAR Dinamis ...87

Gambar 3.45 Rancangan InterfaceFull Screen PeriodikAR Dinamis ...87

Gambar 3.46 Tabel Periodik Unsur ...90

Gambar 3.47 Target dalam Vuforia ...91

Gambar 3.48 MetadataMarker Hidrogen ...91

Gambar 3.49 Kumpulan Target...92

Gambar 3.50 Fitur atau Ciri Target ...92

Gambar 4.1 Gambaran Alur Aplikasi ...94

Gambar 4.2 Class Diagram Implementasi Aplikasi PeriodikAR...95

Gambar 4.3 Tampilan Splash Screen ...98

Gambar 4.4 Tampilan Scene Augmented Reality PeriodikAR Statis ...98

Gambar 4.5 Tampilan Scene Augmented Reality PeriodikAR Dinamis ...99

Gambar 4.6 Tampilan Full Screen PeriodikAR Dinamis ...100

Gambar 4.7 Pengujian Tampilan Splash Screen PeriodikAR Statis ...102

Gambar 4.8 Pengujian Tampilan Model 3D PeriodikAR Statis ...103

Gambar 4.9 Pengujian Tampilan Model 3D PeriodikAR Statis pada Jarak 5cm ...103

Gambar 4.10 Pengujian Tampilan Model 3D PeriodikAR Statis pada Jarak 10cm ...104

Gambar 4.11 Pengujian Tampilan Model 3D PeriodikAR Statis pada Jarak 15cm ...104

Gambar 4.12 Pengujian Tampilan Model 3D PeriodikAR Statis pada Jarak 20cm ...105

Gambar 4.13 Pengujian Tombol Play PeriodikAR Statis ...107

(16)

xvi

Gambar 4.15 Pengujian Tombol Scale PeriodikAR Statis ...110

Gambar 4.16 Pengujian Tombol Forward PeriodikAR Statis ...111

Gambar 4.17 Pengujian Tombol Previous PeriodikAR Statis ...112

Gambar 4.18 Pengujian Tombol Restart PeriodikAR Statis ...114

Gambar 4.19 Pengujian Tombol Reset PeriodikAR Statis ...115

Gambar 4.20 Pengujian Tampilan Splash Screen PeriodikAR Dinamis ...117

Gambar 4.21 Pengujian Tampilan Video Animasi PeriodikAR Dinamis...118

Gambar 4.22 Pengujian Tampilan Video Animasi PeriodikAR Dinamis pada Jarak 5cm ...119

Gambar 4.23 Pengujian Tampilan Model 3D PeriodikAR Dinamis pada Jarak 10cm ...119

Gambar 4.24 Pengujian Tampilan Model 3D PeriodikAR Dinamis pada Jarak 15cm ...120

Gambar 4.25 Pengujian Tampilan Model 3D PeriodikAR Dinamis pada Jarak 20cm ...120

Gambar 4.26 Pengujian Tampilan Model 3D PeriodikAR Statis pada Jarak 25cm ...121

Gambar 4.27 Pengujian Tombol Play PeriodikAR Dinamis ...124

Gambar 4.28 Pengujian Tombol Pause PeriodikAR Dinamis ...125

Gambar 4.29 Pengujian Double Tap PeriodikAR Dinamis ...126

Gambar 4.30 Pengujian Tombol Forward PeriodikAR Dinamis ...127

Gambar 4.31 Pengujian Tombol Previous PeriodikAR Dinamis ...128

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penyebaran Elektron ...16

(18)

xviii

Tabel 3.1 Rancangan Model 3D PeriodikAR ...89

Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras Implementasi ...97

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Tampilan Splash Screen ...102

Tabel 4.3 Jarak Marker pada Kamera AR PeriodikAR Statis ...105

Tabel 4.4 Waktu Tampil Model 3D PeriodikAR Statis ...106

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Tombol Play PeriodikAR Statis ...107

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Tombol Pause PeriodikAR Statis ...109

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Tombol Scale PeriodikAR Statis ...110

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Tombol Forward PeriodikAR Statis ...111

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Tombol Previous PeriodikAR Statis...113

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Tombol Restart PeriodikAR Statis ...114

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Tombol Reset PeriodikAR Statis ...116

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Tampilan Splash Screen PeriodikAR Dinamis .118 Tabel 4.13 Jarak Marker pada Kamera AR PeriodikAR Dinamis ...121

(19)

xix

Tabel 4.15 Hasil Pengujian Tombol Play PeriodikAR Dinamis ...124

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Tombol Pause PeriodikAR Dinamis...125

Tabel 4.17 Hasil Pengujian Double Tap PeriodikAR Dinamis ...126

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Tombol Forward PeriodikAR Dinamis ...127

Tabel 4.19 Hasil Pengujian Tombol Previous PeriodikAR Dinamis ...129

Tabel 4.20 Hasil Pengujian Seek Bar PeriodikAR Dinamis ...130

Tabel 4.21 Hasil Nilai Responden Terhadap Aspek Kesesuaian Proses Aplikasi ...134

Tabel 4.22 Hasil Nilai Responden Terhadap Aspek Kesesuaian Waktu Deteksi ...135

(20)

xx

DAFTAR KODE PROGRAM

Kode Program 4.1 Tampilan Model 3D ...106

Kode Program 4.2 Fokus Kamera ...107

Kode Program 4.3 Play Animasi PeriodikAR Statis ...108

Kode Program 4.4 Pause Animasi PeriodikAR Statis ...109

Kode Program 4.5 Scale Model 3D PeriodikAR Statis ...111

Kode Program 4.6 Forward Model 3D PeriodikAR Statis ...112

Kode Program 4.7 Previous Model 3D PeriodikAR Statis ...113

Kode Program 4.8 Restart Animasi PeriodikAR Statis ...114

Kode Program 4.9 Stop Animasi PeriodikAR Statis ...115

Kode Program 4.10 Reset Model dan Animasi PeriodkAR Statis ...116

Kode Program 4.11 Tampilan Video Animasi ...122

Kode Program 4.12 Pengambilan Nilai Metadata ...122

Kode Program 4.13 Tampilan Video Animasi dari Metadata ...123

Kode Program 4.14 Play Video Animasi ...124

Kode Program 4.15 Pause Video Animasi ...125

Kode Program 4.16 Tampilan Full Screen ...127

(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I berisi mengenai pendahuluan dari penelitian ini. Pendahuluan tersebut berupa latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan dari penelitian ini.

1.1 Latar Belakang

Tabel Periodik Unsur merupakan kumpulan unsur yang tertata dengan mengikuti aturan tertentu (Ningsih, Sri Rahayu et al 2014). Unsur-unsur pada Tabel Periodik Unsur dikelompokan berdasarkan nomor atom dan sifat dari unsur. Unsur-unsur yang terdapat pada Tabel Periodik Unsur berjumlah 105 unsur.

Tabel Periodik Unsur memberikan informasi yang cukup jelas mengenai setiap unsur. Informasi tersebut diantaranya nama, nomor atom, titik didih, titik leleh, massa jenis, massa atom, tingkat oksidasi, lambang, dan struktur elektron dari unsur.

Tabel Periodik Unsur memberikan kemudahan bagi siswa, mahasiswa, dan masyarakat untuk mengetahui unsur-unsur yang telah diketemukan berserta informasi lainnya yang mengikuti unsur tersebut (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Kekurangan yang menjadi permasalahan dari Tabel Periodik Unsur adalah tabel tersebut tidak bisa memberikan informasi mengenai model konfigurasi elektron modern dari setiap unsur, sehingga harus mencari literatur lain untuk mendapatkan jawaban tersebut.

Beberapa solusi telah dibuat untuk memecahkan permasalahan tersebut. Penelitian yang berjudul Aplikasi Periodik Unsur Kimia Berbasis Mobile

(22)

2

Solusi-solusi yang telah dibuat memperlihatkan Tabel Periodik Unsur begitu penting untuk dipelajari, sehingga sangat penting membuat sesuatu yang lebih menarik dalam mempelajari tabel tersebut. Memvisualisasikan informasi pada Tabel Periodik Unsur merupakan salah satu cara untuk membuat tabel tersebut lebih menarik untuk dipelajari. Visualisasi memiliki daya tarik tersendiri, karena dapat membantu dalam memvisualisasikan suatu objek yang sulit

divisualisasikan (R. Bialo, Ellen & Sivin-Kachala, Jay 1996).

Teknologi Augmented Reality merupakan salah satu solusi untuk

memberikan visualisasi terhadap informasi yang terdapat di dalam Tabel Periodik Unsur. Teknologi Augmented Reality adalah suatu teknologi yang dapat menambahkan suatu informasi ke dalam suatu objek nyata dengan menggunakan

bantuan marker sebagai dasar dalam menampilkan informasi. Penerapan teknologi

Augmented Reality sebagai media pembelajaran unsur pada Tabel Periodik Unsur sangat penting, seperti penelitian yang berjudul Media Pembelajaran bagi Siswa

Tingkat SMA Berbasis Android Mobile (Hafidha, Primanda Nikko Wahyu 2014).

Penelitian tersebut membahas mengenai pembelajaran Tabel Periodik Unsur, dan memanfaatkan teknologi Augmented Reality untuk memvisualisasikan informasi unsur, nama unsur, konfigurasi elektron dalam bentuk gambar 2 dimensi.

Teknologi Augmented Reality dapat memberikan visualisasi lebih nyata terhadap suatu objek mengenai informasi unsur pada Tabel Periodik Unsur. Hasil visualisasi dari teknologi Augmented Reality dapat memudahkan dalam mempelajari unsur pada Tabel Periodik Unsur, karena memvisualisasikan suatu objek menjadi lebih nyata, dapat memberikan hasil yang signifikan terhadap penguasaan suatu materi pelajaran (Marzuki, E 2009).

Beberapa solusi yang telah dipaparkan sebelumnya belum memberikan pembelajaran unsur dengan menggunakan video animasi berbasis teknologi

(23)

3

satu solusi yang dapat diberikan adalah mengembangkan aplikasi yang bernama PeriodikAR.

PeriodikAR merupakan suatu aplikasi Augmented Reality dinamis yang memberikan pengenalan lebih terhadap setiap unsur pada Tabel Periodik Unsur. PeriodikAR memberikan informasi dari setiap unsur pada Tabel Periodik Unsur dengan tampilan video animasi. Informasi tersebut berupa informasi mengenai model konfigurasi elektron modern dan informasi yang ada pada Tabel Periodik Unsur.

PeriodikAR dalam penerapannya memerlukan dua server. Server tersebut adalah Server Vuforia dan Server PeriodikAR. Server Vuforia merupakan server yang bertugas sebagai tempat penyimpanan dan pengelolaan marker. Server PeriodikAR merupakan server yang bertugas sebagai tempat penyimpanan video animasi.

PeriodikAR menggunakan unsur-unsur pada Tabel Periodik Unsur sebagai marker, untuk menampilkan informasi dalam bentuk video animasi. Hal tersebut dikarenakan penggunaan marker berupa gambar atau tulisan jauh lebih menarik, efisien dan praktis dibandingkan menggunakan marker hitam putih (Rizki, Yoze 2012). Unsur-unsur pada Tabel Periodik Unsur yang digunakan

sebagai marker merupakan Tabel Periodik Unsur modern yang mudah ditemukan di toko buku.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diambil dari penelitian yang berjudul PeriodikAR: Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Unsur pada Tabel Periodik Unsur Berbasis Augmented Reality antara lain:

1) Bagaimana memvisualisasikan model konfigurasi elektron dan informasi dari setiap unsur pada Tabel Periodik Unsur dengan menggunakan teknologi Augmented Reality.

2) Bagaimana pengukuran unjuk kerja Aplikasi PeriodikAR.

(24)

4

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian yang berjudul PeriodikAR: Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Unsur pada Tabel Periodik Unsur Berbasis Augmented Reality adalah

1) Penelitian ini mengembangkan aplikasi yang bernama PeriodikAR. 2) Aplikasi PeriodikAR berinteraksi dengan dua Server untuk menyimpan

data seperti marker dan video animasi.

3) Aplikasi PeriodikAR memberikan pengenalan unsur-unsur pada Tabel Periodik Unsur dan cara melakukan konfigurasi elektron modern yang ditampilkan dalam bentuk video animasi berbasis Augmented Reality. 4) Tabel Periodik Unsur yang digunakan sebagai marker adalah Tabel

Periodik Unsur modern yang telah ditentukan.

5) Informasi mengenai cara konfigurasi elektron berdasarkan struktur elektron yang telah tersedia pada Tabel Periodik Unsur.

6) Informasi unsur yang diberikan berupa nama unsur, nomor atom, massa atom, tingkat oksidasi, lambang unsur, struktur elektron, titik didih, titik leleh, massa jenis, jenis unsur dan sifat unsur.

7) Aplikasi PeriodikAR hanya memberikan informasi terhadap unsur pada Golongan A.

1.4 Tujuan

Tujuan dari penelitian yang berjudul PeriodikAR: Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Unsur pada Tabel Periodik Unsur Berbasis Augmented Reality adalah 1) Memberikan visualisasi objek secara nyata mengenai model konfigurasi

unsur elektron dan informasi mengenai setiap unsur pada Tabel Periodik Unsur dengan menggunakan teknologi Augmented Reality.

(25)

5

1.5 Manfaat

Manfaat dari penelitian yang berjudul PeriodikAR: Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Unsur pada Tabel Periodik Unsur Berbasis Augmented Reality antara lain:

1) Manfaat yang dapat dirasakan oleh siswa, mahasiswa, atau masyarakat ketika mempelajari unsur kimia adalah mendapatkan informasi yang lebih mendalam dari unsur pada Tabel Periodik Unsur dalam bentuk video animasi.

2) Manfaat yang dapat dirasakan oleh mahasiswa atau masyarakat yang memiliki latar belakang TI adalah mengetahui penerapan Augmented Reality dinamis dalam bidang sains, yaitu pada Tabel Periodik Unsur.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari penelitian yang berjudul PeriodikAR: Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Unsur pada Tabel Periodik Unsur Berbasis Augmented Reality adalah Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Metodologi dan Perancangan Sistem, Bab IV Pembahasan dan Analisa, dan Bab V Penutup. BAB I PENDAHULUAN

Bab I berisi gambaran umum isi tulisan penelitian ini, mulai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, batasan masalah yang dibahas dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab II berisi tentang teori-teori penunjang yang mendasari dalam membahas permasalahan, dan memuat penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(26)

6

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL

Bab IV berisikan pembahasan tentang hasil uji coba perangkat lunak dan menganalisa sistem secara keseluruhan.

BAB V PENUTUP

(27)

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab II membahas mengenai teori-teori yang mendasari pembuatan penelitian ini. Teori-teori tersebut berupa teori-teori penunjang dalam membuat penelitian ini dan beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini.

2.1 State of the Art

Penelitian-penelitian penunjang untuk penelitian ini diambil dari jurnal dan penelitian terdahulu. Penelitian-penelitian tersebut memiliki keterkaitan dengan pembuatan penelitian ini, dan beberapa metode ataupun proses kerja dari penelitian-penelitian terdahulu diterapkan ke dalam penelitian ini.

Penelitian yang berjudul Augmented Reality Sistem Periodik Unsur Kimia sebagai Media Pembelajaran bagi Siswa Tingkat SMA Berbasis Android

Mobile, membahas mengenai aplikasi Android sebagai media pembelajaran (Hafidha, Primanda Nikko Wahyu 2014). Aplikasi tersebut menggunakan model

watefall. Aplikasi tersebut berisi Tabel Periodik Unsur, materi Tabel Periodik Unsur menggunakan teknologi Augmented Reality yang difokuskan pada Golongan A, dan latihan-latihan soal. Teknologi Augmented Reality yang digunakan pada aplikasi tersebut menggunakan marker hitam putih untuk menampilkan informasi dari unsur-unsur seperti gambar 2D konfigurasi elektron, ringkasan dari unsur dan nama unsur. Tabel Periodik Unsur pada aplikasi tersebut hanya memuat informasi singkat dari setiap unsur dan tidak ditampilkan dengan menggunakan teknologi Augmented Reality.

Penelitian yang berjudul Aplikasi Periodik Unsur Kimia Berbasis Mobile

membahas mengenai penerapan pembelajaran Tabel Periodik Unsur berbasis

(28)

8

memuat nama unsur, periode unsur, golongan unsur, dan massa atom dari unsur. Halaman penguraian senyawa disajikan dalam bentuk permainan puzzle. Halaman perhitungan massa molekul relatif disajikan dalam bentuk konversi yang menerima input berupa unsur-unsur dari suatu senyawa.

Penelitian yang berjudul Pemodelan 3D Menggunakan Augmented Reality (Studi Kasus : Pemodelan Ikatan Kimia), membahas mengenai pembelajaran ikatan senyawa kovalen yang difokuskan pada senyawa CsCl, NaF, NH3, CO2 dan N2 (Falahah & Mulyani, Rini 2013). Aplikasi tersebut

menggunakan teknologi Augmented Reality berbasis marker hitam putih. Hasil akhir dari aplikasi tersebut adalah menampilkan model senyawa ikatan kovalen yang telah ditentukan dalam bentuk Animasi 3D. Animasi yang ditampilkan bersifat statis, sehingga animasi yang berada di dalam aplikasi tidak bisa diganti dengan animasi lainnya.

Penelitian yang berjudul Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia pada Ponsel Menggunakan J2ME, membahas mengenai media pembelajaran Tabel Periodik Unsur berbasis mobile platform J2ME (Muslimun Sinaga, Kiki Rizky 2010). Aplikasi tersebut berisi daftar unsur yang menyerupai Tabel Periodik Unsur. Daftar unsur tersebut memuat informasi dari setiap unsur. Informasi tersebut seperti nama unsur, lambang unsur, massa unsur, nomor atom, kategori unsur, golongan unsur dan periode unsur. Informasi dari setiap unsur diberikan dalam bentuk teks yang muncul ketika terpilihnya unsur dari daftar unsur pada aplikasi tersebut.

Penelitian yang berjudul Multi Marker Augmented Reality untuk Aplikasi

Magic Book membahas mengenai pemanfaatan teknologi Augmented Reality

untuk pembelajaran pengenalan huruf, angka, hewan dan buah-buahan (Afissunani, Akhmad, Saleh, Akuwan, & Assidiqi, M. Hasbi 2012). Aplikasi ini mengolah sebuah marker terlebih dahulu sebelum dilakukan proses pembacaan

marker. Aplikasi ini mendapatkan input berupa gambar yang dinyatakan sebagai

marker. Gambar tersebut diproses menjadi citra grayscale. Citra grayscale

tersebut diproses untuk menghasilkan citra hitam putih melalui proses

(29)

9

normalization yang digunakan untuk memposisikan suatu marker agar memiliki sudut 90o. Citra hasil proses tersebut dilakukan proses template matching untuk mengenali marker dan menampilkan Model 3D sesuai marker yang terdeteksi.

2.2 Augmented Reality

Augmented Reality merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk menampilkan informasi tambahan ke dalam suatu objek dengan menggunakan suatu penanda. Augmented Reality juga dapat dikatakan sebagai kombinasi antara 75% dunia nyata dan 25% dunia virtual (Agrawal, Mayur et al 2015).

Teknologi Augmented Reality menampilkan informasi berdasarkan penanda (Kim, Young-geun, & Kim, Wong-jung 2014). Penanda yang digunakan dalam teknologi Augmented Reality dapat berupa marker atau markerless. Marker

merupakan suatu penanda hitam putih yang berisi informasi tambahan, sedangkan

markerless merupakan suatu penanda yang memiliki warna selain hitam putih atau penanda yang memiliki bentuk. Markerless memiliki beberapa contoh penanda seperti gambar, GPS, wajah, objek 3 dimensi, dan lain-lain. Pengembang aplikasi Augmented Reality lebih memilih menggunakan penanda Markerless,

karena penggunaan marker berupa gambar atau tulisan jauh lebih menarik, efisien dan praktis dibandingkan menggunakan marker hitam putih (Rizki, Yoze 2012).

Augmented Reality atau realitas tertambah memberikan keuntungan untuk mendapatkan informasi tambahan terhadap suatu objek (D Tambunan, Toufan, & Nugroho, Heru 2014). Keuntungan tersebut dapat dilihat dari suatu objek Tabel Periodik Unsur yang tidak memiliki informasi mengenai konfigurasi elektron modern dari setiap unsur. Teknologi Augmented Reality membuat Tabel Periodik Unsur dapat ditambahkan informasi mengenai konfigurasi elektron.

Penelitian ini menggunakan teknologi Augmented Reality Markerless.

(30)

10

Gambar 2.1 Konfigurasi Elektron Hidrogen

Gambar 2.1 menunjukkan tampilan informasi tambahan dengan menggunakan teknologi Augmented Reality. Informasi yang ditampilkan berupa video animasi. Gambar 2.1 menunjukkan informasi tambahan ditampilkan menggunakan penanda berupa unsur pada Tabel Periodik Unsur.

2.3 Vuforia

Vuforia merupakan library yang digunakan untuk membangun aplikasi

Augmented Reality. Vuforia memberikan kemudahan dalam membangun aplikasi yang memiliki fungsionalitas computer vision. Vuforia tersedia untuk komersial dan gratis.

Vuforia memiliki banyak fitur yang dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun aplikasi Augmented Reality. Fitur yang disediakan Vuforia berfokus pada bagaimana suatu penanda dapat dikenali dan dipindai. Fitur-fitur yang disediakan oleh Vuforia adalah Image Target, Multi Target, Cylinder Target,

Frame Marker, Text Recognition, dan Smart Terrain. Fitur-fitur tersebut tersedia untuk mendukung aplikasi Augmented Reality agar dapat melakukan tracking

dengan banyak cara (Vuforia Developer Library n.d).

(31)

11

(Vuforia Developer Library n.d). Tahapan awal yang harus dilakukan sebelum membangun aplikasi Augmented Reality dengan menggunakan library Vuforia adalah membuat lisensi Vuforia yang bersifat gratis, membuat Target Manager, dan mengunggah Target.

2.3.1 Target Manager

Target Manager adalah database Vuforia. Target Manager berisi kumpulan Target berupa gambar yang menjadi marker dalam aplikasi Augmented Reality.

Gambar 2.2 Target Manager

Gambar 2.2 menunjukkan pembuatan Target Manager. Target Manager

dibuat dengan nama PerodikAR. Pengembang dapat membuat banyak Target

Manager sesuai kebutuhan aplikasinya.

Tipe Target Manager menentukan lokasi penyimpanan marker. Tipe

(32)

12

Gambar 2.3 Kunci Akses Target Manager

Gambar 2.3 menunjukkan kunci akses dari Target Manager. Kunci akses tersebut harus dimasukan ketika proses pengembangan aplikasi. Kunci akses tersebut merupakan kunci agar aplikasi yang dikembangkan dapat mengakses

marker pada Server Vuforia.

2.3.2 Target atau Marker

Target merupakan kumpulan gambar yang menjadi marker, yang berada di dalam Target Manager. Gambar yang dapat diunggah ke dalam sebuah Target

(33)

13

Gambar 2.4 Target dalam Vuforia

Gambar 2.4 menunjukkan proses pengunggahan gambar sebagai target ke dalam Target Manager. Gambar yang diunggah tersebut menggunakan Fitur

Single Image Target.

Gambar 2.5 Kumpulan Target

Gambar 2.5 menunjukkan kumpulan target yang telah diunggah ke dalam Target Manager. Setiap Target memiliki fitur atau ciri yang ditambahkan secara otomatis oleh Server Vuforia. Semua Target di dalam Target Manager menjadi

(34)

14

dikenali berdasarkan fitur atau ciri yang telah ditambahkan secara otomatis oleh Server Vuforia.

Gambar 2.6 Fitur atau Ciri Target

Gambar 2.6 menunjukkan fitur atau ciri dari Target Hidrogen. Jumlah fitur atau ciri yang dapat ditambahkan oleh Server Vuforia menentukan keberhasilan aplikasi Augmented Reality dalam mengenali marker. Jumlah fitur tersebut dapat dilihat dari jumlah rating yang diberikan oleh Server Vuforia.

2.3.3 Metadata

Metadata marker merupakan suatu informasi tambahan yang dibawa oleh setiap marker pada Vuforia. Metadata dapat berisi suatu perintah untuk melakukan sesuatu. Dalam penelitian ini, metadata berisi URL yang menunjukkan lokasi penyimpanan video animasi.

(35)

15

Gambar 2.7 menunjukkan metadata marker. Metadata diakses oleh aplikasi yang dikembangkan ketika proses pembacaan marker. Dalam penelitian ini, metadata yang digunakan berekstensi .txt.

2.4 Struktur Atom

Struktur atom merupakan susunan partikel-partikel penyusun atom di dalam atom. Partikel-partikel penyusun atom adalah proton, neutron, dan elektron. Proton merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan positif, sedangkan elektron merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif.

Gambar 2.8 Model Atom

Gambar 2.8 menunjukkan model atom suatu unsur. Awal abad ke-20 para ahli meyakini kebenaran bahwa model atom yang menggambarkan atom terdiri atas inti atom dan elektron-elektron yang berada diseputar inti atom (Ningsih, Sri Rahayu et al 2014). Inti atom terdiri atas proton dan neutron.

2.5 Nomor Atom dan Nomor Massa

(36)

16

Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton dalam inti atom. Atom yang bersifat netral mengakibatkan jumlah proton dan elektronnya adalah sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor atom menyatakan jumlah elektron atau jumlah proton dalam suatu atom unsur.

Nomor massa (A) menunjukkan jumlah inti atom. Penyusun inti atom merupakan proton dan neutron, sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor massa merupakan penjumlahan antara jumlah proton dan jumlah neutron pada atom.

2.6 Elektron dalam Atom

Elektron dalam atom menempati kulit-kulit atom. Kedudukan elektron pada kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron, sedangkan jumlah elektron pada kulit terluar disebut elektron valensi. Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam atom.

2.6.1 Kulit Atom

Persamaan 2.1 menunjukkan persamaan yang digunakan untuk menentukan jumlah elektron maksimal pada Kulit ke-n. Penyebaran elektron pada tiap-tiap kulit atom ditunjukkan oleh Tabel 2.1

Tabel 2.1 Penyebaran Elektron

Nomor Kulit Kulit Terluar Jumlah Elektron

(37)

17

Tabel 2.1 menunjukkan penyebaran elektron di tiap-tiap kulit atom. Tabel tersebut memberikan kesimpulan bahwa semakin banyak jumlah elektron pada suatu atom unsur, maka semakin banyak pula kulit atom yang dimiliki oleh atom unsur tersebut.

2.6.2 Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron merupakan penyebaran elektron pada kulit atom. Pengisian elektron pada kulit atom mempunyai aturan-aturan tertentu. Aturan-aturan tersebut adalah

1) Jumlah elektron maksimal elektron pada suatu kulit memenuhi . 2) Jumlah elektron maksimal pada kulit terluar adalah 8.

3) Pada keadaan normal, pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam (Kulit K). Atom unsur dengan nomor atom 1 sampai 18, kulit bagian luar diisi setelah kulit bagian dalam terisi penuh, sedangkan atom unsur dengan nomor atom lebih dari 18, kulit bagian luar mulai terisi elektron walaupun kulit sebelumnya belum penuh terisi.

2.7 Unsur Kimia

Unsur kimia yang disajikan di dalam Aplikasi PeriodikAR merupakan unsur kimia yang hanya berada dalam Golongan A. Setiap golongan memiliki jenis-jenis unsur. Unsur digolongkan berdasarkan tingkat oksidasi dari masing-masing unsur.

2.7.1 Golongan I A

(38)

18

2.7.1.1 Hidrogen

Hidrogen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan I A. Unsur Hidrogen merupakan unsur yang tidak termasuk Golongan Alkali Tanah.

Tabel 2.2 Hidrogen

Massa Jenis 0.071 gram/meter

Lambang Unsur H

Struktur Elektron 1s1

Jumlah Neutron 0

Tabel 2.2 menunjukkan informasi dari Unsur Hidrogen. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

2.7.1.2 Litium

Litium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Litium ditunjukkan oleh Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Litium

Massa Jenis 0.53 gram/meter

Lambang Unsur Li

Struktur Elektron 1s2 2s1

Jumlah Neutron 4

(39)

19

2.7.1.3 Natrium

Natirum merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Natrium ditunjukkan oleh Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Natrium

Massa Jenis 0.97 gram/meter

Lambang Unsur Na

Struktur Elektron [Ne]3s1

Jumlah Neutron 12

Tabel 2.4 menunjukkan informasi dari Unsur Litium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Natrium.

2.7.1.4 Kalium

Kalium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Kalium ditunjukkan oleh Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Kalium

Massa Jenis 0.97 gram/meter

Lambang Unsur K

Struktur Elektron [Ar]4s1

(40)

20

Tabel 2.5 menunjukkan informasi dari Unsur Kalium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kalium.

2.7.1.5 Rubidium

Rubidium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Rubidium ditunjukkan oleh Tabel 2.6.

Tabel 2.6 Rubidium

Massa Jenis 1.53 gram/meter

Lambang Unsur Rb

Struktur Elektron [Kr]5s1

Jumlah Neutron 49

Tabel 2.6 menunjukkan informasi dari Unsur Rubidium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Rubidium.

2.7.1.6 Sesium

Sesium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Sesium ditunjukkan oleh Tabel 2.7.

(41)

21

Titik Leleh 28.7 °C

Massa Jenis 1.90 gram/meter

Lambang Unsur Cs

Struktur Elektron [Xe]6s1

Jumlah Neutron 78

Tabel 2.7 menunjukkan informasi dari Unsur Sesium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Sesium.

2.7.1.7 Fransium

Fransium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Fransium ditunjukkan oleh Tabel 2.8.

Tabel 2.8 Fransium

Struktur Elektron [Rn]7s1

Jumlah Neutron -

Tabel 2.8 menunjukkan informasi dari Unsur Fransium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Rn] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Rn dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Fransium.

2.7.2 Golongan II A

(42)

22

nilai titik didih, titik leleh, dan massa jenis yang rendah. Unsur yang termasuk Golongan Logam Alkali adalah Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium.

2.7.2.1 Berilium

Berilium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Berilium ditunjukkan oleh Tabel 2.9.

Tabel 2.9 Berilium

Massa Jenis 1.85 gram/meter

Lambang Unsur Be

Struktur Elektron 1s2 2s2

Jumlah Neutron 5

Tabel 2.9 menunjukkan informasi dari Unsur Berilium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

2.7.2.2 Magnesium

Magnesium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Magnesium ditunjukkan oleh Tabel 2.10.

Tabel 2.10 Magnesium

Massa Jenis 1.74 gram/meter

Lambang Unsur Mg

Struktur Elektron [Ne]3s2

(43)

23

Tabel 2.10 menunjukkan informasi dari Unsur Magnesium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Magnesium.

2.7.2.3 Kalsium

Kalsium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Kalsium ditunjukkan oleh Tabel 2.11.

Tabel 2.11 Kalsium

Massa Jenis 1.55 gram/meter

Lambang Unsur Ca

Struktur Elektron [Ar]4s2

Jumlah Neutron 20

Tabel 2.11 menunjukkan informasi dari Unsur Kalsium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kalsium.

2.7.2.4 Stronsium

Stronsium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Stronsium ditunjukkan oleh Tabel 2.12.

(44)

24

Titik Leleh 768 °C

Massa Jenis 2.6 gram/meter

Lambang Unsur Sr

Struktur Elektron [Kr]5s2

Jumlah Neutron 50

Tabel 2.12 menunjukkan informasi dari Unsur Stronsium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Stronsium.

2.7.2.5 Barium

Barium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Barium ditunjukkan oleh Tabel 2.13.

Tabel 2.13 Barium

Massa Jenis 3.5 gram/meter

Lambang Unsur Ba

Struktur Elektron [Xe]6s2

Jumlah Neutron 81

Tabel 2.13 menunjukkan informasi dari Unsur Barium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Barium.

2.7.2.6 Radium

(45)

25

Massa Jenis 5.0 gram/meter

Lambang Unsur Ra

Struktur Elektron [Rn]7s2

Jumlah Neutron -

Tabel 2.14 menunjukkan informasi dari Unsur Radium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Rn] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Rn dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Radium.

2.7.3 Golongan III A

Golongan III A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Boron (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Boron adalah Boron, Aluminium, Galium, Indium, dan Talium.

2.7.3.1 Boron

Boron merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Boron ditunjukkan oleh Tabel 2.15.

Tabel 2.15 Boron

Massa Jenis 2,34 gram/meter

Lambang Unsur B

Struktur Elektron 1s22s22p1

(46)

26

Tabel 2.15 menunjukkan informasi dari Unsur Boron. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

2.7.3.2 Aluminium

Aluminium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Aluminium ditunjukkan oleh Tabel 2.16.

Tabel 2.16 Aluminium

Massa Jenis 2,7 gram/meter

Lambang Unsur Al

Struktur Elektron [Ne]3s23p1

Jumlah Neutron 14

Tabel 2.16 menunjukkan informasi dari Unsur Aluminium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Aluminium.

2.7.3.3 Galium

Galium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Galium ditunjukkan oleh Tabel 2.17.

Tabel 2.17 Galium

Massa Jenis 5.91 gram/meter

(47)

27

Struktur Elektron [Ar]3d104s24p1

Jumlah Neutron 39

Tabel 2.17 menunjukkan informasi dari Unsur Galium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Galium.

2.7.3.4 Indium

Indium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Indium ditunjukkan oleh Tabel 2.18.

Tabel 2.18 Indium

Massa Jenis 7.31 gram/meter

Lambang Unsur In

Struktur Elektron [Kr]4d105s25p1

Jumlah Neutron 66

Tabel 2.18 menunjukkan informasi dari Unsur Indium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Indium.

2.7.3.5 Talium

Talium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Talium ditunjukkan oleh Tabel 2.19.

Tabel 2.19 Talium

Atribut Nilai

Nama Unsur Talium

(48)

28

Massa Atom 204.37

Tingkat Oksidasi 3

Titik Didih 1457 °C

Titik Leleh 303 °C

Massa Jenis 11.85 gram/meter

Lambang Unsur Ti

Struktur Elektron [Xe]4f145d106s26p1

Jumlah Neutron 123

Tabel 2.19 menunjukkan informasi dari Unsur Talium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Talium.

2.7.4 Golongan IV A

Golongan IV A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Karbon (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Karbon adalah Karbon, Silikon, Germanium, Timah, dan Timbal.

2.7.4.1 Karbon

Karbon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Karbon ditunjukkan oleh Tabel 2.20.

Tabel 2.20 Karbon

Massa Jenis 2.26 gram/meter

Lambang Unsur C

Struktur Elektron 1s22s22p2

Jumlah Neutron 6

(49)

29

2.7.4.2 Silikon

Silikon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Silikon ditunjukkan oleh Tabel 2.21.

Tabel 2.21 Silikon

Struktur Elektron [Ne]3s23p2

Jumlah Neutron 14

Tabel 2.21 menunjukkan informasi dari Unsur Silikon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Silikon.

2.7.4.3 Germanium

Germanium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Germanium ditunjukkan oleh Tabel 2.22.

Tabel 2.22 Germanium

Massa Jenis 5.32 gram/meter

Lambang Unsur Ge

Struktur Elektron [Ar]3d104s24p2

(50)

30

Tabel 2.22 menunjukkan informasi dari Unsur Germanium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Germanium.

2.7.4.4 Timah

Timah merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Timah ditunjukkan oleh Tabel 2.23.

Tabel 2.23 Timah

Massa Jenis 7.30 gram/meter

Lambang Unsur Sn

Struktur Elektron [Kr]4d105s25p2

Jumlah Neutron 69

Tabel 2.23 menunjukkan informasi dari Unsur Timah. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Timah.

2.7.4.5 Timbal

Timbal merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Timbal ditunjukkan oleh Tabel 2.24.

(51)

31

Titik Leleh 327.4 °C

Massa Jenis 11.4 gram/meter

Lambang Unsur Pb

Struktur Elektron [Xe]4f145d106s26p2

Jumlah Neutron 125

Tabel 2.24 menunjukkan informasi dari Unsur Timbal. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Timbal.

2.7.5 Golongan V A

Golongan V A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Nitrogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Nitrogen adalah Nitrogen, Fosfor, Arsen, Antimon, dan Bismut.

2.7.5.1 Nitrogen

Nitrogen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Nitrogen ditunjukkan oleh Tabel 2.25.

Tabel 2.25 Nitrogen

Massa Jenis 0.81 gram/meter

Lambang Unsur N

Struktur Elektron 1s22s22p3

Jumlah Neutron 7

(52)

32

2.7.5.2 Fosfor

Fosfor merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Fosfor ditunjukkan oleh Tabel 2.26.

Tabel 2.26 Fosfor

Massa Jenis 1.82 gram/meter

Lambang Unsur P

Struktur Elektron [Ne]3s23p3

Jumlah Neutron 16

Tabel 2.26 menunjukkan informasi dari Unsur Fosfor. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Fosfor.

2.7.5.3 Arsen

Arsen merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Arsen ditunjukkan oleh Tabel 2.27.

Tabel 2.27 Arsen

Massa Jenis 5.72 gram/meter

Lambang Unsur As

Struktur Elektron [Ar]3d104s24p3

(53)

33

Tabel 2.27 menunjukkan informasi dari Unsur Arsen. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Arsen.

2.7.5.4 Antimon

Antimon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Antimon ditunjukkan oleh Tabel 2.28.

Tabel 2.28 Antimon

Massa Jenis 630.5 gram/meter

Lambang Unsur Sb

Struktur Elektron [Kr]4d105s25p3

Jumlah Neutron 71

Tabel 2.28 menunjukkan informasi dari Unsur Antimon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Antimon.

2.7.5.5 Bismut

Bismut merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Bismut ditunjukkan oleh Tabel 2.29.

(54)

34

Tabel 2.29 menunjukkan informasi dari Unsur Bismut. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Bismut.

2.7.6 Golongan VI A

Golongan VI A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Kalogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Kalogen adalah Oksigen, Belerang, Selen, Telurium, dan Polonium.

2.7.6.1 Oksigen

Oksigen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Oksigen ditunjukkan oleh Tabel 2.30.

Tabel 2.30 Oksigen

Massa Jenis 1.14 gram/meter

Lambang Unsur O

Struktur Elektron 1s22s22p4

Jumlah Neutron 8

(55)

35

2.7.6.2 Belerang

Belerang merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Belerang ditunjukkan oleh Tabel 2.31.

Tabel 2.31 Belerang

Massa Jenis 2.07 gram/meter

Lambang Unsur S

Struktur Elektron [Ne]3s23p4

Jumlah Neutron 16

Tabel 2.31 menunjukkan informasi dari Unsur Belerang. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Belerang.

2.7.6.3 Selen

Selen merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Selen ditunjukkan oleh Tabel 2.32.

Tabel 2.32 Selen

Massa Jenis 4,79 gram/meter

Lambang Unsur Se

Struktur Elektron [Ar]3d104s24p4

(56)

36

Tabel 2.32 menunjukkan informasi dari Unsur Selen. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Selen.

2.7.6.4 Telurium

Telurium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Telurium ditunjukkan oleh Tabel 2.33.

Tabel 2.33 Telurium

Massa Jenis 6,24 gram/meter

Lambang Unsur Te

Struktur Elektron [Kr]4d105s25p4

Jumlah Neutron 76

Tabel 2.33 menunjukkan informasi dari Unsur Telurium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Telurium.

2.7.6.5 Polonium

Polonium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Polonium ditunjukkan oleh Tabel 2.34.

(57)

37

Titik Leleh 254 °C

Massa Jenis 9,2 gram/meter

Lambang Unsur Po

Struktur Elektron [Xe]4f145d106s26p4

Jumlah Neutron 126

Tabel 2.34 menunjukkan informasi dari Unsur Polonium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Polonium.

2.7.7 Golongan VII A

Golongan VII A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Halogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Halogen adalah Flour, Khlor, Brom, Yod, dan Astatin.

2.7.7.1 Flour

Flour merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Flour ditunjukkan oleh Tabel 2.35.

Tabel 2.35 Flour

Massa Jenis 1.505 gram/meter

Lambang Unsur F

Struktur Elektron 1s22s22p5

Jumlah Neutron 10

(58)

38

2.7.7.2 Khlor

Khlor merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Khlor ditunjukkan oleh Tabel 2.36.

Tabel 2.36 Khlor

Massa Jenis 1,56 gram/meter

Lambang Unsur Cl

Struktur Elektron [Ne]3s23p5

Jumlah Neutron 18

Tabel 2.36 menunjukkan informasi dari Unsur Khlor. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Khlor.

2.7.7.3 Brom

Brom merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Brom ditunjukkan oleh Tabel 2.37.

Tabel 2.37 Brom

Massa Jenis 3,12 gram/meter

Lambang Unsur Br

Struktur Elektron [Ar]3d104s24p5

(59)

39

Tabel 2.37 menunjukkan informasi dari Unsur Brom. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Brom.

2.7.7.4 Yod

Yod merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Yod ditunjukkan oleh Tabel 2.38.

Tabel 2.38 Yod

Massa Jenis 4,94 gram/meter

Lambang Unsur I

Struktur Elektron [Kr]4d105s25p5

Jumlah Neutron 74

Tabel 2.38 menunjukkan informasi dari Unsur Yod. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Yod.

2.7.7.5 Astatin

Astatin merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Astatin ditunjukkan oleh Tabel 2.39.

(60)

40

Tabel 2.39 menunjukkan informasi dari Unsur Astatin. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Astatin.

2.7.8 Golongan VIII A Informasi mengenai Unsur Helium ditunjukkan oleh Tabel 2.40.

Tabel 2.40 Helium

Massa Jenis 0,126 gram/meter

Lambang Unsur He

Struktur Elektron 1s2

Jumlah Neutron 2

(61)

41

2.7.8.2 Neon

Neon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Neon ditunjukkan oleh Tabel 2.41.

Tabel 2.41 Neon

Massa Jenis 1,2 gram/meter

Lambang Unsur Ne

Struktur Elektron 1s22s22p6

Jumlah Neutron 10

Tabel 2.41 menunjukkan informasi dari Unsur Neon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

2.7.8.3 Argon

Argon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Argon ditunjukkan oleh Tabel 2.42.

Tabel 2.42 Argon

Massa Jenis 1,4 gram/meter

Lambang Unsur Ar

Struktur Elektron [Ne]3s23p6

Jumlah Neutron 22

(62)

42

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Argon.

2.7.8.4 Kripton

Kripton merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Kripton ditunjukkan oleh Tabel 2.43.

Tabel 2.43 Kripton

Massa Jenis 2,6 gram/meter

Lambang Unsur Kr

Struktur Elektron [Ar]3d104s24p6

Jumlah Neutron 48

Tabel 2.43 menunjukkan informasi dari Unsur Kripton. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kripton.

2.7.8.5 Ksenon

Ksenon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Ksenon ditunjukkan oleh Tabel 2.44.

Tabel 2.44 Ksenon

Massa Jenis 3,06 gram/meter

(63)

43

Struktur Elektron [Kr]4d105s25p6

Jumlah Neutron 77

Tabel 2.44 menunjukkan informasi dari Unsur Ksenon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Ksenon.

2.7.8.6 Radon

Radon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Radon ditunjukkan oleh Tabel 2.45.

Tabel 2.45 Radon

Atribut Nilai

Nama Unsur Radon

Nomor Atom 86

Massa Atom 222

Tingkat Oksidasi -

Titik Didih -61,8 °C

Titik Leleh -71 °C

Massa Jenis -

Lambang Unsur Xe

Struktur Elektron [Xe]4f145d106s26p6

Jumlah Neutron 136

Gambar

Gambar 2.1 Konfigurasi Elektron Hidrogen
Gambar 2.2 Target Manager
Gambar 2.3 Kunci Akses Target Manager
Gambar 2.4 Target dalam Vuforia
+7

Referensi

Dokumen terkait

(3) hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa efektifitas guru dalam mengajar tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Hurlock mengungkapkan bahwa perkembangan sosial merupakan kemampuan berperilaku sesuai dengan tuntutan sosial dan menjadi individu yang

Terima kasih atas dukungan dan doa dari orang-orang yang ada disekitar saya, karena saya dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.. Banyak cerita suka dan

Metode menyanyi yang digunakan dalam pembelajaran nilai pendidikan islam yaitu dengan lagu adab makan, lagu Allah Maha Esa, lagu Bintang Kecil, lagu Pelangi, lagu Kitab Allah,

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Undang-Undang

Dalam penelitian ini, yang menjadi target populasi adalah pelanggan Swiss- Bel Inn Hotel, Santika Hotel, atau Ibis Style Hotel yang memiliki dan telah menggunakan

NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM QS. AL- JUMU’AH AYAT 1 -5 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Teori-teori Pendidikan Berdasar

Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pulau Jawa memiliki semua atribut yang baik, sedangkan pulau Bali memiliki beberapa atribut yang baik yaitu produktivitas padi, puso padi,