• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PKN 1302515 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PKN 1302515 Bibliography"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2014). Desain sistem pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013. Bandung: PT. Refika Aditama.

Amin, Z. I. (2010). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Azwar, S. (2013). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar Offset: Yogyakarta.

Bagnato, S.J. (2007). Authentic assessment for early childhood intervention: best practices. New York: The Guilford Press.

Basuki & Hariyanto, I. (2014). Asesmen pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Bronson, M.S, dkk. (1999). Belajar civic education dari Amerika. Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS) & The Asian Foundation (TAF): Yogyakarta.

Brown, H.D. (2004). Language assessment: principle and classroom practices. San Fransisco: Longman.

Budimansyah, D. (2010). Penguatan pendidikan kewarganegaraan untuk membangun karakter bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Burden, P.R dan Byrd, D.M. (1999). Methods for effective teaching. New York: Allyn and Bacon.

Creswell, J.W. (2010). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dorn, C.M, et al. (2004). Assesing expressive learning: practical guide for teacher-directed authentic assessment in k-12 visual arts education. New Jersey: LEA.

Ebel, R.L. dan Friesbie, D.A. (1991). Essensials of educational measurement. London: Prentice-Hall International Inc.

Emzir. (2010). Metodologi penelitian kualitatif, analisis data. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Firdaus, A.S dan Majid, A. (2014). Penilaian autentik proses dan hasil. Interes Media: Bandung.

(2)

Grondlund, N.E. (1993). How to make achievement tests and assessments. Boston: Allyn and Bacon.

Gulikers, J.T.M. (2008). Defining authentic assessment: five dimensions of authentic. New York: Routledge.

Haryanto. (2015). Pengertian persepsi menurut ahli. Diakses dari http//belajarpsikologi.com

Hill, B.C dan Ruptic, C. (1994). Practical aspects of authentic assessment: putting the pieces together. Norwood USA: Christhoper-Gordon Publisher.

Idrus, M. (2009). Metode penelitian ilmu sosial. Jakarta: Erlangga.

Johnson, R.L et al. (2009). Assesing performance: designing, scoring, and validating performance task. New York: Guilford.

Komalasari, K. (2013). Pembelajaran kontekstual konsep dan aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama.

Krathwohl, dkk. (1964). Taxonomy of educational objectives book 2 affective domain. New York&London: Longman.

Kunandar. (2014). Penilaian autentik. PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.

Majid, A. (2009). Perencanaan pembelajaran, mengembangkan standar kompetensi guru.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Milles & Huberman. (1992). Analisis data kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Muhajir dan Khatimah, Y.R. (2013). Buku pedoman pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud RI Unit Implementasi Kurikulum 2013.

Mulyasa. (2011). Standar kompetensi dan sertifikasi guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2014). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Newmann, F.M., et.al. (1995). A guide to authentic instruction and assessment: vision, standards, and scoring. Winconsin: Winconsin Center for Educational Research.

Nitko, A.J. (1996). Educational assessment of students. New Jersey: Merril, an Imprint of Prentice Hall.

Nurgiyantoro, B. (2011). Penilaian otentik. Yogyakarta: UGM Press.

(3)

Richardson, J.S., et.al. (2009). Reading to learn in the content areas. Australia: Wardswort Cengage Learning.

Salam, B. (1988). Filsafat pancasilaisme. Bandung: PT. Bina Aksara.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Satori, D & Komariah, A. (2011). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Wahab, A.A. & Sapriya. (2011). Teori dan landasan pendidikan kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

Weeden, P. et.al. (2003). Assessment: what’s in it for schools?. New York: Routledge.

Wormeli, R. (2006). Fair isn’t always equal: assessing & grading in the differentiated classroom. Ohio: NMSA.

Yani, A. (2014). Mindset kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta.

Sumber Tesis, Disertasi, Artikel/ Jurnal dan Hasil Penelitian Lainnya

Atac, A.B. (2012). Foreign language teachers’ attitude toward authentic assessment in

language teaching. The Journal of Language and Linguistic Studies, 8 (2), 7-19. Di akses dari http://www.jlls.org/vol8no2/7-19.pdf.

Camellia & Chotimah, U. (2012). Kemampuan guru dalam membuat instrumen penilaian domain afektif pada matapelajaran PKn di SMP Negeri se-Kabupaten Ogan Ilir . Jurnal Forum Sosial, Tahun 2012, V (5) halaman (114-122). Palembang: Jurusan PIPS Universitas Sriwijaya

Fook, C.Y dan Sidhu, G.K. (2010). Authentic assessment and pedagogical strategies in higher education. Journal of Social Sciences 6 (2): 153-161, 2010. ISSN 1549-3652. Faculty of Education, University Technology MARA, Campus Section 17, 40200 Shah Alam, Selangor, Malaysia. Diakses dari http://doaj.Science Publications

Herrington, J. A. & Herrington, A. J. (2006). Authentic conditions for authentic assessment: aligning task and assessment. Proceedings of the 2006 Annual International Conference of the Higher Education Research and Development Society of Australasia Inc (HERDSA): Critical Visions: Thinking, Learning and Researching in Higher Education: Research and Development in Higher Education, Volume 29 (pp. 141-151). Milperra, NSW: HERDSA.

(4)

Training. Vol. 10(10). University of the Netherlands, Educational Technology Expertise Center. Diakses dari http://www.tandf.co.uk/journals/rjve.

Moon, T.R., et.al. (2005). Development of authentic assessment for the middle school classroom. Journal of Advanced Academic. 16 (2-3). pp. 119-133.

Noriss, J. (2008). A Quest for a theory and practice of authentic Assessment: an arts-based approach. Journal International Learning Landscape, 2(1). Francis Xavier University.

Osborne et al.(2013). I n t e g r a t i n g t e c h n o l o g i e s i n t o ‘ ‘ a u t h e n t i c ’ ’ a s s e s s m e n t d e s i g n : a n a f f o r d a n c e s a p p r o a c h. Journal Research in Learning Technology 2013, 21: 21986 . United Kingdom: Coaction Publishing.

Diakses dari http://dx.doi.org/10.3402/rlt.v21i0.21986

Palm, T. (2008). Performance assessment and authentic assessment: a conceptual analysis of the literature. Practical Assessments Research & Evaluation 13(4). Diakses dari http://pareonline.net/getvn.asp?v=13&n=4.

Romero, A.M. (2010). Mathematics assessment and teacher training: a Perspective of change in venezuela. Journal International. Universidad Pedagógica Experimental Libertador, Venezuela.

Rourke, A.J dan Coleman, K.S. (2011). Authentic assessment in elearning: Reflective and Collaborative writing in the arts. Proceedings ascilite 2011 Hobart: Concise Paper.

University of New South Wales.

Diakses dari http://www.ascilite.org.au/Conferences/hobart11/procs/Rourke-concise.pdf.

Sadeli, E.H. (2010). Penggunaan penilaian otentik (authentic assessment) untuk meningkatkan kompetensi kewarganegaraan siswa SMP dalam materi demokrasi (studi eksperimen terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 10 Cimahi). Tesis, Program Magister Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Scholtz, A. (2013). An analysis of the impact of an authentic assessment strategy on student performance in a technology-mediated constructivist classroom: A study revisited.

International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology (IJEDICT),2007,Vol.3,Issue4,pp.42-53.Original article at: http: //ijedict.dec.uwi.edu// viewarticle. php?id=422&layout=html.

Smith, S.G. (2007). Lesson study as formative assessment in secondary schools. Proceedings of the authentic assessment practices for student learning conference. Faculty of Education and Social Work University of Sydney.

(5)

Winataputra. (2001). Jati diri pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana sistemik pendidikan demokrasi. Disertasi, Program Magister Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sumber Peraturan-Peraturan Negara

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Panduan penilaian kelompok matapelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Kemendikbud. (2013). Bahan penyegaran nara sumber pelatihan guru untuk implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Target yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah : (1) tewujudnya model pengembangan bahan ajar pendidikan lingkungan hidup berbasis local dalam mata pelajaran

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode AHP dan TOPSIS dalam membangun sistem pendukung keputusan pemilihan best customer service pada Graha XL

Rumah sakit sebagai salah satu organisasi kesehatan harus memiliki kesiapan di era JKN sebagaimana menurut Lehman (2005) bahwa kesiapan suatu organisasi antara lain dapat

Orgenes Tonga (2011) menjabarkan kelebihan dari metode inquiry adalah : 1) Mendorong siswa berpikir secara ilmiah dalam setiap pemecahan masalah yang dihadapi; 2) Membantu

seperangkat norma, kepatuhan terhadap perilaku, dan terikat pada syarat-syarat kompetensi serta kesadaran berprestasi dan pengabdian. Dengan demikian, motivasi guru

(2) Sebelum tanah yang bersangkutan dibebaskan oleh pemegang Izin Lokasi sesuai ketentuan pada ayat (1), maka semua hak atau kepentingan pihak lain yang sudah ada atas tanah

Dalam penelitian ini sumber rujukan data yang digunakan berasal dari publikasi Statistik Perbankan Indonesia dan Statistik Perbankan Syariah dari Bank Indonesia serta

[r]