Pendahuluan
PSG antropometri BB dan TB: paling
sering dipakai,
Mudah dan murah
Untuk orang dewasa: penilaian
indeks massa tubuh
Berat dan tinggi Badan
Merefleksikan pola diet dalam jangka
waktu tertentu
Micozzi (1985): hub TB dengan
insiden kanker mammae
Dalam studi epidemiologi susah
menghubungkan TB dengan penyakit oleh karena: tidak ada data,
Ukuran BB jarang digunakan
sendirian dalam studi epidemiologi pada orang dewasa
Biasanya selalu dihub dengan ukuran
lain: TB dan ukuran lain
yang dipakai: perubahan berat
Reproducibility dan validity
Penting: metode pengukuran, kalibrasi
timbangan
TB: ukur tanpa sepatu, mata lurus,
dengan microtoise
BB adalah salah satu cara ukur biologik
yang paling tepat: walau tidak sempurna dibanding cara ukur biokimia atau
fisiologis lain
Reproducibility: dalam jarak 1 tahun, pada
Self reported Weight and Height
Di AS: self reported rata-rata 2-6 lb
lebih rendah dari BB sebenarnya
1,6% laki2 dan 3.1% wanita:
understated BB
1,3% laki2 dan 0.6% wanita:
overstated TB
Hanya sedikit tidak berpengaruh
Bahkan BB lama yang diingat
responden: masih dapat valid
Walaupun error lebih besar dari self
reported weight
studi 1805 Jepang di Honolulu:
membandingkan BB 25 – 30 tahun yang lalu dibandingkan dengan BB yang telah terdaftar
Hasil: TB 2,2% lebih tinggi tapi
Pengukuran komposisi tubuh
FM dan FFM
FM: dibawah kulit, perut, sekitar
organ dan sedikit pada sekitar otot
FFM: termasuk tulang, otot, ekstra
seluler air, jaringan syaraf, organ dan semua sel diluar sel lemak
Cara ukur: denagn mengukur total
FFM= total body water/0,732
Kelemahan: kadar air tidak selalu
konstan, tergantung keadaan hidrasi dan keadaan relatif subkomponen
massa
Contoh: kadar air pada tulang wanita
FFM=lean body mass memp
hubungan linear dengan tinggi badan
lean body mass berhubungan
dengan tinggi, umur dan berat badan
Total body water: 2.447 – 0.09516
Mass sel tubuh: sel yang membentuk
massa lean body mass, yakni sel massa otot tidak termasuk air dan tulang
Bagian paling aktif dalam utilisasi energi
Tapi sulit diukur, perlu alat dan ruang
khusus
Diukur dengan total body potassium
Massa tulang
Komponen massa FFM
Menambah akurasi pemeriksaan
body composition lain yang diukur secara tidak langsung
Terutama pada fraktur Alat ukur:
• Photon absorptiometry
Sangat reproducible, tapi tetap tidak
dapat menggambarkan secara tepat total massa tulang
oleh karena massa tulang banyak
terletak pada sudut skeleton (axial
Relative body composition
Metode yang ada: IMT, skinfold
thickness, lingkaran tubuh
Cara lain: electrical resistance dan
impedance, DEXA (densitometry), magnetic resonance imaging dan computer-assisted tomography
Cara ukur tidak langsung,
Kombinasi BB dan TB
Yang paling sering dipakai dalam
studi epidemiologi
Relative weight: perbandingan BB
dengan BB ideal (umur, jenis kelamin dan tinggi orang sehat)
Kelemahan: standar tidak sama,
Indeks Massa Tubuh:
Quetelet (1869): BB/TB2 tidak/
berhubungan minimal dg TB
Tapi dengan kegemukan
Ukuran Tubuh (Frame Size)
BB ideal: seringkali disertai ukuran
frame size: small, medium, large
TB: disertai ukuran diameter
Skinfold measurement
Ukuran langsung lemak tubuh
Kelemahan: tidak semua lemak
tubuh dapat diukur dengan calipper (contoh: lemak intraabdominal,
lemak intramuscular)
Juga: lemak subkutan bervariasi Sehingga pengukuran harus
Kelemahan lain: ukuran tebal lemak
kurang reproducible dibanding ukuran BB, TB
• Inter observer variation
• Cara mengukur: bgm tebal lemak diambil, seberapa jauh kedalaman calliper
Validitas ukuran tebal lemak kulit
dibanding dengan CT scan
Hasil: CT scan tidak lebih baik
dibanding tebal lemak kulit pada yang langsing
Pada yang gemuk: hasil CT scan
Validitas berbagai ukuran
antropometri
Validasi untuk ukuran relative
weight, IMT dan tebal lemak kulit dengan memakai densitometry sebagai standar
Walaupun tidak sempurna: telah
dipakai selama bbrp dekade
Jika korelasi mencapai 0,95: dapat
Memakai beberapa cara ukur:
metode yang benar
menghubungkan IMT dan relative
Kesimpulan
Ukuran BB dan TB paling sering dipakai Mudah dan murah
Cukup akurat bahkan yang self reported Cara ukur paling penting dalam studi
epidemiologi
Tb dan ukuran dimensi tubuh lain dapat
Kesimpulan
BMI banyak dipakai tapi tidak akurat Oleh karena FFM bervariasi pada
orang dengan TB yang sama
BMI pada lansia: kehilangan FFM
Perlu di kombinasi dengan indikator
Definisi
Makanan
Zat gizi
Ilmu Gizi
Dasar
Masyarakat
Sejarah Ilmu Gizi
Hipocrates
Lavoisier
Eijkman
Burkitt
Makanan dan zat gizi
Mayor
Minor
Vitamin
Mineral
Makanan
Mengandung zat gizi
Interaksi zat gizi dalam makanan
Variasi makanan
Malnutrisi di Rumah Sakit
Hanya 46% kasus yang diukur Tinggi badan
23% kasus yang tidak diukur Berat badannya
61% yang ditimbang kehilangan BB >6kg
Malnutrisi di Rumah Sakit
Prevalensi
Di AS: bervariasi antara 30% hingga 50%
Malnutrisi di Rumah Sakit
Prevalensi
69%: Adequate nutritional status
21%: moderately malnourished
10%: severely malnourished
Malnutrisi di Rumah Sakit
Prevalensi Di RSUP M Jamil
56,67% gizi kurang
40% gizi normal
3,33% gizi lebih
2 minggu, IMT menurun dari 19,07±3,84 menjadi 18,75±3,64 (P=0,013)
73,33% tidak mendapatkan kalori sesuai kebutuhan
Akibat malnutrisi
Perubahan intestinal barier
Penurunan filtrasi glomerulus
Gangguan fungsi jantung
Akibat malnutrisi
Kehilangan berat badan
Penyembuhan luka melambat
Gangguan imunitas
Penambahan masa inap rumah sakit
Meninggikan treatment cost
Malnutrisi dan komplikasinya
Studi dan penelitian:
- komplikasi terjadi 2 – 20 kali lebih banyak
Malnutrisi dan penyembuhan luka
Amputasi kaki
86% pasien gizi baik sembuh tanpa ada masalah
Hanya 20% pasien dengan gizi buruk yang sembuh baik
Malnutrisi dan peningkatan
komplikasi
42% pasien gizi buruk mengalami komplikasi besar
9% pasien gizi sedang mengalami komplikasi besar
Pasien gizi buruk 4 kali lipat alami
komplikasi post operasi diabnding gizi baik
Malnutrisi dan peningkatan
komplikasi
Pasien at “risk for malnutrition”:
2,6 kali kemungkinan alami komplikasi
3,4 kali kemungkinan alami komplikasi besar dibanding gizi baik
Peran Gizi Klinik
Asuhan Nutrisi Rumah Sakit
Tim: Dokter Ahli, Dokter Ahli Gizi, Dietitian, Perawat, Farmasi
KARBOHIDRAT
BY
Karbohidrat
• Def : Derivat aldehida atau keton
dari alkohol polihidrik atau senyawa yang menghasilkan derivat-derivat
ini pada hidrolisis
• Klasifikasi
• Monosakarida (gula sederhana/simple sugar)
• KH yang tidak dapat dihidrolisis menjadi btk yang lebih sederhana
• Triosa, tetrosa,pentosa, heksosa atau heptosa
Klasifikasi
• Disakarida
• KH yang dihidrolisis menghasilkan 2 mol monosakarida yang sama atau berbeda
• Maltosa, laktosa dan sukrosa
• Oligosakarida
• 3 – 6 monosakarida • maltotriosa
• Polisakarida
polisakarida
• Glikogen
• Inulin
• Dextrin
• Selulosa
• Kitin
• Glikosaminoglikan
• Asan sialat (derivat N-Asetil as.Neuraminat)
Pencernaan dan
absorpsi
• Pencernaan KH dimulai di mulut KH komplek mjd unit
yang lebih kecil ……. amilase
• Dilambung …. HCL
• Di usus ….. amilase pancreas
• Polisakarida ….oligo …..di
Metabolisme KH
• Glikolisis
• Glikogenesis
• Glikogenolisis
• Proses pemecahan glikogen mjd glukosa atau piruvat & laktat
Metabolisme KH
• Heksosa monofosfat shunt
• Jalur lain oksidasi glukosa
• Sintesis perantara2 penting seperti NADPH dan ribosa
• Glukoneogenesis
• Pembentukan glukosa atau glikogen dari bahan non karbohidrat
• Jalan utama adalah glikolisis dan siklus kreb
Glikolisis
• Glikolisis terjadi pada semua jaringan
• Oksidasi glukosa atau glikogen menjadi piruvat dan laktat
• Rangkaian reaksi :
• Jalur Embden mayerhof (sitosol)
• SAS (mitokondria)
Siklus Asam Sitrat
• Def : Suatu rangkaian reaksi dalam mitokondria yang
melakukan oksidasi residu
asetil, membebaskan ekuivalen hidrogen yang pada oksidasi
mengakibatkan pelepasan sebagian besar energi bebas
Glikogen
Glukosa Asam lemak
Piruvat Asetil KoA Asetoasetil KoA
Laktat bbrp AA benda keton
2CO2
Siklus as.sitrat
Pembentukan energi
pada oksidasi glukosa
• Kondisi aerob
• Jalur Embden Mayerhof 8
• SAS 30
Total 38
• Kondisi anaerob
• Metabolisme Glikogen
• Glikogenesis
• Glikogenolisis
• Glikogen
• Cadangan glukosa
• Memungkinkan makan scr intermiten
• Sumber glukosa darah
• Dalam sitosol
• Bentuk granul
• Tidak memberi efek osmotik
• Polimer glukosa
• Bercabang2 dengan BM yang tinggi (107-108)
• Ikatan glikosidik ά-1,4 dan ά-1,6
• Terdapat
• Hati (menjaga GD)
• Otot (untuk diri sendiri)
• Glikogen hati cukup untuk + 12 jam (tanpa glukoneogenesis)
Glikogenesis
• Reaksi
• GLUKOSA + ATP glukokinase Glu 6-P + ADP
• Glu 6-P Glukosa 1-P
• Glukosa 1-P + UTP UDP-Glu + PP
• UDP-Glu + Glikogen UDP + Glikogen
heksokinase
Mg2+
fosfoglukomutase
Mg2+
UDP-G-pirofosforilase
Glikogen sintase
Kombinasi kerja enzim glikogen sintase dan Branching enzyme
Glikogenolisis
• Pemecahan glikogen ---- glukosa
• Glikogen + P glukosa-1-P + Glikogen (n-1)
• Fosforilase --- cabang 4 unit glukosa
enz tranferase ---- tranfer 3 unit glukosa ke rantai lain
• 1 unit glukosa cabang ά-1,6 diputus oleh DE (=Amilo-1,6 glikosidase)
• Glukosa 1-p * glukosa 6-p • Glukosa 6-p ** glukosa + P
* FOSFOGLUKOMUTASE
Regulasi sintesis & degradasi glikogen
• Hati
• Ratio insulin/glukagon • Kadar glukosa darah
• Epinefrin ---- dilepas pada keadaan :
• Latihan
• Hipoglikemi
• stress
• Otot
• cAMP ……. Refleksi dari penurunan ATP
• Ca2+
GLUKONEOGENESIS
• BILA GLUKOSA DARI DIET (-)
• Glukosa disintesis dari sumber bukan KH
• Suplai glukosa berkelanjutan perlu untuk :
• Otak
• Eritrosit
• Senyawa :
• Zat antara Siklus Kreb • Asam amino glokogenik • Laktat
• Gliserol
• Pada kelaparan
• Otot : alanin
• Hati dan kortek adrenal
• Fungsi glukoneogenesis
• Reaksi glukoneogenesis dimulai dari piruvat --- kebalikkan dari
glikolisis
• Enzim regulator
• PEP
• Fruktosa 1,6 bisfosfat
Glukosa
Glukosa 6-p
Fruktosa 6-p
Fruktosa 1,6 bisfosfat
Dihidroaseton fosfat Gliseraldehida 3-p
Fosfoenolpiruvat
piruvat
oksaloasetat Piruvat kinase
- (p) (inaktif) Piruvat kinase( aktif )
Pi
Glukosa 6 fosfatase
Fruktosa 1,6 bisfosfatase Fosfofruktokinase-1
PEPK
Piruvat Karboksilase
cAMP
Laktat Piruvat Oksaloasetat SAS Ά-ketoglutarat sitrat Suksinil KoA Fumarat Asetil KoA PEP Glu CO2 CO2 Lisis,arginin,ornitin
Jalur asam uronat
• Glukosa 6-P
• Tidak menghasilkan ATP
• Asam glukoronat ---- rx .detoksikasi
hormon obat2an
HMP Shunt
• Berlangsung di :
• Hati
• Jaringan adiposa
• Kelenjar mama laktasi • Eritrosit
• Kortex adrenal
• Kelenjar endokrin
• Jalur alternatif oksidasi glukosa
• Fungsi :
• Sumber utama NADPH u/
• Biosintesis asam lmk, steroid
• Detoksifikasi obat o/ monooksigenase
• Sistem pertahanan oleh glutation
• Menghasilkan residu ribosa
• Sintesis nukleotida
• Dua jalur
• Fase oksidatif (oks.glukosa 6-p)
Sintesis laktosa
• Disintesis dalam kelenjar susu
• Disintesis dari glukosa
glukosa 1-p UDP-G UDP-galaktosa UDP-galaktosa + glukosa laktosa
• Laktosa sintase tdd 2 protein • Galaktosiltranferase
• ά-laktalbumin
Macam-macam KH
• Glukosa
• Sumber energi paling penting tu utk metabolisme otak
• Perlu insulin • IV 0,5 gr/mnt
• Fruktosa
• Tidak perlu insulin
• Fruktosa
• 70% fruktosa --- glukosa
• Tidak bisa digunakan oleh otak • Biasanya dipakai pada
• Pencernaan terlalu cepat ---- asidosis • Menekan oksidatif fosforilasi
• Maltosa
• Aktivitas osmotik ½ glukosa
• Mengandung 2 molekul glukosa
• Larutan perifer bisa diberikan perifer • Tidak memerlukan insulin
• Sorbitol
• KH rantai pjg dan komplek
• Tidak memerlukan insulin
• Dipecah dihati dan disimpan mjd glikogen
• 0,5 gr/kgBB/jam --- 5-9% keluar via urin
• Xylitol
• Tidak perlu insulin
• Masuk ke penthosa phosfat pathway (PPP)
• Tidak menimbulkan hiperglikemia
• Pada keadaan hipoinsulinemia kec. Oksidasi tinggi
• 85% diubah mjd glukosa
Dasar kebutuhan
• Secara tepat blm diketahui
• 50 – 100 gr ---- cegah ketosis
• Proporsi 50% – 70% dari total kalori
KH & kesehatan
• Laktosa & galaktosa intoleran
• Balita (malnutrisi)
• DM, PKV, Obesitas
Lemak
by
Lemak
Senyawa heterogen yang berhubungan dengan asam lemak baik secara aktual
maupun potensial
Sifat : relatif tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
nonpolar seperti ether, kloroform
Klasifikasi ;
Lemak sederhana (simple lipid)
Lemak (ester asam lemak dan gliserol)
Lilin (asam lemak dan alkohol monohidrat)
Lemak campuran (compound lipid)
Fosfolipid
Glikolipid
Lipid campuran lainnya (sulfolipid & aminolipid)
Derived lipid
Asam lemak
Hasil hidrolisis lemak
Asam lemak dari alam biasanya mengandung jumlah atom
karbon yang genap
24 jenis asam lemak
Asam lemak pada umumnya mempunyai antara 4 – 22
TDD :
ALJ
Banyak ditemukan pada lemak
hewan dan tumbuhan seperti minyak
Tingkat kejenuhan tgt kepada panjang rantai carbon
Membeku pada suhu kamar
ALTJT
Tdd satu ikatan rangkap
Asam oleic yang paling banyak
BMS : olive oil , canola oil, peanut oil, peanut, almonds dan alfukat
ALTJG
Tdd dua atau lebih ikatan rangkap
Predominan dalam diet adalah asam linoleic
Omega 3 dan omega 6
merupakan dua kelompok utama dari ALTJG
Asam lemak esensial
Omega 3 dan omega 6
Linoleic acid di desaturasi menjadi gamma-linolenic acid dan
arachidonic acid : perkembangan otak
Trigliserida
Triasilgliserol atau trigliserida
Disebut juga lemak netral
Adalah ester dari gliserol dan asam lemak
Sifat Fisik tgt jumlah dan struktur kimia dari asam lemak
Reaksi :
Saponification (hidrolisis dgn alkali)
Hydrogenation (derajat kejenuhan dari ALTJ dapat ditingkatkan dengan penambahan hidrogen pada ikatan rangkap)
Fungsi
Sumber energi
Bantalan organ
Isolator yang sangat baik
Penyedap rasa
Compoud lipid
Fosfolipid
Nomor 2 terbanyak
Salah satu asam lemak diganti phosphoric-acid
Materi struktural yang efektif
Konsentrasi yang paling banyak ditemukan bersama protein sel
Lecithin
Phophatidylcholine
Tdd : Phosphoric acid dan basa cholin yang mengandung nitrogen
Fungsi : transpor dan penggunaan asam lemak dan kolesterol mll enzim LCAT
Bentuk lain
Cephalin : tromboplastin (pembekuan darah)
Spingomielin (jaringan otak & saraf)
Fosfatidilinositol, fosfatidilserin,
Glykolipids
Termasuk cerebrosides & ganglisides
> 22 atom carbon
Bagian dari jaringan saraf dan membran sel tertentu
Sterol
Kolestrol
Hanya ditemukan pada binatang
Komponen esensial dari struktur membran
Komponen utama dari otak dan sel saraf
Konsentrasi tinggi pada
korteks adrenal (tempat hormon adrenokortikal disintesis)
Hati (tempat sintesis dan penyimpanan)
Prekursor pembentukan asam empedu, hormon aldosteron, hormon sex
Berhubungan dengan infertility dan penyakit CVD
Aktivitas vitamin D
Kolesterol dan ergosterol
merupakan prekursor vitamin D
Kolesterol diubah menjadi 7-dehydrocholesterol di mukosa intestinal
Disimpan pada jaringan lemak subkutaneus
NUTRISI BAYI DAN ANAK
untuk TUMBUH KEMBANG
MAKANAN BAYI & ANAK SEHAT & SAKIT
NUTRIEN : zat penyusun bahan makanan
air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin , mineral
KH, PROT dan LEMAKmakronutrien Vit, Mineral dan Air ---mikronutrien
Bahan makanan :
ASAH ASUH
ASIH
NUTRISI
MP-ASI MP-ASI ASI
Nutrisi penting utk T-K serta
kehidupan dan kesehatan masa
depan
Kebutuhan nutrisi : paling tinggi
Tujuan pemberian makanan pada bayi dan anak
Memberikan nutrien yg cukup untuk kebutuhan memelihara kesehatan
memulihkan bila sakit melaksanakan aktivitas
pertumbuhan , perkembangan jasmani dan psikomotor
Mendidik kebiasaan yang baik tentang makanan.
KEBUTUHAN NUTRIEN PADA BAYI DAN ANAK
AIR : Medium pelarut dan pengangkut nutrient ( KH, Protein, lemak, Vitamin, mineral )
Kebutuhan :seimbang dgn intake kalori pd masing-masing umur Triwulan I 175 – 200 ml / kgBB / hr
Triwulan II 150 -- 175 ml / kgBB / hr Triwulan III 130 – 140 ml / kgBB /hr Triwulan IV 120 -- 140 ml / kgBB / hr
Rata-rata 100 -160 ml / kgBB/hr
KARBOHIDRAT
Kegunaan :
- Sumber energi utama / sumber serat - Antiketogenik
- Penyimpanan kalori sebagai glikogen - Komponen antibodi dan struktur sel - Konversi = fat = as amino
Kebutuhan : 25 – 55 % total kalori
Bayi ; 40% total kalori berasal dari laktosa
PROTEIN
SUMBER : Hewani dan Nabati
Kadar asam amino prot hewani > prot nabati Kegunaan; Sumber energi / asam amino
Pembentukan sel baru Pengganti sel rusak
Keseimbangan osmotik & asam basa
Komponen enzim & anti bodi Kebutuhan : Sesuaikan dgn BB selama
FAO / WHO = the save level of protein intake jumlah protein perlu utk menjaga kesehatan
1 – 12 bulan 3,5 – 2,0 gr / kgBB / hr 1 – 3 tahun 3,0 – 2,8 gr / kgBB/hr 3 – 9 tahun 2,0 – 1,5 gr / kgBB/hr
Nilai protein makanan = 60% nilai gizi protein
LEMAK :
Nabati & Hewani mengandung as lemak esensial Linoleat & arakhidonat -- Precusor DHA & AA Kegunaan :- Sumber kalori yg efisien
- Sumber trigliserida, kolesterol
- Memberikan rasa sedap makanan - Pelarut vit A, D, E, K---- .absorbsi
- Bantalan kulit/isolator perubahan suhu - Pertumbuhan rambut
VIT GUNANYA DEFISIEN SI HIPER VITAMIN SUMBER A PENGLIHAT AN, EPITEL BUTA SENJA KAROTENE MIA SAYUR BERWARNA B1 METABO LISME OEDEM NEURITIS HATI,DA-GING,SUSU, NIA CIN
KO-ENZIM PELAGRA KULIT ME-RAH GATAL
DAGING
IKAN, HATI
VIT GUNANYA DEFISIEN SI HIPER VITAMIN SUMBER FO-LAT METABO-LISME ANEMIA MEGALO-BLASTIK HATI,KEJU SAYUR, KA-CANG B6 META-BOLISME IRITABEL, KEJANG, NEURITIS SENSORI NEUROPATI DAGING, HATI, KACANG B12 MTB
MINERAL FUNGSI DEFISIENSI
CALSIUM = Ca TULANG, GIGI, OTOT, PEMBE-KUAN, AKSI JANTUNG GGN-TULANG, RAKHITIS, OS-TEO MALASIA, OSTEO PORESIS FLOUR = F EMAIL TL GIGI CARIES GIGI
IODIUM = I HORMON TIROKSIN
GONDOK & KRETINISME FERUM = Fe HEMOGLOBIN &
ENZIM
ANEMIA MIK-ROSITIK HPKR
MINERAL FUNGSI DEFISIENSI
PHOSPOR ( P )
TULANG,GIGI METABOLISME
RIKETSIA
KALIUM ( K )
KONTRAKSI OTOT IMPULS SYARAF IRAMA JANTUNG TEK OSMOTIK
OTOT LEMAH , METEORISMUS / KEMBUNG
NATRIUM ( Na )
KESB ASAM-BASA TEK OSMOTIK
IMPULS SYARAF
KRAMP OTOT, KEJANG
ZINC ( Zn )
PEMBTK ENZIM
AKRODERMATI-TIS.HIPERPIGMENTASI, HIPOGONADISME,
VIT GUNANYA DEFISIEN SI HIPER VITAMIN SUMBER C INTEGRITAS SEL &
AB-SORBSI Fe SCURVY SBH LUKA LAMBAT CITRUS BUAH SAYUR D ABSORBSI
Ca dan P
ENERGI = KALORI
Makronutrien yg dikonsumsi Kalori
KEGUNAAN KALORI
Metabolisme basal
Bayi 55 kal / kgBB/hr,+ 10% kenaikan suhu 1 C Dewasa 25 – 30 kal/kgBB/hr
Spesific dynamic action
Bayi 7 – 8% x total kalori Anak 5% x total kalori
Pembuangan Ekskreta < 10% x kalori/kgBB/hr
Aktivitas jasmani 15- 25 kal / kgBB/hr
Pertumbuhan & perkembangan ( Fsikomotorik ) = kalori yg disimpan Bayi 20 – 40 kal
KEGUNAAN KALORI
Metabolisme basal
Bayi 55 kal / kgBB/hr,+ 10% kenaikan suhu 1 C Dewasa 25 – 30 kal/kgBB/hr
Spesific dynamic action
Bayi 7 – 8% x total kalori Anak 5% x total kalori
Pembuangan Ekskreta < 10% x kalori/kgBB/hr
Aktivitas jasmani 15- 25 kal / kgBB/hr
Pertumbuhan & perkembangan ( Fsikomotorik ) = kalori yg disimpan Bayi 20 – 40 kal
KENAIKAN KEBUTUHAN ENERGI BERDASARKAN AKTIVITAS
AKTIVITAS KENAIKAN Tirah baring + 10%
Aktivitas ringan + 30% ( duduk, main ) Aktivitas sedang + 50% ( berdiri, main )
BALANCED DIET
( GIZI SEIMBANG )
PROTEIN 15%
LEMAK 35%
KHO 50%
PENGATURAN MAKAN
Umur
Berat badan
Dignosis penyakit
Mulut sebagai penerima
Kebiasaan makan, kesukaan dan toleransi
Pengaturan makan bayi
ASI / Susu formula
CARA MENGHITUNG
KEBUTUHAN KALORI
Kebutuhan nutrient = data kebutuhan nutrient
Jumlah makanan = dalam kilokalori
Jenis mkn yg diolah = menu (hidangan)
Jadual makan
Cara pemberian mkn (oral, sonde, intra-gastric)
Age (yrs) Energy (kcal/kgBW)
0-1 110-120 1-3 100
4-6 90
7-9 80
10- 70-60
RDA
Category Age Wt Ht Energy Prot Vit Min yr kg cm kcal g
Infants 0.0-0.5 6 60 kgx115 kgx2.2 0.5-1.0 9 71 kgx105 kgx2.0
Children 1-3 13 90 1300 23 4-6 20 112 1700 30 7-10 28 132 2400 34
Males 11-14 45 157 2700 45 15-18 66 176 2800 56 19-22 70 177 2900 56 23-50 70 178 2700 56 51+ 70 178 2400 56
Males (P’tiles) Females (P’tiles)
Age (yrs) 10 50 90 10 50 90 1 10.3 14.1 18.8 10.6 13.6 17.6 2-3 11.6 15.0 20.2 10.5 13.5 17.9 4-6 12.3 15.2 20.4 10.7 13.8 18.6
7-10 12.8 16.7 22.3 10.4 14.1 18.4
11-14 12.4 16.8 22.2 9.0 13.0 18.2 15-16 11.4 15.9 21.1 7.4 11.8 17.3
Praktek pemberian makan pd bayi
Terdapat 3 periode :
1. ASI eksklusif
2. ASI + MP-ASI
BAGAN PEMBERIAN MAKAN BAYI
UMUR (BLN)
ASI BUAH / BISKUIT
BBS NASI
TIM 0 - 6 ASI
ekslf
OD
6 – 7 OD 2 x 1x
7- 8 OD 2x 2x 1x saring
8 – 10 OD 2x 1x 2x tanpa
saring
10 -12 OD 2x - 3x
Tahapan penyapihan :
R.hisap R.telan
R.ekstrusi
</-Mengunyah Menggigit
Gerak memutar Rahang stabil Koordinasi tangan baik
“
Bagaimana mengetahui bayi sudah
cukup mendapat ASI? “
Tanda bayi sdh cukup mendapat cairan dan
energi :
- miksi banyak minimal 6-8 x/h - b.a.b teratur
- menyusu 8 - 12 x/h
- tampak puas setelah menyusu
Penilaian pertumbuhan
- Monitor kenaikan BB :
trimester 1 : 25-30 g/h = 200 g/mg = 750-900 g/bln trimester 2 : 20 g/h = 150 g/mg = 600 g/bln trimester 3 : 15 g/h = 100 g/mg = 400 g/bln trimester 4 : 10 g/h = 50-75 g/mg = 200-300 g/bln
Apakah ibu dalam keadaan sehat/sakit ?
Apakah cara menyusui sudah benar ?
- posisi ibu & bayi berhadapan - kepala dan punggung bayi lurus
- mulut bayi mencakup seluruh putting dan areola
Apakah anak dalam keadaan sehat/sakit ?
- demam,batuk, pilek - gangguan sal.cerna
Bila cara menyusui sudah benar dan anak
tidak sakit,maka sangat mungkin ASI tidak mencukupi
Perlu makanan tambahan :
- usia < 4 bulan : FORMULA (PASI)
Pada bayi dgn ASI eksklusif
Tidak boleh diberi MP-ASI sebelum usia 4 bulan
MP-ASI (periode 2)
Proses penyapihan (‘weaning”)
Proses dimulainya pemberian
makanan ksusus selain ASI secara bertahap jenis maupun
konsistensinya sampai seluruh
Makanan khusus :
- bentuk : cair,lunak,padat
- jenis : jus, biskuit, bubur susu, nasi tim
MP-ASI yang baik
Kaya akan energi dan nutrien
Bersih/higienis dan aman
Lembut dan mudah dikonsumsi
Mudah didapat