• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gizi Semester II.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gizi Semester II."

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pendahuluan

 PSG antropometri BB dan TB: paling

sering dipakai,

 Mudah dan murah

 Untuk orang dewasa: penilaian

indeks massa tubuh

(3)

Berat dan tinggi Badan

 Merefleksikan pola diet dalam jangka

waktu tertentu

 Micozzi (1985): hub TB dengan

insiden kanker mammae

 Dalam studi epidemiologi susah

menghubungkan TB dengan penyakit oleh karena: tidak ada data,

(4)

 Ukuran BB jarang digunakan

sendirian dalam studi epidemiologi pada orang dewasa

 Biasanya selalu dihub dengan ukuran

lain: TB dan ukuran lain

  yang dipakai: perubahan berat

(5)

Reproducibility dan validity

 Penting: metode pengukuran, kalibrasi

timbangan

 TB: ukur tanpa sepatu, mata lurus,

dengan microtoise

 BB adalah salah satu cara ukur biologik

yang paling tepat: walau tidak sempurna dibanding cara ukur biokimia atau

fisiologis lain

 Reproducibility: dalam jarak 1 tahun, pada

(6)

Self reported Weight and Height

 Di AS: self reported rata-rata 2-6 lb

lebih rendah dari BB sebenarnya

 1,6% laki2 dan 3.1% wanita:

understated BB

 1,3% laki2 dan 0.6% wanita:

overstated TB

 Hanya sedikit  tidak berpengaruh

(7)

 Bahkan BB lama yang diingat

responden: masih dapat valid

 Walaupun error lebih besar dari self

reported weight

 studi 1805 Jepang di Honolulu:

membandingkan BB 25 – 30 tahun yang lalu dibandingkan dengan BB yang telah terdaftar

 Hasil: TB 2,2% lebih tinggi tapi

(8)

Pengukuran komposisi tubuh

 FM dan FFM

 FM: dibawah kulit, perut, sekitar

organ dan sedikit pada sekitar otot

 FFM: termasuk tulang, otot, ekstra

seluler air, jaringan syaraf, organ dan semua sel diluar sel lemak

 Cara ukur: denagn mengukur total

(9)

 FFM= total body water/0,732

 Kelemahan: kadar air tidak selalu

konstan, tergantung keadaan hidrasi dan keadaan relatif subkomponen

massa

 Contoh: kadar air pada tulang wanita

(10)

 FFM=lean body mass  memp

hubungan linear dengan tinggi badan

  lean body mass berhubungan

dengan tinggi, umur dan berat badan

 Total body water: 2.447 – 0.09516

(11)

 Mass sel tubuh: sel yang membentuk

massa lean body mass, yakni sel massa otot tidak termasuk air dan tulang

 Bagian paling aktif dalam utilisasi energi

 Tapi sulit diukur, perlu alat dan ruang

khusus

 Diukur dengan total body potassium

(12)

Massa tulang

 Komponen massa FFM

 Menambah akurasi pemeriksaan

body composition lain yang diukur secara tidak langsung

 Terutama pada fraktur  Alat ukur:

• Photon absorptiometry

(13)

 Sangat reproducible, tapi tetap tidak

dapat menggambarkan secara tepat total massa tulang

 oleh karena massa tulang banyak

terletak pada sudut skeleton (axial

(14)

Relative body composition

 Metode yang ada: IMT, skinfold

thickness, lingkaran tubuh

 Cara lain: electrical resistance dan

impedance, DEXA (densitometry), magnetic resonance imaging dan computer-assisted tomography

 Cara ukur tidak langsung,

(15)

Kombinasi BB dan TB

 Yang paling sering dipakai dalam

studi epidemiologi

Relative weight: perbandingan BB

dengan BB ideal (umur, jenis kelamin dan tinggi orang sehat)

 Kelemahan: standar tidak sama,

(16)

Indeks Massa Tubuh:

 Quetelet (1869): BB/TB2 tidak/

berhubungan minimal dg TB

 Tapi dengan kegemukan

(17)

Ukuran Tubuh (Frame Size)

 BB ideal: seringkali disertai ukuran

frame size: small, medium, large

 TB: disertai ukuran diameter

(18)

Skinfold measurement

 Ukuran langsung lemak tubuh

 Kelemahan: tidak semua lemak

tubuh dapat diukur dengan calipper (contoh: lemak intraabdominal,

lemak intramuscular)

 Juga: lemak subkutan bervariasi  Sehingga pengukuran harus

(19)

 Kelemahan lain: ukuran tebal lemak

kurang reproducible dibanding ukuran BB, TB

• Inter observer variation

• Cara mengukur: bgm tebal lemak diambil, seberapa jauh kedalaman calliper

(20)

 Validitas ukuran tebal lemak kulit

dibanding dengan CT scan

 Hasil: CT scan tidak lebih baik

dibanding tebal lemak kulit pada yang langsing

 Pada yang gemuk: hasil CT scan

(21)

Validitas berbagai ukuran

antropometri

 Validasi untuk ukuran relative

weight, IMT dan tebal lemak kulit dengan memakai densitometry sebagai standar

 Walaupun tidak sempurna: telah

dipakai selama bbrp dekade

 Jika korelasi mencapai 0,95: dapat

(22)

 Memakai beberapa cara ukur:

metode yang benar

  menghubungkan IMT dan relative

(23)

Kesimpulan

 Ukuran BB dan TB paling sering dipakai  Mudah dan murah

 Cukup akurat bahkan yang self reported  Cara ukur paling penting dalam studi

epidemiologi

 Tb dan ukuran dimensi tubuh lain dapat

(24)

Kesimpulan

 BMI banyak dipakai tapi tidak akurat  Oleh karena FFM bervariasi pada

orang dengan TB yang sama

 BMI pada lansia: kehilangan FFM

 Perlu di kombinasi dengan indikator

(25)
(26)

Definisi

 Makanan

 Zat gizi

(27)

Ilmu Gizi

 Dasar

 Masyarakat

(28)

Sejarah Ilmu Gizi

 Hipocrates

 Lavoisier

 Eijkman

 Burkitt

(29)

Makanan dan zat gizi

 Mayor

 Minor

 Vitamin

 Mineral

(30)

Makanan

 Mengandung zat gizi

 Interaksi zat gizi dalam makanan

 Variasi makanan

(31)

Malnutrisi di Rumah Sakit

 Hanya 46% kasus yang diukur Tinggi badan

 23% kasus yang tidak diukur Berat badannya

 61% yang ditimbang kehilangan BB >6kg

(32)

Malnutrisi di Rumah Sakit

Prevalensi

 Di AS: bervariasi antara 30% hingga 50%

(33)

Malnutrisi di Rumah Sakit

Prevalensi

 69%: Adequate nutritional status

 21%: moderately malnourished

 10%: severely malnourished

(34)

Malnutrisi di Rumah Sakit

Prevalensi Di RSUP M Jamil

 56,67% gizi kurang

 40% gizi normal

 3,33% gizi lebih

 2 minggu, IMT menurun dari 19,07±3,84 menjadi 18,75±3,64 (P=0,013)

 73,33% tidak mendapatkan kalori sesuai kebutuhan

(35)

Akibat malnutrisi

 Perubahan intestinal barier

 Penurunan filtrasi glomerulus

 Gangguan fungsi jantung

(36)

Akibat malnutrisi

 Kehilangan berat badan

 Penyembuhan luka melambat

 Gangguan imunitas

 Penambahan masa inap rumah sakit

 Meninggikan treatment cost

(37)

Malnutrisi dan komplikasinya

 Studi dan penelitian:

- komplikasi terjadi 2 – 20 kali lebih banyak

(38)

Malnutrisi dan penyembuhan luka

 Amputasi kaki

 86% pasien gizi baik sembuh tanpa ada masalah

 Hanya 20% pasien dengan gizi buruk yang sembuh baik

(39)

Malnutrisi dan peningkatan

komplikasi

 42% pasien gizi buruk mengalami komplikasi besar

 9% pasien gizi sedang mengalami komplikasi besar

 Pasien gizi buruk 4 kali lipat alami

komplikasi post operasi diabnding gizi baik

(40)

Malnutrisi dan peningkatan

komplikasi

 Pasien at “risk for malnutrition”:

 2,6 kali kemungkinan alami komplikasi

 3,4 kali kemungkinan alami komplikasi besar dibanding gizi baik

(41)

Peran Gizi Klinik

 Asuhan Nutrisi Rumah Sakit

 Tim: Dokter Ahli, Dokter Ahli Gizi, Dietitian, Perawat, Farmasi

(42)

KARBOHIDRAT

BY

(43)

Karbohidrat

• Def : Derivat aldehida atau keton

dari alkohol polihidrik atau senyawa yang menghasilkan derivat-derivat

ini pada hidrolisis

• Klasifikasi

• Monosakarida (gula sederhana/simple sugar)

• KH yang tidak dapat dihidrolisis menjadi btk yang lebih sederhana

• Triosa, tetrosa,pentosa, heksosa atau heptosa

(44)

Klasifikasi

• Disakarida

• KH yang dihidrolisis menghasilkan 2 mol monosakarida yang sama atau berbeda

• Maltosa, laktosa dan sukrosa

• Oligosakarida

• 3 – 6 monosakarida • maltotriosa

• Polisakarida

(45)

polisakarida

• Glikogen

• Inulin

• Dextrin

• Selulosa

• Kitin

• Glikosaminoglikan

• Asan sialat (derivat N-Asetil as.Neuraminat)

(46)

Pencernaan dan

absorpsi

• Pencernaan KH dimulai di mulut KH komplek mjd unit

yang lebih kecil ……. amilase

• Dilambung …. HCL

• Di usus ….. amilase pancreas

• Polisakarida ….oligo …..di

(47)

Metabolisme KH

• Glikolisis

• Glikogenesis

• Glikogenolisis

• Proses pemecahan glikogen mjd glukosa atau piruvat & laktat

(48)

Metabolisme KH

• Heksosa monofosfat shunt

• Jalur lain oksidasi glukosa

• Sintesis perantara2 penting seperti NADPH dan ribosa

• Glukoneogenesis

• Pembentukan glukosa atau glikogen dari bahan non karbohidrat

• Jalan utama adalah glikolisis dan siklus kreb

(49)

Glikolisis

• Glikolisis terjadi pada semua jaringan

• Oksidasi glukosa atau glikogen menjadi piruvat dan laktat

• Rangkaian reaksi :

• Jalur Embden mayerhof (sitosol)

• SAS (mitokondria)

(50)

Siklus Asam Sitrat

• Def : Suatu rangkaian reaksi dalam mitokondria yang

melakukan oksidasi residu

asetil, membebaskan ekuivalen hidrogen yang pada oksidasi

mengakibatkan pelepasan sebagian besar energi bebas

(51)

Glikogen

Glukosa Asam lemak

Piruvat Asetil KoA Asetoasetil KoA

Laktat bbrp AA benda keton

2CO2

Siklus as.sitrat

(52)

Pembentukan energi

pada oksidasi glukosa

• Kondisi aerob

• Jalur Embden Mayerhof 8

• SAS 30

Total 38

• Kondisi anaerob

(53)

• Metabolisme Glikogen

• Glikogenesis

• Glikogenolisis

• Glikogen

• Cadangan glukosa

• Memungkinkan makan scr intermiten

• Sumber glukosa darah

• Dalam sitosol

• Bentuk granul

• Tidak memberi efek osmotik

• Polimer glukosa

• Bercabang2 dengan BM yang tinggi (107-108)

• Ikatan glikosidik ά-1,4 dan ά-1,6

(54)

• Terdapat

• Hati (menjaga GD)

• Otot (untuk diri sendiri)

• Glikogen hati cukup untuk + 12 jam (tanpa glukoneogenesis)

(55)

Glikogenesis

• Reaksi

• GLUKOSA + ATP glukokinase Glu 6-P + ADP

• Glu 6-P Glukosa 1-P

• Glukosa 1-P + UTP UDP-Glu + PP

• UDP-Glu + Glikogen UDP + Glikogen

heksokinase

Mg2+

fosfoglukomutase

Mg2+

UDP-G-pirofosforilase

Glikogen sintase

Kombinasi kerja enzim glikogen sintase dan Branching enzyme

(56)

Glikogenolisis

• Pemecahan glikogen ---- glukosa

• Glikogen + P glukosa-1-P + Glikogen (n-1)

• Fosforilase --- cabang 4 unit glukosa

enz tranferase ---- tranfer 3 unit glukosa ke rantai lain

• 1 unit glukosa cabang ά-1,6 diputus oleh DE (=Amilo-1,6 glikosidase)

• Glukosa 1-p * glukosa 6-p • Glukosa 6-p ** glukosa + P

* FOSFOGLUKOMUTASE

(57)

Regulasi sintesis & degradasi glikogen

• Hati

• Ratio insulin/glukagon • Kadar glukosa darah

• Epinefrin ---- dilepas pada keadaan :

• Latihan

• Hipoglikemi

• stress

• Otot

• cAMP ……. Refleksi dari penurunan ATP

• Ca2+

(58)

GLUKONEOGENESIS

• BILA GLUKOSA DARI DIET (-)

• Glukosa disintesis dari sumber bukan KH

• Suplai glukosa berkelanjutan perlu untuk :

• Otak

• Eritrosit

(59)

• Senyawa :

• Zat antara Siklus Kreb • Asam amino glokogenik • Laktat

• Gliserol

• Pada kelaparan

• Otot : alanin

• Hati dan kortek adrenal

• Fungsi glukoneogenesis

(60)

• Reaksi glukoneogenesis dimulai dari piruvat --- kebalikkan dari

glikolisis

• Enzim regulator

• PEP

• Fruktosa 1,6 bisfosfat

(61)

Glukosa

Glukosa 6-p

Fruktosa 6-p

Fruktosa 1,6 bisfosfat

Dihidroaseton fosfat Gliseraldehida 3-p

Fosfoenolpiruvat

piruvat

oksaloasetat Piruvat kinase

- (p) (inaktif) Piruvat kinase( aktif )

Pi

Glukosa 6 fosfatase

Fruktosa 1,6 bisfosfatase Fosfofruktokinase-1

PEPK

Piruvat Karboksilase

cAMP

(62)

Laktat Piruvat Oksaloasetat SAS Ά-ketoglutarat sitrat Suksinil KoA Fumarat Asetil KoA PEP Glu CO2 CO2 Lisis,arginin,ornitin

(63)

Jalur asam uronat

• Glukosa 6-P

• Tidak menghasilkan ATP

• Asam glukoronat ---- rx .detoksikasi

hormon obat2an

(64)

HMP Shunt

• Berlangsung di :

• Hati

• Jaringan adiposa

• Kelenjar mama laktasi • Eritrosit

• Kortex adrenal

• Kelenjar endokrin

• Jalur alternatif oksidasi glukosa

(65)

• Fungsi :

• Sumber utama NADPH u/

• Biosintesis asam lmk, steroid

• Detoksifikasi obat o/ monooksigenase

• Sistem pertahanan oleh glutation

• Menghasilkan residu ribosa

• Sintesis nukleotida

• Dua jalur

• Fase oksidatif (oks.glukosa 6-p)

(66)

Sintesis laktosa

• Disintesis dalam kelenjar susu

• Disintesis dari glukosa

glukosa 1-p UDP-G UDP-galaktosa UDP-galaktosa + glukosa laktosa

• Laktosa sintase tdd 2 protein • Galaktosiltranferase

• ά-laktalbumin

(67)

Macam-macam KH

• Glukosa

• Sumber energi paling penting tu utk metabolisme otak

• Perlu insulin • IV 0,5 gr/mnt

• Fruktosa

• Tidak perlu insulin

(68)

• Fruktosa

• 70% fruktosa --- glukosa

• Tidak bisa digunakan oleh otak • Biasanya dipakai pada

• Pencernaan terlalu cepat ---- asidosis • Menekan oksidatif fosforilasi

• Maltosa

• Aktivitas osmotik ½ glukosa

• Mengandung 2 molekul glukosa

• Larutan perifer bisa diberikan perifer • Tidak memerlukan insulin

(69)

• Sorbitol

• KH rantai pjg dan komplek

• Tidak memerlukan insulin

• Dipecah dihati dan disimpan mjd glikogen

• 0,5 gr/kgBB/jam --- 5-9% keluar via urin

• Xylitol

• Tidak perlu insulin

• Masuk ke penthosa phosfat pathway (PPP)

• Tidak menimbulkan hiperglikemia

• Pada keadaan hipoinsulinemia kec. Oksidasi tinggi

• 85% diubah mjd glukosa

(70)

Dasar kebutuhan

• Secara tepat blm diketahui

• 50 – 100 gr ---- cegah ketosis

• Proporsi 50% – 70% dari total kalori

(71)

KH & kesehatan

• Laktosa & galaktosa intoleran

• Balita (malnutrisi)

• DM, PKV, Obesitas

(72)

Lemak

by

(73)

Lemak

 Senyawa heterogen yang berhubungan dengan asam lemak baik secara aktual

maupun potensial

 Sifat : relatif tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut

nonpolar seperti ether, kloroform

(74)

 Klasifikasi ;

 Lemak sederhana (simple lipid)

 Lemak (ester asam lemak dan gliserol)

 Lilin (asam lemak dan alkohol monohidrat)

 Lemak campuran (compound lipid)

 Fosfolipid

 Glikolipid

 Lipid campuran lainnya (sulfolipid & aminolipid)

 Derived lipid

(75)

Asam lemak

 Hasil hidrolisis lemak

 Asam lemak dari alam biasanya mengandung jumlah atom

karbon yang genap

 24 jenis asam lemak

 Asam lemak pada umumnya mempunyai antara 4 – 22

(76)

 TDD :

 ALJ

 Banyak ditemukan pada lemak

hewan dan tumbuhan seperti minyak

 Tingkat kejenuhan tgt kepada panjang rantai carbon

 Membeku pada suhu kamar

(77)

 ALTJT

 Tdd satu ikatan rangkap

 Asam oleic yang paling banyak

 BMS : olive oil , canola oil, peanut oil, peanut, almonds dan alfukat

(78)

 ALTJG

 Tdd dua atau lebih ikatan rangkap

 Predominan dalam diet adalah asam linoleic

 Omega 3 dan omega 6

merupakan dua kelompok utama dari ALTJG

(79)

 Asam lemak esensial

 Omega 3 dan omega 6

 Linoleic acid di desaturasi menjadi gamma-linolenic acid dan

arachidonic acid : perkembangan otak

(80)

Trigliserida

 Triasilgliserol atau trigliserida

 Disebut juga lemak netral

 Adalah ester dari gliserol dan asam lemak

 Sifat Fisik tgt jumlah dan struktur kimia dari asam lemak

 Reaksi :

 Saponification (hidrolisis dgn alkali)

 Hydrogenation (derajat kejenuhan dari ALTJ dapat ditingkatkan dengan penambahan hidrogen pada ikatan rangkap)

(81)

Fungsi

 Sumber energi

 Bantalan organ

 Isolator yang sangat baik

 Penyedap rasa

(82)

Compoud lipid

 Fosfolipid

 Nomor 2 terbanyak

 Salah satu asam lemak diganti phosphoric-acid

 Materi struktural yang efektif

 Konsentrasi yang paling banyak ditemukan bersama protein sel

(83)

 Lecithin

 Phophatidylcholine

 Tdd : Phosphoric acid dan basa cholin yang mengandung nitrogen

 Fungsi : transpor dan penggunaan asam lemak dan kolesterol mll enzim LCAT

 Bentuk lain

 Cephalin : tromboplastin (pembekuan darah)

 Spingomielin (jaringan otak & saraf)

 Fosfatidilinositol, fosfatidilserin,

(84)

 Glykolipids

 Termasuk cerebrosides & ganglisides

 > 22 atom carbon

 Bagian dari jaringan saraf dan membran sel tertentu

(85)

Sterol

 Kolestrol

 Hanya ditemukan pada binatang

 Komponen esensial dari struktur membran

 Komponen utama dari otak dan sel saraf

 Konsentrasi tinggi pada

 korteks adrenal (tempat hormon adrenokortikal disintesis)

 Hati (tempat sintesis dan penyimpanan)

 Prekursor pembentukan asam empedu, hormon aldosteron, hormon sex

 Berhubungan dengan infertility dan penyakit CVD

(86)

Aktivitas vitamin D

 Kolesterol dan ergosterol

merupakan prekursor vitamin D

 Kolesterol diubah menjadi 7-dehydrocholesterol di mukosa intestinal

 Disimpan pada jaringan lemak subkutaneus

(87)

NUTRISI BAYI DAN ANAK

untuk TUMBUH KEMBANG

(88)

MAKANAN BAYI & ANAK SEHAT & SAKIT

 NUTRIEN : zat penyusun bahan makanan

air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin , mineral

KH, PROT dan LEMAKmakronutrien Vit, Mineral dan Air ---mikronutrien

 Bahan makanan :

(89)

ASAH ASUH

ASIH

NUTRISI

MP-ASI MP-ASI ASI

(90)

Nutrisi penting utk T-K serta

kehidupan dan kesehatan masa

depan

Kebutuhan nutrisi : paling tinggi

(91)

Tujuan pemberian makanan pada bayi dan anak

 Memberikan nutrien yg cukup untuk kebutuhan memelihara kesehatan

memulihkan bila sakit melaksanakan aktivitas

pertumbuhan , perkembangan jasmani dan psikomotor

 Mendidik kebiasaan yang baik tentang makanan.

(92)

KEBUTUHAN NUTRIEN PADA BAYI DAN ANAK

AIR : Medium pelarut dan pengangkut nutrient ( KH, Protein, lemak, Vitamin, mineral )

Kebutuhan :seimbang dgn intake kalori pd masing-masing umur Triwulan I 175 – 200 ml / kgBB / hr

Triwulan II 150 -- 175 ml / kgBB / hr Triwulan III 130 – 140 ml / kgBB /hr Triwulan IV 120 -- 140 ml / kgBB / hr

Rata-rata 100 -160 ml / kgBB/hr

(93)

KARBOHIDRAT

Kegunaan :

- Sumber energi utama / sumber serat - Antiketogenik

- Penyimpanan kalori sebagai glikogen - Komponen antibodi dan struktur sel - Konversi = fat = as amino

Kebutuhan : 25 – 55 % total kalori

Bayi ; 40% total kalori berasal dari laktosa

(94)

PROTEIN

 SUMBER : Hewani dan Nabati

Kadar asam amino prot hewani > prot nabati Kegunaan; Sumber energi / asam amino

Pembentukan sel baru Pengganti sel rusak

Keseimbangan osmotik & asam basa

Komponen enzim & anti bodi Kebutuhan : Sesuaikan dgn BB selama

(95)

 FAO / WHO = the save level of protein intake jumlah protein perlu utk menjaga kesehatan

1 – 12 bulan 3,5 – 2,0 gr / kgBB / hr 1 – 3 tahun 3,0 – 2,8 gr / kgBB/hr 3 – 9 tahun 2,0 – 1,5 gr / kgBB/hr

Nilai protein makanan = 60% nilai gizi protein

(96)

LEMAK :

Nabati & Hewani mengandung as lemak esensial Linoleat & arakhidonat -- Precusor DHA & AA Kegunaan :- Sumber kalori yg efisien

- Sumber trigliserida, kolesterol

- Memberikan rasa sedap makanan - Pelarut vit A, D, E, K---- .absorbsi

- Bantalan kulit/isolator perubahan suhu - Pertumbuhan rambut

(97)

VIT GUNANYA DEFISIEN SI HIPER VITAMIN SUMBER A PENGLIHAT AN, EPITEL BUTA SENJA KAROTENE MIA SAYUR BERWARNA B1 METABO LISME OEDEM NEURITIS HATI,DA-GING,SUSU, NIA CIN

KO-ENZIM PELAGRA KULIT ME-RAH GATAL

DAGING

IKAN, HATI

(98)

VIT GUNANYA DEFISIEN SI HIPER VITAMIN SUMBER FO-LAT METABO-LISME ANEMIA MEGALO-BLASTIK HATI,KEJU SAYUR, KA-CANG B6 META-BOLISME IRITABEL, KEJANG, NEURITIS SENSORI NEUROPATI DAGING, HATI, KACANG B12 MTB

(99)

MINERAL FUNGSI DEFISIENSI

CALSIUM = Ca TULANG, GIGI, OTOT, PEMBE-KUAN, AKSI JANTUNG GGN-TULANG, RAKHITIS, OS-TEO MALASIA, OSTEO PORESIS FLOUR = F EMAIL TL GIGI CARIES GIGI

IODIUM = I HORMON TIROKSIN

GONDOK & KRETINISME FERUM = Fe HEMOGLOBIN &

ENZIM

ANEMIA MIK-ROSITIK HPKR

(100)

MINERAL FUNGSI DEFISIENSI

PHOSPOR ( P )

TULANG,GIGI METABOLISME

RIKETSIA

KALIUM ( K )

KONTRAKSI OTOT IMPULS SYARAF IRAMA JANTUNG TEK OSMOTIK

OTOT LEMAH , METEORISMUS / KEMBUNG

NATRIUM ( Na )

KESB ASAM-BASA TEK OSMOTIK

IMPULS SYARAF

KRAMP OTOT, KEJANG

ZINC ( Zn )

PEMBTK ENZIM

AKRODERMATI-TIS.HIPERPIGMENTASI, HIPOGONADISME,

(101)

VIT GUNANYA DEFISIEN SI HIPER VITAMIN SUMBER C INTEGRITAS SEL &

AB-SORBSI Fe SCURVY SBH LUKA LAMBAT CITRUS BUAH SAYUR D ABSORBSI

Ca dan P

(102)

ENERGI = KALORI

 Makronutrien yg dikonsumsi  Kalori

(103)

KEGUNAAN KALORI

 Metabolisme basal

Bayi 55 kal / kgBB/hr,+ 10% kenaikan suhu 1 C Dewasa 25 – 30 kal/kgBB/hr

 Spesific dynamic action

Bayi 7 – 8% x total kalori Anak 5% x total kalori

 Pembuangan Ekskreta < 10% x kalori/kgBB/hr

 Aktivitas jasmani 15- 25 kal / kgBB/hr

 Pertumbuhan & perkembangan ( Fsikomotorik ) = kalori yg disimpan Bayi  20 – 40 kal

(104)

KEGUNAAN KALORI

 Metabolisme basal

Bayi 55 kal / kgBB/hr,+ 10% kenaikan suhu 1 C Dewasa 25 – 30 kal/kgBB/hr

 Spesific dynamic action

Bayi 7 – 8% x total kalori Anak 5% x total kalori

 Pembuangan Ekskreta < 10% x kalori/kgBB/hr

 Aktivitas jasmani 15- 25 kal / kgBB/hr

 Pertumbuhan & perkembangan ( Fsikomotorik ) = kalori yg disimpan Bayi  20 – 40 kal

(105)

KENAIKAN KEBUTUHAN ENERGI BERDASARKAN AKTIVITAS

AKTIVITAS KENAIKAN Tirah baring + 10%

Aktivitas ringan + 30% ( duduk, main ) Aktivitas sedang + 50% ( berdiri, main )

(106)

BALANCED DIET

( GIZI SEIMBANG )

 PROTEIN 15%

 LEMAK 35%

 KHO 50%

(107)
(108)

PENGATURAN MAKAN

Umur

Berat badan

Dignosis penyakit

Mulut sebagai penerima

Kebiasaan makan, kesukaan dan toleransi

Pengaturan makan bayi

ASI / Susu formula

(109)

CARA MENGHITUNG

KEBUTUHAN KALORI

Kebutuhan nutrient = data kebutuhan nutrient

Jumlah makanan = dalam kilokalori

Jenis mkn yg diolah = menu (hidangan)

Jadual makan

Cara pemberian mkn (oral, sonde, intra-gastric)

(110)

Age (yrs) Energy (kcal/kgBW)

0-1 110-120 1-3 100

4-6 90

7-9 80

10- 70-60

(111)

RDA

Category Age Wt Ht Energy Prot Vit Min yr kg cm kcal g

Infants 0.0-0.5 6 60 kgx115 kgx2.2 0.5-1.0 9 71 kgx105 kgx2.0

Children 1-3 13 90 1300 23 4-6 20 112 1700 30 7-10 28 132 2400 34

Males 11-14 45 157 2700 45 15-18 66 176 2800 56 19-22 70 177 2900 56 23-50 70 178 2700 56 51+ 70 178 2400 56

(112)

Males (P’tiles) Females (P’tiles)

Age (yrs) 10 50 90 10 50 90 1 10.3 14.1 18.8 10.6 13.6 17.6 2-3 11.6 15.0 20.2 10.5 13.5 17.9 4-6 12.3 15.2 20.4 10.7 13.8 18.6

7-10 12.8 16.7 22.3 10.4 14.1 18.4

11-14 12.4 16.8 22.2 9.0 13.0 18.2 15-16 11.4 15.9 21.1 7.4 11.8 17.3

(113)

Praktek pemberian makan pd bayi

Terdapat 3 periode :

1. ASI eksklusif

2. ASI + MP-ASI

(114)

BAGAN PEMBERIAN MAKAN BAYI

UMUR (BLN)

ASI BUAH / BISKUIT

BBS NASI

TIM 0 - 6 ASI

ekslf

OD

6 – 7 OD 2 x 1x

7- 8 OD 2x 2x 1x saring

8 – 10 OD 2x 1x 2x tanpa

saring

10 -12 OD 2x - 3x

(115)

Tahapan penyapihan :

R.hisap R.telan

R.ekstrusi

</-Mengunyah Menggigit

Gerak memutar Rahang stabil Koordinasi tangan baik

(116)

Bagaimana mengetahui bayi sudah

cukup mendapat ASI? “

 Tanda bayi sdh cukup mendapat cairan dan

energi :

- miksi banyak minimal 6-8 x/h - b.a.b teratur

- menyusu 8 - 12 x/h

- tampak puas setelah menyusu

(117)

Penilaian pertumbuhan

- Monitor kenaikan BB :

trimester 1 : 25-30 g/h = 200 g/mg = 750-900 g/bln trimester 2 : 20 g/h = 150 g/mg = 600 g/bln trimester 3 : 15 g/h = 100 g/mg = 400 g/bln trimester 4 : 10 g/h = 50-75 g/mg = 200-300 g/bln

(118)

Apakah ibu dalam keadaan sehat/sakit ?

Apakah cara menyusui sudah benar ?

- posisi ibu & bayi berhadapan - kepala dan punggung bayi lurus

- mulut bayi mencakup seluruh putting dan areola

(119)

Apakah anak dalam keadaan sehat/sakit ?

- demam,batuk, pilek - gangguan sal.cerna

(120)

Bila cara menyusui sudah benar dan anak

tidak sakit,maka sangat mungkin ASI tidak mencukupi

Perlu makanan tambahan :

- usia < 4 bulan : FORMULA (PASI)

(121)

Pada bayi dgn ASI eksklusif

Tidak boleh diberi MP-ASI sebelum usia 4 bulan

(122)

MP-ASI (periode 2)

Proses penyapihan (‘weaning”)

Proses dimulainya pemberian

makanan ksusus selain ASI secara bertahap jenis maupun

konsistensinya sampai seluruh

(123)

Makanan khusus :

- bentuk : cair,lunak,padat

- jenis : jus, biskuit, bubur susu, nasi tim

(124)

MP-ASI yang baik

 Kaya akan energi dan nutrien

 Bersih/higienis dan aman

 Lembut dan mudah dikonsumsi

 Mudah didapat

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

• Dalam pengujian hipotesis, kesimpulan yang diambil berdasarkan sampel belum tentu cocok dengan kondisi populasi, namun kita tak pernah tahu kondisi populasi tersebut. Yang

Analisis bentuk untuk memperoleh gambaran pemakaian bentuk plesetan yang digunakan dalam acara The Comment di NET, yang pertama meliputi bentuk plesetan

Selain itu, juga adanya perspektif kepribadian mengenai locus of control di mana individu percaya bahwa apa yang terjadi pada dirinya dikendalikan oleh faktor

Efek resensi terjadi ketika subjek menerima informasi dengan urutan positif dalam bentuk bagan akan memberi penilaian SPI yang lebih besar dibandingkan ketika subjek menerima

simultan terhadap Organization al Citizenship Behavior (OCB) 2) Tidak terdapat pengaruh Komitmen Afektif terhadap Organization al Citizenship Behavior (OCB) 3) Terdapat

(1) Seksi Tata Kelola e-Government dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan

Pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau Gedung C1 Lt.2 Pulau Dompak Kota Tanjungpinang Provinsi

Pengolahan data yang dilakukan adalah melakukan peramalan permintaan karet setengah masak 12 periode kedepan dengan menggunakan metode eksponensial, metode linier, metode