• Tidak ada hasil yang ditemukan

Miskonsepsi pada pembelajaran matematika materi bangun datar segitiga kelas IV Sekolah Dasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Miskonsepsi pada pembelajaran matematika materi bangun datar segitiga kelas IV Sekolah Dasar."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Hanifa Rahmi Norma Suha. 2015. Miskonsepsi Pada Pembelajaran Matematika Materi Bangun Datar Segitiga Kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis miskonsepsi apa saja yang terdapat pada materi bangun datar segitiga kelas IV SD N Adisucipto 2 Yogyakarta serta untuk mengetahui faktor penyebab miskonsepsi yang dialami siswa kelas IV SD N Adisucipto 2 Yogyakarta pada materi bangun datar segitiga.

Data penelitian dikumpulkan dengan cara memberikan tes tertulis dan wawancara. Tes tertulis bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi-miskonsepsi yang dialami siswa dalam mengerjakan soal uraian pada aspek bangun datar segitiga. Wawancara bertujan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan miskonsepsi.

Hasil penelitian ini adalah yang mengalami miskonsepsi jenis teoretik yaitu dalam menjelaskan fakta-fakta konsep pada bangun datar segitiga. Faktor-faktor yang menyebabkan miskonsepsi pada aspek bangun datar segitiga yaitu: (1) Jika mengalami kesulitan siswa enggan bertanya langsung dengan guru, siswa lebih suka bertanya dengan teman yang belum tentu benar,(2) pelajaran Matematika di sekolah lebih menekankan soal yang berkaitan dengan rumus atau hitung menghitung, (3) minat siswa terhadap pelajaran Matematika rendah sehingga siswa kurang suka untuk mempelajarinya, (4) guru tidak menggunakan alat peraga dalam pembelajaran, (5) siswa tidak pernah mengulang pelajaran yang telah diajarkan di sekolah sehingga materi yang sudah diajarkan cepat dilupakan. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan perlunya menganalisis hasil pekerjaan siswa untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami siswa, sehingga nantinya siswa tidak mengulangi kesalahan yang sama. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran agar siswa tidak mengalami miskonsepsi dan siswa tertarik pada pembelajaran Matematika.

Kata kunci: Miskonsepsi, teoretik, pembelajaran Matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(2)

ABSTRACT

Hanifa Rahmi Norma Suha. 2015. Misconception on Plane Triangle Material of Mathematics Learning in Grade IV Elementary School. Thesis. Yogyakarta. Department of Teacher Training of Elementary School. Teacher& Education Faculty of Sanata Dharma University.

This researchuses descriptive qualitative as the method. The aim of this researchto find out what kind of misconceptions on plane triangle material in grade IV of Adisucipto 2 Elementary School with the misconception’s causes that faced by students of Adisucipto 2 Elementary School on triangle plane material.

Research data is gathered by giving written test and interview. Diagnostics test is aimed to find out the misconceptions that faced by students in doing essay exercise on plane triangle aspect. Interview is ainmed to know the cause factors of misconception.

The result of research showed that theoretical misconceptions happened in explaining the draft’s facts in plane triangle. The factors causing the misconceptions in plane triangle aspects are : (1) if students faced difficulties, they were reluctant to ask about it to teacher directly, they prefered to ask their friends who hot yet really were right, (2) Mathematics subject at school prefered to emphasize on exercise relating with formula & counting, (3) student’s interests on Mathematics subject were very low so that students didn’t really like to learn about it, (4) teacher didn’t use media in teaching, (5) students never reviewed the subjects learned at school so that the learned material could be forgotten quickly. Based on this research, it can be concluded the need to analyze the result of students works to know the misconception faced by students, so that students don’t repeat doing the same mistakes. Using props in learning so that students do not experience misconceptions and students interested in learning Mathematics.

Keywords: Misconception, teoretik, Mathematics learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Referensi

Dokumen terkait

Issac (dalam Maddux dkk., 1970: 151-155) menyebutkan beberapa perubahan yang terjadi dalam proses ekranisasi sebuah teks karya sastra, antara lain perubahan terhadap

8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimaksud dengan keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan emiten, perusahaan publik, dan pihak lain yang tunduk pada undang-undang

Berhubungan dengan hal tersebut dilaksanakan penelitian penggunaan pupuk vermikompos sampah organik pada tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas), dengan tujuan mengetahui

Peserta yang Mengupload Dokumen Penawaran (Adminisrtrasi, Teknis, Harga) sebanyak 3 (tiga) peserta sebagai berikut

Seluruh Pimpinan dan staf PT Indo Semar Sakti yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan penelitian khususnya kepada Bapak Julius Wijaya yang telah

2 (a) Haji merupakan rukun Islam ke lima yang wajib ditunaikan oleh umat Islam sekali seumur hidup. (i) Nyatakan dua

2/ Agustus 2005 © Center fo r Indonesian Accounting and Management Research Postgraduate Program, Brawijaya

Hal ini dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa diperoleh nilai koefisien sebesar 0,451, hal ini berarti bahwa semakin baik motivasi belajar maka akan