• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penatalaksanaan Kelainan Darah Dengan Transplantasi Stem Cell (Studi Pustaka).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penatalaksanaan Kelainan Darah Dengan Transplantasi Stem Cell (Studi Pustaka)."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENATALAKSANAAN KELAINAN DARAH DENGAN TRANSPLANTASI STEM CELL

Bayu Adjie, 2007; Pembimbing I : Freddy Tumewu A, dr, MS

Stem cell adalah sel primal (pertama, induk) yang mempunyai dua karakteristik yaitu kemampuan untuk memperbaharui diri dan berdiferensiasi menjadi beraneka ragam keturunan tipe sel yang spesifik. Stem cell dibagi menjadi dua kelompok utama, Embryonic Stem cell (ES) dan Adult Stem cell (stem cell dewasa).

Transplantasi stem cell adalah teknik yang dapat mengembalikan fungsi sumsum tulang dari pasien yang telah mengalami kerusakan yang berat pada jaringan tersebut. Pada umumnya transplantasi stem cell yang digunakan adalah transplantasi sumsum tulang dan transplantasi stem cell dari darah tepi, untuk terapi kelainan darah, penyakit sistem imun dan diarahkan untuk keganasan dan penyakit degeneratif.

Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui mekanisme stem cells sebagai sel yang mampu berdiferensiasi menjadi satu atau lebih sel yang terspesialisasi dalam tubuh, pengaruh stem cells terhadap kelainan darah dan kendala yang timbul sebelum dan sesudah terapi ini .

Transplantasi stem cell dapat berpengaruh menyembuhkan penderita kelainan darah secara permanen dengan mekanisme dasar menggantikan sel-sel yang mengalami kelainan baik dalam sumsum tulang atau sirkulasi darah.Kendala yang terjadi adalah menemukan donor yang sesuai tipe HLA resipien pada allogeneik serta efek host versus graft dan graft versus host disease yang saat ini diatasi dengan imunosupresi.

Kata Kunci : Stem cell, Transplantasi stem cell, Kelainan darah.

(2)

ABSTRACT

BLOOD DISORDER THERAPY WITH TRANSPLATATION STEM CELL

Bayu Adjie, 2007. 1st tutor: Freddy Tumewu A, dr, MS

Stem cell is primal cell which have two characteristic, ability to renew themselves and to differentiate into a wide range of specialized cell types. Stem cell divided into two major group, Embryonic Stem Cell (ES) and Adult stem cell.

Transplantation stem cell is technique that can restore bone marrow function from patient who had severe injury to that site. Usually Transplantation Stem Cell used for are Bone Marrow Stem Cell (BMT) and Peripheral Blood Stem Cell (PBSC), for blood disorder therapy, immunological system disease and lead to malignancies and degenerative disease.

The aim of this literature study is to knowing stem cell mechanism as a cell that can differentiate to become one or more specialized cells in body, stem cell effect to the blood disorder and problem might occur before and after this therapy.

Transplantation stem cell can affect to restore blood disorder permanently with basic mechanism to substitute diseased cells both in bone marrow or circulatory blood. Obstacles that might occur are to find compatible HLA donors to recipients and also effects host versus graft and graft versus host disease which at this time solved with immunosupressor.

Key words: Stem cell, Transplantation stem cell, blood disorder

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan. Adapun tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) di Universitas Kristen Maranatha.

Dalam penyelesaian karya tulis ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta doa dari berbagai pihak, diantaranya:

1. Tim KTI yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk membuat karya tulis ini.

2. Freedy Tumewu A, dr, MS. selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan, masukan dan dukungan kepada penulis dari awal sampai akhir pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukannya kepada penulis.

4. Papa, Mama, Wisnu, Winny dan semua keluarga atas semua dukungan moril, materil serta doa, semangat dan kasih sayangnya kepada penulis. 5. Teman-teman seperjuangan Nurudin, Jonathan, Sammy dan semua pihak

yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga Tuhan membalas semua kebaikan kalian semua.

Penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan, pengalaman serta kemampuan yang dimiliki, sehingga karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Semoga karya tulis ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan, serta bermanfaat bagi pada para pembaca di kemudian hari.

Bandung, Januari 2007

Bayu Adjie

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... ...i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ...ii

SURAT PERNYATAAN ... ...iii

ABSTRAK ... ...iv

ABSTRACT ... ...v

KATA PENGANTAR ... ...vi

DAFTAR ISI... ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ...ix

DAFTAR GRAFIK... ... .x

DAFTAR BAGAN ... ... .xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang ... ...1

1.1. Identifikasi masalah ... ...2

1.3. Maksud dan Tujuan ... ...3

1.4. Kegunaan ... ...3

1.5. Metodologi penelitian ... ...3

1.6. Tempat dan waktu penelitian ... ...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Stem Cell ... ...4

2.2. Klasifikasi Umum Stem Cell ... ...5

2.3. Sumber Stem Cell ... ...7

2.4. Embryonic Stem Cell (ES) ... ...13

2.5. Stem cell dewasa ... ...18

2.6. Transplantasi Stem Cell ... ...23

2.6.1. Definisi Transplantasi Stem Cell ... ...23

2.6.2. Sejarah Transplantasi Stem Cell ... ...28

2.6.3. Donor dan Resipien ... ...28

2.6.4. Bone Marrow Transplantation (BMT) ... ...31

2.6.5. Peripheral Blood Stem Cell (PBSC) ... ...33

2.7. Kelainan-kelainan Darah ... ...35

2.7.1. Anemia Aplastik ... ...35

2.7.2. Anemia Diamond-Blackfan (DBA) ... ...37

2.7.3. Anemia Fanconi (FA) ... ...39

2.7.4. Anemia Sickle-cell ... ...40

2.7.5. Amegakariositik Trombositopenia ... ...40

2.7.6. Sindrom Evan ... ...44

2.7.7. Sindrom Kostmann ... ...45

2.7.8. Talasemia ... ...45

2.8. Hubungan Transplantasi stem cell dengan kelainan darah…...47

(5)

BAB III PEMBAHASAN ... ...49

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ... ...52

4.2. Saran ... ...52

DAFTAR PUSTAKA ... ...53

RIWAYAT HIDUP ... ...56

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 ES pada tikus dengan marker fluoresensi ... ...1

Gambar 2.2 Stem cells berdasarkan potensinya ... ...6

Gambar 2.3 Metode pembuatan ES... ...8

Gambar 2.4 Diferensiasi stem cells dewasa ... ...12

Gambar 2.5 Protokol dasar manipulasi diferensiasi ES... ...17

Gambar 2.6 Jalur diferensiasi stem cell dewasa... ...20

Gambar 2.7 Plastisitas dan transdiferensiasi stem cell dewasa ... ...22

Gambar 2.8 Lokasi sumsum tulang aktif pada dewasa ... ...32

(7)

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 2.1 Perbandingan BMT dan PBSC... ...35

(8)

DAFTAR BAGAN

Halaman Bagan 2.1 Perkembangan populasi sel awal hingga lapisan primer germ ...14 Bagan 2.2 Perkembangan stem cells menjadi sel darah dan sel limfatik ...26 Bagan 2.3 Pola penurunan Karakteristik HLA ... ...30

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penemuan stem cells dan pemanfaatannya merupakan kejadian unik dalam sejarah ilmu pengetahuan karena ternyata mampu menyebabkan perbedaan dan pertentangan pendapat tidak hanya di masyarakat ilmiah tetapi juga di kalangan politik, pemerintahan dan masyarakat hukum. (Loedin, 2003)

Terapi sel merupakan salah satu bagian yang menarik wacana pengobatan. Hal ini bediri di antara persilangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang berkembang pesat: biologi stem cell, imunologi, penyusunan jaringan, biologi molekuler, biomaterial, biology transplantasi, pengobatan regenerasi dan penelitian klinik. Terapi berbasiskan sel mungkin akan berkembang dalam bentuk terapi yang baru dalam mengobati berbagai kelainan klinik. Transfusi darah dan transplantasi sumsum tulang (BMT) adalah contoh utama keberhasilan dari aplikasi terapi berbasiskan sel. (Humes, 2005)

Stem cells memiliki karakter dengan kemampuannya memperbaharui diri dan potensi differensiasi dan dapat dibagi menjadi dua kelompok utama Embryonic Stem cells (ES) dan Adult Stem cells (stem cell dewasa). ES berasal dari inner mass blastocyst (massa di dalam kista blastosit), sel ini memiliki potensi membangun seluruh organisme dan berdiferensiasi menjadi seluruh garis keturunan sel. Pada umumnya stem cells dewasa hanya merupakan populasi minor dalam organ seperti kulit, intestinal, hati, otak dan sumsum tulang. (Rubio et al, 2005)

Sejarah penelitian stem cells dewasa dimulai sekitar 40 tahun yang lalu. Pada tahun 1960-an, para peneliti menemukan bahwa sumsum tulang setidaknya berisikan dua jenis stem cells. Populasi pertama dinamakan Hematopoietic Stem Cells (HSC), yang membentuk semua tipe sel darah di dalam tubuh. Populasi kedua dinamakan bone marrow stromal cells atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Mesenchymal Stem Cells (MSC), yang ditemukan beberapa tahun

(10)

2

kemudian. MSC adalah gabungan populasi sel yang membentuk tulang, kartilago, lemak dan jaringan penghubung. (NIH, 2006)

Transplantasi stem cell adalah teknik yang dapat mengembalikan fungsi sumsum tulang pasien yang telah mengalami kerusakan yang berat. Kerusakan sumsum tulang dapat disebabkan kegagalan primer sumsum tulang, penghancuran sumsum tulang karena penyakit atau obat-obatan yang intensif atau paparan radiasi. Sumber transplan pertama berasal dari sumsum tulang donor yang sehat yang memiliki tipe HLA yang sama dengan pasien. Pada umumnya, sumbernya adalah saudara laki-laki atau perempuan. Program donor telah dibangun untuk mengidentifikasi donor yang tidak ada hubungan darah akan tetapi memiliki tipe HLA yang sama dengan pasien. Pendekatan ini memerlukan tes screening pada ribuan individu yang memiliki kesamaan etnis dengan pasien. (AMGEN, 2003) Kelainan darah telah umum diterapi dengan BMT, akan tetapi seiring banyaknya komplikasi yang dapat timbul maka dicari cara yang lebih aman yaitu dengan Peripheral Blood Stem Cell (PBSC) yang memiliki lebih sedikit komplikasi baik pada donor maupun resipien. (Best, 2006)

Pada umumnya kelainan darah yang dapat diterapi dengan transplantasi stem cell adalah kelainan darah herediter seperti thalasemia, sickle cell anemia, Blackfan-Diamond anemia dan lain-lain termasuk di dalamnya severe apalstic anemia. (Lennard et al, 2001)

Hal ini yang membuat penulis berkeinginan mengangkat masalah ini ke dalam tulisan ini mengenai transplantasi stem cell dan kendala yang dapat timbul terutama dalam penatalaksanaan kelainan darah.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan:

- Apa pengaruh dan mekanisme dasar tranplantasi stem cell terhadap penderita kelainan darah?

- Kendala apa saja yang timbul dalam aplikasinya untuk penatalaksanaan kelainan darah?

(11)

3

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari tulisan ini adalah mengetahui sejauh mana pengaruh transplantasi stem cell dalam aplikasinya untuk penatalaksanaan kelainan darah.

Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui mekanisme stem cells sebagai sel yang mampu berdiferensiasi menjadi satu atau lebih sel yang terspesialisasi dalam tubuh, pengaruh stem cells terhadap kelainan darah dan kendala yang timbul sebelum dan sesudah terapi ini.

1.4. Kegunaan

1.4.1. Kegunaan akademis

Secara akademis, diharapkan dapat menambah wawasan mengenai potensi stem cell dalam penatalaksanaan berbagai penyakit terutama yang dibahas disini mengenai kelainan darah.

1.4.2. Kegunaan praktis

Sebagai referensi awal penggunaan terapi stem cell untuk pengobatan penyakit.

1.5. Metode Penelitian

Karya Tulis Ilmiah ini merupakan sebuah literatur studi.

1.6. Tempat dan waktu penelitian

Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Waktu periode Februari 2006 hingga November 2006.

(12)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Transplantasi stem cell dapat berpengaruh menyembuhkan penderita kelainan darah secara permanen dengan mekanisme dasar menggantikan sel-sel yang mengalami kelainan baik dalam sumsum tulang maupun sirkulasi darah.

Kendala yang terjadi adalah menemukan donor yang sesuai tipe HLA resipien pada allogeneik serta efek host versus graft dan graft versus host disease yang saat ini diatasi dengan imunosupresi.

4.2 SARAN

Pada transplantasi stem cell perlu diperhatikan tentang indikasi dan efek post transplantasi yang mungkin dapat ditimbulkan. Perlu dipikirkan penggunaan obat-obatan imunosupresi pada transplantasi allogeneik dan pengawasan yang ketat untuk efek sampingnya.

Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai metode-metode baru dari transplantasi stem cell dan penilaian hasil transplantasi yang praktis dan akurat sehingga terapi ini dapat bermanfaat bagi pasien seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Loedin. 2003. Stem cells dan pemanfaatannya dalam ilmu kedokteran. Majalah Kedokteran Atmajaya, 2 (2): Halaman 85-96

AMGEN. 2003. Blood and Marrow Transplantation.

www.leukemia-lymphoma.org/attachments/National/br_1131734519.pdf. 11 Mei 2006

Becker A.J., McCulloch E.A., Till J.E. 1963. Cytological demonstration of the clonal nature of spleen colonies derived from transplanted mouse marrow cells. Nature 197: P. 452-454

Best M.A., MD, MPH, MBA, FCAP, FASCP. 2006. Hematopoietic stem cell

transplantation.

www.leukemia-lymphoma.org/attachments/National/br_1131734519.pdf. 11 Mei 2006

Bobrow J.C. 2005. The ethics and politics of stem cell research. Transaction of the american ophthalmological society. 103: P. 138-142

Caroline Widjaja dr, Dewi H. Ronardy dr. 1995. Hematologi klinik: uji keterampilan. Jakarta: Widya Medika. Halaman 32, 47-90, 105-120

CMAJ. 2001. Beyond bone marrow: a new source of stem cells.

http://www.cmaj.ca/cgi/reprint/164/5/683.pdf. 3 Mei 2006

Dale D. C. 1995. Neutropenia In: Beutler E., Lichtman M. A., Kipps T. J. MD. Phd., editors: Williams’s hematology. 5th ed. New York: McGraw-Hill. P. 817

Desai D. V., Dhanani H. 2004. Sickle cell disease: history and origin. The internet journal of hematology. 2 (1)

Ellis S. R., Massey A. T. 2005. Diamond blackfan anemia: a paradigm for a ribosome-based disease. Med. Hypotheses

Evans R. S., Takahashi K., Duane R. T., Payne R., Liu C. 1951. Primary thrombocytopenic purpura and acquired hemolytic anemia; evidence for a common etiology. Arch Intern Med 87: P. 48-65

Friedenstein A.J., Deriglasova U.F., Kulagina N.N., Panasuk A.F., Rudakowa S.F., Luria E.A., et al. 1974. Precursors for fibroblasts in different populations of hematopoietic cells as detected by the in vitro colony assay method. Exp Hematol 2 (2): P. 83-92

Universitas Kristen Maranatha

(14)

Gardner R.L. 2002. Stem cells: potency, plasticity and public perception. Journal of Anatomy 200 (3): P. 277-282

George J. N. 1995. Trombocytopenia due to dimished of defective platelet production In: Beutler E., Lichtman M. A., Kipps T. J. MD. Phd., editors: Williams’s hematology. 5th ed. New York: McGraw-Hill. P. 1282-1285

Hillman R.S., Ault K.A. 1995. Hematology in clinical practice. New York: McGraw-Hill. P. 47-50, 433-450

Humes H.D. 2005. Stem cells: the next therapeutic frontier. Transaction of the american clinical and climatological association. 116: P. 167-183

Iman Supandiman DSPD, dr, Prof. 1997. Hematologi Klinik. Ed 2. Bandung: Alumni. Halaman 95-101

Keller G. 2005. Embryonic stem cell differentiation: emergence of a new era in biology and medicine. Gene and development, 19: P. 1129-1155

Kuehnle I., Goodell M.A. 2002. The therapeutic potential of stem cells from adults. British Medical Journal 325: P. 372-376

Léger C.S., Nevill T.J. 2004. Hematopoietic stem cell transplantation: a primer for the primary care physician. Canadian Medical Asociation Journal. 170 (10): P. 1569-1577

Leger-Silvestre I., Caffrey J. M., Dawaliby R., Alvarez-Arias D. A., Gas N., Bertolone S. J., etal. 2005. Specific role for yeast homologs of the diamond blackfan anemia associated Rps19 protein in ribosome synthesis. J. Biol. Chem

Lennard A.L., Jackson G.H. 2001. Stem cell transplantation. British Medical Journal. 321: P. 433-437

Maggio A., D'Amico G. 2002. Deferiprone versus deferoxamine in patients with thalassemia major: a randomized clinical trial. Blood Cells Mol Dis 28 (2): P. 196–208

Muller-Sieburg CE., Sieburg C.H. 2006. The God of hematopoietic stem cells: a clonal diversity of the stem cell compartment. Cell cycle. 5 (4): P. 394-398

NIH. 2006. Stem cell basic.

http://stemcells.nih.gov/staticresources/info/basics/StemCellBasics.pdf. 11

Mei 2006

Universitas Kristen Maranatha

(15)

Preston S.L., Alison M.R., Forbes S.J., Direkze N.C., Poulsom S.R., Wright N.A. 2002. The new stem cell biology: something for everyone. Journal clinical pathology: moleculer pathology. 56: P. 86-96

Rubio D., Garcia-Castro J., Martin M.C., de la Fuente R., Cigudosa J.C., Lloyd A.C., et al. 2005. Spontaneous human adult cell transformation. Cancer Research, 65 (8): P. 3035-3039

Shadduck R. K. 1995. Aplastic anemia In: Beutler E., Lichtman M. A., Kipps T. J. MD. Phd., editors: Williams’s hematology. 5th ed. New York: McGraw-Hill. P. 238-251

Steward C.G., Jarisch A. 2005. Haemopoietic stem cell transplantation for genetic disorder. Archive Disorder Child, 90: P 1259-1263

Tischkowitz M. D., Hodgson S. V. 2003. Fanconi anaemia. J.Med.Genet. 40:1-10

Trialists’ Group. 2005. Allogeneneic peripheral blood stem cell compared with bone marrow transplantation in the management of hematologic malignancies: an individual patient data meta-analysis of nine randomized Trial. Journal clinical oncology. 23 (22): P. 5074-5087

Quesenberry P. J. 1995. Hemopoietic stem cells, progenitor cells and cytokines In: Beutler E., Lichtman M. A., Kipps T. J. MD. Phd., editors: Williams’s hematology. 5th ed. New York: McGraw-Hill. P. 211-228

Wikipedia. 2006. ES pada tikus dengan marker fluoresensi.

http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Mouse_embryonic_stem_cells.jpg

_______. 2006. Stem cells berdasarkan potensinya.

http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Stem_cells_diagram.png

_______. 2006. Diferensiasi stem cells dewasa.

http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Stem_cells2.png

Universitas Kristen Maranatha

Referensi

Dokumen terkait

E-commerce atau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti

Hasil penelitian hubungan menunjukkan tidak terdapat hubungan yang siginifikan antara variabel faktor individual pengusaha mikro dan kecil sektor formal dengan kinerja

Hal ini berarti bahwa karyawan menilai kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sudah cukup lengkap yaitu berupa gaji pokok, bonus/insentif, tunjangan hari raya

Dari berbagai macam alat instrument terse- but, kali ini peneliti lebih memfokuskan pada reksadana saja, karena Reksa dana adalah sa- lah satu alternatif investasi

Hal ini didukung oleh pendapat Roestiyah (2001: 1) yang menyatakan teknik penyajian pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang.. cara-cara mengajar yang

Ataupun lebih dari 7 Message Kreatif akan lebih BAIK. Gunakan Message Spam kalau wanita yang ingin anda kirimkan tidak mengisi profile yang lengkap, bila anda sangat bersemangat dan

Berdasarkan hasil penelitian pada pasien hipertensi didapatkan kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar pasien hipertensi adalah hipertensi primer,

sebelumnya telah ditentukan apabila terjadi perubahan jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus menjadi beban sisa masa manfaat yang baru namun