• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minat siswa Sekolah Menengah Atas Jurusan IPS dan Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Minat siswa Sekolah Menengah Atas Jurusan IPS dan Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma."

Copied!
176
0
0

Teks penuh

(1)

viii ABSTRAK

MINAT SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS JURUSAN IPS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN

AKUNTANSI MENDAFTAR KE PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BKK PENDIDIKAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Studi kasus pada Siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, SMA N 11 Yogyakarta, SMK Koperasi, SMK N 7 Yogyakarta

Anatasia Siswati Universitas Sanata Dharma

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan minat siswa SMA Negeri dan SMA Swasta Jurusan IPS mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma; (2) perbedaan minat siswa SMK Negeri dan SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma; (3) perbedaan minat siswa SMA Jurusan IPS dan SMK Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini adalah studi kasus pada siswa empat sekolah di Kota Yogyakarta, yaitu: SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, SMA N 11 Yogyakarta, SMK Koperasi, dan SMK N 7 Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014. Jumlah sampel penelitian sebanyak 119 siswa dan sampel diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah uji beda mean (uji t ) dan uji Oneway Anova.

(2)

ix ABSTRACT

THE INTERESTS OF THE STUDENTS OF SOCIAL SCIENCE DEPARTMEN OF SENIOR HIGH SCHOOL AND VOCATIONAL

SCHOOL MAJORING IN ACCOUNTING THAT REGISTER AT THE ECONOMIC EDUCATION STUDY PROGRAM OF A

SPECIFIC EXPERTISE SKILL IN THE ACCOUNTING EDUCATION OF SANATA DHARMA UNIVERSITY

A Case study on the students of SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, SMA N 11 Yogyakarta, SMK Koperasi, and SMK N 7 Yogyakarta.

Anatasia Siswati Sanata Dharma University

2015

This research aims to find out : (1) the differences between the interests of the students of State and Private Senior High Schools majoring in social sciences that register at the economic education study program of a specific expertise skill in the accounting education of Sanata Dharma University; (2) the difference between the interests of the students of the State and Private Vocational School that register at the economic education study program of a specific expertise skill in the accounting education of Sanata Dharma University; (3) the differences between the interests of the students of State and Private of the Senior High School and the Vocational School majoring in accounting that register at the economic education study program of a specific expertise skill in the accounting education of Sanata Dharma University.

(3)

x

(4)

i

MINAT SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

JURUSAN IPS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI MENDAFTAR KE

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BKK PENDIDIKAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Studi kasus pada Siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, SMA N 11 Yogyakarta, SMK Koperasi, dan SMK N 7 Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :

ANATASIA SISWATI 091334037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(5)
(6)
(7)

iv

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan karya ini sebagai ucapan syukur dan terimakasih kepada :

Tuhan sang pencipta

Kedua Orangtuaku

Kakak-kakakku

(8)

v

MOTTO

“Jangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman tetapi carilah kawan yang memaksa Anda terus berkembang”

≈ Thomas J. Watson ≈

“Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut manusia adalah menundukan dirinya sendiri”

≈ R.A Kartini ≈

“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada Allah, sebab ia yang memelihara kamu”

(9)
(10)
(11)

viii ABSTRAK

MINAT SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS JURUSAN IPS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN

AKUNTANSI MENDAFTAR KE PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BKK PENDIDIKAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Studi kasus pada Siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, SMA N 11 Yogyakarta, SMK Koperasi, SMK N 7 Yogyakarta

Anatasia Siswati Universitas Sanata Dharma

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan minat siswa SMA Negeri dan SMA Swasta Jurusan IPS mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma; (2) perbedaan minat siswa SMK Negeri dan SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma; (3) perbedaan minat siswa SMA Jurusan IPS dan SMK Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini adalah studi kasus pada siswa empat sekolah di Kota Yogyakarta, yaitu: SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, SMA N 11 Yogyakarta, SMK Koperasi, dan SMK N 7 Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014. Jumlah sampel penelitian sebanyak 119 siswa dan sampel diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah uji beda mean (uji t ) dan uji Oneway Anova.

(12)

ix ABSTRACT

THE INTERESTS OF THE STUDENTS OF SOCIAL SCIENCE DEPARTMEN OF SENIOR HIGH SCHOOL AND VOCATIONAL

SCHOOL MAJORING IN ACCOUNTING THAT REGISTER AT THE ECONOMIC EDUCATION STUDY PROGRAM OF A

SPECIFIC EXPERTISE SKILL IN THE ACCOUNTING EDUCATION OF SANATA DHARMA UNIVERSITY

A Case study on the students of SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, SMA N 11 Yogyakarta, SMK Koperasi, and SMK N 7 Yogyakarta.

Anatasia Siswati Sanata Dharma University

2015

This research aims to find out : (1) the differences between the interests of the students of State and Private Senior High Schools majoring in social sciences that register at the economic education study program of a specific expertise skill in the accounting education of Sanata Dharma University; (2) the difference between the interests of the students of the State and Private Vocational School that register at the economic education study program of a specific expertise skill in the accounting education of Sanata Dharma University; (3) the differences between the interests of the students of State and Private of the Senior High School and the Vocational School majoring in accounting that register at the economic education study program of a specific expertise skill in the accounting education of Sanata Dharma University.

(13)

x

(14)

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Minat Siswa/Siswi

SMA dan SMK jurusan Akuntansi terhadap program studi pendidikan

Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma”.

Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini

tidak mungkin lepas dari bantuan, kerjasama dan dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih

kepada :

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi.

3. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi.

4. Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, kritik, saran dan sabar mendampingi penulis

selama penyusunan skripsi ini.

5. Orang tuaku ( Ig. Ngaliman dan Christina Pailah ), Kakakku

Agustinus Yunianto, Redemta Astuti beserta keluarga kecilnya, dan

Theresia Nuryati yang tak henti-hentinya menyemangati penulis

(15)

xii

6. Segenap keluarga besarku (Simbah Pawirorejo, bulek ndut,

keponakan) atas kasih sayang , cinta, doa, dukungan semangat dan

bantuannya.

7. Bambang Prasojo Wicaksono, yang selalu menyemangati dan

menasehati dalam banyak hal.

8. Kawan-kawan FPPI DIY yang selalu menyemangati dan mengisi

hari-hari penulis untuk selalu belajar lebih banyak lagi dan lagi.

9. Teman-teman PAK’09 terimakasih untuk kebersamaan selama di

Kampus SADHAR, sahabat-sahabatku (Ratih, Tina, Ellyza),

Teman-teman tekwondo SADHAR (Saubem Dhamar, Erica, Surya, Sugeng,

Billy dll) atas inspirasi dan motivasi, senyum semangat, doa dan

dukungannya.

10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak

kekurangan mengingat adanya keterbatasan kemampuan dan pengetahuan

penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi

pembaca.

Penulis

(16)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR GAMBAR ... xx

(17)

xiv BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritik ... 7

1. Pengertian Minat ... 7

1.1. Macam Minat ... 8

1.2. Aspek Minat ... 9

1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat ... 10

2. Pengertian Jenjang Pendidikan ... 11

3. Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi ... 13

3.1. Sejarah Prodi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi... ... 13

3.2. Pengertian Prodi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi... 14

4. Bauran Pemasaran Perguruan Tinggi ... 15

4.1. Program ... 16

(18)

xv

4.3. Promosi ... 16

4.4. Tempat ... 17

4.5. Proses ... 17

4.6. Orang ... 17

B. Penelitian Terdahulu ... 18

C. Kerangka Pemikiran ... 18

D. Hipotesis Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 23

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

C. Subyek dan Objek Penelitian ... 24

D. Populasi, Sampel dan Penarikan Sampel ... 24

E. Operasionalisasi Variabel ... 26

1. Variabel Penelitian ... 26

2. Instrumen Penelitian ... 29

3. Pengukuran data ... 29

F. Data yang diperlukan ... 30

G. Teknik Pengumpulan Data ... 31

H. Teknik Pengujian Instrumen ... 31

1. Uji Validitas ... 31

2. Uji Reliabilitas ... 34

I. Teknik Analisis Data ... 36

(19)

xvi

2. Pengujian prasyarat analisis ... 36

a. Uji Normalitas ... 37

b. Uji Homogenitas ... 37

3. Uji Hipotesis Penelitian ... 38

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Profil Sekolah SMK N 7 Yogyakarta... 40

B. Profil Sekolah SMK Koperasi ... 49

C. Profil Sekolah SMA N 11 Yogyakarta... 54

D. Profil Sekolah SMA PL Yogyakarta ... 68

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 82

1. Profil Responden ... 82

2. Minat Siswa SMA Jurusan IPS dan SMK Program Keahlian Akuntansi ... 83

B. Uji Prasyarat ... 86

1. Uji Normalitas ... 86

2. Uji Homogenitas ... 86

C. Pengujian Hipotesis ... 87

D. Pembahasan ... 93

(20)

xvii

B. Saran ... 104

C. Keterbatasan Penelitian ... 105

(21)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi-kisi Kuesioner Minat Siswa SMA dan SMK ... 27

Tabel 3.2. Hasil pengujian validitas I minat siswa/i SMA dan SMK ... 33

Tabel 3.3. Hasil pengujian validitas II minat siswa/i SMA dan SMK ... 34

Tabel 3.4. Kesimpulan hasil uji reliabilitas ... 35

Tabel 3.5. Penghitungan Acuan Patokan II ... 36

Tabel 4.1. Yayasan Pangudi Luhur ... 69

Tabel 4.2. Data Kepala Sekolah PL Yogyakarta... 72

Tabel 4.3. Fasilitas Sekolah ... 80

Tabel 5.1. Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin ... 83

Tabel 5.2. Deskripsi data tentang minat siswa/i SMA PL ... 84

Tabel 5.3. Deskripsi data tentang minat SMA N 11 Yk ... 84

Tabel 5.4. Deskripsi data tentang minat SMK Koperasi ... 85

Tabel 5.5. Deskripsi data tentang minat SMK N 7 Yk ... 85

Tabel 5.6. Hasil Uji Normalitas ... 86

Tabel 5.7. Hasil Uji Homogenitas ... 87

(22)

xix

Tabel 5.9.Hasil Pengujian Minat Siswa SMA Jurusan IPS dan SMK Program

(23)

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir ... 21

(24)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian ... 109

Lampiran II Uji Validitas dan Reliabilitas ... 110

Lampiran III Data Mentah ... 111

Lampiran IV Penghitungan Acuan Patokan II ... 112

Lampiran V Uji Normalitas ... 113

Lampiran VI Hasil Uji Homogenitas ... 114

Lampiran VII Hasil Uji Oneway Anova dan Uji T-test ... 115

Lampiran VIII Data Pendaftar PE BKK P.Akt ... 116

(25)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern dewasa ini

menekan laju percepatan modernisasi disegala bidang. Tak heran karena kita

pun menyaksikan sendiri bahwa perkembangan ini semakin tampak dengan

adanya tuntutan globalisasi akan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan

ketatnya persaingan di dunia kerja. Untuk itu sangat diperlukan sumber daya

manusia yang berkualitas dan kompeten, sehingga mampu bersaing

menghadapi tantangan di era globalisasi ini. Beberapa cara dapat dilakukan

untuk menciptakan sumber daya manuasia yang berkualitas, kompeten,

bermoral, bertanggung jawab, dll (mempunyai nilai tambah dalam bersaing

di dunia kerja). Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya

adalah melalui pendidikan.

Pendidikan adalah proses pembelajaran yang sudah berlangsung

sejak dahulu dan tidak diragukan lagi eksistensinya. Dunia pendidikan

merupakan proses awal dimana seseorang mengenal dunia luar, tentunya

selain keluarga dan lingkungan sekitarnya. Pendidikan juga memiliki peran

dalam membentuk karakter peserta didiknya, seperti yang tertuang dalam

Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Nomer 20 tahun

2003, Bab II pasal 3. Isi dari UUSPN di atas mempunyai tujuan yaitu

(26)

dilaksanakan, ditambah mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan

teknologi sehingga mampu menghadapi tantangan luar.

Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

adalah dua pilihan pendidikan formal siswa SMP yang akan melanjutkan ke

tingkat atas. SMK sendiri menawarkan penyaluran kerja setelah lulus/ dapat

memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan masa studi. Hal tersebut

diiringi pula oleh perhatian Pemerintah untuk mengubah persepsi SMK,

dengan gencarnya promosi-promosi yang dilakukan melalui media massa

sebagai mana seperti yang sering kita lihat, dengan harapan minat siswa/i

SMP untuk memasuki SMK semakin tinggi. Bentuk promosi melalui

penyiaran televisi, radio dan aktor publik yang sering muncul di layar kaca

demikian dikemas semenarik mungkin sehingga pencintraan SMK dapat

terbangun. Program ini guna mendukung kebijakan peningkatan rasio

jumlah peserta didik SMK : SMA dari 30 :70 menjadi 67: 33 tertuang dalam

rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005 – 2009 dan

2010 – 2014.

Hal ini dikarenakan SMK tidak hanya mengajarkan pengetahuan

layaknya sekolah lanjutan tingkat SMA, namun SMK juga mengajarkan

siswa ketrampilan dan kemandirian. Kesiapan individu yang memiliki

ketrampilan dan keahlian kerja sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini.

Untuk itu, keberadaan SMK dipandang masyarakat bisa menjawab

kebutuhan dunia kerja dan tuntutan zaman. Akan tetapi, pada fakta yang

(27)

bekerja sesuai dengan bidang keahliannya ataupun tidak/ belum

mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. Dibandingkan SMK, siswa yang

ingin melanjutkan ke SMA akan lebih mudah untuk menentukan sekolah

mana yang akan dituju karena penjurusan sudah jelas ditetapkan dalam

beberapa ruang (Bahasa, IPS dan IPA), sedangkan siswa yang ingin

melanjutkan ke SMK akan sedikit lebih sulit karena begitu banyak pilihan

jurusan yang ditawarkan.

Dewasa ini lulusan SMA maupun SMK program keahlian akuntansi

pun berminat terjun di dunia pendidikan (perguruan tinggi) tentunya sesuai

dengan bidangnya yaitu akuntansi. Dapat diduga bahwa mahasiswa baru di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berasal dari SMK masih dapat

dihitung jumlahnya dibandingkan mahasiswa dari SMA. Di lihat dari minat

pendaftar masuk ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan

Akuntansi yang berasal dari SMA untuk tahun ajaran 2011/2012 sebesar

287 siswa, 2012/2013 sebesar 303 siswa dan 2013/2014 sebesar 303 siswa.

Sedangkan pendaftar yang berasal dari SMK untuk tahun ajaran 2011-2013

sebesar 34 siswa, 2012/2013 sebesar 42 siswa dan 2013/2014 sebesar 64

siswa (BAA USD 2014). Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Minat Siswa SMA

Jurusan IPS dan SMK Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus (BKK)

(28)

B. Identifikasi Masalah

Penulis hanya membatasi ruang lingkup permasalahan mengenai

Minat Siswa SMA Jurusan IPS dan SMK Program Keahlian Akuntansi

mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus (BKK) Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan dalam latar belakang tersebut di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada perbedaan minat siswa SMA Negeri dan SMA Swasta

Jurusan IPS mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma?

2. Apakah ada perbedaan minat siswa SMK Negeri dan SMK Swasta

Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas

Sanata Dharma?

3. Apakah ada perbedaan minat siswa SMA Jurusan IPS dan SMK

Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas

(29)

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa SMA Negeri dan SMA

Swasta Jurusan IPS mendaftar ke Program Studi Pendidikan

Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

2. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa SMK Negeri dan SMK

Swasta Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas

Sanata Dharma.

3. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa SMA Jurusan IPS dan

SMK Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas

Sanata Dharma

E. Manfaat Penelitian

a. Bagi Program Studi

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi Fakultas

Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, khususnya Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta untuk semakin mengembangkan visi

dan misinya sehingga minat masyarakat luas terhadap profesi guru

(30)

b. Bagi Universitas Sanata Dharma

Sebagai referensi dalam melakukan penelitian sehingga menambah

bahan bacaan di perpustakaan Universitas Sanata Dharma. Di

samping itu juga, penelitian ini diharapkan mampu memberikan

masukan terhadap Universitas Sanata Dharma dalam menarik

minat siswa yang ingin melanjutkan pendidikan keguruan.

c. Bagi Peneliti

Dengan penelitian ini penulis memperoleh tambahan wawasan,

pengalaman dan pengetahuan yang berkaitan dengan minat siswa

SMA Jurusan IPS dan SMK Program Keahlian Akuntansi

mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan

(31)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritik

1. Pengertian Minat

Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu

(Walgito: 2005). Minat dapat mempengaruhi hasil keputusan seseorang

dalam memilih sebuah produk. Elizabet B. Hurlock menjelaskan, Minat

merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa

yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Minat merupakan sumber

motivasi untuk seseorang belajar. Sementara itu, menurut Cony Semiawan

dalam Dewa Ketut Sukardi, minat adalah suatu keadaan mental yang

menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang

menyenangkan dan memberi kepuasan kepadanya (satisfiers). Demikian minat dapat menimbulkan sikap yang merupakan suatu kesiapan berbuat

bila ada stimulasi khusus sesuai dengan keadaan tersebut.

Minat oleh W.S. Winkel diartikan sebagai kecenderungan yang

menetap dalam subyek untuk merasakan tertarik pada bidang atau hal

tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.

Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa minat itu merupakan

salah satu unsur kepribadian individu yang memegang peran penting dalam

(32)

tindakan individu terhadap suatu objek atas dasar rasa senang atau tidak

senang (Dewa Ketut Sukardi: 1988). Minat memainkan peran penting dalam

kehidupan seseorang dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan

sikap. Minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk melakukan sesuatu.

Perasaan senang dan tidak senang merupakan dasar dari suatu minat. Minat

seseorang akan dapat diketahui dari pernyataan senang dan tidak senang

ataupun suka atau tidak suka terhadap suatu objek tertentu.

1.1. Macam Minat

Karena minat itu adalah merupakan suatu perasaan atau sikap,

maka keberadaannya dan kekuatannya hanya dapat diduga. Ada tiga

cara yang digunakan untuk menentukan minat:

a. Minat yang diekspresikan (Ekspressed Interest). Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata tertentu.

Misalnya seseorang mungkin mengatakan bahwa ia tertarik dalam

menciptakan suatu model pesawat udara, dalam mengumpulkan

perangko, dalam mengumpulkan mata uang.

b. Minat yang diwujudkan (Manifest Interest). Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi melalui

tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu

aktifitas tertentu. Misalnya: siswa dapat ikut klub olahraga tertentu,

bermain musik, melukis, dll. Hobi dan asosiasi dengan siswa yang

lain dalam aktivitas kelompok dan organisasi remaja adalah suatu

(33)

c. Minat yang diinventarisasikan (Inventoried Interest). Seseorang menilai minatnya dapat diukur dengan menjawab terhadap

sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk

kelompok aktivitas tertentu. Rangkaian pertanyaan semacam ini

sering kali disebut inventori minat.

1.2. Aspek-aspek Minat

Semua minat mempunyai dua aspek, menurut Elizabet B. Hurlock

(1980 ; 116) yaitu :

a. Aspek Kognitif

Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang

dikembangkan anak mengenai bidang yang berkaitan dengan

minat. Misalnya, aspek kognitif dari minat anak terhadap

sekolah. Bila mereka menganggap sekolah sebagai tempat

mereka dapat belajar tentang hal-hal yang telah menimbulkan

rasa ingin tahu mereka.

Konsep yang membangun aspek kognitif minat didasarkan

atas pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari di rumah, di

sekolah, dan di masyarakat, serta dari berbagai jenis media

massa. Dari sumber tersebut anak belajar apa saja yang akan

memuaskan kebutuhan mereka dan yang tidak.

b. Aspek Afektif

Aspek afektif atau bobot emosional konsep yang

(34)

terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Aspek afektif

berkembang dari pengalaman pribadi, dari sikap orang yang

penting seperti orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap

kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut, dan dari sikap

yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media

massa terhadap kegiatan itu.

1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat

Mengutip dari Fransisca Puspita Sari, ditinjau dari segi minat

masuk Sekolah Menengah, faktor-faktor yang mempengaruhi minat

masuk ke Sekolah Menengah adalah sebagai berikut:

a. Motivasi dan cita-cita

Sebelum timbul minat terdapat motif dan motivasi. Motif

adalah penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di

dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap

suatu tujuan. Pada umumnya motivasi intrinsik lebih kuat dan

lebih baik dari pada motivasi ekstrinsik. Dorongan atau

keinginan untuk mencapai sesuatu dapat menimbulkan minat

masuk ke SMK.

b. Kemauan

Kemauan adalah suatu kegiatan rohaniah yang

(35)

tindakan yang perlu untuk mencapai tujuan tertentu. Pada saat

ada kemauan dari siswa untuk masuk SMK maka siswa tersebut

akan berusaha mencapai tujuan tersebut.

c. Ketertarikan

Ketertarikan adalah suatu perasaan senang, terpikat,

menaruh minat kepada sesuatu. Pada saat ada ketertarikan dari

siswa untuk melanjutkan ke SMK maka siswa tersebut

mempunyai minat untuk masuk SMK.

d. Lingkungan

Lingkungan adalah meliputi semua kondisi dalam dunia

ini dengan cara-cara tertentu mempengaruhi perilaku kita,

pertumbuhan, perkembangan kita kecuali gen-gen. Misalnya,

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, Teman, dan Saudara.

2. Pengertian Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan adalah taraf pendidikan yang diselenggarakan

secara berkelanjutan yang berdasarkan tingkat perkembangan peserta

didik dan tingkat kerumitan pelajaran. Sistem Pendidikan Nasional (UU

no 2 tahun 2003 pasal 10) mengemukakan bahwa pendidikan terbagi

atas :

a. Pendidikan persekolahan, mencakup berbagai jenjang pendidikan, dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi.

(36)

program-program sekolah, misalnya ceramah di radio/tv dan informasi yang mendidik dalam surat kabar atau majalah.

Pendidikan formal yang sering disebut pendidikan persekolahan,

berupa rangkaian jenjang pendidikan yang telah baku, mulai dari

jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai dengan perguruan tinggi. (Umar

Tirtarahardja dan La Sulo, 1994 : 78). Dalam UU no 2 tahun 2003 pasal

16 ayat 1 tentang sistem pendidikan nasional, dijelaskan bahwa dalam

jalur pedidikan formal ada berbagai jenjang pendidikan, yang meliputi :

a. Pendidikan dasar, yang biasa dikenal dengan pendidikan dasar Sembilan tahun, yaitu pendidikan SD enam tahun ditambah SMP tiga tahun.

b. Pendidikan menengah, adalah pendidikan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan hubungan timbal balik dengan lingkungan, dunia kerja, dan dapat melanjutkan di Perguruan Tinggi.

c. Pendidikan Tinggi, merupakan lanjutan pendidikan menengah untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis/professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kesenian.

Dari uraian jenjang pendidikan atau tingkatan-tingkatan yang ada

pada pendidikan formal, dapat dimengerti bahwa pendidikan

merupakan proses yang berkelanjutan.

SMA merupakan lembaga pendidikan yang satu pihak sebagai

kelanjutan dari SMP, sedangkan dilain pihak sebagai persiapan ke

perguruan tinggi (Hamalik,1990:159). Sedangkan menurut Suwarno

(1988:74), sekolah umum yaitu sekolah yang belum mempersiapkan

(37)

lebih ditekankan sebagai persiapan untuk pendidikan yang lebih tinggi

tingkatnya.

SMK (Sekolah menengah kejuruan) merupakan jalur pendidikan

sekolah atau pendidikan formal dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Sebagai lembaga pendidikan formal, berdasarkan pada surat keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 080/UU/1993 tentang

kurikulum SMK, SMK diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut

(Fransisca Puspita Sari, 2011;25):

1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta

mengembangkan sikap profesional

2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier,

berkompetensi, serta mampu mengembangkan sikap diri

3. Menyiapkan kerja tingkat menengah untuk mengisi

kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini dan masa

yang akan datang

4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang

produktif, adaptif, dan kreatif.

3. Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Akuntansi

3.1 Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan

(38)

Berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu

Pengetahuan No. 77 tahun 1962, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Sanata Dharma secara lebih spesifik untuk jurusan Ilmu

Ekonomi ditetapkan berstatus swasta DISAMAKAN. Semenjak

ada perubahan IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata

Dharma pada tahun 1993, Pendidikan Akuntansi (PAK) yang

awalnya berada di bawah jurusan Ilmu Ekonomi terhitung pada

saat itu berada di bawah Program Studi Pendidikan Dunia Usaha,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP. Pada tahun

1996, Pendidikan Akuntansi dinyatakan TERAKREDITASI

berdasarkan surat keputusan yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi tertanggal 11 Agustus 1998. Tahun

1999, berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 143/DIKTI/Kep/1999

Pendidikan Akuntansi berada di bawah Program Studi Pendidikan

Ekonomi. Tahun 2003 kembali Pendidikan Akuntansi dinyatakan

TERAKREDITASI berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi No. 05973/Ak-VII-S1-033/USDPDA/

IX/ 2003.

3.2 Pengertian Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan

Akuntansi

Jurusan atau lebih khususnya Program Studi adalah bagian

dari suatu fakultas atau sekolah tinggi yang bertanggung jawab

(39)

Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai

pedoman penyelenggara pendidikan akademik dan atau pendidikan

profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta

ditujukan untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan

sikap subyek yang mempelajarinya (FKIP USD 2001 :35)

Program Studi Pendidikan Akuntansi bertujuan untuk

menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional di bidang

akuntansi, manajemen, dan bidang ekonomi/ koperasi. Dalam

menyelenggarakan pendidikan, Program Studi berdasarkan pada

kurikulum nasional dan muatan lokal. Penyelenggaraan proses

belajar mengajar dilaksanakan teratur dan didukung oleh

ketersediaan fasilitas yang memadai.

Sikap kritis yang ditanamkan pada mahasiswa dalam proses

belajar mengajar terbukti telah memberikan dasar yang kuat bagi

lulusan dalam berpikir secara ilmiah. Sebagai hasilnya, lulusan

program studi Pendidikan Akuntansi memiliki kemampuan yang

memadai di bidangnya dan memiliki fleksibilitas yang tinggi.

4. Bauran Pemasaran Perguruan Tinggi

Menurut Kotler (2006) dikutip dari M.M.Mia Tri Susetyaningsih

pemasar jasa pendidikan dunia menawarkan jasa dengan tujuh alat

pemasaran yang dikenal dengan 7P yaitu: program (program), price

(40)

promotion (promosi), process (proses), physical facilities (fasilitas fisik), people (orang).

Bauran Pemasaran pada Perguruan Tinggi diklasifikasikan

menjadi:

4.1.Program

Program merupakan produk jasa yang ditawarkan dari pihak

Universitas kepada konsumen yaitu mahasiswa. Universitas dalam

hal ini sebagai penyedia jasa tertentu akan berusaha menarik

konsumen yaitu mahasiswa dengan menawarkan kualitas yang baik

dari produk jasa yang ditawarkan. Kualitas program yang

ditawarkan antara lain dapat dilihat dari status akreditasi,

keberhasilan alumni, kemudahan dalam mendapat pekerjaan.

4.2.Harga

Harga merupakan keseluruhan biaya yang harus dibayar oleh

mahasiswa untuk dapat menikmati fasilitas dari jasa yang

ditawarkan dalam hal ini adalah jasa dari program studi. Harga

dalam hal ini mencakup semua biaya yang harus ditanggung

mahasiswa meliputi uang pembangunan, biaya sks, biaya

praktikum dsb.

4.3.Promosi

Sebagai penyedia jasa dan pemasar pihak Universitas perlu

melakukan promosi untuk menyampaikan informasi kepada calon

(41)

calon mahasiswa untuk membeli jasa atau memilih untuk

mengambil program studi yang ditawarkan. Promosi ini meliputi

promosi dari pihak Universitas ke SMA, keikutsertaan Universitas

dalam pameran pendidikan, promosi melalui brosur, media massa

maupun iklan.

4.4.Tempat

Dalam bauran pemasaran perguruan tinggi lokasi juga

merupakan komponen penting yang akan mempengaruhi keputusan

pembeli konsumen. Misalnya lokasi berada di kota atau desa dan

ketersediaan fasilitas di sekitar kampus misalnya kos-kosan.

4.5.Proses

Adalah seluruh kegiatan kerja (Payne,2000). Proses

merupakan faktor utama dalam bauran perusahaan jasa, karena

pelanggan akan sering memepersepsikan sistem penyampaian jasa

sebagai bagian dari jasa itu sendiri.

4.6.Orang

Orang mempunyai peran penting dalam pemasaran, karena

kesuksesan pemasaran suatu jasa sangat tergantung pada seleksi,

pelatihan, motivasi dan manajemen sumber daya manusia

(Payne,2000). Pentingnya orang bagi pemasaran jasa mengarah

pada minat yang lebih besar dalam pemasaran internal. Pemasaran

internal mempunyai tujuan untuk menguatkan perilaku efektif para

(42)

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang berkaitan

variable-variabel yang digunakan. Penelitian tersebut diantaranya:

1) Minat siswa untuk Melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan

ditinjau dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua (Studi SMP N 2

Berbah), 2011, oleh Fransisca Puspita Sari dari Prodi Pendidikan

Akuntansi FKIP USD.

2) Oleh Ninuk Indrayanti, Faktor-faktor yang mempengaruhi minat

melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Siswa kelas

XII Akuntansi SMK N 6 Surakarta 2013, Jurnal Mei 2013.

C. Kerangka Pemikiran

1. Minat Siswa SMA Jurusan IPS dan SMK Program Keahlian

Akuntansi Terhadap Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK

Akuntansi USD.

Minat adalah suatu kecenderungan yang menetap dalam

subyek untuk merasakan tertarik pada bidang atau hal tertentu dan

merasa sengan berkecimpung dalam bidang itu (Winkel: 1986).

SMA/SMK adalah dua pilihan pendidikan formal siswa SMP

yang akan melanjutkan ke tingkat atas. Siswa yang ingin

melanjutkan ke SMA akan lebih mudah untuk menentukan sekolah

mana yang akan dituju, sedangkan siswa yang ingin melanjutkan ke

SMK akan sedikit lebih sulit karena begitu banyak pilihan jurusan

(43)

Namun demikian sekarang SMK juga mulai banyak diminati

siswa yang berkeinginan dengan jurusan mata pelajaran tertentu dan

SMK sendiri juga menawarkan penyaluran kerja setelah lulus/ dapat

memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan masa studi. Seiring

dengan perhatian Pemerintah untuk mengubah persepsi SMK, gencar

pula promosi-promosi yang dilakukan melalui media massa, yang

bertujuan untuk meningkatkan minat siswa SMP untuk melanjutkan

ke SMK. Hal ini dikarenakan di SMK tidak hanya mengajarkan

pengetahuan layaknya sekolah lanjutan tingkat SMA, namun SMK

juga mengajarkan siswa ketrampilan dan kemandirian. Kesiapan

individu yang memiliki ketrampilan dan keahlian kerja sangat

dibutuhkan di dunia kerja saat ini. Untuk itu, keberadaan SMK

cukup menjawab kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

Minat siswa terhadap Program Studi antara lain nampak dari

pandangan siswa terhadap :

a. Kualitas Program Studi

Kualitas program studi yang ditawarkan oleh pihak

Universitas tentu saja akan menarik minat siswa terhadap

program studi pendidikan tersebut. Siswa akan cenderung

tertarik untuk memilih program studi yang berkualitas dan

dapat diandalkan. Kualitas program studi antara lain dapat

dilihat dari : status akreditasi program studi dan kesesuaian

(44)

mempertimbangkan terlebih dahulu status akreditasi dari

progam studi apakah program studi yang bersangkutan

sudah terakreditasi atau belum, dan bila sudah terakreditasi

status A, B atau C.

Selain itu siswa/i juga akan mempertimbangkan

kesesuaian program studi dengan dunia kerja apakah setelah

lulus nantinya akan mudah untuk mendapatkan pekerjaan

atau tidak.

b. Biaya

Biaya juga ikut dipertimbangkan jika siswa/i hendak

memilih program studi. Biaya meliputi biaya semester,

biaya sks, biaya praktikum dll. Karena tentu biaya kuliah

yang sesuai kemampuan keuangan akan semakin

memantapkan siswa/i untuk mendalami bidang tertentu di

perguruan tinggi.

c. Tempat

Lokasi yang strategis dari perguruan tinggi juga

menjadi salah satu pertimbangan siswa/i untuk tertarik

memilih program studi tertentu. Misalnya dengan lokasi

yang strategis dan ketersediaan berbagai fasilitas di sekitar

kampus yaitu kos-kosan, perpustakaan, tempat hiburan,

sarana transportasi yang mudah diakses dll.

(45)

Promosi juga tidak kalah penting sebagai media yang

mampu memberikan informasi mengenai Universitas dan

Program Studi yang ditawarkan yang tentu akan menarik

siswa/i untuk memilih program Studi yang dikehendaki.

Tanpa adanya promosi, maka semakin kecil kemungkinan

siswa/i untuk masuk dan memilih program studi yang

ditawarkan karena minimnya informasi siswa/i. Promosi

dari perguruan tinggi bisa bermacam-macam misalnya :

melalui keikutsertaan perguruan tinggi dalam pameran

pendidikan, promosi ke SMA, iklan, brosur dan promosi

dari humas (M. M. Mia Tri Susetyaningsih, 2012 prodi PE

USD).

Minat dalam penelitian ini menjadi salah satu faktor untuk

melihat perbedaan pandangan Siswa SMA jurusan IPS dan SMK

Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma, sebagai pilihan siswa untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan tinggi (Universitas)

Gambar 2.1. Kerangka berfikir :

(X) Prodi (Y)

SMK SMA

(46)

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir yang telah

dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

Ha 1: Terdapat perbedaan Minat Siswa SMA Negeri dan SMA Swasta

Jurusan IPS mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

Ha2: Terdapat perbedaan Minat Siswa SMK Negeri dan SMK Swasta

Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas

Sanata Dharma.

Ha3: Terdapat perbedaan Minat Siswa SMA Jurusan IPS dan SMK

Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas

Sanata Dharma.

Untuk menentukan hasil hipotesis tersebut, maka peneliti akan

melakukan penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah. Selain

(47)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus, yaitu penelitian yang

dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisme,

lembaga atau gejala tertentu (Arikuntoro, 1998:131). Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui minat siswa SMA Jurusan IPS dan SMK

Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi Pendidikan

Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Hasil

penelitian ini tidak digeneralisasikan di luar subjek penelitian, karena

penelitian hanya berlaku pada subjek yang diteliti.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di SMA Jurusan IPS dan SMK

Program Keahlian Akuntansi, yaitu : SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta, SMA N 11 Yogyakarta, SMK Koperasi, SMK N 7

Yogyakarta

2. Waktu Penelitian

(48)

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Siswa SMA Jurusan IPS dan SMK

Program Keahlian Akuntansi, karena minat berkaitan dengan Program

Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas

Sanata Dharma.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah minat siswa SMA Jurusan IPS dan

SMK Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma.

D. Populasi, Sampel dan Penarikan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiono,2004:72). Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa Kelas XII SMA Jurusan IPS dan SMK Program Keahlian

Akuntansi di kota Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan untuk

(49)

yang menjadi sampel dalam penelitian ini SMA (IPS) dan SMK

Program keahlian Akuntansi. SMA jurusan IPS yaitu SMA Pangudi

Luhur terdiri dari 3 kelas ada 89 siswa, SMA N 11 Yogyakarta 3 kelas

ada 86 siswa dan SMK yang memiliki program keahlian akuntansi

yaitu SMK Koperasi ada 3 kelas 39 siswa, SMK N 7 Yogyakarta ada

3 kelas 90 siswa, jadi jumlah total siswa ada 304 siswa. Berdasarkan

pertimbangan waktu kemampuan dan biaya yang dimiliki penulis,

maka penelitian akan diambil sampel sebanyak 119 siswa yaitu siswa

SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 27 siswa, SMA N 11 Yogyakarta 28

siswa, SMK Koperasi 30 siswa, dan SMK N 7 Yogyakarta 34 siswa.

3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode Purposive sampling. Purposive sampling, teknik sampling untuk menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu,

pertimbangan tersebut didasarkan pada kepentingan atau tujuan

penelitian (Suharyadi dan Purwanto, 2004 : 332). Peneliti

menggunakan purposive sampling untuk menentukan objek penelitian yaitu kelas XII SMA jurusan IPS dan kelas XII SMK jurusan

akuntansi. Purposive sampling adalah bagian dari Non probabiliti sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang /kesempatan yang sama bagi setiap unsur/anggota populasi

(50)

E. Operasionalisasi Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono,2008:2). Variabel independen sering

disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent atau variabel bebas yang merupakan variable yang mempengaruhi. Variabel

dependen sering disebut sebagai variabel terikat atau variabel yang

(51)

Tabel 3.1. Kisi-kisi kuesioner minat siswa SMA Jurusan IPS dan SMK

Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi Pendidikan

Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi USD

(52)
(53)

2. Instrumen Penelitian

a. Minat Siswa terhadap Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Akuntansi

Minat siswa terhadap program studi pendidikan akuntansi

adalah suatu kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk

merasakan tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang

berkecimpung dalam bidang itu. Jadi, minat merupakan salah satu

unsur kepribadian individu yang memegang peranan penting dalam

pembuatan keputusan siswa SMA dan SMK dalam menentukan

pilihan jurusan akuntansi mengenai program studi pendidikan

akuntansi USD.

Dalam UU no 2 tahun 2003 pasal 16 ayat 1 tentang sistem

pendidikan nasional menyebutkan bahwa Pendidikan Menengah

yaitu : SMA/MA dan SMK, pendidikan untuk melanjutkan dan

meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik

menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan hubungan

timbal balik dengan lingkungan, dunia kerja, dan dapat

melanjutkan di Perguruan Tinggi.

3. Pengukuran data

Indikator-indikator tersebut dituangkan dalam bentuk

(54)

Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang

dapat berupa kata-kata antara lain :

1. Sangat setuju (SS) : skor 5

2. Setuju (S) : skor 4

3. Ragu-ragu (RR) : skor 3

4. Tidak setuju (TS) : skor 2

5. Sangat tidak setuju (STS) : skor 1

F. Data yang diperlukan

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya

yaitu siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, SMA N 11

Yogyakarta, SMK Koperasi, SMK N 7 Yogyakarta melalui

kuesioner yang disebarkan pada siswa/i kelas XII.

2. Data Sekunder

Data yang pengumpulannya dilakukan oleh pihak lain. Data

sekunder tersebut diperoleh dengan menyalin data yang dimiliki

sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, SMA N 11 Yogyakarta,

SMK Koperasi, SMK N 7 Yogyakarta yang meliputi : profil

(55)

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan kuesioner, yaitu merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Dalam hal ini kuesioner akan disebarkan ke siswa SMA dan SMK

jurusan akuntansi untuk mengungkap data tentang minat siswa

SMA Jurusan IPS dan SMK Program Keahlian Akuntansi terhadap

Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma.

2. Dokumenter

Teknik pengumpulan data dokumenter dilakukan untuk

memperoleh data berupa catatan atau dokumentasi yang telah ada

di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, SMA N 11 Yogyakarta, SMK

Koperasi, SMK N 7 Yogyakarta dimaksudkan untuk memperoleh

data sekunder.

H. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

(56)

diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2005). Untuk mengetahui

uji validitas ini menggunakan korelasi product moment.

Keterangan :

= Koefisien korelasi

= jumlah skor x

= jumlah skor y

n = Jumlah responden

Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan

menggunakan korelasi product moment dengan taraf signifikansi 5%. Jika lebih besar dari , maka butir soal tersebut

dikatakan valid. Tapi jika sebaliknya, lebih kecil dari ,

maka butir soal tersebut dikatakan tidak valid. Untuk

menginterpretasikan validitas butir soal dilakukan dengan cara

membandingkan dengan . diperoleh dengan

cara melihat skor Corrected Item-Total Correlation, sedangkan diperoleh dengan cara df = n – 2, dimana untuk df= 57 -2 =

55 dengan taraf signifikansi 5%. Rangkuman dari hasil pengujian

(57)

Tabel 3.2. Hasil pengujian validitas I minat siswa SMA dan SMK

pernyataan, pada taraf signifikansi 5% diperoleh satu butir

pernyataan yang memiliki korelasi lebih kecil dari 0,266

dan dinyatakan tidak valid (butir pernyataan no 9) sebaliknya

dinyatakan valid. Butir pernyataan tersebut yang tidak valid dalam

(58)

digunakan sebagai instrumen untuk pengumpulan data menjadi 23

butir penyataan valid sebagai berikut.

Tabel 3.3. Hasil Pengujian validitas II minat siswa SMA dan SMK

Butir

Uji realiabilitas adalah uji mengukur suatu kuesioner yang

merupakan variabel/konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

(59)

koefisien reliabilitas digunakan rumus koefisien Cronbach Alpa

dengan taraf signifikansi 5%, sebagai berikut :

Keterangan :

= reliabel instrumen yang dicari

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= jumlah varians butir

= varians total

Variabel Nilai r

hitung

Nilai r

tabel Keterangan

Minat siswa SMA jurusan IPS dan SMK

Program Keahlian akuntansi mendaftar ke

program studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi USD

0,756 0,6 Reliabel

Tabel 3.4. Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

(60)

Alpa lebih besar dari pada 0.60, maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula sebaliknya.

I. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan

cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono,

2008:142). Tujuan menggunakan analisis ini, untuk menjelaskan

dan menguraikan minat siswa SMA jurusan IPS dan SMK Program

Keahlian Akuntansi mendaftar k Program Studi Pendidikan

Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

Untuk pengujian Deskriptif variabel digunakan Penilaian Acuan

Patokan (PAP) Tipe II (Ign. Masidjo, 1991:46)

Tingkat Penguasaan

Tabel 3.5. Penghitungan Acuan Patokan II

2. Pengujian persyaratan Analisis

Untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang tepat,

(61)

terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji

normalitas dan homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah

data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau

tidak. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus

Kolmogorov-Smirnov.

Kriteria pengujiannya :

Apabila p value sig > 0,05, maka data berdistribusi normal Apabila p value sig < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan

beberapa buah rata-rata yang berdistribusi normal, berdasarkan

sampel yang telah diambil dari setiap populasi. Varians adalah

standar deviasi yang dikuadratkan. Uji homogenitas data dengan

menggunakan lavene’s test.

Kriteria pengujiannya :

Apabila p value > 0,05, maka variansi data pada tiap kelompok sama (homogen)

(62)

3. Uji Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

mengetahui perbedaan minat siswa SMA jurusan IPS dan SMK

Program Keahlian Akuntansi mendaftar ke Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas

Sanata Dharma. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam

pengujian hipotesis tersebut adalah sebagai berikut :

a. Perumusan Hipotesis

1) Perumusan Hipotesis Pertama

Ho1 : Tidak terdapat perbedaan minat siswa SMA Negeri

dan SMA Swasta Jurusan IPS mendaftar ke

Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

Ha1 : Terdapat perbedaan minat siswa SMA Negeri dan

SMA Swasta Jurusan IPS mendaftar ke Program

Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

2) Perumusan Hipotesis Kedua

Ho2 : Tidak terdapat perbedaan minat siswa SMK Negeri

dan SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi

mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

(63)

Ha2 : Terdapat perbedaan minat siswa SMK Negeri dan

SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi

mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma.

3) Perumusan Hipotesis Kedua

Ho3 : Tidak terdapat perbedaan minat siswa SMA Jurusan

IPS dan SMK Program Keahlian Akuntansi

mendaftar ke Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma.

Ha3 : Terdapat perbedaan minat siswa SMA Jurusan IPS

dan SMK Program Keahlian Akuntansi mendaftar

ke Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan analisis Oneway Anova dan uji beda t-test yang digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang

signifikan (jelas) antara rata-rata hitung ketiga kelompok atau

lebih. Asumsi yang digunakan dalam pengujian Anova adalah populasi yang akan di uji berdistribusi normal, varians dari

populasi tersebut adalah sama, sampel tidak berhubungan satu

(64)

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Berikut adalah gambaran umum sekolah yang menjadi sampel dari

penelitian ini. Adapun isi dari gambaran umum sebagai berikut:

A. SMK Negeri 7 Yogyakarta

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 7 Yogyakarta

Alamat : Jl. Gowongan Kidul JT III/416 Yogyakarta

Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta

Kode pos : 55232

Telp/Fax : (0274)512403

Email : smknegeri7jogja@smkn7jogja.sch.id

Website : www.smkn7jogja.sch.id

Program Pendidikan :

Kompetensi Keahlian Hasil Akreditasi

a. Akuntansi A

b. Administrasi Perkantoran A

c. Pemasaran A

d. Usaha Perjalanan Wisata A

e. Multimedia A

2. Sejarah Singkat

SMK Negeri 7 Yogyakarta semula bersama SMEA 3 Yogyakarta,

didirikan pada tanggal 1 Juli 1984 dengan SK Menteri Pendidikan

(65)

Yogyakarta, telah ada SMEA Negeri 1 Gowongan yang berdiri

sejak tahun 1952. Namun pada tanggal 23 Juli 1984 SMEA Negeri 1

Gowongan dipindahkan ke Maguwoharjo. Sejak itu lahirlah SMEA 3

Yogyakarta. Kemudian dengan SK Mendikbud No.036/0/1987 SMEA

Negeri 3 Yogyakarta berubah nama menjadi SMK Negeri 7 Yogyakarta.

3. Visi dan Misi

Visi:

Menjadi SMK bertaraf internasional yang dilandasi Iman dan Takwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa

Misi:

1) Melaksanakan pembelajaran yang berorientasi kepada Standar

Nasional maupun Internasional.

2) Mengembangkan hubungan dengan dunia usaha/ dunia industri yang

bertaraf Nasional maupun Internasional.

3) Menerapkan Manajemen ISO 9001:2008

4) Menumbuhkan penghayatan terhadap agama yang dianut dan budaya

bangsa.

4. Tujuan:

Adapun tujuan dari SMK Negeri 7 Yogyakarta adalah:

1) Memiliki dokumen kurikulum Nasional untuk pembelajaran berbasis

kompetensi

2) Merencanakan program pembelajaran tahunan, semesteran, dan atau

(66)

3) Mengembangkan pembelajaran dengan penilaian standar kompetensi.

4) Melaksanakan sosialisasi kurikulum SMK kepada warga/masyarakat.

5) Meningkatkan pembelajaran dengan sistem modul.

6) Mengembangkan ketrampilan kewirausahaan.

7) Menumbuhkan jiwa keunggulan dalam berkompetisi.

8) Meningkatkan kerjasama dengan DU/DI sebagai tempat magang

maupun penempatan tamatan.

9) Sosialisasi peruahan kebijakan manajemen seiring kemajuan IPTEK.

10)Meningkatkan kompetensi SDM yang mampu menghadapi kemajuan

IPEK.

11)Memberi peluang kepada warga sekolah untuk OJT, study lanjut, dan

diklat untuk mendapatkan sertifikasi profesi guru.

12)Menumbuhkan motivasi pengembangan karier.

13)Melengkapi peralatan sesuai dengan tuntutan kompetensi.

14)Mengoptimalkan pemanfaatan sarana/prasarana.

15)Mengoptimalkan kinerja tenaga perawatan dan administrasi

perawatan.

16)Mengefektifkan pemanfaatan dana.

17)Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dana untuk

mendukung peningkatan mutu tamatan.

18)Meningkatkan sosialisasi, promosi SMK N 7.

(67)

20)Meningkatkan kepedulian akan kebersihan, pemeliharaan taman, dan

mengembangkan asuransi warga sekolah.

5. Program Studi Keahlian dan Kompetensi Keahlian

Saat ini SMK Negeri 7 Yogyakarta membuka 5 Program Keahlian

yang meliputi :

I. Bidang Study Keahlian BISNIS DAN MANAJEMEN

1) Program Study Keahlian KEUANGAN

 Kompetensi Keahlian AKUNTANSI

 Status Akreditasi A

 Tujuan : Membekali peserta didik dengan

ketrampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam

bidang akuntansi sehingga dapat bekerja dengan baik dan

secara mandiri, mampu memilih karier, berkompetisi dan

mengembangkan sikap profesional.

 Peluang kerja Staf Pembukuan, Kasir.

2) Program Study Keahlian ADMINISTRASI

 Kompetensi keahlian ADMINISTRASI PERKANTORAN

 Status Akreditasi A

 Tujuan : membekali peserta didik dengan

ketrampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam

bidang komunikasi, teknologi informasi, mengelola tugas,

mengelola dokumen, pelayanan relasi dan mengelola

(68)

 Peluang Kerja : Staf Administrasi, Sekretaris Junior,

Receptionist.

3) Program Study Keahlian TATA NIAGA

 Kompetensi Keahlian PEMASARAN

 Status Akreditasi A

 Tujuan : Membekali peserta didik dengan

kertampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam

bidang : bisnis retell dan mengembangkan sikap

kewirausahaan.

 Peluang kerja : Pramuniaga, Kasir, Petugas Gudang,

Customer service, Sales, Administrasi penjualan dan

pembelian, perantara dagang.

II. Bidang Study Keahlian SENI KERAJINAN DAN

PARIWISATA

1) Program Study Keahlian PARIWISATA

 Kompetensi Keahlian USAHA PERJALANAN WISATA

 Status Akreditasi A

 Tujuan : Membekali peserta didik dengan

ketrampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam

bidang reserves, menghitung harga tiket dan menerbitkan

tiket penerbangan, mengurus dokumen perjalanan,

(69)

 Peluang kerja : Guiding, bekerja pada biro perjalanan

wisata.

III. Bidang Study Keahlian TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

1) Program Study Keahlian TEKNIK KOMPUER DAN

INFORMASI

 Kompetensi Keahlian MULTIMEDIA

 Status Akrediasi A

 Tujuan : Membekali siswa didik dengan

ketrampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam

bidang : desain grafis dan advertising, jasa pembuatan web,

editing film, production house, video shooting.

 Peluang Kerja : Bidang periklanan, jasa pembuatan web,

video shooting,fotografi.

6. Keunggulan Sekolah

Keunggulan yang dimiliki oleh SMK Negeri 7 Yogyakarta

meliputi :

1) FASILITAS : Perpustakaan dan ruang baca, Lab Komputer, Lab.

Bahasa, Lab.mengetik manual, Lab. Akuntansi, Lab. Administrasi

Perkantoran, Lab. Multimedia, Lab. Pemasaran, Lab. Usaha

Perjalanan Wisata, Jaringan Internet, Bank Mini, Bisnis Centre G7

mart, BKK, UKS, Dokter Sekolah, Perpustakaan dan Sarana

(70)

2) EKSTRA KURIKULER : Volly, Basket, PMR, Band,

Fotografi, Bahasa Mandarin, Bahasa Perancis, Bahasa Jepang dan

Bahasa Jerman, Karya Ilmiah Siswa (KIS), seni tari.

3) INSTITUSI PASANGAN

 Kerjasama dengan Institusi Pasangan (DU/DI)

1) AKUNTANSI

1 Koperasi Deloka 8 KAP Inaersjz Kemalawarta

2 KOKELGAM 9 PT. Wahana Sumber Baru

3 Mirota Kampus 10 PT.TASPEN

4 KSP Lumbung Cemara 11 KPPD Prov. DIY

5 KPRI Mega Sejahtera 12 Astra Internasional Daihatzu

6 KPRI Wiworo 13 Astra Internasional Izusu

7 KSP Dadi Makmur 14 Primkopoltabes Yogyakarta

2) ADMISISTRASI PERKANTORAN

1 ASMI Santa Maria 9 PT. Sumber Bahtera Motor

2 Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta 10 Astra Daiharzo

3 Setda Prop. DIY 11 NISSAN Mlati

4 UGM 12 BKD Prop. DIY

5 Fakultas Ekonomi UII 13 BLPT Prop. DIY

6 Kanwil BKKBN 14 PT. TASPEN

7 Univ. Atmajaya Yk 15 UNY

(71)

4) USAHA PERJALANAN WISATA

1 Biro Perjalanan Wisata Anggota ASITA DPD DIY 2 Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Boko 3 Himpunan Pramuwisata Indonesia Unit TWC Borobudur,

Prambanan, Boko

5) MULTIMEDIA

1 Andi's Video Shooting 8 Akindo

2 Percetakan 4-K 9 Aulia Video Wedding Service

3 CV. Grafika 10 Penerbit dan Percetakan As-Shaf

4 Gilang Multimedia Solution 11 Biro Umum

5 SUKMA Production 12 Anton Photo

6 Studio Foto Ridho Illahi 13 Rush-x Production House

7 Global Intermedia Nusantara 14 Institut Seni Indonesia

7. Daftar Kegiatan Ko-Kulikuler dan Ekstrakurikuler

1) Kegiatan Ko- Kurikuler

Intra Sekolah (Struktur Kurikulum), Tugas dari Bapak/Ibu Guru

Terstruktur dan tidak Terstruktur

(72)

j. Pleton Inti

8. Daftar Kegiatan Pembinaan Prestasi Unggulan

1) KIS

2) Bola Voli

3) Bola Basket

4) Bulutangkis’LKS Produktif dan Non Produktif

9. Daftar Kegiatan Kemitraan Sekolah Dengan Masyarakat Sekitar

Sejak Tahun 2012

1) Bakti Sosial dengan masyarakat, Pedagang, Tukang Becak sekitar

sekolah berupa pembagian paket sembako pada kegiatan MOP

(Masa Orientasi Peserta Didik Baru)

2) Pembagian Daging Kurban dengan masyarakat sekitar pada

kegiatan Idul Qurban

3) Pembagian Zakat Fitrah dengan masyarakat sekitar pada kegiatan

Idul Fitri

4) Penggunaan Halaman sekolah untuk sholat Idul Fitri dan Idul

Adha

5) Penggunaan halaman sekolah untuk upacara bendera dalam

rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI

6) Penggunaan Masjid bersama-sama dengan masyarakat sekitar

7) Penggunaan Halaman sekolah untuk olahraga oleh masyarakat

Gambar

Tabel  5.9.Hasil Pengujian Minat Siswa SMA Jurusan IPS dan  SMK Program
Gambar 4.1. Bagan Struktur Organisasi SMA PL Yogyakarta ....................... 73
Gambar 2.1.  Kerangka berfikir :
Tabel 3.1. Kisi-kisi kuesioner minat siswa SMA Jurusan IPS dan SMK
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, Kinerja Dinas Kesehatan Dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Tatanan Rumah Tangga di Kecamatan Teluknaga kabupaten

Saya merasa tidak harus mengikuti kebiasaan yang sudah di sepakati di dalam kelompok.. 15 Saya akan menyesuaikan pola

4 Nilai KI-1 Lakukan penilaian Sikap Spiritual dalam bentuk kuantitatif antara 0 s.d 100.. 5 Nilai KI-2 Lakukan penilaian Sikap Sosial dalam bentuk kuantitatif antara

[r]

[r]

Kepada para penyedia jasa yang merasa keberatan atas pengumuman ini dapat menyampaikan sanggahan secara on line melalui aplikasi SPSE pada website

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini rnel1puti beberapa tahap:(1 ) menganalisis soal Biologi buatan guru berdasarkan validitas isi dan validitas

Dalam hal Kepala Desa tidak meninjaklanjuti hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat (1), dan tetap menetapkan menjadi Peraturan Desa, Bupati/Walikota