• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rancang Bangun Alat Pembuat Biogas Dari Eceng Gondok T1 612008020 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rancang Bangun Alat Pembuat Biogas Dari Eceng Gondok T1 612008020 BAB I"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

Skripsi ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan sebuah alat pencacah

eceng gondok dan memanfaatkannya menjadi energi alternatif biogas berbasis

mikrokontroler.

1.2 Latar Belakang

Eceng gondok merupakan tumbuhan air mengapung yang biasanya tumbuh di

kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat

penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan perubahan yang

ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH,

temperatur dan racun-racun dalam air. Eceng gondok ini memiliki kecepatan tumbuh

yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai tanaman pengganggu (gulma)

yang dapat merusak lingkungan dan perairan, antara lain:

1. Meningkatnya evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui

daun-daun tanaman), karena daun-daun-daun-daunnya yang lebar serta pertumbuhannya yang

cepat.

2. Menurunnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam perairan sehingga

menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air.

3. Tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan

sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan.

4. Terganggunya aktivitas masyarakat yang memanfaatkan perairan sebagai

mata pencaharian. [1]

SEMARANG- Keberadaan danau Rawapening yang ada di wilayah Kecamatan

Tuntang, Ambarawa, Bawen dan Banyubiru kini makin kritis. Danau dengan luas

sekitar 2.770 hektare itu kini 60 sampai 70 persennya telah tertutup tanaman eceng

(2)

2

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Tengah Ir H Agus

Sriyanto MSi mengatakan, selain kritis, kualitas danau pun makin menurun dengan

sedimentasi yang meninggi. ''Kalau dibiarkan dan tidak ditangani, diperkirakan pada

2021 Rawapening jadi daratan. Rawapening merupakan salah satu dari 15 danau di

Indonesia yang harus diselamatkan,'' ujarnya saat memimpin rapat koordinasi sinergitas

pengelolaan eceng gondok di kantornya Jl Setia Budi (Komplek Diklat Provinsi Jawa

Tengah) Srondol, Rabu (3/4) pagi . [2]

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi pertumbuhan eceng gondok

seperti pemanfaatan untuk kerajinan (sandal, tas, anyaman), pupuk kompos, dan biogas.

Pemanfaatan eceng gondok di daerah rawa pening untuk dijadikan biogas sudah ada

namun jumlahnya masih sedikit dan proses pembuatanya dengan cara tradisional seperti

mencacah manual eceng gondok, tidak ada monitoring hasil sehingga tidak terpantau

ketersediaan gas metana, dan pembuatan digester fermentasi yang besar ditanam di

dalam tanah.

Dengan alasan tersebut maka dirancang alat pada skripsi ini yaitu alat pencacah

eceng gondok yang menjadikanya energi alternatif biogas dengan monitoring hasil

biogas secara digital, tabung fermentasi yang bisa dipindah – pindah, dan dilengkapi

passive solar heat ( tutup yang terbuat dari akrilik untuk membantu mempertahankan

suhu agar proses fermentasi berlangsung lebih cepat) pada digester.

Sistem kontroler utama adalah mikrokontroler ATmega 8535 yang berfungsi

untuk mengolah data dari sensor suhu, sensor gas, sensor tekanan, kemudian

menampilkanya dalam LCD dan array LED.

1.3 Spesifikasi Sistem

Sesuai dengan surat tugas skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik

Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana dengan nomor

02/I.3/FTEK/II/2014 pada tanggal 13 febuari 2014, spesifikasi skripsi ini adalah sebagai

berikut :

1. Menggunakan Mikrokontroler sebagai pengendali utama.

2. Alat ini dapat mengukur ketinggian air, mengetahui gas metana dan

mengetahui suhu pada tabung fermentasi, dan mengukur tekanan udara pada

(3)

3

3. Terdapat indikator dari LED untuk mengetahui keluaran sensor-sensor dan

buzzer untuk alarm.

4. Dimensi alat 160 cm x 100 cm x 120 cm (Panjang x Lebar x Tinggi ).

5. Mempunyai kapasitas penampungan tangki fermentasi kurang lebih sebesar

250 liter.

6. Menggunakan jala-jala listrik PLN untuk mencatu mesin pencacah dan sistem

kontrol.

7. Masukan alat berupa eceng gondok yang sudah bersih dari lumpur, air dan

kotoran ternak.

8. Keluaran alat berupa biogas (gas metana) dan limbah sisa hasil fermentasi

(slurry atau kompos basah )

9. Menggunakan mesin pencacah dengan daya 200 Watt AC 220/50Hz dengan

kecepatan putar 2800 rpm.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan pada skripsi ini terdiri dari lima bab,

berikut adalah penjelasan dari kelima bab tersebut.

BAB I Pendahuluan, pada bab ini akan dijelaskan tujuan dan latar belakang permasalahan yang mendasari pembuatan skripsi ini, spesifikasi alat yang akan

direalisasikan dalam skripsi dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II Dasar Teori, pada bab ini berisi tentang pembahasan beberapa dasar teori yang mendukung pembuatan skipsi.

BAB III Perancangan Sistem, pada bab ini berisi tentang penjelasan perancangan sistem, yaitu penjelasan perancangan perangkat keras dan perancangan

perangkat lunak hingga menjadi sebuah sistem.

BAB IV Pengujian dan Analisis, pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian perangkat keras maupun perangkat lunak yang telah dirancang dan direalisasikan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka akan dilakukan penelitian yang berjudul “Upaya meningkatkan minat dan hasil belajar matematika dengan model

Syahbandar juga bertugas menaksir barang dagangan yang dibawak menarik pajak, serta menentukan bentuk dan jumlah persembahan yang harus diserahkan kepada pejabat kerajaan dengan

Mayoritas warga kampung nelayan pesisir Muara Angke memiliki keberanian menjadi wirausahawan karena tekanan ekonomi yang mendesak. Selain itu, mereka memiliki minat

Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan pada Pasal 34 ayat (1) Pemerintah sesuai kewenangannya menetapkan tarif tenaga listrik untuk konsumen

Transformasi Sistem Putting-Out untuk Meningkatkan Kinerja Industri Kecil- Menengah dan Pekerja Rumahan Industri Batik dan Garmen Batik di Jawa Tengah: Kasus Batik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam publikasi tersebut belum memuaskan karena terdapat beberapa kesalahan, seperti kesalahan penulisan kata

Setelah itu teller akan memanggil dan nasabah akan memberikan sejumlah uang dan buku tabungan untuk meminta pencetakan transaksi setor tunai ke bank..

Berdasarkan permasalahan yang ada dari adanya dana masjid yang dipertanggungjawabkan agar dapat memenuhi syarat amanah maka perlu sebuah langkah untuk dapat merealisasikannya