PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN BIMBINGAN ORANG TUA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS ATAS
DI SDN 04 TEGALGEDE TAHUN 2015/2016
PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
ERMA SEPTIANA
A 510 120 155
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN BIMBINGAN ORANG TUA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS ATAS
DI SDN 04 TEGALGEDE TAHUN 2015/2016
Erma Septiana dan Drs. H. Suwarno, S.H., M.Pd
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
erma_septiana@ymail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) Pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas atas di SDN 04 Tegalgede Tahun 2015/2016 (2) Pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas atas di SDN 04 Tegalgede Tahun 2015/2016 (3) Pengaruh antara kebiasaan belajar dan bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas atas di SDN 04 Tegalgede Tahun 2015/2016. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Survey, dengan subjek penelitiannya adalah kelas atas (IV,V,VI) dengan jumlah 45 siswa dengan teknik
Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik pengumpulan data berupa teknik angket, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik regresi linier ganda, uji t, uji F, uji determinasi, SR (Sumbangan Relatif), dan SE (Sumbangan Efektif). Hasil penelitian menunjukkan (1) Ada pengaruh antara kebiasaan belajar dan bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas atas di SDN 04 Tegalgede Tahun 2015/2016 dengan persamaan regresi 40,570 + 0,215 X1 + 0,389 X2, dimana signifikansinya pengaruh tersebut ditunjukkan oleh F hitung (24,176) > F tabel (3,22), (2) Ada pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
siswa kelas atas di SDN 04 Tegalgede Tahun 2015/2016 yang ditunjukkan dengan t hitung (2,334)
> t tabel (2,018), (3) Ada pengaruh Bimbingan Orang Tua terhadap prestasi belajar siswa kelas atas
di SDN 04 Tegalgede Tahun 2015/2016 yang ditunjukkan dengan t hitung (4,431) > t tabel (2,018)
anatar kebiasaan belajar dan bimbingan orang tua lebih dominan variabel bimbingan orang tua. Hal ini ditunjukkan dengan SR kebiasaan belajar (32,3%) > SR bimbingan orang tua (67,6%), SE kebiasaan belajar (17,2%) > SE bimbingan orang tua (35,9%).
Kata Kunci: Kebiasaan Belajar, Bimbingan Orang Tua, Prestasi Belajar
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine: (1) The effect of study habits on student achievement in SDN 04 Tegalgede year 2015/2016 (2) The effect of parental guidance on student achievement in SDN 04 Tegalgede year 2015/2016 (3) Effect between study habits and guidance of parents on student achievement in SDN 04 Tegalgede year 2015/2016. Quantitative research with survey design, the subject of his research is the class (IV, V, VI) with 45 students with Proportionate Stratified Random Sampling technique. Data collection techniques such as questionnaires engineering, documentation and interviews. Data were analyzed using multiple linear regression techniques, t test, F test, test of determination, SR (Relative Contribution) and SE (Effective Contribution). The results showed (1) there is influence between study habits and guidance of parents on student achievement in SDN 04 Tegalgede year 2015/2016 to the regression equations 40.570 + 0.215 X1 + 0.389 X2, where the significance of the effect indicated by F count (24.176)> F table (3.22), (2) there are significant study habits on student achievement as indicated in SDN 04 Tegalgede year 2015/2016 by the t (2.334)> t table (2.018), (3) there are significant parental guidance on student achievement as indicated in SDN 04 Tegalgede year 2015/2016 by the t (4.431)> t table ( 2.018) study habits and guidance of parents
more dominant variables guidance of parents. This is shown with the SR study habits (32,3%) > SR guidance of parents (67,6%), SE study habits (17,2%) > SE guidance of parents (35,9%).
A. PENDAHULUAN
Sekolah merupakan sarana menuntut ilmu yang disediakan baik oleh
pemerintah maupun swasta. Tentunya setiap sekolah itu diharapkan menjadi
yang terbaik dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Namun pada
kenyataan dilapangan masih saja ada sekolah yang mengalami masalah atau
hambatan dalam perjalanannya mencerdaskan siswa-siswinya. Dari sekian
banyaknya sekolah yang mengalami masalah, salah satunya adalah SDN 04
Tegalgede yang beralamat di Sidomulyo RT 03/04, Tegalgede kabupaten
Karanganyar. Di SDN 04 tegalgede ini banyak siswa yang prestasi belajarnya
rendah. Bisa dikatakan begitu karena masih banyak siswa yang mendapatkan
nilai dibawah rata-rata atau kurang dari KKM yang ditentukan. Rendahnya
prestasi siswa dipengaruhi oleh banyak faktor yang diantaranya ada faktor
internal dan eksternal siswa.
Faktor internal siswa seperti kebiasaan belajar, kebiasaan belajar siswa
yang teratur akan membuat hasil belajar siswa lebih baik sedangkan kebiasaan
belajar siswa yang salah akan membuat hasil belajar siswa menjadi kurang
baik. Kebiasaan yang baik misalnya seperti menyusun jadwal pelajaran,
menyiapkan jadwal pelajaran yang akan dipelajari esok hari, membuka dan
mempelajari kembali pembelajaran yang tadi dan pada malam harinya
mencoba mempelajari pembelajaran esok hari. Kebiasaan yang kurang baik
seperti saat belajar di sekolah antusias siswa kurang karena mereka lebih
senang ramai sendiri dan kurang memperhatikan pelajaran. Selain itu ada juga
siswa yang nakal yaitu dengan membuat masalah dengan teman sampai dengan
melakukan kekerasan. Siswa juga belajar ketia akan ada ulangan saja dan
dalam kesehariannya siswa itu kurang memperhatikan pelajaran yang
disampaikan di sekolah.
Faktor eksternal siswa seperti bimbingan orang tua, dari hasil wawancara
bahwa kebanyakan orang tua terkesan membiarkan atau kurang peduli akan
kebutuhan anak-anaknya dalam menuntut ilmu. Ibu tatik selaku kepala sekolah
juga berkata bahwa kebanyakan dari siswa orang tuanya itu kesulitan biaya,
tua siswa itu sudah bercerai dan hanya tinggal dengan nenek serta kakeknya
saja, itu pun juga sangat kurang pengawasan saat belajar. Orang tua juga tidak
peduli dengan apa yang terjadi dengan anaknya disekolah. Orang tua merasa
sudah menitipkan anaknya ke pihak sekolah dan apabila terjadi sesuatu dengan
anaknya, maka yang bertanggung jawab adalah pihak sekolah. Bimbingan
orang tua sangat diperlukan karena siswa itu dididik pertama kali oleh orang
tuanya. Hendaknya sebagai orang tua bisa meluangkan waktu untuk
membimbing anaknya belajar. Agar siswa merasa diperhatikan dan orang tua
bisa membantu meningkatkan prestasi sisswa dengan cara membantu saat
belajar dirumah dan melengkapi fasilitas belajar siswa.
Seperti yang telah dikemukakan diatas bahwa rendahnya prestasi belajar
seorang siswa dipengaruhi banyak faktor, maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian lebih jauh dengan judul Pengaruh Kebiasaan Belajar dan
Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Atas di SDN 04
Tegalgede Tahun 2015/2016.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif yaitu suatu
proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai
alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahuai (Darmawan,
2013: 37) dengan desain penelitian survey. Penelitian ini dilakukan di SDN 04
Tegalgede Semester 1 tahun ajaran 2015/ 2016. Penelitian ini berlangsung dari
bulan bulan Oktober sampai bulan Maret. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas IV,V,VI SDN 04 Tegalgede.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket, dokumentasi dan
wawancara. Metode angket digunakan untuk mendapatkan jawaban dari
responden dari angket yang telah disebarkan. Metode dokumentasi digunakan
untuk memperoleh data seperti daftar nama, jenis kelamin, ,profil sekolah dan
dokumen lain yang berkaitan dengan SDN 04 Tegalgede. Sedangkan metode
wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan
prestasi belajar siswa khususnya kelas atas (IV,V,VI) dan informasi lain yang
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.Hasil Penelitian
Sebelum menganalisis data, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen
yang berupa uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu
instrumen (Arikunto, 2013 : 211). Reliabilitas menunjuk pada suatu
pengertian bahwa sesuatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik
(Arikunto, 2013 : 221). Setelah itu dilakukan uji prasyarat analisis. Dalam
penelitian ini untuk uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan
uji linieritas. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data
yang telah terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Di bawah ini
merupakan tabel hasil perhitungan uji normalitas.
Tabel 1. Uji Normalitas
No Variabel X hitung X tabel Sig Ket.
1 kebiasaan belajar 0,128 0,886 0,450 Normal
2 bimbingan orang tua 0,111 0, 886 0,634 Normal
1. nilai Xhitung 0,128 < Xtabel 0,886 pada taraf signifikansi 0,05, maka
sebarannya normal.
2. nilai Xhitung 0,111 < Xtabel 0,886 pada taraf signifikansi 0,05, maka
sebarannya normal.
Uji linieritas X1 diperoleh nilai F hitung sebesar 0,760 < Ftabel 2,04,
dengan nilai signifikansi sebesar 0,707, > 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang linier yang signifikan antara variabel
kebiasaan belajar dan variabel prestasi belajar.
Uji linieritas X2 diperoleh nilai F hitung sebesar 1,252 < Ftabel 2,05,
dengan nilai signifikansi sebesar 0,294 > 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang linier dan signifikan antara variabel
Berdasarkan uji regresi diperoleh persamaan regresi
Y = a + b1X1 + b2X2
Y = 40,570 + 0,215 X1 + 0,389 X2
Analisis uji-t
Uji-t X1 terhadap Y, H0 ditolak, karena thitung > ttabel, yaitu 2,334 >
2,018 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,024. Jadi kebiasaan
belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Uji-t X2 terhadap Y, H0 ditolak, karena thitung > ttabel, yaitu 4,431 >
2,018 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Bimbingan
orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Analisis uji-F
H0 ditolak, karena Fhitung > Ftabel, yaitu 24,176 > 3,22 dan nilai
probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Kebiasaan belajar dan
bimbingan orang tua secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi
belajar.
Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel diatas 0,535 atau 53,5 % mempunyai maksud bahwa
variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa sebesar 53,5 %. Sedangkan sisanya sebesar 46,5 %
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian (µ).
[image:9.595.75.564.452.603.2]Dengan nilai tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa secara bersama-sama Tabel 2. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Mode
l R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F
Change df1 df2
Sig. F
Chang
e
kebiasaan belajar dan bimbingan orang tua berpengaruh terhadap prestasi
belajar
2. Pembahasan
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas atas (IV, V, VI) SDN 04
Tegalgede yang jumlahnya 45 siswa. Dalam melakukan penelitian ini,
peneliti menggunakan alat analisa berupa teknik analisis korelasi dan regresi
berganda serta pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji t-test, uji
signifikansi F test, dan uji r2 (koefisien determinasi). Hasil analisis
penelitian ini menunjukkan bahwa :
1. Berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk
variabel kebiasaan belajar (X1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,334 >
2,018 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,024, sehingga
dapat disimpulkan bahwa Kebiasaan Belajar Mempunyai Pengaruh
Positif Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Hasil tersebut sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdul Rohman (2012) yang berjudul “Hubungan Kebiasaan Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Pada Mata Pelajaran Matematika Di Gugus V Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun Ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan
kebiasaan belajar dengan prestasi belajar matematika, hal tersebut
ditunjukkan dari harga rhitung yang diolah dengan bantuan SPSS
Versi 17 sebesar 0,300 sedangkan rtabel dengan N = 89 (90) pada
taraf signifikansi 5% sebesar 0,207, sehingga rhitung > rtabel (0,300 >
0,207).
2. Berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier ganda diketahui
bahwa koefisien arah regresi dari variabel bimbingan orang tua (b2)
adalah sebesar 0,389 atau positif. Berdasarkan uji keberartian koefisien
regresi linier berganda untuk variabel bimbingan orang tua (X2)
diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,431 > 2,018 dan nilai probabilitas
signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Belajar Siswa. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ristiani yang berjudul “Pengaruh Keterlibatan Orang tua Dalam Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Negeri Se-Daerah Binaan III Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang” dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena 0,000 < 0,05, maka H0
ditolak, sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan keterlibatan orangtua terhadap prestasi belajar siswa, (2) hasil
R sebesar 0,616 yang artinya terjadi hubungan yang positif dan kuat
antara keterlibatan orangtua dan prestasi belajar siswa, (3) koefisien
determinasi (R2) 0,379 menunjukkan bahwa persentase sumbangan
pengaruh variabel independen sebesar 37,9%. Hal ini menunjukkan
bahwa 37,9% prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh keterlibatan orang
tua, sedangkan 62,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas
dalam penelitian.
3. Berdasarkan uji F memperoleh nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 24,176 > 3,22
dengan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 sebesar 0,000, berarti
diketahui secara bersama-sama antara kebiasaan belajar dan bimbingan
orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Dari perhitungan
diketahui bahwa variabel kebiasaan belajar dan bimbingan orang tua
memberikan sumbangan efektif sebesar 0,535 atau 53,5 % terhadap
prestasi belajar siswa sedangkan 46,5% sisanya dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti.
D. KESIMPULAN
1. Ada pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas atas
di SDN 04 Tegalgede Tahun 2015/2016. Dengan thitung > ttabel, yaitu 2,334
> 2,018 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,024, sehingga
dapat disimpulkan bahwa semakin baik kebiasaan belajar siswa maka
semakin baik pula prestasi belajar yang diraih siswa dan sebaliknya.
2. Ada pengaruh Bimbingan Orang Tua terhadap prestasi belajar siswa kelas
4,431 > 2,018 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000,
sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik bimbingan orang tua
siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar yang diraih siswa dan
sebaliknya.
3. Ada pengaruh antara kebiasaan belajar dan bimbingan orang tua terhadap
prestasi belajar siswa kelas atas di SDN 04 Tegalgede Tahun 2015/2016.
Dengan Fhitung > Ftabel, yaitu 24,176 > 3,22 dengan nilai probabilitas
signifikansi < 0,05 sebesar 0,000, berarti diketahui secara bersama-sama
antara kebiasaan belajar dan bimbingan orang tua berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar.
E. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Rohman, Abdul. 2012. “Hubungan Kebiasaan Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Pada Mata Pelajaran Matematika Di Gugus V Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun