• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMANFAATKAN WAKTU LUANG PADA SISWA KELAS XI DI SMA SWA BINA KARYA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMANFAATKAN WAKTU LUANG PADA SISWA KELAS XI DI SMA SWA BINA KARYA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMANFAATKAN WAKTU LUANG PADA SISWA KELAS XI DI SMA

SWA BINA KARYA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

OLEH:

MELISA MANDASARI 1102151009

PSIOKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMANFAATKAN WAKTU LUANG PADA SISWA KELAS XI DI SMA

SWA BINA KARYA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH:

MELISA MANDASARI 1102151009

PSIOKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencipta dan Pengendali alam

semesta, atas segala nikmat dan hidayah yang tak terkira sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Informasi

Terhadap Kemampuan Memanfaatkan Waktu Luang Pada Siswa Kelas XI Di SMA Swa Bina Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014”. Shalawat dan

salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta

seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan

dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja

keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan juga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara

lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I, bapak Drs. Aman

Simare-mare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II, dan bapak Drs. Edudon

(8)

iii

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris

Jurusan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd

5. Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd, Ibu Dra. Rahmulyani,

M.Pd,Kons, dan Ibu Dra. Zulhaini S selaku dosen penguji yang telah

memberikan kritik serta saran yang sangat berguna bagi penyempurnaan

Skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang

telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi,

kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.

8. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha

surat-menyurat.

9. Bapak Rustam Efendi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Swa Bina Karya

Medan dan Kak Hamdani, S.Pd selaku Guru BK di SMA Swa Bina Karya

Medan beserta siswa SMA Swa Bina Karya Medan Kelas XI.

10.Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Bapak Sutarman dan

Ibunda Sri Muliani. Melalui merekalah saya temukan dan rasakan

nikmatnya Cinta-Mu. Bapak dan Ibu adalah inspirasi dan penopang

semangat ananda dalam mengarungi samudra kehidupan ini. Tak lupa

untuk kakak, Vanny Mandasari, Yuanita Mandasari, SE dan adikku

(9)

iv

11.Sahabat-sahabat di Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 2010 khususnya

BK Reguler B dan seluruh teman-teman Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan 2010 yang tidak dapat disebut satu persatu.

12.Juga untuk teman-teman PPLT 2013 SMA Gotong Royong Kuala, serta

semua staf pengajar di Yayasan Perguruan Gotong Royong.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun

tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima terima kasih.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

(10)

i ABSTRAK

Melisa Mandasari: 1102151009. Pengaruh Pemberian Layanan Informasi Terhadap Kemampuan Memanfaatkan Waktu Luang Pada Siswa Kelas XI Di SMA Swa Bina Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh pemberian layanan informasi terhadap kemampuan memanfaatkan waktu luang pada siswa kelas XI di SMA Swa Bina Karya Medan tahun ajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan informasi terhadap kemampuan memanfaatkan waktu luang pada siswa kelas XI di SMA Swa Bina Karya Medan tahun ajaran 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS yang berjumlah 30 orang siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket kemampuan memanfaatkan waktu luang sebanyak 36 butir item (valid).

Dari hasil analisis diperoleh data pre-test kemampuan rata-rata = 87,23 termasuk kategori sedang, dan rata-rata post-test=100,63 termasuk kategori sedang. Teknik uji hipotesis menggunakan rumus uji (t) pada taraf nyata α = 0,05 ttabel=2,045, dan diperoleh hasil thitung= 9,71, atau thitung > ttabel = (9,71>2,045). Maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh pemberian layanan informasi terhadap kemampuan memanfaatkan waktu luang pada siswa kelas XI SMA Swa Bina Karya tahun ajaran 2013/2014, dapat diterima.

(11)

v

1.1Latar Belakang Masalah………...1

1.2Identifikasi Masalah……….………...5

A. Pengertian Waktu Laung……….…...8

B. Manfaat Mengisi Waktu Luang………...11

C. Kegiatan Waktu Luang………...13

D. Permasalahan dalam Pemanfaatan Waktu Luang………..…...15

E. Mengelola Waktu Luang………...16

2.1.2 Layanan Informasi………...20

A. Pengertian Layanan Informasi………..………..20

B. Tujuan Layanan Informasi………..….………...22

C. Komponen Layanan Informasi………...….…………....23

D. Asas Layanan Informasi………...…………...23

E. Pendekatan dan Teknik………...………....24

(12)

vi

2.2 Peran Layanan Informasi Terhadap Kemampuan Siswa Memanfaatkan Waktu

Luang………..……...…26

2.3 Kerangka Berpikir………...…27

2.4 Hipotesis………...28

BAB III METODELOGI PENELITIAN……….………....29

3.1 Jenis Penelitian………...29

3.2 Subjek Penelitian………...29

3.3 Desain Penelitian………...29

3.4 Langkah-langkah Penelitian………...30

3.5 Operasional Variabel Penelitian……….………...30

3.6 Teknik Pengumpulan Data………...31

3.6.1 Uji Validitas Angket………...33

3.6.2 Uji Reliabilitas Angket………...33

3.7 Teknik Analisis Data………...34

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian………...34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………....35

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian………...35

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis………...36

4.3 Analisis Data Penelitian………...38

4.3.1 Pre-test………...38

4.3.2 Post-test………...38

4.4 Pengujian Hipotesis………...39

4.5 Pembahasan Penelitian………...39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...41

5.1 Kesimpulan………...41

5.2 Saran………...41

(13)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. ………...………...32

Tabel 2. ……….……….…….32

Tabel 3. ...53 Tabel 4. ………...……….………….57 Tabel 5. ………...………...61

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. ...110

Gambar 2. ...110

Gambar 3. ...111

Gambar 4. ...111

Gambar 5. ...112

Gambar 6. ...112

Gambar 7. ...113

Gambar 8. ...113

Gambar 9. ...114

(15)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. ……….…..44

Lampiran 2. ………...………..…..47

Lampiran 3. ………...………..50

Lampiran 4. ………...……….…52

Lampiran 5………...………..56

Lampiran 6. ………...………..60 Lampiran 7. ………...….61 Lampiran 8. ………...63

Lampiran 9. ……….………..65

Lampiran 10. ………...66

Lampiran 11. ………...68

Lampiran 12. ………....……...70

Lampiran 13. ………...72

Lampiran 14. ………...75

Lampiran 15. ……….76

Lampiran 16. ...110

Lampiran 17. ...115

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Waktu adalah sumber daya spesial yang tidak dapat disimpan atau

diselamatkan untuk digunakan kembali. Setiap orang mempunyai waktu yang

sama setiap hari. Waktu yang telah digunakan tidak dapat kembali, apakah

hasilnya baik atau buruk. Banyak orang merasa mempunyai banyak waktu atau

tidak cukup waktu untuk bekerja. Tidak ada toleransi lagi untuk menghabiskan

waktu sesuka hati dan hanya bersenag-senang, karena sifat waktu yang tidak

menunggu.

Waktu, sebagaimana mesin waktu mencatat dan terus saja bergerak, tidak

peduli apakah kita berproduksi, berkarya, ataukah tidak. Masalahnya memang

bukan soal apakah waktu terbatas ataukah tidak, melainkan apakah kita bisa

mengorganisasikan waktu dengan baik untuk mendapatkan manfaat dan makna

dari kehidupan, bukan sebaliknya.

Sesuai dengan Juliantara (2005:114) yang menyatakan bahwa “menggunakan waktu dengan baik bukan berarti berhasil meraih manfaat

(material) sebesar-besarnya. Sebaliknya, menggunakan waktu dengan baik adalah

ketika kita dapat hidup dengan penuh makna, bukan sekedar untuk diri sendiri, melainkan juga bermakna bagi orang lain”. Membuang waktu dengan percuma

sama artinya dengan menyia-nyiakan hidup. Setiap waktu yang hilang tidak

(17)

2

Masalah yang muncul dalam mengatur waktu adalah jika setiap hari kita

memiliki kegiatan dan sulit untuk di kontrol. Masalah yang muncul tersebut

disebabkan karena perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, melenceng,

tidak konsisten, tidak ada tujuan, dan kurang efektif dalam menggunakan waktu.

Dalam kehidupan sekarang banyak orang kehilangan waktu begitu saja karena

melakukan aktivitas yang tidak penting.

Sejalan dengan itu Taylor (2010:28) yang menyatakan bahwa “tidak ada

satu pun yang lebih vital untuk keberhasilan seseorang selain dari kemampuan

mengelola diri pribadi untuk lebih menghargai waktu. Apabila seseorang dapat

mengatur diri pribadi secara lebih efektif, maka akan lebih banyak lagi yang dapat

dicapai”. Begitu pula sebagai seorang siswa yang memiliki waktu belajar dan

aktivitas ekstra maupun intra perlu memperhatikan dalam mengelola waktu yang

mereka miliki, diantaranya adalah mengelola waktu luang dengan efektif. Waktu

luang yang dimaksud adalah waktu yang dapat digunakan untk melakukan

kegiatan yang bermanfaat untuk diri sendiri dan untuk meningkatkan mutu

kehidupan.

Sesuai dengan yang dikemukakan Sukadji (dalamTriatmoko, 2007) bahwa “waktu luang adalah waktu yang dimanfaatkan sebagai sarana mengembangkan

potensi, meningkatkan mutu pribadi, kegiatan terapeutik bagi yang mengalami

gangguan emosi, sebagai selingan hiburan, sarana rekreasi, sebagai kompensasi

(18)

3

Waktu luang merupakan bagian yang terpenting bagi setiap orang.

Sebagaimana diketahui bahwa pada hakekatnya kehidupan manusia khususnya

siswa selalu ditandai dengan berbagai aktivitas atau kegiatan seperti kegiatan

belajar, privat, kursus, dan bekerja, yang selalu terikat oleh jadwal yang telah

ditetapkan. Namun dalam mengisi kegiatan diluar jadwal tersebut tentunya

memerlukan waktu.

Yang dialami oleh siswa pada umumnya mereka tidak memanfaatkan

waktu luang yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Mereka sama sekali tidak

berinisiatif untuk pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi atau

pengetahuan-pengetahuan selain yang mereka dapat di sekolah. Siswa sering kali

kebingungan dalam mengisi waktu luangnya dan yang terjadi adalah waktu luang

yang dimiliki tidak diisi dengan kegiatan yang produktif. Siswa cenderung tidak

menyukai pemanfaatan waktu luang dengan sesuatu yang menurutnya menuntut

pemikiran dan beban target. Mereka cenderung memilih pergi ke warnet untuk

bermain game online, bermain dengan media sosial (seperti facebook dan twitter).

Terkadang waktu yang mereka miliki pun terbuang begitu saja tanpa ada

melakukan aktivitas yang bermanfaat. Siswa menganggap bahwa waktu luang

sebagai waktu untuk melakukan apapun yang disenanginya misalnya untuk

tidur-tiduran, menonton TV berjam-jam, membaca komik atau novel,

melamun/menghayal, mendengarkan musik, berkumpul bersama teman dan

membicarakan hal-hal yang kurang penting, jalan-jalan bersama teman, bermain

PS, bermain dengan gadget, dan mereka cenderung mengisi waktu mereka dengan

(19)

4

Hal tersebut juga terlihat pada siswa SMA Swa Bina Karya Medan.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan guru BK di sekolah tersebut,

terlihat bahwa setelah pulang sekolah siswa suka berkumpul dengan

teman-temannya di warung dekat sekolah sambil menunggu angkot. Seusai pulang

sekolah ada yang mengikuti les di luar sekolah ada juga yang kerja paruh waktu,

namun yang disayangkan kebanyakan dari siswa lebih sering ke warnet untuk

sekedar main game online atau menggunakan media sosial, tidur,

melamun/menghayal, mendengarkan musik, teleponan/SMSan dengan teman, dan

ada juga yang pergi jalan-jalan bersama teman. Bahkan sampai-sampai mereka

tidak menyelesaikan tugas yang diberikan guru di rumah.

Kegagalan siswa dalam memanfaatkan waktu luang tidak selalu

disebabkan oleh rasa malas. Kegagalan tersebut justru sering terjadi karena siswa

tidak memiliki keterampilan dalam memanajemen waktu serta kurang menghargai

waktu yang dimiliki, kurangnya perhatian dan kontrol orang tua terhadap kegiatan

siswa sehari-hari, serta tidak mendapatkan layanan bimbingan yang memadai ,

terutama yang berkaitan dengan waktu luang.

Bimbingan yang dapat diberikan kepada siswa salah satunya adalah melalui layanan informasi. Menurut Prayitno (2004:2), “layanan informasi adalah

layanan yang berusaha memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan”. Dalam layanan ini, kepada peserta layanan disampaikan

berbagai informasi, informasi itu kemudian diolah dan digunakan oleh individu

untuk kepentingan hidup dan perkembangannya. Salah satu bimbingan yang dapat

(20)

5

Kegiatan bimbingan mengisi waktu luang perlu diberikan kepada siswa

agar siswa bisa belajar menghargai waktu dan dapat mengatur waktu secara

efektif dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk kemajuan siswa baik di

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pengembangan aktivitas dan

memanfaatkan waktu luang yang positif serta dapat menyalurkan minat dan

bakatnya secara maksimal.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Informasi Terhadap Kemampuan

Memanfaatkan Waktu Luang Pada Siswa Kelas XI Di SMA Swa Bina Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat di identifikasikan permasalahan

sebagai berikut:

1. Siswa kurang mampu menghargai waktu yang dimiliki sehingga

mereka melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat seperti pergi ke

warnet untuk bermain game online, bermain media sosial (seperti

facebook dan twitter), tidur-tiduran, menonton televisi berjam-jam,

membaca komik atau novel, melamun/menghayal, mendengarkan

musik, berkumpul dan jalan-jalan dengan teman-teman.

2. Siswa tidak mendapatkan bimbingan mengenai waktu luang.

3. Siswa kurang mendapatkan kontrol dari orang tua atas kegiatan

(21)

6

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan batasan masalah pada: “Pengaruh Pemberian Layanan Informasi

Terhadap Kemampuan Memanfaatkan Waktu Luang Pada Siswa Kelas XI Di SMA Swa Bina Karya Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh pemberian layanan informasi

terhadap kemampuan memanfaatkan waktu luang pada siswa kelas XI di SMA Swa Bina Karya Medan tahun ajaran 2013/2014”?

1.5 Tujuan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis mempunyai tujuan yang hendak

dicapai yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan informasi terhadap

kemampuan memanfaatkan waktu luang pada siswa kelas XI di SMA Swa Bina

Karya Medan tahun ajaran 2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam

(22)

7

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan ilmu pengetahuan

khususnya tentang memanfaatkan waktu luang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Bagi seluruh guru dan siswa agar dapat menambah informasi serta

mampu menerapkan informasi tersebut di kehidupan sehari-hari, dan

dapat menyelesaikan masalah yang dialami terutama mengenai

pemanfaatan waktu luang.

b. Bagi Guru BK

Sebagai bahan masukan bagi guru BK dalam melaksanakan tugasnya

sebagai guru pembimbing dan mampu memenuhi kebutuhan siswa

mengenai kegiatan di waktu luang.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai nilai tambahan bagi peneliti sendiri guna

meningkatkan pengetahuan di bidang layanan informasi dan dalam

(23)

41

BAB V

KRITIK DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan informasi terhadap kemampuan memanfaatkan waktu luang pada siswa kelas XI SMA Swa Bina Karya tahun ajaran 2013/2014, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga thitung> ttabel yaitu = 9,71>2,045. Maka hipotesis yang menyatakan, ada pengaruh pemberian layanan informasi terhadap kemampuan memanfaatkan

waktu luang pada siswa kelas XI SMA Swa Bina Karya tahun ajaran 2013/2014,

dapat diterima.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran

yaitu :

1. Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya meningkatkan kemampuan

memanfaatkan waktu luang siswa, antara lain melalui kegiatan layanan

informasi.

2. Diharapkan siswa untuk membiasakan diri untuk menerapkan kemampuan

memanfatakan waktu luang yang mereka miliki dengan semaksimal mungkin,

(24)

42

3. Mengingat bahwa layanan informasi dapat meningkatkan kemampuan

memanfaatkan waktu luang siswa maka selayaknya layanan informasi secara

Gambar

Tabel 1. ……………............................................................………………………...32
Gambar 1. ..................................................................................................................110

Referensi

Dokumen terkait

Tanaman hias merupakan jenis tanaman yang banyak disukai masyarakat Indonesia, salah satunya tanaman zamia (Zamia kulkas) karena tanaman ini memiliki daun yang unik dan

Diabetes mellitus adalah penyakit degeneratif yang angka kejadiannya cukup tinggi di berbagai negara dan merupakan salah satu penyakit yang

dilakukan ini yaitu untuk mengetahui cakupan kerja KUD Mandiri Mina Fajar Sidik yang terkait dengan kegiatan usaha penangkapan ikan oleh nelayan,

Suatu lingkungan yang buangan asap kendaraan bermotornya banyak maka kandungan logam Pb dalam udara juga tinggi misalnya di SPBU, maka pekerja SPBU akan menghirup udara kotor

L.3.5 PROSES ADSORPSI GLISEROL DENGAN KARBON AKTIF.

Penentuan shio dalam program sederhana ini dilakukan dengan pertama kali dengan menginput tanggal, bulan dan tahun kelahiran kemudian dilakuakn perhitungan dengan cara

Model Pendidikan Budi Pekerti Terintegrasi pada Sekolah Dasar

metode dempster shafer menghasilkan nilai persentase peluang terkena cerebral palsy dengan tingkat akurasi terhadap fakta sebesar 41%, sedangkan metode bayes menentukan level